kisah kisruh bank century dari tempo interaktif

Upload: adib-susila-siraj

Post on 30-May-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    1/21

    Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO InteraktifSabtu, 19 Desember 2009

    Sengketa Baru Seteru Lama

    Kisruh penyelamatan Bank Century menyingkap perseteruantersembunyi antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pengusahaAburizal Bakrie. Ditekan para politikus Beringin, Lapangan Bantengmembuka skandal dugaan penggelapan pajak oleh kelompok usahaBakrie.

    SUATU hari dalam hidup Robert Tantular, 20 November setahun lalu. BankIndonesia memanggil pemilik Bank Century yang sedang kolaps itu padapetang hari. Dari bank sentral, ia yang ditemani Direktur Utama HermanusHasan Muslim dan wakilnya, Hamidi, diminta menuju Departemen Keuangan

    di Lapangan Banteng, Jakarta. Sampai sana kami hanya disuruh nunggu,ujar Robert pekan lalu.

    Century baru saja kalah kliring sepekan sebelumnya. Fasilitas pinjamanjangka pendek dari bank sentral tak bisa menolong. Penarikan dana olehnasabah secara terus-menerus telah menguras kocek bank itu. Usaha Robertmenggandeng investor baru buat menambah modal juga tak kunjungberhasil. Rabu malam itu, di Departemen Keuangan, nasib Centuryditentukan oleh Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) yang dipimpinMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Robert dan dua anggota direksi Century diminta menunggu di sebuah ruangbesar di lantai dua yang, menurut Robert, tanpa kursi dan tanpa meja,diketahui sebagai Ruang Mezanine. Di ruang lain di lantai tiga, rapat KomiteStabilitas dihadiri Gubernur Bank Indonesia Boediono (kini wakil presiden),Siti Fadjrijah (Deputi Gubernur Senior BI), Raden Pardede (Sekretaris KSSK),Rudjito (Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan), MuliamanD. Hadad (anggota LPS), dan Marsillam Simandjuntak (Kepala Unit KerjaPresiden untuk Pengelolaan Program Reformasi). Menurut Raden, ada sekitar30 peserta. Robert ternyata harus begadang di ruang besar itu semalaman,dari Rabu, pukul 21.00, sampai pukul 07.00 esok harinya. Kami tahumereka meeting, tapi kami tak tahu apa-apa, ujarnya. Kamis pagi, Wakil

    Direktur Pengawasan Bank Indonesia Heru Kristiana baru memberi tahu:Century diambil alih oleh LPS.

    Sebagai Direktur Century Mega Investama, salah satu pemegang sahamBank Century, Robert, diberi dua pilihan: ikut menyetor modal bank hasilrekapitalisasi atau tidak. Jika ikut, ia harus menyediakan seperlimakebutuhan dana. Ia menyatakan ikut dan diberi waktu 35 hari buatmenyediakan duit. Lalu saya pulang, ujar Robert, yang telah divonis empat

    1

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    2/21

    tahun penjara dalam kasus penggelapan duit nasabah.

    Setahun lebih setelah malam panjang itu, kehadiran Robert menjadikontroversi. Sejumlah anggota Panitia Khusus Hak Angket Kasus BankCentury Dewan Perwakilan Rakyat mengklaim punya bukti rekaman

    percakapan Sri Mulyani dengan Robert. Bambang Soesatyo, anggota panitiadari Partai Golkar, menyebutkan, pembicaraan keduanya berlangsungsangat singkat.

    Menurut Bambang, Sri Mulyani pada rekaman itu mengatakan: Kita akanrapat tertutup dulu, ya, Robert. Lalu, menurut dia, Robert menjawab: Yasudah, oke. Tidak apa-apa rapat tertutup. Yang penting kan kesimpulanmengakhiri pasal keadaan krisis. Anggota panitia menuduh, Robert ikutmempengaruhi rapat yang akhirnya memutuskan Century diselamatkan.Belakangan, Lembaga Penjamin menyuntikkan dana hingga Rp 6,7 triliununtuk keperluan ini.

    Keterangan Bambang disangkal Raden Pardede. Ia mengatakan, yangdisebutkan anggota Dewan itu rekaman pembicaraan antara Sri, dirinya, danDirektur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo. Ketiganya berbincangbeberapa detik, sebelum rapat pindah dari ruang besar yang diikuti 30-anorang ke ruang kecil yang hanya dihadiri Sri, Boediono, dan Raden.

    Mengutip rekaman, Raden menyatakan, Sri Mulyani ketika itu berujar: Ohya... Robert, Robert. Sudah, rapat tertutup kita sekarang. Sudah-sudahRobert, Den. Raden mengingat, perkataan Sri itu menjawab Agus yangmasih membahas cacat Robert Tantular. Raden mengaku tidak berkomentar

    apa pun ketika itu.

    Raden menambahkan, menjelang akhir rekaman rapat yang berdurasi empatjam itu, terdengar suara lelaki yang berbicara dengan Sri Mulyani. Sanglelaki memberi saran teknis hukum atas pengambilan keputusanpenyelamatan Century. Menurut dia, itu suara Marsillam Simandjuntak.Kami punya video yang juga merekam rapat, ujar Raden. Ia memastikan,Sri tak bertemu dengan Robert Tantular malam itu. Ia pun menyatakan telahmenyerahkan transkrip rekaman ke Badan Pemeriksa Keuangan dan KomisiPemberantasan Korupsi. Kepada Tempo, Marsillam Simandjuntakmembenarkan perihal suaranya dalam rekaman itu. Sabtu pekan lalu,

    beberapa orang dekat Boediono menyatakan akan memutar video kepadawartawan.

    Kontroversi rekaman itu muncul sehari setelah Sri Mulyani membukaperseteruan lama-nya dengan Aburizal Bakrie, pengusaha, mantan MenteriKoordinator Kesejahteraan Rakyat, yang kini memimpin Partai Golkar.Kepada koran The Asian Wallstreet Journal, ia mengatakan, Aburizal tidaksenang kepadanya. Saya tidak berharap orang-orang di Golkar bersikap adil

    2

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    3/21

    pada saya, ujarnya.

    Menurut Sri, perselisihannya dengan Aburizal berawal tahun lalu, ketika iamenolak permintaan koleganya di kabinet untuk menunda pembukaankembali perdagangan saham beberapa perusahaan keluarga Bakrie. Ketika

    itu, harga saham PT Bumi Resources, perusahaan tambang batu bara milikkeluarga Bakrie, terjerembab ke level terendah.

    Hal yang sama terjadi pada saham lima perusahaan lain di bawah GrupBakrie. Bursa Efek Indonesia pun menutup perdagangan saham-sahamkeluarga Bakrie. Pembukaan kembali perdagangan akan semakin membuatharga saham perusahaan-perusahaan itu semakin jatuh (lihat PanasDigoyang Gempa Bumi, Tempo, 17 November 2008).

    Tahun lalu, Sri juga mencegah ke luar negeri sejumlah eksekutif perusahaantambang batu bara, termasuk Bumi, yang diduga menunggak pembayaran

    royalti tambang ke pemerintah. Namun Lalu Mara Satriawangsa, juru bicaraAburizal, mengatakan sikap Partai Golkar dalam pengusutan kisruh Centurydi Dewan Perwakilan Rakyat tidak berkaitan dengan persoalan pribadibosnya. Jangan bawa ke persoalan pribadi, ujarnya.

