kinerja pegawai divisi hot strip mill pt. krakatau …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/skripsi...

149
KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU STEEL CILEGON SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh : Nurul Aghniya Mahendrani NIM 6661081101 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, AGUSTUS 2015

Upload: lekhuong

Post on 17-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT

STRIP MILL PT. KRAKATAU STEEL

CILEGON

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh :

Nurul Aghniya Mahendrani

NIM 6661081101

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, AGUSTUS 2015

Page 2: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

ABSTRAK

Nurul Aghniya Mahendrani. Nim. 6661081101. SKRIPSI. Kinerja Pegawai

Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon. Program Studi Ilmu

Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa, Serang 2015. Pembimbing I Arenawati, S.Sos.,M.Si,

Pembimbing II Ipah Ema Jumiati, S.IP.,M.Si.

Fokus penelitian ini adalah Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kinerja

pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon berjumlah 399 orang.

Untuk menentukan besaran sampel peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dan ditentukan sampel berjumlah 80 orang, pengambilan data dengan menggunakan

teknik proportional stratified random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan teori kinerja menurut T.R.Michel dalam Sedarmayanti berjumlah 5 indikator kualitas kerja, komunikasi, ketepatan waktu, kemampuan kerja dan inisiatif.

Dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara menyebarkan angket/kuesioner, wawancara tidak terstruktur, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi.

Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa r hitung < r tabel (-13,67 < 1,664 ), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kinerja pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon tidak memuaskan. Hal ini dikarenakan penilaian kinerja pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon mencapai angka 46,95% dari angka yang

dihipotesiskan yaitu 65%.

Kata Kunci: Kinerja pegawai, PT Krakatau Steel.

Page 3: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

ABSTRACT Nurul Aghniya Mahendrani. Nim. 6661081101. Thesis. Employee Performance

Division of Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon. Study Program of Public

Administration, Faculty of Social and Political Sciences, University of Sultan

Ageng Tirtayasa, Serang 2015. First adviser is Arenawati, S.Sos., M.Si., Second

adviser is Ipah Ema Jumiati , S.IP., M.Si

The research focus is on employee performance Division of Hot Strip Mill PT

Krakatau Steel Cilegon. This study aims to determine how much the employee performance Division of Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon. The research method used is quantitative descriptive. population in this study were employees of

the hot strip mill division numbering 399 people. to determine the sample research size, researchers using taro Yamane formula and determined the sample amounted to

80 people, retrieving data using proportional stratified random sampling technique, instruments in this study using the theory of performance according T.R.Michel in Sedarmayanti amounted to 5 indicators of quality of work, communication,

punctuality, ability to work and initiatives , data collection techniques were done by distributing questionnaires, unstructured interviews, observation, literature and

documentation. Based on the results that have been done, a discussion can be concluded that the (r count) is smaller than (r table) (-13.67 <1.664), then Ho accepted and Ha rejected. The study concluded that the employee performance

Division of Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon unsatisfactory. Because the employee performance evaluation Division of Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon reached 46.95% of the hypothetical figure is 65%.

Keywords : employee performance, PT Krakatau Steel.

Page 4: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti
Page 5: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti
Page 6: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti
Page 7: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

“Bukanlah Hidup Kalau Tidak Ada Masalah,

Bukanlah Sukses Kalau Tidak Melalui Rintangan,

Bukanlah Menang Kalau Tidak Dengan

Pertarungan, Bukanlah Lulus Kalau Tidak Ada

Ujian, dan Bukanlah Berhasil Kalau Tidak

Berusaha”.

Skripsi ini ku persembahkan

untuk:

Kedua Orang Tua, Kakak, Adik,

Teman-teman seperjuangan,

Sahabat serta

Seseorang yang selalu

memberikan motivasi

Terimakasih atas motivasi yang

tiada terkira.

Page 8: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat

dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam

senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,

beserta keluarga dan para sahabat. Dan atas berkat rahmat, karunia, dan ridho-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kinerja Pegawai Divisi Hot

Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon”.

Maksud dan tujuan diajukannya skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial program studi ilmu Administrasi

Negara. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menemukan banyak hambatan dalam

penyelesaiannya, namun semua dapat diatasi berkat do’a dan usaha dari penulis serta

bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga

kepada pihak-pihak:

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

ii

3. Kandung Sapto Nugroho S.Sos., M.Si Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Mia Dwianna, S.Sos., M.Ikom Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Gandung Ismanto, S.Sos., M.M Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ipah Ema Jumiati, M.Si., Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II yang senantiasa memberikan arahan

dan bimbingan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

8. Arenawati, M.Si, Dosen Pembimbing Skripsi I yang senantiasa sabar dan

ramah dalam memberikan saran serta bimbingan kepada peneliti.

9. Titi Stiawati, M.Si., Dosen Wali yang senantiasa sabar dan ramah dalam

memberikan arahan serta bimbingan kepada peneliti.

10. Seluruh dosen Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat

selama proses perkuliahan.

11. Bapak Dicky Mardiana S.T., Kepala Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti.

Page 10: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

iii

12. Bapak Mailudin, Kepala Dinas Engineer Hot Strip Mill yang telah

memberikan saran dan bantuan kepada peneliti.

13. Bapak Husaeni Hendra, Kepala Seksi Sistem Fluid Hot Strip Mill yang telah

memberikan saran dan bantuan kepada peneliti.

14. Seluruh Pegawai PT Krakatau Steel Cilegon khususnya Divisi Hot Strip Mill

yang telah membantu peneliti dalam mencari data yang peneliti butuhkan.

15. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungan baik moril

maupun materil serta memberikan kasih sayang yang tanpa batas untuk

peneliti.

16. Kakak dan adik tercinta yang selalu memberi semangat serta motivasi.

17. Uwa Neni Safriana, S.E., Teh Tuti Hartini, S.IP., Serta seluruh keluarga besar

yang memberikan dukungan tak henti-hentinya mengingatkanku untuk segera

menyelesaikan tugas akhir ini.

18. Orang yang sangat spesial Hammer Senjaya serta sahabat-sahabatku tersayang

Rinda Widyastuti, Tifany Mutiasari, Intan Ramandina, Annisa Purwasih,

Melina Oktavia, Aminah yang tak pernah lelah untuk menjadi pendengar dan

penyemangat.

19. Kawan-kawan Untirta dari seluruh Fakultas baik Kelas Regular maupun Non

Regular yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan

motivasi dan doa untuk peneliti.

Page 11: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

iv

20. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dan dukungan serta kerjasamanya kepada peneliti sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

baik dari segi penulisan, penyampaian pembahasan, dan lain sebagainya. Oleh karena

itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam skripsi ini masih

terdapat kesalahan-kesalahan baik yang disadari, maupun yang tidak. Tak hanya itu,

penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar kelak penulis

bisa menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri ataupun pembaca. Amin

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Serang, Agustus 2015

Penulis

Page 12: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah .............................................. .....10

1.3. Rumusan Masalah ......................................................................................... 11

1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 11

1.5 Manfaat Penelitian……………………………………………………......... 11

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................... 12

Page 13: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

vi

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

2.1. Deskripsi Teori ............................................................................................. 17

2.1.1. Definisi Kinerja ................................................................................. 18

2.1.2. Definisi Kinerja Pegawai .................................................................. 22

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja ....................................... 23

2.1.4. Indikator Kinerja ................................................................................ 25

2.1.5. Penilaian Kinerja ................................................................................ 25

2.1.6. Tujuan Penilaian Kinerja.................................................................... 27

2.1.7. Manfaat Penilaian Kinerja.................................................................. 28

2.1.8. Manajemen Kinerja ............................................................................ 28

2.2. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 29

2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 32

2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian .................................................................................. 36

3.2. Instrumen Penelitian .................................................................................... 37

3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian .................................................................. 41

3.3.1 Populasi ................................................................................................ 41

3.3.2 Sampel.................................................................................................. 42

3.3.3 Tehnik Penarikan Sampel .................................................................... 43

Page 14: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

vii

3.4. Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 44

3.5. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................................ 45

3.5.1. Tehnik Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 47

3.6. Uji Validitas ................................................................................................. 50

3.6.1 Uji Reliabilitas ................................................................................... 50

3.7 Uji Hipotesis .................................................................................................. 51

3.8 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian .............................................................................. 54

4.1.1 Sejarah dan Profil PT Krakatau Steel................................................ 54

4.1.2 Profil Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel ................................ 63

4.2 Deskripsi Data ................................................................................................. 72

4.2.1 Identitas Responden ........................................................................... 72

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik ....................................................................... 75

4.3.1 Hasil Uji Validitas .............................................................................. 75

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 77

4.4 Analisis Data .................................................................................................. 78

4.5 Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 105

4.6 Interpretasi Hasil Penelitian ......................................................................... 108

4.7 Pembahasan .................................................................................................. 110

Page 15: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

viii

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 119

5.2 Saran ............................................................................................................. 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 16: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sasaran Kerja Divisi Hot Stri Mill PT Krakatau Steel.................. 7

Tabel 1.2 Sasaran Kerja Unit (Mandatory) Divisi Hot Strip Mill ................ 8

Tabel 3.1 Indikator Variabel ......................................................................... . 38

Tabel 3.2 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ...................................................... 40

Tabel 3.3 Jumlah Populasi Penyebaran Penelitian ........................................ 42

Tabel 3.4 Penyebaran Proporsi Sampel Penelitian ....................................... 44

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian........................................................................... 53

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ....................................................... 76

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas............................................................... ...... 78

Page 17: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir........ .............................................................. ......... 34

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Krakatau Steel ........................... .................... 62

Gambar 4.2 Proses Produksi Milling Line ......................................... ...................... 67

Gambar 4.3 Hasil Produksi Baja Lembaran Panas............................................... 69

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel ... .......... 71

Gambar 4.5 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis.....................................109

Page 18: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Pengolahan Data

2.1 Nilai Butir Pernyataan atas Jawaban 80 Responden Uji Validitas.

2.2 Uji Validitas (Output SPSS 19.0)

2.3 Uji Realibilitas (Output SPSS 19.0)

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian dan Observasi di Lapangan

Lampiran 4 Lampiran Diagram

Lampiran 5 Struktur Organisasi PT Krakatau Steel

Lampiran 6 Struktur Organisasi Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

Lampiran 7 Daftar Manning Table Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Lampiran 8 Tupoksi Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

Lampiran 9 Surat Izin Penelitian

Lampiran 10 Absensi Bimbingan Skripsi

Page 19: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen

keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas

MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja

yang puas akan pekerjaannya. Di dalam organisasi, manusia merupakan salah satu

unsur yang terpenting didalam suatu organisasi. Tanpa peran manusia meskipun

berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan berjalan.

Karena manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi, oleh

karena itu hendaknya organisasi memberikan arahan yang positif demi tercapainya

tujuan organisasi.

Organisasi adalah tempat atau wadah orang-orang berkumpul, bekerja sama

secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, dan terkendali,

dalam memanfaatkan sumber daya organisasi (uang, material, mesin, metode,

lingkungan, sarana prasarana, data, dan lain-lain) secara efisien dan efektif untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kerja sama ini adalah kerja sama yang

terarah pada pencapaian tujuan, yaitu dengan mengikuti pola interaksi antar individu

Page 20: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

2

atau kelompok. Pola interaksi tersebut diselaraskan dengan berbagai aturan, norma,

keyakinan, nilai-nilai tertentu sebagaimana ditetapkan oleh para pendiri organisasi.

(Khaerul Umam, 2010:126).

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dan tidak

ada suatu organisasi pun yang tidak memiliki tujuan. Suatu organisasi, untuk

mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan

tersebut berjalan optimal, dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan

pada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai.

Kemajuan sebuah organisasi tidak lepas dari keberadaan serta pengaruh

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada didalamnya. Sumber Daya Manusia (SDM)

mempunyai peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan sumber

daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya

kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya perusahaan ditentukan oleh keberadaan

sumber daya manusianya. Apabila Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut

diperhatikan secara tepat dengan menghargai dan menggunakan keahlian yang

mereka miliki, mengembangkan kemampuan mereka dan menempatkan mereka

secara tepat sesuai dengan keahlian, maka dapat dipastikan organisasi tersebut akan

berjalan efektif dan efisien tentunya tujuan pun akan tercapai.

Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kerja individu

karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusahaa untuk

Page 21: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

3

meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan

perusahaan akan tercapai. Salah satu yang ditempuh oleh perusahaan dalam

meningkatkan kinerja karyawannya, misalnya dengan melalui pendidikan, pelatihan,

pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, dan menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif.

Sukses tidaknya seorang karyawan dalam bekerja akan dapat diketahui

apabila perusahaan atau organisasi yang bersangkutan menerapkan sistem penilaian

kerja. Kinerja telah menjadi salah satu kata kunci yang banyak dibicarakan

diberbagai organisasi mulai dari organisasi perusahaan, pemerintahan, dan juga

perguruan tinggi. Suatu perusahaan tentu membutuhkan karyawan sebagai tenaga

kerjanya guna meningkatkan produk yang berkualitas. Mengingat karyawan

merupakan asset penting bagi perusahaan, banyak hal yang perlu diperhatikan terkait

dengan peningkatan kinerjanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja karyawannya.

Kinerja juga merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Apabila kinerja karyawan tidak sesuai yang diharapkan,

tingkat absensi serta ketidakhadiran karyawan tinggi, dapat dipastikan terdapat suatu

masalah yang bersangkutan dengan karyawan dan akan berdampak pada penurunan

kinerja perusahaan. Kinerja seseorang karyawan merupakan gabungan dari

kemampuan, usaha, dan kesempatan, yang dapat diukur dari akibat yang

Page 22: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

4

dihasilkannya. Oleh karena itu, kinerja bukan menyangkut karakteristik pribadi yang

ditunjukan oleh seseorang melalui hasil kerja yang telah dan akan dilakukan

seseorang.

Kinerja dapat pula diartikan sebagai kesuksesan individu dalam melakukan

pekerjaannya. Ukuran kesuksesan masing-masing karyawan bergantung pada fungsi

dari pekerjaannya yang spesifik dalam bentuk aktifitas selama kurun waktu tertentu.

Dengan kata lain, ukuran kesuksesan kinerja tersebut didasarkan pada ukuran yang

berlaku dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Hal ini akan terus berlanjut

dalam bentuk kinerja berikutnya, dan seterusnya. Agar dicapai kinerja yang

profesional, hal-hal seperti kesukarelaan, pengembangan diri pribadi, pengembangan

kerja sama yang saling menguntungkan, serta partisipasi seutuhnya perlu

dikembangkan.

Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi,

karena dengan memiliki karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan

yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang

berprestasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya, karena seringkali

perusahaan menghadapi masalah mengenai sumber daya manusianya. Masalah

sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen perusahaan

karena keberhasilan manajemen perusahaan dan yang lain itu tergantung pada

kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam perusahaan yaitu sumber

saya manusia dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap berjalan efektif. Dengan

Page 23: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

5

kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerja karyawannya.

Adapun kinerja pegawai dipengaruhi beberapa faktor, yaitu: kemampuan, motivasi,

dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, hubungan

mereka dengan organisasi.

Penelitian ini mengambil obyek penelitian pada PT Krakatau Steel. PT

Krakatau Steel adalah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri baja

terpadu yang pertama berkembang dan berkualitas di Indonesia serta penghasil baja

terbesar di kawasan Asia Tenggara. Produk yang dihasilkan adalah baja lembaran

panas, baja lembaran dingin, dan baja batang kawat. Hasil produk ini pada umumnya

merupakan bahan baku untuk industri lanjutannya.

Perkembangan PT Krakatau Steel sebagai perusahaan yang bergerak di

bidang industri baja berlangsung cukup maju. Dalam kurun waktu kurang dari

sepuluh tahun, perseroan sudah menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik

Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Batang Kawat, Serta Fasilitas infrastruktur

berupa pusat pembangkit listrik, Pusat Penjernihan Air, pelabuhan khusus Cigading

dan sistem telekomunikasi. Dengan perkembangan ini, PT Krakatau Steel (Persero)

menjadi satu-satunya perusahaan baja yang terpadu di Indonesia. (Sumber:

www.krakatausteel.com)

Peneliti secara khusus mengambil objek penelitian di Divisi Hot Strip Mill

PT Krakatau Steel yaitu merupakan bagian yang fokus menghasilkan baja lembaran

Page 24: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

6

tipis dengan proses pemanasan sampai suhu ± 1250 oC, yang merupakan pemrosesan

lanjutan dari baja lembaran yang dihasilkan oleh pabrik slab baja. Saat ini kapasitas

produksi Divisi Hot Strip Mill 2.400.000 ton per tahun dan akan ditingkatkan

menjadi 3.500.000 ton per tahun. Bahan baku berupa baja slab diproduksi oleh slab

steel plan (SSP). Namun beberapa bahan baku untuk produksi diimport dari luar

negeri karena SSP tidak mampu memenuhi bahan baku yang dibutuhkan HSM. Hal

lain yang membuat HSM mengimport bahan baku adalah karena harga bahan baku

import terkadang lebih murah dari pada pembuatan bahan baku oleh pabrik SSP.

(Sumber: Arsip Divisi HSM PT Krakatau Steel)

Divisi Hot Strip Mill merupakan tulang punggung pendapatan PT Krakatau

Steel dan mempunyai beban kerja yang tinggi untuk memenuhi target produksi tepat

pada waktunya, maka sangat membutuhkan kinerja karyawan yang tinggi untuk

meningkatkan produktivitas perusahaan, karena dengan memiliki tanggung jawab

yang tinggi, tujuan yang realitas, rencana kerja yang menyeluruh, maka produktivitas

perusahaan akan meningkat.

