kista odontogen dan non odontogen rongga mulut
TRANSCRIPT
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 1/25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebuah kista adalah kavitas patologis yang berisi cairan, yang dibatasi
oleh epitelium, dan dikelilingi oleh dinding jaringan pengikat. Cairan kista
disekresi oleh batasan sel pada kavitas atau dari cairan di sekitar jaringan (White,
2004.
!enurut Whaites, 200", klasi#ikasi kista odontogen berdasarkan W$%
&''2 adalah ista radikuler, kista residual radikuler, kista dentigerous, kista
lateral periodontal, dan odontogenic keratocyst. Sementara kista non)odontogenik
diklasi#ikasikan sebagai kista duktus nasopalatinus, kista nasolabial, dan kista
dermoid.
1.2 Tujuan penulisan
*ujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
) +ntuk memahami gambaran radiogra#is dari kista odontogen
) +ntuk memahami gambaran radiogra#is dari kista non)odontogen
1.3 Manaat penulisan
!an#aat penulisan dari makalah ini adalah supaya pembaca lebih
memahami mengenai gambaran klinis dan khususnya radiogra#is dari kista
odontogen dan non)odontogen.
BAB II
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 2/25
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 3/25
3
ista biasanya berbentuk bundar atau oval, tampak seperti balon yang
berisi air. -eberapa kista juga mempunyai batasan scalloped (White, 2004.
"truktur internal
-entukan kista adalah radiolusen yang sangat jelas. !eski begitu, kista
yang berlangsung lama dapat mengalami kalsi#ikasi distropik. -eberapa kista
memiliki septa, yang menghasilkan lokulasi multipel yang dipisahkan oleh
dinding bertulang atau septa. ista yang mempunyai batasan scalloped dapat
terlihat mempunyai bentukan septa internal. *erkadang gambaran ridge tulang
yang dihasilkan oleh batasan scalloped diposisikan hingga gambarannya
melampaui aspek internal dari kista, memberikan impresi yang semu mengenai
septa internal (White, 2004.
Da%pak pa&a struktur sekitar
ista tumbuh secara lambat, terkadang menyebabkan dislokasi dan
resorpsi dari gigi. esorpsi gigi mempunyai bentukan yang tajam dan
melengkung. ista dapat mengekspansi mandibula, biasanya pada bentukan yang
halus dan melengkung, dan mengubah cortical plate bagian bukal atau lingual
menjadi batasan kortikal yang tipis. ista dapat menggeser kanalis nervus
alveolaris in#erior pada arah in#erior atau menginvaginasi ke antrum maksila,
menjaga lapisan tipis dari tulang yang memisahkan aspek internal dari kista
terhadap antrum (White, 2004.
2.1 #ista (&'nt'gen
!enurut Whaites, 200", klasi#ikasi kista odontogen berdasarkan W$%
adalah sebagai berikut/
&. ista adikuler
2. ista esidual adikuler
". ista entigerous4. ista 1ateral eriodontal
. %dontogenic eratocyst
1. #ista ra&ikuler
ista radikuler dapat disebut juga kista periapikal, kista periodontal apikal,
atau kista dental. ista radikuler merupakan kista yang berasal dari sel epitel pada
ligamen periodontal yang terstimulasi oleh keradangan dari gigi non)vital (gigi
yang telah hilang vitalitasnya dikarenakan karies yang dalam, restorasi yang
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 4/25
4
terlalu luas, dan trauma. ista ini paling sering dijumpai pada rahang pada
umumnya (White, 2004.
3tiologi umumnya adalah sebuah gigi non)vital yang terin#eksi sehingga
memicu nekrosis pulpa. *oksin keluar dari akar gigi kemudian memicu in#lamasi
periapikal. n#lamasi ini merangsang sisa epitel !alasse5 yang ditemukan dalam
ligamen periodontal untuk menghasilkan pembentukan granuloma periapikal yang
bisa menimbulkan in#eksi (Whaites, 200".
$a%baran klinis
!enurut ajendran, 200', beberapa gambaran klinis kista radikuler, yaitu/
• *erjadi pada bagian periapikal gigi non)vital, dapat terjadi pada gigi mana
saja (607 pada maksila insisive dan kaninus dan dapat terjadi pada segala
usia
• 8simptomatik
• 9arang terjadi rasa sakit
$a%baran ra&i'graik
ista radikuler pada gambaran radiogra#ik dapat ditemukan pada bagian
apeks gigi non)vital yang berbentuk bulat atau oval tampak radiolusen dengan
ukuran yang bervariasi, pada umumnya berbatas radiopak. 8danya kista radikuler
jarang sekali ditemukan dampak resorbsi akar pada gigi geligi yang terlibat
(ajendran, 200'.
ada kasus tertentu, kista radikuler berada pada bagian mesial atau distal
akar gigi yang terdapat kanal yang terbuka dan dapat juga ditemukan pada
penderita dengan pocket periodontal yang cukup dalam. Sekitar 607 kista
radikuler ditemukan pada maksila terutama pada apeks insisive dan kaninus.
ikarenakan inklinasi pada akar gigi bagian distal, kista yang muncul dari lateral
insisive maksila dapat menginvaginasi antrum (Whaites, 200".