    Kisruh Century rupanya membuka perseteruan yang selama ini selaluditutup-tutupi. Baik Sri maupun Aburizal, ketika keduanya berada di kabinet,mengatakan tidak memiliki masalah. Apalagi Aburizal juga selalumenyatakan telah meninggalkan bisnisnya sejak bergabung menjadianggota Kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004.

    Seorang anggota panitia khusus menyatakan Sri setidaknya memiliki empatpersoalan dengan Aburizal. Dua hal berkaitan dengan perdagangan sahamdan royalti perusahaan keluarga Bakrie. Yang lainnya, karena Sri menentangpenggunaan anggaran negara buat menyelesaikan dampak lumpur Lapindodi Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Walhasil, keluarga Bakrie harus merogoh kasmereka hingga Rp 4 triliun.

    Politikus itu juga menyebutkan Aburizal tidak senang dengan sikap Sri dalamdivestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara. Menteri Keuangan dianggapmenghalang-halangi upaya PT Multi Daerah Bersaing perusahaanpatungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa,

    Kabupaten Sumbawa Barat, dan PT Multicapital milik Grup Bakrie membeli31 persen saham Newmont. Sri justru memilih PT Aneka Tambang,perusahaan negara yang belakangan mundur karena tak kuat menyetormodal.

    Hingga akhir pekan lalu, Aburizal belum bersedia diwawancarai. Tempo telahmengirim surat permohonan wawancara melalui surat tapi belum ditanggapi.Ditemui di sebuah pesta pernikahan di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat,

    3

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    4/21

    Sabtu pagi, ia yang mengenakan setelan jas warna gelap hanya tersenyum.Lalu Mara menyatakan bosnya tidak akan melakukan wawancara karenatidak merasa memiliki masalah pribadi dengan Sri Mulyani.

    Adapun Tryana Sjamun, Direktur Utama Bakrie Capital Indonesia dan

    Komisaris Utama Multi Daerah Bersaing, membantah Bakrie marah kepadaSri gara-gara divestasi saham Newmont. Tidak benar itu, ujarnya. Iamenyatakan, dalam divestasi saham Newmont, pemerintah Nusa TenggaraBarat yang aktif bernegosiasi.

    Dengan riwayat perseteruan itu, tak mengherankan, para pendukung SriMulyani menganggap kelompok Aburizal berada di balik serangan politik dariSenayan dalam kisruh Century ini.

    Penyelamatan Century pertama kali dipersoalkan sejumlah politikusBeringin, dua hari sebelum Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat

    menggelar rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, akhir Agustuslalu. Mereka menyatakan Sri akan dicecar pertanyaan yang berkaitandengan penyelamatan bank hasil merger sejumlah bank kecil itu.

    Para politikus Golkar itu antara lain Harry Azhar Aziz, Natsir Mansyur, AdeKomaruddin, dan Melchias Marcus Mekeng. Mereka menganggappengucuran dana itu tindakan ilegal. Natsir Mansyur, misalnya,mempertanyakan alasan dampak sistemik yang dijadikan dasarpenyelamatan. Pernyataan para politikus Golkar ini lantas dikutip mediamassa.

    Ledakan kasus ini kian hebat setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla, rivalYudhoyono yang berpasangan dengan Boediono pada pemilihan presiden,Juli lalu, menyatakan tidak pernah setuju dengan penyelamatan Century. Iajuga mengaku tidak pernah diajak berembuk oleh Sri dan Boediono. SriMulyani mengaku heran dengan sikap Dewan yang baru mempersoalkanpenyelamatan Century pada rapat kerja, Agustus 2009. Padahal, pada rapatFebruari 2009, atau tiga bulan lebih setelah penyelamatan, tak adapertanyaan sama sekali dari Dewan.

    Dihubungi Sabtu pekan lalu, Harry Azhar menyebutkan pernyataan parapolitikus Golkar yang kemudian muncul di surat kabar dua hari sebelum

    rapat kerja itu bukan skenario yang dimainkan kubu Aburizal. Apalagi, katadia, waktu itu Aburizal belum menjadi Ketua Umum Golkar. Kami hanyamencium ketidakberesan, ujarnya.

    Kubu Sri Mulyani memang memasang mata awas kepada Aburizal. Sangpengusaha memiliki kedekatan dengan Yudhoyono. Ia bahkan termasukdalam daftar terakhir calon wakil presiden, sebelum akhirnya Yudhoyonomemilih Boediono. Cikeas juga merestui Aburizal ketika bertarung dengan

    4

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    5/21

    Surya Paloh, yang didukung Jusuf Kalla, dalam pemilihan Ketua Umum Golkardi Pekanbaru, Riau, Oktober lalu.

    Sebelum pembentukan panitia khusus, menurut sejumlah politikus Beringin,Yudhoyono meminta Sri Mulyani menemui Aburizal. Tujuannya, meredam

    dukungan Beringin terhadap pembentukan panitia untuk hak angket itu.

    Sri kabarnya datang ke rumah Aburizal di Menteng, Jakarta Pusat. Sayadengar, Sri Mulyani sampai mencium tangan Pak Aburizal, kata Harry Azhar.Setelah pertemuan itu, Golkar sedikit melunak. Pemilik kursi terbanyakkedua di Dewan Perwakilan Rakyat ini pun mengajukan calon yang sangatditerima oleh Cikeas: Idrus Marham. Sekretaris Jenderal Partai Golkar inimemiliki hubungan yang baik dengan Yudhoyono.

    Ia dipasang biar kasus Century tak berkembang menjadi bola liar yangmenjatuhkan Presiden, kata seorang politikus senior Beringin. Tapi soal

    adanya perintah Presiden kepada Sri Mulyani agar menemui Aburizal ituditepis juru bicara Presiden, Julian Pasha. Tidak ada, katanya, itu pastirumor. Presiden tidak mungkin melakukan hal-hal macam itu.

    Kini, perseteruan Aburizal dan Sri Mulyani akan semakin terbuka. Pekan lalu,walau secara kebetulan Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjomembuka dugaan penggelapan pajak oleh tiga perusahaan tambang batubara milik kelompok Bakrie (lihat Gebrakan Pajak di Akhir Tahun). Kamisudah memeriksa penggelapan pajak itu jauh sebelum ribut-ribut sekarang,kata Tjiptardjo.

    Sri Mulyani, setelah pernyataannya di Wall Street Journal, memilih tutupmulut. Ditemui Tempo pada acara Pembukaan Musyawarah PerencanaanPembangunan Nasional di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jumatpetang pekan lalu, ia berujar pendek, Saya tidak mau berkomentar.

    Budi Setyarso, Padjar Iswara, Okta Wiguna, Sunudyantoro, AgusSuprianto

    Ada Udang di Balik Bakwan

    KETUA Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Ruhut Sitompul selalu punyacara untuk menyindir. Kali ini yang menjadi sasaran lidahnya adalah AmienRais, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional. Amien Raisjangan-jangan ingin jadi wakil presiden, katanya. Kalau mau bantu PakSBY, jangan dong ada udang di balik bakwan. Tak lupa Ruhut membela

    5

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    6/21

    Wakil Presiden Boediono. Jangan ganggu Boediono. Partai Demokrat akanmembela Boediono sampai titik darah penghabisan.