Berikut ini Target Kerja Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel:

Page 25: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

7

Tabel 1.1

Sasaran Kerja Divisi Hot Stip Mill PT Krakatau Steel tahun 2015

1 Tahunan Ton 2.100.000 9

2 Bulanan Menit 30 14

3 Menekan Frekuensi Problem (MTBF) Bulanan Jam 4,5 14

4 Mekanik Mill 7.1 12

Utility 0,1 11

Mekanik SL I, II & HSPM 1,5 10

5 Pemenuhan Kartu Kerja Saat Maintenance Day Bulanan % 95 20

6 Review Penggunaan Spare Part (Spare Aging) Bulanan Item 10 10

Bobot

Menekan Delay

NO KPI Periode Pengukuran Satuan Target

Volume Produksi Ton HR

Meningkatkan Efektifitas Perbaikan (MTTR)

Bulanan %

(Sumber : Arsip Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel tahun 2015)

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa Divisi Hot Strip Mill PT

Krakatau Steel Cilegon memiliki sasaran kerja produksi sebesar 2.100.000 ton/tahun.

Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon juga mempunyai sasaran kerja

untuk meningkatkan efektifitas perbaikan dengan target 30 menit, dan menekan

frekuensi problem 4,5 dan target menekan delay mekanik mill sebesar 7,1%/bulan,

utility 0,1%/bulan, dan mekanik SL,I,II dan HSPM sebesar 1,5%. Target pemenuhan

kartu kerja saat maintenance day sebesar 95%/bulan, serta target review penggunaan

spare part sebesar 10 item/bulan.

Page 26: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

8

Tabel 1.2

Sasaran Kerja Unit (Mandatory) Tahun 2015

No KPI Periode Satuan Target Bobot

1 Realisasi Biaya ≤ Anggaran Bulanan % 100 20

2 Maksimum Manhour Loss/Karyawan/Bulan Bulanan Menit 30 15

3 Tingkat Penerapan Budaya Perusahaan Tahunan Indeks 4 15

4 Improvement Indeks Tahunan % 5 15

5 Penyelesaian OFI Tahunan % 100 15

6 Pemenuhan GAP Kompetensi Tahunan % 83,5 10(Sumber : Arsip Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel tahun 2015)

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa Divisi Hot Strip Mill PT

Krakatau Steel Cilegon mempunyai sasaran kerja untuk merealisasi anggaran dengan

target 100%/bulan. Meningkatkan penerapan budaya perusahaan dengan target

sebesar 4indeks/tahun, target improvement indeks sebesar 5%/tahun, target

penyelesaian OFI sebesar 100%/tahun, serta target pemenuhan GAP kompetensi

sebesar 83,5%/tahun.

Pada hasil pengamatan atau observasi awal di PT. Krakatau Steel (Persero)

khususnya di Divisi Hot Strip Mill peneliti menemukan beberapa masalah, antara

lain:

Pertama, kurangnya pemahaman terhadap dampak dari hasil pekerjaan yang

mempengaruhi kualitas kerja rendah. Berdasarkan fakta, pegawai Divisi Hot Strip

Page 27: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

9

Mill PT Krakatau Steel hanya mengerjakan kewajibannya saja tanpa menghiraukan

hasil pekerjaan yang sudah dikerjakannya itu akan baik atau buruk. (Sumber: Hasil

wawancara dengan salah satu kepala Seksi Sistem Fluid Divisi HSM bernama Bapak

Husaeni Hendra NIK:4749)

Kedua, kurangnya pemahaman pegawai terhadap pentingnya komunikasi

antar pegawai lain dan bagian/seksi, karena pada dasarnya semua pegawai dan

bagian/seksi di Divisi Hot Strip Mill sangat berkaitan dan saling membutuhkan satu

sama lain. Pegawai hanya mengerjakan yang sudah jadi kewajibannya tanpa bertanya

dengan pegawai lain atau seksi lain jika terjadi kesalahan dalam bekerja. (Sumber:

Hasil wawancara dengan salah satu kepala Seksi Sistem Fluid Divisi HSM bernama

Bapak Husaeni Hendra NIK:4749)

Ketiga, kurangnya pengawasan dari pimpinan langsung. Berdasarkan fakta

yang ditemukan di lapangan, pimpinan divisi yang sering tidak ada di tempat,

menyebabkan para pegawai menunda-nunda dan terlalu santai dalam bekerja, maka

semua pekerjaan yang seharusnya dapat terselesaikan dengan cepat tidak bisa selesai

dengan cepat. (Sumber: Hasil wawancara dengan salah satu kepala Seksi Sistem

Fluid Divisi HSM bernama Bapak Husaeni Hendra, NIK:4749)

Keempat, kemampuan kerja pegawai yang masih kurang karena dipengaruhi

oleh lingkungan kerja yang tidak memadai. Karena faktor lingkungan sangat

berpengaruh bagi pegawai dalam kemampuan bekerja. Serta Kelima, kurangnya

Page 28: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

10

inisiatif pegawai untuk mngerjakan pekerjaan dengan cepat dan benar. Jika tidak

dipicu intruksi langsung dari atasan atau pimpinan maka inisiatif pegawai tidak

berkembang. (Sumber: Hasil wawancara dengan salah satu Kepala Dinas Engineer

Divisi HSM bernama Bapak Mailudin, NIK:6513)

Berdasarkan permasalahan yang peneliti deskripsikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk menganalisis lebih dalam tentang permasalahan tersebut yang akan

peneliti tuangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul: “Kinerja Pegawai Divisi

Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasikan

masalah dan pembatasan masalah untuk mempermudah dalam melakukan penelitian,

peneliti akan mengidentifikasi dan membatasi ruang lingkup permasalahan dengan

perincian sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dari hasil pekerjaan yang

mempengaruhi kualitas kerja rendah.

2. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap pentingnya komunikasi

antar pegawai lain dan antar bagian/seksi.

3. Kurangnya pengawasan dari pimpinan langsung sehingga pegawai

selalu menunda-nunda dan terlalu santai dalam bekerja.

Page 29: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

11

4. Kemampuan kerja pegawai yang masih kurang karena dipengaruhi

oleh lingkungan kerja yang tidak memadai.

5. Kurangnya inisiatif pegawai untuk mngerjakan pekerjaan dengan

cepat dan benar.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka peneliti

merumuskan masalah, yaitu sebagai berikut:

“Seberapa Besar Tingkat Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT. Krakatau

Steel Cilegon?”

1.4 Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini yaitu

untuk mengetahui Bagaimanakah Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT.

Krakatau Steel Cilegon?”

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang peneliti harapkan dari penelitian ini, yaitu:

1) Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan

pengetahuan karena akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam

dunia akademis khususnya Ilmu Administrasi Negara, terutama yang

berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, penelitian

Page 30: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

12

ini juga dapat bermanfaat untuk pengembangan studi Manajemen Sumber

Daya Manusia.

2) Secara Praktis.

a. Bagi perusahaan terkait

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan

masukan bagi PT. Krakatau Steel (Persero) dalam upaya

meningkatkan kinerja pegawai yang lebih baik.

b. Bagi peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan

dan penguasaan ilmu-ilmu yang pernah diperoleh peneliti

selama mengikuti pendidikan di Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Selain itu, karya peneliti

dapat dijadikan bahan informasi dan referensi bagi pembaca

dan peneliti selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Page 31: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

13

Latar belakang masalah menggambarkan situasi, kondisi, ruang lingkup, dan

kedudukan permasalahan yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara

deduktif, dari ruang lingkup yang paling umum hingga menukik ke masalah

yang lebih spesifik, yang relevan dengan judul penelitian. Pada bagian ini

juga digambarkan apa yang diharapkan sebagai hasil penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Menjelaskan tentang permasalahan yang muncul dari uraian pada latar

belakang masalah. Masalah diajukan dalam bentuk penyataan.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mendefinisikan permasalahan yang telah ditetapkan

berdasarkan desain penelitian. Perumusan masalah disusun dengan

memperhatikan maksud dan tujuan penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang apa yang akan diselesaikan dan

dicapai dalam penelitian terhadap permasalahan yang telah dirumuskan

sebelumnya. Isi dan rumusan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan

rumusan masalah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat teoritis dan manfaat praktis dari

hasil penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Page 32: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

14

Sistematika penulisan menjelaskan tentang isi bab per bab secara singkat dan

jelas.

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori memuat kajian terhadap sejumlah teori yang relevan dengan

permasalahan dan variabel penelitian sehingga akan memperoleh konsep

penelitian yang jelas.

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai kelanjutan

dari deskripsi teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengapa

ia mempunyai anggapan seperti yang ditanyakan dalam hipotesis kemudian,

biasanya untuk memperjelas maksud peneliti, kerangka berfikir dapat

dilengkapi dalam sebuah tabel.

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang ada, yang

diteliti, dan akan diuji kebenarannya. Hipotesis dirumuskan berdasarkan

kajian teori dan kerangka berfikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Page 33: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

15

Metode penelitian menjelaskan mengenai metode yang dipergunakan dalam

penelitian.

3.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat

pengumpul data yang digunakan, proses pengumpulan data, dan teknik

penentuan kualitas instrument (validitas dan reliabilitasnya).

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Pada sub bab ini dijelaskan mengenai wilayah generalisasi atau populasi

penelitian, penetapan besar sampel, dan teknik pengambilan sampel.

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Sub bab ini menjelaskan teknik analisa beserta rasionalisasinya. Teknik

analisis data harus sesuai dengan sifat data yang diteliti.

3.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Menjelaskan tentang lokasi dan jadwal penelitian tersebut dilaksanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Menjelaskan objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian secara jelas,

struktur organisasi dari populasi atau sampel yang telah ditentukan serta hal

lain yang berhubungan dengan obyek penelitian.

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan

menggunakan teknik analisa data kuantitatif yang relevan.

Page 34: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

16

4.3 Hasil Penelitian

Melakukan interpretasi atau penafsiran terhadap hasil akhir. Kendatipun hasil

analisis statistik itu sendiri sudah merupakan suatu kesimpulan, namun

belum memadai tanpa ada interpretasi yang dikaitkan dengan rumusan

masalah.

4.4 Pembahasan

Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data. Terhadap

hipotesis yang diterima barangkali tidak ada persoalan, tetapi terhadap

hipotesis yang ditolak harus diberikan berbagai dugaan yang menjadi

penyebabnya.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian secara jelas, singkat, mudah dipahami, dan

harus sejalan dengan permasalahan serta hipotesis penelitian.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang yang diteliti,

baik secara teoritis maupun praktis.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian

skripsi.

LAMPIRAN

Berisi daftar dokumen-dokumen yang menunjang data penelitian.

Page 35: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

17

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori digunakan untuk memperkuat uraian sebelumnya. Pada bab

ini, peneliti mengkaji berbagai teori-teori yang relevan sesuai dengan

permasalahan dan variabel penelitian, kemudian disusun secara teratur dan rapih,

karena akan digunakan untuk merumuskan suatu hipotesis penelitian. Penggunaan

teori merupakan cara yang tepat untuk mengelola sumber daya dan waktu yang

singkat untuk menyelesaikan pekerjaan serta alat yang tepat untuk memperingan

pekerjaan. Teori berfungsi untuk menjelaskan dan menjadi panduan dalam

penelitian. Maka dari itu, pada bab ini peneliti akan menjelaskan beberapa teori

yang berkaitan dengan Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT. Krakatau Steel

Cilegon?”

Dengan mengkaji berbagai teori, maka peneliti akan memiliki konsep

penelitian yang jelas serta dapat menyusun pernyataan yang rinci pada isi dari

angket (kuisioner) yang peneliti berikan pada responden. Hasil penting lainnya

dari kajian teori (deskripsi teori) adalah didapatkan kerangka konseptual menurut

peneliti, yang didalamnya terdapat gambaran dari variabel yang akan diukur,

selain itu dari kajian teori (deskripsi teori) akan dipaparkan juga dalam bentuk

kisi-kisi instrumen dalam bentuk angket (kuisioner). Kajian teori dibutuhkan

Page 36: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

18

untuk mengkaji lebih dalam tentang permasalahan yang telah dipaparkan pada

Bab I, serta untuk mengetahui indikator-indikator apa saja yang relevan dengan

permasalahan yang ada.

2.1.1 Kinerja

Menurut Malayu Hasibuan (2008:91) Kinerja merupakan terjemahan dari

bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa

Inggris sering disingkat menjadi performance saja. Dalam bahasa Indonesia

disebut juga prestasi kerja. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau

tidak dilakukan karyawan.

Dalam kerangka organisasi terdapat hubungan antara kinerja organisasi

(Organization Performance) dengan kinerja perorangan (Individual

Performance). Suatu Organisasi pemerintah maupun swasta besar maupun kecil

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus melalui kegiatan-kegiatan

yang digerakkan oleh orang atau sekelompok orang yang aktif berperan sebagai

pelaku dalam organisasi, dengan kata lain tercapainya tujuan organisasi hanya

dimungkinkan karena adanya upaya yang dilakukan oleh orang dalam organisasi

tersebut.

Menurut Sudarmanto (2009:6) bahwa akhir-akhir ini kinerja telah menjadi

konsep yang sering dipakai orang dalam berbagai pembahasan dan pembicaraan,

khususnya dalam kerangka mendorong keberhasilan organisasi atau sumber daya

manusia. Bahkan, kinerja akan selalu menjadi isu actual dalam organisasi karena

apapun organisasinya kinerja merupakan pertanyaan kunci terhadap efektivitas

Page 37: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

19

atau keberhasilan organisasi. Organisasi yang berhasil dan efektif merupakan

organisasi dengan individu yang didalamnya memiliki kinerja yang baik.

Menurut Rummler dan Brache dalam Sudarmanto (2009:7),

mengemukakan bahwa ada tiga level kinerja, yaitu :

1. Kinerja organisasi; merupakan pencapaian hasil (outcame) pada level

atau unit analisis organisasi. Kinerja pada level organisasi ini terkait

dengan tujuan organisasi, rancangan organisasi, dan manajemen

organisasi.

2. Kinerja proses; merupakan kinerja pada tahapan dalam mengahasilkan

produk atau pelayanan. Kinerja pada level proses ini dipengaruhi oleh

tujuan proses, rancangan proses, dan manajemen proses.

3. Kinerja individu/pekerjaan; merupakan pencapaian atau efektivitas

pada tingkat pegawai atau pekerjaan. Kinerja pada level ini

dipengaruhi oleh tujuan pekerjaan, rancangan pekerjaan, dan

manajemen pekerjaan serta karakteristik individu.

Menurut Siagian (2008:227), Kinerja adalah suatu keseluruhan

kemampuan seseorang untuk bekerja sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan

kerja secara optimal dan berbagai sasaran yang telah diciptakan dengan

pengorbanan yang secara rasio kecil dibandingkan dengan hasil yang dicapai.

Menurut Campbell dalam Khaerul Umam (2010:186), menyatakan bahwa

kinerja sebagai sesuatu yang tampak, yaitu individu relevan dengan tujuan

organisasi. Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran organisasi dalam

mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Tercapainya kinerja yang baik tidak

terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang baik pula. Kinerja adalah catatan

mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah fungsi pekerjaan atau

aktivitas selama periode tertentu yang berhubungan dengan tujuan organisasi.

Page 38: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

20

Menurut Milner Dalam Khaerul Umam (2010:187) mengatakan bahwa

kinerja sebagai suatu perluasan dari bertemunya individu dan harapan tentang apa

yang seharusnya dilakukan individu terkait dengan suatu peran, dan kinerja

tersebut merupakan evaluasi terhadap berbagai kebiasaan dalam organisasi, yang

membutuhkan standariasasi yang jelas. Kinerja merupakan sesuatu yang lazim

digunakan untuk memantau produktivitas kerja sumber daya manusia, baik yang

berorientasi pada produktivitas barang, jasa maupun pelayanan. Demikian pula.

Perwujudan kinerja yang membanggakan juga sebagai imbalan intristik. Hal ini

akan terus berlanjut dalam bentuk kinerja berikutnya dan seterusnya, agar dicapai

kinerja yang professional, hal-hal seperti kesukarelaan, pengembangan diri pribadi

dan pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan.

Menurut Mc.Cloy dalam Khaerul Umam (2010:187) mengatakan bahwa

kinerja juga bisa berarti perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan yang relevan

terhadap tercapainya tujuan organisasi (goal-relevant action). Tujuan-tujuan

tersebut bergantung pada wewenang penilai yang menentukan tujuan apa yang

harus dicapai oleh karyawan. Oleh karena itu, kinerja bukan merupakan hasil dari

tindakan atau perilaku melainkan tindakan itu sendiri. Agar seseorang melakukan

suatu tugas sesuai dengan kinerja yang diinginkan, prasyarat yang harus dipenuhi

adalah memiliki pengetahuan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dan

membuat pilihan dengan sungguh-sungguh untuk bekerja pada tugas pekerjaannya

selama beberapa waktu tenggang tertentu dengan tingkat usaha tertentu.

Page 39: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

21

Menurut Chrington dalam Khaerul Umam (2010:188) mengatakan bahwa

kinerja menunjukan pencapaian target kerja yang berkaitan dengaan kualitas,

kuantitas, dan waktu. Pencapaian kinerja tersebut dipengaruhi oleh kecakapan dan

waktu. Kinerja yang optimal akan terwujud bilamana organisasi dapat memilih

karyawan yang memiliki motivasi dan kecakapan yang sesuai dengan pekerjaanya

serta memiliki kondisi yang memungkinkan mereka agar bekerja secara

maksimal.

Menurut Samsudin (2006:159), kinerja organisasi atau kinerja perusahaan

merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan mencerminkan

keberhasilan manajer/pengusaha. Dengan kata lain. Bahwa kinerja adalah tingkat

pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang, unit atau divisi dengan

menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan

untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan.

Menurut James B. Whittaker dalam Sedarmayanti (2009:87) mengatakan

bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan

untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

Pengukuran kinerja juga digunakan untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran.

Pengukuran kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi organisasi. Karenanya,

sudah merupakan suatu hal yang mendesak untuk mencipatakan system yang

mampu untuk mengukur kinerja dan keberhasilan organisasi.

Page 40: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

22

Menurut August W. Smith dalam Sedarmayanti (2009:50) menyatakan

bahwa performance atau kinerja adalah “Output drive from processes, human

orotherwise” jadi bahwa kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses

Menurut sedarmayanti (2009:51) mengartikan kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. Adapun standar kinerja yang ada

menurut T.R Mitchell adalah :

1. Quality of work, yaitu kualitas pekerjaan yang dihasilkan dapat memuaskan bagi penggunanya atau tidak, sehingga hal ini dijadikan

sebagai standar kerja. 2. Communication, yaitu pegawai mampu melakukan komunikasi yang

baik antara pegawai ataupun dengan pimpinannya.

