kinerja kpei 2018 akankah berlanjut? news q3 _2019.pdf · memiliki hobi traveling ke liling dunia...
TRANSCRIPT
indeks >>kinerja kPei 2018 Akankah Berlanjut? 1 Menjaga kepercayaan Pasar
Muhamad Chatib Basri (Komisaris Utama KPEI)4kegiatan kLik di Triwulan ii 2019
statistikkilas Peristiwa7 8
65 Mengadopsi Blockchain dalam sistem
Penyimpanan data
3 Menyambut Fasilitas m-CLeARs Versi Baru
ARTikeL uTAMA
PEI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada akhir Mei lalu di Gedung BEI, Jakarta. Pemegang Saham tunggal KPEI, yakni PT Bursa Efek
Indonesia, menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2018, sebagai agenda RUPST pertama. Menurut Direktur Utama KPEI, Sunandar, selama tahun 2018, berbagai inisiatif yang ditetapkan dalam rencana strategis Perusahaan telah berhasil dikembangkan dan diimplementasikan. Pengembangan tersebut mencakup aspek bisnis dan operasional, sistem teknologi informasi, peraturan serta pengembangan kapasitas organisasi.
Menurutnya, realisasi inisiatif tersebut merupakan perwujudan komitmen KPEI untuk terus memberikan layanan terbaik dan nilai tambah dalam melaksanakan perannya sebagai penyelenggara kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Bersama OJK dan SRO lainnya, KPEI berhasil mengembangkan infrastruktur dalam rangka meningkatkan layanan pasar modal Indonesia di tahun 2018, diantaranya adalah per
K
RUPST KPEI menyetujui laporan pertanggungjawaban manajemen atas kinerja dan keuangan Perusahaan tahun 2018 serta seluruh agenda yang disampaikan kepada pemegang saham. Apakah pencapaian yang baik ini akan berlanjut pada 2019? Dan bagaimana KPEI mempersiapkan fasilitas untuk memberi peluang keuntungan tambahan bagi pemegang saham?
kinerja kPei 2018 Akankah Berlanjut?
e d i s i 3 I Tr i w u l a n i i i l 2 0 1 9
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
1KPEI Newsletter
cepatan penyelesaian transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2, Enhancement Architecture eCLEARS yang merupakan pembaruan sistem kliring eCLEARS. Sementara, pada sisi aspek keuangan, KPEI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 91,71 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 82,72 miliar.
Agenda RUPST kedua, KPEI meminta persetujuan Penyisihan Cadangan Jaminan untuk tahun 2018, atas rekomendasi dari Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko. Dana cadangan ini diambil dari laba bersih Perusahaan senilai 5% atau sebesar Rp 4,56 miliar, dan telah disetujui oleh pemegang saham. Sehingga, dana Cadangan Jaminan yang merupakan salah satu sumber
Selama tahun 2018, berbagai
inisiatif yang ditetapkan dalam rencana strategis
Perusahaan telah berhasil
dikembangkan dan diimplementasikan.
KPEI Newsletter2
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
keuangan KPEI untuk fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa menjadi Rp153,15 miliar dari sebelumnya sebesar Rp148,66 miliar.
Agenda ketiga adalah pengangkatan Anggota Dewan Komisaris KPEI untuk periode 20192022, Penetapan Uang Jasa Pengabdian dan Tunjangan Lainnya bagi Dewan Komisaris Lama, serta Penetapan Gaji, Fasilitas dan Tunjangan bagi Dewan Komisaris baru. Dewan Komisaris baru KPEI dipimpin oleh Komisaris Utama, Muhamad Chatib Basri dengan anggotanya Abraham Bastari dan Margeret Mutiara Tang. “Masuknya komisaris baru ini merupakan hal yang membanggakan bagi KPEI, Chatib Basri memiliki rekam jejak sebagai ekonom senior, akademisi dan pernah menduduki jabatan seba gai Men teri Keuangan RI dan Ketua BKPM. Keberadaan Chatib Basri di jajaran komisaris diharapkan bisa memberikan masukan dan pandangan yang baik bagi pengembangan Perusahaan dan industri pasar modal,” kata Sunandar.
Agenda keempat atau yang terakhir adalah penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit La poran Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019. Pemegang Saham menyetujui usulan Dewan Komisaris dan Komite Audit KPEI dengan menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, member firm Ernst & Young.
