kinerja kementerian bumn tahun 2010
DESCRIPTION
Data dan Fakta Perkembangan BUMN di Indonesia selama tahun 2010TRANSCRIPT
REFLEKSI AKHIR TAHUN 2010 KEMENTERIAN BUMN
31 Desember 2010
Kementerian BUMN
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
DISCLAIMER
2
1. Data umum merupakan data yang bersifatdinamis dan masih dapat berubah.
2. Data Kinerja BUMN non Tbk yang disajikanmerupakan data keuangan in house dari BUMNsehingga masih dapat mengalami perubahan.
3. Data BUMN Tbk merupakan data Q3 2010 yangsudah dipublikasikan.
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Pendahuluan
Sepanjang tahun 2010 perekonomian nasional Indonesia terus menunjukkan penguatan ekonomi yang terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi maupun arus modal terus memperlihatkan arah yang positif. Situasi ini,menjadi peluang besar bagi BUMN untuk tumbuh dan berkembang. Terlebih, iklim politik dan keamanan juga semakin kondusif.
Tahun 2010 merupakan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Kementerian BUMN melanjutkan dan memantapkan upaya-upaya pembinaan, agar kinerja BUMN makin meningkat dan target-target yang telah ditetapkan, baik yang tertuang dalam APBN maupun RKAP dapat tercapai, sekaligus memberi landasan
yang kokoh bagi pencapaian target-target RPJMN 2010-2014.Selain meningkatkan kinerjanya, tantangan terbesar BUMN ke depan adalah mewujudkan BUMN sebagai badan usaha tepercaya dan membanggakan sesuai ekspektasi publik selama ini
3
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Pendahuluan
Pada 2010 berdasarkan monitoring dan rekapitulasi berita yang kami lakukan terhadap 21 surat kabar periode Desember 2009-November 2010 terdapat 9.654 berita tentang Kementerian BUMN dan BUMN.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini juga kami mengapresiasi kerjawartawan yang selama satu tahun penuh ini telah menjadi mitra kerjaKementerian BUMN dan BUMN dalam menginformasikan, mengedukasi, dan melakukan pengawasan terhadap kerja-kerja yang kami lakukan.
Fokus Konferensi pers hari ini adalah pencapaian kinerja 2010. Sementaraproyeksi pada tahun 2011 akan dilakukan pada pertengahan Januari 2011.
4
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Visi, Misi dan Agenda RPJMN 2010-2014
V I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
M I S I1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG
AGENDA1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN
5
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Prioritas Nasional Dalam RPJMN 2010-2014
Prioritas Nasional yang akan direncanakan dan dijabarkan dalam RPJMN 2010-2014, prioritas ini telah dicanangkan oleh presiden terpilih, yaitu:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan Kemiskinan;
5. Ketahanan Pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha;
8. Energi;
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik; dan
11. Kebudayaan, Kreatifitas, dan Inovasi Teknologi.
6
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
7
Meningkatnya Peran BUMN sebagai instrumen negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat berdasarkan mekanisme korporasi.
Focus on implementing a strong corporate mechanism to ensure sustainable value enhancement of SOE…
Meningkatkan kualitas manajemen untuk menjadi lebih akuntabel dan transparan
Memperkuat proses suksesi dan seleksi pimpinan BUMN dan meningkatkan struktur kompensasi mereka
Menerapkan proses penetapan dan evaluasi kinerja yang lebih ketat melalui Dewan Komisaris BUMN
Meningkatkan peran BUMN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kontribusi pada penerimaan negara
Meningkatkan kualitas pelaksanaan Public Service Obligation
Meningkatkan peran BUMN dalam perintisan usaha untuk mendorong peningkatan partisipasi usaha kecil dan menengah
Visi
Peran
Menciptakan World Class Corporations…
Mendorong BUMN untuk memainkan peran yang lebih kuat guna mempercepat pembangunan nasional
Penerapan mekanisme korporasi yang kuat untuk menopang peningkatan value BUMN secara berkelanjutan
Visi dan Peran Kementerian BUMN
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
SEKILAS KINERJA BUMN
8
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Kontribusi BUMN kepada perekonomian
9
Kontribusi BUMN Pada Perekonomian
Kontribusi Langsungke Negara
Kontribusike Perekonomian Secara Umum
dividen pajak privatisasiKapitalisasi
Pasar Modal
Public Service
Obligation
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Capital Expenditure
Operating Expenditure
29,9T 100.7 T 2.1 T
Program Kemitraandan Bina
Lingkungan
819 T 16,4 TPK 1,8 TBL 0,9 T105.260 Mitra Binaan
893 T 197 T
201,3 T
PELNI
Telekomunikasi (>50%) Bahan Bakar dan Energi (>50%)
Pertamina
Gas Negara
PTBA
Listrik (± 99%)
PLN
Perbankan (± 30%) Penerbangan (>50%)
Garuda Indonesia
Mandiri, BNI BRI, dan BTN
TELKOM GROUP
Merpati
Semen (>50%)
Pupuk (± 99,9%)
PupukSriwidjajaHolding &
Pupuk IskandarMuda
Semen Gresik Group
Semen Baturaja
Semen Kupang
Industri Pertahanan(± 99,9%)
Pindad, Dahana, PAL, Dirgantara
Indonesia
Angkutan Laut(>50%)
Perbenihan(± 99%)
Sang Hyang Seri & Pertani
Bandar Udara dan Pelabuhan(± 99%)
Angkasa Pura I & II,Pelindo I-IV
Jalan Tol (± 70%)
Jasa Marga
“Keberadaan dan market share BUMN yang besar disektor-sektor strategis membuat BUMN menjadibagian yang sangat penting bagi perekonomiannasional bahkan negara”
10
*Catatan : ( ) adalah pangsa pasar
Market Share BUMN Pada Beberapa Sektor Ekonomi
PELNI
ASDP
Pokok-Pokok Kinerja BUMN Kontribusi Dividen, Pajak dan Privatisasi BUMN
(Rp Triliun) (Rp Triliun)
“Secara umum, kinerja BUMN terus menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya”.