    Yang menjadi pangkal soal adalah pernyataan Amien Rais yangmenyarankan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani

    nonaktif dari jabatannya. Alangkah baiknya, dengan sikap kenegaraan,mereka step down dulu, kata Amien saat menerima para inisiator hakangket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat di kediamannya, PerumahanTaman Gandaria, Jakarta Selatan. Amien membantah pernyataannya itusebagai upaya mendepak lawan politik. Terlalu jauh kalau ada yangmengesankan seperti itu, kata Amien kepada wartawan Tempo, BasukiRahmat.

    Menilik ke belakang, sulit untuk tak mengatakan sinyalemen Ruhut soalAmien ada benarnya. Pertengahan Mei lalu, Amien pernah bertemu empatmata dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Wisma Negara. Kepada

    Yudhoyono, Amien menasihati agar mempertimbangkan kembali rencanamemilih Boediono sebagai calon wakil presiden. Kata Amien, Boediono akanmenjadi beban. Dia hanya akan jadi liabilities, kata Amien seperti ditirukanpolitikus PAN, Taufik Kurniawan.

    Saat itu, Amien dikabarkan kecewa karena titipannya, Mr Silver Hair (HattaRajasa), tak diambil Yudhoyono sebagai pasangan. Makanya, meskipartainya bagian dari koalisi pemerintah, saat deklarasi Yudhoyono-Boedionosebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, Amien tak datang.Sejumlah orang dekat Amien di PAN, seperti Dradjad Wibowo dan Alvin Lie,malah merapat di kubu Jusuf Kalla-Wiranto.

    Menurut Taufik, Amien khawatir Boediono mengabaikan ekonomi kerakyatandan lebih mementingkan prinsip pasar bebas. Waktu pemilu presiden, PakAmien yang paling getol melontarkan bahaya neoliberalisme, kata Taufik.

    Intuisi politik Amien, kata Taufik, terbukti benar. Ada yang salah denganBoediono. Maksudnya: bailoutBank Century dilakukan karena Boedionoyang saat itu Gubernur Bank Indonesia tak menjalankan prinsip ekonomikerakyatan.

    Bermodalkan 46 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, PAN aktif mendukung

    dibentuknya Panitia Angket Bank Century meski sesungguhnya PAN bagiandari koalisi Yudhoyono dengan mendudukkan tiga politikusnya di kursikabinet.

    Chandra Tirta Wijaya, salah satu inisiator angket dari PAN, mengaku takpernah sekali pun mendapat teguran atau peringatan dari pengurus partai.Ini berbeda ketika PAN terlibat dalam Panitia Khusus Angket Bahan BakarMinyak menyusul kebijakan pemerintah Yudhoyono 2004-2009 menaikkan

    6

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    7/21

    harga BBM yang banyak diprotes publik. Ketika itu, politikus PAN di Dewanterus-terusan diminta membatalkan angket.

    Menurut sumber Tempo di PAN, dalam angket Century, pengurus pusat PANmendukung penuh. Buktinya, politikus PAN yang kini Menteri Koordinator

    Perekonomian Hatta Rajasa diam saja saat Chandra dan kawan-kawanmengumpulkan dukungan.

    Menurut sumber tadi, Hatta Rajasa diuntungkan jika Wakil Presiden Boedionotersingkir akibat sengkarut Century. Ia berpeluang menggantikanBoediono, kata sumber itu. Kalau situasi menghendaki, bisa-bisa dia yangakan naik.

    Kepada Tempo, seusai Jumatan di kantornya pekan lalu, Hatta membantahsemua tudingan. Jangan ada spekulasi macam-macam, kata Hatta. Sayaini ketua tim pemenangan SBY-Boediono. Saya ingin Pak Boediono bersama-

    sama terus sampai 2014.

    Agus Supriyanto

    Gebrakan Pajak di Akhir Tahun

    Tiga perusahaan Bakrie diduga merekayasa pembayaran pajak Rp2,1 triliun. Jika benar, ini yang terbesar di Indonesia.

    TAHUN 2007 adalah tahun penuh kejutan bagi PT Bumi Resources Tbk. Trenpergantian energi dari minyak bumi ke batu bara membuat permintaan batuhitam di seluruh dunia melonjak. Perusahaan milik keluarga Bakrie itu punikut ketiban untung dengan mencatatkan rekor baru penjualan batu barayang dikeduk dari Kalimantan Timur itu.

    Bumi bisa menjual 55 juta ton batu bara dengan harga tertinggi yang pernahmereka peroleh US$ 44 (Rp 440 ribu) per ton. Di lain sisi, setelah menggantitiga kontraktor dengan milik mereka sendiri atau menjual anak perusahaan,biaya operasional bisa dipangkas.

    Alhasil, Bumi mendapat untung tahun itu US$ 754 juta atau Rp 7,54 triliun naik 42 persen dari tahun sebelumnya. Euforia itu para komisaris dandireksi membanggakan rekor baru itu di laporan keuangan rupanyadiperoleh dengan cara tak elok. Petugas pajak menengarai akuntan-akuntanBumi merekayasa pembayaran pajak 2007 sebesar Rp 376 miliar. Kamisedang menyelidikinya, kata Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjoakhir pekan lalu.

    7

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    8/21

    Kasus ini bisa memanaskan kembali hubungan Menteri Keuangan Sri MulyaniIndrawati dengan Aburizal Bakrie, pemilik kelompok usaha ini. Kepada koranWall Street Journal, pekan lalu, Sri Mulyani menyatakan bahwa Aburizalberada di belakang geger politik kasus Century karena tidak suka

    kepadanya.

    Bukan tidak mungkin pengungkapan kasus pajak ini dituding sebagai bagiandari perseteruan itu. Namun, kata Tjiptardjo, sebetulnya kasus ini agak lamaterendap. Para penyidik pajak telah memeriksa dugaan rekayasa itu pada 30Juni lalu, setelah menemukan bukti rekayasa lebih gawat lagi di perusahaanBakrie lain, yakni PT Kaltim Prima Coal, pada 2009. Kaltim Prima didugamerekayasa pembayaran pajak yang merugikan negara Rp 1,5 triliun.Belakangan ada juga dugaan rekayasa di PT Arutmin Indonesia US$ 39 juta.

    Total jenderal, perusahaan-perusahaan batu bara di bawah Bakrie ini

    ditengarai menggelapkan pajak hingga Rp 2,1 triliun. Kalau terbukti, ini rekorbaru penggelapan pajak yang pernah terjadi di Indonesia. Rekor sebelumnyadipegang Asian Agri Group perusahaan kelapa sawit milik orang terkaya diIndonesia, Sukanto Tanoto yang diduga menggelapkan pajak selama 2002-2005 sebesar Rp 1,4 triliun.