Bentuk &an perieral
-entukan tepi biasanya mempunyai batas kortikal yang terlihat dengan
jelas (well-defined . 8pabila terjadi in#eksi sekunder, reaksi in#lamasi dari tulang
disekitarnya dapat berakibat kehilangan korteks ini atau alterasi dari korteks
menjadi batas yang lebih sklerotik. Outline dari kista radikuler biasanya
melengkung atau sirkuler kecuali dipengaruhi oleh struktur yang mengelilinginya
seperti batas kortikal (White, 2004.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 5/25
5
"truktur internal
ada kebanyakan kasus struktur internal dari kista radikuler adalah
radiolusen. alsi#ikasi distro#ik terkadang terjadi pada kista yang berlangsung
lama, yang terlihat sebagai bentukan yang terdistribusikan, berbentuk kecil dan
radiopak (White, 2004.
Dierential Diagn'sis
i#erensiasi dari kista radikuler yang kecil terhadap granuloma apikal
dapat sulit dilakukan dan terkadang tidak mungkin dapat dibedakan. -entukan
yang bulat, dengan tampilan radiogra#ik dari daerah periapikal yang terlihat jelas
dari gigi yang dira:at secara endodontik seharusnya diperiksa secara periodis
untuk memastikan bah:a penyembuhan yang normal sedang terjadi. -iasanya,
tulang yang baru akan tumbuh ke arah de#ek dari arah peri#eral, terkadang
menghasilkan pola radiasi yang menyerupai jeruji roda. *etapi pada beberapa
kasus, tulang yang normal tidak menutupi de#ek secara total, apalagi apabila
terdapat in#eksi sekunder atau derusakan tulang yang cukup besar, termasuk
piringan kortikal dari bagian bukal dan lingual telah terjadi. ekambuhan kista
radikuler jarang terjadi apabila telah diangkat secara total (White, 2004.
Eek ter)a&ap struktur sekitar
8pabila kista radikuler besar, perubahan tempat dan resorpsi dari akar gigi
berla:anan dapat terjadi. ola resorpsi dapat berbentuk outline yang melengkung.
ada kasus)kasus yang jarang kista dapat menyerap akar dari gigi yang nonvital
tersebut. ista dapat menginvaginasi antrum, tetapi akan tampak batas kortikal
antara isi dari kista dan struktur internal dari antrum. Cortical plate bagian luar
dari maksila atau mandibula dapat berekspansi dalam bentuk yang melengkung
atau melingkar. ista dapat merubah nervus alveolaris mandibularis ke arahin#erior (White, 2004.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 6/25
6
;ambar &. ista radikuler pada maksila (White, 2000.
;ambar 2. ista radikuler multi)chambered pada apeks gigi molar pertama dan kedua pada
mandibular (asler, 200<.
2. #ista resi&ual ra&ikuler
ista residual terbentuk dari sisa epitel jaringan periodontal ligamen pada
gigi yang hilang. +mumnya kista ini terlihat pada prosesus alveolaris atau badan
gigi dengan angka insiden terjadi lebih banyak pada maksila dibanding pada
mandibula. enderita tidak merasakan sakit. *erkadang kista dapat berlanjut pada
perluasan rahang yang bersangkutan (;hom, 200=.
!enurut White, 2004, kista residual merupakan kista yang berkembang
setelah proses pengambilan kista a:al yang tidak sempurna. ista yang tersisa ini
biasanya merupakan kista radikuler yang masih tersisa maupun kista radikuler
yang berkembang setelah pencabutan gigi.
$a%baran klinis
!enurut Whaites, 200", gambaran klinis kista residual, yaitu/
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 7/25
7
• ista residual terjadi pada penderita dnegan ri:ayat pencabutan gigi
• -iasanya terjadi pada orang de:asa, berusia di atas 20 tahun
• 8simptomatik
• apat terjadi ekspansi pada rahang
• apat menimbulkan sakit apabila terjadi in#eksi sekunder
• +kuran bervariasi, pada umumnya diameter kista 2)" cm
$a%baran ra&i'graik
ada gambaran radiogra#i terlihat gambaran radiolusen pada daerah
periapikal gigi yang diekstraksi. ;ambaran terlihat berbatas jelas, unilokular dan
dikelilingi oleh garis hiperostotik. 8kan tetapi apabila kista telah terin#eksi, garis
hiperostotik tersebut akan menghilang. alam kasus kronis, gambaran radiolusen
akan menunjukkan struktur terkalsi#ikasi yang radiopak. ista ini dapat
mengakibatkan displacement pada kanal mandibula atau gigi yang berdekatan.
ista ini dapat terjadi pada maksila maupun mandibular, tetapi biasanya terdapat
pada maksila (;hom, 200=.