Tahun 2019 semakin BaikPencapaian kinerja KPEI yang baik
di tahun 2018 diharapkan berlanjut di tahun 2019. Salah satu kontribusi signifikan Perusahaan yang telah diimplementasikan adalah percepatan penyelesaian transaksi bursa T+2, pada November 2018 lalu. Pemberlakuan penyelesaian T+2, mendorong peningkatan ratarata nilai transaksi saham harian di BEI mencapai Rp9,7 triliun pada triwulan 1 2019, dari sebelumnya ratarata Rp8,5 triliun di tahun 2018. Untuk kinerja keuangan, menurut Sunandar, jika dilihat dari laba bersih sudah mencapai 57,63% di triwulan 1 2019, dari target laba bersih selama setahun. Sementara, pendapatan usa
ha KPEI hingga tiga bulan pertama 2019 mencapai 26,45% dari target sepanjang tahun. “Tentunya yang terutama bisa kami kontrol adalah beban Perusahaan, kami optimis kinerja tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi di bursa,” tambahnya. Tahun ini, KPEI tengah mengembangkan sejumlah inisiatif, sesuai target pengembangan infrastrukrur pasar mo dal, dimana terdapat project utama KPEI sendiri maupun pendukung atas project yang dikembangkan OJK. Project utama KPEI diantaranya, modifikasi sistem Triparty Repo, pengembangan Sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) Bilateral, dan pengembangan bisnis Central Counterparty untuk OTC derivative money market. Adapun pengembangan
untuk mendukung project OJK, dimana membutuhkan keterlibatan peran KPEI, diantaranya Electronic Book Building, pengembangan kliring dan penyelesaian untuk Perusahaan Efek Daerah, pengembangan kliring dan penyelesaian obligasi yang ditransaksikan melalui Electronic Trading Platform.
Kepada pelaku pasar modal, Sunandar mengimbau agar memanfaatkan fasilitas baru yang sudah dioperasikan KPEI, diantaranya adalah Triparty Repo yang diluncurkan pada Februari lalu. KPEI menyediakan fasilitas ini berdasarkan Peraturan OJK No. 9 Tahun 2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan dan GMRA Indonesia Annex. Dalam praktiknya, transaksi Repo sudah banyak dilakukan oleh pelaku pasar untuk mendapatkan pendanaan yang cepat, namun pengelolaannya masih dilakukan sendirisendiri dan secara manual. Sebaliknya, dengan fasilitas Triparty Repo, semua dilakukan melalui KPEI sebagai pihak ketiga.
Sunandar juga mendorong pelaku pasar agar memanfaatkan layanan PME KPEI. “Di beberapa negara, bagi investor jangka panjang, transaksi PME dilakukan untuk mendapatkan sumber keuntungan, selain dari capital gain dan cash dividen. Daripada sahamnya idle di kustodian, lebih baik dipinjamkan agar bisa mendapatkan pendapatan tambahan,” ungkap Sunandar.F
[TiM RedAksi]
A R T I K E L U TA M A
Pada edisi newsletter kali ini, banyak artikel menarik yang bisa disimak para pembaca.
Diantaranya tentang Laporan Tahunan KPEI 2018 yang tertuang pada agenda RUPST KPEI 2019 dan persiapan KPEI untuk melanjutkan kinerja yang lebih baik ke depannya, mengisi kolom headline newsletter kali ini.
Pada kolom profil, kami mengulas wajah baru yang mewarnai komposisi Dewan Komisaris KPEI. Pembaca bisa mengenal lebih akrab dengan sosok hangat beliau. Ada pula ulasan tentang kajian dan persiapan KPEI untuk merevitalisasi aplikasi mCLEARS yang mengisi kolom edukasi dan artikel khusus.
Harapan kami, pembaca bisa mendapat wawasan baru dan lebih mengenal KPEI dengan segala aktifitas dan fungsinya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia.
Salam Semangat,Redaksi
E D I T O R I A L
Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Penasihat: Direksi
Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan
dewan Redaksi: Reynant Hadi, Diah Sugiretno, Lisda Sitohang, dan Yaser Arafat
Alamat Redaksi & sirkulasi:Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I Lantai 5Jln. Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190Telepon : 021-515 5115; 515 5125Whatsapp : 0816 115 5000Faksimile : 021-515 5120Toll Free : 0800-100-KPEI (5734)Email : [email protected] : www.kpei.co.id
Kami optimis kinerja tahun 2019 lebih baik dibanding tahun sebelumnya seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi di bursa.”
sunandar -
3
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
KPEI Newsletter
A R T I K E L K H U S U S
untuk mengunduh aplikasi melalui platform iOS maupun Android. Selanjutnya diberikan pilihan menu informasi yang bersifat umum yang didapat secara gratis dan pilihan informasi khusus dengan melakukan registrasi dan membayar biaya langganan. Mekanismenya relatif sama dengan aplikasi mobile banking.