3. Promptness, yaitu kecepatan bekerja yang diukur oleh tingkat waktu, sehingga pegawai dituntut untuk bekerja cepat dalam mencapai

kepuasan dan peningkatan kerja. 4. Capability, yaitu kemampuan dalam bekerja yang semaksimal

mungkin.

5. Initiative, yaitu setiap pegawai mampu menyelesaikan masalah pekerjaannya sendiri agar tidak terjadi kemandulan dalam pekerjaan.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hal

yang penting dalam suatu organisai baik kinerja organisasi maupun individu,

karena dari kinerja tersebut akan mendapatkan hasil kerja baik itu secara kualitas

maupun kuantitas, jika kinerjanya baik tentu hasil kerja yang hendak dicapai juga

baik, tetapi jika kinerjanya buruk tentu hasil kerja yang didapat juga akan buruk.

2.1.2 Pengertian Kinerja Pegawai

Pengertian kinerja pegawai dalam organisasi merupakan jawaban dari

berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau

Page 41: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

23

manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu

jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja

telah merosot sehingga perusahaan atau instansi menghadapi krisis yang serius.

Kinerja pegawai merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil

suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau

perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negative dari suatu kebijakan

operasional.

Suatu perusahaan tentu membutuhkan pegawai sebagai tenaga kerjanya

guna meningkatkan produk yang berkualitas. Mengingat pegawai merupakan

asset penting bagi perusahaan, banyak hal yang perlu diperhatikan terkait dengan

peningkatan kinerjanya.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson dalam Khaerul Umam

(2010:189) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

individu tenaga kerja. yaitu :

1. Kemampuan 2. Motivasi

3. Dukungan yang diterima 4. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan

5. Hubungan mereka dengan organisasi

Berdasarkan pengertian diatas, bahwa kinerja merupakan kualitas dan

kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu

Page 42: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

24

aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang

diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. menurut

Mangkunegara bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain sebagai

berikut :

1. Faktor Kemampuan. Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai

terdiri dari atas kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita

(pendidikan). Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada

pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

2. Faktor motivasi. Factor ini terbentuk dari sikap (attitude) seorang

pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi meruapakn kondisi

yang menggerakan pegawai kaearah pencapaian tujuan kerja.

3. Sikap Mental. Merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang

untuk berusaha mncapai potensi kerja secara maksimal.

Menurut Gibson dalam Khaerul Umam (2010:190) mengemukakan bahwa

ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja, yaitu :

1. Faktor individu: kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial, dan demografi seseorang.

2. Faktor psikologi: persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi, dan

kepuasan kerja. 3. Faktor organisasi: struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan,

system penghargaan (reward sytem).

Berdasarkan uraian diatas, bahwa dalam melaksanakan kinerja ditentukan

juga oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja, karena tanpa adanya

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja, tentu kinerja yang ingin dicapai

tidak akan berhasil. Seperti dalam sebuah organisasi atau pegawai tentunya

kebehasilan kinerjanya akan dipengaruhi oleh, kemampuan, motivasi serta

dukungan baik dari luar ataupun dari dalam lingkungan organisasi itu sendiri.

Page 43: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

25

2.1.4 Indikator Kinerja

Suatu Indikator kinerja itu diukur melalui suatu tingkat ukuran kualitatif dan

kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan

yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Dalam kerangka

manajemen kinerja, terdapat bagian perencanaan strategis yang meliputi

penentuan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta cara mencapai tujuan dan sasaran

yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan.

Menurut Mahmudi (2005:103), diperlukan lima kelompok indikator kinerja

yaitu:

Indikator masukan (input), keluaran (output), hasil (outcomes), manfaat (benefit),

dan dampak (impact). Untuk mendapatkan pemahaman dan pencapaian kesepakatan terhadap keterkaitan antar indikator kinerja yang disusun dapat

ditempuh dengan pendekatan kerangka kerja logis atau Logical Framework yang mencakup indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Dalam pembuatan Logical framework harus mencakup beberapa elemen,

yaitu :

1. Menentukan masukan, keluaran, hasil, manfaat,dan dampak dalam suatu indikator.

2. Hubungan kausal (means-end) antara indikator-indikator tersebut. 3. Asumsi-asumsi yang mengikuti tujuan di setiap tingkatan yang

merupakan factor luar yang tidak dapat di kontrol oleh proyek, yang dapat mempengaruhi hubungan antara masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

2.1.5 Penilaian Kinerja (performance appraisal)

Pada dasarnya, penilaian kerja merupakan faktor kunci dalam

mngembangkan suatu organisasi secara efektif dan efesien karena adanya

kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada

Page 44: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

26

dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika

pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, karena melalui penilaian tersebut

kondisi para pegawai dapat diketahui. Menurut Cascio dalam Khaerul Umam

penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau deskripsi yang sitematis tentang

kekuatan dan kelemahan yang terkait dari seseorang atau suatu kelompok.

Menurut Syafarudin Alwi dalam buku Khaerul Umam (2010:191)

mengemukakan secara teoritis, tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang

bersifat evaluation dan development. Suatu yang bersifat evaluation harus

menyelesaikan :

1. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi

2. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision 3. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi system seleksi

Adapun yang bersifat development penilai harus menyelesaikan :

1. Prestasi real yang yang dicapai individu 2. Kelemahan-kelemahan individu yang menghambat kinerja

3. Prestasi-prestasi yang dikembangkan

Adapun manfaat penilaian kinerja merupakan kontribusi hasil-hasil

penilaian yang sangat bermanfaat bagi perencenaan kebijakan organisasi, secara

terperinci, manfaat penilaian kinerja bagi organisasi adalah :

1. Penyesuain-penyesuain kompensasi 2. Perbaikan kinerja

3. Kebutuhan latihan dan pengembangan 4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,

pemecatan, pemberhentian, dan perencanaan tenaga kerja

5. Untuk kepentingan penelitian pegawai 6. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai

Page 45: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

27

Penilaian kinerja adalah hasil kerja seseorang atau kinerja perusahaan dapat

berwujud fisik dan dapat berwujud non fisik. Kinerja perusahaan merupakan

perjumlahan atau agregasi dari kinerja masing-masing unit atau bagian-bagian

dari perusahaan tersebut. Payaman J. Simanjuntak, (2011:127).

Dengan adanya penilaian kinerja tentu akan sangat membantu terhadap

perkembangan organisasi atas apa yang hendak dicapai dalam organisasi tersebut,

karena dengan penilaian kinerja akan diketahui tentang kekurangan dan kelebihan

pegawai yang ada didalam organisasi, sehingga memudahkan untuk menilai

pegawai tersebut mampu atau tidaknya dalam melaksanakan pekerjaannya.

2.1.6 Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Alwi (2001:187), secara teoritis, tujuan penilaian dikategorikan

sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development. Suatu yang bersifat

evaluation harus menyelesaikan:

a. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi;

b. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision; c. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem

seleksi.

Adapun yang bersifat development penilai harus menyelesaikan:

a. Prestasi real yang dicapai individu;

b. Kelemahan-kelemahan individu yang menghambat kinerja; c. Prestasi-prestasi yang dikembangkan.

Page 46: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

28

2.1.7 Manfaat Penilaian Kinerja

Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat

bagi perencanaan kebijakan organisasi. Secara terperinci, penilaian kinerja bagi

organisasi adalah:

a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi;

b. Perbaikan kinerja;

c. Kebutuhan latihan dan pengembangan;

d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi,

mutasi, pemecatan, pemberhentian, dan perencanaan tenaga

kerja;

e. Untuk kepentingan penelitian pegawai;

f. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.

2.1.8 Manajemen Kinerja

Menurut Surya Dharma, (2005:25) bahwa manajemen kinerja adalah suatu

proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja organisasi, kelompok, individu

yang digerakkan oleh para manajer. Pada dasarnya manajemen kinerja adalah

suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi organisasi, kelompok

dan individu dengan memahami dan mengelola kinerja sesuai dengan target yang

telah direncanakan, standard dan persyaratan kompetensi yang telah ditentukan.

Pada dasarnya manajemen kinerja membantu mengintegritasikan sasaran

organisasi, kelompok dan individu, terutama dalam mengkomunikasikan sasaran

dan mengedepankan nilai-nilai organisasi, karena manajemen kinerja memiliki

kompetensi untuk menjadi alat bagi pencapaian perubahan budaya dan perulaku

serta merupakan suatu cara untuk memberdayakan karyawan dengan memberikan

Page 47: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

29

kendali yang lebih besar atas pekerjaan mereka dan pengembangan diri pribadi

mereka sendiri, manajemen kinerja juga dapat dijadikan dasar penentuan

upah/gaji yang terkait dengan kinerja.

Menurut Surya Dharma, (2005:18) Manajemen kinerja bertujuan untuk

membangun harapan yang jelas dan pemahaman tentang :

1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para karyawan.

2. Seberapa besar kontribusi pekerjaan karyawan bagi pencapaian tujuan

organisasi.

3. Apa arti konkretnya “melakukan pekerjaan dengan baik”.

4. Bagaimana karyawan dan penilaianya bekerja sama untuk

mempertahankan, memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja

karyawan yang sudah ada sekarang.

5. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.

6. Mengenali berbagai hambatan kinerja dan menyingkirkanya.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Imas Astuti. Nim. 6661 081091. Skripsi dengan judul Analisis Kinerja

Pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum Daerah

Kecamatan Pamarayan Dalam Pengelolaan Bendungan Pamarayan

Kabupaten Serang. (Studi Kasus di Kecamatan Pamarayan Kabupaten

Serang). Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah teori kinerja

menurut menurut Robert L. Mathis Dan Jhon H. Jackson (2001:82). Metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif.

Alat Instrumen penelitian adalah kusioner dengan 5 indikator yaitu

kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan tempat kerja,

hubungan dengan organisasi. Teknik sampling yang digunakan sempel

Page 48: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

30

jenuh dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach,pada tingkat kesalahan

5%, dengan jumlah sampel 33 orang. Hasil uji hipotesis dengan rumus t-test

untuk satu pihak dengan uji pihak kiri didapatkan nilai 66,98% dari angka

yang dihipotesiskan 60% kemudian didapatkan nilai t-hitung 0,11≤ 1,671.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja pegawai sudah menunjukan

hasil yang baik.

2. Rendi Purnama, NIM. 6661092284 Tahun 2014. Skripsi dengan judul

Analisis Kinerja Pegawai Dinas Tata Ruang Bangunan dan Perumahan

(DTRBP) Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan teori kinerja

Sondang P. Siagian yang memiliki indikator kualitas kerja, ketepatan waktu,

inisiatif, kemampuan, komunikasi. Metode penelitian yang digunakan

adalah menggunakan kuantitatif deskriptif, sedangkan populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pegawai dilingkungan Dinas Tata Ruang

Bangunan dan Perumahan (DTRBP) Kabupaten Serang dengan sampel

sebanyak 75 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

menyebar kuisoner, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil

penelitian menunjukan bahwa kinerja pegawai Dinas Tata Ruang Bangunan

dan Perumahan (DTRBP) Kabupaten Serang masih rendah karena hasil

perhitungan diperoleh 60,9% dari angka minimal yaitu 65%.

3. Ajeng Agnes Loethfyana. Nim 6661082023 Tahun 2014. Skripsi dengan

judul Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Di

Sekretariat Daerah Provinsi Banten. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh

Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Di SETDA Provinsi

Page 49: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

31

Banten. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana

pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai dan untuk mengetahui hambatan

dalam penerapan disiplin pada Biro Umum di SETDA Provinsi Banten.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil Biro Umum Di

SETDA Provinsi Banten berjumlah 91 orang. Untuk menentukan besaran

sampel peneliti menggunakan rumus slovin berjumlah 74 orang,

pengambilan data dengan menggunakan teknik proportional stratified

random sampling, instrumen dalam penelitian ini menggunakan teori

Disiplin menurut Hani T Handoko berjumlah 4 indikator

kehadiran,ketaatan, ketepatan waktu, perilaku dan Teori Kinerja Menurut

Malayu S.P Hasibuan dengan 11 indikator seperti Kesetiaan, prestasi kerja,

kejujuran, kedisiplinan, kreativitas,kerjasama, kepemimpinan, kepribadian,

prakarsa, kecakapan dan tanggung jawab. Dalam mengumpulkan data yaitu

dengan cara angket/kuesioner, wawancara tidak terstruktur, observasi, studi

literatur dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah

dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa r hitung > r tabel (0,633 > 0,226

), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian berdasarkan perbandingan

antara skor yang terkumpul dengan skor yang diharapkan dapat diketahui

bahwa besarnya pengaruh yang terjadi antara disiplin terhadap Kinerja

sebesar 40%.

Page 50: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

32

2.3 Kerangka Berfikir

Mengingat kinerja pegawai dalam suatu organisasi sangat diyakini

kepentingannya untuk mengukur atau sebagai suatu tolak ukur keberhasilan

pencapaian hasil kerja organisasi tersebut secara optimal dan sesuai dengan yang

telah direncanakan. Maka peneliti menggunakan teori kinerja T.R. Michel dalam

Sedarmayanti.(2001:79), sebagai indikator kerangka berpikir yaitu :

1. Kualitas kerja (Quality of Work). Pegawai yang memiliki kualitas kinerja yang

tinggi, berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya dan bertanggung jawab serta

melaksanakan pekerjaannya secara baik dan benar akan dapat mempengaruhi

dalam tercapainya tujuan organisasi, karena tenaga kerja tersebut memiliki

peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi maju mundurnya dan

keefektifan suatu organisasi.

2. Hubungan komunikasi (Communication) sangat penting peranannya dalam

setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai maupun oleh pimpinan kepada

pegawai, hubungan komunikasi yang baik itu bisa tercipta apabila terjalin suatu

koordinasi yang baik antara pimpinan, para pejabat dan para pegawai, karena

komunikasi dapat mempengaruhi terhadap karakteristik lingkungan internal

dan eksternal dalam hal kestabilan maupun ketidakstabilan organisasi.

3. Kecepatan bekerja (Promptness) pegawai juga dapat mempengaruhi beberapa

faktor yang menunjang efektivitas organisasi yakni : karakteristik organisasi

dan karakteristik pegawai. Dalam hal ini kecepatan kerja dapat diukur oleh

tingkat ketepatan waktu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)

Page 51: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

33

pegawai. Kaitannya dengan karakteristik pegawai yaitu dalam hal kecepatan

kerja pegawai berpengaruh terhadap kemantapan (keyakinan) terhadap

pekerjaannya, menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan tepat waktu.

Sedangkan kaitannya dengan karakteristik organisasi yaitu kecepatan kerja

pegawai dapat menentukan organisasi itu telah mencapai tujuannya atau tidak

dengan rentang waktu yang cepat dan mengukur tingkat efisiensi organisasi

yang didapat dari hasil kinerja pegawai tersebut.

4. Kemampuan kerja (capability) juga menentukan kinerja para pegawai, dimana

para pegawai dituntut mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan

pekerjaanya sebagi tanggung jawabnya. Dan kemampuan bekerja juga

didukung oleh keahliannya atau sesuai tupoksinya sehingga pekerjaan yang

dikerjakanpun mendapatkan hasil yang maksimal. hal ini juga memiliki

pengaruh dalam karakteristik pegawai dan lingkungan pekerjaan yang akan

tercipta apabila pegawai dapat bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan

yang sesuai dengan pekerjaannya serta sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki pegawai tersebut dalam menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi

tanggung jawabnya.

5. Inisiatif (Initiative) Setiap pegawai harus mampu menyelesaikan pekerjaan

yang sudah menjadi tupokisnya atas dasar inisiatif diri pegawai itu sendiri

dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan dalam setiap tindakan yang akan

dilakukan oleh pegawai tersebut serta dalam upaya mempercepat pekerjaannya.

Page 52: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

34

Surya Dharma, (2005:25) mengatakan berdasarkan dari beberapa uraian

tersebut di atas maka penulis dapat membuat alur kerangka berfikir yang dapat

dilihat dari skema dibawah ini:

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Permasalahan :

1. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dari hasil pekerjaan yang mempengaruhi kualitas kerja rendah.

2. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap pentingnya komunikasi antar pegawai lain dan antar bagian/divisi

3. Kurangnya pengawasan dari pimpinan langsung

sehingga pegawai selalu menunda-nunda dan terlalu santai dalam bekerja.

4. Kemampuan kerja pegawai yang masih kurang karena dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang tidak memadai.

5. Kurangnya inisiatif pegawai untuk mngerjakan pekerjaan dengan cepat dan benar.

Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

Indikator Kinerja dari T.R. Mitchell dalam sedarmayanti, (2009:51).

1. Kualitas Pekerjaan (Quality of work) 2. Komunikasi (Communication) 3. Ketepatan Waktu (Promptness) 4. Kemampuan (Capaibility) 5. Inisiatif (Initiative)

Kinerja Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

Page 53: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

35

Dari kerangka berfikir diatas dapat dijelaskan alur dari penelitian adalah

untuk mengukur kinerja Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel dengan

menempatkan 5 indikator sebagai alat pengukur untuk mengetahui output yang

dimiliki.

2.2 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:70), hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian. Untuk membuktikan kebenaran jawaban

sementara tersebut, peneliti dengan menggunakan statistika, menguji hipotesis

menggunakan data yang ada. Pembuktian hipotesis-hipotesis itu digunakan untuk

membuktikan kebenaran presisi dan kerangka teoritis/konsepsional yang

dirumuskan peneliti yang bersangkutan.

“Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon dikatakan

optimal apabila mencapai paling rendah atau sama dengan 65 % dari kriteria yang

diharapkan.”

Adapun pernyataan hipotesis dalam penelitian ini secara lebih jelas

dirumuskan sebagai berikut :

Hipotesis Alternatif (Ha) : Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT

Krakatau Steel Cilegon Baik mencapai = 65 % dari kriteria yang

ditetapkan.

