kkn ppm unud- ellen

21
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan Universitas Udayana memiliki misi dalam penyelenggaraan pendidikan penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Program utama non- tema yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa selama KKN- PPM adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Tujuan dari program pendampingan keluarga atau KK dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, pemberian info mengenai KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga ini bagi mahasiswa KKN- PPM adalah untuk meningkatkan rasa peduli mahasiswa terhadap sekitar dan mengasah kejelian mahasiswa dalam menilik masalah yang ada dalam KK Dampingan serta melatih kekritisan mahasiswa dalam menentukan skala prioritas masalah dan menemukan solusi yang tepat bagi masalah yang ada. Setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga pra- sejahtera. Untuk membantu menilik masalah yang ada dan memberi dampingan dalam penyelesaian masalah. Pada kegiatan KKN- PPM XI, bertempat di desa Abuan, Kintamani- Bangli, penulis mendapatkan KK Dampingan dengan kepala keluarga Bapak I Nengah 1

Upload: ellenk123

Post on 05-Dec-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Keluarga Dampingan- Kuliah Kerja Nyata Udayana

TRANSCRIPT

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Universitas Udayana memiliki misi dalam penyelenggaraan pendidikan penelitian,

serta pengabdian kepada masyarakat. KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan

pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara

langsung dan terpadu. Program utama non- tema yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa

selama KKN- PPM adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Tujuan dari

program pendampingan keluarga atau KK dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan

keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan

keterampilan, pemberian info mengenai KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan

untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan

keluarga ini bagi mahasiswa KKN- PPM adalah untuk meningkatkan rasa peduli mahasiswa

terhadap sekitar dan mengasah kejelian mahasiswa dalam menilik masalah yang ada dalam

KK Dampingan serta melatih kekritisan mahasiswa dalam menentukan skala prioritas

masalah dan menemukan solusi yang tepat bagi masalah yang ada.

Setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga pra- sejahtera. Untuk membantu

menilik masalah yang ada dan memberi dampingan dalam penyelesaian masalah. Pada

kegiatan KKN- PPM XI, bertempat di desa Abuan, Kintamani- Bangli, penulis mendapatkan

KK Dampingan dengan kepala keluarga Bapak I Nengah Sukadana dengan anggota keluarga

berjumlah 5 orang, termasuk KK.

Bapak I Nengah Sukadana meiliki seorang istri bernama Ni Wayan Kisid, dengan tiga

orang anak, yang masing- masing sudah berusia 22 tahun, 20 tahun, dan 16 tahun.

Saat ini Bapak I Nengah Sukadana sekeluarga menempati lahan miliknya seluas 5 are

dengan luas bangunan 1 are yang dibangun menjadi dua bangunan terpisah.

1

Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak I Nengah Sukadana

1.2

Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak I Nengah Sukadana termasuk keluarga dengan ekonomi yang kurang. Bapak I

Nengah Sukadana tidak memiliki pekerjaan tetap, apabila dibutuhkan tenaga sebagai buruh,

beliau akan pergi bekerja di kebun, tetapi apabila tidak ada panggilan pekerjaan beliau akan

menganyam ayakan, sehingga penghasilan yang tidak menentu. Selama ini, Bapak I Nengah

Sukadana dibantu oleh istrinya dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari- harinya. Ibu Ni

Wayan Kisid bekerja sebagai buruh angkut jeruk, yang penghasilannya bergantung pada

jumlah panen jeruk. Setahun belakangan, anak sulung Bapak I Nengah Sukadana sudah

memiliki penghasilan sendiri yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

2

No. Nama StatusUmur

(tahun)

Tanggal

lahirPendidikan Pekerjaan

1I Nengah

Sukadana

Kepala

Keluarga44 21- 07- 1971 SD

Pekerja

Serabutan

2

Ni

Wayan

Kisid

Istri

KK46 08- 08- 1969 SD Buruh

3

I Wayan

Darmadi

putra

Anak

KK22 22- 06- 1993 SMA Montir

4

I Kadek

Nova

Andika

Anak

KK20 23- 07- 1995 SMK Pelajar

5

Ni

Komang

Suci

Wahyuni

Anak

KK16 23- 05- 1999 SMA Pelajar

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, Bapak I Nengah Sukadana masih dapat

memenuhinya. Konsumsi beras yang dibutuhkan untuk sekeluarga sekitar 25 kg per

bulannya senilai Rp 200.000. Untuk lauk pauk didapatkan dari pasar dan kadang-

kadang diberikan oleh tetangga atau saudara, berkisar Rp 100.000- 150.000.

Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak I Nengah Sukadana membeli air dari mobil

tangki, biasanya beliau membeli setengah tangki dengan harga Rp 80.000 dan dapat

digunakan selama sebulan untuk keperluan masak dan cuci di rumah. Sebagian besar

pakaian dicuci di sungai. Kebutuhan listrik sekitar Rp 30.000 per bulannya, dan biaya

sekolah anak kurang lebih Rp 250.000 per bulan.

b. Kesehatan

Dari segi kesehatan Bapak I Nengah Sukadana termasuk orang yang jarang sakit.

Keadaan kesehatannya secara umum baik. Bapak I Nengah Sukadana juga tidak

mengidap penyakit berat yang memerlukan rawat inap maupun penyakit-penyakit

kronis yang berlangsung sangat lama. Dengan kondisi kesehatan yang demikian, maka

beliau dapat menekan pengeluaran untuk biaya pengobatan.

Dari segi kebersihan, keluarga Bapak I Nengah Sukadana termasuk cukup bersih,

beliau memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dan pakaian serta kebersihan

tubuh. Namun apabila tidak melakukan aktivitas berat di luar ruangan, maka Bapak I

Nengah Sukadana mandi sekali dalam dua hari. Sedangkan anak- anaknya, biasanya

mandi dua kali sehari, sebelum sekolah atau kerja dan sesudah sekolah atau kerja.

Untuk masalah kesehatan, apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka akan

berkunjung ke Puskesdes menemui bidan yang bertugas.

c. Kerohanian

Bapak I Nengah Sukadana beragama Hindu. Keluarga Bapak I Nengah Sukadana

ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang berlangsung di desa Abuan.

Untuk kegiatan sembahyang sehari-hari biasanya dipersiapkan sendiri. Berkaitan

dengan biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat

itu sehingga tidak terlalu membebaninya.

d. Sosial

Untuk pembiayaan sosial di desa seperti Ngaben, Upacara, atau kegiatan bersama

lainnya, tidak dianggarkan secara khusus oleh Bapak I Nengah Sukadana. Namun

masih bisa dipenuhi dengan menyesuaikan dengan pengeluaran sehari- hari.

3

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Dalam mengidentifikasi dan menyusun prioritas masalah dalam keluarga Bapak I

Nengah Sukadana, maka penulis melakukan kunjungan rumah dan berbincang- bincang baik

dengan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Penulis menyampaikan tujuan dan

maksud kedatangan, serta makna dan tujuan dari program pokok KKN PPM, yaitu KK

dampingan.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 20 kali kunjungan dengan

keluarga Bapak I Nengah Sukadana. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi

beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga ini. Beberapa masalah yang dihadapi

keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

Bapak I Nengah Sukadana memiliki kekhawatiran mengenai keuangan karena

pendapatannya yang tidak menentu. Meski pun masih bisa dicukupkan dengan apa yang ada,

Bapak I Nengah Sukadana yang tidak memiliki penghasilan tetap setiap hari dan setiap bulan

memiliki kekhawatiran akan pengeluaran mendadak seperti mengenai kesehatan dan ada pula

harapan anaknya dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi. Bapak I Nengah Sukadana masih

sulit dalam menyisihkan uang, mengingat kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat dan

pendapatan yang tak menentu.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Berdasarkan hasil penelusuran didapatkan bahwa keluarga ini tidak ditemukan

masalah kesehatan yang sangat berarti seperti penyakit yang sangat berat maupun penyakit

menahun lainnya. Dalam beberapa bulan terakhir ini sekeluarga seringkali hanya mengalami

penyakit flu, batuk maupun demam biasa karena perubahan cuaca yang cukup beragam.

Namun demikian penulis merasa terdapat masalah lain yang berpotensi mengganggu

kesehatan Bapak I Nengah Sukadana, yaitu kebiasaan yang mandi dua hari sekali. Walaupun

kebiasaaannya jarang mandi ini tidak digolongkan ke dalam kelompok yang berat, namun

kebiasaan bapak I Nengah Sukadana dapat menggangu kesehatan karena akan menyebabkan

sakit kulit, dilihat dari demografis wilayah rumahnya dengan tanah pasir halus, yang sangat

berdebu. Disamping itu, beliau jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan

sebelum dan setelah makan, setelah datang dari kebun dan datang dari kamar mandi.

4

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Masalah Perekonomian

Masalah perekonomian merupakan masalah yang dirasa utama dari keluarga Bapak I

Nengah Sukadana. Pendapatan yang minim menyebabkan keluarga ini digolongkan sebagai

keluarga ekonomi kurang. Bapak I Nengah Sukadana bekerja sebagai buruh angkut maupun

pengrajin ayakan, memiliki penghasilan yang tidak menentu, dibantu oleh istri yang bekerja

sebagai buruh angkut. Penghasilan dalam keluarga hanya bersumber dari mata pencaharian

tersebut. Untuk kebutuhan sehari- hari masih mampu dipenuhi dengan seadanya. Namun, hal

ini menyebabkan beliau sangat kesulitan untuk menabung maupun menyisihkan pendapatan

untuk disimpan.

Keluarga Bapak I Nengah Sukadana sampai sekarang ini belum memiliki tabungan.

Tabungan sesungguhnya sangat diperlukan oleh Bapak I Nengah Sukadana untuk

mengantisipasi pengeluaran yang tiba-tiba, misalnya ketika ada anggota keluarga yang sakit.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Walaupun saat ini tidak ada yang menderita penyakit yang sangat berat maupun

penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup besar terjadinya penyakit pada

keluarga ini. Bapak I Nengah Sukadana sangat jarang mandi karena cuaca dingin, sehingga

beliau berpotensi untuk menderita penyakit kulit, kebiasaan mencuci tangan yang kurang baik

juga berpotensi untuk menimbulkan terjadi penyakit yang terkait dengan pencernaan.

5

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

3.1.1 Perekonomian

Pemecahan masalah Bapak I Nengah Sukadana yang diimplementasikan pada

kesempatan kali ini adalah pertama dengan menyarankan apabila memungkinkan, untuk

mencari sumber penghasilan utama yang tetap, disamping kerja serabutan yang biasa

dilakukan.

Untuk masalah kebutuhan yang sifatnya mendadak seperti kesehatan, dapat diatasi

dengan pembuatan tabungan dan membuat perencanaan biaya, serta menekan kebutuhan

sehari-hari seminimal mungkin.

3.1.2 Kesehatan

Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dari keluarga bapak I Nengah Sukadana

adalah kebiasaan mandi dua hari sekali dan kurangnya kesadaran mencuci tangan. Meski pun

kondisi lingkungan rumah dapat dikatakan cukup bersih, namun setelah melakukan aktivitas

di luar rumah, Bapak I Nengah Sukadana tidak membiasakan diri untuk mencuci tangan.

Memperhatikan hal tersebut perlu diberikan informasi pentingnya menjaga kebersihan

tubuh untuk memaksimalkan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Kebersihan tubuh nantinya

akan mempengaruhi kesehatan kulit dan pencernaan serta mengurangi insiden ISPA.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I

Nengah Sukadana. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 20 kali. Adapun

kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

6

Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan

No. Tanggal Waktu Kegiatan

1. 7/8/2015 15.00 – 17.00 Meninjau lokasi dan kediaman KK

dampingan

2. 8/8/2015 18.00 – 21.00Berkenalan dengan KK dampingan

dan menjelaskan mengenai program

3. 9/8/2015 14.00 – 21.00 Berbincang mengenai profil keluarga

4. 10/8/2015 14.00 – 19.00Eksplorasi keadaan keluarga dari

berbagai aspek

5. 12/8/2015 17.00 – 19.00Eksplorasi keadaan keluarga dari

berbagai aspek

6. 13/8/2015 19.00 – 21.00Identifikasi masalah keluarga di

bidang ekonomi

7. 14/8/201513.00- 15.00 Identifikasi lebih jauh masalah

lainyang dihadapi keluarga17.00 – 21.30

8. 16/8/2015 18.00 – 20.00Diskusi mengenai masalah ekonomi

yang dihadapi

9. 17/8/2015 14.00 – 21.00Diskusi mengenai masalah ekonomi

yang dihadapi

10. 18/8/2015 08.00 – 13.00Menyampaikan pentingnya pola hidup

bersih dan sehat di keluarga

11. 19/8/2015 15.00 – 21.00Menyampaikan pentingnya pola hidup

bersih dan sehat di keluarga

12. 20/8/2015 11.00 – 15.00Bincang-bincang santai mengenai

kondisi lingkungan di sekitar rumah

13. 21/08/2015 07.00 – 12.00 Info pentingnya hidup sehat

14. 22/08/2015 15.00 – 19.00Berbincang-bincang dan membantu

dalam kegiatan sehari-hari keluarga

15. 23/08/2015 15.00 – 20.00Memberikan bantuan baju layak pakai

pada keluarga

16. 24/08/2015 07.00- 14.00Berbincang-bincang dan membantu

dalam kegiatan sehari-hari keluarga

7

17. 25/08/2015 07.00-14.00Bincang-bincang santai mengenai

kondisi lingkungan di sekitar rumah

18. 26/08/2015 07.00-14.00Berbincang-bincang dan membantu

dalam kegiatan sehari-hari keluarga

19. 27/08/2015 07.00-14.00Berbincang-bincang dan membantu

dalam kegiatan sehari-hari keluarga

20. 28/08/2015 07.00-14.00 Berpamitan kepada keluarga

8

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Pelaksanaan

Lokasi KKN-PPM UNUD XI untuk kegiatan KK dampingan kali ini adalah di desa

Abuan, kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN

PPM XI di Desa Abuan. Kegiatan KK Dampingan meliputi kunjungan ke rumah KK

dampingan dan berbincang mengenai keseharian KK dampingan. Dalam melaksanakan

kegiatan ini, mahasiswa peserta KKN-PPM diterima baik oleh masyarakat terutama oleh

keluarga yang menjadi anggota KK Dampingan, sehingga dapat terbentuk hubungan yang

baik antara mahasiswa dan KK Dampingan. Dari jalinan hubungan rasa percaya tersebut,

banyak informasi yang bisa didapatkan dari KK dampingan. Hal tersebut membantu

mahasiswa dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan program KK

dampingan ini. Di lain pihak, mahasiswa mampu menggali masalah- masalah yang ada dalam

KK dampingan dan membantu keluarga dalam menemukan solusi yang baik dari masalah-

masalah yang ada.

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam

Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal

15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Jadwal kunjungan ke keluarga

dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-

rata 6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.

4.2. Hasil

Dari program yang sudah dilaksanakan hasil dari segi program belum dapat dirasakan

karena memerlukan waktu untuk mengetahui hasil tersebut tetapi yang dapat dilaporkan pada

saat ini adalah hasil dari program yang diprioritaskan adalah semua program yang telah

dirancang dapat diterima dengan baik dan mendapat perhatian yang sangat positif dari

keluarga Bapak I Nengah Sukadana.

4.3. Kendala

Kendala yang ditemukan selama melaksanakan KK dampingan adalah Bapak I

Nengah Sukadana adalah pekerja serabutan, yang tidak tentu jam kerjanya. Apabila sedang

9

menjadi buruh angkut, makan pagi hingga menjelang sore beliau akan berada di kebun,

sedangkan apabila sedang tidak ada panen beliau dapat menghabiskan waktu di rumah

seharian sambil menganyam ayakan. Sehingga, terkadang saat kunjungan tidak menemui

bapak I Nengah Sukadana selaku kepala keluarga.

Sedangkan ibu Ni Wayan Kisid, lebih sering berasa di kebun setiap harinya, sehingga

lebih jarang ditemui. Anak pertama dari Bapak I Nengah Sukadana sudah bekerja sebagai

montir di Kintamani, bekerja hari senin hingga sabtu dengan jam kerja pukul 8 pagi hingga 5

sore. Anak keduanya dan anak bungsu bapak I Nengah Sukadana masih mengenyam

pendidikan di tingkat SMA, setelah jam sekolah usai di siang hari, lebih banyak di rumah

membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.

10

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian

kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan

terpadu. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program KK Dampingan yang

bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi.Keluarga yang penulis

dampingi adalah keluarga Bapak I Nengah Sukadana.Masalah yang terdapat dalam keluarga

tersebut adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini

adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat menabung untuk keperluan

mendadak, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memperbaiki cara pengelolaan

keuangan keluarga sehingga dapat menabung. Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga

ini adalah kebiasaan yang jarang mandi yang dimiliki oleh Bapak I Nengah Sukadana, serta

kurangnya kesadaran keluarga bapak I Nengah Sukadana akan kebiasaan cuci tangan,

sehingga solusi yang dapat diberikan adalah penjelasan mengenai pola hidup sehat.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai penulis dalam keluarga yang didampingi,

yaitu keluarga Bapak I Nengah Sukadana, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan,

antara lain :

Sebaiknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini

mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan

hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

Sangat diharapakan kepada keluarga Bapak I Nengah Sukadana untuk lebih menyadari

pentingnya pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga untuk mencegah terjadinya

penyakit karena banyak penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan hal-hal sederhana

seperti mencuci tangan dan mandi setiap hari.

Keluarga Bapak I Nengah Sukadana diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi

yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik.

11

Lampiran Foto- foto

12

13