Pada mCLEARS versi baru, setiap AK bisa mendaftarkan lebih dari satu orang untuk mengaksesnya. Selain melalui persetujuan Perusahaan, orang yang didaftarkan harus menggunakan email resmi
Perusahaan saat melakukan login user di awal. “De ngan mendaftar lebih dari satu orang per AK, proses pengambilan keputusan bisnis AK tersebut bisa dilakukan dengan segera, karena terinformasi secara update,” terang Antonius. Informasi yang ditampilkan saat seseorang mengakses mCLEARS, merupakan yang terbaru dari proses pengkinian data yang dilakukan KPEI secara berkala.
kPei kembali merevitalisasi layanan m-CLeARs yang berbasis mobile application. dengan sarana ini, setiap
Ak dapat mengakses informasi lebih mudah, cepat, dan efektif. Fitur yang disajikan pun lebih spesifik.
eiring dengan perkembangan pasar modal dan kemajuan teknologi informasi saat ini, ke
butuhan akan kecepatan, akurasi, dan kemudahan dalam mengakses informasi menjadi penting dan sa ngat di butuhkan. Anggota Kliring (AK) sebagai pelaku pasar modal membutuhkan informasi yang pasti terbaru, akurat dan mudah diakses dalam rangka mendukung aktivitasnya. Tentunya, informasi yang dikeluarkan oleh sistem KPEI terkait layanannya sebagai penyelenggara kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, sangat dibutuhkan AK. Salah satunya, keberadaan mCLEARS sebagai layanan tambahan sekaligus sumber informasi yang disediakan KPEI selama ini, diharapkan bisa menjadi alat pendukung dalam pengambilan keputusan suatu AK.
mCLEARS yang diperkenalkan sejak tahun 2007 lalu, sempat mengalami penyempurnaan di tahun 2013 dengan diluncurkannya mCLEARS berbasis mobile application dengan platform iOS, android, dan blackberry, melengkapi bentuk text messaging yang masih dipakai. Namun, karena berbagai ken dala, fasilitas tersebut belum maksimal penggunaannya sehingga tidak dipergunakan lagi.
Menurut Kepala Divisi Hukum & Keanggotaan KPEI, Antonius Herman Azwar, sebagian besar AK meng usulkan agar aplikasi mCLEARS versi mobile bisa diaktifkan kembali. Masukan ini disampaikan AK melalui kegiatan Customer Satisfaction Survey tahun 2018 lalu. Perusahaan merespon positif atas masukan AK tersebut dan siap merevitalisasinya di tahun 2019.
Konsep baru yang diusung dalam revitalisasi mCLEARS ini, meminta AK
S
Menyambut Fasilitas m-CLeARs Versi Baru
Menu informasiAda lima kategori informasi yang
dapat diakses AK melalui mCLEARS baru nanti, yang meliputi infomasi umum, informasi spesifik tentang kli ring dan penyelesaian, derivatif, layanan Pinjam Meminjam Efek (PME), dan risk management. Lima kelompok informasi ini bisa disebut sebagai menu utama, dengan sub menu di dalamnya yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan AK.
Menu informasi umum misalnya, pengumuman dan peraturan KPEI, berbagai layanan KPEI, serta akses link ke website KPEI. “Karena sifat
nya umum, menumenu ini juga dapat diakses oleh user publik, tanpa harus melalui proses registrasi,” ujar Antonius.
Adapula informasi umum yang hanya dapat d i akses oleh AK namun harus didahului tahap registrasi. Submenu yang disajikan seperti informasi haircut, ketersediaan saham untuk layanan PME, nilai harga penyelesaian transaksi derivatif, dan collateral disallowance. Untuk mendapatkan informasi ini, AK tidak dikenakan bi
aya berlangganan. Selain dua bagian informasi umum
di atas, AK dapat menerima informasi spesifik dan dikenakan biaya berlangganan. Kelompok informasi khusus ini seperti menu kliring dan penyelesaian, diantaranya tentang data kewajiban serah saham dan dana yang masih outstanding, nilai alternate cash settlement, nilai gagal bayar, nilai penyelesaian, dan status final settlement. Selanjutnya, menu derivatif berisi tentang margin call. Untuk menu PME, memuat informasi tentang status tagihan dan fee bagi para lender maupun borrower. Terakhir, kelompok menu tentang risk management yang terdiri dari nilai trading limit, nilai free collateral, nilai MKBD, risk charge AK dan kombinasi, serta status pengiriman dan informasi selisih portofolio.F [TiM RedAksi]
Berdasarkan Customer
Satisfaction Survey tahun 2018 lalu,
sebagian besar AK mengusulkan agar aplikasi mCLEARS versi mobile bisa
diaktifkan kembali.