Hipotesis Nol (Ho) : Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau

Steel Cilegon ditolak mencapai < 65 % dari kriteria yang ditetapkan.

Page 54: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

36

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metodelogi Penelitian

Metodelogi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan tertentu, yang digunakan dalam penelitian.

(Sugiyono, 2007:2). Penelitian yang baik harus dilakukan dengan penuh tanggung

jawab agar apa yang menjadi hasilnya merupakan hasil yang maksimal. Secara umum

tujuan penelitian ada 3 macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan

pengembangan.

Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang

benar-benar baru yang sebelumnya belum diketahui. Pembuktian berarti data yang

diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan-keraguan terhadap

infomasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti untuk memperdalam dan

memperluas pengetahuan yang telah ada. (Sugiyono, 2007:3).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif sebagai metode primer dan metode penelitian kualitatif

sebagai metode penunjang. Hal ini dikarenakan unuk menjaga nilai keobjektifan hasil

penelitian nantinya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

Page 55: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

37

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat

perbandingan, atau menghubungkan anatara variable satu dengan variable yang lain.

(Sugiyono, 2007:11).

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Penelitian dengan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif

dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai masalah yang diteliti dengan

mendekripsikan variable yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.

Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti satu variable saja (variable mandiri),

yaitu variable kinerja pegawai di PT Krakatau Steel Divisi Hot Strip Mill (HSM).

3.2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis

instrumen penelitian adalah angket atau daftar centang, pedoman wawancara,

pedoman pengamatan. (Suharsimi Arikunto, 2006:160).

Page 56: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

38

Penelitian ini menggunakan angket tertutup dalam bentuk skala sikap dari

Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala

deskriptif. Angket tertutup untuk mengungkap data satu variabel yaitu kinerja

pegawai. Pada bagian ini yang diungkap meliputi kelengkapan sumber data, alat

pengumpulan data, dan data pendukung.

Tabel 3.1

Indikator Variabel

Variabel Indikator

Sub Indikator

No. Butir

pada

Instrumen

Kinerja

Pegawai

PT

Krakatau

Steel

Divisi

HSM

1. Kualitas Pekerjaan

Ketelitian dan Kerapihan

Kecepatan penyelesaian kerja

Ketepatan penyelesaian kerja

Keterampilan dan kecakapan bekerja

Kemampuan kerja

Melakukan pengawasan

Pemahaman tugas pokok

Melakukan Kesalahan

1-8

2. Komunikasi

Hubungan komunikasi dengan sesama pegawai

yang berkaitan

Arahan dan bimbingan

dari kepala divisi terhadap pegawai

Koordinasi dan

keikutsertaan kepala divisi dalam setiap

9-13

Page 57: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

39

rapat kerja

Interaksi dari pimpinan

terhadap pegawai

Interaksi kepala divisi

terhadap pegawai

3. Ketepatan waktu

Penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan

waktu

Pekerjaan yang sesuai

dengan tupoksi

Pekerjaan Sesuai Target

14-16

4. Kemampuan kerja

Pekerjaan dapat

dikerjakan dengan usaha yang maksimal

Latar belakang pendidikan yang

disesuaikan dengan pekerjaan.

Latar belakang keahlian

disesuaikan dengan pekerjaan yang

diberikan

Mampu menyelesaikan

beban pekerjaan

Menempatkan

pekerjaan kepada pegawai dengan tepat

Kemampuan pimpinan

untuk mengarahkan dan membimbing

17-22

5. Inisiatif

berinisiatif dalam

melakukan pembinaan terhadap pegawai

berinisiatif mengadakan pelatihan dalam upaya

peningkatan kinerja

Berinisiatif dalam

menjalankan tugas baru

22-25

(Sumber: Hasil Analisis Konsep 2015)

Page 58: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

40

Dalam penelitian ini, skala pengukuran instrumen penelitian menggunakan

Skala Likert (Sugiyono, 2005: 107). Indikator variabel yang disusun melalui item-

item instrumen dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan, kemudian diberikan

jawaban setiap item instrumennya secara gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dengan

jumlah variabel sebanyak dua variable. Sedangkan skala pengukuran instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Indikator variabel yang disusun melalui item-item instrumen dalam

bentuk pertanyaan atau pernyataan diberikan jawaban setiap item instrumennya.

Jawaban setiap item diberi skor, seperti yang dijelaskan pada tabel skor item

instrumen di bawah ini:

Tabel 3.2

Kriteria Bobot Nilai Alternatif

No. Pilihan Jawaban

Skor Positif

( + )

Skor Negatif

( - )

1. Sangat Setuju (SS) 4 1

2. Setuju (S) 3 2

3. Tidak Setuju (TS) 2 3

4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Page 59: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

41

Langkah-langkah penyusunan kuesioner sebagai berikut :

1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan.

2) Merumuskan item-item untuk pertanyaan dan alternatif jawabannya. Jenis

instrumen yang digunakan dalam kuesioner merupakan instrumen yang bersifat

tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai alternatif jawaban

yang telah disediakan sehingga responden hanya memilih alternatif jawaban yang

tersedia dengan membubuhkan tanda checklist (√).

3) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2007:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Divisi Hot

Strip Mill PT Krakatau Steel sebanyak 399 orang dengan penjelasan sebagai

berikut:

Page 60: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

42

Tabel 3.3

Jumlah Populasi penyebaran penelitian

No Bagian Jumlah

1. Kepala Divisi 1

2. Kepala Dinas 14

3. Kepala Seksi/Supervisor 36

4. Foreman 144

5. Pelaksana 204

Total 399

(Sumber : hasil penelitian, Tahun 2015)

3.3.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2006 : 96) adalah bagian dari populasi yang

dipergunakan sebagai sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel

merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sebagian dari populasi itu

dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga

berlaku bagi keseluruhan populasi. Dalam teknik pengambilan sampel menggunakan

rumus Taro Yamane:

𝑛 =𝑁

𝑁.𝑑2 +1

= 399

399(0 ,1)2 +1

= 399

4,99 = 79,95 = 80 (Pembulatan)

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Page 61: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

43

N = Jumlah populasi

d² = Tingkat kesalahan (presisi) yang ditetapkan yaitu 10 % atau 0,1

Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 399 orang dengan tingkat

presisi yang ditetapkan sebesar 10% maka menghasilkan nilai 80 (pembulatan).

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel (Teknik Sampling)

Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

teknik probability sampling jenis proportioned stratified random sampling yaitu

merupakan teknik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan dengan

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Teknik sampling ini

digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata secara

proposional.

Teknik pengambilan secara proporsional random sampling menggunakan

rumus dari Sugiyono (2007:75)

𝑛1=

𝑁1𝑁

×𝑛

Keterangan:

n1 = jumlah sampel menurut strata

n = jumlah sampel seluruhnya

N1 = Jumlah populasi menurut strata

N = jumlah populasi seluruhnya

Page 62: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

44

Berikut pengambilan sampel menggunakan teknik sampling stratified

random sampling:

Tabel 3.3

Penyebaran proporsi sampel penelitian

No. Bagian N Proporsi Jumlah

1. Kepala Divisi 1 1

399× 80 = 0,2

1

2. Kepala Dinas 14 14

399× 80 = 2,80

3

3 Supervisor 36 36

399× 80 = 7,21

7

4. Foreman 144 144

399× 80 = 28

28

5 Pelaksana 204 204

399 × 80 = 40,90

41

Total 399 80

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian mengenai kinerja pegawai Divisi Hot

Strip Mill PT Krakatau Steel sebagai berikut:

Page 63: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

45

1. Jenis data

a. Data primer adalah data utama yang langsung diperoleh dari responden melalui

kuesioner. Data primer didapatkan dari studi lapangan, yaitu pengamatan

langsung pada objek penelitian.

b. Data sekunder adalah data yang tidak langsung didapat oleh peneliti. Data

sekunder ini merupakan data-data atau dokumen-dokumen pendukung yang

dibutuhkan oleh peneliti untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan, seperti

data profil PT Krakatau Steel, data jumlah pegawai Divisi Hot Strip Mill, dan

data-data pendukung lainnya.

2. Sumber data

a. Seluruh pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel yang dilibatkan secara

langsung dalam penelitian ini.

b. Literatur adalah data-data kepustakaan berdasarkan text book yang berkaitan

dengan penelitian dalam penyusunan deskripsi teori.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data

yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan

peninjauan langsung pada perusahaan yang menjadi objek untuk mendapatkan

Page 64: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

46

data primer (data yang diambil langsung dari perusahaan). Data primer ini

didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut:

a. Metode Pengamatan Langsung (observasi)

Pengamatan langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian

dan pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung.

b. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tatap muka

secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yakni dengan mengadakan

tanya jawab sesuai dengan data-data yang diperlukan dalam memecahkan

masalah yang akan dibahas.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008:142).

d. Dokumen

Proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen,

misalnya struktur organisasi, dan dokumen yang berkaitan dengan kinerja

pegawai pada Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang

dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta

literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan

Page 65: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

47

pembahasan. landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan di

perusahaan.

3.5.1 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan dengan permasalahan

yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus berhipotesis akan tetapi

semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya, sedangkan penelitian yang

menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis data akan menentukan

apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif.

Dalam penelitian ini, data diolah menggunakan teknik dengan teknik statistika

baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non parametrik

tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah distribusi yang

menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak terikat dengan adanya

distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal dan data yang banyak

digunakan untuk statistika non parametrik adalah data nominal atau data ordinal.

Agar data dapat dikelompokkan secara baik, prosedur yang harus dilaksanakan

sebagai berikut:

1. Coding

Tahap memberi kode setiap jawaban (variabel) yang terdapat dalam

kuesioner, dengan memberikan kode pada setiap jawaban/variabel dengan

menggunakan simbol angka. (Adi, 2004: 119)

Page 66: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

48

2. Editing

Yaitu tahap dimana data yang dikumpulkan melalui kuesioner sebelum

diolah perlu diperiksa lebih dahulu kebenarannya. (Adi, 2004:118)

3. Tabulating

Merupakan tahap pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah

diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel.

(Narbuko dan Achmadi, 2005: 155)

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah,

karena dengan analisa data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam

memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu

dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok dan diadakan kategorisasi untuk

dianalisa sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab

masalah.

Dalam penelitian deskriptif kuantitatif jarang dilakukan analisis data untuk

menjawab rumusan masalah penelitian deskriptif dengan melakukan perhitungan

sehingga dapat ditemukan jawabannya secara kuantitatif, untuk melakukan

perhitungan pertama-tama menentukan terlebih dulu skor ideal. Skor ideal adalah

skor yang telah ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap

pertanyaan/pernyataan memberi jawaban dengan skor tertinggi. Setelah skor ideal

sudah diketahui jumlahnya, langkah selanjutnya adalah membagi jumlah skor hasil

penelitian dengan skor ideal (Sugiyono, 2008:176).

Page 67: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

49

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini, adalah analisis

kuantitatif, yaitu proses analisis terhadap data-data yang berbentuk angka, atau

data yang dapat dikonversi dalam bentuk angka dengan cara perhitungan secara

statistik untuk mengetahui kinerja pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau

Steel. Setelah data terkumpul dan diolah dengan tahap-tahap seperti yang

disebutkan di atas, maka data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik

sederhana, dimana data mengenai kinerja pegawai Divisi Hot Strip Mill PT

Krakatau Steel diperoleh dari kuesioner yang bersifat kuantitatif tersebut diuji

melalui analisis data dengan bantuan skala penilaian untuk menafsirkan hasil

perhitungan penelitian kuantitatif (berbentuk angka) kedalam pengertian kualitatif

(berbentuk kata-kata) untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini secara jelas.

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data oleh

Richer J. Hill yaitu statistik deskriptif untuk distribusi frekuensi dimensi tunggal.

Distribusi frekuensi membantu kita untuk memulai ”memberi arti“ pada data.

Dalam penelitian ilmu sosial, dua ciri distribusi frekuensi dimensi tunggal menarik

perhatian yang khusus, yaitu kecenderungan pusat (central tendency), dan dispersi.

Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut:

∑fx

X =

N

Keterangan :

X = Nilai tengah

Page 68: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

50

∑fx = Nila rata-rata

N = Jumlah responden

3.6 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu instrumen benar-benar mampu

mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian serta mampu

menunjukkan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran. Rumus Korelasi

Product Moment:

𝑟𝑥𝑦 =𝑛∑XY– (∑X)( ∑Y)

√{𝑛∑X2– (∑X)2}{𝑛∑Y2– (∑Y)2}

Dimana:

r = Koefisien Korelasi Product Moment ΣX = Jumlah skor dalam sebaran X

ΣY = Jumlah skor dalam sebaran Y

ΣXY = Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan

ΣX2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalan sebaran X

ΣY2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

n = Jumlah sampel

3.6.1 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata dalam Bahasa Inggris rely, yang berarti percaya,

dan reliable yang artinya dapat dipercaya. Dengan demikian reliabilitas dapat

Page 69: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

51

diartikan sebagai keterpercayaan. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan

internal konsistensi dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yaitu penghitungan

yang dilakukan dengan menghitung rata-rata interkolerasi di antara butir-butir

pertanyaan dalam kuesioner, variabel di katakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari

0.30. Dengan dilakukan uji reliabilitas maka akan menghasilkan suatu instrumen

yang benar-benar tepat atau akurat dan mantap. Apabila koefisien reliabilitas

instumen yang dihasilkan lebih besar berarti instrumen tersebut memiliki reliabilitas

yang cukup baik.

Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (1 −

∑ 𝑆𝑖²

∑ 𝑆𝑡²)

Dimana :

n = Jumlah butir

Si² = Variasi butir

St² = Variasi total

3.7 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-test yaitu untuk menguji hipotesis

deskriptif satu atau lebih variabel yang datanya berbentuk interval atau ratio.

Untuk mengetahui Seberapa Besar Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT

Krakatau Steel maka dalam pengujian hipotesis deskriptif digunakan uji ttest

untuk satu sampel atau satu variabel, dengan rumus sebagai berikut:

Page 70: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

52

X - µ0

t = S √n

Keterangan :

t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut thitung X = Nilai rata-rata X

µ0 = Nilai yang dihipotesiskan S = Simpangan baku sampel n = Jumlah anggota sampel.(Sugiyono,2007:207).

3.8 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau

Steel yang beralamat di Jl. Industri No.5 Kawasan Industri Kota Cilegon, Banten.

Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama delapan bulan,

sejak bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015.

Page 71: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

53

Tabel 3.4

Jadwal Penelitian

No.

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Jan

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu

1 Pengajuan judul

& Perizinan

2

Observasi awal &

pengumpulan data

3 Bimbingan

4 Seminar proposal.

5 Penyebaran kuisioner

6 Penyusunan laporan hasil

penelitian

7 Sidang Skripsi

Page 72: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah dan Profil PT Krakatau Steel

PT Krakatau Steel Cilegon merupakan pemilik industri baja terpadu yang

pertama di Indonesia. Didirikan pada 31 Agustus 1970, berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia NO.35 tahun 1970. Menurut pasal 1 Peraturan

Pemerintah tersebut, PT Krakatau Steel didirikan dengan tujuan menyelesaikan dan

mengoperasikan proyek industri baja bekas bantuan Rusia dan mengembangkan

industri baja di Indonesia dalam arti luas. Gagasan didirikannya industri baja ini

berasal dari perdana menteri Ir. Juanda tahun 1956. Namun, gagasan ini baru

terealisasikan pada tahun 1960 dengan ditandatangani kontrak pembangunan pabrik

baja Cilegon antara RI dengan All Export Import Corporation (Tjazpromex Pert) of

Moscow, dengan kontrak nomor 080 tanggal 7 Juni 1960.

Pada tanggal 30 Agustus 1970, pemerintah melalui PP No. 35 tahun 1970

menetapkan kelanjutan proyek Pabrik Baja Cilegon dengan merubahnya kedalam

bentuk badan hukum Perseroan terbatas. Sejak saat itu, pabrik baja Cilegon berubah

menjadi PT.Krakatau Steel. Sementara itu, pada tanggal 23 Oktober 1971 akte

pendirian PT Krakatau Steel ditandatangani di hadapan notaris.

Page 73: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

55

Dengan bantuan konsultan Inggris, PT Krakatau Steel mengadakan perubahan

rencana dengan membatalkan pemasangan dapur peleburan baja karena teknologinya

sudah tidak sesuai. Sementara proyek bekas bantuan Rusia belum selesai dibangun,

PT Krakatau Steel dengan bantuan Pertamina (tahun 1974) memutuskan untuk

memperluas produksi agar dapat membuat billet, bahkan dapat langsung membuat

baja lembaran, slab, dan hot strip. Tekhnologi yang dipilih adalah pembuatan besi

dengan Direct Reduction dengan peleburan di dapur listrik (Electric Arc Furnace),

yang bahan bakunya berasal dari biji besi import. Kapasitas produksi baja yang

rencana semula hanya 100.000 ton/tahun ditingkatkan menjadi 500.000 ton/tahun

untuk pembuatan billet, dan 1,5 juta ton/tahun untuk pembuatan slab.

Berdasarkan proyeksi kebutuhan baja dalam negeri dan hasil negosiasi dengan

kontraktor-kontraktor dari Jerman, disusunlah rencana pengembangan PT Krakatau

Steel selanjutnya untuk jangka waktu 1975-1985. Pembangunan yang dilaksanakan

sampai sekarang masih mengikuti rencana induk tersebut, hanya beberapa proyek

yang diatur kembali jadwal pembangunannya untuk disesuaikan dengan keadaan

penyelesaian tiap-tiap tahap selalu ditandai dengan peresmian oleh presiden yaitu

bulan Juli 1977, Oktober 1979, Februari 1983 (Peresmian HSM), dan tahun1985

(Peresmian CRM).

