klarifikasi nilai n

48
KLARIFIKASI NILAI KLARIFIKASI NILAI ISWANTORO, SKp., MM. ISWANTORO, SKp., MM.

Upload: nia-milenia

Post on 02-Feb-2016

47 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

klarifikasi nilai n

TRANSCRIPT

Page 1: klarifikasi nilai n

KLARIFIKASI NILAIKLARIFIKASI NILAI

ISWANTORO, SKp., MM.ISWANTORO, SKp., MM.

Page 2: klarifikasi nilai n

- Latar BelakangLatar Belakang - Latar Belakang- Latar Belakang- Pengalaman- Pengalaman - Pengalaman- Pengalaman- Nilai, sikap- Nilai, sikap - Nilai, sikap- Nilai, sikap- Pengetahuan- Pengetahuan - Pengetahuan, dll- Pengetahuan, dll

KlienKlien InteraksiInteraksi NurseNurse

Page 3: klarifikasi nilai n

Cara Meningkatkan Kesadaran DiriCara Meningkatkan Kesadaran Diri1. Kesadaran diri1. Kesadaran diri2. Klarifikasi nilai2. Klarifikasi nilai3. Explorasi perasaan3. Explorasi perasaan4. Role model4. Role model5. Altr5. Altruuismeisme6. Etik + TJ6. Etik + TJ

Usaha dengan cara :Usaha dengan cara :1. Mempelajari diri sendiri (self 1. Mempelajari diri sendiri (self evaluasi)evaluasi)2. Membuka diri2. Membuka diri3. Menerima umpan balik3. Menerima umpan balik

Page 4: klarifikasi nilai n

2. KLASIFIKASI NILAI2. KLASIFIKASI NILAI Identifikasi Identifikasi : : - Konflik - Konflik - Rasa tidak aman - Rasa tidak aman - Ketidakpuasan - Ketidakpuasan - Keyakinan- Keyakinan

- Kla - Klaririfikasi fikasi + atasi+ atasi - Sadari kekurangan +kelemahan - Sadari kekurangan +kelemahan

Page 5: klarifikasi nilai n

Josef n Harry (Joharry)Josef n Harry (Joharry)

I. I. Daerah BebasDaerah Bebas* Diketahui oleh diri kita sendiri* Diketahui oleh diri kita sendiri

* Diketahui oleh orang lain* Diketahui oleh orang lain

II. Daerah Bintik ButaII. Daerah Bintik Buta* Tidak diketahui oleh diri kita * Tidak diketahui oleh diri kita

sendirisendiri

* Diketahui oleh orang lain * Diketahui oleh orang lain

III. Daerah PribadiIII. Daerah Pribadi* Diketahui oleh diri sendiri* Diketahui oleh diri sendiri

* Tidak diketahui oleh orang lain* Tidak diketahui oleh orang lain

IV. Daerah Tidak Dikenal IV. Daerah Tidak Dikenal * Tidak diketahui oleh diri sendiri* Tidak diketahui oleh diri sendiri

* Tidak diketahui oleh orang lain * Tidak diketahui oleh orang lain

Page 6: klarifikasi nilai n

a.a. Orang atau kelompok pertama menyadari bahwa hubungan yang lebih terbuka dan Orang atau kelompok pertama menyadari bahwa hubungan yang lebih terbuka dan saling mengenal merupakan hal yang penting untuk memahami pihak lainnya. Semakin saling mengenal merupakan hal yang penting untuk memahami pihak lainnya. Semakin

luas daerah ini akan semakin bebas orang atau kelompok mengadakan interaksi atau luas daerah ini akan semakin bebas orang atau kelompok mengadakan interaksi atau mengemukakan pendapat serta perasaannya tanpa harus menjaga jarak. Dengan mengemukakan pendapat serta perasaannya tanpa harus menjaga jarak. Dengan demikian komunikasi antar individu atau kelompok akan berlangsung secara luas.demikian komunikasi antar individu atau kelompok akan berlangsung secara luas.

b. b. Seseorang atau kelompok tidak menyadari latar belakang perilakunya atau sengaja Seseorang atau kelompok tidak menyadari latar belakang perilakunya atau sengaja menutupinya, sedangkan orang atau kelompok lain mengetahuinya.menutupinya, sedangkan orang atau kelompok lain mengetahuinya.