KPEI Newsletter4
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
P R O F I L
stra tegis keberadaannya,“ kata Chatib. Chatib menyebutkan, sistem KPEI menjadi aset yang paling utama untuk kelancaran proses penyelesaian transaksi bursa. Selanjutnya, proses penjaminan menjadi concern yang penting.
Setelah fungsi utama KPEI dipastikan berjalan dengan lancar, barulah tahap berikutnya, KPEI dapat memperluas kegiatan usahanya.
Di mata pria yang memiliki hobi traveling keliling dunia ini, suka atau tidak suka, pasar modal Indonesia masih rentan terhadap gejolak global. “Kerentanannya masih cukup tinggi, dikarenakan pasar masih didominasi investor asing. Sehingga, jika ada shock di pasar keuangan luar negeri, di pasar modal Indonesia akan terasa,” ujarnya. Ia mencontohkan, ada issue common creditors, yakni investor yang sama melakukan investasi di dua nega
kPei memiliki peran yang strategis di pasar modal indonesia untuk menjaga kredibilitas pasar. Apalagi di tengah kerentanan pasar domestik yang masih
dipengaruhi dominasi investor asing. Peran kPei jadi makin penting untuk membuat investor aman karena
adanya mekanisme penjaminan.
osok ekonom senior Muhamad Chatib Basri yang biasa dipanggil “Dede” kini menghiasi jajar
an Dewan Komisaris PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Chatib Basri terpilih menjadi Komisaris Utama KPEI periode 20192022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KPEI bulan Mei lalu. Doktor bidang ekonomi dari Australian National University ini popular sebagai ekonom yang banyak dikutip media massa sejak dua dekade lalu. Ia kerap tampil menjadi pembicara di ber bagai seminar ekonomi dan keuangan di selasela aktivitasnya sebagai akademisi. Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chatib Basri mendapat kan kepercayaan menjadi Menteri Keuangan RI periode 20132014, setelah sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal periode 20122013. Sejumlah jabatan komisaris diembannya saat ini, diantaranya Komisaris Independen PT Schroders Investment Management Indonesia, Presiden Komisaris PT Indonesia Infrastructure Finance, Presiden Komisaris PT XL Axiata Tbk, Komisaris Independen PT Astra International Tbk dan World Bank, serta Chairman of Advisory Group Mandiri Institute.
Baginya, peran KPEI di pasar modal Indonesia sangatlah penting. Ia berharap, KPEI dapat terus menjamin agar penyelesaian transaksi bursa bisa berjalan de ngan lancar sesuai fungsinya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). “Peran KPEI sangat terkait de ngan kepercayaan pasar. Kalau tidak ada yang menjamin, transaksi di pasar modal bisa berhenti. Meskipun ini elemen kecil di bursa, tetapi sangat
ra yang berbeda, misalnya di Turki dan Indonesia. Ketika mengalami kerugian investasi di Turki, maka investor tersebut juga akan menarik investasi di Indonesia, padahal di Indonesia tidak terjadi apaapa. Untuk itu, financial market deepening penting untuk diketahui dan dipahami agar issue common creditors tidak berdampak signifikan pada pasar modal.
“Di sinilah peran KPEI menjadi penting, terutama saat pasar berfluktuasi. Pasar keuangan yang dijual adalah trust. Sehingga tidak ada ruang untuk membuat orang ragu,” ujarnya. Tantangan terbesar bagi pasar modal Indonesia, menurutnya, soal likuiditas. Kalau mengharapkan banyak uang masuk ke pasar modal Indonesia, tetapi emitennya hanya yang ituitu saja, akan menyebabkan bubble. “Jadi, pekerjaan rumah terbesar adalah mengundang sebanyakbanyaknya emiten baru. Pemerintah perlu mempermudah peraturannya dan memberikan insentif bagi perusahaan yang mau mencatatkan sahamnya di BEI,” lanjutnya.
Sementara soal perekonomian Indonesia, ia menyebut, seharusnya Indonesia tumbuh lebih tinggi dari target saat ini yang di angka 5%. Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia idealnya di angka 6%. Ada beberapa isu perekonomian yang menurutnya perlu diwaspadai, diantaranya soal Trade War.