Penurunan dividen lebih disebabkan karena kebijakan penetapan payout ratio yang lebih moderat
untuk mendukung investasi BUMN.
11
Pokok Kinerja dan Kontribusi Tunai BUMN kepada NegaraPokok Kinerja dan Kontribusi Tunai BUMN kepada Negara
0
20
40
60
80
100
120
140
2008 2009 2010F
96,4 91,6 100,7
2928,6
29,90
02,1
Pajak Dividen Privatisasi
NO AKUN POKOKAUDITED
2008AUDITED
2009PROG 2010
1 TOTAL AKTIVA1.978,00 2.257,54 2.382,83
2 TOTAL KEWAJIBAN1.452,00 1.683,73 1.687,76
3 TOTAL EKUITAS526,00 573,81 695,07
4 PENDAPATAN USAHA1.162,00 987,37 1.037,02
5 LABA RUGI BERSIH78,00 88,05 84,78
6 BELANJA MODAL128,00 107,45 196,91
7 BELANJA OPERASIONAL1.028,00 832,99 893,09
8 DIVIDEN 29,1 28,6 29,9
Seluruh data, belum termasuk data Q4 dari 17 BUMN Tbk
Perkiraan kontribusi terhadap APBN 2010 adalahRp132,7 T
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
No SektorLaba (Rugi) Bersih
Audit 2008 Audited 2009 Prognosa 2010
1 Energi 20,23 35,09 33,26
2 Perbankan 13,82 17,44 16,59
3 Telekomunikasi 10,59 11,36 11,95
4 Pertambangan 5,37 4,42 2,40
5 Asuransi 3,29 5,51 5,00
6 Prasarana Angkutan 3,82 4,25 4,41
7 Perkebunan 2,93 2,00 2,74
8 Penunjang Pertanian 2,18 2,62 2,54
9 Sarana Angkutan dan Pariwisata (0,07) 1,39 1,25
10 Pembiayaan 0,97 1,19 1,64
11 Industri Strategis 0,40 0,42 0,24
12 Kontruksi 0,53 0,74 0,87
13 Aneka Industri 0,04 0,18 0,49
14 Logistik dan Jasa Sertifikasi 0,15 (0,44) 0,74
15 Percetakan dan Penerbitan (0,02) (0,04) 0,33
16 Kehutanan 0,12 0,17 0,24
17 Kawasan Industri dan Perumahan 0,05 0,11 0,07
18 Perikanan - 0,00 -
0,006
TOTAL 64,49 86,90 84,78
Dalam Rp T
Data Keuangan BUMN Sektoral
Total labaprognosa 2010
belum termasukperolehan laba
Q4 17 BUMN Tbk
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
BELANJA MODAL BELANJA OPERASIONAL
2009 2010 2009 2010
Negara 73,40 83,20 86,10 103,00 APBN P 2009 dan APBN 2010
BUMN 107,45 196,91 832,99 893,09
Persentase terhadap Negara 146,39 % 236,67 % 967,46 % 867,08 %
Persentase terhadap GDP* 2,02 % 3,71 % 15,69 % 16,82 %
* GDP 2009 Rp5.309 triliun, dan GDP 2010 diperkirakan Rp6.119,2 triliun
BELANJA MODAL (CAPITAL EXPENDITURE) DAN BELANJA OPERASIONAL (OPERASIONAL EXPENDITURE)
Proporsi Beberapa Kinerja BUMN
14
86%
14%
87%
13%
84%
16%
88%
12%
Pajak BUMN VS Pajak APBN
Dividen VS PNBP Non Dividen
82%
18%
Pendapatan BUMN VS PDB Negara
83%
17%
Meskipun dari sisi jumlah, hanya ada 142 BUMN diantararibuan perusahaan di Indonesia, BUMN memiliki proporsiyang sangat signifikan jika dibandingkan dengan pelakuekonomi lain maupun negara.
Selain dari sisi pajak, Pendapatan dan Dividen yang terlihatdalam gambar dalam slide ini, Capital Expenditure (Capex)BUMN pada 2009 besarnya 1,5 kali Capex Negara, dan pada2010 besarnya 90% Capex Negara.