Bentuk &an perieral
ista residual mempunyai margin kortikal kecuali terjadi in#eksi sekunder.
-entuknya oval atau melingkar (White, 2004.
"truktur internalStruktur internal dari kista residual adalah radiolusen. alsi#ikasi distropik
dapat terjadi pada kista yang berkepanjangan (White, 2004.
Eek ter)a&ap struktur sekitar
ista residual dapat menyebabkan perubahan tempat gigi atau resorpsi.
Cortical plate bagian luar dari rahang dapat berekspansi. ista dapat
berinvaginasi ke antrum maksila atau mendepresi kanalis nervus alveolaris
in#erior (White, 2004.
Dierential &iagn'sis
*anpa sejarah pasien dan radiogra#ik sebelumnya, klinisi dapat
mempunyai kesulitan untuk mendeterminasi apakah kista yang padat pada rahang
adalah kista residual. Contoh lain dari kista padat ( solitary adalah odontogenik
keratosis. ista residual mempunyai potensi yang lebih besar untuk berekspansi
dibandingkan dengan odontogenik keratosis (White, 2004.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 8/25
8
;ambar ". ista residual (;hom, 200=
;ambar 4. ua kista residual yang terdapat pada maksila dan mandibula
dari kista ini adalah kista primodial, keratocyst, kista traumatik, dan ameloblastoma
(;hom, 200=.
3. #ista &entiger'us
ista dentigerous atau yang disebut juga kita #olikular, adalah kista yang
terbentuk mengelilingi mahkota dari gigi yang tidak erupsi. ista ini mulai ketika
cairan berakumulasi pada lapisan dari reduced enamel epithelium atau diantara
epite dan mahkota dari gigi yang tidak erupsi. ista erupsi merupakan
counterpart jaringan lunak dari kista dentigerous (White, 2004.
$a%baran klinis*
!enurut ;hom, 200, gambaran klinis dari kista dentigerous, yaitu/
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 9/25
9
• apat ditemukan pada anak)anak, biasanya dapat ditemukan juga pada
remaja, dan tingkat insiden tertinggi ditemukan pada orang de:asa berusia
"0 tahun. *idak ada batasan jenis kelamin pada #aktor tingkat insiden
• -anyak dari kasus penderita kista dentigerous pertama kali diketahui
melalui #oto radiogra#i dengan ditemukannya dislokasi atau bahkan
hilangnya gigi geligi
• -iasanya ditemukan pada molar ketiga mandibula dan kaninus maksila
• 8simptomatik
• alpasi keras
• ada ukuran kista yang cukup besar, dapat menyebabkan asimetris pada
:ajah
ista ini merupakan kista kedua paling sering dijumpai pada rahang. ista
ini berkembang pada sekitar mahkota dari gigi yang tidak erupsi atau
supernumerary (White, 2004.
$a%baran ra&i'graik
Bentuk &an perieral
ista dentigerous mempunyai korteks yang well-defined dengan outline
yang sirkuler atau melengkung. 8pabila terjadi in#eksi, korteks dapat menghilang
(White, 2004.
"truktur internal
8spek internal seluruhnya radiolusen kecuali mahkota dari gigi yang
terlibat (White, 2004.
Da%pak ter)a&ap struktur sekitarn+a
ista dentigerus mempunyai kecenderungan untuk mendislokasi dan
meresobsi gigi yang berla:anan. ista ini biasanya mendislokasi gigi yang
berasosiasi di arah apikal. erajat dislokasi dapat bervariasi. Contohnya, molar
ketiga maksila dapat terdorong ke bagian lantai orbit , dan molar ketiga mandibula
dapat bergerak ke kondilus atau bagian koronoid atau ke korteks in#erior dari
mandibula. -agian ba:ah dari antrum maksila juga dapat terdislokasi saat kista
menginvaginasi antrum, dan kista akan mendislokasi kanalis nervus alveolaris
in#erior. ista yang tumbuh lambat ini sering melebar ke batas bagian luar
kortikal dari rahang yang terlibat (White, 2004.