    Uang yang bisa dipakai membangun rumah untuk 20 ribu keluarga diSidoarjo, Jawa Timur, yang tertimbun lumpur itu, ditaksir digelapkan dengancara transfer pricing. Ini teknik rekayasa keuangan yang lazim dipakaiperusahaan besar yang punya lini produksi dari hulu hingga hilir untukmenghindari bayar pajak terlalu banyak.

    Seorang penyidik bercerita, dugaan rekayasa laporan pajak itu mulaiterendus pada awal 2009. Kecurigaan petugas pajak sederhana saja: tigaperusahaan itu hanya membayar pajak tak lebih dari Rp 2 triliun, padahalmereka menjual begitu banyak batu bara dengan harga bagus saat itu. Usutpunya usut, kata penyidik ini, harga batu bara yang dilaporkan dalam suratpemberitahuan pajak hanya setengah dari harga jual sebenarnya.

    Caranya dengan membuat konsumen lain yang seolah-olah membeli batubara dengan separuh harga itu. Seolah-olah, karena transaksi itu takterjadi, kata penyidik pajak senior ini. Faktanya, batu bara itu dijual

    langsung ke pembeli lain dengan harga dua kali lipat. Pengurangan hargaini otomatis memangkas biaya transaksi yang berdampak pada rendahnyapajak yang mesti dibayar.

    Para pejabat di unit usaha Bakrie kompak menolak berkomentar ketikadimintai konfirmasi mengenai tuduhan berat di akhir tahun ini. Itu bukanurusan saya, tanya Presiden Direktur saja, kata Eddie J. Sobari, DirekturBumi Resources, Kaltim Prima Coal, dan Arutmin.

    8

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    9/21

    Ari S. Hudaya, yang menjadi presiden direktur tiga perusahaan itu,mengatakan ia akan membuat rilis resmi untuk menanggapi tuduhanrekayasa pajak itu. Tunggu saja, ya, katanya. Terima kasih atasperhatiannya.

    Sesungguhnya mereka bukan tanpa upaya mencegah kasus ini bergulirhingga ramai diberitakan. Pengacara Bakrie Group sudah dua kali mengirimsurat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani agar menghentikan penyidikan.Permintaan itu ditolak karena prosesnya sudah masuk tahap penyidikan.Waktu diperiksa kenapa tak mengaku bersalah dan membayarnya saja,kata Tjiptardjo. Kalau sudah penyidikan begini, kami tak bisa mundur lagi.

    Menurut Tjiptardjo, petugas pajak sebetulnya sudah memberikankesempatan tiga perusahaan itu memanfaatkan sunset policypada 2008berupa penghapusan sanksi administratif pembayaran bunga pajak dan

    memperbaiki laporan pajaknya. Tapi mereka ngotot merasa tak bersalah,kata seorang penyidik lain.

    Itu sebabnya, pada 20 April 2009 petugas pajak mencegah RobertusBismarck, seorang petinggi PT Kaltim Prima Coal, bepergian ke luar negerisetelah menetapkannya sebagai tersangka. Robertus adalah akuntan yangmeneken surat pemberitahuan tahunan pajak. Tjiptardjo menyebut dialahyang diduga menjadi penanggung jawab teknik-teknik rekayasa itu.Pencegahannya tetap diberlakukan meski ada pembayaran sebagian uangpajak.

    Rupanya, setelah pemeriksaan naik ke tahap penyidikan, Kaltim Prima lumerjuga dan bersedia membayar Rp 828 miliar, disusul Arutmin yang menyetorUS$ 27,5 juta. Namun terlambat. Menurut Tjiptardjo, pelunasan pajak daripenggelapan tak menghalangi atau menghapus pelanggaran pidananya.Bahkan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan mengatur dendaakibat merekayasa laporan pajak sebesar empat kali dan pokok pajak satukali.

    Pembayaran 500 persen dari jumlah pajak yang digelapkan itu juga sebagaisyarat Menteri Keuangan atau Jaksa Agung mengeluarkan surat perintahpenghentian penyidikan. Tentu saja jika keduanya mau mencabutnya karena

    lebih mementingkan duit negara kembali ketimbang memenjarakan orang.Meski bisa saja uang kembali, penjara jalan terus.

    Tjiptardjo juga menyangkal bahwa dibukanya kasus penggelapan pajakperusahaan Bakrie ini karena perseteruan antara Menteri Keuangan SriMulyani dan Aburizal Bakrie. Tak ada unsur politik, kami sudah memeriksapenggelapan pajak itu jauh sebelum ribut-ribut sekarang, katanya.

    9

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    10/21

    Terlepas dari kisruh dua petinggi itu, dugaan penggelapan pajak oleh tigaperusahaan Bakrie itu, jika kelak terbukti, telah mencatatkan rekor barudalam sejarah pajak di Indonesia. Bukti kami sangat kuat, kata Tjiptardjo.

    Bagja Hidayat

    Berpaling Pada 'Doraemon'

    LAPANGAN Tenis Indoor, Gelanggang Olahraga Bung Karno, Senayan,Jakarta, mendadak senyap. Dua ribuan guru yang sedang menghadiriperayaan puncak Hari Guru Nasional, Selasa pagi pekan lalu, berhentibertepuk tangan. Semula mereka riuh mendengar pidato Presiden SusiloBambang Yudhoyono yang berjanji akan menaikkan tunjangan guru Rp 250ribu per bulan.

    Tapi, saat Presiden menyinggung kasus Bank Century, di luar topik acaratersebut, para pendidik itu langsung terdiam. Presiden prihatin atasberedarnya isu dana penyelamatan Bank Century mengalir ke PartaiDemokrat dan tim kampanyenya saat pemilihan umum tahun lalu. Berita ituseratus persen tidak benar. Itu fitnah, katanya dengan suara bergetar.Berita itu tidak berlandaskan kebenaran dan sudah keterlaluan. Saatbertemu dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Ahad dua pekanlalu, Yudhoyono menyampaikan hal yang sama.

    Pembuat heboh ini adalah Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera). Benderamenyebutkan lembaga pemilihan umum dan sejumlah politikus pendukungSBY-Boediono menerima cipratan aliran dana Century. Total jenderal, KomisiPemilihan Umum dan para penyokong SBY ini menerima Rp 1,8 triliun daritotal dana talangan Century sebesar Rp 6,7 triliun.

    Bendera menyebutkan KPU menerima Rp 200 miliar, Lembaga SurveiIndonesia Rp 50 miliar, kemudian Fox Indonesia Rp 200 miliar, dan PartaiDemokrat Rp 700 miliar. Politikus Edhie Baskoro Ibas, anak bungsuYudhoyono dituding menerima Rp 500 miliar, Hatta Rajasa (kini MenteriKoordinator Perekonomian) Rp 10 miliar, Djoko Suyanto (sekarang Menteri

    Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan) Rp 10 miliar, mantan juru bicarakepresidenan Andi Mallarangeng Rp 10 miliar, Rizal Mallarangeng dan ChoelMallarangeng, pemilik Fox, masing-masing Rp 10 miliar, dan pengusahaHartati Murdaya Rp 100 miliar. Merasa difitnah, mereka melaporkan paraaktivis Bendera ke polisi (lihat Semut yang Bikin Gatal Cikeas).

    Aksi para aktivis Bendera juga membuat repot Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan (PPATK). Maklum saja, hasil temuan lembaga

    10

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    11/21

    antipencucian uang ini jauh berbeda dengan yang disampaikan Bendera.Dalam jumpa pers yang digelar Selasa pekan lalu, Kepala PPATK YunusHusein menegaskan belum memiliki informasi data individu penerima alirandana Century seperti yang dilansir aktivis Bendera. Pusat Pelaporan jugatidak pernah memberikan informasi tersebut.

    Nama kami dicatut, kata Yunus. Lembaga antipencucian uang itu baru bisamenelisik lapis kesatu hingga ketiga dari 59 transaksi mencurigakan yangdilakukan 51 nasabah. Transaksi itu masuk kategori mencurigakan karenapunya hubungan erat dengan Century. Nilai transaksi oleh 44 nasabahindividu dan tujuh nasabah korporat itu mencapai Rp 149 miliar. Besaransetiap transaksinya Rp 39 juta hingga Rp 30-an miliar.

    Nasabah korporat yang diketahui menarik dana antara lain PT Cipta KaryaHusada Utama, senilai Rp 155 juta. Perusahaan ini punya hubungan eratdengan Robert Tantular, pemilik Century yang divonis hukuman empat tahun

    penjara. Selanjutnya, PT CIC Futures menarik uang Rp 1,6 miliar, BankPerkreditan Rakyat Pangkal Pinang senilai Rp 2,38 miliar, dan PT SignatureCapital Indonesia Rp 830 juta. Adapun individu yang menarik dananya antaralain Amirudin Rustan, pengusaha asal Makassar, senilai Rp 30,5 miliar.Dalam hasil audit investigasi BPK, beberapa nama itu tercantum, katasumber Tempo di Jakarta pekan lalu.

    Lima puluh satu nasabah itu sebelumnya juga dicurigai oleh BadanPemeriksa Keuangan. Mereka menarik uang setelah Century mendapatfasilitas pendanaan jangka pendek Rp 689 miliar dari Bank Indonesia dansuntikan modal sementara Rp 6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan.

    Bank sentral menyuntik Century pada 14 November dan 18 November 2008.Lembaga Penjamin menyuntik Century mulai 24 November 2008 hingga Juli2009. Tapi, selama kurun waktu November 2008 sampai 10 Agustus 2009,para nasabah terkait Century ini telah menarik duit Rp 938 miliar. Dalamhasil audit investigasinya, Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkanpencairan dana oleh nasabah ini melanggar aturan Bank Indonesia.

    Terlebih lagi, rekening para nasabah tersebut telah diblokir atas perintahbank sentral dan kepolisian. Namun, sejauh ini, belum ada nama top individudan perusahaan yang telah menarik dana dari Century. Sampai saat ini, kataYunus, juga belum ditemukan aliran dana Century ke kantong partai politik,

    politikus, ataupun tim sukses calon presiden. Temuan ini sudah disampaikankepada Badan Pemeriksa Keuangan.

    Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Firdaus Djaelani jugamenjamin tak ada dana penyertaan modal sementara untuk Century yangdiselewengkan ke partai politik. Duit yang keluar dari Century selamaNovember-Desember 2008 hanya sekitar Rp 4 triliun. Perinciannya: Rp 2,2triliun untuk membayar 8.280 nasabah kecil (simpanan di bawah Rp 2 miliar)

    11

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    12/21

    dan Rp 1,8 triliun untuk membayar 328 nasabah besar. Sisa danapenyelamatan Rp 2 triliun disimpan dalam surat berharga negara untukkeperluan memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) delapan persen.

    Saat pencairan dana Rp 4 triliun itu, papar Firdaus, kebanyakan nasabah

    melakukannya dengan cara transfer dan kliring via real time grosssettlement, dan hanya sedikit nasabah yang menarik tunai. Misalnyamentransfer dari Century ke rekening bank lain atau memindahkannya darideposito ke giro.

    Pencairan dana oleh nasabah murni dari rekening satu ke rekeninglainnya, katanya kepada Tempo di Jakarta pekan lalu. Di situ cleartak adanama partai. BPK juga tahu. Seandainya ada nasabah Centurymemindahkannya ke rekening di bank lain, lalu dana disalurkan ke partaitertentu, menurut dia, tak bisa disebut dana itu berasal dari Century. Itukan campur dengan duit yang sudah ada di rekening bank lain, ujarnya.

    Menurut sumber Tempo, di antara nasabah besar yang menarik dana adalahBudi Sampoerna, senilai Rp 300 miliar. Pencairan dilakukan tiga tahap.Pencairan pertama pada November 2008-Maret 2009 sebesar Rp 50 miliar.Lalu mantan presiden komisaris produsen rokok HM Sampoerna itumencairkan depositonya pada April-Mei 2009 sebesar Rp 50 miliar, danterakhir pada April-Juli 2009 sebesar Rp 200 miliar.

    Dana-dana itu dipindahkan ke Bank Mandiri, BCA, dan BRI. Belumterungkapnya aliran dana Century hingga lapis ketujuh mengecewakansejumlah anggota Dewan. Beberapa anggota parlemen merasa PPATK

    kurang bekerja optimal menelisik aliran dana Century. Saya menduga adafaktor X, kata Bambang Soesatyo, anggota Komisi Hukum dari PartaiGolkar, kepada Tempo di Jakarta pekan lalu.

    Bambang mendesak PPATK membuka rekening nasabah Century di atas Rp 2miliar pada periode November-Desember 2008. Dia juga meminta lembagaitu melakukan uji validasi rekening nasabah yang mengambil uang tunaimiliaran rupiah pada periode November 2008 sampai April 2009 ataumenjelang pemilihan umum. Diduga ada yang tak lazim."

    Harapan Bambang bisa saja terwujud lantaran pekan lalu sidang paripurna

    Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui hak angket Century. Panitia khususberanggotakan 30 orang dari semua fraksi di Senayan sudah terbentuk.Mereka akan bekerja selama dua bulan menelisik kasus Century. Panitiakhusus hak angket berhak memanggil semua pejabat yang terlibatpenyelamatan dan pengucuran duit ke Century.

    Panitia ini juga bisa meminta pengadilan memaksa PPATK membuka temuanrekening yang mencurigakan. Pusat Pelaporan sebenarnya siap membantu

    12

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    13/21

    Dewan membuka aliran dana Century. Masalahnya, untuk membuka alirandana hingga tujuh lapis, perlu waktu lama dan proses panjang.

    Tujuh lapis aliran dana berarti tujuh kali perpindahan dana dari satu bank kebank lainnya. Pada perpindahan kedua dan selanjutnya bisa jadi bercabang,

    sehingga bisa lebih dari tujuh bank/penyedia jasa keuangan. Padahal, untukmendapatkan satu lapis aliran dana saja, permintaan data kepada penyediajasa keuangan memerlukan waktu beberapa minggu. PPATK juga tidakmemiliki akses online terhadap database penyedia jasa keuangan, kataYunus.