2009 2010F
2009
2009 2010F
2010F BUMN
Swasta
Negara
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
DATA KEUANGAN POKOK Q3 TAHUN 2010 (BUMN TBK)
Q3 2009 Q3 2010 % PERUBAHAN
Total Aktiva 1,123,987,734 1,239,561,096 10.28%
Total Ekuitas 169,884,576 202,613,427 19.27%
Total Kewajiban 918,482,111 1,023,328,619 11.42%
Total PendapatanUsaha
214,399,336 199,462,673 -6.97%
Laba Rugi SebelumPajak
49,102,290 55,092,762 12.20%
Laba Rugi Bersih 32,480,317 37,912,442 16.72%
Belanja Modal 18,782,636 21,237,623 13.07%
Belanja Operasional 105,448,655 108,788,304 3.17%
dalam juta rupiah
IPO tahun 2010
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Pendapatan Usaha dan Pertumbuhannya
16
5 BUMN Tbk dengan Pendapatan Usaha Terbesar5 BUMN Tbk dengan Pertumbuhan
Pendapatan Usaha Terbesar (%)
Pada kuartal ke 3 tahun 2010, PT Telkom Tbk adalah BUMN Tbk dengan pendapatan usaha terbesar denganRp 17, 9 trilliun, sedangkan PT Indofarma Tbk menunjukkan pertumbuhan pendapatan usaha yang cukupsignifikan sekitar 32,6 % dibandingkan dengan periode yang sama
(dalam Rp Trilliun)
INAF IJ Equity BMRI IJ Equity JSMR IJ Equity BBRI IJ Equity PGAS IJ Equity
Q3 2009
Q3 2010
32.67%
29.75%
20.84%
13.08%
12.20%
17,6
9,19,9
4,5
5,7
17,9
11,811,2
5,1 4,9
TLKM IJ Equity BMRI IJ Equity BBRI IJ Equity PGAS IJ Equity BBNI IJ Equity
Q3 2009
Q3 2010
Sumber: Bloomberg, 29 Desember 2010
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
3,3
1,71,8
1,2
0,7
2,9
2,42,3
1,5
1,0
0,0
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
TLKM IJ Equity BMRI IJ Equity BBRI IJ Equity PGAS IJ Equity BBNI IJ Equity
Q 3 2009
Q3 2010
0
50
100
150
200
250
INAF IJ Equity ANTM IJ Equity ADHI IJ Equity KAEF IJ Equity WIKA IJ Equity
Q 3 2009
Q3 2010
17
5 BUMN Tbk dengan Laba Bersih Terbesar5 BUMN Tbk dengan Pertumbuhan
Laba Bersih Terbesar (%)
(dalam Rp Trilliun)
Laba Rugi dan Pertumbuhannya
Pada kuartal ke 3 tahun 2010, PT Telkom Tbk adalah BUMN Tbk dengan laba bersih terbesar denganRp 2,9 trilliun; Sedangkan PT Indofarma Tbk menunjukkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sekitar699,2 % dibandingkan dengan periode yang sama
699,2%
181,9%
141,1%
74,9%
61,3%
(dalam Rp MIlyar)
Sumber: Bloomberg, 29 Desember 2010
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Harga Saham BUMN Terbuka di Pasar Modal
18
Dari 17 perusahaan BUMN yang terdaftar di pasar modal, sebagianbesar memiliki pergerakan saham yang positif dalam 1 tahun terakhir.
Daftar BUMN TbkHarga Saham
Pertumbuhan%
per 30 Des 2009
per 29 Des 2010
PT Adhi Karya Tbk [ADHI] 410 910 122,0%
PT Wijaya Karya [WIKA] 325 690 112,3%PT Bank BNI Tbk [BBNI] 1.896 3.850 103,1%PT Bank BTN Tbk [BBTN] 840 1.670 98,8%PT Jasa Marga [JSMR] 1.810 3.425 89,2%PT Krakatau Steel [KRAS]** 850 1.210 42,4%PT PP Tbk [PTPP]* 560 790 41,1%PT Bank Mandiri Tbk [BMRI] 4.700 6.600 40,4%
PT Timah Tbk [TINS] 2.000 2.800 40,0%PT Bank Rakyat Indonesia Tbk [BBRI] 7.650 10.600 38,6%PT Bukit Asam Tbk [PTBA] 17.250 22.650 31,3%PT Semen Gresik [SMGR] 7.550 9.550 26,5%PT Kalbe Farma Tbk [KAEF] 127 159 25,2%PT Perusahaan Gas Negara [PGAS] 3.900 4.400 12,8%
PT Aneka Tambang [ANTM] 2.200 2.475 12,5%PT Indo Farma Tbk [INAF] 83 80 -3,6%PT Telekomunikasi Indonesia Tbk [TLKM] 9.450 8.000 -15,3%
*per Feb 2010
** per 9 Nov 2010
IPO tahun 2010
Sumber: Bloomberg, 29 Desember 2010
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
26%
74%
Proporsi BUMN pada kapitalisasi Pasar Modal
19
Per 29 Desember 2010, nilai kapitalisasi pasar dari IHSG secara keseluruhan adalah Rp3100 Triliundimana BUMN Tbk menguasai sebanyak Rp819 triliun atau 26% dari total market cap
Ticker BUMN Tbk Nilai Kapitalisasi Pasar(dalam Rp Milyar)
TLKM 161.279,9
BMRI 137.190,9
BBRI 129.499,5
PGAS 106.662,6
BBNI 71.079,4
SMGR 56.646,0
PTBA 52.188,6
ANTM 23.607,7
JSMR 23.290,0
KRAS 19.087,7
BBTN 14.400,9
TINS 14.092,5
WIKA 4.117,4
PTPP 3.825,5
ADHI 1.639,2
KAEF 883,1
INAF 247,9
Porsi Jumlah Perusahaan BUMN terhadap Jumlah Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Total Perusahaan terdaftar : 421 PerusahaanTotal BUMN Terbuka : 17 Perusahaan (4,0% dari total)
Sumber: Bloomberg, 29 Desember 2010
Grafik Porsi Perusahaan BUMN TbkTotal Nilai Kapitalisasi Pasar di Bursa Efek Indonesia
Kementerian
BUMN
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
20 Perusahaan Dengan Kapitalisasi Terbesar di IHSG
Sumber: Bloomberg, 29 Desember 2010
No Nama PerusahaanMarket Cap
(Rp Juta)
1 PT Astra International Tbk 218.611,2
2 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 161.279,9
3 PT Bank Central Asia Tbk 158.655,0
4 PT Bank Mandiri Tbk 137.190,9
5 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 129.499,5
6 PT Unilever Indonesia Tbk 123.606,0
7 PT Perusahaan Gas Negara 106.662,6
8 PT Adaro Energy Tbk 80.764,6
9 PT United Tractors Tbk 78.514,3
10 PT Gudang Garam Tbk 78.214,2
11 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 71.079,4
12 PT Bumi Resources Tbk 63.878,2
13 PT Bayan Resources Tbk 59.666,7
14 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 59.636,0
15 PT Indo Tambangraya Megah 57.569,7
16 PT Semen Gresik Persero Tbk 56.646,0
17 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 52.188,6
18 PT Bank CIMB Niaga Tbk 49.263,0
19 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 48.333,4
20 PT International Nickel Indonesia Tbk 47.694,4
Per 29 Desember 2010, 7 dari perusahaan BUMN Tbk berada dalam kelompok 20 Perusahaan listeddengan nilai kapitalisasi terbesar di pasar modal
30%
70%
Grafik Porsi Perusahaan BUMN Tbk terhadap20 Perusahaan listed dengan Nilai Kapitalisasi Terbesar
Kementerian
BUMN
20
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Menurunnya Jumlah BUMN Rugi & Nilai Kerugiannya
21
Sumber : Kementerian BUMN
38
33
23 24
17
-
5
10
15
20
25
30
35
40
2006 2007 2008 2009 2010
3,80
7,01
13,95
1,69
0,70
-
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah BUMN Rugi Jumlah Nilai Kerugian
Dalam 5 tahun terakhir, performa BUMN semakin baik, dengan semakin menurunnya jumlah perusahaanBUMN yang rugi didukung dengan turunnya nilai kerugian sekitari 60% dibandingkan dengan tahunsebelumnya (data 2010 dibanding 2009)
(dalam Rp Trilliun)
E E
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Total PSO yang Dijalankan oleh Beberapa BUMN 2010: Rp201,3 T
22
NO BUMNPRODUK/JASA
2006 2007 2008 20092010 Usulan
YANG DITUGASKAN Usulan APBN APBN-P 2011
A. Bidang Sarana Perhubungan
1. PT KAI Penyediaan KA kelas ekonomi 450.00 425.00 544.00 505.00 670.56 535.00 535.00 600.00
2. PT PELNI Penyediaan Kapal Laut kelas Ekonomi 679.60 677.60 790.00 845.00 868.80 600.00 600.00 900.00
3. PT Posindo Penyediaan sebagian besar biaya 140.66 163.00 118.75 175.00 254.62 175.00 175.00 296.00
operasional KPCLK
4. Perum Antara Penyediaan berita teks, foto, dan audiovisual, - - 38.96 42.05 80.00 65.00 65.00 100.00
B. Bidang Energi
5. PT Pertamina Penyediaan dan distribusi BBM tertentu 59,500.00 76,300.00 134,201.00 37,464.00 *** 95,830.00 68,726.07 88,890.80 92,785.06
Penyediaan dan Distribusi LPG 3 Kg
6. PT PLN Penyediaan tenaga listrik 33,904.22 37,480.66 82,999.17 50,830.13 35,255.28 37,800.00 55,106.30 41,021.01
C. Bidang Pangan
7. PT Pusri (Holding) Penyediaan dan distribusi pupuk bersubsidi 3,776.00 6,172.00 14,101.00 16,458.00 17,120.00 14,757.03 18,411.50 16,377.00
8. PT SHS Penyediaan dan distribusi benih dan pupuk 176.11 319.29 933.41 1,283.63 1,712.76 1,563.52
2.263,50 ** 120,30 ** 9. PT Pertani Penyediaan dan distribusi benih dan pupuk 31.84 68.31 732.63 1,169.00 1,757.47 1,550.00
10. Perum Bulog Penyediaan dan penyaluran Raskin 5,318.89 6,269.12 11,289.00 12,448.00 14,102.00 11,387.03 13,925.10 17,267.00
Cadangan Beras Pemerintah 207.12 180.23
JUMLAH 104,184.44 128,055.21 245,747.92 83,755.81 167,651.49 137,158.65 201,263.00 184,816.80
Berdasarkan Data Pokok APBN 2005-2011 Kementerian Keuangan, anggaran subsisi benih tercatat (tida ada rincian per sektor/BUMN sebesar Rp. 2.263,5 milyar APBN-P untuk tahun 2010 dan Rp. 120,3 milyar untuk usulan tahun 2011
Rp Milyar
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
STRATEGI & PROGRAM KBUMN
23
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
24
Transformasi Budaya Kerja
Restrukturisasi
PrivatisasiStrategic Business
Development
1 2
4 3
Transformasi budaya kerja BUMN untuk menyamai international best practices
Meningkatkan kualitas SDM
Merekrut tim manajemen terbaik
Mempertahankan standar-standar Good Corporate Governance (GCG)
Melakukan Benchmark terhadap perusahaan-perusahaan terbaik di kawasan dan dunia
Mendorong BUMN untuk
mengeksplorasi peluang-
peluang usaha dengan
mendayagunakan berbagai
kapabilitas BUMN
Mendorong ekspansi
internasional
Mendorong sinergi operasi
antar BUMN
Rightsizing
untuk
memperoleh
struktur yang
paling efisien
Membentuk
perusahaan-
perusahaan
holding
Melanjutkan
restrukturisasi
BUMN yang
masih merugi
Melanjutkan
program
privatisasi
dengan
penekanan
lebih besar
pada
peningkatan
struktur
permodalan
Strategi & Program Transformasi BUMN Menjadi World Class Corporations
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Transformasi Budaya Kerja
25
Rincian
Merekrut tim
manajemen terbaik
Proses suksesi dilakukan secara transparan dan profesional
Paket kompensasi disesuaikan bertahap untuk mencapai standar di sektor swasta
KBUMN telah merestrukturisasi manajemen beberapa BUMN, antara lain: PLN, Pertamina,
Bank Mandiri, Telkom, BUMN Sektor Pupuk, BNI, Merpati, AP I, AP II dll
Mempertahankan
standar-standar
GCG
Memasuki pasar finansial lokal & internasional untuk meningkatkan transparansi
Menerapkan protokol-protokol standar pasar modal
Meningkatkan kepatuhan penyampaian LHKPN
Meningkatkan
kualitas SDM
Implementasi merit-based employee reviews
Mencapai
international
best practices
Implementasi berbagai program transformasi secara intensif untuk meningkatkan daya saing
Melakukan benchmark kinerja terhadap pemain-pemain kelas dunia
Progress yang telah dicapai BUMN dalam beberapa tahun terakhir cukup signifikan, dan beberapa BUMN telah dijadikan
contoh bagi perusahaan –perusahaan domestik di Indonesia.
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Beberapa Penghargaan yang Diterima BUMN Selama 2010
No BUMN Penghargaan Pemberi Penghargaan
1 Jasa Raharja BUMN Terbaik 2010 Bidang KeuanganSektor Asuransi
Majalah Investor
BUMN Keuangan Berpredikat SangatBagus 2010
Majalah Infobank
2 Telkom Best Managed Co, Best GCG, Best Investor Relation, Best CSR dan Most Commitment to Strong Dividen Policy
Majalah ‘Finance Asia’
The Most Trusted Company 2010 Indonesian Institute for Corporate Governance & Majalah SWA
3 PTPN XI BUMN Non Keuangan Bepredikat SangatBagus 2010
Majalah InfoBank
4 Pelindo III The Best Non Listed Company Majalah Business Review
5 Garuda World’s Most Improved Airlines Award2010
Airline Turn Around of The Year Centre for Asia Pacific Aviation Award
6 PTPN VII The Best CEO on the Business Teamwork Development
Majalah Business Review
26
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Beberapa Penghargaan yang Diterima BUMN Selama 2010
No BUMN Penghargaan Pemberi Penghargaan
7 BRI ABFI Banking Award ABFI
8 Adhi Karya Trusted Company in Indonesia Award Indonesian Institute for Corporate Governance & Majalah SWA
9 PGN Top Performing Listed Company 2010 Majalah Investor
10 Jiwasraya World Finance Insurance Company of The Year From Indonesia
World Finance Magazine London
SuperBrand 2010 Kategori Asuransi Jiwa Majalah SWA
11 BTN The Best Performance IPO 2010 Majalah Globe
Best Bank 2010 Majalah Investor
12 BNI The Best Local Cash Management 2010 Asia Money
27
Masih banyak lagi prestasi dan penghargaan lain yang diperoleh oleh BUMN
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Peningkatan GCG melalui Peningkatan Kepatuhan Penyampaian LHKPN
Dari Jumlah Wajib Lapor (WL) sebesar 7.150, 95% sudahmenyampaikan LHKPN (FORM A)
1
Penyebab adanya 5% WL yang belum menyampaikan laporanadalah:a. Penambahan baru WL KPK
kepada BUMN yang SK Direksi baru diterbitkan
b. Kesulitan enforcement daribeberapa BUMN yang sedangdidera masalah
c. Beberaoa WL sudah pensiun
2
Belum lapor(5% WL)
Sudah lapor(95% WL)
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Restrukturisasi oleh Kementerian BUMN Restrukturisasi oleh PPA
1 Sektor PupukTelah dilakukan RUPSLB untuk Spin Off operasional induk ke anak perusahaan PT PUSRI Palembang
2 Sektor Perkebunan Persetujuan menteri Keuangan dan PenerbitanRPP Holding
4 Sektor Konstruksi & Konsultan KonstruksiPersetujuan Menkeu untuk Inbreng sahamBUMN Konsultan Konstruksi pada BUMN Konstruksi
5 Rukindo & Bahtera AdigunaBahtera menunggu RPP Inbreng ke PLN; RukindoMenunggu Persetujuan Menkeu dan PenerbitanRPP Inbreng ke Pelindo
1 Restrukturisasi Dengan Sinergi & Mitra Strategisdiimplementasikan untuk PT KKA (disampingdengan pinjaman).
2 Restrukturisasi Dengan PinjamanDiimplementasikan untuk PT IGLAS, PT Merpatidan PT PAL.
3 Restrukturisasi yang Masih dalam KajianSaat ini strategi terhadap restrukturisasi PT PFN, PT Insan, PT Survey Udara Penas dan PT BalaiPustaka masih dalam pengkajian.
Program Restrukturisasi 2010
3 Sektor Kehutanan & Sektor Penunjang PertanianDalam kajian konsultan independen yang diharapkan segera dapat diselesaikan.
4 Restrukturisasi melalui injeksi Modal Diimplementasikan untuk PT Waskita karya.
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
PRIVATISASI YANG TELAH DILAKSANAKAN PRIVATISASI YANG MASIH DALAM PROSES
No.BUMN/
Perusahan Negara MinoritasHasil
1 PT Pembangunan Perumahan Net Proceed Rp 566 miliar
ke perusahaan
2 PT Krakatau Steel (KS) Gross Proceed
Rp 2,68 triliun ke kas
perusahaan
3 PT BNI, Tbk • Gross Proceed
Rp 1,37 triliun ke kas
negara
• Gross Proceed Rp 10,4
triliun ke perusahaan
& Rp 741,6 miliar ke
kas negara
4 PT Bank Mandiri Tbk Sudah melakukan
pendaftaran di BAPEPAM-
LK
5 PT Kertas Blabak Rp 540 juta ke kas negara
6 PT Intirub Rp 7 miliar ke kas negara
No.BUMN/
Perusahan Negara Minoritas
1 PT Garuda Indonesia
2 PT Sarana Karya, PT Primissima & PT Kertas Padalarang
3 PT Atmindo
4 PT Kertas Basuki Rachmat
5 PT JIHD, Tbk
Program Privatisasi 2010
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
• Terlaksana sebanyak 25 MOU terkait denganpemberian Bea Siswamelalui berbagaiPerguruan Tinggi yang dananya berasal dariBUMN Peduli.
• Pemberian Bea Siswatersebut belum seluruhnyadiserap karena permintaandari Perti yang belummaksimal
MoUBeasiswa
• Ada 11 MOU yang dilakukan antaraKementerian Negara BUMN denganLembaga/KementerianLain seperti BPK, Kemenpora dansebagainya.
MoU KBUMN dgn KL
• Terdapat 46 MOU antarBUMN yang padaumumnya masih dalamproses awal dari tindaklanjut MOU.
• Setelah kajian awalterselesaikan, ia akanmenjadi dasar kerjasamayang selanjutnya akandituangkan dalamperjanjian.
MoUAntarBUMN
Pelaksanaan MOU Selama 2009/2010 dan Follow Up yang Diperlukan
31
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
32
No BUMN Sinergi
1 BNI dan Pertamina Cash Management & Gaz Card
2 BNI danJamsostek Cash Management & e-card
3 PTPN I dan PTPN III Manajemen perkebunan karet
4 PTPN IV dan PTPN I Manajemen perkebunan kelapa sawit
5 BUMN Energi dan BUMN
Perkebunan
Mendayagunakan potensi yang dimiliki BUMN Perkebunan untuk menghasilkan energi alternatif seperti
biomass, minyak kelapa sawit, dll.
6 Telkom danJamsostek Jasa layanan Wide Area Network untuk seluruh kantor cabang, Data Center dan Disaster Recovery Center
melalui Sistem Informasi Terpadu Online Jamsostek / SIPT
7 Telkom dengan Angkasa Pura 1 dan
Angkasa Pura 2
Pengembangan Cyber Airport
8 Tekom dan Perhutani Pengembangan Management Information System
9 Telkom dan PTPN IV Pengembangan Online Integrated Information System
10 Telkom dan PTPN V Pengembangan Information Management System
11 Telkom dan PTPN XIII Jasa Internet dan Leasing 7-Mhz Transponder
12 Telkom dan Indonesia Ferry ASDP : Instalasi sistem informasi, Data Center dan Data Communication.
13 4 Mode Transportasi (KAI-ASDP-
Pelni-Damri) dan Telkom
Pengembangan Sistem Tiket Terpadu Antar Moda /TITAM
14 Telkom dan Bulog Logistic Information System
15 Telkom dan Indofarma Data Communication Network, Internet connection dan jasa layanan e-Apotik
16 PGN dan Pertamina Kerjasama pembangunan LNG receiving terminal di Jawa Barat
17 Krakatau Steel dan Aneka Tambang Joint venture pembangunan pabrik baja di Kalimantan Selatan dengan total kapasitas per tahun sebesar
1.25 juta tons
18 Bank Mandiri dengan BUMN lainnya •Kerjasama E-toll card antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk
untuk menyediakan jasa pembayaran elektonik di gerbang toll
•Kerjasama Gaz Card antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan
PT Pertamina (Persero) Tbk untuk menyediakan jasa pembayaran elektronik di SPBU
Beberapa contoh sinergi:
Meningkatkan Sinergi Operasi antar BUMN
Inisiatif Reformasi Birokrasi (RB) di Kementerian Negara BUMN
33
Kementerian BUMN menyadaripentingnya peningkatan kualitaskelembagaan, ketatalaksanaan danpengelolaan SDM dilingkupKementerian BUMN untukmeningkatkan efisiensi dan efektifitaspelaksanaan Visi dan MisiKementerian BUMN.
Kementerian BUMN telah memulailangkah-langkah reformasi sejaktahun 2007, sebelum pedomanReformasi Birokrasi menjadi program Nasional pada tahun 2008 melaliPerMenPan 15/2008.
1
2
Landasan Hukum3
RPJMN 2010-2014
Program Prioritas Nasional Kaninet Indonesia Bersatu II
Rencana Kerja Pemerintah 2007, 2008 & 2009
Per Menpan no PER/15/M.PAN/7/2010
Progress Saat Ini4
Dalam pedoman mengenai RB KementerianPAN menggariskan 10 Program yang terdiridari 24 Kegiatan.
Meskipun masih dalam tahap pengusulan RB kepada Menpan, Kementerian BUMN telahmenyelesaikan sekitar 70% dari keseluruhanaktifitas yang dimandatkan MenPan.
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
sistemukurankeberhasilanselesai2011
Penyesuaiandenganorganisasibaru
TelahditetapkandalamRapim
2 ManajemenPerubahan Kegiatanberkesinambungan
3 PenataanSistem Penyesuaiandenganorganisasibaru
PenyesuaianRenstraselesaiJan2011
Sudahselesaidilakukan
Penyesuaiandenganorganisasibaru
Penyesuaiandenganorganisasibaru
TahapanimplementasiOA
Sudahselesaidilakukan
Penyesuaiandenganorganisasibaru
Penyesuaiandenganorganisasibaru
Penyesuaiandenganorganisasibaru
Penyesuaiandenganorganisasibaru
Penyesuaiandenganorganisasibaru
MerupakanbagiandariOA
DilakukanmelaluiRestrukturisasiOrganisasi
DilakukanmelaluiRestrukturisasiOrganisasi
Kegiatanberkesinambungan
8
PenyusunanPeraturan
Perundang-Undangan
Pemetaansudah,selanjutnyatahappenyusunan
regulasibaru
penerapankodeetik
Penyempurnaankodeetiktahun2011
10 MonitoringdanEvaluasi Kegiatanberkesinambungan
KETERANGANNO PROGRAM
MonitoringdanEvaluasiRB
Menegakkandisiplinkerja
Menegakkankodeetik
Memetakanregulasi,deregulasi,menyusun
regulasibaru
Penguatanunitkerja/organisasikepegawaian
Penguatanunitkerjakediklatan
Perbaikansaranadanprasana
Pengawasaninternal
9
KEGIATANS.D2010
Analisabebankerja
Posturbirokrasi2025
Assessmentkompetensiindividu
1
4
5
6
PenguatanUnitOrganisasi7
PenataanSistem
ManajemenSDM
PenataanTataLaksana
PenataanOrganisasi
ArahanStrategi
Memperkuatpolakarir
Membangun/memperkuatdatabasepegawai
quickwins
Penilaiankinerjaorganisasi
Prosessosialisasidaninternalisasi
Anjab,Evjabdansistemremunerasi
Redefinisivisi,misi,strategi
Membangunsistempenilaiankinerja
Mengembangkansistempengadaandanseleksi
Mengembangkanpolapengembangandanpelatihan
Memperkuatpolarotasi,mutasi,promosi
RestrukturisasiOrganisasi
ElektronisasiDokumen
PenyusunanSOP
KESIMPULAN:Sampai dengan Akhir Tahun 2010, Kementerian BUMN telah melaksanakan program RB ±70% dari 10 Program
dan 24 kegiatan yang dipersyaratkan Kementerian PAN dan RB. Target penyelesaian keseluruhanpersyaratan/persiapan RB adalah akhir tahun 2011.
Hal-hal yang Sudah Dipersiapkan Untuk Target Reformasi Birokrasi pada Tahun 2014
(Per Desember 2010)
34
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
ISU STRATEGIS & CAPAIAN KBUMN 2010
35
Konversi Minyakke Gas
Pembangkit Listrik10.000 MW
Jalan TolTrans Jawa 1.000 Km
Pembangunan Rumah SusunSederhana 1.000 Tower
Penyalur & Penjamin KUR
“Berbekal pengalaman dan jaringan yang luas di seluruh nusantara, BUMN menjadi tulang punggung Pemerintahuntuk melaksanakan program-program strategis bagi masyarakat”.
BUMN dan Beberapa Program Strategis Pemerintah
36
PT ASKRINDO & PERUM JAMKRINDO
Pengambilalihan Inalum
37
PT Inalum adalah satu-satunya Alumunium Smelter
di Asia tenggara dengan prospek yang sangat baik.
PT Inalum adalah kerjasama antara RI dengan
Konsorsium Pengusaha Alumunium Jepang (NAA)
sejak 1975 dan berakhir pada tahun 2013 dengan
kemungkinan perpanjangan.
Master Agreement yang menjadi dasar PT Inalum
memiliki banyak hal yang merugikan Indonesia,
mulai dari alokasi penjualan (diutamakan ke Jepang),
hingga keterbatasan opsi dalam upaya untuk
manfaatkan Inalum dalam mengembangkan Industri
Alumunium Nasional dari hulu ke hilir.
Pemerintah telah memutuskan untuk mengakhiri
Master Agreement melalui Surat Meneg BUMN
selaku Pemerintah kepada ketua Otorita Asahan No
S-655/MBU/2010 tanggal 29 Oktober 2010.
Aspek Keuangan
Diperlukan sekitar US$ 723 Juta untuk menyelesaikan
pemberhentian Master Agreement dan pengalihan
Inalum.
Aspek Hukum
Pembentukan PT Inalum baru melalui PP disertai
dengan perangkat legal lain yang diperlukan.
Aspek Operasional & Teknologi
Pembahasan lintas pemangku kepentingan mengenai
posisi Inalum beserta dengan rencana
pengembangannya kedepan, khususnya dalam
mendukung competitive advantage Indonesia dalam
Industri berbasis teknologi yang sangat membutuhkan
alumunium.
Latar Belakang Tindak Lanjut Dalam Pengambilalihan
1975 201320101978 1987
Master Agreement (MA) dimulai, Indonesia 10% dan NAA
Komposisi berubah,Indonesia 25%, NAA 75%
Komposisi berubah, Indonesia 41.12%, NAA 58.88%
Pengakhiran Master Agreement danpengambilalihan Inalum sepenuhnyaoleh RI dengan kemungkinankerjasama dg investor dalammekanisme baru yang lebih baik.