Dierential &iagn'sis
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 10/25
10
arena tampakan histopatologis dari lining epithelium tidaklah spesi#ik,
dan diagnosis bergantung pada observasi radiogra#is dan pembedahan dari
perlekatan kista ke cementoenamel junction. Salah satu diagnosa yang terulit
adalah antara kista dentigerous yang kecil dengan #olikel hiperplastis. ista
seharusnya dipertimbangkan apabila terdapat bukti dari dislokasi gigi atau
ekspansi dari tulang yang terlibat. +kuran normal rongga #olikular adalah 2)"
mm. 8pabila rongga mencapai lebih dari mm, kita dentigerous adalah yang
lebih mungkin terjadi. 8pabila ketidakpastian ini berlanjut, bagian ini sebaiknya
dievaluasi ulang 4)6 bulan setelah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya
peningkatan ukuran atau pengaruh terhadap struktur yang mengelilinginya.
yang lain dapat berupa odontogenic keratocyst, ameloblastik #ibroma, dan cycstic
ameloblastoma. %dontogenic keratocyst tidak memperluas tulang ke tingkat yang
sama seperti kista dentigerous, tidak meresorpsi gigi, dan dapat menempellebih
apikal pada akar bukan di cementoenamel junction. *idak mungkin membedakan
#ibroma ameloblastik kecil atau ameloblastoma kistik dari kista dentigerous jika
tidak ada struktur internal. 1esi langka lain yang mungkin memiliki penampilan
perikoronal serupa tumor odontogenik adenomatoid dan kista odontogenik
terkalsi#ikasi, yang keduanya dapat mengelilingi mahkota dan akar tersebut pada
gigi yang terlibat. -ukti dari struktur internal radiopak harus dicari dalam dua lesi
ini (White, 2004.
ista dentigerous biasanya ditemukan pada gigi molar ketiga mandibular
dan kaninus maksila yang impaksi. ada umumnya kista dentigerous ini
unilokuler, berbatas jelas berbentuk sirkular dengan bagian dalam terlihat
radiolusen dan batas radiopak mengelilingi mahkota gigi impaksi yang terlibat.ista ini menempel pada bagian cementoenamel junction pada gigi yang terlibat.
+kuran kista dentigerous dapat semakin meluas dan kista ini menyebabkan
dislokasi dan meresorbsi akar gigi yang bersebelahan (White, 2004> e1ong,
20&".
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 11/25
11
;ambar . (8 ista dentigerous pada molar ketiga mandibula yang belum erupsi. (- ista
dentogerous yang meresorbsi akar molar kedua mandibula (White, 2000.
;ambar 6. ista dentigerous yang meluar ke arah distal pada molar ketiga mandibula (White,
2000.
,. #ista lateral peri'&'ntal
ista lateral periodontal termasuk kista odontogen yang terjadi dari celah
membran periodontal dari gigi vital (-ailoor, 200.
ista ini merupakan kelompok developmental odontogenic cyst yang jarang
terjadi. -iasanya kista lateral periodontal ini terdapat pada bagian lateral
permukaan dari gigi vital pada kaninus atau premolar mandibula dan pada lateral
insisive maksila (Whaites, 200".
$a%baran klinis
!enurut White, 2004, gambaran klinis dari kista lateral periodontal adalah
sebagai berikut/
• *idak ada predileksi jenis kelamin pada penderita kista lateral periodontal
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 12/25
12
• ata)rata terjadi pada usia 0 tahun
• -esar diameter kista kurang dari & cm
• 8pabila terjadi in#eksi sekunder, akan timbul periodontal lateral abses
$a%baran ra&i'graik
ista ini biasanya terlihat sebagai bentukan unilokular raduolusen yang
terbentuk dari celah ligamen periodontal. ista terlihat berbatas jelas radiopak dan
terkadang terlihat sklerotik. ista ini tidak menyebabkan resorbsi akar. -eberapa
kista lateral periodontal berbentuk unilokuler dan disebut kista odontogenik
botrioid, botrioid berarti berbentuk seperti sekumpulan anggur. ista unilokuler
ini kemungkinan dapat didiagnosa sebagai keratocyst atau ameloblastoma
(i##erential iagnosis (-ailoor, 200.
;ambar <. ista lateral periodontal di antara kaninus dan premolar mandibula (Whaites, 200"
-. (&'nt'geni kerat'+st
%dontogenic keratocyst termasuk dalam developmental odontogenic cyst
yang berasal dari sisa jaringan dental lamina. ista ini memiliki tingkat tertinggi
kekambuhan setelah intervensi bedah. ista ini terjadi sekitar ")&&7 dari
keseluruhan kista odontogenik. ista ini menunjukkan bentuk yang berbeda
karena memiliki karakteristik berupa keratinisasi dan lapisan kista berbentuk bud
yang menjadikannya memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi (;hom, 200=.