Sebagai akademisi, Chatib Basri masih mengajar sebanyak tujuh minggu setiap semester di almamaternya Universitas Indonesia (UI), dan menjadi dosen tamu di sejumlah universitas di Amerika Serikat dan Australia, diantaranya di Columbia University
dan John Hopkins University. Di tengah kesibukannya, beliau meluangkan waktu empat kali dalam se minggu untuk berolahraga jalan cepat sejauh 45 km di pagi hari, atau menggantikannya dengan pergi ke gym di sore hari jika ada kegiatan penting di pagi hari.F
[TiM RedAksi]
S
Menjaga kepercayaan Pasar
Peran KPEI sangat terkait
dengan kepercayaan pasar.
Kalau tidak ada yang menjamin,
transaksi di pasar modal bisa
berhenti.
5
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
KPEI Newsletter
E D U K A S I
Mengantisipasi perkembangan teknologi yang berkembang pesat, kPei melakukan kajian mengenai
blockchain. Bagaimana industri pasar modal memanfaatkan peluang atas mekanisme blockchain ini?
erkembangan industri 4.0 tak mungkin bisa dihindari lagi. Industri yang mengadopsi sistem
teknologi tinggi dan serba otomatis ini, akan segera menjadi bagian dan mengubah kehidupan manusia di masa mendatang. Dunia harus siap, begitu pula industri pasar modal. Meski dirasa masih agak jauh, KPEI sudah lebih dahulu melakukan mitigasi awal terhadap pengaruh teknologi 4.0.
Kepala Divisi Manajemen Risiko Korporasi KPEI Listyarini Hikmaningrum mengatakan, financial technology sudah berkembang demikian pesatnya di Indonesia. Menurutnya, di masa depan industri pasar modal juga harus bergerak mengikuti perkembangan tersebut. Melakukan kajian atas pemanfaatan blockchain dalam sistem penyimpanan data digital serta dampaknya di pasar modal Indonesia, menjadi langkah awal Perusahaan.
Jika disederhanakan, blockchain adalah mekanisme penyimpanan data digital yang terhubung satu sama lain menggunakan teknik pengamanan yang dinamakan cryptographic. Pada teknologi blockchain, data yang dibuat oleh satu server dapat direplikasi dan diverifikasi oleh server yang lain. Teknologi ini mengubah penyimpanan data dari yang sebelumnya sentralisasi (terpusat) menjadi desentralisasi (banyak server). Salah satu bentuk mekanisme blockchain yang sudah dikenal adalah mata uang digital (cryptocurrency), seperti bitcoin.
chain yang dapat dimanfaatkan pada mekanisme pasar modal untuk menjadi lebih efisien, adalah pemakaian konsep DLT (DistributedLedgerTechnology). DLT menerapkan pe nyimpanan record data yang terdesen tralisasi di banyak server. Server tersebut saling berinteraksi dan dipastikan bahwa database yang disimpan akan terus dilakukan pengkinian data. Nantinya, data DLT ini divalidasi oleh sejumlah pihak terkait, dan akan terdistribusi ke banyak pihak melalui suatu jaringan. Dalam hal implementasi blockchain di pasar yang sudah diatur secara ketat (highly regulated market) seperti pasar modal, pihakpihak yang disebut validator diantaranya OJK, BEI, KPEI, KSEI, Perusahaan Efek, dan Bank Kustodian. Pihakpihak tersebut me rupakan pihak yang berwenang untuk menentukan sah atau tidaknya suatu record data. “KPEI bersama SRO lain nya telah memulai suatu studi yang melihat pemanfaatan teknologi blockchain di pasar modal, salah satunya adalah pemanfaatan DLT dalam hal record keeping pada area transaksi, kliring, dan penyelesaian di pasar fixed income serta proses know your customer atau KYC,” tambah Alamnur.
Alamnur menjelaskan, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh IOSCO (International Organization of Securities Commissions), yang turut mengkaji roadmap implementasi blockchain di industri pasar modal secara global, saat ini baru masuk fase awal (20182019), yakni melakukan investasi pengembangan teknologi baru. Sedangkan untuk implementasi blockchain secara lebih luas oleh pelaku pasar modal, IOSCO memprediksi akan terjadi pada tahun 2030. “Dalam roadmap IOSCO, disebutkan pasar modal global butuh waktu 10 tahun untuk sampai blockchain mulai establish. Industri masih perlu waktu untuk menyiapkan SDM yang me ngerti dan kesiapan pelaku. Sehingga, diperkirakan Indonesia memerlukan waktu yang lebih lama dari 2030,” papar Alamnur.F
[TiM RedAksi]
P Secara umum, prinsip utama yang mendasari teknologi blockchain adalah setiap pihak dapat memverifikasi catatan mitra transaksinya secara langsung dan tanpa perantara, setiap transaksi dapat dilihat oleh siapapun yang memiliki akses ke dalam jaringan. Dan yang terpenting, catatan tidak dapat dirusak atau dibajak oleh hackers yang ingin memodifikasi data, karena untuk mengubah setiap unit informasi di blockchain harus menggunakan sejumlah besar daya komputasi untuk menimpa (overwrite) seluruh jaringan.