Dalam situasi seperti ini, seseorang atau satu kelompok tertentu mempunyai sifat Dalam situasi seperti ini, seseorang atau satu kelompok tertentu mempunyai sifat tertutup dan kurang menyadari situasi dirinya (kelompoknya), acuh tak acuh terhadap tertutup dan kurang menyadari situasi dirinya (kelompoknya), acuh tak acuh terhadap keadaan di sekelilingnya. keadaan di sekelilingnya. OLOL tahu apa yang terjadi tetapi sukar untuk memahami latr tahu apa yang terjadi tetapi sukar untuk memahami latr

belakangnya.belakangnya. Daerah Daerah iniini akan menimbulkan hubungan yang kurang realistis antara akan menimbulkan hubungan yang kurang realistis antara seorang atau satu kelompok dengan pihak lainnya. Demikian pula pandangan seorang seorang atau satu kelompok dengan pihak lainnya. Demikian pula pandangan seorang

individu terhadap dirinya sendiri.individu terhadap dirinya sendiri.

c.c. Seseorang atau kelompok sendiri mengetahui latar belakang perilakunya atau apa yang Seseorang atau kelompok sendiri mengetahui latar belakang perilakunya atau apa yang diinginkannya sedangkan orang atau kelompok lain tidak mengetahuinya. Pada situasi diinginkannya sedangkan orang atau kelompok lain tidak mengetahuinya. Pada situasi seperti ini, seseorang atau satu kelompok memiliki sifat tertutup, sehingga orang atau seperti ini, seseorang atau satu kelompok memiliki sifat tertutup, sehingga orang atau

kelompok lainnya sukar memahaminya. Yang hanya mengetahui situasi yang kelompok lainnya sukar memahaminya. Yang hanya mengetahui situasi yang sebenarnya adalah dirinya atau kelompoknya sendiri. Makin luas daerah ini, makin sebenarnya adalah dirinya atau kelompoknya sendiri. Makin luas daerah ini, makin

banyak sifat, perasaan atau motivasi seseorang yang tidak diketahui oleh pihak lainnya, banyak sifat, perasaan atau motivasi seseorang yang tidak diketahui oleh pihak lainnya, sehingga akan semakin sukar orang lain berkomunikasi dan memahami dirinya. sehingga akan semakin sukar orang lain berkomunikasi dan memahami dirinya.

Kerjasama juga akan sukar berkembang apabila situasi seperti ini terus dipertahankan.Kerjasama juga akan sukar berkembang apabila situasi seperti ini terus dipertahankan.

d.d. Seseorang atau kelompoknya sendiri sama-sama mengetahui apa yang melatar Seseorang atau kelompoknya sendiri sama-sama mengetahui apa yang melatar belakangi perilakunya sendiri atau pihak lainnya. Pada situasi seperti ini, seseorang atau belakangi perilakunya sendiri atau pihak lainnya. Pada situasi seperti ini, seseorang atau

satu kelompok tertentu sangat tertutup dan tidak mampu mengembangkan proses satu kelompok tertentu sangat tertutup dan tidak mampu mengembangkan proses interaksi. Keadaan semacam ini sangat merugikan dirinya atau kelompoknya, demikian interaksi. Keadaan semacam ini sangat merugikan dirinya atau kelompoknya, demikian

pula bagi orang atau kelompok lain.pula bagi orang atau kelompok lain.

Page 7: klarifikasi nilai n

ManManusiausia ddalam 4 Kelompokalam 4 Kelompok

1.1. Keterbukaan a Keterbukaan akan mengurangi kecurigaankan mengurangi kecurigaan Meningkatkan kerja sama Meningkatkan kerja sama akrab akrab2.2. ManManusia pusia pada waktu tertentu mengalami ada waktu tertentu mengalami ketidaksadaran pada diri sendiri (-) ketidaksadaran pada diri sendiri (-) perlu disadarkan orang lainperlu disadarkan orang lain3.3. Adanya rahasia pribadi (memberi tahu Adanya rahasia pribadi (memberi tahu sebagian. Hubungan suami istri tidak sebagian. Hubungan suami istri tidak perluperlu dibukadibuka ada rahasia jabatan. ada rahasia jabatan.4.4. Memberikan nasehat kepada manusia, Memberikan nasehat kepada manusia, bahwa ilmu pengetahuan manusia bahwa ilmu pengetahuan manusia hanya sedikit hanya sedikit perlu diskusi perlu diskusi

Page 8: klarifikasi nilai n

KESIMPULAN KESIMPULAN

1. Perlu kerjasama1. Perlu kerjasama

2. Saling menasehati ( s. Wal ash)2. Saling menasehati ( s. Wal ash)

3. Jangan kebabalan menceritakan rahasia 3. Jangan kebabalan menceritakan rahasia pribadi /orang lainpribadi /orang lain

4. Jangan sombong4. Jangan sombong

Page 9: klarifikasi nilai n

3. EKSPLORASI PERASAAN3. EKSPLORASI PERASAAN

Kenali perasaanKenali perasaan : :