$a%baran klinis
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 13/25
13
%dontogenic keratocyst terjadi pada rentang umur yang cukup lebar, dari
bayi hingga umur de:asa tua, akan tetapi 607 dari kasus dilaporkan sering terjadi
pada rentang umur &0)40 tahun dengan dominan penderita berjenis kelamin laki)
laki. !andibula adalah yang paling sering terpengaruh dengan kecenderungan
yang leih besar untuk tubuh posterior dan ascending ramus. ista terkadang dapat
berhubungan dengan gigi yang belum erupsi, biasanya asimptomatik kecuali telah
mengalami sekunder in#eksi. 1esi yang besar dapat mengakibatkan rasa nyeri dan
bengkak. $al ini terkadang menyebabkan perluasan pada tulang yang dapat
memicu terjadinya #raktur patologis. ;igi)gigi dapat mengalami displacement .
ada aspirasi, terdapat bahan creamy tebal tidak berbau (;hom, 200=.
$a%baran ra&i'graik
*idak seperti kista lainnya, odontogenic keratocyst terlihat radiolusen
berhubugan dengan gigi baik dalam perikoronal, inter)radikular, atau periapikal,
atau berhubungan dengan gigi yang hilang. ada umumnya terletak pada molar
daerah ramus pada mandibula. Secara radiogra#i kista ini terlihat radiolusen
sebagai bulatan atau bentukan oval uniokular atau multilokular (;hom, 200=.
;ambar =. %dontogenic keratocyst unilokuler (;hom, 200=
;ambar '. %dontogenic keratocyst yang melibatkan mandibula (;hom, 200=
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 14/25
14
;ambar &0. !ultilokuler odontogenik keratocyst (;hom, 200=
Secara radiogra#is kista ini memiliki garis pembatas yang well-defined dan
sklerotik. $al ini dapat terlihat disekitar gambaran radiolusen jika lesi belum
terin#eksi (;hom, 200=.
dari kista ini adalah kista radikuler, kista dentigerous, kista residual,
dan ameloblastoma (;hom, 200=.
2.2 #ista N'n (&'nt'gen
1. #ista nas'labialis /kista nas'al0e'laris
ista ini disebut juga kista nasoalveolaris. 8sal mula dari kista
nasolabialis ini tidak diketahui. ista ini dapat pula merupakan kista #isura yang
timbul dari sisa epitelial pada garis #usi dari globular, nasalis lateral, dan prosesus
maksilaris. Sumber dari epitelium dapat juga datang dari duktus embrionik
nasolakrimal, yang asal mulanya terdapat pada permukaan tulang.
$a%baran klinis
-ila lesi langka ini kecil, kista ini dapat menghasilkan pembengkakan
yang sangat halus dan unilateral dari lipatan nasolabial dan dapat menimbulkan
rasa sakit atau ketidaknyamanan. etika membesar, tonjolan ke lantai rongga
hidung, menyebabkan beberapa halangan, sensasi terbakar dari alae, distorsi
lubang hidung, dan rasa penuh pada bibir atas. 9ika terin#eksi, maka akan masuk
ke rongga hidung. ista ini biasanya unilateral, tetapi lesi bilateral juga dapat
terjadi. +sia deteksi berkisar dari &2 sampai < tahun, dengan usia rata)rata 44
tahun. Sekitar <7 dari lesi ini terjadi pada :anita (White, 2004.
$a%baran ra&i'grais
ista nasolabial adalah lesi jaringan lunak yang terletak berdekatan
dengan proses alveolar atas apeks dari gigi insisi#. arena kista ini adalah lesi
jaringan lunak, gambaran radiogra#i biasa mungkin tidak menunjukkan perubahan
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 15/25
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 16/25
16
;ambar &&. adiogra#i kista nasolabialis
2. #ista &uktus nas'palatinus /kista kanalis insisi0us
ista duktus nasopalatinus juga dikenal degan nama kista kanal
nasopalatinus, kista kanal insisivus, kista nasopalatinal, kista median palatinus,
dan kista median anterior maksila. analis nasopalatinal biasanya mengandung
sisa dari duktus nasopalatinus, organ primiti# dari bau, dan pembuluh dan sara#
nasopalatinal. -iasanya kista terbentuk di kanal nasopalatinal saat sisa epitelial
embrionik dari duktus nasopalatinal berproli#erasi dan mengalami degenerasi
kistik (White, 2004.$a%baran klinis
ista ini ditemukan pada &07 kista pada rahang. istribusi usianya luas,
dan pada kebanyakan kasus terjadi pada dekade keempat sampai keenam.