Batas Akhir Penentuan Sikapterhadap MA, Indonesiamemutuskan mengakhiri
38
0
100
200
300
400
500
600
700
s.d. 2007 2008 2009 2010
Alokasi Laba4.167
4,2 T 333 M 507 M 611 M
Akumulasi Dana Alokasi Laba BUMN sampai dengan 2010: Rp5,6 trilyun
0
500
1000
1500
2000
s.d. 2007 2008 2009 2010
Kemitraan 6.351
Akumulasi Penyaluran Dana Kemitraan (pinjaman) sampaidengan 2010 : Rp10,7 trilyun
0
100
200
300
s.d. 2007 2008 2009 2010
Dana Operasional674,50
Akumulasi Dana Pembinaan Operasional (Hibah) sampaidengan 2010 : Rp1,2 trilyun
Rp6,4 M Rp1,2 M Rp1,3 M Rp1,8 M
Rp6,4 T Rp1,2 T Rp1,3 T Rp1,8 T
0
500
1000
s.d. 2007 2008 2009 2010
Bina Lingkungan1.571
Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan s.d. akhir 2010 = Rp3,4 trilyun
0
20
40
60
80
100
120
s.d. 2007 2008 2009 2010
Mitra Binaan
Rp1,6 T Rp418 M Rp462 M Rp928 M
Akumulasi Mitra Binaan s.d. tahun 2010 penerimapinjaman = 758.810 mitra binaan (kali transaksi)
Data Seputar PKBL BUMN
NAD 3,3%
Sumut 7,4%
Riau & Kepri 3,3%
Sumbar 2,3%Jambi 1,2%
Bengkulu 0,8%
Lampung 2,0%DKI Jakarta 8,2%
Jabar 13,5%
DIY 2,4%
Jateng 9,2%
Jatim 13,0%
Bali 2,5%
NTB 1,4%NTT 2,1%
Kalbar 1,5%
Kaltim 7,3%
Sumsel & Babel 5,1% Kalsel 2,3%
Sulbar & Sulsel 3,7 %
Sulut 2,2%
Sultra 0,6%
Maluku Utara 0,3%
Maluku 0,8%
Irjabar & Papua 1,8%
Banten 2,6%
Kalteng 0,9%
Gorontalo 0,1%
Sulteng 0,9%
Dukungan BUMN kepada UMKMK, tersebar dari Sabang sampai Merauke
39
Distribusi Pinjaman Program Kemitraan
Peran Serta BUMN PEDULI dalam Penanganan Bencana di 2010
40
- Jumlah BUMN yang terlibat sebanyak 75 BUMN, Koordinator oleh PT Pelindo IV (Persero)- Bantuan yang dikelola terdiri atas:
1. Sisa Dana Uang Tunai terhimpun sebesar Rp5,48 milyar (akan digunakan untuk relief program)2. Bantuan Natura ekuivalen senilai Rp2,83 milyar3. Bantuan Jasa berupa bantuan evakuasi transportasi untuk 3.109 orang pengungsi, serta tenaga
relawan sebanyak 500 orang- Kegiatan dilaksanakan sampai dengan tanggal 28 Oktober 2010
- Jumlah BUMN yang terlibat sebanyak 54 BUMN, Koordinator oleh PT Permodalan Nasional Madani(Persero)
- Bantuan BUMN yang dikelola terdiri atas:1. Sisa Dana Uang Tunai terhimpun sebesar Rp2,02 milyar (akan digunakan untuk relief program)2. Dana tunai yang telah tersalur Rp297,5 juta3. Bantuan Natura senilai ekuivalen Rp3.22 milyar.4. Bantuan Jasa evakuasi senilai ekuivalen Rp316,19juta, tenaga relawan sebanyak 500 orang.
- Kegiatan dilaksanakan sampai dengan tanggal 10 November 2010.
- Jumlah BUMN yang terlibat sebanyak 31 BUMN, Koordinator oleh PT Telkom (Persero) Tbk.- Bantuan BUMN yang dikelola terdiri atas:
1. Sisa Dana Uang Tunai terhimpun sebesar Rp2,13 milyar.2. Dana tunai yang telah tersalurkan sebesar Rp1,25 milyar3. Bantuan berupa natura ekuivalen senilai Rp2,48 milyar.4. Bantuan Jasa tenaga relawan sebanyak 500 orang.
- Kegiatan dilaksanakan sampai dengan tanggal 10 November 2010.
Ada dua jenis program utama yang dilakukan oleh BUMN Peduli, yakni tanggap darurat (bekerjasama denganPMI, Pemda, Satkorlak dll) serta program pemulihan/relief yang disesuaikan dengan keperluan setempatberdasarkan informasi/rekomendasi Pemerintah Daerah.
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
Pencapaian Target Penyaluran KUR Tahun 2010 (Per 29 Des 2010)
Realisasi Penyaluran KUR Tahun 2010 sampai dengan posisi 29 Desember 2010 mencapai Rp 16.420Milyar, yaitu 106,7% dari target revisi 9 Nopember 2010 atau 125,2% dari target bawah.
Total KUR yang disalurkan oleh Bank BUMN pada tahun 2010 mencapai Rp 13,6 trilyun atau 82,9% daritotal realisasi KUR
Penyaluran KUR tertinggi adalah Bank BRI, yaitu mencapai Rp 9,7 trilyun atau 59,2% dari total realisasiKUR.
41
No Bank Pelaksana
Target Tahun 2010 Realisasi Pencapaian Target
Target Bawah Target Atas Revisi 9 Nop'10s/d 29 Des
2010Target Bawah Target Atas Revisi 9 Nop10
(Rp milyar) (Rp milyar) (Rp milyar) (Rp milyar) (%) (%) (%)
(A) (B) ( C) (D) (D/A) (D/B) (D/C)
1 BNI 1,560 3,000 1,600 1,234 79.1 41.1 77.1
2 BRI 6,200 8,000 8,600 9,725 156.9 121.6 113.1
3 Mandiri 1,845 3,000 1,845 2,020 109.5 67.3 109.5
4 BTN 610 650 700 637 104.4 98.0 91.0
5 Bukopin 500 700 200 245 49.0 35.0 122.5
6 BSM 400 450 450 432 108.0 96.0 96.0
Sub Jumlah 11,115 15,800 13,395 14,294 128.6 90.5 106.7
7 13 BPD 2,000 2,200 2,000 2,127 106.3 96.7 106.3
Jumlah 13,115 18,000 15,395 16,420 125.2 91.2 106.7
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
Kementerian BUMN
Republik Indonesia
TERIMAKASIH SELAMAT TAHUN BARU 2011
42