SadarSadar :: self self

Tidak sadarTidak sadar : : CemasCemas----PanikPanik------ TakutTakut

- Terbuka pada perasaan- Terbuka pada perasaan- Sadar akan respon- Sadar akan respon- Kontrol penampilan- Kontrol penampilan

Page 10: klarifikasi nilai n

4. Role Model4. Role Model Ciri perawat yang dapat menjadi role Ciri perawat yang dapat menjadi role model model - Puas akan hidupnya - Puas akan hidupnya - Tidak didominasi oleh ko - Tidak didominasi oleh konfnflik/stresslik/stress - Adaptif - Adaptif

5. Altruisme5. Altruisme - Efekti - Efektiff hel helpperer * Interest pada orang lain * Interest pada orang lain * Membantu dgn tulus dan cinta kasih * Membantu dgn tulus dan cinta kasih * Perhatian terhadap kesejahteraan OL * Perhatian terhadap kesejahteraan OL

Page 11: klarifikasi nilai n

6. ETIK DAN TANGGUNG JAWAB6. ETIK DAN TANGGUNG JAWAB - Etika keperawatan - Etika keperawatan / Prinsip hub. Perawat-klien / Prinsip hub. Perawat-klien / Tj pelayanan / Tj pelayanan

- Tanggung jawab - Tanggung jawab / Pengambilan kep / Pengambilan kep / Tanggung gugat / Tanggung gugat / Komitmen / Komitmen / Resiko / Resiko

Page 12: klarifikasi nilai n

INTERAKSI - TRUSTINTERAKSI - TRUST

☺ ☺ ☺☺STIMULUS TERAPEUTIKSTIMULUS TERAPEUTIK RESPON RESPON ADAPTIFADAPTIF

Page 13: klarifikasi nilai n

Kode Etik KeperawatanKode Etik Keperawatan

Bab I. TJ P terhadap masyarakat, Bab I. TJ P terhadap masyarakat, kelompok, penderita kelompok, penderita1. Pengabdian dengan Tj memenuhi 1. Pengabdian dengan Tj memenuhi kebutuhan perawatan kebutuhan perawatan2. Memelihara lingkungan, hormati 2. Memelihara lingkungan, hormati nilai budaya agama nilai budaya agama3. Rasa tulus ikhlas3. Rasa tulus ikhlas4. Kerjasama4. Kerjasama

Page 14: klarifikasi nilai n

Bab II. TJ. P terhadap tugasBab II. TJ. P terhadap tugas

5. Memelihara mutu pelayanan 5. Memelihara mutu pelayanan keperawatan meningkat, kejujuran keperawatan meningkat, kejujuran6. Menjaga rahasia6. Menjaga rahasia7. Peng + KTP untuk kemanusiaan7. Peng + KTP untuk kemanusiaan8. Tidak membedakan ras, suku, 8. Tidak membedakan ras, suku, agama, umur, sex, pol, kedudukan agama, umur, sex, pol, kedudukan sosial sosial9. Utamakan keamanan + 9. Utamakan keamanan + keselamatankeselamatan

Page 15: klarifikasi nilai n

Bab III. TJ.P terhadap sesama perawat Bab III. TJ.P terhadap sesama perawat + profesi lain + profesi lain

10. Memelihara hubungan baik antara 10. Memelihara hubungan baik antara sesama perawat keserasian sesama perawat keserasian tujuan pelayanan tujuan pelayanan11. Menyebarluaskan dan menerima, 11. Menyebarluaskan dan menerima, peng, KTP + pengalaman peng, KTP + pengalaman

Page 16: klarifikasi nilai n

Bab IV. TJ P terhadap profesi perawatanBab IV. TJ P terhadap profesi perawatan

12. Berusaha meningkatkan 12. Berusaha meningkatkan kemampuan profesional kemampuan profesional menambah menambah ilmu pengetahuan, KTP, pengalaman ilmu pengetahuan, KTP, pengalaman13. menjunjung tinggi nama baik profesi 13. menjunjung tinggi nama baik profesi dengan TL + sifat pribadi yang tinggi dengan TL + sifat pribadi yang tinggi14. Berperan menentukan pembakuan 14. Berperan menentukan pembakuan pendidikan + pelayanan keperawatan pendidikan + pelayanan keperawatan serta menerapkan serta menerapkan15. Menerima + memelihara mutu 15. Menerima + memelihara mutu organisasi profesi organisasi profesi

Page 17: klarifikasi nilai n

Bab V. TJ P terhadap pemerintah, Bab V. TJ P terhadap pemerintah, bangsa + tanah air bangsa + tanah air