Ditambahkan oleh Kepala Riset dan Pengembangan KPEI, Alamnur Rahman, Australian Securities Exchange (ASX), akan segera memulai penerapan sistem blockchain. Saat ini, ASX tengah mengembangkan sistem kliring yang menggunakan blockchain. Sistem yang dinamakan CHESS tersebut, disebut Alam nur baru siap dipergunakan pada 2021. Nantinya, ASX akan menjadi Central Counterparty pertama yang mulai me ngunakan blockchain dalam sistemnya.
Melihat tren dunia yang mengarah ke penggunaan teknologi tinggi dalam sistemnya, menjadi latar belakang KPEI dalam melakukan kajian terhadap pemanfaatan blockchain pada sistem kliringnya. “Dengan adanya blockchain, tentunya membawa pengaruh pada indus tri pasar modal. Pengaruhnya seperti apa? Itulah yang harus dikaji,” papar Listyarini.
Berdasarkan kajian yang dilakukan KPEI, salah satu peluang tek nologi block
Mengadopsi Blockchain dalam sistem Penyimpanan data
KPEI Newsletter6
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
hadir bisa mengetahui dan menambah pengetahuan tentang teknik penulisan serta penyampaian pesan yang baik dan terstruktur, dan juga untuk melatih kemampuan mendengarkan serta berbica ra dalam Bahasa Inggris.
Untuk COP lainnya, seperti kegiatan CoPAS Band yang mengisi acara Buka Puasa Bersama KPEI tanggal 17 Mei 2019 di The Dharmawangsa Jakarta Selatan, mampu membuat Direksi
dan seluruh karyawan KPEI yang hadir, ikut menyanyi bersama sembari menikmati santap malam berbuka puasa. Selain band, kegiatan seni lainnya yang rutin dilakukan secara bergantian adalah Zumba dan Poundfit. Kegiatan yang cukup mengeluarkan keringat dan membuat badan jadi lebih enerjik ini, diikuti oleh sebagian karyawati KPEI.
Lain halnya dengan COP Olahraga, setiap minggu untuk setiap cabang selalu mengadakan latihan rutin seperti Futsal, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bulutangkis, dan Running. Running termasuk olahraga yang baru dibentuk namun belum menjadi COP sendiri. Meski baru, peminatnya cukup ba nyak. Dengan adanya aktivitas dari COP Olahraga, selain bisa men
jadikan badan semakin sehat dan bugar diharapkan juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja.
Selain kegiatan dari COP, ada event baru di bulan Mei kemarin, KPEI mengadakan bedah buku dengan narasumber dari penulis asli “Filosofi Teras”. Buku ini menceritakan tentang bagaimana cara melatih EQ seseorang untuk menghadapi situasi diluar dirinya. Henry Manampiring menulis buku ini atas pengalaman hidupnya yang pernah mengalami stres, depresi bahkan menemui kesulitan dalam hidupnya karena sering marah. Dengan menggunakan langkah StopThinkAssessRespond (STAR), Henry juga mengajak salah satu peserta yang secara sukarela untuk sharing pengalaman pahit selama hidupnya. Seluruh peserta sangat antusias mendengarkan penjelas an dari Henry, tidak hanya karyawan, Direktur KPEI juga menyempatkan diri mengikuti sesi di awal acara.F [TiM RedAksi]
kegiatan kLikTriwulan ii 2019
epanjang bulan April hingga Juni 2019, aktivitas KLIK sedikit berkurang karena memasuki bulan Ramadan dan Syawal 1440 H. Bisa dikatakan hanya di bulan April
dan sebagian di bulan Mei, kegiatan KLIK aktif dijalankan. Selama triwulan II lalu, COP Bahasa mengadakan kegiat
an rutin kelas Bahasa Inggris untuk para Office Support. Pada bulan April lalu, Office Support belajar mengenal kosakata baru (vocabulary) dan membuat dialog menggunakan kosakata tersebut. Sedangkan di bulan Mei dan Juni, kelas Bahasa Inggris untuk Office Support diliburkan.