    Tak ayal, Yunus mengaku khawatir lantaran masyarakat berharap banyakkepada lembaga pencucian uang. Seolah, kata dia, lembaga ini bisamelakukan apa saja seperti Doraemon. Tokoh kartun rekaan komikus Jepang,Fujiko F. Fujio, ini punya kantong ajaib yang bisa menyelesaikan semuamasalah. Anggota Dewan dari Komisi Keuangan, Andi Rahmat, mengatakan

    memang sulit menelusuri aliran dana hingga lapis ketujuh. Tapi dia yakinPPATK bisa melakukannya karena masih dalam bingkai perbankan. Denganhak angket, panitia khusus juga akan menarik benang merah yang bisamenghubungkan pelaku kriminal Century di hulu dengan orang-orang di hiliryang telah menerima dananya. Kami akan terus mengoreknya apakah adahubungannya dengan kekuasaan, ujarnya.

    Pertanyaannya: apakah para nasabah besar, termasuk Budi, mentransferdana ke partai politik tertentu? Secara logika, kata sumber Tempo, inihampir mustahil karena akan mudah ditelusuri. Artinya, jika menyumbang kepartai, itu akan dilakukan secara tunai. Kalau sudah begitu, pasti akan sulit

    ditelusuri.

    Padjar Iswara, Nieke Indrietta, Anton Aprianto, Gunanto, Amirullah

    Seandainya Kita di Nigeria

    KETUA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Huseinmengeluh. Bola api skandal Bank Century kini mengarah kepadanya. Cepatatau lambat Panitia Khusus DPR yang sudah terbentuk pada Selasa pekanlalu akan memintanya mengorek aliran dana bailoutRp 6,7 triliun untukbank bermasalah itu. Ia dituntut bekerja ekstracepat dengan target untukmemastikan adakah duit mengalir ke kantong partai atau politikus yangbersekutu dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Jika tak memuaskan, ia bisadituding masuk angin alias bekerja tak independen.

    Mereka tidak percaya. Mereka pikir kami bisa melakukan segalanya, kata

    13

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    14/21

    Yunus setelah meneken nota kesepahaman lembaga pengadaan barang danjasa secara elektronik di Gedung Departemen Keuangan di kawasanLapangan Banteng Timur, Jakarta, Kamis pekan lalu. Kata Yunus, menelusuriribuan transaksi bukan pekerjaan mudah.

    Apalagi jika uang diambil tunai. Jika link-nya sudah terputus, pelacakanhanya bisa dilakukan dengan mengandalkan pengakuan orang. Menurutbekas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Amien Sunaryadi, analisisPPATK banyak yang hebat. Mereka telah memiliki program komputer yangbisa menelusuri aliran uang hingga hilir. Tinggal klik, kata Amien, aliran danaakan segera terbaca. Percabangan aliran dana juga akan terlihat jelas.Namun program ini tak bisa berjalan tanpa pasokan data dari manajemenbank. Asal ada data rekening bank, sebetulnya mudah, kata Amien, yangpernah menjadi staf ahli di PPATK.

    Menurut Yunus, untuk mendapatkan data bank, PPATK harus mengirim surat

    ke manajemen bank. Jawaban dari bank bisa memakan beberapa minggu.Repotnya lagi, banyak bank tak online dengan cabang mereka di daerah.Akibatnya, direktur utama bank di Jakarta belum tentu bisa mengakses datadi tingkat cabang. Meminta data secara manual butuh waktu lebih lama.

    Di Nigeria, ada contoh ideal. Di negara Afrika itu, badan antikorupsi adalahpenggabungan antara komisi pemberantasan korupsi dan pusat pelaporan.Di bawah satu atap, kendala koordinasi bisa diminimalkan. Di negeri itukomisi antikorupsi bisa mengakses langsung data rekening bank. Tapi,karena punya wewenang yang besar, audit terhadap lembaga ini juga harusdilakukan berlapis. Jika tidak, lembaga itu bisa sewenang-wenang.

    Menghadapi Panitia Angket Bank Century, PPATK juga punya kendala hukum.Dalam undang-undang tentang pencucian uang disebutkan bahwa, PPATKhanya boleh melayani permintaan pelacakan aliran dana perbankan daripenegak hukum: polisi, kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.Panitia angket tentu bukan penegak hukum.

    Itulah sebabnya Yunus pagi-pagi meminta agar soal payung hukum inidibereskan dulu sebelum ia bekerja.

    Sunudyantoro, Amirullah

    Karib Yudhoyono di Kursi Ketua

    DENGAN demikian ketua angket adalah Dr Idrus Marham," kata Wakil KetuaDPR RI Priyo Budi Santoso. Pengumuman ini disambut tepuk tangan anggotaPanitia Khusus Hak Angket Bank Century, dan teriakan huu dari tribun di

    14

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    15/21

    ruang rapat DPR yang dipenuhi wartawan. Jumat tengah malam pekan lalu,rapat pertama Pansus Century untuk memilih ketua berakhir antiklimaksbagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Meski menjadi inisiator gerakanPanitia Khusus Century, jago mereka, Gayus Lumbuun, terkapar.

    Idrus, yang malam itu mengenakan batik lengan panjang berwarna emas,mendapat 19 suara dalam voting tertutup, sementara Gayus cuma tujuh.Dua kandidat lainnya: Mahfudz Siddiq dari Fraksi Partai Keadilan Sejahteradan Yahya Sacawiria dari Fraksi Partai Demokrat, masing-masing cumamendapat tiga dan satu suara. Ketiga calon yang kalah diangkat menjadiwakil ketua.

    Meski ramai dan memakan waktu berjam-jam, hasil sidang malam itu takmengejutkan. Idrus memang sudah disebut-sebut bakal memimpin PanitiaKhusus Century, paling tidak sejak dua hari sebelumnya. Dia diajukan Golkarsebagai jalan tengah untuk mengatasi tarik-menarik antara Partai Demokrat

    dan PDIP, yang bersikeras ingin menempatkan anggotanya di kursi ketua.

    Dalam rapat pimpinan di kantor pusat Lenteng Agung, Ketua PDIP MegawatiSoekarnoputri menegaskan partai banteng mulut putih itu harus mendukungGayus sebagai kandidat. Itu disampaikan Mega kepada Gayus, GanjarPranowo, Maruarar Sirait, Hendrawan Supratikno, dan Eva Kusuma Sundari,Rabu siang pekan lalu. Ketika itu sedang diselenggarakan rapat pimpinan.Lalu kami dipanggil ke Lenteng Agung, kata Hendrawan Supratikno.Keesokannya, PDIP secara terbuka mengumumkan pengajuan Gayus sebagaicalon. Dan mereka berlima yang dipanggil siang itu termasuk Gayusakhirnya resmi diusulkan menjadi anggota.

    Malamnya, para pemimpin fraksi yang berkoalisi dalam pemerintahYudhoyono bertemu di Hotel Darmawangsa, Jakarta. Dalam pertemuan ituDemokrat menyatakan mundur dari laga memperebutkan kursi Ketua PanitiaKhusus, dan mengalihkan suara kepada Sekretaris Jenderal Golkar IdrusMarham.

    Priyo Budi Santoso, yang ditanya mengenai pertemuan itu, tak membantah.Tidak apa-apa kan orang berkoalisi? katanya. Demokrat diduga menunjukIdrus karena ia dianggap bakal jinak sehingga tidak mengusut Yudhoyono.Idrus dan Yudhoyono memang dikenal berkawan baik. Ketika Idrus menikah,

    Yudhoyono menjadi saksi. Ketika dimintai konfirmasi, Idrus cuma tertawa.Itu berarti orang meragukan saya. Bagus, itu tantangan, katanya.

    KEBERHASILAN kader PDIP Maruarar Sirait dan kawan-kawan menggaetdukungan dari berbagai fraksi di Dewan untuk hak angket Century mulanyadianggap pukulan keras bagi koalisi. Presiden Yudhoyono sampaimengumpulkan sejumlah menteri koalisi di Wisma Negara untuk

    15

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    16/21

    mengingatkan mereka tentang ikatan politik di antara partai-partai itu danDemokrat.

    Namun, sepanjang pekan lalu, koalisi berhasil melakukan serangan balik. Inimenjadi jelas dalam rapat paripurna pada Jumat pekan lalu. Dari 30 anggota

    panitia khusus, beberapa inisiator justru tak masuk daftar. Di antara merekayang tersingkir itu adalah Effendy Choirie dan Lily Wahid dari Fraksi PartaiKebangkitan Bangsa. Padahal, sebagai pelopor angket di Fraksi PKB,keduanya diharap masuk di panitia angket.

    Nyatanya PKB malah mendaftarkan Anna Muawanah dan Marwan Ja'far.Padahal, sebagai ketua fraksi, Marwan bersama wakil Demokrat dan PartaiPersatuan Pembangunan dalam rapat Badan Musyawarah pada Novemberlalu pernah menolak angket.

    Di PPP, Ahmad Kurdi Moekri juga tersingkir. Yang masuk Romahurmuzy dan

    Ahmad Yani. Menurut sumber Tempo di partai berlambang Ka'bah itu,sampai awal pekan lalu Kurdi sebenarnya masuk daftar yang akan diusulkan.Namanya dicoret satu-dua hari sebelum paripurna karena dianggap terlalujauh terlibat dalam Tim Sembilan. Dia sudah diimbau untuk tidak aktif diTim Sembilan, tapi jalan terus, kata sumber itu.

    Yang sering disebut Tim Sembilan adalah sembilan anggota Dewan yangdianggap menjadi pelopor gerakan angket Century. Selain Kurdi, merekaadalah Maruarar Sirait (PDIP), Bambang Susatyo (Golkar), Ahmad Muzani(Gerindra), Akbar Faisal (Hanura), Andi Rahmat (PKS), Mukhamad Misbakhun(PKS), Candra Tirta Wijaya (PAN), dan Lily Wahid (PKB).

    Kurdi, yang ditanyai soal ini, menolak berkomentar. Dia cuma menyesalipimpinan partainya yang menurut dia meragukan kader mereka sendiri. Iniada apa? katanya. Chandra Tirta Wijaya, insiator lainnya, juga mulanya takmasuk daftar. Dalam rapat tertutup Fraksi PAN di Gedung Nusantara I DPRRI, sehari sebelum paripurna namanya diganti Asman Abnur, Ketua FraksiPAN. Dalam rapat itu ikut hadir Amien Rais, ketua majelis pertimbanganpartai matahari biru itu. Namun, menjelang sidang pertama dengan agendapemilihan ketua panitia khusus akan digelar, nama Chandra masuk lagi. Diamenggantikan Asman, yang hingga Jumat sore itu belum pulang dari TanahSuci.

    Tapi masuknya Chandra ternyata tak mengubah peta kekuatan barisanGayus. Dua suara tambahan untuk Gayus dalam voting di panitia khususberasal dari Gerindra dan Hanura. Inisiator lainnya setia pada garis partai.

    PDIP mencoba menggugat kredibilitas Idrus dengan mempertanyakanketerlibatannya dalam kasus impor beras Vietnam pada 2003, yang pernahdianggap bermasalah itu. Konon Idrus menjadi saksi penandatanganan kerja

    16

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    17/21

    sama antara Induk Koperasi Unit Desa dan PT Heksatama Sinindo. Namun itutak menggoyahkan posisi Idrus. Dia sendiri membantah terlibat. Tidak adayang perlu diklarifikasi. Tidak ada keterkaitan. Tidak ada masalah, katanya.

    Meski demikian, terpilihnya Idrus tak membuat PDIP patah semangat. Kami

    akan mengawal terus, kata Maruarar Sirait. Apalagi sudah disepakatirapatnya akan terbuka. Rapat yang terbuka membuat masyarakat bisa ikutmengawasi. Kalau ini terus berlangsung, menurut Maruarar, ketua panitiasekalipun akan sulit bertindak macam-macam.

    Menurut tata tertib DPR, Pansus akan bekerja dua bulan kalau dianggapperlu bisa diperpanjang dengan persetujuan rapat paripurna. Karena itu,agar efektif, menurut Hendrawan Supratikno, PDIP telah menyusun daftarnama sumber yang akan mereka usulkan untuk segera dipanggil. MisalnyaJusuf Kalla; salah seorang pemegang saham Bank Century, Rafat Ali Rivki;mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Komisaris

    Jenderal Susno Duadji; Deputi Gubernur Bank Indonesia Siti Fadjriah; sertamantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom dan Aulia Pohan. Malah,Gayus Lumbuun di forum Panitia Khusus menegaskan PDIP tak akan segan-segan memanggil Presiden Yudhoyono jika ada informasi yang mengarahkepadanya.

    Ini ditanggapi positif oleh Idrus. Menutup rapat Jumat tengah malam itu, diaberjanji Pansus akan menuntaskan kasus Century secepatnya. Soalnya,menurut dia, di samping dukungan yang besar dari anggota Dewan, hampirsemua data yang dibutuhkan sudah ada. Tinggal pendalaman saja,katanya. Cuma, kalau PDIP ingin memanggil orang dan lembaga untuk

    ditanyai, Idrus mengatakan akan memulai dengan data. Kalau datanyananti menunjuk orang tertentu, baru kita panggil, katanya.

    Philipus Parera, Munawwaroh

    Semut yang Bikin Gatal Cikeas

    SPANDUK putih besar itu ditulisi dengan cat merah menyala, Lawankriminalisasi informasi, semut versus gajah. Di sebelahnya dilukis seekorgajah dengan ekspresi histeris akibat digigit semut di belalai dan kupingnya.Sejak awal pekan lalu, spanduk provokatif itu dipasang di ruang depansekretariat Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), Jalan Diponegoro 58,Jakarta Pusat.

    Mustar Bonaventura, koordinator Bendera, menjelaskan spanduk itu dibuatsendiri oleh rekan-rekannya untuk dekorasi konferensi pers mereka, Rabu

    17

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    18/21

    pekan lalu. Kami tulisi sendiri malam-malam, katanya. Mereka, kataMustar, merasa bagaikan semut yang mencoba melawan gajah. Kami bukansiapa-siapa, tapi kok harus berhadapan dengan lingkaran kekuasaan,katanya.