16. Melaksanakan ketentuan sebagai 16. Melaksanakan ketentuan sebagai kebijakan oleh pem dlm bidang kebijakan oleh pem dlm bidang kesehatan + keperawatan kesehatan + keperawatan17. Peran aktif sumbang pikiran 17. Peran aktif sumbang pikiran meningkatkan pelayanan meningkatkan pelayanan kesehatankesehatan

Page 18: klarifikasi nilai n

Thank’sThank’s

Page 19: klarifikasi nilai n

Pengorganisasian Pelayanan Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan di Rumah SakitKeperawatan di Rumah Sakit

- Pengorganisasian- Pengorganisasian / Penyesuaian struktur organisasi / Penyesuaian struktur organisasi dengan tujuan dengan tujuan / kelompok aktivitas yang dilakukan / kelompok aktivitas yang dilakukan melalui kerjasama untuk mencapai melalui kerjasama untuk mencapai

tujuan organisasi tujuan organisasi

Page 20: klarifikasi nilai n

Elemen Dalam PengorganisasianElemen Dalam PengorganisasianA. Pembagian kerja dan spesialisasiA. Pembagian kerja dan spesialisasiB. Rantai komandoB. Rantai komandoC. Struktur organisasiC. Struktur organisasiD. Satuan komandoD. Satuan komandoE. Rentang kendaliE. Rentang kendaliF. KoordinasiF. Koordinasi

Page 21: klarifikasi nilai n

B. Rantai KomandoB. Rantai Komando Adalah hierarki wewenang + tujuan Adalah hierarki wewenang + tujuan dalam pengorganisasian dalam pengorganisasian / Wewenang : hak + kekuasaan / Wewenang : hak + kekuasaan untuk melaksanakan aktivitas untuk melaksanakan aktivitas / Tj : kewajiban untuk mencapai / Tj : kewajiban untuk mencapai tujuan atau melaksanakan fungsi tujuan atau melaksanakan fungsi tertentu tertentuWewenang dan Tj yang diberikan Wewenang dan Tj yang diberikan harus seimbangharus seimbang

Page 22: klarifikasi nilai n

C. Struktur OrganisasiC. Struktur Organisasi- Otonomi, untuk menyusun rancangan - Otonomi, untuk menyusun rancangan kaidah keperawatan kaidah keperawatan- Relaksasi, tersedianya sumber untuk - Relaksasi, tersedianya sumber untuk pelaksanaan asuhan keperawatan pelaksanaan asuhan keperawatan- Pembinaan, terciptanya peluang untuk - Pembinaan, terciptanya peluang untuk meningkatkan kualitas tenaga meningkatkan kualitas tenaga keperawatan termasuk lit kep dalam keperawatan termasuk lit kep dalam rangka meningkatkan kualitas yan rangka meningkatkan kualitas yan askepaskep- Pengendalian, adanya kewenangan dari - Pengendalian, adanya kewenangan dari P untuk melakukan pengawasan dan P untuk melakukan pengawasan dan evaluasi yan kep yang digunakan untuk evaluasi yan kep yang digunakan untuk perbaikan perbaikan

Page 23: klarifikasi nilai n

Satuan KomandoSatuan KomandoPrinsip dasar kesatuan komando adalah : Prinsip dasar kesatuan komando adalah : setiap orang di dalam organisasi harus setiap orang di dalam organisasi harus melaporkan hanya pada 1 atasanmelaporkan hanya pada 1 atasan

Pengaturan kegiatan organisasi Pengaturan kegiatan organisasi memudahkan pelaksanaan, tugas karena P memudahkan pelaksanaan, tugas karena P hanya mempunyai, seorang pimpinan, hanya mempunyai, seorang pimpinan, sehingga P mengetahui dengan pasti pada sehingga P mengetahui dengan pasti pada siapa dia harus ber TJ dan melapor, siapa dia harus ber TJ dan melapor, darisiapa dia harus menerima tugas, dsb.darisiapa dia harus menerima tugas, dsb.

Rentang kendali, prinsip dasarnya adalah Rentang kendali, prinsip dasarnya adalah jumlah bawahan yang secara langsung jumlah bawahan yang secara langsung berada dalam pengawasannyaberada dalam pengawasannya

Page 24: klarifikasi nilai n

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Rentang Kendali :Efektivitas Rentang Kendali :

- Kesamaan fungsi dan disupervisi, - Kesamaan fungsi dan disupervisi, sejauhmana derajat persamaan / sejauhmana derajat persamaan / perbedaan fungsi/tugas bawahan. perbedaan fungsi/tugas bawahan.- Kerumitan fungsi-fungsi yang - Kerumitan fungsi-fungsi yang disupervisi, sifat fungsi atau tugas disupervisi, sifat fungsi atau tugas yang berada di bawah TJ manajer yang berada di bawah TJ manajer- Arahan + pengendalian yang - Arahan + pengendalian yang dibutuhkan para bawahan dibutuhkan para bawahan