Perkembangan PT Krakatau Steel sebagai perusahaan yang bergerak dibidang

industri baja berlangsung cukup maju. Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun,

Perseroan sudah menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons,

Page 74: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

56

Pabrik Billet Baja, Pabrik Batang Kawat serta fasilitas infrastruktur berupa pusat

pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan khusus Cigading dan sistem

telekomunikasi. Tidak berhenti disana, Perseroan terus mengembangkan produksi

berbagai jenis baja untuk bermacam keperluan seperti, baja lembaran panas, baja

lembaran dingin, dan batang kawat.

Saat ini, PT Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi baja kasar sebesar

2,45 juta ton per tahun untuk mendukung produksi baja tersebut. Dan dengan sepuluh

anak perusahaan, PT Krakatau Steel sanggup mendiversifiasi usahanya pada usaha-

usaha penunjang yang menghasilkan berbagai produk baja yang bernilai tambah

tinggi (seperti pipa spiral, pipa ERW, baja tulangan, baja profil), menyediakan

industri utilitas (air bersih, tenaga listrik), industri infrastruktur (pelabuhan, kawasan

industri), industri jasa tehnik (kontruksi, rekayasa), tekhnologi informasi, serta

menyediakan layanan kesehatan (rumah sakit). Produk-produk baja PT Krakatau

Steel ini tak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan baja nasional, tetapi juga

dipasarkan secara internasional.

Kemampuan teknis PT Krakatau Steel yang tinggi sudah diakui menurut

standar internasional sejak dahulu kala. Bahkan pada 1973 Perseroan sudah

memperoleh Sertifikat ASTM A252 dan AWWA C200, serta pada 1977 memperoleh

sertifikat API 5L untuk produksi pipa spiral. Sertifikat ISO 9001 diperoleh PT

Krakatau Steel pada 1993 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada 2003.

Page 75: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

57

Sementara itu, SGS Internasional memberikan Sertifikat ISO 14001 pada 1997 atas

komitmen Perseroan pada kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja.

Pada 10 November 1990 dilaksanakan peletakan batu pertama perluasan PT

Krakatau Steel oleh Mneteri MudaPerindustrian RI, Ir. Tungky Ariwibowo selaku

Direktur Utama PT Krakatau Steel. Proyek perluasan ini direncanakan selesai sekitar

tahun 1993 atau 1994. Diantara proyek perluasan adalah pabrik besi spons, DRI

HYL-III, SSP, dan HSM. Sasaran program perluasan dan modernisasi pabrik PT

Krakatau Steel adalah:

1. Peningkatan kapasitas produksi dari 1,5 juta ton menjadi 2,5 juta ton/tahun

2. Peningkatan kualitas

3. Peragaman jenis baja yang dihasilkan

4. Efisiensi produksi

Pada 26 November 2014, PT Krakatau Steel meresmikan Pabrik Pipa Baja

kedua milik anak perusahaannya PT KHI Pipe Industry di Cilegon, Banten. Denga

beroperasinya pabrik baru ini, PT KHI bakal menjadi produsen pipa baja terbesar di

Indonesia, pabrik ini fokus membuat pipa baja untuk sector industry minyak dan gas

(migas).

Proses produksi baja di PT Krakatau Steel dimulai pada pabrik pembuatan

besi yang menggunakan proses reduksi langsung biji besi dengan gas alam. Hasil

produksi yang berupa besi spons ini selanjutnya dilebur bersama dengan besi bekas

Page 76: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

58

(scrap) pada proses pembuatan baja yaitu pabrik baja slab dan pabrik baja billet.

Proses pembuatan baja tersebut menggunakan tekhnologi dapur busur listrik yang

dilanjutkan dengan proses pengecoran kontinu menjadi baja slab dan baja billet. Baja

slab dicanai dalam kondisi panas pada pabrik baja lembaran pana berupa coil, strip,

maupun pelat. Sebagian aja lembaran panas ini langsung dijual ke konsumen atau

diproses lebih lanjut di fasilitas produksi lainnya yaitu pabrik baja lembaran canai

dingin. Pabrik ini menghasilkan baja lembaran dingin berupa baja lembaran panas

yang dipickling, maupun baja lembaran dingin dengan diperlakukan anil atau temper.

Produk baja lembaran yang dihasilkan bisa berupa coil maupun sheet. Baja billet

yang dihasilkan sebagian dijual ke konsumen namun pada umumnya diproses lebih

lanjut di pabrik baja batang kawat menjadi batang kawat.

Anak Perusahaan PT Krakatau Steel:

PT KHI Pipe Industry

PT Krakatau Wajatama

PT Krakatau Engineering

PT Pelat Timah Nusantara

PT Krakatau Information Technology

PT Krakatau Daya Listrik

PT Krakatau Tirta Industry

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon

PT Krakatau Bandar Samudra

Page 77: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

59

PT Krakatau Medika

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan PT. Krakatau Steel

Visi : "Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh

dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia"

("An integrated steel company with competitive edges to grow continuosly toward a

leading global interprise").

Misi : "Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran

bangsa" ("Providiing the best- quality steel products and related services for the

prosperity of the nation").

Budaya Perusahaan (Corporate Value) :

1. Competence : Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat

untuk meningkatkan pengetahua ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi

peningkatan kinerja yang berkesinambungan.

2. Integrity : Mencerminkan komitmen yang tingg terhadap kesepakatan, aturan

dan ketentuan serta undang - undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi

dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.

3. Reliable : Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon

komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk

meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Page 78: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

60

4. Innovative : Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan

gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas

proses dan hasil kerja diatas standard.

Struktur Organisasi PT. Krakatau Steel

Struktur organisasi PT. Krakatau Steel (Persero) merupakan struktur organisasi

fungsional yang berbentuk garis dan staf secara terbatas. Dalam struktur organisasi

PT. Krakatau Steel (Persero), jabatan direktur utama tidak termasuk dalam struktur

kepegawaian karena diangkat langsung oleh menteri perindustrian. Dalam

pelaksanaannya direktur utama dibantu oleh lima direktorat, yaitu :

1. Direktorat Logistik.

Direktorat ini bertugas merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan

mengevaluasi seluruh kebijakan mengenai logistic perusahaan.

2. Direktorat Produksi.

Direktorat ini bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan

kebijaksanaan dibidang pengoperasian dan perawatan sarana produksi,

metalurgi, dan koordinasi produksi.

3. Direktorat Sumber Daya Manusia & Umum.

Direktorat ini bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan

kebijaksanaan dibidang personalia, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan

pelatihan kerja, serta merencanakan organisasi, hubungan masyarakat dan

administrasi pengelolaan kawasan serta keselamatan kerja.

Page 79: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

61

4. Direktorat Keuangan.

Direktorat ini bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan

kebijaksanaan di bidang keuangan.

5. Direktorat Pemasaran.

Direktorat ini bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan

kebijaksanaan di bidang pemasaran produki.

Page 80: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

62

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT Krakatau Steel

Direktur Utama

Manajer teknologi

otomasi & proses

Manajer

pengembangan

dan operasi SI

Manajer perenc

kepatuhan &

pengendalian SI

Manajer

pemeriksaan

operasional

Manajer Umum

Manajer GCG

Manajer protokoler

& perkantoran jkt

Manajer humas

Assistant to

Direktur Utama

Chief Operation

Officer

GM Sistem

Informasi

Kepala satuas

Pengawasan internal

Corporate

Secretary

Manajer

manajemen

proyek strategis

Manajer sinergi

bisnis & portofolio

investasi

Manajer perenc

strategis &

teknologi

GM Corporate

planning &

Bussines Dev

Manajer konversi

energi

Manajer pelayanan

riset&pengembangan

Manajer riset&

pengembangan

sumber daya

Manajer Riset.

Pengembangan

proses&produksi

GM Riset &

Teknologi

Direktur KeuanganDirektur ProduksiDirektur LogistikDirektur SDM &

Umum

Direktur

Pemasaran

Manajer SCI

Manajer MM

Manajer PHP

Manajer PP

General Manajer

PP & SCM

Sumber: Arsip PT Krakatau Steel

Page 81: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

63

4.1.2 Profil Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Pabrik Baja Lembaran Panas (Hot Strip Mill) merupakan pabrik yang

menghasilkan baja lembaran tipis dengan proses pemanasan sampai suhu ± 1250 oC,

yang merupakan pemrosesan lanjutan dari baja lembaran yang dihasilkan oleh pabrik

slab baja. Pabrik ini dibangun pada 15 September 1979 dan mulai beroperasi pada

tahun 24 Februari 1983 menggunakan teknologi SMS dari Jerman. Saat ini kapasitas

produksinya 2.400.000 ton per tahun dan akan tingkatkan menjadi 3.500.000 ton per

tahun. Bahan baku berupa baja slab diproduksi oleh slab steel plan (SSP). Namun

beberapa bahan baku untuk produksi diimport dari luar negeri karena SSP tidak

mampu memenuhi bahan baku yang dibutuhkan HSM. Hal lain yang membuat HSM

mengimport bahan baku adalah karena harga bahan baku import terkadang lebih

murah dari pada pembuatan bahan baku oleh pabrik SSP.

Dalam memproduksi produknya, HSM mempunyai 4 line yang digunakan,

yaitu :

1. Hot Strip Mill

2. Shearing Line 1

3. Shearing Line 2

4. Hot Skin Pass Mill

Page 82: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

64

4.1.2.1 Proses Produksi Hot Strip Mill

Proses produksi di Divisi HSM terdiri dari 2 proses produksi, yaitu proses

produksi utama atau biasa disebut proses milling line yang menghasilkan gulungan

baja lembaran panas yang disebut Hot Rolled Ciol (HRC) dan proses penanganan

hasil produksi yang menghasilkan berbagai spesifikasi produk sesuai dengan pesanan

pelanggan.

a. Proses Milling Line

Pada Divisi HSM (Hot Strip Mill) ini berlangsung proses produksi yang

berurutan dan bertahap serta alur produksinya dalam satu arah (in line) yang dimulai

dari masuknya bahan baku baja slab didalam furnace sampai pembentukan produk

coil yang terletak pada stand-stand mill yang saling berhubungan. Total pembakaran

pada proses di furnace ini ± berlangsung selama 132 menit dan pergantian slab teijadi

setiap 3 menit dan semakin lebar ukuran slab tersebut maka semakin lama jarak

waktu pergantian slab tersebut. Akibat proses pembakaran tersebut pada permukaan

slab akan timbul kerak (scale). Kerak ini dibersihkan dengan semprotan air dari water

descaler yang bertekanan 180 bar.

Setelah slab dipanaskan kemudian melewati bagian sizing press untuk

direduksi atau dikurangi lebarnya sesuai dengan permintaan sebelum diproses lebih

lanjut di roughing mill melalui proses deformasi dengan cara ditumbuk atau ditekan

dari dua sisi slab dengan alat yang disebut dies. Kemudian scale yang ada

dihilangkan pada proses tekanan di water descaler.

Page 83: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

65

Slab yang telah diproses di sizing press ditransfer oleh roll table menuju

roughing mill untuk direduksi menjadi transfer bar dengan ketebalan antara 28 - 45

mm, melalui proses pengerolan bolak - balik 3 kali ,5 kali, 7 kali dan 9 kali. Dalam

bagian ini tedapat data Pass Shedule yang mengindikasikan bahwa ukuran slab

tertentu harus melewati proses pengerollan yang telah ditentukan. Untuk

menghasilkan kelebaran transfer bar (slab yang sedang diproses) sesuai dengan target

lebar yang diinginkan, digunakan vertical edger roll yang juga dapat membuat

reduksi lebar hingga 40 mm yang mereduksi hanya pass ganjil.

Transfer bar hasil reduksi di roughing mill dibawa oleh roll table melalui

thermo panel yang berfungsi untuk mengurangi kehilangan temperature oleh udara

luar. Setelah melalui thermo panel, transfer bar dipotong pada ujung kepala dan

ekornya untuk mendapatkan kepala dan ekor yang lurus, kemudian scale yang ada

dibersihkan dengan semprotan air water discaler.

Setelah disemprotkan air pada water descaler kemudian transfer bar menuju

mesin finishing mill dan mengalami proses pengerolan secara bertahap pada 6 buah

stand untuk mereduksi ketebalan akhir. Jadi proses pengerolannya berlangsung

sebanyak enam kali dalam satu kali jalan. Mesin finishing mill terdapat 6 buah stand

roll yang terdiri dari 12 rol. Kapasitas terpasang untuk tebal strip keluar dari mesin

finishing mill adalah 1,4 mm s/d 25 mm. Namun untuk menjaga kualitas dan

kepuasan pelanggan, Divisi HSM hanya menerima order dengan tebal minimum 1,8

mm dengan lebar tertentu yang sudah diatur dalam bentuk tabel yang disebut table

limit size.

Page 84: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

66

Setelah proses di finishing mill kemudian didinginkan di laminar cooling.

Untuk mendapatkan besaran sifat mekanis tertentu, temperatur penggulung harus

diperhatikan dan dijaga agar masuk dalam batas toleransi yang dhentukan.

Pendinginan dilakukan secara manual oleh operator berdasaikan hasil pengamatan

operator yang telah distandarkan melalui tombol - tombol pembukan valve yang ada

di control desk.

Akhimya untuk mencapai ukuran yang dikehendaki strip baja tersebut akan

dikirim menuju down coiler untuk digulung dengan terlebih dahulu melalui roll-roll

penghantar {run out roll table). Dua buah down coiler digunakan untuk menggulung

strip pada temperature 550° c 1700 °c tergantung pada target temperature yang

ditentukan. Strip yang sudah digulung disebut coil. Coil diikat secara otomatis oleh

bending machine untuk menjaga agar gulungan coil tidak kendor.

Selanjutnya Hot Rolled Coil dipindahkan ke gudang dengan transporter untuk

didinginkan. Setelah dingin, kemudian coil ini mengalami Penanganan Hasil

Produksi (PHP). Setelah baja plat yang berbentuk coil tersebut selesai diproduksi

selanjutnya diadakan pemotongan contoh baja plat untuk diteliti dan diperiksa di

laboratorium guna mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dan selain itu juga

dicek kualitas permukaan stripnya. Pada tahap Ini uji kualitas control berlangsung

dan bila dapat lolos maka selanjutnya baja plat yang berbentuk coil tersebut

kemudian diolah lagi pada proses Hot Skin Pass Mill, Shearing line I, Shearing Line

2 atau diproses lebih lanjut oleh Divisi CRM atau dapat pula dikirim ke bagian

Page 85: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

67

penjualan dan dijual secara langsung kepada konsumen. Proses milling line tersebut

dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2

Proses produksi milling line

b. Proses Hot Skin Pass Mill

Pada proses ini coil yang telah digulung di buka kembali ikatannya pada

hot skin pass mill untuk dihaluskan permukaannya dan untuk meningkatkan kualitas

produksi dan meratakan permukaan akibat dari proses milling.

c. Proses Shearing Line 1

Pada proses ini, coil yang telah mengalami proses milling di buka

kembali ikatannya dan dihaluskan permukaannya lalu coil tersebut di potong-potong

dengan panjang maksimal 12 m untuk menjadi plate atau sheet.

Page 86: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

68

d. Proses Shearing Line 2

Pada proses ini, coil mengalami slitting, trimming, atau dibuat sheet.

Slitting adalah membuka kembali gulungan coil menjadi strip, kemudian memotong

lebar strip memanjang. Satu strip bisa dibuat 2 atau lebih (biasanya 3) coil yang lebih

kecil lebamya. Trimming adalah memotong atau merapikan tepian strip agar lurus.

Ukuran Rol : rol kerja (Work Roll) 1200 x 2240 mm, dan rol pendukung (Back Up

Roll) 1600/ 1440 x 2240 mm.

4.1.2.2 Produk Yang Dihasilkan Dan Penggunaannya

Hasil dari proses produksi yang dilakukan di Divisi HSM ini adalah baja

lembaran panas yang berupa coil (HRC) dan plat. Pabrikan dan para pengguna jenis

baja ini umumnya menyebut produk ini 'baja hitam' sebagai pembeda terhadap

produk baja lembaran dingin yang juga biasa dikenal sebagai 'baja putih. Spesifikasi

coil dan plat yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

a. Coil

Ketebalan : 1,8 – 25 mm

Lebar : 600 – 2000 mm

Diameter (inner) : 760 mm

Diameter (outer) : 2200 mm

b. Plat

Ketebalan : 6 – 25 mm

Lebar : 600 – 2000 mm

Page 87: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

69

Panjang : 1500 – 12000 mm

Berat max : 7,5 ton

Gambar 4.3

Hasil Produksi Baja Lembaran Panas

PT. Krakatau Steel (Persero) mampu menghasilkan baja lembaran panas

berkualitas tinggi untuk penggunaan khusus karena telah menjalankan proses kontrol

thermomekanik dan proses desulfurisasi menggunakan ladle furnace. Penggunaan

baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi seperti yang tercantum di bawah ini.

a. Konstruksi Umum & Las

Page 88: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

70

b. Pipa & Tabung

c. Komponen & Rangka Otomotif

d. Jalur Pipa untuk Minyak & Gas

e. Casing & Tubing Pipa Sumur Minyak

f. Tabung Gas

g. Baja Tahan Korosi Cuaca

h. Rerolling

i. Konstruksi Kapal

Page 89: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

71

Gambar 4.4

Struktur Organisasi Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

(Sumber: Arsip Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Tahun 2014)

Sr. Engineer

Inspection &

Troubleshooting

HSM

Sr. Engineer

Hot Strip Mill

Plant Inspector

Administrator

Pemeliharaan

SMKS &

Trainning Koord

Superintendent

Inspection &

TS EIC HSM

Superintendent

Inspection &

TS Mechanical

HSM

Superintendent

Shearing Line

& WIP

Superintendent

Rolling

Operation

HSM

Superintendent

Rol & Bearing

Preparation

HSM

Chief

Engineer Hot

Strip Mill

Manager

Hot Strip Mill

Page 90: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

72

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Identitas Responden

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin

Hasil penelitian menunjukan bahwa responden penelitian terdiri dari laki-laki

dan perempuan. Adapun data mengenai hal tersebut tersaji pada diagram berikut:

Diagram 4.1

Identitas responden berdasarkan jenis kelamin

Sumber: hasil penelitian lapangan 2015

Berdasarkan diagram 4.1 diatas dapat diketahui jumlah responden sebanyak

80 orang, terdiri dari 65 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Dengan lebih

banyaknya identitas reponden berjenis kelamin laki-laki, maka pandangan dari

golongan perempuan kurang mewakili dalam memberikan penelitian terhadap kinerja

65

15

Laki-laki

Perempuan

Page 91: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

73

pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon. Hal ini disebabkan karena

jumlah pegawai yang berjenis kelamin laki-laki lebih mendominasi dari pada jumlah

pegawai yang berjenis kelamin perempuan, sehingga pandangan dari pegawai yang

berjenis kelamin laki-laki lebih besar.

