kinerja usaha dari sisi keuangan prospek umk ......h,j. pengangkutan dan pergudangan & informasi...

2
USAHA MIKRO KECIL USAHA MIKRO KECIL LAMAN SITUS http://se2016.bps.go.id KUNJUNGI LAMAN SITUS SE 2016 DENGAN MEN-SCAN QR CODE DIBAWAH INI PROSPEK UMK DI MASA MENDATANG RPJMN 2015-2019 menargetkan adanya peningkatan usaha– usaha yang berpotensi tumbuh dan inovatif, yaitu usaha yang memiliki prospek bagus di masa mendatang. Pengusaha UMK yang menyatakan bahwa usaha mereka akan lebih baik di masa mendatang ada sekitar 38 persen. Agar kondisi bisnis ke depan menjadi lebih baik, tentunya diperlukan upaya untuk mengurangi kendala yang dihadapi. UMK di Provinsi Kalbar 81 persen memiliki kendala dalam menjalankan usaha. Adanya pesaing dan permasalahan permodalan/likuiditas merupakan kendala utama yang dihadapi. Masing-masing sekitar 46 persen dan 44 persen pengusaha UMK menyatakan memiliki kendala tersebut. Persentase UMK Menurut Prospek UMK Tahun 2018 Rasio Pengeluaran terhadap Pendapatan menurut Kategori, 2017 Sama Baik Lebih Baik Tidak Dapat Dibandingkan Sama Buruk Lebih Buruk 28,16% 34,49% 25,97% 4,90% 6,48% Sumber: BPS, SE2016 Lanjutan Sumber: BPS, SE2016 Lanjutan BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT Jl. Sutan Syahrir No. 24/42, Pontianak Telp (62-561) 735345 Homepage: http://www.kalbar.bps.go.id e-mail: [email protected] BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT KINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN Kinerja usaha merupakan hasil dari kegiatan pemanfaatan sumber daya suatu usaha yang dapat diukur dengan beragam cara, salah satunya adalah laba usaha. Berdasarkan data hasil SE2016-Lanjutan, perolehan laba UMK menunjukkan capaian yang positif meskipun 30,38 persen pengusaha UMK mengaku mengalami penurunan laba. Selain laba usaha, rasio pengeluaran terhadap pendapatan juga digunakan untuk suatu usaha maka semakin baik atau semakin menguntungkan usaha tersebut. Kategori L (Real Estat) dan G (Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor) merupakan kategori lapangan usaha yang paling menguntungkan dengan rasio sebesar 0,22 dan 0,35. G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum C. Industri Pengolahan H,J. Pengangkutan dan pergudangan Informasi dan Komunikasi R,S. Aktivitas Jasa Lainnya K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi Lainnya P. Pendidikan M,N. Jasa Perusahaan L. Real Estat 0,23 0,21 0,55 Prov. Kalimantan Barat = 0,37 0,31 0,37 0,37 0,58 0,56 0,45 0,21 I PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN PROSPEK UMK ......H,J. Pengangkutan dan Pergudangan & Informasi dan Komunikasi 11,92 19,05 24,29 1,94 I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan

USAHAMIKROKECIL

USAHAMIKROKECIL

LAMAN SITUShttp://se2016.bps.go.id

KUNJUNGI LAMAN SITUS SE 2016 DENGAN MEN-SCAN QR CODE

DIBAWAH INI

PROSPEK UMK DI MASA MENDATANG

RPJMN 2015-2019 menargetkan adanya peningkatan usaha–usaha yang berpotensi tumbuh dan inovatif, yaitu usaha yang memiliki prospek bagus di masa mendatang. Pengusaha UMK yang menyatakan bahwa usaha mereka akan lebih baik di masa mendatang ada sekitar 38 persen. Agar kondisi bisnis ke depan menjadi lebih baik, tentunya diperlukan upaya untuk mengurangi kendala yang dihadapi. UMK di Provinsi Kalbar 81 persen memiliki kendala dalam menjalankan usaha. Adanya pesaing dan permasalahan permodalan/likuiditas merupakan kendala utama yang dihadapi. Masing-masing sekitar 46 persen dan 44 persen pengusaha UMK menyatakan memiliki kendala tersebut.

Persentase UMK Menurut Prospek UMK Tahun 2018Rasio Pengeluaran terhadap Pendapatan menurut

Kategori, 2017

Sama Baik Lebih Baik

Tidak Dapat Dibandingkan

Sama Buruk

Lebih Buruk

28,16% 34,49%

25,97%

4,90%

6,48%

Sumber: BPS, SE2016 LanjutanSumber: BPS, SE2016 Lanjutan

BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI KALIMANTAN BARATJl. Sutan Syahrir No. 24/42, Pontianak Telp (62-561) 735345Homepage: http://www.kalbar.bps.go.ide-mail: [email protected]

BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI KALIMANTAN BARAT

KINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN

Kinerja usaha merupakan hasil dari kegiatan pemanfaatan sumber daya suatu usaha yang dapat diukur dengan beragam cara, salah satunya adalah laba usaha. Berdasarkan data hasil SE2016-Lanjutan, perolehan laba UMK menunjukkan capaian yang positif meskipun 30,38 persen pengusaha UMK mengaku mengalami penurunan laba. Selain laba usaha, rasio pengeluaran terhadap pendapatan juga digunakan untuk

suatu usaha maka semakin baik atau semakin menguntungkan usaha tersebut. Kategori L (Real Estat) dan G (Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor) merupakan kategori lapangan usaha yang paling menguntungkan dengan rasio sebesar 0,22 dan 0,35.

G. Pe

rdag

anga

n Bes

ar da

n Ece

ran;

Re

para

si da

n Per

awat

an M

obil d

an

Sepe

da M

otor

I. Pen

yedia

an Ak

omod

asi d

an

Peny

ediaa

n Mak

an M

inum

C. In

dustr

i Pen

golah

an

H,J.

Peng

angk

utan

dan p

ergu

dang

anIn

form

asi d

an Ko

mun

ikasi

R,S.

Aktiv

itas J

asa L

ainny

a

K. Ak

tivita

s Keu

anga

n dan

Asu

rans

i

Lainn

ya

P. Pe

ndidi

kan

M,N

. Jas

a Per

usah

aan

L. Re

al Es

tat

0,230,21

0,55

Prov. Kalimantan Barat = 0,370,31

0,37 0,37

0,580,56

0,45

0,21

IPROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 2: KINERJA USAHA DARI SISI KEUANGAN PROSPEK UMK ......H,J. Pengangkutan dan Pergudangan & Informasi dan Komunikasi 11,92 19,05 24,29 1,94 I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan

Usaha Mikro Kecil (UMK) mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian Provinsi Jambi. Aktivitas UMK merupakan kegiatan ekonomi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat dalam

yang tinggi dalam aktivitasnya. Oleh sebab itu, jumlah UMK di Provinsi Kalimantan Barat mencapai 98,47 persen dari total jumlah usaha nonpertanian. Aktivitas Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (Kategori G) mendominasi jumlah UMK dengan jumlah lebih dari 47 persen. Usaha Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (Kategori I) dan usaha Industri Pengolahan (Kategori C) juga mempunyai kontribusi yang besar, masing-masing lebih dari 21 persen dan 13 persen.

UMK merupakan salah satu wadah yang paling tepat untuk .iggnit lliks ikilimem kadit gnay ajrek aganet arap gnupmanem

Data SE2016 Lanjutan memberikan informasi bahwa UMK telah menyerap hampir 766 ribu atau 80,98 persen tenaga kerja di Provinsi Kalbar. Penyerapan tenaga kerja UMK terjadi paling banyak pada usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (kategori G) lebih dari 295 ribu jiwa atau mencapai lebih dari 38 persen dari tenaga kerja pada UMK. Usaha Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (kategori I) dan Usaha Pen- didikan (kategori P) menempati urutan kedua dan ketiga dalam penyerapan tenaga kerja pada UMK. Secara-rata-rata per usaha, UMK kategori Konstruksi (kategori F) memiliki penyerapan tenaga kerja tertinggi yaitu sekitar 12 pekerja per usaha/perusahaan. Namun secara umum, rata-rata penyerapan tenaga kerja UMK di Provinsi Kalimantan Barat hanya sebesar 4 pekerja.