Page 25: klarifikasi nilai n

- Koordinator yang diperlukan di Koordinator yang diperlukan di supervisor supervisor- Banyaknya tugas yang harus - Banyaknya tugas yang harus dikerjakan bawahan dikerjakan bawahan- Kemampuan manajer dalam - Kemampuan manajer dalam melaksanakan supervisi melaksanakan supervisi- Kemampuan bawahan yang - Kemampuan bawahan yang disupervisidisupervisi- Jabatan yang memiliki proporsi apa - Jabatan yang memiliki proporsi apa terhadap pengaruh rentang terhadap pengaruh rentang

Page 26: klarifikasi nilai n

METODE PEMBERIAN ASUHAN METODE PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATANKEPERAWATAN

Dalam rangka mendayagunakan tenaga Dalam rangka mendayagunakan tenaga keperawatan yang tersedia di rumah keperawatan yang tersedia di rumah sakit, ada beberapa metode yang dapat sakit, ada beberapa metode yang dapat diimplementasikan dengan metode diimplementasikan dengan metode penugasan dalam bentuk metode penugasan dalam bentuk metode pemberian asuhan keperawatan. Ada pemberian asuhan keperawatan. Ada lima metode pemberian asuhan lima metode pemberian asuhan keperawatan yang dikenal, antara lain keperawatan yang dikenal, antara lain metode fungsional, tim, keperawatan metode fungsional, tim, keperawatan primer, modular, dan manajemen kasus primer, modular, dan manajemen kasus keperawatankeperawatan

Page 27: klarifikasi nilai n

1. Metode fungsional1. Metode fungsional Metode ini diterapkan dalam Metode ini diterapkan dalam penugasan pekerja di dunia industri penugasan pekerja di dunia industri ketika setiap pekerja dipusatkan ketika setiap pekerja dipusatkan pada satu tugas atau aktivitas. pada satu tugas atau aktivitas. Contoh : Contoh : Membagi obat per oral, mengganti Membagi obat per oral, mengganti balut, pendidikan kesehatan pada balut, pendidikan kesehatan pada pasien yang akan pulang, dan pasien yang akan pulang, dan sebagainya. sebagainya.

Page 28: klarifikasi nilai n

Metode fungsional ini efisien, akan Metode fungsional ini efisien, akan tetapi seperti ini tidak dapat tetapi seperti ini tidak dapat memberikan kepuasan kepada pasien memberikan kepuasan kepada pasien maupun perawat.maupun perawat.Metode ini dapat juga memberikan Metode ini dapat juga memberikan kepuasan kepada pasien yang kepuasan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan secara rutinmembutuhkan pelayanan secara rutin

Page 29: klarifikasi nilai n

Keuntungan dari metode fungsional, Keuntungan dari metode fungsional, yaitu :yaitu :- Perawat menjadi lebih terampil dalam - Perawat menjadi lebih terampil dalam melakukan satu tugas yang biasa melakukan satu tugas yang biasa menjadi menjadi tanggung jawabnya tanggung jawabnya- Pekerjaan menjadi lebih efisien- Pekerjaan menjadi lebih efisien- Relatif sedikit dibutuhkan tenaga - Relatif sedikit dibutuhkan tenaga perawatperawat- Mudah dalam mengoordinasi pekerjaan- Mudah dalam mengoordinasi pekerjaan- Terjadi proses distribusi dan pemantauan - Terjadi proses distribusi dan pemantauan

tugas atau pekerjaan tugas atau pekerjaan- Perawat lebih mudah menyesuaikan - Perawat lebih mudah menyesuaikan dengan tugas yang menjadi tanggung dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sehingga menjadi lebih cepat jawabnya sehingga menjadi lebih cepat selesai selesai

Page 30: klarifikasi nilai n

Pekerjaan kadang menjadi tidak efektif, Pekerjaan kadang menjadi tidak efektif, tugas perawat cenderung monoton tugas perawat cenderung monoton sehingga dapat menimbulkan rasa bosan sehingga dapat menimbulkan rasa bosan kesempatan untuk melakukan kesempatan untuk melakukan komunikasi antar-petugas menjadi lebih komunikasi antar-petugas menjadi lebih sedikit. Selain itu, perawat dalam sedikit. Selain itu, perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tidak memberikan asuhan keperawatan tidak melihat pasien secara holistik dan tidak melihat pasien secara holistik dan tidak berfokus pada masalah pasien sehingga berfokus pada masalah pasien sehingga tidak profesional, tidak memberikan tidak profesional, tidak memberikan kepuasan baik pada pasien maupun pada kepuasan baik pada pasien maupun pada perawat, dan kadang bisa terjadi saling perawat, dan kadang bisa terjadi saling melempar tanggung jawab bila terjadi melempar tanggung jawab bila terjadi kesalahankesalahan