Ada kegiatan baru yang diselenggarakan oleh COP Bahasa pada bulan April 2019, yang berjudul “Coffee Break Monday”. Kegiatan yang diselenggarakan setiap hari Senin pada jam istirahat makan siang ini, bertujuan untuk menyediakan wadah bagi karyawan KPEI dalam melatih kemampuan berbicara Bahasa Inggris dan juga meningkatkan rasa percaya diri dalam menyampaikan suatu pendapat. Konsep kegiatan ini dikemas lebih menarik dan santai dengan topik yang ditentukan langsung oleh peserta yang hadir. Harapannya, dengan berlatih terusmenerus bisa membantu mengurangi rasa malu, canggung, tegang bahkan takut saat berbicara dalam Bahasa Inggris. Beberapa tema yang sempat diulas dalam Coffee Break Monday, diantaranya Practice your English skill, Going Back to Hometown for Eid Fitr Holiday, dan Being Famous on Social Media.
Kegiatan rutin lainnya dari COP Bahasa, yakni pelaksanaan KPEI’s English Fun Corner (KFC) tanggal 3 Mei 2019 dengan tema “How to Write Business Email”. Pada topik kali ini, CoP Bahasa mengundang pembicara eksternal yaitu Dave M. Baldwin dari Wall Street English. Dave memberikan tips dan trik berkomunikasi secara efektif dalam Bahasa Inggris untuk mendukung pekerjaan rekanrekan KPEI. Seperti penggunaan kalimat yang ringkas, jelas dan sederhana agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Harapannya ikut acara ini, peserta yang
Hampir enam minggu kegiatan kLik kPei vakum karena memasuki bulan
Ramadan dan syawal, namun ternyata ada keseruan dari aktivias COP dan
Bedah Buku yang mengisi sisa di Triwulan ii kemarin. seperti apa rasanya, silahkan
simak liputannya!
E D U K A S I
S
7
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
KPEI Newsletter
sRO Berbagi kebahagiaan Ramadan Ber-sama Petugas Gedung BeiDalam rangka Bulan Suci Ramadan, Direktur Utama KPEI Sunandar bersama dengan Direktur BEI Risa E. Rustam dan Direktur KSEI Syafruddin memberikan bingkisan kepada petugas Security, Cleaning Service, Receptionist, dan Teknisi dan Petugas Parkir yang bekerja di Gedung BEI, Jakarta.
Rapat umum Pemegang saham Tahunan kPei 2019 Pada tanggal 29 Mei 2019, KPEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Ruang Meeting VIP BEI, Jakarta dengan Bursa Efek Indonesia sebagai pemegang saham tunggal.
Hasil dari RUPST tersebut antara lain adalah penetapan Anggota Dewan Komisaris KPEI Periode 20192022 yaitu Muhamad Chatib Basri (Komisaris Utama), Abraham Bastari (Komisaris) dan Margeret Mutiara Tang (Komisaris). Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2018, Persetujuan Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2018, serta Penunjukan Akuntan Publik untuk Mengaudit Bukubuku Perseroan untuk Tahun Buku 2019.
Penjelasan Fasilitas Triparty Repo kPei kepada Media MassaPenjelasan layanan terbaru KPEI, yakni Fasilitas Triparty Repo kepada media elektronik pada 9 April 2019 di IDX Channel, Metro TV, Kompas TV dan CNBC Indonesia. Fasilitas ini memberikan standar layanan yang mengacu pada Peraturan OJK Nomor 09/POJK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan dan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia Annex.
Capital Market Summit & Expo 2019OJK dan SRO menyelenggarakan kegiatan Capital Market Summit & Expo 2019 di Dyandra Convention Center, Surabaya pada tanggal 2627 April 2019. Acara secara resmi dibuka oleh Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Sunandar selaku Direktur Utama KPEI beserta pejabat OJK dan Direksi SRO lainnya.
kunjungan sRO ke Tempo inti MediaPada 24 Mei 2019, Direktur KPEI Umi Kulsum bersama dengan Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dan Direktur BEI Fithri Hadi, mengunjungi kantor media Tempo Inti Media untuk berdiskusi membahas perkembangan pasar modal di Indonesia.
Halal Bihalal sRO dan Pelaku Pasar Modal indonesia, Jakarta 14 Juni 2019
Partisipasi kPei pada dhawafest Pesona 2019KPEI bersama dengan BEI dan KSEI menerima penghargaan dari Menteri Keuangan RI atas partisipasinya dalam mendukung acara DhawaFest Pesona 2019 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala, Jakarta pada tanggal 810 Mei 2019.