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan data yang terhimpun dari penelitian dapat diketahui variasi usia

reponden, sebagaimana tersaji pada diagram berikut ini:

Diagram 4.2

Identitas responden berdasarkan tingkat usia

Sumber: hasil penelitian lapangan 2015

Berdasarkan diagram 4.2 diatas, maka dapat dilihat dari 80 identitas

responden berdasarkan tingkat usia di peroleh dengan rincian tingkat usia diperoleh

dengan rincian tingkat usia 20-30 tahun sebanyak 20 orang, tingkat usia 31-40 tahun

20

11

33

16

20 - 30 th

31 -40 th

41-50 th

>51 th

Page 92: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

74

sebanyak 11 orang, tingkat usia 41-50 tahun sebanyak 33 orang sedangkan tingkat

usia diatas 50 tahun sebanyak 16 orang. Dengan demikian pegawai yang banyak

terlibat dalam memberikan penilaian tentang kinerja pegawai Divisi Hot Strip Mill

PT Krakatau Steel Cilegon dilihat dari tingkat usia yang paling banyak yaitu berusia

41-50 tahun.

4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan terakhir

Pendidikan merupakan aspek substansi bagi seorang pegawai yang menjadi

salah satu persyaratan utama ketika proses rekruitmen dan banyak mempengaruhi

perjalanan karier, adapun data mengenai tingkat pendidikan terakhir reponden, yaitu:

Diagram 4.3

Identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Sumber: hasil penelitian lapangan 2015

49

10 8 13

SMA/SMK/SLTA

D1

D3

S-1

Page 93: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

75

Berdasarkan data diagram 4.3 diatas, maka dapat dilihat bahwa responden

memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) berjumlah 49 orang, kemudian latar pendidikan Diploma

1 berjumlah 10 orang, lalu latar belakang pendidikan Diploma 3 berjumlah 8 orang,

dan latar belakang pendidikan strata 1 (S1) berjumlah 13 orang. Sehingga demikian

dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan di Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

lebih banyak SMA/SMK/SLTA, oleh karena itu kompetensi pegawai dari segi

pendidikan belum sesuai.

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik

4.3.1 Hasil Uji Validitas

Pada penelitian ini, tahap awal analisis data adalah melakukan uji validitas

instrumen terlebih dahulu. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji Validitas digunakan

untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kevaliditasan instrumen

menggambarkan bahwa suatu intrumen benar-benar mampu mengukur variabel-

variabel yang akan diukur dalam penelitian serta mampu menunjukan tingkat

kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran.

Pada uji validitas, peneliti mengambil sampel sebanyak 80 responden. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui langsung valid atau tidaknya data tersebut diolah

secara keseluruhan. Selain itu uji validitas dilakukan agar mengefisienkan waktu

Page 94: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

76

dalam pengambilan data dilapangan. Tetapi jika terdapat sampel yang tidak valid dan

tidak mewakili indikator yang ada, maka instrumen tersebut diganti dengan instrumen

baru sebagai pengganti instrumen yang tidak valid. Tetapi apabila ditemukan hasil

sampel yang tidak valid, namun tetap mewakili indikator, maka instrumen tersebut

dihapus dan penyebaran kuesioner dapat dilanjutkan tanpa mempertanyakan

instrumen yang bersangkutan.

Adapun rumus yang digunakan oleh peneliti dalam uji validitas ini adalah

dengan menggunakan statistik korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi

19, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Instrument (uji butir pernyataan) Penelitian Kinerja

Pegawai Divisi Hot Trip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

No.

Butir

Pernyataan

Koefisien

Korelasi r table Keterangan

1 1 0,581 0,286 Valid

2 2 0,642 0,286 Valid

3 3 0,436 0,286 Valid

4 4 0,456 0,286 Valid

5 5 0,516 0,286 Valid

6 6 0,479 0,286 Valid

7 7 0,349 0,286 Valid

8 8 0,348 0,286 Valid

9 9 0,750 0,286 Valid

10 10 0,479 0,286 Valid

11 11 0,462 0,286 Valid

12 12 0,451 0,286 Valid

13 13 0,535 0,286 Valid

14 14 0,645 0,286 Valid

Page 95: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

77

15 15 0,619 0,286 Valid

16 16 0,478 0,286 Valid

17 17 0,545 0,286 Valid

18 18 0,535 0,286 Valid

19 19 0,703 0,286 Valid

20 20 0.716 0,286 Valid

21 21 0.348 0,286 Valid

22 22 0.750 0,286 Valid

23 23 0.619 0,286 Valid

24 24 0.619 0,286 Valid

25 25 0.716 0,286 Valid

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2015

Berdasarkan hasil uji validitas yang tercantum dalam tabel 4.1,

menunjukkan bahwa seluruh responden yang berjumlah 80 orang dapat

menjawab seluruh pertanyaan yang peneliti berikan sebanyak 25 instrumen yang

dapat dikatakan valid, Sehingga tidak ada satupun instrumen yang tidak valid.

Dengan demikian ke 25 instrumen ini dapat digunakan dalam penelitian ini dan

dapat diolah dalam analisis berikutnya.

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas

Untuk menjaga kehandalan dari sebuah instrumen atau alat ukur maka

peneliti melakukan uji reliabilitas, dimana instrumen yang dilakukan uji reliabilitas

adalah instrumen yang dinyatakan valid, sedangkan instrumen yang dinyatakan tidak

valid maka tidak bisa dilakukan uji reliabilitas. Dalam pengukuran reliabilitas

menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS Statistics v.19. Adapun

hasil dari uji reliabilitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai Alpha

Page 96: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

78

Cronbach sebesar 0.901. Jika kita mengacu pada Siegel yang menggunakan pedoman

reliability instrumen adalah sebesar 0.3 artinya 0.901 > dari 0.3 sehingga instrumen

yang diuji dapat reliabel.

Tabel 4.2

Tabel Uji Realibilitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS v.19.

4.4 Analisis Data

Jenis dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

deskriptif, maka data yang diperoleh tidak hanya berbentuk kalimat dari hasil

wawancara dan pernyataan dari hasil penyebaran kuesioner, melainkan ditampilkan

dari hasil penelitian yang berbentuk angka yang kemudian diolah. Analisis data

merupakan suatu proses analisis yang dilakukan peneliti dengan cara

mendeskripsikan data hasil penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada seluruh

pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel yang menjadi sampel penelitian.

Adapun lebih detailnya, peneliti menjelaskannya dalam bentuk diagram

disertai pemaparan dan kesimpulan dari hasil jawaban responden berdasarkan butir-

butir pertanyaan yang telah peneliti buat sebelumnya. Dimana, butir-butir pertanyaan

tersebut dituangkan dalam bentuk kuesioner. Uraian kuesioner-kuesioner diuraikan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.901 25

Page 97: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

79

oleh peneliti dalam bentuk penjelasan butir-butir pertanyaan secara sistematis.

Kuesioner tersebut diajukan kepada 80 responden yang menjadi sampel penelitian

yang telah ditentukan sebelumnya. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah

Skala Likert. Skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 nilai dimasing-

masing jawabannya untuk kriteria kinerja yaitu sangat setuju nilainya 4, setuju

nilainya 3, tidak setuju nilainya 2, dan sangat tidak setuju nilainya 1.

Adapun untuk mengetahui dan menjelaskan lebih dalam mengenai seberapa

besar kinerja pegawai Divisi Hot Strip Mill PT. Krakatau Steel Cilegon, peneliti

menjelaskannya dalam bentuk diagram disertai pemaparan dan kesimpulan hasil

jawaban dari pernyataan yang diajukan melalui kuesioner kepada para responden

yaitu sebagai berikut:

4.4.1 Indikator Kualitas Kerja

Diagram 4.4

Ketelitian Pimpinan Dalam Menganalisis Jabatan

Sumber : Pengolahan Data Primer 2015 (Kuisioner No 1)

05

101520253035

SangatSetuju

Setuju TidakSetuju

SangatTidak

Setuju

3

9

33 35

Page 98: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

80

Berdasarkan diagram 4.4 dapat dilihat dalam pernyataan kuisioner no 1, 3

orang pegawai/responden sangat setuju pimpinan Divisi Hot Strip Mill sudah teliti

dalam menganilisis jabatan kepegawaian, 9 pegawai/responden menjawab setuju

pimpinan Divisi teliti dalam menganilisis jabatan kepegawaian, 33 pegawai memilih

tidak setuju karena pimpinan Divisi HSM masih kurang teliti dalam menganalisis

jabatan kepegawaian, dan 35 pegawai memilih sangat tidak setuju karena pimpinan

Divisi Hot Strip Mill tidak teliti dalam menganilisis jabatan kepegawaian.

Diagram 4.5

Kecepatan Waktu Bekerja Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 2)

Berdasarkan Diagram 4.5 pernyataan kuisioner no 2 indikator kualitas kerja,

salah satu yang perlu diperhatikan adalah kecepatan waktu bekerja. Sebanyak 5

pegawai/responden menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya telah menyelesaikan

0

5

10

15

20

25

30

35

SangatSetuju

Setuju TidakSetuju

SangatTidak

Setuju

5

17

27 31

Page 99: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

81

pekerjaannya dengan sangat cepat dari waktu yang sudah ditentukan, 17 pegawai

/responden menilai setuju bahwa rekan kerjanya telah menyelesaikan pekerjaan

dengan cepat dari waktu yang sudah ditentukan, 27 pegawai/responden memberikan

penilaian tidak setuju kalau rekan kerjanya sudah menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat dari waktu yang sudah ditentukan, dan 31 pegawai menilai sangat tidak setuju

karena rekan kerjanya tidak mengerjakan pekerjaannya dengan cepat dari waktu yang

sudah ditentukan.

Diagram 4.6

Ketepatan Waktu Bekerja Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 3)

Berdasarkan pernyataan kuisioner no 3 dalam indikator kualitas kerja, salah

satu yang perlu diperhatikan adalah ketepatan waktu bekerja. 1 orang pegawai

menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya telah menyelesaikan pekerjaannya

0

10

20

30

40

50

SangatSetuju

Setuju TidakSetuju

SangatTidak

Setuju

1

8

21

50

Page 100: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

82

dengan sangat tepat waktu, 8 pegawai menilai setuju bahwa rekan kerjanya telah

menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, 21 pegawai memberikan penilaian tidak

setuju kalau rekan kerjanya sudah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, dan

50 pegawai menilai sangat tidak setuju karena rekan kerjanya tidak mengerjakan

pekerjaannya dengan tepat waktu.

Diagram 4.7

Keterampilan Pegawai Dalam Bekerja

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 4)

Berdasarkan pernyataan kuisioner no 4 dalam indikator kualitas kerja, salah

satu yang perlu diperhatikan adalah keterampilan dalam bekerja. 3 orang pegawai

menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya sangat terampil dalam mengerjakan

pekerjaan, 18 pegawai menilai setuju bahwa rekan kerjanya cukup terampil dalam

menyelesaikan pekerjaan, 34 pegawai memberikan penilaian tidak setuju karena

0

5

10

15

20

25

30

35

SangatSetuju

Setuju TidakSetuju

SangatTidak

Setuju

3

18

34

25

Page 101: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

83

rekan kerjanya kurang terampil dalam mengerjakan pekerjaan, dan 25 pegawai

menilai sangat tidak setuju karena rekan kerjanya sangat tidak terampil dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Diagram 4.8

Kecakapan dan Kemampuan Kerja Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data primer (Kuisioner No 5)

Berdasarkan Diagram 4.8 pernyataan kusioner dalam indikator kualitas kerja,

salah satu yang perlu diperhatikan adalah kecakapan/kemampuan bekerja. 2 orang

pegawai menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya sangat cakap/mampu

menyelesaikan pekerjaannya, 14 pegawai menilai setuju bahwa rekan kerjanya

cakap/mampu menyelesaikan pekerjaan, 37 pegawai memberikan penilaian tidak

setuju karena rekan kerjanya belum cakap/mampu menyelesaikan pekerjaan, dan 27

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju

2

14

37

27

Page 102: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

84

pegawai menilai sangat tidak setuju karena rekan kerjanya tidak cakap/mampu

mengerjakan pekerjaan dengan baik.

Diagram 4.9

Pengawasan Pimpinan Kepada Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 6)

Berdasarkan diagram 4.9 dapat dilihat dari pernyataan kuisioner no 6 dalam

indikator kualitas kerja, salah satu yang perlu diperhatikan adalah pengawasan dari

pimpinan. 8 orang pegawai menilai sangat setuju bahwa pimpinan/Kepala Divisi

sudah melakukan pengawasan terhadap bawahannya, 10 pegawai menilai setuju

bahwa pimpinan/Kepala Divisi sudah melakukan pengawasan terhadap bawahannya,

23 pegawai memberikan penilaian tidak setuju karena pimpinan tidak melakukan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

8 10

23

39

Page 103: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

85

pengawasan kepada bawahannya, dan 39 pegawai menilai sangat tidak setuju karena

pimpinan tidak melakukan pengawasan kepada bawahannya.

Diagram 4.10

Pemahaman Tugas yang Diberikan Pimpinan

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 7)

Berdasarkan pernyataan kuisioner no 7 dalam indikator kualitas kerja, salah

satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemahaman dalam bekerja. 3

pegawai/responden memilih sangat setuju bahwa pegawai sudah sangat memahami

dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya, 20 pegawai/responden

memilih setuju bahwa pegawai sudah memahami dan menguasai pekerjaan yang

menjadi tugasnya, 12 pegawai memilih tidak setuju karena pegawai belum

memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya, dan 45

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

3

20

12

45

Page 104: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

86

pegawai/responden memilih sangat tidak setuju karena para pegawai tidak memahami

dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugasnya.

Diagram 4.11

Pegawai Jarang Melakukan Kesalahan Dalam Bekerja

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 8)

Berdasarkan diagram 4.11 dalam pernyataan kuisioner no 8 dalam indikator

kualitas kerja, 4 pegawai menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya dalam

mengerjakan tugas jarang melakukan kesalahan, 11 pegawai/responden menilai setuju

bahwa rekan kerjanya dalam mengerjakan tugas jarang melakukan kesalahan, 25

menilai tidak setuju karena rekan kerjanya dalam mengerjakan tugas melakukan

kesalahan walaupun tidak selalu, dan 40 pegawai/responden menilai sangat tidak

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

4

11

25

40

Page 105: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

87

setuju karena pegawai menilai bahwa rekan kerjanya masih selalu melakukan

kesalahn dalam mengerjakan tugas.

Dari pemaparan pernyataan kuisioner dalam indikator kualitas kerja diatas,

dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam indikator kualitas kerja ada hal-hal yang perlu

diperhatikan seperti kecepatan waktu dalam bekerja, ketepatan waktu dalam bekerja,

keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaan, kecakapan dalam bekerja, pemahaman

tugas pokok, dan kesalahan dalam bekerja. Dari hal-hal tersebut bisa terlihat seorang

pegawai memiliki kualitas dalam bekerja atau tidak. Jika pegawai tersebut memiliki

kualitas kerja yang baik maka kinerja pegawai tersebut sudah baik, dan maupun

sebaliknya jika pegawai tidak memiliki kualitas dalam bekerja maka kinerja pegawai

tersebut masih buruk.

Page 106: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

88

4.4.2 Indikator Hubungan Komunikasi

Diagram 4.12

Hubungan Komunikasi Kepala Divisi Dengan Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 9)

Berdasarkan diagram 4.12 pernyataan kusioner no 9 dalam indikator salah

satu yang perlu diperhatikan adalah pentingnya komunikasi antara pimpinan dengan

pegawai/bawahan. 1 pegawai/responden memilih sangat setuju Kepala Divisi HSM

berkomunikasi dengan sangat baik dengan para pegawai, 22 pegawai memilih setuju

Kepala Divisi HSM berkomunikasi dengan baik dengan para pegawai, 28 pegawai

memilih tidak setuju karena Kepala Divisi HSM tidak selalu berkomunikasi dengan

baik dengan para pegawai dan 29 pegawai/responden memilik sangat tidak setuju

karena pimpinan Divisi HSM tidak berkomunikasi dengan baik dengan para pegawai.

0

5

10

15

20

25

30

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1

22

28 29

Page 107: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

89

Diagram 4.13

Kepala Divisi Selalu Memberikan Arahan dan Bimbingan Kepada

Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 10)

Dalam pernyataan kuisioner no 10 indikator komunikasi, 8 orang pegawai

memilih sangat setuju Kepala Divisi HSM selalu memberikan arahan dan bimbingan

rutin kepada bawahannya, 10 pegawai memilih setuju Kepala Divisi HSM sudah

memberikan arahan dan bimbingan kepada bawahannya, 23 pegawai memilih tidak

setuju karena Kepala Divisi HSM belum rutin memberikan arahan dan bimbingan

kepada bawahannya, dan 39 pegawai memilih sangat tidak setuju karena Kepala

Divisi HSM tidak rutin memberikan arahan dan bimbingan kepada bawahannya.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju

8 10

23

39

Page 108: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

90

Diagram 4.14

Kesempatan Pegawai Untuk Mengeluarkan Pendapat

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 11)

Dalam pernyataan kuisioner no 11 indikator komunikasi, salah satu yang

perlu diperhatikan dalam indikator komunikasi adalah kesempatan mengeluarkan

pendapat. 4 pegawai/responden menilai sangat setuju bahwa pimpinan selalu

memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengeluarkan pendapatnya dalam

setiap rapat, 5 pegawai memilih setuju pimpinan memberikan kesempatan kepada

pegawai untuk mengeluarkan pendapatnya dalam setiap rapat walaupun tidak selalu,

20 pegawai memilih tidak setuju karena pimpinan masih belum memberikan

kesempatan kepada pegawai untuk mengeluarkan pendapatnya dalam setiap rapat,

dan 51 pegawai/responden memilih sangat tidak setuju karena pimpinan tidak

0

10

20

30

40

50

60

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

4 5

20

51

Page 109: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

91

memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengeluarkan pendapatnya dalam

setiap rapat

Diagram 4.15

Pegawai Dari Berbagai Bagian Sudah Berkoordinasi Dengan Baik

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 12)

Berdasarkan diagram 4.15 diatas dari hasil pengolahan data pernyataan

kuisioner no 12 indikator komunikasi terdapat 4 pegawai/responden menilai sangat

setuju bahwa pegawai dari berbagai bagian sudah berkoordinasi dengan sangat baik,

19 pegawai/responden menilai setuju bahwa pegawai dari berbagai bagian sudah

berkoordinasi dengan baik, 44 pegawai/responden menilai tidak setuju bahwa

pegawai dari berbagai bagian masih belum berkoordinasi dengan sangat baik, dan 13

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju

4

19

44

13

Page 110: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

92

pegawai/responden menilai sangat tidak setuju karena pegawai dari berbagai bagian

tidak berkoordinasi dengan sangat baik.