Page 31: klarifikasi nilai n

II. Metode TIMII. Metode TIMDalam keperawatan, metode tim Dalam keperawatan, metode tim diterapkan dengan menggunakan satu diterapkan dengan menggunakan satu tim perawat yang heterogen, terdiri tim perawat yang heterogen, terdiri dari perawat profesiona, non-dari perawat profesiona, non-profesional, dan pembantu perawat profesional, dan pembantu perawat untuk memberikan asuhan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada sekelompok keperawatan kepada sekelompok pasien.pasien.Tujuan untuk memberikan asuhan Tujuan untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan keperawatan sesuai dengan kebutuhan objektif pasien sehingga kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasa puas.pasien merasa puas.

Page 32: klarifikasi nilai n

Berdasarkan hal-hal tersebut maka Berdasarkan hal-hal tersebut maka ketua tim harus memiliki kemampuan ketua tim harus memiliki kemampuan sebagai berikut:sebagai berikut:- Mengkomunikasikan dan - Mengkomunikasikan dan mengoordinasikan semua kegiatan mengoordinasikan semua kegiatan timtim- Menjadi konsultan dalam asuhan - Menjadi konsultan dalam asuhan keperawatan keperawatan- Melakukan peran sebagai model - Melakukan peran sebagai model peran peran - Melakukan pengkajian dan - Melakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien menentukan kebutuhan pasien- Menyusun rencana keperawatan - Menyusun rencana keperawatan untuk semua pasien untuk semua pasien

Page 33: klarifikasi nilai n

- Merevisi dan menyesuaikan rencana Merevisi dan menyesuaikan rencana keperawatan sesuai kebutuhan keperawatan sesuai kebutuhan pasienpasien- Melaksanakan observasi baik - Melaksanakan observasi baik terhadap perkembangan pasien terhadap perkembangan pasien maupun kerja dari anggota tim maupun kerja dari anggota tim- Menjadi guru/pengajar- Menjadi guru/pengajar- Melaksanakan evaluasi secara baik - Melaksanakan evaluasi secara baik dan objektif dan objektif

Page 34: klarifikasi nilai n

Keuntungan dan Kerugian TimKeuntungan dan Kerugian Timbeberapa keuntungan dari metode inibeberapa keuntungan dari metode ini- Dapat memberikan kepuasan kepada - Dapat memberikan kepuasan kepada

pasien pasien- Perawat dapat mengenali pasien - Perawat dapat mengenali pasien secara individual karena perawat secara individual karena perawat hanya menangani pasien dalam hanya menangani pasien dalam jumlah yang sedikit jumlah yang sedikit- Perawat akan memperlihatkan kerja - Perawat akan memperlihatkan kerja lebih produktif melalui kemampuan lebih produktif melalui kemampuan dalam bekerja sama dan dalam bekerja sama dan berkomunikasi dalam tim. berkomunikasi dalam tim.

Page 35: klarifikasi nilai n

Metode ini dianggap memerlukan Metode ini dianggap memerlukan biaya yang lebih tinggi karena biaya yang lebih tinggi karena terkotaknya distribusi tenaga, metode terkotaknya distribusi tenaga, metode ini juga tidak efektif bila ini juga tidak efektif bila pengaturannya tidak baikpengaturannya tidak baik

Page 36: klarifikasi nilai n

III. Metode Keperawatan PrimerIII. Metode Keperawatan PrimerMetode ini dikembangkan berdasarkan Metode ini dikembangkan berdasarkan pada falsafah yang berorientasi pada pada falsafah yang berorientasi pada pasien bukan pada tugas.pasien bukan pada tugas.Pemberian asuhan keperawatan Pemberian asuhan keperawatan dengan metode keperawatan primer dengan metode keperawatan primer memberikan setiap perawat primer memberikan setiap perawat primer tanggung jawab menyeluruh (total tanggung jawab menyeluruh (total care) dalam 24 jam/hari secara terus care) dalam 24 jam/hari secara terus menerus untuk perencanaan, menerus untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada pelaksanaan, dan evaluasi pada sekelompok kecil pasien (4-6 pasien)sekelompok kecil pasien (4-6 pasien)