nsidensinya lebih tinggi tiga kali lipat pada pria. Sebagian besar dari kista ini
asimptomatik atau mengakibatkan gejala yang minor yang ditoleransi pada :aktu
yang lama. eluhan yang paling sering adalah pembengkakan yang kecil dan jelas
yang terletak posterior terhadap papilla palatinus. embengkakan biasanya
ber#luktuasi dan kebiruan bila kista berada di dekat permukaan. -agian dalam
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 17/25
17
kista duktus nasopalatinus ditutupi oleh mukosa yang tampak normal kecuali
apabila terulserasi dari trauma mastikatori. 8pabila kista membesar, maka kista
akan berpenestrasi ke labial plate dan mengakibatkan terjadinya pembengkakan
diba:ah #renum labial maksila atau pada satu sisi. 1esi juga dapat keluar ke
kavitas nasal dan mendistorsi septum nasal. *ekanan dari kista pada nervus
nasopalatinus yang berdekatan dapat menyebabkan sensasi rasa terbakar atau rasa
numbness pada mukosa palatal. i beberapa kasus cairan kistik dapat masuk ke
kavitas oral melalui jalur sinus atau sisa dari duktus nasopalatinus. enderita
biasanya mendeteksi cairan tersebut dan melaporkannya sebagai rasa asin (White,
2004.
$a%baran ra&i'graik L'kasi
ebanyakan kista duktus nasopalatinus ditemukan di #oramen
nasopalatinal atau kanal nasopalatinal. ?amun, jika kista ini meluas ke posterior
melibatkan palatum keras, yang sering disebut sebagai kista palatal median. 9ika
berkembang ke anterior antara gigi insisi# tengah, menghancurkan atau
memperluas lempeng labial tulang dan menyebabkan gigi menyimpang, kadang)
kadang disebut sebagai kista rahang atas anterior median. ista ini tidak selalu
diposisikan secara simetris (White, 2004.Bentuk &an perieral
-agian peri#eral dari kista biasanya dide#inisikan dengan baik dan
bentuknya corticated dan melingkar atau oval. -ayangan tulang belakang hidung
kadang)kadang ditumpangkan pada kista, memberikan bentuk hati.
"truktur internal
ebanyakan kista duktus nasopalatinus benar)benar radiolusen. -eberapa
kista langka mungkin memiliki kalsi#ikasi dystrophic internal , yang mungkin
muncul sebagai tidak jelas, amor#, dan radioopasitasnya tersebar.
Eek pa&a struktur sekitar +mumnya kista ini menyebabkan akar gigi seri tengah menyimpang, dan
kadang)kadang terjadi resorpsi akar. ilihat dari perspekti# lateral, kista dapat
memperluas korteks labial dan korteks palatal. 1antai #osa hidung dapat
terdislokasi ke arah superior.
Dierential Diagn'sis
i##erential diagnosis yang paling sering adalah #oramen insicivus yang
besar. @oramen lebih besar dari 6 mm dapat mensimulasikan adanya sebuah kista.
?amun, pemeriksaan klinis harus mengungkapkan si#at ekspansi, si#at dari kista
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 18/25
18
dan perubahan lain yang terjadi dengan ruang)menduduki lesi, seperti
perpindahan gigi. andangan lateral rahang atas anterior, dengan #ilm oklusal
dilakukan di luar mulut dan pipi, juga dapat membantu dalam membuat diagnosis
banding, seperti yang bias dilakukan oleh gambaran cross-sectional (standar
oklusal. 8pabila masih ada keraguan, perbandingan dengan gambar sebelumnya
mungkin berguna, atau aspirasi dapat dicoba, atau gambar lain dapat dilakukan
dalam 6 bulan ke tahun untuk menilai adanya perubahan dalam ukuran. ista
radikuler atau granuloma yang terkait dengan gigi insisivus sentralis mirip dalam
tampilannya kista nasopalatinal asimetris. 8da atau tidak adanya lamina dura dan
pembesaran dari ruang ligamen periodontal di sekitar puncak gigi insisivus
sentralis mengindikasikan lesi in#lamasi. Sebuah tes vitalitas gigi insisivus
sentralis mungkin berguna. andangan periapikal kedua diambil pada angulasi
horisontal yang berbeda harus menunjukkan posisi berubah o#the citra saluran
kista nasopalatine, sedangkan kista radikuler harus tetap berpusat tentang puncak
gigi insisivus sentralis (White, 2004.