Diagram 4.16

Pimpinan Divisi Selalu Memberikan Motivasi dan Semangat Kerja Kepada

Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 13)

Berdasarkan diagram 4.16 diatas dari hasil pengolahan data pernyataan

kuisioner no 13 indikator komunikasi terdapat 6 pegawai/responden menilai sangat

setuju bahwa pimpinan Divisi HSM selalu memberikan motivasi dan memberikan

semangat kerja, 28 pegawai/responden menilai setuju pimpinan Divisi HSM sudah

memberikan motivasi dan memberikan semangat kerja, 35 pegawai/responden

memilih tidak setuju karena pimpinan Divisi HSM tidak memberikan motivasi dan

memberikan semangat kerja, dan 11 pegawai/responden memilih sangat tidak setuju

0

5

10

15

20

25

30

35

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

6

28

35

11

Page 111: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

93

karena pimpinan Divisi HSM tidak pernah memberikan motivasi dan memberikan

semangat kerja kepada pegawainya.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah organisasi atau

perusahaan hal yang perlu diutamakan adalah komunikasi. Karena komunikasi

merupakan alat terpenting dalam berorganisasi, karena tanpa adanya komunikasi

organisasi/perusahaan tidak akan berjalan nmaksimal. Jadi disarankan dalam sebuah

organisasi perusahaan harus dibarengi dengan komunikasi yang baik agar tercapai

sebuah organisasi perusahaan yang baik.

4.4.3 Indikator Ketepatan Waktu

Diagram 4.17

Pegawai Selalu Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Tepat Waktu

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 14)

0

5

10

15

20

25

30

35

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

7

15

27

31

Page 112: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

94

Berdasarkan diagram 4.17 pernyataan kuisioner no 14 indikator ketepatan

waktu. Sebanyak 7 pegawai menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya selalu

menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu, 15 pegawai menilai setuju bahwa

rekan kerjanya telah menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, 27 pegawai

memberikan penilaian tidak setuju kalau rekan kerjanya masih belum menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat waktu dan 31 pegawai menilai sangat tidak setuju karena

rekan kerjanya tidak menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Diagram 4.18

Pegawai Bekerja Sesuai Dengan Tugasnya

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 15)

Dalam diagram 4.18 pernyataan kuisioner no 15 indikator ketepatan waktu. 1

pegawai menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya sudah bekerja sesuai dengan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1

15

43

21

Page 113: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

95

tugasnya, 15 pegawai menilai setuju bahwa rekan kerjanya bekerja sesuai dengan

tugasnya, 43 pegawai memberikan penilaian tidak setuju kalau rekan kerjanya bekerja

tidak sesuai dengan tugasnya dan 21 pegawai menilai sangat tidak setuju karena

rekan kerjanya bekerja tidak sesuai dengan tugasnya.

Diagram 4.19

Pegawai Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Target yang Sudah Ditetapkan

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 16)

Berdasarkan diagram 4.19 dapat dilihat dari pernyataan kuisioner no 16

bahwa 2 pegawai/responden menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya selalu

menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan, 7

pegawai/responden menilai setuju bahwa rekan kerjanya sudah menyelesaikan

pekerjaan sesuai target yang tealh ditetapkan, 29 responden menilai tidak setuju

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju

2

7

29

42

Page 114: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

96

karena rekan kerjanya tidak selalu mengerjakan pekerjaannya sesuai target yang telah

ditetapkan, dan 42 responden menilai sangat tidak setuju bahwa rekan kerjanya tidak

mengerjakan pekerjaannya sesuai target yang telah ditetapkan.

4.4.4 Indikator Kemampuan Kerja

Diagram 4.20

Pegawai Mengerjakan Pekerjaan Dengan Usaha Maksimal

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 17)

Dalam pernyataan kuisioner no 17 indikator kemampuann kerja, Sebanyak 3

pegawai menilai sangat setuju bahwa setiap pekerjaan yang diselesaikan sudah

dikerjakan dengan usaha yang sangat maksimal, 25 pegawai menilai setuju bahwa

setiap pekerjaan yang diselesaikan sudah dikerjakan dengan usaha yang sangat

maksimal, 42 pegawai memberikan penilaian tidak setuju kalau setiap pekerjaan yang

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

3

25

42

10

Page 115: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

97

diselesaikan dikerjakan dengan usaha yang belum maksimal dan 10 pegawai menilai

sangat tidak setuju karena setiap pekerjaan yang diselesaikan dikerjakan dengan

usaha yang tidak maksimal

Diagram 4.21

Latar Belakang Pendidikan Sesuai Dengan Pekerjaan yang Dikerjakan

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 18)

Dalam pernyataan kuisioner no 18 indikator kemampuann kerja, 6 pegawai

menilai sangat setuju bahwa latar belakang pendidikan pegawai telah sesuai dengan

pekerjaan yang dikerjakan, 28 pegawai menilai setuju bahwa latar belakang

pendidikan pegawai sudah sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan, 35 pegawai

memberikan penilaian tidak setuju latar belakang pendidikan pegawai belum sesuai

0

5

10

15

20

25

30

35

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

6

28

35

11

Page 116: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

98

dengan pekerjaan yang dikerjakan, dan 11 pegawai menilai sangat tidak setuju karena

latar belakang pendidikan pegawai tidak sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan,

Diagram 4.22

Latar Belakang Keahlian Sudah Sesuai Dengan Kompetensi Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 19)

Dalam pernyataan kuisioner no 19 indikator kemampuann kerja, 5 pegawai

menilai sangat setuju bahwa latar belakang keahlian pegawai sangat sesuai dengan

kompetensi pegawai, 3 pegawai menilai setuju bahwa latar belakang keahlian

pegawai telah sesuai dengan kompetensi pegawai, 29 pegawai memberikan penilaian

tidak setuju bahwa latar belakang keahlian pegawai belum sesuai dengan kompetensi

pegawai, dan 43 pegawai menilai sangat tidak setuju karena latar belakang keahlian

pegawai tidak sesuai dengan kompetensi pegawai.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju

5 3

29

43

Page 117: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

99

Diagram 4.23

Pegawai Sudah Mampu Menyelesaikan Beban Pekerjaan Yang Harus

Dikerjakan

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 20)

Dalam diagram 4.23 pernyataan kuisioner no 20 indikator kemampuan kerja.

1 pegawai menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya sudah mampu menyelesaikan

beban pekerjaan yang harus dikerjakan, 9 pegawai menilai setuju bahwa rekan

kerjanya cukup mampu menyelesaikan beban pekerjaan yang harus dikerjakan, 32

pegawai memberikan penilaian tidak setuju kalau rekan kerjanya belum mampu

menyelesaikan beban pekerjaan yang harus dikerjakan dan 38 pegawai menilai sangat

tidak setuju karena rekan kerjanya tidak mampu menyelesaikan beban pekerjaan yang

harus dikerjakan.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1

9

32

38

Page 118: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

100

Diagram 4.24

Penempatan Pekerjaan yang Diberikan Pimpinan Sudah Sesuai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 21)

Dilihat dari diagram 4.24 diatas dari hasil pengolahan data pernyataan kuisioner

no 21 indikator kemampuan kerja terdapat 4 pegawai/responden menilai sangat setuju

bahwa penempatan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan selalu tepat, 11

pegawai/responden memilih setuju kalau penempatan pekerjaan yang diberikan oleh

pimpinan sudah tepat, 26 pegawai/responden memilih tidak setuju karena

penempatan kerja yang diberikan pimpinan tidak tepat, serta 39 pegawai/responden

memilih sangat tidak setuju terhadap penempatan kerja yang diberikan oleh

pimpinan.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

4

11

26

39

Page 119: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

101

Diagram 4.25

Pimpinan Memiliki Kemampuan Mengarahkan dan Membimbing Pegawai

Untuk Mencapai Efisiensi dan Efektivitas

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 22)

Berdasarkan diagram 4.25 dapat dilihat dari pernyataan kusioner no 22 dalam

indikator kemampuan kerja, 1 pegawai/responden menilai bahwa pimpinan memiliki

kemampuan mengarahkan dan membimbing pegawainya untuk mencapai efisiensi

dan efektivitas, 22 pegawai menilai setuju bahwa pimpinan memiliki kemampuan

mengarahkan dan membimbing pegawainya untuk mencapai efisiensi dan efektivitas,

28 pegawai/responden menilai tidak setuju karena pimpinan masih belum memiliki

kemampuan mengarahkan dan membimbing pegawainya untuk mencapai efisiensi

dan efektivitas, dan 29 responden menilai sangat tidak setuju karena pimpinan tidak

0

5

10

15

20

25

30

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1

22

28 29

Page 120: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

102

memiliki kemampuan mengarahkan dan membimbing pegawainya untuk mencapai

efisiensi dan efektivitas,

4.4.5 Indikator Inisiatif

Diagram 4.26

Pimpinan Memiliki Inisiatif Untuk Melakukan Pembinaan Kepada Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan data Primer 2015 (Kuisioner No 23)

Berdasarkan diagram 4.26 pernyataan kusisioner no 23 dalam indikator inisiatif

terdapat 1 pegawai/responden menilai sangat setuju bahwa pimpinan memiliki

inisiatif untuk melakukan pembinaan kepada para pegawai yang melanggar aturan

perusahaan, 15 pegawai memilih setuju bahwa pimpinan memiliki inisiati untgu

melakukan pembinaan kepada para pegawai, 43 pegawai/responden menilai tidak

setuju kalau pimpinan memiliki inisiatif melakukan pembinaan kepada para pegawai,

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1

15

43

21

Page 121: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

103

serta 21 responden menilai sangat tidak setuju karena pimpinan tidak memiliki

inisiatif untuk melakukan pembinaan kepada para pegawai yang melanggar aturan

perusahaan.

Diagram 4.27

Pegawai Memiliki Inisiatif Untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Sumber: Hasil Pengolahan data primer 2015 (Kuisioner No 24)

Dilihat dari data hasil pengolahan data pernyataan kuisioner no 24 dalam

indikator inisiatif terdapat 1 orang responden yang menilai sangat setuju bahwa rekan

kerjanya memiliki inisiatif untuk mempercepat dan menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan pimpinan, 15 orang pegawai/ responden menilai setuju bahwa rekan

kerjanya cukup memiliki inisiatif untuk mempercepat dan menyelesaikan pekerjaan

yang diberikan pimpinan, 43 responden menilai tidak setuju karena rekan kerjanya

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju SangatTidak Setuju

1

15

43

21

Page 122: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

104

masih belum memiliki inisiatif untuk mempercepat dan menyelesaikan pekerjaan

yang diberikan pimpinan, dan 21 responden menilai sangat tidak setuju karena rekan

kerjanya tidak memiliki inisiatif untuk mempercepat dan menyelesaikan pekerjaan

yang diberikan pimpinan.

Diagram 4.28

Pegawai Memiliki Inisiatif Untuk Mengerjakan Pekerjaan Yang Relatif Baru

Sumber: Hasil Pengolahan data primer 2015 (Kuisioner No 25)

Berdasarkan diagram 4.28 dari pernyataan kuisioner no 25 dalam indikator

inisiatif, terdapat 1 responden menilai sangat setuju bahwa rekan kerjanya memiliki

inisiatif dalam menjalankan tugas/pekerjaan yang relative baru baginya, 9 responden

menilai setuju bahwa bahwa rekan kerjanya memiliki inisiatif dalam menjalankan

tugas/pekerjaan yang relative baru baginya, 32 responden menilai tidak setuju karena

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SangatSetuju

Setuju Tidak Setuju Sangat TidakSetuju

1

9

32

38

Page 123: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

105

rekan kerjanya belum memiliki inisiatif dalam menjalankan tugas/pekerjaan yang

relative baru baginya, dan 38 responden menilai sangat tidak setuju karena rekan

kerjanya tidak memiliki inisiatif dalam menjalankan tugas/pekerjaan yang relative

baru baginya.

4.5 Pengujian Hipotesis

Hipotesis deskriptif adalah merupakan jawaban sementara terhadap

masalah deskriptif yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri. Sehubungan

penelitian ini merupakan variabel mandiri, maka hipotesis yang peneliti gunakan

yaitu hipotesis deskriptif. Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian

yang berjudul “Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon” sebagai berikut :

“Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

dikatakan optimal apabila mencapai paling rendah atau sama dengan 65%

dari kriteria yang diharapkan”

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa:

Ho: µ≤ 65%

Ho: “Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon dapat

dikatakan belum baik apabila lebih kecil atau sama dengan 65%”

Ha: µ> 65%

Ha: “Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon dapat

Page 124: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

106

dikatakan baik apabila mencapai angka diatas 65%”

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikasi dari

hipotesis yang diajukan. Berdasarkan metode penelitian, maka pada tahap pengujian

hipotesis penelitian ini, peneliti menggunakan rumus t-test satu sampel. Adapun

penghitungan pengujian hipotesis tersebut yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan penelitian yang diperoleh, maka skor ideal yang diperoleh adalah

4 x 25 x 80 = 8000 (4 = nilai tertinggi dari item pertanyaan yang ada menurut skala

Likert, 25 = jumlah item pernyataan yang ada, dan 80 = jumlah responden yang ada).

Sehingga nilai mean atau rata-rata pada skor ideal instrumen masyarakat adalah 8000

: 80 = 100.

Sehingga untuk Hasil Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau

Steel Cilegon nilai yang dihipotesiskan tertinggi mencapai 65% dari yang diharapkan.

Hipotesis statistiknya dapat ditulis dengan rumus:

Ho: µ≤ 65%≤ 0,65 x 8000 : 80 = 65

Ha: µ> 65% > 0,65 x 8000 : 80 = 65

Diketahui:

3756 X = = 46,95

80

µ0 = 65 s = 11,28

Ditanya: t ?

Jawab: t =

n

s

x

Page 125: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

107

= 46,95 – 65

11,28

√80

= - 18,05 11,28

√80

= - 18,05

1,32

= - 13,67

Nilai thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel dengan derajat

kebebasan (dk) = (n – 1) = (80 – 1) = 79 dan taraf kesalahan = 10% untuk uji satu

pihak kanan, didapat nilai ttabel yaitu 1,664. Karena nilai thitung lebih kecil dari pada

nilai ttabel (- 13,67 < 1,664) dan jatuh pada daerah penerimaan Ho, maka hipotesis nol

(Ho) diterima dan hipotesis kerja (Ha) ditolak.

Dari perbandingan jumlah data yang terkumpul dengan skor ideal, ditemukan

bahwa hasil Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon, yaitu:

3756

8000

Jadi, hipotesis yang menyatakan bahwa hasil Kinerja Pegawai Divisi Hot

Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon sebesar 46,95%.

x 100 % = 46,95 %

Page 126: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

108

Gambar 4.5

Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Uji Hipotesis Pihak kanan

Daerah penolakan Ho

Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa t hitung ternyata jatuh pada daerah

penerimaan Ho, dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.

4.6 Interpretasi Hasil Penelitian

Penelitian dengan judul Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon, bahwa hal yang terpenting adalah menjawab rumusan masalah yang telah

dibuat peneliti pada awal penelitian. Rumusan tersebut adalah “Seberapa Besar

Tingkat Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon”.

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, kita dapat melihat dari

pembahasan yang memaparkan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus t

Daerah penerimaan Ho

-13,67

Daerah penerimaan Ho

1,664

Page 127: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

109

test satu sampel dengan menguji pihak kanan bahwa harga t hitung lebih kecil (<)

dari harga t tabel dan hal itu dapat diartikan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.

Karena hasil pengujian hipotesis mencapai 46,95% dari angka yang diharapkan 65%.

Sehingga dari data pengujian hipotesis tersebut dapat dijelaskan bahwa

“Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon mencapai angka

46,95%” dari angka minimal yang dihipotesiskan yaitu 65%, ini artinya Kinerja

Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon masuk dalam kategori

kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat pada kategori berikut:

Kategori Skor interval keseluruhan :

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik

2000 4000 6000 8000

3756

Nilai 3756 termasuk dalam kategori interval tidak baik dan kurang baik, maka

hasil di atas masuk dalam kategori kurang baik karena lebih mendekati kategori

kurang baik.

Page 128: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

110

4.7 Pembahasan

Analisis dari Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

menunjukan hasil perhitungan yang variatif. Dilihat dari teori yang digunakan pada

penelitian ini yaitu menggunakan teori Kinerja menurut T.R. Michel dalam buku

Sedarmayanti yang mempunyai lima indikator yang berguna untuk mengukur

bagaimana Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon itu

sudah tinggi atau masih rendah yang diantaranya yaitu: Kualitas Kerja (Quality of

Work), Komunikasi (Communication), Kecepatan Bekerja (Promptness),

Kemampuan Kerja (capability), dan Inisiatif (Initiative).

1. Indikator Kualitas Kerja (Quality of Work)

Merupakan hal yang berkenaan dengan hasil kerja yang diperoleh, kesesuaian

hasil kerja dengan tujuan organisasi, dan manfaat hasil kerja.