Page 37: klarifikasi nilai n

Keuntungan yang dapat diidentifikasiKeuntungan yang dapat diidentifikasi- Asuhan keperawatan lebih komprehensif - Asuhan keperawatan lebih komprehensif dengan memperlakukan pasien secara dengan memperlakukan pasien secara holistik holistik- Pasien akan merasa lebih puas karena - Pasien akan merasa lebih puas karena terjadi kesinambungan perawatan. terjadi kesinambungan perawatan. Perawat lebih puas karena disamping Perawat lebih puas karena disamping memiliki otoritas, perawat juga memiliki memiliki otoritas, perawat juga memiliki tanggung jawab di dalam memberikan tanggung jawab di dalam memberikan asuhan, hubungan yang terus menerus asuhan, hubungan yang terus menerus antara perawat dan pasien akan antara perawat dan pasien akan memudahkan pasien menyampaikan memudahkan pasien menyampaikan permasalahan serta dapat memperpendek permasalahan serta dapat memperpendek lama hari perawatan pasien lama hari perawatan pasien

Page 38: klarifikasi nilai n

IV. Metode MedularIV. Metode MedularSuatu variasi dari metode Suatu variasi dari metode keperawatan primer.keperawatan primer.

V. Manajemen Kasus KeperawatanV. Manajemen Kasus KeperawatanMerupakan generasi kedua dari Merupakan generasi kedua dari metode keperawatan primer. Tahan metode keperawatan primer. Tahan dan Cesta (1994), memberikan dan Cesta (1994), memberikan kesempatan untuk komunikasi kesempatan untuk komunikasi diantara perawat, dokter, dan tim diantara perawat, dokter, dan tim kesehatan lain, efisien dalam kesehatan lain, efisien dalam manajemen perawatan melalui manajemen perawatan melalui monitoring, koordinasi dan intervensimonitoring, koordinasi dan intervensi

Page 39: klarifikasi nilai n

Metode manajemen kasus Metode manajemen kasus keperawatan adalah bentuk pemberian keperawatan adalah bentuk pemberian asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan dan manajemen sumber-sumber terkait yang sumber-sumber terkait yang memungkinkan adanya manajemen memungkinkan adanya manajemen yang strategis dari cost dan quality yang strategis dari cost dan quality oleh seorang perawat untuk suatu oleh seorang perawat untuk suatu episode penyakit hingga perawatan episode penyakit hingga perawatan lanjut.lanjut.

Page 40: klarifikasi nilai n

Pengertian KepemimpinanPengertian KepemimpinanHersey & Blanchard (1977) Hersey & Blanchard (1977) mengartikan kepemimpinan sebagai mengartikan kepemimpinan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan melalui suatu kegiatan yang dilakukan melalui individu dan kelompok untuk mencapai individu dan kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.tujuan yang telah ditetapkan.Kepemimpinan adalah suatu seni dan Kepemimpinan adalah suatu seni dan proses untuk mempengaruhi dan proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain supaya mengarahkan orang lain supaya mereka memiliki motivasi untuk mereka memiliki motivasi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam situasi tertentudalam situasi tertentu

Page 41: klarifikasi nilai n

Kegiatan KepemimpinanKegiatan KepemimpinanKegiatan mencakup cara Kegiatan mencakup cara mengarahkan, menunjukkan jalan, mengarahkan, menunjukkan jalan, mensupervisi, mengawasi tindakan mensupervisi, mengawasi tindakan anak buah, mengkoordinasikan anak buah, mengkoordinasikan kegiatan yang sedang atau akan kegiatan yang sedang atau akan dilakukan, dan mempersatukan usaha dilakukan, dan mempersatukan usaha dari berbagai individu yang memiliki dari berbagai individu yang memiliki karakteristik yang berbeda (Gillies, karakteristik yang berbeda (Gillies, 1994).1994).

Page 42: klarifikasi nilai n

Brosten, Hayman & Naylar 91979) Brosten, Hayman & Naylar 91979) menyebutkan bahwa kegiatan menyebutkan bahwa kegiatan kepemimpinan paling sedikit kepemimpinan paling sedikit mencakup empat hal yang terkait mencakup empat hal yang terkait dengan kegiatan manajerial, yaitu dengan kegiatan manajerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian.motivasi dan pengendalian.

Page 43: klarifikasi nilai n

Perencanaan, kepemimpinan diarahkan Perencanaan, kepemimpinan diarahkan pada kegiatan yang menyangkut pada kegiatan yang menyangkut pengenalan masalah yang terjadi di pengenalan masalah yang terjadi di lingkungan kerja dalam area kepemimpinan.lingkungan kerja dalam area kepemimpinan.