Peng'batan
engobatan yang tepat untuk kista nasopalatinus adalah enukleasi dari
palatal untuk menghindari sara# nasopalatinal.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 19/25
19
;ambar &2. ista duktus nasopalatinus kecil (atas dan kista duktus nasopalatinus besar (ba:ah
(Shear !ervyn. The Oral Region, 2002/ '<
;ambar &". ista duktus nasopalatinus yang menyebabkan pembengkakan di garis tengah pada
sisi labial alveolar ridge (Shear !ervyn. The Oral Region, 2002/ '=
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 20/25
20
;ambar &4. ista nasopalatinus
;ambar &. ;ambaran radiogra#i panaromik kista nasopalatina
3. #ista &er%'i&
ista dermoid adalah bentuk kistik teratoma yang dianggap berasal dari
sel)sel embrio terperangkap yang totipotensial. ista yang dihasilkan dilapisi
dengan epidermis dan pelengkap kulit dan diisi dengan keratin atau materid
sebaceous (dan dalam kasus yang jarang dengan tulang, gigi, otot, atau rambut,
dalam hal ini mereka disebut benar teratoma (White, 2004.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 21/25
21
$a%baran klinis
ista dermoid dapat berkembang pada jaringan lunak pada setiap saat
sejak lahir, tetapi kista ini biasanya terlihat secara klinis antara &2 dan 2 tahun
dengan proporsi yang sama antara pria dan :anita. embengkakan, yang lambat
dan menyakitkan, dapat tumbuh sampai beberapa sentimeter dengan diameter, dan
ketika berada di leher atau lidah, dapat mengganggu pernapasan, berbicara, dan
cara makan. *ergantung pada seberapa dalam kista diposisikan di leher, kista ini
dapat merusak daerah submental. ada palpasi kista ini mungkin ber#luktuasi atau
pucat, menurut isinya. arena kista ini biasanya berada di garis tengah, mereka
tidak mempengaruhi gigi.
$a%baran ra&i'graik
arena kista dermoid adalah kista jaringan lunak, diagnostik terbaik
dicapai dengan menggunakan C* atau !. ista dermoid adalah anomali
perkembangan langka yang mungkin terjadi di mana saja pada tubuh. Sekitar &07
atau lebih sedikit muncul di kepala dan leher, dan hanya &7 hingga 27 yang
berkembang di rongga mulut. ari jumlah tersebut, sekitar 27 terjadi di dasar
mulut dan lidah. 1okasinya dapat berada di garis tengah maupuun lateral.
Bentuk &an perieral
inggiran lesi biasanya dide#inisikan dengan baik oleh lebih jaringan
lunak radiopak kista ini dibandingkan dengan sekitar jaringan lunak, seperti yang
terlihat dalam Struktur lnternal C* scan.
"truktur internal
ista dermoid jarang memiliki struktur internal yang termineralisasi ketika
terjadi di rongga mulut> oleh karena itu mereka radiolusen pada radiogra#i
konvensional. ?amun, C* scan pada daerah tersebut dapat mengungkapkan penampilan multilokular jaringan lunak. 9ika gigi atau tulang terbentuk pada kista,
gambar radiopak terlihat secara jelas pada pemeriksaan radiogra#ik.
Dierential Diagn'sis
1esi yang secara klinis mirip dengan kista dermoid adalah ranula
(penyumbat saluran Wharton, baik secara unilateral maupun multilateral, kista
saluran tiroglosus, kista hygroma, kista branchial cleft , selulitis, tumor (lipoma
dan liposarcoma, dan massa lemak normal di daerah submental (White, 2004.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 22/25
22
Manaje%en
ista dermoid tidak akan muncul kembali setelah diambil.
BAB III
PENUTUP
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 23/25
23
3.1 #esi%pulan
&. !enurut W$%, klasi#ikasi kista odontogen antara lain adalah kista
radikuler, kista residual radikuler, kista dentigerous, kista lateral
periodontal, dan odontogenic keratocyst.
2. ista radikuler merupakan kista yang berasal dari sel epitel pada ligamen
periodontal yang terstimulasi oleh keradangan dari gigi non)vital (gigi
yang telah hilang vitalitasnya dikarenakan karies yang dalam, restorasi
yang terlalu luas, dan trauma. ista ini paling sering dijumpai pada
rahang pada umumnya. ista radikuler pada gambaran radiogra#ik dapat
ditemukan pada bagian apeks gigi non)vital yang berbentuk bulat atau oval
tampak radiolusen dengan ukuran yang bervariasi, pada umumnya
berbatas radiopak.
". ista residual merupakan kista yang berkembang setelah proses
pengambilan kista a:al yang tidak sempurna. ista yang tersisa ini
biasanya merupakan kista radikuler yang masih tersisa maupun kista
radikuler yang berkembang setelah pencabutan gigi. ada gambaran
radiogra#i terlihat gambaran radiolusen pada daerah periapikal gigi yang
diekstraksi. ;ambaran terlihat berbatas jelas, unilokular dan dikelilingi
oleh garis hiperostotik. ista ini dapat mengakibatkan displacement pada
kanal mandibula atau gigi yang berdekatan.