Sumber: BPS, SE2016-L

Persentase Jumlah UMK Menurut Kategori, 2017

Jumlah Usaha, Tenaga Kerja, dan Rata-rata Penyerapan Tenaga Kerja UMK Nonpertanian

Menurut Kategori, 2017

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan

Sepeda Motor47.32

21.37

13.14

3,71

2.32

1,86

3,02

2.02

1.06

I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

C. Industri Pengolahan

H,J. Pengangkutan dan pergudanganInformasi dan Komunikasi

R,S. Aktivitas Jasa Lainnya

J Informasi dan Komunikasii

Lainnya

P. Pendidikan

F Konstruksi

Kategori Jumlah Usaha

Jumlah Tenaga

Kerja

Rata-rata Penyerapan

Tenaga Kerja

C. Industri Pengolahan 38.458 97.721 3

G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

138.496 294.688 2

H,J. Pengangkutan dan Pergudangan & Informasi dan Komunikasi

12.175 22.582 2

I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

62.539 131.707 2

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi 1.147 6.080 5

L. Konstruksi 3.108 38.457 1 2

M,N. Jasa Perusahaan 3.357 10.950 4

P. Pendidikan 10.854 101.961 9

R,S. Aktivitas Jasa Lainnya 10.332 22.168 3

Lainnya 11.439 73.364 4

Total 292.705 766.492 3

Sumber: BPS, SE2016-L

UMK di Provinsi Kalbar memiliki karakteristik informal, yaitu usaha yang dicirikan dengan tidak adanya status badan hukum, tidak adanya sistem pencatatan keuangan, dijalankan dengan modal yang terbatas dan keahlian yang terbatas, serta penggunaan teknologi yang masih sederhana. Dari data SE2016-Lanjutan menunjukkan bahwa pengelolaan UMK dilakukan secara sederhana tercermin dari status badan hukum dan penggunaan teknologi. Di Provinsi Kalbar, jumlah UMK yang tidak berbadan usaha masih sangat mendominasi yaitu mencapai lebih dari 90 persen. Mayoritas UMK juga belum menggunakan komputer dan memanfaatkan internet serta belum menjalin kemitraan dengan perusahaan besar.

Persentase UMK yang Berbadan Usaha, Menggunakan Komputer, Menggunakan Internet dan Menjalin

Kemitraan, 2016

Kategori Berbadan Usaha

Menggunakan Komputer

Menggunakan Internet

Menjalin Kemitraan

C. Industri Pengolahan 8,59 2,82 6,02 0,46

G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor

15,17 3,29 6,47 0,66

H,J. Pengangkutan dan Pergudangan & Informasi dan Komunikasi

11,92 19,05 24,29 1,94

I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

8,55 1,53 4.34 0,45

K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi

85,03 70,01 51,00 20,14

L. Real Estat 8,77 2,19 3,97 0,36

M,N. Jasa Perusahaan 41,23 57,80 50,41 13,92

P. Pendidikan 78,93 71,78 52,81 16,29

R,S. Aktivitas Jasa Lainnya 16,83 12,44 15,64 2,35

Lainnya 27,96 14,07 22,29 9,75

Total 16,33 7,62 9,57 1,93

Sumber: BPS, SE2016 Lanjutan

UMK MENDOMINASI JUMLAH USAHA DI PROVINSI kalimantan barat

UMK SEBAGAi PENYERAP TENAGA KERJA TERBANYAK

PENGELOLAAN UMK DILAKUKAN SECARA SEDERHANA

1.34L. Real Estat

Salah satu faktor keberhasilan suatu usaha adalah sumber daya manusia yang berkualitas dengan sistem manajemen pembagian tugas yang baik. Secara umum kualitas pendidikan pengelola UMK masih rendah. Sekitar 50 persen pengelola berpendidikan SMA, urutan terbanyak pertama diantara jenjang pendidikan lainnya. Pengelola dengan pendidikan SMP dan SD ke bawah mencapai lebih setengahnya, bahkan untuk pengelola SD kebawah mencapai sepertiganya. Masih rendahnya pendidikan pengelola UMK menjadi tantangan bagi Pemerintah untuk memberikan bantuan bagi pelaku usaha ini seperti, misalnya dengan memberikan pelatihan. Sayangnya, Hasil SE2016-Lanjutan menunjukkan bahwa pelaku UMK yang pernah mengikuti pelatihan hanya 4,56 persen.

Persentase UMK Menurut Berbagai Karakteristik Pengusaha/Pekerja, 2016

17,09%

35,86%

35,40%

6,00%

Menggunakan Pekerja

Tak Dibayar

PengusahaPerempuan

PendidikanPengusaha

SD/Tak Sekolah

Pekerja PernahMengikutiPelatihan

Sumber: BPS, SE2016 Lanjutan

PELAKU UMK PERLU MENINGKATKAN KAPABILITAS