Pengorganisasian, seorang pimpinan Pengorganisasian, seorang pimpinan harus mampu memasukkan semua unsur harus mampu memasukkan semua unsur manusia dan situasi ke dalam suatu sistem manusia dan situasi ke dalam suatu sistem yang ada, dan mengatur mereka dengan yang ada, dan mengatur mereka dengan kemampuan “kepemimpinan” sedemikian kemampuan “kepemimpinan” sedemikian rupa sehingga kelompok mampu rupa sehingga kelompok mampu melaksanakan pekerjaan yang diberikan melaksanakan pekerjaan yang diberikan secara baik untuk pencapaian tujuansecara baik untuk pencapaian tujuan

Page 44: klarifikasi nilai n

Pengendalian, pengendalian Pengendalian, pengendalian berguna untuk menentukan kegiatan berguna untuk menentukan kegiatan yang akan datang. Pengendalian yang akan datang. Pengendalian merupakan kegiatan mengumpulkan merupakan kegiatan mengumpulkan umpan balik dan hasil-hasil yang umpan balik dan hasil-hasil yang secara periodik, ditindaklanjuti dalam secara periodik, ditindaklanjuti dalam rangka membandingkan hasil yang rangka membandingkan hasil yang diperoleh dengan perencanaan yang diperoleh dengan perencanaan yang dibuatdibuat

Page 45: klarifikasi nilai n

Gaya KepemimpinanGaya KepemimpinanOtakratik, gaya pemimpin utama Otakratik, gaya pemimpin utama

yang berorientasi pada tugas dengan yang berorientasi pada tugas dengan menggunakan jabatan dan kekuatan menggunakan jabatan dan kekuatan pribadinya untuk mencapai tujuan.pribadinya untuk mencapai tujuan.

Demokratik melibatkan kelompok Demokratik melibatkan kelompok dalam pengambilan keputusan, dan dalam pengambilan keputusan, dan memberikan tanggung jawab pada para memberikan tanggung jawab pada para karyawan. Pemimpin dengan tipe ini karyawan. Pemimpin dengan tipe ini akan menghargai karakteristik dan akan menghargai karakteristik dan kemampuan yang ada pada karyawannya kemampuan yang ada pada karyawannya serta menggunakan kekuatan pribadi dan serta menggunakan kekuatan pribadi dan jabatannya untuk menarik ide-ide para jabatannya untuk menarik ide-ide para karyawannya.karyawannya.

Page 46: klarifikasi nilai n

Laizes-faire, kepemimpinan Laizes-faire, kepemimpinan “membiarkan”, artinya pemimpin “membiarkan”, artinya pemimpin melepaskan tanggung jawab, melepaskan tanggung jawab, meninggalkan karyawan tanpa arah, meninggalkan karyawan tanpa arah, supervisi, dan koordinasi yang jelas supervisi, dan koordinasi yang jelas serta memaksa karyawan untuk serta memaksa karyawan untuk membuat perencanaan.membuat perencanaan.

Page 47: klarifikasi nilai n

Model KepemimpinanModel Kepemimpinan1. Kuadran ini1. Kuadran ini mendeskripsikan bahwa mendeskripsikan bahwa seorang pimpinan pada dasarnya seorang pimpinan pada dasarnya mendefinisikan tugas yang harus dilakukan, mendefinisikan tugas yang harus dilakukan, mendeskripsikan pada karyawan tentang mendeskripsikan pada karyawan tentang tanggung jawab yang harus dikerjakan oleh tanggung jawab yang harus dikerjakan oleh setiap anggota, dan menyebutkan kapan setiap anggota, dan menyebutkan kapan tugas-tugas itu harus dilakukan dan tugas-tugas itu harus dilakukan dan diselesaikan.diselesaikan.II. Kuadran iniII. Kuadran ini mendeskripsikan bahwa mendeskripsikan bahwa perilaku kepemimpinan ditandai dengan perilaku kepemimpinan ditandai dengan adnaya pemberian perhatian dari pimpinan adnaya pemberian perhatian dari pimpinan secara seimbang terhadap kompleksnya secara seimbang terhadap kompleksnya penyelesiaan suatu tugas yang dibebankan.penyelesiaan suatu tugas yang dibebankan.

Page 48: klarifikasi nilai n

III. Kuadran ini diarahkan pada proses III. Kuadran ini diarahkan pada proses untuk memperoleh pekerjaan yang untuk memperoleh pekerjaan yang efektif dalam kelompok dalam efektif dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.menyelesaikan tugas yang diberikan.IV. Pemimpin mungkin dibutuhkan IV. Pemimpin mungkin dibutuhkan hanya sebagai konsultan, pemberi hanya sebagai konsultan, pemberi pengarahan, atau pemberi dorongan pengarahan, atau pemberi dorongan positif (motivator)positif (motivator)