    Bendera memang tengah jadi berita. Akhir November lalu, mereka meriliskabar menghebohkan tentang aliran dana Century. Mengaku mendapat datasahih yang bisa dipercaya, Mustar dan rekannya, Ferdi Semaun, denganlantang menuding sejumlah pejabat menerima dana talangan LembagaPenjamin Simpanan untuk Century.

    Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, MenteriKoordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Negara Pemuda danOlahraga Andi Mallarangeng, serta dua adiknya: Rizal dan ZulkarnainMallarangeng, dituduh masing-masing menerima Rp 10 miliar. Ada juganama pengusaha Hartati Murdaya yang disebut menerima Rp 100 miliar.

    Komisi Pemilihan Umum, Lembaga Survei Indonesia, Partai Demokrat, dankonsultan politik Fox Indonesia, menurut data Bendera, juga kecipratanratusan miliar.

    Tim kami di lapangan masih terus bergerak, kata aktivis Bendera, AdianNapitupulu. Pekan ini kami akan mengumumkan nama dua menteri dan tigapengusaha yang juga menerima dana Century, katanya garang. Selamatidak ada data pembanding dari lembaga resmi, data kamilah yang benar,ujar Adian.

    Pengumuman Bendera membuat orang-orang di sekeliling SBY tak nyaman.

    Pekan lalu, berombongan dan sendiri-sendiri, mereka mengadukan Mustardan Ferdi ke Polda Metro Jaya dengan sangkaan pencemaran nama baik.Pada Rabu pagi pekan lalu, Djoko, Hatta, dan trio Mallarangeng yangmengadu.

    Besoknya, giliran Hartati Murdaya. Bahaya sekali menuding orang tanpabukti seperti itu, kata pemimpin Fox Indonesia, Zulkarnain Mallarangeng,ketika ditemui di kantornya, akhir pekan lalu. Choel begitu dia biasa disapa menilai suasana politik saat ini sedang sensitif. Kalau waktu kampanye,silakan tonjok kanan-kiri. Tapi ini kan sudah selesai pemilu? Timing merekatidak pas, katanya.

    PERTEMUAN itu berlangsung di kediaman Presiden Susilo BambangYudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin malam pekan lalu. Sebagianorang yang dituding Bendera sebagai penerima fulus Century hadir di sana.Di hadapan SBY, mereka sempat diminta menjelaskan benar-tidaknyatuduhan itu. Rapatnya sampai pukul 1 dini hari, kata sumber Tempo.

    Choel Mallarangeng yang hadir malam itu membenarkan ada pertemuan

    18

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    19/21

    dengan Presiden. Namun dia membantah kaitan rapat itu dengan tuduhanBendera. Kami membahas soal lain, katanya. Baru saat rapat usai, Choelsempat bercakap-cakap ringan dengan para tertuduh lain: Djoko, Hatta,dan dua kakaknya. Semua akhirnya sepakat mengadu ke polisi, keesokanharinya, kata Choel.

    Sejak siang, ketika pertama kali menerima kabar tentang tudingan Bendera,Choel sudah sibuk kontak kanan-kiri. Dia juga mengumpulkan rekaman videodan suara, serta kliping media cetak dan media online yang memuat rilisBendera. Dengan BlackBerry, saya kirim ke semua yang namanya merekasebut, katanya.

    Putra bungsu Yudhoyono, Edhie Baskoro, baru dihubungi Senin malam diCikeas. Dia malah baru tahu ada tuduhan dari Bendera ketika saya beritahu, kata Choel. Ketika dikabari soal rencana mengadukan kasus ini kepolisi, Edhie langsung setuju. Tapi kami mengadu ke polisi sebagai individu,

    bukan sebagai tim sukses SBY, kata Choel.

    Sumber Tempo yang dekat dengan Istana mengakui ada nuansa politis darilangkah hukum figur-figur penting di ring satu SBY ini. Mereka sebenarnyacuriga ada motif lain di balik rilis Bendera. Untuk menetralkan dampakpengumuman Bendera pada persepsi publik, mereka memutuskan melaporke polisi.

    Namun ini dibantah Choel. Kami tidak mau menduga-duga, nanti kamimalah jadi sama saja dengan mereka, katanya. Kecurigaan mereka terkaitdengan latar belakang Bendera. Pentolannya, Adian dan Mustar, adalah eks

    calon legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihanumum lalu. Tapi terus kenapa? kata Mustar menantang. Dia membantahBendera dipesan untuk merilis daftar penerima dana Century. Tidak adakoordinasi dengan Merah, kata Adian.

    Merah adalah istilah para aktivis itu untuk menyebut PDIP. Bendera,menurut Adian, didirikan enam bulan lalu sebagai gerakan masyarakat sipiluntuk nasionalisme dan demokrasi. Gerakan pertama mereka saat itu adalahmenggulirkan gerakan Ganyang Malaysia. Kami bukan organisasi sayapPDIP, ujarnya menegaskan. Ketika dimintai konfirmasi, politikus senior PDIP,Panda Nababan, juga mengaku tidak terkait dengan aksi Bendera. Saya

    belum pernah bertemu dengan mereka soal skandal Century, apalagimengetahui gerakan mereka, kata Panda. Ia mengaku tak dekat denganAdian dan Mustar, dua bekas calon legislator PDIP. Tanya saja mereka, apakenal dengan saya.

    KEGALAUAN SBY tentang motif politik di balik hiruk-pikuk kasus Centuryakhirnya muncul ke publik, akhir pekan lalu. Pada saat membuka SidangKabinet Paripurna, Jumat siang itu, Yudhoyono merilis pernyataan bernada

    19

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    20/21

    peringatan. Menurut dia, ada informasi, dalam peringatan Hari AntikorupsiSedunia, 9 Desember ini, akan muncul gerakan sosial. Mungkin saja nantiakan muncul tokoh-tokoh yang selama lima tahun lalu tidak pernah sayalihat kegigihannya dalam memberantas korupsi, katanya.

    Koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi, yang merencanakan aksi demonstrasibesar pekan ini, langsung merasa ditohok. Kalau SBY tidak minta maaf,kami akan mengambil tindakan hukum, kata ketua koalisi, aktivis FadjroelRachman.

    Menurut Fadjroel, koalisi tersebut memang merencanakan peringatan HariAntikorupsi Sedunia pekan ini. Selain tokoh nasional dan tokoh organisasiagama dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, Akan ada sekitar 100ribu orang yang hadir, katanya. Aktivis koalisi lain, Johan Silalahi, menjamingerakan mereka murni untuk penegakan hukum dan pemberantasankorupsi. Kami yakin tidak disusupi pihak yang punya agenda lain, katanya.

    Meski sempat aktif sebagai tim sukses Jusuf Kalla dalam pemilihan presidenlalu, Johan menegaskan posisinya kali ini berbeda. Kami tidak mengincarpemakzulan presiden, katanya. Juru bicara kepresidenan, Julian Pasha,menjelaskan, pernyataan Presiden tidak ditujukan ke siapa pun. Ini sekadaragar semua waspada, katanya pekan lalu. Gerakan yang murni bisa sajadibelokkan untuk kepentingan politik, katanya.

    Wahyu Dhyatmika, Oktamandjaya Wiguna

    20

  • 8/14/2019 Kisah Kisruh Bank Century dari TEMPO Interaktif

    21/21

    21