4. ista dentigerous merupakan kista odontogenik yang terjadi akibat
pembentukan cairan antara lapisan sisa epitel enamel luar dan dalam atau
antara lapisan sisa epitel enamel organ dan mahkota gigi yang telah
terbentuk sempurna yang belum erupsi. ada gambaran radiogra#isnya,
kista dentigerous ini unilokuler, berbatas jelas berbentuk sirkular dengan
bagian dalam terlihat radiolusen dan batas radiopak mengelilingi mahkota
gigi impaksi yang terlibat.
. ista lateral periodontal termasuk kista odontogen yang terjadi dari celah
membran periodontal dari gigi vital. ista ini biasanya terlihat sebagai
bentukan unilokular raduolusen yang terbentuk dari celah ligamen
periodontal. ista terlihat berbatas jelas radiopak dan terkadang terlihat
sklerotik.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 24/25
24
6. %dontogenic keratocyst termasuk dalam developmental odontogenic cyst
yang berasal dari sisa jaringan dental lamina. ista ini menunjukkan
bentuk yang berbeda karena memiliki karakteristik berupa keratinisasi dan
lapisan kista berbentuk bud yang menjadikannya memiliki tingkat
kekambuhan yang tinggi. odontogenic keratocyst terlihat radiolusen
berhubugan dengan gigi baik dalam perikoronal, inter)radikular, atau
periapikal, atau berhubungan dengan gigi yang hilang.
<. Sementara kista non)odontogenik diklasi#ikasikan sebagai kista duktus
nasopalatinus, kista nasolabial, dan kista dermoid.
=. ista nasolabialis adalah kista non)odontogenik yang berasal dari sisa)sisa
epitel di tempat penyatuan prosesus nasalis lateralis dan prosesus
maksilaris yang muncul pada lipatan nasolabial diba:ah alae nasi. +ntuk
mendeteksinya terlebih dahulu diinjeksikan bahan kontras kedalamnya,
sehingga dapat terlihat gambaran radiogra#isnya.
'. ista duktus nasopalatinus adalah kista non)odontogenik yang berasal dari
sisa)sisa epitel duktus nasopalatinus dalam kanalis insisivus yang muncul
di antara akar)akar gigi insisivus sentralis atas. ;ambaran radiogra#inya
adalah radiolusen berbatas tegas, bentuknya bervariasi tergantung ada atu
tidaknya gigi. +ntuk membedakannya dengan #oramen insisivus dapat
dilihat dari diameter radiolusen di daerah tersebut. 9ika diameternya
kurang dari 6 mm dan tidak ada simtom klinik, kemungkinan ini
merupakan #oramen insisivus tetapi kalau lebih besar dari 6 mm dan
disertai sindrom klinik, bisa diduga adanya kista duktus nasopalatinus.
&0. ista dermoid adalah bentuk kistik teratoma yang dianggap berasal dari
sel)sel embrio terperangkap yang totipotensial. ista yang dihasilkan
dilapisi dengan epidermis dan pelengkap kulit dan diisi dengan keratin
atau materid sebaceous. arena kista ini biasanya berada di garis tengah,
mereka tidak mempengaruhi gigi.
DATA PU"TA#A
-ailoor, urgesh !., ?agesh, S. Fundamentals of Oral edicine ! Radiology"
ndia / 9aypee, 200. pp. &<4.
8/10/2019 Kista Odontogen Dan Non Odontogen Rongga Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/kista-odontogen-dan-non-odontogen-rongga-mulut 25/25
25
e1ong, 1. #eneral $athology for the %ental &ygienist . hiladelphia/ 1ippincott/
Williams A Wilkins, 200> p. "0
;hom, 8nil ;. Te'tbook of Oral edicine. ?e: elhi/ 9aypee -rothers !edical
ublishers, 200> p. &'".
;hom, 8nil ;. Te'tbook of Oral Radiology" ndia/ 3lsevier, 200=> p. 4'")<.
9ournal o# the 8!8 @33--8C S*3 !8. Clinical $roblem (olving )
Radiology*%iagnosis + Bol. &2< ?o. &0, %ctober 200&.
arsler, @riedrich 8., Bisser, $eiko. $ocket tlas of %ental Radiology. ;ermany/
*hieme ublishing ;roup, 200<> p. 0)&.
ajendran . (hafers Te'tbook of Oral $athology. ndia/ 3lsevier, 200'> p. 26=.
Whites, 3. .ssentials of %ental Radiography and Radiology. hiladelphia/
Churchill 1ivingstone, 200"> p/ 2')6.
White, Stuart C. 2004. Oral Radiology) $rinciples and /nterpretation. +S/ !osby,
pp/ "6)"62