K I L A S P E R I S T I W A
KPEI Newsletter8
Edisi 3 I Triwulan III l 2019
Penggunaan (Rp) Biaya (Rp)
Total Penggunaan 135,970,341,797,800.00 2,310,021,512.57
RataRata Bulanan 22,661,723,632,966.70 385,003,585.43
RataRata Harian 1,172,158,118,946.55 19,913,978.56
FAsiLiTAs InTRaday
Data sampai dengan 28 Juni 2019
Tipe Produk Frekuensi (kali)
Volume (lembar) nilai (Rp)
Index Futures - - -Indonesia Government Bond Futures - - -
TRAnsAksi deRiVATiF
Data sampai dengan 28 Juni 2019
Data sampai dengan 28 Juni 2019
PenYeLesAiAn TRAnsAksi BuRsATransaksi Bursa Penyelesaian Transaksi Bursa Efisiensi
Frekuensi (kali) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (lembar) Nilai (Rp) Volume (%) Nilai (%)
Total 2019 51,704,106 1,734,445,662,150 1,169,091,106,657,950 498,731,780,400 429,166,957,676,900 57.22 47.54
Tertinggi harian 579,571 39,559,835,217 61,247,298,641,040 6,142,388,500 7,782,674,305,000 67.96 54.64
Ratarata harian 445,725 14,952,117,777 10,078,371,609,120 4,299,411,900 3,699,715,152,387 56.97 47.49
Terendah harian 300,079 9,994,571,642 6,589,466,380,657 2,270,501,000 1,955,854,179,100 42.54 41.43
Data sampai dengan 28 Juni 2019
TRAnsAksi PinJAM MeMinJAM eFek
BulanTotal Rata-Rata Harian Jumlah
HariNilai (Rp) Volume (lembar) Frekuensi (kali) Nilai (Rp) Volume (lembar)
Januari 19,134,508,500.00 5,933,300.00 10 617,242,209.68 191,396.77 31Februari 7,241,345,000.00 7,352,100.00 12 258,619,464.29 262,575.00 28Maret 9,722,962,000.00 7,569,300.00 17 313,643,935.48 244,170.97 31April 5,606,734,000.00 1,131,400.00 18 186,891,133.33 37,713.33 30Mei 37,894,231,000.00 6,055,500.00 20 1,222,394,548.39 195,338.71 31Juni 12,272,991,000.00 11,278,500.00 17 409,099,700.00 375,950.00 30Total 91,872,771,500.00 39,320,100.00 94 507,584,372.93 217,238.12 181
ACs JuMLAH Ak(ACS)
Volume (Lembar) nilai (Rp) Ak serah
Ak Terima
Total 24,048,600 31,871,203,750 18 75
Tertinggi 11,555,400 10,924,936,875 6 42
Ratarata 4,008,100 5,311,867,292 3 13
Terendah 764,900 901,507,500 1 3
alTERnaTE CaSh SETTlEMEnT (ACs)
Data sampai dengan 28 Juni 2019
POsisi dAnA JAMinAnJenis Pasar nilai (Rp) Persentase
Ekuiti 3,001,963,268,819.00 63.31%
Derivatif-Kontrak Berjangka 597,662,964.00 0.01%
Surat Utang 1,087,103.00 0.00%
Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Ekuiti, KBIE dan Obligasi 1,739,353,815,829.41 36.68%
Total 4,741,915,834,715.41 100.00%
nilai (Rp)
Cadangan Jaminan 153,154,830,454
POsisi CAdAnGAn JAMinAn
Data sampai dengan 28 Juni 2019
Jenis instrumen nilai Agunan (Rp) Persentase
Bank Garansi 2,172,551,200,000 37.90%
Deposito 2,737,523,571,484 47.76%
Dana Minumum Kas 811,586,802,851 14.16%
Saham Bursa 10,600,000,000 0.18% Total 5,732,261,574,335 100.00%
kOMPOsisi AGunAn OFFlInE
Data sampai dengan 28 Juni 2019
Jenis instrumen nilai Agunan (Rp) Persentase
Uang 303,615,153,893 1.82%
Saham 16,256,519,651,249 97.28%
Obligasi 151,470,209,000 0.91%
Total 16,711,605,014,142 100.00%
kOMPOsisi AGunAn OnlInE
Data sampai dengan 28 Juni 2019
S TAT I S T I K