Dari hasil pengolahan data dalam indikator penelitian ini memuat 8 butir

instrumen pernyataan untuk indikator Kualitas Kerja (Quality of Work)

didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari indikator Kualitas Kerja

(Quality of Work) adalah 4 x 80 x 8 = 2560 (4 = nilai dari setiap jawaban

pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan pada

skala Likert, 80 = jumlah sampel yang dijadikan responden, 8 = jumlah

pernyataan yang ada pada indikator Kualitas Kerja (Quality of Work). Setelah

menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh

responden yaitu sebesar 1167 : 2560 = 0,455 x 100 = 45,5 %. Hal ini dapat

diartikan bahwa Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Page 129: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

111

Cilegon berjalan kurang baik bila dilihat dari indikator Kualitas Kerja

(Quality of Work) hal ini ditinjau dari masih kurangnya pengawasan dari

pimpinan langsung menyebabkan kurangnya kualitas kerja pegawai sehingga

pegawai masih belum memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi

tugas pokoknya. Serta keterampilan dan kecakapan pegawai dalam

menyelesaikan pekerjaan juga masih kurang,

Hal tersebut dapat dilihat pada kategori berikut:

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik

640 1280 1980 2560

1167

Nilai 1167 termasuk dalam interval tidak baik dan kurang baik, maka masuk

dalam kategori kurang baik karena lebih mendekati kategori kurang baik.

2. Indikator Komunikasi (Communication)

Merupakan hal yang berkenaan dengan kerjasama dalam pelaksanaan tugas,

kesempatan dalam mengeluarkan pendapat, berkomunikasi dengan

memberikan arahan dan motivasi. Dari hasil pengolahan data yang dalam

indikator penelitian ini memuat 5 butir instrumen pernyataan untuk indikator

Page 130: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

112

Komunikasi (Communication) didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal

dari indikator Komunikasi (Communication) adalah 4 x 80 x 5 = 1600 (4 =

nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria

skor berdasarkan pada skala Likert, 80 = jumlah sampel yang dijadikan

responden, 5 = jumlah pernyataan yang ada pada indikator Kinerja Pegawai

Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon Setelah menemukan skor

ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh responden yaitu

sebesar 793 : 1600 = 0,4956 x 100 = 49,56 %. Hal ini dapat diartikan bahwa

Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon berjalan

kurang baik bila dilihat dari indikator Komunikasi (Communication). Hal ini

ditinjau dari masih kurangnya kerjasama dalam pelaksanaan tugas seperti

kurangnya koordinasi dari berbagai bagian/seksi di Divisi Hot Strip Mill, dan

masih kurangnya arahan dan bimbingan yang diuberikan pimpinan kepada

pegawai.

Hal tersebut dapat dilihat pada kategori berikut:

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik 400 800 1200 1600

793

Page 131: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

113

Nilai 793 termasuk dalam interval tidak baik dan kurang baik, maka masuk

dalam kategori kurang baik karena lebih mendekati kategori kurang baik.

3. Indikator Ketepatan Waktu (Promptness)

Merupakan hal yang berkenaan dengan ketepatan waktu untuk menyelesaikan

pekerjaan, kesesuaian tugas dan menyelesaikan target tugas yang sudah

ditetapkan perusahaan. Dari hasil pengolahan data yang dalam indikator

penelitian ini memuat 3 butir instrumen pernyataan untuk indikator Ketepatan

Waktu (Promptness) didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari

indikator Ketepatan Waktu (Promptness ) adalah 4 x 80 x 3 = 960 (4 = nilai dari

setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor

berdasarkan pada skala Likert, 80 = jumlah sampel yang dijadikan responden, 3 =

jumlah pernyataan yang ada pada indikator Ketepatan Waktu (Promptness).

Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi

oleh responden yaitu sebesar 446 : 960 = 0,4645 x 100 = 46,45%. Hal ini dapat

diartikan bahwa Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon berjalan kurang baik bila dilihat dari indikator Ketepatan Waktu

(Promptness). Hal ini ditinjau dari sikap pegawai yang kurang tepat waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditargetkan oleh perusahaan.

Page 132: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

114

Hal tersebut dapat dilihat pada kategori berikut:

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik 240 480 720 960

446

Nilai 446 termasuk dalam interval tidak baik dan kurang baik, maka masuk

dalam kategori kurang baik karena lebih mendekati kurang baik.

4. Indikator Kemampuan (Capability)

Merupakan hal yang berkenaan dengan penyelesaian pekerjaan dengan usaha

yang maksimal, latar belakang pendidikan, latar belakang keahlian, kemampuan

menyelesaikan beban pekerjaan, penempatan pekerjaan, kemampuan pimpinan

dalam mengarahkan dan membimbing pegawai. Dari hasil pengolahan data yang

dalam indikator penelitian ini memuat 6 butir instrumen pernyataan untuk

indikator Kemampuan (Capability) didapatkan hasil yang diperoleh dari skor

ideal dari indikator Kemampuan (Capability) adalah 4 x 80 x 6 = 1920 (4 = nilai

dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor

berdasarkan pada skala Likert, 80 = jumlah sampel yang dijadikan responden, 6 =

jumlah pernyataan yang ada pada indikator Kemampuan (Capability). Setelah

menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh

responden yaitu sebesar 906 : 1920 = 0,4718 x 100 = 47,18 %. Hal ini dapat

Page 133: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

115

diartikan bahwa Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon

berjalan kurang baik bila dilihat dari Kemampuan (Capability). Hal ini ditinjau

dari pekerjaan yang diselesaikan masih kurang maksimal, latar belakang

pendidikan belum sesuai dengan pekerjaan, latar belakang keahlian belum sesuai

dengan kompetensi pegawai, kurangnya kemampuan pegawai dalam

menyelesaikan beban kerja, kurangnya kemampuan pimpinan dalam

mengarahkan dan membimbing pegawai untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

Hal tersebut dapat dilihat pada kategori berikut:

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik

480 960 1440 1920

906

Nilai 906 termasuk dalam interval tidak baik dan kurang baik, maka masuk

dalam kategori kurang baik karena lebih mendekati kategori kurang baik.

5. Indikator Inisiatif (Initiative)

Merupakan hal yang berkenaan dengan tingkat kemauan untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan cepat, kemauan untuk mengerjakan pekerjaan yang relative

baru, dan kemauan untuk melakukan pembinaan kepada pegawai yang melanggar

Page 134: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

116

aturan perusahaan. Dari hasil pengolahan data yang dalam indikator penelitian ini

memuat 3 butir instrumen pernyataan untuk indikator Inisiatif (Initiative)

didapatkan hasil yang diperoleh dari skor ideal dari indikator Inisiatif (Initiative)

adalah 4 x 80 x 3 = 960 (4 = nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan

pada responden, kriteria skor berdasarkan pada skala Likert, 80 = jumlah sampel

yang dijadikan responden, 3 = jumlah pernyataan yang ada pada indikator Inisiatif

(Initiative. Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil

yang diisi oleh responden yaitu sebesar 399 : 950 = 0,4156 x 100 = 41,56%. Hal

ini dapat diartikan bahwa Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau

Steel Cilegon berjalan kurang baik bila dilihat dari indikator Inisiatif (Initiative).

Hal ini ditinjau dari kurangnya kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat, kurangnya kemauan untuk menjalankan tugas yang relative baru.

Hal tersebut dapat dilihat pada kategori berikut:

Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik

240 480 720 960

399

Nilai 399 termasuk dalam interval tidak baik dan kurang baik, maka masuk

dalam kategori kurang baik karena lebih mendekati kategori kurang baik.

Page 135: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

117

Diagram 4.29

Skor Hasil Kuisioner

Sumber: Peneliti 2015

Berdasarkan diagram 4.29 skor hasil kuisioner indikator tertinggi sebesar

49,56% adalah indikator kedua, yaitu indikator Komunikasi (Communication),

dimana indikator Komunikasi (Communication) berkenaan dengan kerjasama dalam

pelaksanaan tugas, kesempatan dalam mengeluarkan pendapat, berkomunikasi

dengan memberikan arahan dan motivasi. Artinya hasil yang didapatkan dari

indikator Komunikasi yaitu adanya kerjasama yang cukup baik antara pimpinan

dengan pegawai dalam melaksanaan tugas. Sedangkan, indikator terendah sebesar

41,56% adalah indikator Inisiatif di mana berkenaan dengan tingkat kemauan untuk

36

38

40

42

44

46

48

50

Kualitas

Kerja

Komunikasi Ketepatan

waktu

Kemampuan Inisiatif

45,5%

49,56%

46,45% 47,18%

41,56%

Page 136: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

118

menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, kemauan untuk mengerjakan pekerjaan yang

relative baru, dan kemauan pimpinan untuk melakukan pembinaan kepada pegawai

yang melanggar aturan perusahaan. Artinya tingkat inisiatif pegawai dan pimpinan

dalam menjalankan tugas atau pekerjaan kurang maksimal, pegawai harus lebih

meningkatkan kemauan atau berinisiatif dalam menjalankan tugas seperti biasa

maupun tugas baru yang diberikan oleh pimpinan.

Page 137: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

119

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yakni tentang “Kinerja

Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon”, maka peneliti menarik

kesimpulan yaitu bahwa Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel

Cilegon tidak memuaskan karena mencapai angka 46,95% dari angka yang

dihipotesiskan yaitu 65%. Hal ini dapat dilihat dari teori yang digunakan adalah Teori

Kinerja T.R. Michel dalam Sedarmayanti (2009), yaitu Quality of Work (Kualitas

Pekerjaan), Communication (Komunikasi), Promptness (Ketepatan Waktu),

Capability (Kemampuan Kerja), Initiative (Inisiatif).

Berdasarkan nilai perhitungan tiap indikator, terdapat nilai tertinggi dan terendah.

Nilai tertinggi sebesar 49,56% yaitu terdapat dalam indikator Komunikasi

(Communication), dimana indikator Komunikasi (Communication) berkenaan dengan

kerjasama dalam pelaksanaan tugas, kesempatan dalam mengeluarkan pendapat,

berkomunikasi dengan memberikan arahan dan motivasi. Artinya hasil yang

didapatkan dari indikator Komunikasi yaitu adanya kerjasama yang cukup baik antara

pimpinan dengan pegawai dalam melaksanaan tugas. Sedangkan, nilai terendah

sebesar 41,56% yaitu terdapat dalam indikator Inisiatif, di mana berkenaan dengan

tingkat kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, kemauan untuk

Page 138: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

120

mengerjakan pekerjaan yang relative baru, dan kemauan pimpinan untuk melakukan

pembinaan kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah peneliti paparkan di atas

dengan judul “Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon”

masih belum optimal sehingga perlu ditingkatkan lagi, maka peneliti mencoba

memberikan saran-saran untuk dapat meningkatkan Kinerja Pegawai Divisi Hot Strip

Mill PT Krakatau Steel Cilegon yaitu:

1. Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon sebaiknya lebih

meningkatkan kualitas kerjanya, seperti meningkatkan kecepatan dan

ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, meningkatkan keterampilan

dan kecakapan dalam mengerjakan pekerjaan, lebih memahami dan

menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya, serta pimpinan sebaiknya

lebih meningkatkan pengawasan kepada pegawai.

2. Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon sebaiknya lebih

meningkatkan hubungan berkomunikasi antar pegawai lain dan antar bagian,

pimpinan sebaiknya lebih meningkatkan hubungan komunikasi dalam

memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada pegawai, serta

memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memberikan pendapat dalam

setiap rapat.

Page 139: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

121

3. Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon agar dapat

menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan

sesuai target yang sudah ditetapkan perusahaan.

4. Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon sebaiknya lebih

meningkatkan kemampuan kerja, menyelesaikan pekerjaan secara maksimal.

Pimpinan sebaiknya meningkatkan kemampuan mengarahkan dan

membimbing pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan, memberikan

penempatan kerja pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan dan latar

belakang keahlian yang sesuai.

5. Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel Cilegon agar memiliki

inisiatif untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan yang diberikan pimpinan,

serta pimpinan sebaiknya memiliki inisiatif yang lebih tinggi untuk

melakukan pembinaan terhadap para pegawai yang melanggar aturan

perusahaan.

Page 140: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi.Bandung: CV.Pustaka Setia

Hasibuan, Malayu. 2008. MSDM: Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siagian, Sondang P.2008.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Sedarmayanti.2009. Sumber daya manusia dan Produktivittas Kinerja. Bandung: CV.

Mandar Maju.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik . Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Simanjuntak, Payaman J. 2011. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Depok: Lembaga

Penerbit FE-UI.

Alwi, Syafaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi Keunggulan

Kompetitif. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Dharma, Surya. 2005. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Penerapannya.

Jakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta:

Bina Aksara.

Page 141: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

Dokumen:

Data Manning Table Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT. Krakatau Steel (Persero).

Data Tupoksi Pegawai Divisi Hot Strip Mill PT. Krakatau Steel (Persero).

Data Struktur Organisasi PT. Krakatau Steel (Persero) .

Data Struktur Organisasi Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel (Persero).

Data Arsip Divisi Hot Strip Mill PT Krakatau Steel.

Sumber lain:

www.google.co.id

www.wikipedia.com

www.krakatausteel.com

Page 142: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti
Page 143: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

KUISIONER

Kepada Yth.Bapak/Ibu/Saudara/i

Di

Tempat

Assalamual’aikum Wr.Wb.

Dalam rangka penyelesaian studi pada jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa, maka saya sangat memerlukan bantuan Bapak/Ibu untuk

memberikan jawaban atas pernyataan kuesioner ini dengan keadaan yang sebenar-

benarnya. dan identitas yang diberikan sepenuhnya dirahasiakan oleh peneliti,

karena kuesioner ini hanya digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah.

Demikian kuesioner ini saya sampaikan, atas kerjasamanya saya ucapkan terima

kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Serang, Juni 2015

Penulis

Nurul Aghniya Mahendrani

NIM. 6661081101

Petunjuk pengisian

1. Jawablah pernyataan-pernyataan di bawah ini yang menurut Bapak/Ibu

dianggap benar.

2. Berilah tanda ( √ ) terhadap pernyataan/jawaban yang merupakan pilihan

Bapak/Ibu

3. Setiap pernyataan hanya memiliki satu jawaban alternatif.

Page 144: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

4. Penilaian terdiri atas 4 (empat) alternatif jawaban, yaitu :

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Tidak Setuju (TS)

d. Sangat Tidak Setuju (STS)

Bagian I : Identitas responden

1. Nomer Responden : ...... (diisi oleh penulis)

2. Jenis Kelamin : L / P (lingkari yang sesuai dengan anda)

3. Usia : ……. (Tahun)

4. Pendidikan Terakhir : ………………………………………….

PERNYATAAN KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL (HSM) PT

KRAKATAU STEEL (Persero)

1. Quality of Work (Kualitas Pekerjaan)

No Pernyataan Responden

SS S TS STS

1 Pimpinan Divisi HSM teliti dalam menganalisis

jabatan dalam kepegawaian

2 Rekan Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaannya

lebih cepat dari waktu yang ditentukan

3 Rekan Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan

dengan tepat waktu

4 Rekan Bapak/Ibu sudah terampil dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

Page 145: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

5 Rekan Bapak/Ibu cakap (mampu) dalam setiap

pekerjaannya

6 Kepala Divisi telah melakukan tugasnya melakukan

pengawasan kepada bawahannya.

7 Bapak/Ibu memahami dan menguasai pekerjaan

yang menjadi tugas pokok Bapak/Ibu.

8 Dalam mengerjakan tugas, rekan Bapak/Ibu jarang

melakukan kesalahan.

2. Communication (Komunikasi)

No Pernyataan Responden

SS S TS STS

9 Kepala Divisi HSM selalu berkomunikasi dengan

para pegawai terkait masalah kinerja.

10 Kepala Divisi selalu memberikan arahan dan

bimbingan rutin terhadap pegawai

11

Pegawai selalu diberikan kesempatan mengeluarkan

pendapat dalam setiap rapat dengan Pimpinan

tentang kinerja

12 Para pegawai dari berbagai seksi berkoordinasi

dengan baik

13 Kepala Divisi HSM selalu memberikan motivasi

kepada pegawai untuk memberikan semangat kerja

Page 146: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

3. Promptness (Ketepatan Waktu)

No Pernyataan Responden

SS S TS STS

14 Rekan Bapak/Ibu menyelesaikan pekerjaan selalu

tepat waktu

15 Rekan Bapak/Ibu sudah bekerja sesuai dengan

tugasnya masing-masing

16 Rekan Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan target yang telah ditetapkan

4. Capability (Kemampuan Kerja)

No Pernyataan Responden

SS S TS STS

17 Setiap pekerjaan diselesaikan dengan usaha yang

maksimal

18 Latar belakang pendidikan pegawai telah sesuai

dengan pekerjaan yang dikerjakan

19 Latar belakang keahlian pegawai telah sesuai

dengan kompetensi pegawai

20 Rekan Bapak/Ibu mampu menyelesaikan beban

pekerjaan yang harus dikerjakan

21 Penempatan pekerjaan yang diberikan pimpinan

kepada pegawai selalu tepat

22 Pimpinan memiliki kemampuan mengarahkan dan

membimbing pegawai lain untuk mencapai

efisiensi dan efektivitas.

Page 147: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

5. Initiative (Inisiatif)

No Pernyataan Responden

SS S TS STS

23

Pimpinan Memiliki inisiatif untuk melakukan

pembinaan terhadap para pegawai yang melanggar

aturan perusahaan

24

Rekan Bapak/Ibu memiliki inisiatif untuk

mempercepat penyelesaian pekerjaan yang

diberikan

25 Rekan Bapak/Ibu memiliki inisiatif dalam

menjalankan tugas/pekerjaan yang relative baru

baginya.

Page 148: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti

DAFTAR CATATAN BIMBINGAN

Page 149: KINERJA PEGAWAI DIVISI HOT STRIP MILL PT. KRAKATAU …repository.fisip-untirta.ac.id/447/1/SKRIPSI NURUL AGHNIYA... · Cilegon yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti