kinerja dinas kependudukan dan catatan sipil …/kinerja... · tabel 4.5 jumlah pegawai pegawai...

119
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KARTU INSENTIF ANAK (KIA) Oleh ARIYATI KARTIKA D0107003 Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: tranhanh

Post on 08-Apr-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KARTU

INSENTIF ANAK (KIA)

Oleh

ARIYATI KARTIKA

D0107003

Skripsi

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Jurusan Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing

Drs. Sudarto, M.Si

NIP. 195502021985031006

Page 3: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Ujian Skripsi

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta

Pada hari :

Tanggal :

Panitia Penguji:

1. Ketua : (.........................) 2. Sekretaris : (.........................)

3. Penguji : (.........................)

Mengetahui,

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 4: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Sederhana ini Penulis Persembahkan Kepada :

v Kedua orang tua ku Ayahanda Supriyono dan Ibunda Dwi Daryati atas

segala cinta, doa, dan kesabaran tiada hentinya. I will make you proud

of me J

v Mbah Putri di Solo dan Mbah Kakung di Salatiga yang tak pernah putus

memanjatkan doa untuk cucunya

v Kedua Adikku, Desi dan Wahyu yang selalu menanti kepulanganku ke

rumah. Semoga mbak bisa menjadi contoh yang baik untuk kalian

v R. Wing Widjatmiko atas semangat dan perhatian yang selalu diberikan.

Page 5: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

(Surat Al-Baqarah ayat 153)

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan

memudahkan baginya jalan ke surga.” (H.R Muslim)

"Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing

is not to stop questioning."

- Albert Einstein

“Revolusi Hidup Dimulai Dengan Belajar BerSyukur dan BerSemangat”

- Tung Desem Waringin

Page 6: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Segala Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DALAM

MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KARTU INSENTIF ANAK (KIA)”.

Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi di Program Studi Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Penulis menyadari telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak

dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

dengan segala ketulusan, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku Pembimbing Skripsi dan Pembimbing

Akademik yang telah dengan sabar meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Is Hadri Utomo, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

FISIP UNS

3. Ibu Dra. Sudaryanti, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi

FISIP UNS

4. Bapak Prof. Drs. Pawito, PhD selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik

Page 7: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Staf pengajar Jurusan Ilmu Administrasi, karyawan, dan pegawai FISIP

UNS.

6. Bapak Drs. Mamiek Miftachul Hadi, Selaku Kepala Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kota Surakarta yang telah memberikan izin dalam

penelitian ini.

7. Bapak Drs M. Said Romadlon selaku Kabid Bidang Data dan Statistik dan

Ketua TIM KIA atas informasi dan bimbingannya

8. Ibu Drs. Rita Margaretha, Bapak Abdul Hakim, dan Ibu Tungga Dewi, S.Si

selaku anggota TIM KIA atas informasi dan bimbingan yang telah

diberikan.

9. Teman-teman dari DejakUNS Community : Cia, Ria, Vera, Arlika, Ardhi,

Bhagas, Yuni, Tupi.

10. Teman-teman dari 5 sekawan : Tiyas, Cica, dan Dian

11. Semua Teman angkatanku di AN 07

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

diharapkan demi sempurnanya skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta pihak-pihak yang

berkepentingan dengan penyusunan skripsi ini.

Wassalammualaikum Wr.Wb

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 8: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii

ABSTRAK xv

ABSTRACT ............................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. ............................................................................................................... L

atar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

B. ............................................................................................................... P

erumusan Masalah.............................................................................................. 7

C. ............................................................................................................... T

ujuan Penelitian ................................................................................................. 7

D. ............................................................................................................... M

anfaat Penelitian ................................................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................... 9

A. ............................................................................................................... K

inerja ................................................................................................................... 9

1. Pengertian Kinerja……………………………………………………….9

Page 9: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2. Pengukuran/Penilaian Kinerja………………………………………….11

3. Indikator Kinerja……………………………………………………….16

B. Sosialisasi Program Kartu Insentif Anak…………………………………..24

1. Sosialisasi……………………………………………………………....24

2. Program Kartu Insentif Anak (KIA)…………………………………...26

C. ............................................................................................................... K

erangka Berpikir ............................................................................................... 28

D. ............................................................................................................... D

efinisi Konseptual ............................................................................................ 31

E. ............................................................................................................... D

efinisi Operasional ........................................................................................... 32

F. ............................................................................................................... O

perasionalisasi Variabel ................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 35

A. ............................................................................................................... J

enis Penelitian ................................................................................................. 35

B. ............................................................................................................... L

okasi Penelitian ............................................................................................... 36

C. ............................................................................................................... P

opulasi dan Sampel ......................................................................................... 36

1. Populasi ..................................................................................................... 36

2. Sampel ....................................................................................................... 37

3. Metode Penarikan Sampel ........................................................................ 39

D. ............................................................................................................... S

umber Data. ...................................................................................................... 42

E. ............................................................................................................... T

eknik Pengumpulan Data ................................................................................ 43

Page 10: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

F. ............................................................................................................... T

eknik Analisis Data ......................................................................................... 44

G. ............................................................................................................... V

aliditas dan Reliabilitas Instrumen ................................................................. 46

BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................... 54

A. ............................................................................................................... D

eskripsi Lokasi.................................................................................................. 54

1. Keadaan Wilayah Kota Surakarta ............................................................ 54

2. Keadaan Demografi Kota Surakarta ........................................................ 56

3. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur.......................................... 57

4. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ................................... 58

B. ............................................................................................................... D

eskripsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta ................. 60

1. Sejarah Berdirinya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta .................................................................................................... 60

2. Visi dan Misi ............................................................................................. 64

3. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................... 66

4. Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk ................................................ 67

5. Struktur Organisasi ................................................................................... 68

6. Sumber Daya Manusia dan Personil ........................................................ 70

7. Landasan Hukum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta .................................................................................................... 72

C. ............................................................................................................... G

ambaran Mengenai Program Kartu Insentif Anak ......................................... 74

D. ............................................................................................................... K

arakteristik Responden..................................................................................... 81

Page 11: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

E. ............................................................................................................... H

asil Penelitian .................................................................................................. 86

1. .......................................................................................................... H

asil (Outcome) ........................................................................................... 86

2. .......................................................................................................... M

anfaat (Benefit) ......................................................................................... 89

3. .......................................................................................................... D

ampak (Impact) .......................................................................................... 92

F. ............................................................................................................... H

ambatan-hambatan Dalam Sosialisasi Program KIA .................................... 95

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 100

Kesimpulan 100

Saran 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 30

Gambar 4.1 Peta Geografis Kota Surakarta ........................................................... 69

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota

Surakarta .............................................................................................. 66

Gambar 4.3 Alur Proses Permohonan dan Penyelesaian Pembuatan KIA pada

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta ................. 78

Page 13: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Jumlah Anak (0-18) Tahun yang Mendaftar KIA di Surakarta

(hingga Oktober 2010) ....................................................................... 6

TABEL 2.1 Tabel Operasionalisasi Variabel ..................................................... 34

TABEL 3.1 Jumlah Orang Tua yang Anakanya Terdaftar Sebagai Pemilik KIA37

TABEL 3.2 Jumlah Sampel dari Populasi Orang Tua yang Anaknya Memiliki

KIA ................................................................................................... 41

TABEL 3.3 Pengujian Validitas Indikator Hasil (Outcome) ............................. 48

TABEL 3.4 Pengujian Validitas Indikator Manfaat (Benefit) ........................... 48

TABEL 3.5 Pengujian Validitas Indikator Impact (Dampak)............................ 49

TABEL 3.6 Pengujian Validitas Indikator Hasil (Outcome) ............................. 50

TABEL 3.7 Pengujian Validitas Indikator Manfaat (Benefit) ........................... 50

TABEL 3.8 Pengujian Validitas Indikator Impact (Dampak)............................ 51

TABEL 3.9 Uji Reliabilitas Instrumen untuk Orang Tua yang Anaknya Sudah

Memiliki KIA dan yang Belum Memiliki KIA ............................. 53

TABEL 4.1 Luas Wilayah Surakarta .................................................................. 55

TABEL 4.2 Kondisi Demografis Kota Surakarta Berdasarkan Jumlah

Penduduk, Rasio Jenis Kelamin, dan Tingkat Kepadatan Tiap

Kecamatan Tahun 2009 ................................................................... 57

Page 14: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

TABEL 4.3 Struktur Penduduk Kota Surakarta Menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin Tahun 2009 .............................................................. 58

TABEL 4.4 Struktur Penduduk Kota Surakarta Menurut Tingkat Pendidikan

pada tahun 2009 ................................................................................ 59

TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan

Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ................................. 71

TABEL 4.6 Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................... 72

TABEL 4.7 Daftar Mitra Kerja (stakeholders) Pendukung KIA Sesuai Bidang

Usaha ................................................................................................ 76

TABEL 4.8 Susunan Tim Program Kartu Insentif Anak .................................. 80

TABEL 4.9 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ......................... 81

TABEL 4.10 Karakteristik Responden Menurut Usia ......................................... 82

TABEL 4.11 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan ................ 82

TABEL 4.12 Karakteristik Responden Menurut Media Sosialisasi yang

Menginformasikan Mengenai Program KIA ................................. 83

TABEL 4.13 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ......................... 84

TABEL 4.14 Karakteristik Responden Menurut Usia ......................................... 84

TABEL 4.15 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ............... 85

TABEL 4.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pernah atau

Tidaknya Mendapatkan Sosialisasi KIA ........................................ 85

Page 15: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

TABEL 4.17 Karakteristik Responden Menurut Media Sosialisasi yang

Menginformasikan Mengenai Program KIA (Bagi yang pernah

mendapatkan sosialisasi KIA) ......................................................... 86

TABEL 4.18 Distribusi Frekuensi Hasil (Outcome) Dari Orangtua yang

Anaknya Memiliki KIA .................................................................. 87

TABEL 4.19 Distribusi Frekuensi Hasil (Outcome) Dari Orang tua yang

Anaknya Tidak Memiliki KIA ....................................................... 88

TABEL 4.20 Distribusi Frekuensi Hasil (Outcome) Dari Orang tua yang

Anaknya Tidak Memiliki KIA ....................................................... 90

TABEL 4.21 Distribusi Frekuensi Manfaat (Benefit) Dari Orang Tua yang

Anaknya Tidak Memiliki KIA ....................................................... 91

TABEL 4.22 Distribusi Frekuensi Dampak (Outcome) Dari Orang Tua yang

Anaknya Memiliki KIA .................................................................. 92

TABEL 4.23 Distribusi Frekuensi Dampak (Outcome) Dari Orangtua yang

Anaknya Tidak Memiliki KIA ........................................................ 94

TABEL 4.24 Rincian Penggunaan Dana Program KIA ...................................... 96

Page 16: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRAK

Ariyati Kartika, D0107003, Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dalam Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan program Kartu Insentif Anak (KIA) oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam rangka pemenuhan hak sipil anak dan didasari oleh penunjukan Kota Surakarta sebagai pilot project Kota Layak Anak. Namun dalam pelaksanaan program Kartu Insentif Anak, belum semua anak Surakarta mempunyai KIA sehingga tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Mensosialisasikan program KIA serta hambatan apa saja yang dialami Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Mensosialisasikan Program KIA.

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini. Populasi dari Penelitian ini adalah orang tua yang anaknya telah memilki KIA dan orang tua yang anaknya belum memiliki KIA. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak yang berasal dari data pemilik KIA bagi orang tua yang anaknya telah memiliki KIA serta sampel incidental bagi orang tua yang anaknya belum memilki KIA. Responden Orang tua yang anaknya memiliki KIA berjumlah 97 orang serta responden orang tua yang anaknya belum memiliki KIA berjumlah 96 orang.

Pendeskripsian kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator hasil, dampak, dan manfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator hasil, 51,5% responden yang anaknya telah memilki KIA telah paham akan program ini namun sebanyak 70,8% responden orangtua yang anaknya belum memiliki KIA belum paham akan program ini. Pada indikator manfaat sebanyak 78,4% responden yang anaknya telah memiliki KIA telah merasakan manfaat sosialisasi program KIA sementara 47,9% responden yang anaknya belum memiliki KIA tidak merasakan manfaat dari sosialisasi program KIA. Sementara itu pada indikator dampak, 95,9 % responden yang anaknya memiliki KIA menyatakan sosialisasi KIA masih berdampak sempit bagi mereka. Begitu juga dengan responden yang anaknya tidak memilki KIA sebanyak 72,9% responden menyatakan bahwa sosialsasi KIA masih memberikan dampak yang sempit.

Hambatan dari sosialisasi program KIA adalah Keterbatasan dana sehingga sosialisasi tidak bisa dilakukan secara terus-menerus, Kurangnya Sumber Daya Manusia yang menangani Program KIA, dan Kurang menariknya diskon yang diberikan oleh mitra kerja (stakeholder).

Kata Kunci : Hak sipil anak, Kinerja, Kartu Insentif Anak, Dispendukcapil

Page 17: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRACT

Ariyati Kartika, D0107003, Performance of Population and Civil Registration Office of Surakarta in Socializing the Child Incentive Card (KIA) Program, Thesis, Department of Administrative Science, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University, 2011.

The background of this research is implementation of Child Incentive Card Program by Population and Civil Registration Office of Surakarta in order of compliance of child’s civil right and based upon the appointment of Surakarta as a pilot project as feasible city for children. However in the implementation of Child Incentive Card (KIA) program, not all children in Surakarta have the incentive card so that in this research, author wants to describe how is the performance of Population and Civil Registration Office of Surakarta in Socializing the KIA program.

The nature of this research is quantitative descriptive. The technique of data collecting is used questionnaire and documentation. Data sources used are primary data by using questionnaire and secondary data which is related to this research. The population of this research are parents that their children have the KIA, and parents that their children don’t have the KIA. The sampling techniques of this research are random sampling for respondents that their children have the KIA and incidental sampling for respondents that their children don’t have the KIA. There are 97 respondents that their children have KIA and 96 respondents that their children don’t have the KIA.

The descriptions of performance is done by the indicators outcome, impact and benefit. The results show that in outcome indicator, 51,5 % respondents that their children have KIA have to understand the program, however 70,8% respondents that their children don’t have KIA still don’t understand this program. In Benefit indicator, 78,4% respondents that their children have the KIA can feel the benefit of the socialization but 47,9% respondents that their children don’t have the incentive card can not feel the benefit of the socialization. In Impact indicator, 95,9% respondents that their children have the KIA tell that the impact of the socialization still incommodious, and 72,9% respondents that their children don’t have the KIA feel the incommodious impact too.

The obstacles in socializing KIA program are limited funds so that the socialization cannot be done continuously, the lack of human resources who handle the KIA program, and unattractive discount that given by the stakeholders.

Keywords : child’s civil right, performance, Child Incentive Card (KIA), Population and Civil Registration Office

Page 18: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kesejahteraan dan

perlindungan terhadap hak setiap warga negaranya. Anak sebagai bagian dari

warga negara juga memiliki hak yang wajib dijamin, dihormati, dilindungi,

dan dipenuhi oleh negara. Isu- isu mengenai hak anak terus menjadi pusat

perhatian pemerintah, pembuat kebijakan dan masyarakat umum termasuk

dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Hal ini

dikarenakan tujuan dari Millenium Development Goals sebagai suatu bentuk

Deklarasi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah

memenuhi hak-hak dasar dan kebutuhan manusia dalam hal ini termasuk

pemenuhan hak dasar anak.

Salah satu bentuk pemenuhan hak anak ialah pemenuhan hak sipil

anak. Dalam Konvensi Hak Anak (KHA) yang disetujui oleh Majelis Umum

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 Nopember 1989,

disebutkan bahwa hak sipil dan kebebasan anak terdiri dari beberapa hak

yang diatur dalam pasal-pasal terpisah yakni Nama dan Kewarganegaraan,

Mempertahankan Identitas , Kebebasan Berpendapat, Kebebasan Berpikir,

Berkesadaran (Berhati Nurani) dan Beragama ,Kebebasan Berserikat dan

berkumpul secara damai ,Perlindungan Terhadap Kehidupan Pribadi

Page 19: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

(Privasi), Akses kepada Informasi yang Layak , Perlindungan dari

Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi

atau Merendahkan Martabat. Pemerintah Indonesia telah meratifikasi KHA

tersebut melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tanggal 25

Agustus 1990, dan sesuai ketentuan pasal 49 (2) KHA, maka Konvensi

tersebut dinyatakan berlaku di Indonesia sejak 5 Oktober 1990. (Pedoman

Pelaksanaan Pemenuhan Hak Sipil dan Kebebasan Anak, 2007).

Namun setelah lebih dari dua dekade konvensi tersebut dicetuskan,

di Indonesia sendiri pemenuhan hak sipil anak belum sepenuhnya terlaksana.

Salah satunya ialah hak nama dan kewarganegaraan. Banyak anak Indonesia

yang belum tercatat kelahirannya. Menurut data dari Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di www.mennegpp.go.id ,

Pada tahun 2009, enam dari sepuluh anak di bawah usia lima tahun di

Indonesia tidak diakui keberadaannya secara sah oleh pemerintah Indonesia.

Padahal di dalam Undang-undang No. 23 tahun 2006 pasal 27 ayat 1 tentang

Administrasi Kependudukan disebutkan bahwa setiap kelahiran wajib

dilaporkan oleh penduduk kepada instansi pelaksana di tempat terjadinya

peristiwa kelahiran paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran.

Apabila hak dan nama dan kewarganegaraan saja belum terpenuhi

kemungkinan besar anak tidak mendapatkan hak-hak lain seperti yang telah

disebutkan di atas.

Dalam rangka pemenuhan hak sipil anak yang sejalan dengan

prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak Anak, Pemerintah melalui Departemen

Page 20: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dalam Negeri kemudian membuat rencana strategis agar tahun 2011 semua

anak Indonesia tercatat kelahirannya. Rencana strategis ini berisi program-

program strategis dan program-program pendukung. Salah satu program

pendukung yang dicanangkan ialah Penerbitan Kartu Tanda Anak (KTA)

sebagai Entry Point Instrumen Penerapan Sistem Insentif kepada anak.

Penerbitan Kartu Tanda Anak ini dikarenakan rendahnya partisipasi

masyarakat dalam mengurus akta kelahiran. Sasaran KTA adalah anak-anak

usia 0-18 tahun yang belum memiliki KTP dan belum menikah. Diharapkan

setelah diberikannya insentif maka akan meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pencatatan kelahiran.

Penerbitan Kartu Tanda Anak telah dilakukan di beberapa kota di

Indonesia seperti Yogyakarta, Padang, Surakarta, Denpasar, Makassar, dan

Batam dengan nama Kartu Identitas Anak (KIA). Prosedur pembuatan KIA

membutuhkan dokumen-dokumen kependudukan seperti akta kelahiran dan

Kartu Keluarga (KK). Dengan dikeluarkannya kebijakan KIA maka orang tua

dituntut agar mencatatakan anaknya dan mencarikan dokumen kependudukan

anak seperti akta kelahiran dan juga Kartu Keluarga (KK). Secara tidak

langsung, kebijakan KIA merupakan suatu bentuk strategi untuk

meningkatkan kepemilikan akta kelahiran serta pencatatan anak di dalam

Kartu Keluarga (KK).

Penerbitan KIA di beberapa kota di Indonesia juga dimaksudkan

agar anak mendapatkan insentif berupa kemudahan akses informasi,

kemudahan pemberian pelayanan publik, dan kemudahan pemberian bantuan

Page 21: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sosial. Seperti yang telah dilansir di http://mediainfokota.jogjakota.go.id,

Pemilik KIA di Yogyakarta mendapatkan akses atau kemudahan untuk

pendaftaran sekolah, melakukan transaksi keuangan di dunia perbankan dan

PT Pos Indonesia, pelayanan kesehatan di puskesmas dan RSUD, sebagai

tanda pengenal dan bukti diri yang sah, Mengurus SIM dan STNK bagi yang

telah berusia 16 tahun, pembuatan dokumen keimigrasian, serta pewarisan

atau peralihan hak atas tanah dan bangunan. Sementara itu di Padang,

Denpasar, Makassar, dan Batam, Pemerintah daerah mengeluarkan Peraturan

Daerah (Perda) yang mengatur tentang pemberian insentif berupa santunan

kematian bagi pemilik Kartu Identitas Anak (KIA).

Kota lain di Indonesia yang menerapkan program Kartu Tanda Anak

adalah Surakarta. Di Surakarta, program Kartu Tanda Anak lebih dikenal

dengan nama Kartu Insentif Anak (KIA). Penerbitan Kartu Insentif Anak di

Surakarta merupakan tindakan nyata pemerintah kota Surakarta untuk

mewujudkan kesejahteraan dalam rangka pemenuhan hak-hak anak

sebagaimana dituliskan dalam Peraturan Walikota Surakarta Nomor 21

Tahun 2009 tentang Kartu Insentif Anak. Program KIA di Surakarta didasari

oleh penunjukan kota Surakarta sebagai pilot project Kota Layak Anak.

Pemerintah Kota Surakarta telah menandatangani MoU (Memorandum Of

Understanding) dengan 31 stakeholders untuk bekerja sama dalam program

ini. Hasilnya ialah stakeholders yang telah bekerja sama dengan pemerintah

bersedia memberikan insentif berupa potongan harga khusus (diskon) kepada

anak yang memiliki KIA. Dengan adanya KIA di Surakarta, diharapkan anak

Page 22: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

memperoleh akses lebih luas terhadap haknya di bidang rekreasi, transportasi,

olahraga, kesehatan, pendidikan, informasi, dan sebagainya.

Penerbitan KIA diharapkan mampu meningkatkan kepemilikan akte

kelahiran karena persyaratan pembuatan KIA di Surakarta harus menyertakan

fotocopy akta kelahiran. Seperti yang telah diungkapkan oleh Kepala Bidang

Data dan Statistik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil)

Kota Surakarta, Said Romadhon,

“Keberadaan KIA sebenarnya mendorong tingkat kesadaran orang tua untuk menerbitkan dan melakukan pencatatan akta kelahiran. Sebab di Solo cakupan Akta Kelahiran bagi balita masih 80 persen saja.” (Harian Joglosemar, Kamis 10 Juni 2010) Peluncuran (launching) KIA pertama kali dilakukan pada tanggal 19

Desember 2009 di Taman Cerdas, Sumber, Kecamatan Banjarsari. Banjarsari

merupakan kecamatan pertama yang ditunjuk sebagai daerah yang memulai

program KIA. Di kecamatan ini mula-mula diterbitkan 10.000 KIA dari total

35.000 anak usia 0-18 tahun. Proses pembuatan KIA di Surakarta dilakukan

di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Proses Pendaftaran bisa dilakukan

secara individu maupun kelompok. Namun pendaftar KIA pada saat awal

program dikenalkan hanya sekitar 700-800 orang saja. Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil juga melakukan sosialisasi dan workshop yang melibatkan

empat kecamatan lain di Surakarta, yakni Serengan, Laweyan, Pasar Kliwon,

dan Jebres. Pada tanggal 26 Juli 2010, launching KIA tingkat kota dilakukan

di Taman Balaikambang bertepatan dengan hari anak nasional.

Namun setelah berbagai sosialisasi dan workshop dilakukan, hingga

saat ini belum begitu banyak peminat KIA di Surakarta. Berikut adalah tabel

Page 23: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

perbandingan jumlah anak usia 0-18 tahun dan jumlah pendaftar KIA di

Surakarta hingga bulan Oktober 2010

Tabel 1.1

JUMLAH ANAK (0-18 TAHUN) DAN ANAK YANG MENDAFTAR

KIA DI SURAKARTA (hingga Oktober 2010)

KECAMATAN JUMLAH ANAK JUMLAH

PENDAFTAR KIA

Laweyan 25.443 240

Serengan 13.553 224

Pasar Kliwon 23.285 155

Jebres 38.397 982

Banjarsari 47.579 455

Jumlah 148.257 2.056

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, jumlah peminat KIA di

Surakarta baru mencapai 2.056 anak dari 148.257 anak di Surakarta atau

hanya 1,36 % saja. Di kecamatan Banjarsari yang sudah terlebih dulu

melakukan program KIA, hanya sekitar 455 anak saja yang memiliki KIA.

Sosialisasi dan workshop sudah dilakukan, namun anak yang memiliki KIA

di Surakarta masih sangat sedikit. Masih banyak orang tua yang mungkin

belum mengetahui adanya KIA di Surakarta atau sudah mengetahui namun

belum menyadari pentingnya mencatatkan kelahiran anaknya.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta, sebagai unsur

pelaksanaan pemerintah daerah di bidang kependudukan dan sebagai

pelaksana program KIA memegang peranan penting dalam penyelenggaraan

Page 24: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

KIA, mulai dari tahap sosialisasi hingga pelaksanaan pembuatan KIA.

Namun hingga saat ini pemilik KIA masih sangat sedikit. Padahal dengan

adanya program KIA, hak sipil dan akses informasi anak akan terpenuhi.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik untuk meneliti tentang Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Surakarta dalam Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak

(KIA).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

“Bagaimana Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta dalam Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak ?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Surakarta dalam Mensosialisasikan Progran Kartu Insentif

Anak dilihat dari indikator Outcome (Hasil), Benefit (Manfaat), dan

Impact (dampak).

2. Tujuan individual dari penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan

dalam memperoleh gelar sarjana S1 di bidang Ilmu Administrasi Negara

Page 25: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

D. Manfaaat Penelitian

Manfaat dari Penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dalam

sosialisasi program Kartu Insentif Anak yang dilakukan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

2. Memberi gambaran bagi pembaca tentang kinerja Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam Mensosialisasikan Program Kartu

Insentif Anak.

Page 26: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, disebutkan bahwa Kinerja adalah suatu

yang dicapai, prestasi yang diperhatikan, dan kemampuan kerja (tentang

peralatan) (KBBI, 2002: 503). Sementara itu menurut Yeremias T

Keban, istilah kinerja merupakan terjemahan dari performance yang

sering diartikan oleh para cendekiawan sebagai “penampilan, untuk

kerja”. Atau prestasi (Keban,2004: 191).

Konsep Kinerja menurut Bernardin dan Russel (dalam Ambar

Teguh dan Rosidah, 2003 : 223-224) secara definitif adalah bahwa

kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi

pengetahuan tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu

tertentu. Pengertian kinerja disini tidak bermaksud menilai karakteristik

individu, tetapi mengacu pada serangkaian hasil yang diperoleh selama

periode waktu tertentu. Jadi kinerja merupakan tingkat pencapaian

produksi akhir pada suatu aktivitas organisasi atau fungsi kerja selama

periode waktu tertentu.

Page 27: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Dalam definisi kedua penulis tersebut jelas menekankan pengertian

kinerja sebagai “hasil” atau “apa yang keluar” (outcomes) dari sebuah

pekerjaan dan kontribusi mereka pada organisasi.

Pengertian kinerja atau performance menurut Suyadi

Prawirosentono (1999 : 2) adalah :

“Hasil kerja yang dapat dicapai oleh sesorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organiasasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.” Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa kinerja

berhubungan dengan bagaimana melakukan pekerjaan dan

menyempurnakan hasil pekerjaan berdasarkan tanggung jawab namun

tetap mentaati segala peraturan dan etika.

Menurut Widodo (2008: 78) kinerja merupakan gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/

kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi organisasi.

Jadi kinerja adalah hasil kerja (outcomes) yang dicapai oleh suatu

organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya atau sebagai

gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu kegiatan/

program/kebijakan baik dilihat secara kualitas maupun kuantitas sesuai

dengan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang bersangkutan.

Page 28: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2. Pengukuran/Penilaian Kinerja

Pengukuran terhadap kinerja suatu organisasi harus merefleksikan

tujuan dan misi dari organisasi tersebut sehingga akan berbeda satu

dengan yang lainnya. Perbedaan tujuan dan misi inilah yang

mengakibatkan kesulitan dalam penilaian kinerja organisasi. Tujuan dan

misi organisasi publik bersifat multidimensional dan sangat kabur.

Walaupun demikian, pengukuran terhadap kinerja bagi setiap organisasi

publik merupakan kegiatan yang sangat penting karena melalui penilaian

kinerja, maka manajer publik akan menemukan informasi dan langkah-

langkah yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan manajerial

tertentu. Hal ini diungkapkan oleh Robert D. Behn yang ditulis dalam

"Why Measure Performance? Different Purposes Require Different

Measures," Public Administration Review, Vol. 62, No. 5

(September/October 2003), pp. 586-606 (dalam www.csus.edu) berikut

ini :

“So why should public managers measure performance? Because they may find such measures helpful in achieving eight specific managerial purposes. As part of their overall management strategy, public managers can use performance measures to evaluate, control, budget, motivate, promote, celebrate, learn, and improve”. (terjemahan : jadi mengapa manajer publik mengukur kinerja? Karena mereka bisa menemukan langkah-langkah yang membantu dalam mencapai delapan tujuan manajerial tertentu. Sebagai bagian dari keseluruhan strategi manajemen mereka, manajer public bisa menggunakan pengukuran kinerja untuk mengevaluasi, mengontrol, anggaran, memotivasi, mempromosikan, merayakan (keberhasilan organisasi), belajar, dan meningkatkan.

Informasi dan langkah-langkah yang dihasilkan dalam pengukuran

tentang kinerja tersebut akan sangat bermanfaat untuk menilai dan

Page 29: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

mengevaluasi tidak saja tentang kinerja organisasi (apakah sudah sesuai

dengan tujuan yang diharapkan atau belum), melainkan juga tentang

proses kerjanya (apakah sudah berjalan baik atau masih perlu perbaikan).

Artinya penilaian terhadap kinerja dapat dipakai sebagai ukuran

keberhasilan dan kegagalan organisasi serta dapat dijadikan input bagi

setiap perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya.

Sehingga setiap anggota organisasi akan dan harus tahu apa yang

dipertimbangkan oleh organisasi sebagai suatu kinerja yang memuaskan,

agar dapat melakukan seperti apa yang diharapkan organisasi tersebut.

Baird dan Stammer (2000) dalam jurnal Mohd Afand MD Amin

(2010) yang berjudul Measuring the performance of Customs

Information System (CIS) in Malaysia, Vol 4 No. 2 (Sept 2010), pp 91

(dalam www.worldcustomsjournal.org) mengungkapkan definisi dari

pengukuran kinerja (performance measurement) sebagai berikut :

“Baird and Stammer (2000), using Baldrige’s criteria, explain the task of ’ measuring performance’ by referring to its constituent components. Accordingly ‘measuring’ concerns the numerical data that quantifies input, process, output, performance of the processing relating to products and services as well as overall organization; ‘performance’ on the other hand, reflects the output results obtained from processes (‘output’ here relating to services and products) that permit the evaluation of subjective goals, standards, past results, as well as organizational aspects. Performance can be measured in financial or non-financial terms.”

Terjemahan :

Baird dan Stammer (2000), menggunakan kriteria Baldrige dalam

menjelaskan tugas pengukuran kinerja dengan mengacu pada komponen-

komponen penyusunnya. Oleh karena itu, ‘pengukuran’ berhubungan

Page 30: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dengan data numeric yang mengkuantifikasi input, proses, output, dan

kinerja pemrosesan yang terkait dengan produk dan layanan serta

organisasi secara keseluruhan. ‘Kinerja’ di sisi lain, mencerminkan

output yang diperoleh dari proses (output disini berkaitan dengan

pelayanan dan produk) yang memungkinkan evaluasi tujuan subyektif,

standar, hasil masa lalu, serta aspek organisasi. Kinerja dapat diukur dari

segi keuangan maupun non-keuangan.

Sedangkan pengukuran kinerja menurut SK LAN Nomor

239/IX/6/8/2003 adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

mewujudkan visi, misi, dan strategi instansi pemerintah. Proses ini

dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna

memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian

tujuan dan sasaran.

Menurut Mahmudi (2005:7) Pengukuran kinerja meliputi aktivitas

penetapan serangkaian indikator kinerja yang memberikan informasi

sehingga memungkinkan bagi unit kerja sector publik untuk memonitor

kinerjanya dalam menghasilkan output dan outcome terhadap

masyarakat. Mahmudi (2005:14) menyebutkan bahwa tujuan dilakukan

penilaian kinerja di sector publik adalah :

a. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi

b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai

Page 31: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

c. Memperbaiki kinerja periode berikutnya

d. Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan

keputusan pemberian reward and punishment

e. Memotivasi pegawai

f. Menciptakan akuntabilitas public.

Elemen pokok pengukuran kinerja menurut Mohammad Mahsun

(2009: 26-28) adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi

Tujuan adalah pernyataan secara umum (belum secara eksplisit)

tentang apa yang ingin dicapai organisasi. Sasaran merupakan tujuan

organisasi yang sudah dinyatakan secara eksplisit dengan disertai

batasan waktu yang jelas. Strategi adalah cara atau tehnik yang

digunakan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. Tujuan,

sasaran, dan strategi tersebut ditetapkan dengan berpedoman pada

visi dan misi organisasi.

b. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja

Indikator kinerja mangacu pada penilaian kinerja secara tidak

langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-

indikasi kinerja. Ukuran kinerja mengacu ini sangat dibutuhkan

untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran, strategi. Indikator

kinerja ini dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama dan

indikator kinerja kunci. Faktor keberhasilan utama adalah suatu area

yang mengindikasikan kesukseskan unit kerja organisasi. Area ini

Page 32: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan

variabel – variabel kunci finansial dan non finansial pada kondisi

waktu tertentu. Faktor keberhasilan utama ini harus segera konsisten

mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi. Sedangkan

indikator kinerja kunci merupakan sekumpulan indikator yang

dianggap sebagai ukuran kinerja kunci baik yang bersifat finansial

maupun nonfinansial untuk melaksanakan operasi dan kinerja unit

bisnis. Indikator ini dapat digunakan oleh manajer untuk mendeteksi

dan memonitor capaian kinerja.

c. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran

organisasi.

Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi

adalah membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran

kinerja yang telah ditetapkan. Analisis antara hasil aktual dengan

indikator dan ukuran kinerja ini menghasilkan penyimpangan positif,

penyimpangan negatif, atau penyimpangan nol. Penyimpangan

positif berarti pelaksanaan kegiatan sudah berhasil mencapai serta

melampaui indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan.

Penyimpangan negatif berarti kegiatan belum mencapai indikator

dan ukuran kinerja yang ditetapkan. Penyimpangan nol berarti

pelaksanaan kegiatan sudah berhasil mencapai atau sama dengan

indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan.

Page 33: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

d. Evaluasi kinerja

Evaluasi kinerja akan memberikan gambaran kepada penerima

informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi.

Capaian organisasi dapat dinilai dengan skala pengukuran tertentu.

Informasi capaian kinerja dapat dijadikan feedback dan reward-

punishment, penilaian kemjuan organisasi dan dasar peningkatan

kualitas pengambilan keputusan dari akuntabilitas.

3. Indikator Kinerja

Menurut Joko Widodo (2008: 91), indikator kinerja merupakan

ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

sasaran dan tujuan. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan dari

suatu tujuan dan sasaran organisasi. Indikator kinerja dapat dijadikan

patokan (standar) untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

penyelenggaraan program dalam mencapai misi dan visi organisasi.

Sedarmayanti (2007: 198) mengatakan bahwa tanpa adanya indikator

kinerja, sulit untuk menilai kinerja (keberhasilan/ketidakberhasilan)

kebijakan/program/kegiatan, dan pada akhirnya kinerja organisasi/unit

kerja pelaksanaanya. Sedarmayanti (2007: 198) juga menyebutkan

fungsi indikator kinerja secara umum sebagai berikut :

a. Memperjelas tentang apa, berapa, dan kapan kegiatan

dilaksakanakan.

Page 34: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b. Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait

untuk menghindari kesalahan interpretasi selama pelaksanaan

kebijakan/program/kegiatan dan dalam menilai kinerjanya.

c. Membangun dasar bagi pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja

organisasi/unit kerja.

Sedangkan Rifat O. Shannak dalam jurnalnya yang berjudul

“Measuring Knowledge Management Performance” European Journal of

Scientific Research Vol.35 No.2 (2009), pp.242-253 (dalam

www.eurojournals.com) menyebutkan beberapa syarat yang harus dimiliki

oleh indikator kinerja sebagai berikut :

“There are some features which should exist in the performance indicators; for example they should have relevance for project goals, and provisional, since there may appear a need to eventually change the performance indicator. The indicator also needs to be understandable, valid, sufficiently flexible, and in line with the organization and its business goals, as well as the purpose it was developed for.” (terjemahan: Ada beberapa segi yang harus ada dalam indikator-indikator kinerja: misalnya, indikator tersebut harus relevan dengan tujuan-tujuan proyek dan sementara, karena sesudah itu mungkin ada kebutuhan untuk akhirnya mengubah indikator kinerja. Indikator juga perlu dimengerti, valid, cukup fleksibel, dan sesuai dengan organisasi dan tujuan bisnis perusahaan, serta untuk apa tujuan itu dikembangkan. Hal itu diperjelas oleh Sedarmayanti (2009:198) yang juga

menyebutkan berbagai syarat indikator kinerja yaitu :

a. Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada

kemungkinan kesalahan interpretasi.

Page 35: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Dapat diukur secara obyektif, baik bersifat kuantitatif maupun

kualitatif, yaitu: dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja

mempunyai kesimpulan yang sama.

c. Relevan, harus memiliki aspek obyektif yang relevan.

d. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan

keberhasilan input, output, hasil, manfaat dan dampak serta proses.

e. Harus fleksibel dan sensitive terhadap perubahan/penyesuaian

pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.

Salim & Woodward dalam Dwiyanto (2002: 50) melihat kinerja

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi, efisiensi, efektivitas,

dan persamaan pelayanan. Efisiensi pelayanan publik juga dilihat untuk

menunjuk suatu kondisi tercapainya perbandingan terbaik/ proporsional

antara input pelayanan dengan output pelayanan. Demikian pula, aspek

efektivitas kinerja pelayanan ialah untuk melihat tercapainya pemenuhan

tujuan atau target pelayanan yang telah ditentukan. Prinsip keadilan dalam

pemberian pelayanan publik juga dilihat sebagai ukuran untuk menilai

seberapa jauh suatu bentuk pelayanan telah memperhatikan aspek-aspek

keadilan dan membuat publik memiliki akses yang sama terhadap sistem

pelayanan yang ditawarkan

Dwiyanto (2002: 48) memberikan gambaran yang lebih jelas

mengenai indikator yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja

birokrasi publik antara lain :

Page 36: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

a. Produktivitas

Konsep produktivitas tidak hanya menyangkut pada tingkat efisiensi

tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya

dipahami sebagai rasio antara input dan output. Konsep produktivitas

kemudian dirasa terlalu sempit dan General Accounting Office

(GAO) mencoba mengembangkan satu ukuran produktivitas yang

lebih luas dengan memasukkan seberapa besar pelayanan publik itu

memiliki hasil yang diharapkan sebagai salah satu indikator kinerja

yang penting.

b. Kualitas Layanan

Isu mengenai kualitas layanan cenderung menjadi semakin penting

dalam menjelaskan kinerja organisasi pelayanan publik. Banyak

pandangan negatif yang terbentuk mengenai organisasi publik

muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas layanan

yang diterima dari organisasi publik. Dengan demikian, kepuasan

masyarakat terhadap layanan dapat dijadikan indikator kinerja

organisasi publik. Keuntungan utama menggunakan kepuasan

masyarakat sebagai indikator kinerja adalah informasi mengenai

kepuasan masyarakat sering kali tersedia secara mudah dan murah.

Informasi mengenai kepuasan terhadap kualitas pelayanan sering kali

diperoleh dari media massa atau diskusi publik. Karena akses

informasi mengenai kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan

relatif sangat tinggi, maka ini bisa menjadi satu ukuran kinerja

Page 37: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

organisasi publik yang mudah dan murah dipergunakan. Kepuasan

masyarakat bisa menjadi parameter untuk menilai kinerja organisasi

public.

c. Responsivitas

Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali

kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan,

dan mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

d. Responsibilitas

Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi

publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang

benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit

maupun implisit (Lenvine, 1990). Oleh sebab itu responsibilitas bisa

saja pada suatu ketika berbenturan denga responsivitas.

e. Akuntabilitas

Akuntabilitas publik menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan

kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang

dipilih oleh rakyat.

Kumorotomo (1996) dalam Dwiyanto (2002 : 50) juga

menggunakan beberapa kriteria untuk dijadikan pedoman dalam menilai

kinerja organisasi pelayanan publik antara lain :

Page 38: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a. Efisiensi

Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan organisasi

pelayanan publik mendapatkan laba, memanfaatkan faktor-faktor

produksi serta pertimbangan yang berasal dari rasionalitas ekonomis.

Apabila diterapkan secara objektif, kriteria seperti likuiditas,

solvabilitas, dan rentabilitas merupakan kriteria efisiensi yang sangat

relevan.

b. Efektivitas

Apakah tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan publik tersebut

tercapai ? Hal tersebut erat kaitannya dengan rasionalitas teknis,

nilai, misi, tujuan organisasi, serta fungsi agen pembangunan.

c. Keadilan

Keadilan mempertanyakan distribusi dan alokasi layanan yang

diselenggarakan oleh organisasi pelayanan publik. Kriteria ini erat

kaitannya dengan konsep ketercukupan atau kepantasan. Keduanya

mempersoalkan apakah tingkat efektivitas tertentu, kebutuhan, dan

nilai-nilai dalam masyarakat dapat terpenuhi. Isu-isu yang

menyangkut pemerataan pembangunan, layanan kepada kelompok

pinggiran dan sebagainya, akan mampu dijawab melalui kriteria ini.

d. Daya Tanggap

Berlainan dengan bisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta,

organisasi pelayanan publik merupakan bagian dari daya tanggap

Negara atau pemerintah akan kebutuhan vital masyarakat. Oleh

Page 39: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

sebab itu, kriteria organisasi tersebut secara keseluruhan harus dapat

dipertanggungjawabkan secara transparan demi memenuhi kriteria

daya tanggap ini.

Sedangkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam SK

Kepala LAN nomor 239/IX/6/8/2003 mengenai Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengungkapkan

bahwa indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja yang akan diitetapkan dikategorikan ke dalam

kelompok:

1. Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka

menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material,

waktu, teknologi, dan sebagainya.

2. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik

dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu

kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan.

3. Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes

merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi

kebutuhan dan harapan masyarakat.

Page 40: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

4. Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang

dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya

fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

5. Dampak (Impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi,

lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh

capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.

Berdasarkan indikator kinerja yang disampaikan tersebut, maka

indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah indikator

menurut SK LAN nomor: 239/IX/6/8/2003 mengenai Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Publik. Indikator tersebut

antara lain Outcome, Benefit, dan Impact. Alasan pemilihan indikator

menurut tersebut adalah karena indikator input dan output sudah bisa

diketahui dari LAKIP yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Surakarta mengenai Sosialisasi Program KIA.

Melalui indikator outcome, impact, dan benefit tersebut maka kita dapat

melihat sejauh mana gambaran pencapaian Sosialisasi Program KIA

yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta. Pemilihan indikator menurut SK LAN ini juga tidak terlepas

dari faktor-faktor yang menghambat sosialisasi program KIA, mengingat

pemilik KIA di Surakarta hanya mencapai 1,36% saja atau dengan kata

lain sosialisasi program KIA yang dilakukan oleh Dispendukcapil belum

menunjukkan hasil yang maksimal.

Page 41: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Sosialisasi Program Kartu Insentif Anak (KIA)

1. Sosialisasi

Sosialisasi pada dasarnya adalah penyebarluasan informasi

(program, kebijakan, peraturan) dari satu pihak (pemilik program,

kebijakan, peraturan) kepada pihak-pihak lain (aparat, masyarakat yang

terkena program, dan masyarakat umum). Isi informasi yang

disebarluaskan bermacam-macam tergantung pada tujuan program (UN

HABITAT, 2009)

Sedangkan Rogers dan Schoemaker (1987 : 5) mengartikan

sosialisasi atau difusi inovasi sebagai berikut :

Socialization or Diffusion of Innovation is a process by which an innovation is communicated through certain channels over time among the members of a social system to create changes in knowledge, attitude, and behavior.

Terjemahan : Sosialisasi atau difusi inovasi adalah sebuah proses

dimana sebuah inovasi (ide-ide) baru dikomunikasikan melalui saluran

tertentu secara terus-menerus di antara para anggota sistem sosial

(masyarakat) untuk menciptakan perubahan dalam pengetahuan, sikap,

dan perilaku.

Sementara itu Drs. Warsito Utomo (2003: 120) mengungkapkan

bahwa sosialisasi pada hakekatnya adalah mengubah cara pikir, winning

minds, dan tingkah laku. Dan semua ini memerlukan proses yang

panjang yang sering melelahkan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sosialisasi

merupakan penyebarluasan informasi untuk menciptakan perubahan

Page 42: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pengetahuan kepada masyarakat yang berlangsung terus menerus.

Definisi tersebut dapat diimplementasikan untuk mendefinisikan

sosialisasi program KIA yaitu penyebarluasan informasi program KIA

kepada masyarakat agar mereka memahami dan bisa mensukseskan

program KIA tersebut. Untuk mencapai pemahaman yang utuh

mengenai program KIA maka sosialisasi tidak hanya dilakukan awal

pelaksanaan saja tetapi harus terus menerus.

Sosialisasi program KIA oleh Dispendukcapil kota Surakarta

dilakukan dalam berbagai bentuk pola dan kegiatan yaitu :

a. Sosialisasi formal melalui komunikasi tatap muka seperti workshop

terhadap masyarakat. Sosialisasi melalui tatap muka ini diantaranya

dilakukan di :

- Pertemuan PKK di Kota Surakarta

- Sosialisasi pada saat pertemuan PKK di masing-masing 5

Kecamatan di Surakarta yaitu Laweyan, Serengan, Banjarsari,

Pasar Kliwon dan Jebres.

- Sosialisasi kepada UPTD cabang Dinas Pendidikan dan Olahraga

(Dispora) tingkat Sekolah Dasar di masing-masing 5 Kecamatan

di Surakarta yaitu Laweyan, Serengan, Banjarsari, Pasar Kliwon

dan Jebres

b. Sosialisasi non formal melalui penyebaran leaflet, poster, spanduk,

dan pemberitaan di surat kabar. Penyebaran leaflet dilakukan setiap

Page 43: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kali ada pertemuan melalui forum Kota Layak Anak (KLA) di

Bappermas dan Bappeda.

2. Program Kartu Insentif Anak (KIA)

Kartu Insentif Anak, selanjutnya disingkat KIA, adalah kartu yang

diterbitkan oleh Dinas, bagi anak yang berdomisili di Kota Surakarta,

berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah. Sasaran

penerbitan KIA adalah anak yang berdomisili di kota Surakarta dan

berusia 0 sampai 18 tahun, belum menikah dan orangtua anak

mempunyai KTP Surakarta. Masa berlaku KIA adalah 3 tahun dan dapat

diperpanjang sebatas usia anak sampai dia mendapatkan KTP (Kartu

Tanda Penduduk) (Peraturan Walikota Surakarta Nomor 21 Tahun 2009

tentang Kartu Insentif Anak).

Pada Pasal 2 Peraturan Walikota tersebut dituliskan mengenai

maksud dan tujuan penerbitan KIA yaitu :

a. Maksud penerbitan KIA adalah :

1. Mendukung peningkatan kesejahteraan anak sebagai tatanan

kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin

pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik secara

rohani, jasmani maupun sosial.

2. Terpenuhinya sebagian hak anak dalam terciptanya

kesejahteraan anak.

Page 44: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Tujuan penerbitan KIA adalah :

1. Sebagai kartu identitas bagi anak yang berdomisili di kota

Surakarta.

2. Sebagai kartu yang memberi fasilitas tertentu oleh stakeholder

yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan

pemerintah kota Surakarta.

Pasal 3 Peraturan Walikota tersebut menuliskan mengenai ruang

lingkup pemanfaatan KIA yaitu pemberian keringanan fasilitas kepada

anak meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan, dan olahraga.

Sedangkan pada pasal 5 dijelaskan mengenai persyaratan

penerbitan KIA antara lain :

a. Mengisi formulir permohonan KIA

b. Fotokopi akta kelahiran anak

c. Pas photo anak ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar

d. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk orang tua anak

e. Fotocopi Kartu Keluarga Orang Tua

C. Kerangka Berpikir

Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam

mensosialisasikan program Kartu Insentif Anak (KIA) merupakan

kemampuan untuk menyebarluaskan informasi program KIA kepada

masyarakat agar mereka memahami program KIA dan turut serta

mensukseskan program KIA. Dengan kinerja ini diharapkan mampu

Page 45: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

menjelaskan apakah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

mampu melaksanakan tugas-tugas dan fungsi-fungsi yang diemban

kepadanya dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dan

stakeholder agar program KIA dapat berjalan secara optimal.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kinerja

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surakarta adalah indikator yang

berasal dari SK Kepala LAN nomor 239/IX/6/8/2003 yaitu indikator input,

output, outcome, impact, dan benefit. Penjabaran indikator kinerja pada

Sosialisasi Program KIA adalah sebagai berikut :

1. Indikator Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan

output, seperti dana, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Alat seperti

kendaraan dinas.

2. Indikator Output adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik

dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu

kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan, seperti

terlaksananya sosialisasi kepada masyarakat dan penyebaran leaflet.

3. Indikator Outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes

merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi

kebutuhan dan harapan masyarakat. Dalam sosialisasi program KIA,

outcome yang diharapkan adalah terwujudnya pemahaman masyarakat

tentang pentingnya KIA.

Page 46: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Indikator Benefit adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang

dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam sosialisasi program KIA

benefit yang diharapkan adalah terpenuhinya kepemilikan KIA oleh

seluruh anak-anak yang berusia 0-18 tahun.

5. Indikator Impact adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi,

lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian

kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Dalam sosialisasi

program KIA, Impact yang diharapkan ialah berupa meningkatnya

kesadaran masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan

khususnya tentang Kartu Insentif Anak (KIA).

Karena indikator input dan output sudah dapat diketahui dari LAKIP

Dispendukcapil tahun 2010, maka untuk mengetahui pencapaian sosialisasi

Program KIA digunakan indikator Outcome, Benefit, dan Impact dalam

penelitian ini. Pencapaian sosialisasi program KIA dapat dilihat dari

pemahaman masyarakat mengenai program KIA. Mengingat kepemilikan

KIA di Kota Surakarta baru mencapai 1,36 % atau dengan kata lain belum

mencapai hasil yang maksimal, maka usaha Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Surakarta tidak terlepas dari faktor-faktor yang

menghambat kinerja Dispendukcapil Kota Surakarta dalam

mensosialisasikan program KIA.

Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini berusaha

membuat arahan untuk mempermudah melakukan penelitian mengenai

kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam

Page 47: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Mensosialisasikan program Kartu Insentif Anak. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat melalui bagan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

Pemahaman Masyarakat

Terhadap Program KIA

Kinerja Dispendukcapil Kota

Surakarta dalam Sosialisasi

Program KIA berdasarkan

indikator SK LAN nomor

239/IX/6/8/2003:

- Outcome

- Benefit

- Impact

Faktor-faktor yang menghambat

Sosialisasi KIA

Page 48: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

D. Definisi Konseptual

Definisi Konseptual yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Kinerja adalah hasil kerja (outcomes) yang dicapai oleh suatu organisasi

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya atau sebagai

gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu

kegiatan/program/kebijakan baik dilihat secara kualitas maupun

kuantitas sesuai dengan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang

bersangkutan

2. Kartu Insentif Anak, selanjutnya disingkat KIA, adalah kartu yang

diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, bagi anak yang

berdomisili di Kota Surakarta, berusia di bawah 18 (delapan belas)

tahun dan belum menikah. Sasaran penerbitan KIA adalah anak yang

berdomisili di kota Surakarta dan berusia 0 sampai 18 tahun, belum

menikah dan orangtua anak mempunyai KTP Surakarta. Masa berlaku

KIA adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang sebatas usia anak sampai

dia mendapatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

3. Sosialisasi program KIA yaitu penyebarluasan informasi program KIA

kepada masyarakat agar mereka memahami dan bisa mensukseskan

program KIA tersebut. Sosialisasi dilakukan secara formal dan non

formal.

4. Instansi Pemerintah yang melaksanakan sosialisasi program KIA adalah

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota

Surakarta. Dalam sosialisasi program KIA yang menjadi sasaran

Page 49: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

sosialisasi adalah masyarakat kota Surakarta terutama orang tua yang

memiliki anak berusia 0-18 tahun.

Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan

bahwa Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam

mensosialisasikan program KIA adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian sosialisasi program KIA oleh Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Surakarta kepada masyarakat agar mereka dapat memahami dan

mensukseskan program KIA tersebut.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian tentang Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil dalam Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak (KIA)

ditentukan oleh pemahaman masyarakat mengenai program KIA tersebut.

Untuk menilai bagaimana Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil dalam mensosialisasikan program KIA dapat diketahui menggunakan

indikator kinerja yang berasal dari SK LAN 23/IX/6/8/2003. Indikator-

indikator tersebut antara lain :

1. Outcome

- Pemahaman masyarakat tentang program KIA

- Pemahaman masyarakat tentang stakeholder yang memberikan

insentif dalam program KIA

Page 50: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Benefit

- Terpenuhinya kepemilikan KIA oleh seluruh anak-anak yang

berusia 0-18 tahun

- Kemudahan informasi yang didapatkan oleh masyarakat mengenai

program KIA

3. Impact

- Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya program

KIA

- Kemudahan penggunaan fasilitas/insentif yang telah disediakan oleh

stakeholder bagi anak-anak pemilik KIA

Page 51: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

F. Operasionalisasi Variabel

Berikut ini akan dipaparkan mengenai operasionalisasi terhadap

variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 2.1

Tabel Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator No Item Pertanyaan

Pada Instrumen

Outcome - Pemahaman Masyarakat tentang

Program KIA

- Pemahaman Masyarakat tentang

stakeholder yang memberikan

insentif dalam program KIA

1, 2, 3, 4, 5

6 dan 7

Benefit - Terpenuhinya Kepemilikan KIA

oleh seluruh anak-anak yang

berusia 0-18 tahun

- Kemudahan informasi yang

didapatkan oleh masyarakat

mengenai program KIA

8,9,10,11

Impact - Meningkatnya Kesadaran

Masyarakat tentang Pentingnya

Program KIA

- Kemudahan penggunaan

fasilitas/insentif yang disediakan

oleh stakeholder bagi anak-anak

pemilik KIA

12, 13

14,15,16

Page 52: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

kuantitatif. Penelitian deskriptif hanya akan melukiskan keadaan obyek atau

persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk mengambil atau menarik

kesimpulan yang berlaku umum (Marzuki, 2001:8). Sedangkan menurut

Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:4), penelitian deskriptif dimaksudkan

untuk melakukan pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial

tertentu, peneliti mengenal konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak

melakukan pengujian hipotesa. Sedangkan analisis data dilakukan secara

kuantitatif. Pengertian kuantitatif di sini tidak hanya bermakna sebatas angka

saja, sebab ”penelitian kuantitatif di samping menghasilkan angka hasil dari

kegiatan pengukuran, penelitian kuantitatif juga berurusan dengan hasil

pencatatan yang menghasilkan data berupa frekuensi, Persentase, atau rasio”

(Y. Slamet, 2006:107)

Dalam penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan kinerja

Dispendukcapil Kota Surakarta dalam Mensosialisasikan Program Kartu

Insentif Anak (KIA) kepada masyarakat Surakarta dengan menggunakan

indikator outcome, impact, dan benefit.

Page 53: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Surakarta yang berlokasi di Jalan Bhayangkara no. 3, Surakarta dengan

pertimbangan bahwa Dispendukcapil merupakan instansi pemerintah yang

berwenang dalam mensosialisasikan program KIA. Sementara pemilihan

lokasi di kota Surakarta mengambil pertimbangan bahwa program KIA di

Surakarta akan menjadi percontohan di Indonesia sebagai salah satu upaya

dalam mensukseskan program Kota Layak Anak (KLA).

Selain itu peneliti juga mengambil lokasi penelitian di 5 kecamatan di

Kota Surakarta yang menjadi sasaran dari sosialisasi program KIA.

Kecamatan- kecamatan tersebut antara lain Jebres, Pasar Kliwon, Banjarsari,

Laweyan, dan Serengan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009:90). Populasi yang dipilih dalam

penelitian ini adalah orang tua yang anaknya terdaftar sebagai pemilik

KIA dan orangtua yang anaknya belum terdaftar sebagai pemilik KIA.

Orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang tua yang

memiliki anak berusia 0-18 tahun. Populasi orang tua yang anaknya

Page 54: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

belum memiliki KIA termasuk dalam populasi invisible karena tidak

diketahui jumlahnya dengan pasti. Sementara itu populasi berupa orang

tua yang anaknya terdaftar sebagai pemilik KIA berjumlah 2056 orang

yang tersebar di 5 kecamatan di Surakarta dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.1

JUMLAH ORANG TUA YANG ANAKNYA TERDAFTAR

SEBAGAI PEMILIK KIA

Sumber : Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009: 91). Suatu sampel harus

representative (mewakili) dan besarnya sampel harus memadai. Suatu

sampel dikatakan representative apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan

dengan tujuan penelitian sama atau hampir sama dengan populasinya.

KECAMATAN JUMLAH ORANG TUA

Jebres 982

Banjarsari 455

Laweyan 240

Serengan 224

Pasar Kliwon 155

JUMLAH 2056

Page 55: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Suatu sampel yang baik juga harus memenuhi syarat bahwa ukuran

atau besarnya memadai untuk dapat meyakinkan kestabilan cirinya.

Untuk pengambilan sampel pada orang tua yang anaknya memiliki KIA

besarnya sudah diketahui (fitnite population) yaitu sejumlah 2056 orang.

Pengambilan sampel yang besarnya sudah diketahui dapat menggunakan

daftar tabel tentang besarnya sampel untuk tingkat convidence interval

tertentu dan tingkat reliabilitas tertentu tetapi tabel tersebut terbatas

untuk p : q = 0,5 : 0,5 (Y. Slamet, 2006:58). Karena besarnya populasi

sejumlah 2056 maka diambil convidence interval sebesar 95% dan

reliabilitas sebesar 10 %, maka besarnya sampel yang harus diambil

sebesar 97 responden (dilihat dari tables for statisticians Arkin Herbert

et. Al (1957) dalam buku Y. Slamet (2006:59) )

Sementara itu untuk pengambilan sampel pada orang tua yang

anaknya belum terdaftar, karena jumlah populasinya tidak diketahui

maka penentuan jumlah sampel yang dibutuhkan dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut (Y. Slamet, 2006: 58) :

n=

Keterangan:

n = besarnya sampel yang akan ditarik

Z = besarnya satuan standar deviasi

p dan q = proporsi sub-sub sampel

SE = standar eror

Page 56: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Dengan menggunakan rumus di atas maka dapat diketahui

besarnya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini dengan

menggunakan tingkat kesalahan atau standard error (SE) sebesar 10%

dan besarnya convidence interval sebesar 95%. Besar proporsi pada

sumber sub-sub sampel sebesar p:q = 0,5:0,5 karena peneliti tidak

mengetahui perbandingan antara p dan q sehingga dianggap populasi

yang diteliti memiliki tingkat heterogenitas paling tinggi (Y. Slamet.

2006:55). Sementara itu besarnya standar deviasi (Z) adalah 1,96. Maka

diperoleh banyaknya sampel sebagai berikut :

n=

n= 96,04

n= 96

Jumlah sampel yang ditarik berjumlah 96 orang. Jadi dalam

penelitian ini, peneliti menarik responden yaitu orang tua yang anaknya

telah memiliki KIA sejumlah 97 orang sementara orang tua yang

anaknya belum memiliki KIA sejumlah 96 orang.

3. Metode Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan suatu bentuk khusus atau

proses bagi pemusatan sumber data dalam penelitian yang mengarah

pada seleksi. Metode penarikan sampel yang digunakan untuk menarik

sampel orang tua yang anaknya telah memiliki KIA adalah probability

sampling. Probability sampling mengandung arti bahwa probabilitas

Page 57: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

atau peluang terpilihnya masing-masing responden diketahui (Y. Slamet:

2006:45). Sedangkan menurut Sugiyono (2009:92), probability sampling

adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluang/kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel.

Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan untuk orang tua

yang anaknya telah memiliki KIA adalah random sampling (sampel

acak). Random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu (Sugiyono, 2009:93). Populasi perlu diklasifikasikan

dahulu, baru kemudian dilakukan penarikan sampel secara proporsional

dari masing-masing klasifikasi populasi (W. Gulo, 2004:90-91).

Klasifikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orangtua yang

anaknya memiliki KIA yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Surakarta

antara lain Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan, Kecamatan Pasar

Kliwon, Kecamatan Jebres, dan Kecamatan Banjarsari.

Dari kelima populasi tersebut, kemudian dipilih sebanyak 97 responden

sebagai sampel secara proporsional. Berdasarkan perhitungan yang ada,

rincian perhitungannya adalah sebagai berikut :

Page 58: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

TABEL 3.2

Jumlah Sampel dari Populasi Orang Tua yang Anaknya Memiliki

KIA

No Kecamatan Populasi Sampel

1 Jebres 982 46

2 Banjarsari 455 22

3 Laweyan 240 11

4 Serengan 224 11

5 Pasar Kliwon 155 7

Total 2056 97

Dalam pengambilan sampel melalui sampel acak, peneliti telah

memiliki sampling frame (kerangka sampel) berupa daftar nama-nama

orang tua yang anaknya telah memiliki KIA. Untuk menentukan

probabilitas/kemungkinan yang sama bagi semua anggota untuk dipilih

sebagai sampel, peneliti menggunakan cara ordinal. Cara ordinal adalah

prosedur pengambilan sampel acak dengan jalan mengambil sejumlah

subyek yang diperlukan, dengan mengambil urutan dari atas ke bawah

dengan langkah-langkah membuat nama responden dan nomornya

kemudian mengambil subyek yang diperlukan menurut ketentuan yang

sudah ditetapkan (Kartini Kartono 1990:138). Dalam penelitian ini,

peneliti mengambil sampel yang bernomor kelipatan 5 (5, 10, 15,

20,dst).

Adapun teknik pengambilan sampel untuk orangtua yang anaknya

tidak memiliki KIA dalam penelitian ini adalah sampling Insidental

Page 59: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(accidental sampling). Sampling insidental adalah teknik penentuan

sampel, berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan, bila dipandang orang yang diketemui

itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2009:96). Dalam penelitian ini

jumlah orangtua yang dijadikan sampel sebanyak minimal 96 orang.

Sementara itu karena orangtua yang anaknya tidak memiliki KIA

tersebar di 5 kecamatan di Surakarta maka pengambilan sampel

dilakukan secara merata di 5 kecamatan tersebut yaitu masing-masing

sebesar 19 responden di 4 Kecamatan yaitu kecamatan Banjarsari,

Laweyan, Serengan, dan Pasar Kliwon serta 20 responden di Kecamatan

Jebres.

D. Sumber Data

Data merupakan sesuatu yang diketahui atau sesuatu yang diasumsikan

(anggapan). Data yang dikumpulkan dalam penelitian terutama berupa kata-

kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih dari pada sekedar angka

atau frekuensi. Adapun sumber data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dari narasumber yang langsung

berhubungan dengan penelitian dan mampu memberikan informasi.

Biasanya data ini didapat dengan teknik observasi, wawancara, angket,

dan kuesioner. Adapun data primer yang diperoleh dalam penelitiaan ini

Page 60: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

didapatkan melalui angket yang disebarkan kepada responden dan

wawancara dengan pegawai Dispendukcapil yang berwenang melakukan

sosialisasi Program KIA.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

objek yang diteliti, data ini dapat diperoleh dari buku-buku, dokumen

(jurnal, surat kabar, arsip-arsip, dan lain-lain), laporan dinas instansi

yang terkait, dan sumber lain yang telah terpublikasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara operasional yang ditempuh oleh

peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Angket

Angket (kuesioner) yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertentu yang

disusun secara sistematis dan lengkap. Jawaban-jawaban terhadap

pertanyaan dapat pula sudah digolongkan menurut kategori-kategori

tertentu secara sistematis sehingga memungkinkan perbandingan secara

kuantitatif (Y.Slamet, 2006: 94). Jenis angket dalam penelitian ini adalah

angket tertutup dengan skala Likert. Angket tertutup merupakan angket

yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memberi

tanda silang (X) atau dengan cara melingkari (O) jawaban yang dianggap

paling sesuai. Untuk angket dalam riset ini digünakan skala ordinal.

Page 61: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Merupakan skala berjarak atas suatu respon yang ditawarkan dengan

bentuk skala likert.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

tanya jawab dengan informan yang mengetahui dan menguasai

permasalahan yang sedang diteliti sehingga informasi yang diperoleh

dapat dipertanggungjawabkan. Wawancara dalam penelitian ini dapat

dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan para peneliti yang

berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang diteliti

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari

secara kritis dan teliti dokumen, arsip, dan peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan penelitian. Dokumen-dokumen

tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data penelitian, digunakan analisis data secara

statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan/menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi. Dalam statistik deskriptif, data disajikan

melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, piktogram, pengukuran tendensi

sentral (perhitungan modus, median, mean), perhitungan desil, persentil,

Page 62: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar

deviasi, dan perhitungan persentase.

Kegiatan dalam analisa data menurut Sugiyono (2009 : 169) adalah

mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variable yang diteliti, dan melakukan penghitungan untuk

menjawab rumusan masalah.

Kegiatan menganalisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap,

yaitu:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, dilakukan beberapa kegiatan antara lain :1)

mengecek nama dan identitas responden. 2) memeriksa isi instrument

pengisian data, 3) mengecek isian data.

2. Tahap Tabulasi

Kegiatan tabulasi adalah kegiatan mengelompokkan data ke dalam tabel

frekuensi untuk mempermudah dalam menganalisa. Kegiatan tabulasi

terdiri dari :

1) Coding, yaitu pembahasan kode untuk setiap data yang telah diedit.

2) Scoring adalah pemberian skor terhadap jawaban responden untuk

mempereoleh data kuantitatif yang diperlukan.

3. Tahap Penerapan

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa

kuantitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan

Page 63: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

deskripsi atau gambaran mengenai subjek penelitian berdasarkan data

dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dengan

menggunakan teknik tabulasi, yaitu menyajikan hasil penelitian dalam

tabel-tabel dengan Persentase masing-masing kelompok. Hasil deskripsi

datanya dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi tabulasi

penilaian dengan menggunakan jarak yang dapat dihitung melalui nilai

tertinggi dan terendah.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sumber data penelitian ini menggunakan data dari hasil kuesioner.

Tentunya dalam penyusunan sebuah kuesioner harus benar-benar bisa

menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut (valid) dan juga dapat

konsisten bila pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu yang berbeda

(reliable). Oleh karena itu perlu adanya uji validitas dan reliabilitas

kuesioner.

a. Uji Validitas

Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009: 137). Uji

validitas bertujuan untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan

dalam kuesioner sehingga dapat mendefinisikan suatu variabel. Dalam

penelitian ini untuk menguji validitas instrument digunakan validitas

konstruksi (Construct Validity). Validitas konstruksi dari sebuah

instrumen ditentukan dengan jalan mengkorelasikan antara skor butir

Page 64: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

(item) dengan skor total masing-masing item. Jika r-hitung lebih besar

dari r-tabel pada taraf kepercayaan tertentu, berarti instrument tersebut

telah memenuhi kriteria validitas. Taraf kepercayaan yang digunakan

dalam uji validitas item pada penelitian ini adalah 95%.

Dalam penelitian ini peneliti menguji validitas instrumen kepada

30 responden (orangtua yang anaknya telah memiliki KIA) dan kepada

30 responden (orangtua yang anaknya belum memiliki KIA) dengan

menggunakan SPSS 16. Dari hasil ujicoba ternyata dari 17 jumlah item

dalam kuesioner untuk orangtua yang anaknya memiliki KIA,

semuanya valid sehingga semuanya bisa disebar kepada responden.

Sementara untuk ujicoba kuesioner kepada orang tua yang anaknya

belum mempunyai KIA dari 16 jumlah item pertanyaan semuanya juga

valid sehingga semuanya bisa disebar kepada responden.

Hasil uji coba sebagai berikut :

1. Pengujian Validitas Untuk Angket Orang Tua yang Anaknya Memiliki

KIA

Page 65: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 3.3

Pengujian Validitas Indikator Hasil (Outcome)

No.

Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan

(r hitung > r tabel = valid)

1 0,797 0,361 Valid

2 0,843 0,361 Valid

3 0,831 0,361 Valid

4 0,822 0,361 Valid

5 0,784 0,361 Valid

6 0,850 0,361 Valid

7 0,390 0,361 Valid

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Jumlah item uji coba untuk indikator hasil (outcome) pada orang

tua yang anaknya memiliki KIA sebanyak 7 buah. Setelah dianalisis

denga nuji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga semuanya

bisa digunakan.

Tabel 3.4

Pengujian Validitas Indikator Manfaat (Benefit)

No.

Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan

(r hitung > r tabel = valid)

1 0,932 0,361 Valid

2 0,930 0,361 Valid

3 0,848 0,361 Valid

4 0,811 0,361 Valid

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Page 66: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Jumlah item uji coba untuk indikator manfaat (benefit) pada

orang tua yang anaknya memiliki KIA sebanyak 4 buah. Setelah

dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur

sehingga semuanya bisa digunakan.

Tabel 3.5

Pengujian Validitas Indikator Impact (Dampak)

No.

Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan

(r hitung > r tabel = valid)

1 0,807 0,361 Valid

2 0,827 0,361 Valid

3 0,852 0,361 Valid

4 0,591 0,361 Valid

5 0,726 0,361 Valid

6 0,830 0,361 Valid

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Jumlah item uji coba untuk indikator dampak (impact) pada

orang tua yang anaknya memiliki KIA sebanyak 6 buah. Setelah

dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga

semuanya bisa digunakan.

2. Pengujian Validitas Untuk Angket Orang Tua yang Anaknya Belum

Memiliki KIA

Page 67: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 3.6

Pengujian Validitas Indikator Hasil (Outcome)

No.

Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan

(r hitung > r tabel = valid)

1 0,895 0,361 Valid

2 0,897 0,361 Valid

3 0,938 0,361 Valid

4 0,893 0,361 Valid

5 0,932 0,361 Valid

6 0,700 0,361 Valid

7 0,884 0,361 Valid

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Jumlah item uji coba untuk indikator hasil (outcome) pada orang

tua yang anaknya belum memiliki KIA sebanyak 7 buah. Setelah

dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga

semuanya bisa digunakan.

Tabel 3.7

Pengujian Validitas Indikator Manfaat (Benefit)

No.

Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan

(r hitung > r tabel = valid)

1 0,913 0,361 Valid

2 0,902 0,361 Valid

3 0.912 0,361 Valid

4 0.912 0,361 Valid

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Jumlah item uji coba untuk indikator manfaat (benefit) pada

orang tua yang belum anaknya memiliki KIA sebanyak 4 buah. Setelah

Page 68: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur

sehingga semuanya bisa digunakan.

Tabel 3.8

Pengujian Validitas Indikator Impact (Dampak)

No.

Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan

(r hitung > r tabel = valid)

1 0,872 0,361 Valid

2 0,819 0,361 Valid

3 0,679 0,361 Valid

4 0,711 0,361 Valid

5 0,745 0,361 Valid

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Jumlah item uji coba untuk indikator dampak (impact) pada

orang tua yang anaknya belum memiliki KIA sebanyak 5 buah. Setelah

dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga

semuanya bisa digunakan

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument merujuk kepada konsistensi hasil

perekaman data (pengukuran) kalau instrumen itu digunakan oleh orang

atau kelompok yang sama dalam waktu berlainan atau kalau instrument

itu digunakan oleh orang atau kelompok yang berbeda dalam waktu yang

sama atau dalam waktu berlainan. Karena hasilnya yang konsisten itu,

maka instrument dapat dipercaya (reliable) dan dapat diandalkan

(dependable) (Suryabrata, 2006: 58).

Page 69: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik reabilitas dari

alpha cronbach, yaitu mencari reliabilitas instrument yang merupakan

rentangan beberapa nilai misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3,

1-5, dan seterusnya, yang dapat menggunakan koefisien alpha (α) dari

cronbach dengan rumus : (Umar, 2006:95)

Keterangan :

= reliabilitas instrument

= banyak butir pertanyaan

varians total

jumlah varians butir

Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil

perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Dari hasil

penghitungan dengan menggunakan SPSS 16 maka hasil uji reliabilitas

dapat memenuhi syarat, sehingga kuesioner yang digunakan untuk

mengukur masing-masing variabel dapat diandalkan. Data hasil uji

reliabilitas instrument dapat dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini :

Page 70: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 3.9

Uji Reliabilitas Instrumen untuk Orang Tua yang Anaknya Sudah

Memiliki KIA dan yang Belum Memiliki KIA

Indikator

Sudah memiliki

KIA

Harga

Alpha

Harga

r tabel

Indikator

Belum Memiliki

KIA

Harga

Alpha

Harga

r tabel

Keputusan

Alpha > r tabel =

reliabel

Hasil (Outcome) 0,786 0,600 Hasil (Outcome) 0,804 0,600 Reliabel

Manfaat (Benefit) 0,835 0,600 Manfaat (Benefit) 0,843 0,600 Reliabel

Dampak (Impact) 0,782 0,600 Dampak (Impact) 0,797 0,600 Reliabel

Page 71: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi

1. Keadaan Wilayah Kota Surakarta

Kota Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang

berupa dataran rendah dan terletak diantara sungai Pepe, Jenes, dan

Bengawan Solo, dengan ketinggian + 92 meter di atas permukaan laut.

Kota Surakarta terletak antara 110˚45’15” bujur timur dan 110˚45’35”

bujur timur dan antara 7˚36’00” lintang selatan dan 7˚56’00” lintang

selatan, dengan batas-batas administratif sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan

Kabupaten Boyolali

b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan

Kabupaten Karanganyar

c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo

d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan

Kabupaten Karanganyar

Page 72: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 4.1

Luas Wilayah Surakarta

No Kecamatan Luas (Km2)

1. Laweyan 8,64

2. Serengan 3,19

3. Pasar Kliwon 4,82

4. Jebres 12,58

5. Banjarsari 14,81

Total 44,04

Sumber : BPS Surakarta 2009

Kota Surakarta terdiri dari 51 kelurahan yang tergabung dalam 5

kecamatan, yaitu: Kecamatan Banjarsari yang memiliki luas 33% dari luas

wilayah Kota Surakarta secara keseluruhan, Kecamatan Jebres 29%,

Kecamatan Laweyan 20%, Kecamatan Pasar Kliwon 11%, dan Kecamatan

Serengan 7%. Perinciannya adalah sebagai berikut:

1. Kecamatan Laweyan: Pajang, Laweyan, Bumi, Panularan, Penumping,

Sriwedari, Purwosari, Sondakan, Kerten, Jajar, dan Karang Asem.

2. Kecamatan Serengan: Joyotakan, Danukusuman, Serengan,

Tipes,Kratonan, Jayengan, dan Kemlayan.

3. Kecamatan Pasar Kliwon: Joyotakan, Semanggi, Pasar Kliwon,

Gajahan, Baluwarti, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Sangkrah dan

Kauman.

Page 73: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4. Kecamatan Jebres: Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan, Sudiroprajan,

Gandekan, Kampung Sewu, Pucang Sawit, Jagalan, Purwodiningratan,

Tegalharjo, Jebres, Mojosongo.

5. Kecamatan Banjarsari: Kadipiro, Nusukan, Gilingan, Stabelan,

Kestalan, Keprabon, Timuran, Ketelan, Punggawan, Mangkubumen,

Manahan, Sumber, dan Banyu Anyar.

Berikut ditampilkan peta geografis Kota Surakarta :

Gambar 4.1

Peta Geografis Kota

Surakarta

Sumber : http://lintassolo.wordpress.com/2010/07/06/peta-kota-surakarta/

2. Keadaan Demografi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Jumlah penduduk di

Kota Surakarta tahun 2009 adalah 528.202 jiwa. Rata-rata kepadatan

Page 74: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

penduduk Kota Surakarta sebesar 13.189 jiwa setiap kilometer persegi,

dimana kecamatan terpadat ialah kecamatan Serengan yaitu sebesar 19.956

jiwa per kilometer persegi. Data mengenai jumlah penduduk masing-

masing kecamatan di Kota Surakarta menurut jenis kelamin, rasio jenis

kelamin, dan tingkat kepadatannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.2

Kondisi Demografis Kota Surakarta Berdasarkan Jumlah Penduduk,

Rasio Jenis Kelamin, dan Tingkat Kepadatan Tiap Kecamatan Tahun

2009

No Kecamatan Jumlah Penduduk Rasio

Jenis

Kelamin

Tingkat

Kepadatan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Laweyan 54.132 56.423 110.555 95,94 12.796

2 Serengan 31.378 32.281 63.659 97,20 19.956

3 Pasar Kliwon 43.276 44.768 88.044 96,67 18.266

4 Jebres 71.001 72.318 143.319 98,18 11.393

5 Banjarsari 86.894 88.378 175.272 98,32 11.835

Jumlah 286.681 294.168 580.849 97,45 13.189

Sumber : BPS Surakarta 2009

3. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur

Struktur/ komposisi penduduk Kota Surakarta bila dirinci menurut

golongan umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa proporsi penduduk

laki-laki dan perempuan terbesar berada pada kelompok umur antara 20

sampai 24 tahun. Adapun struktur penduduk Kota Surakarta menurut

Page 75: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin pada tahun 2009 dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4.3

Struktur Penduduk Kota Surakarta Menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin Tahun 2009

No Tahun Jenis Kelamin Jumlah

Total Laki-Laki Perempuan

1 0 – 4 17.492 17.004 34.496

2 5 - 9 18.955 22.355 41.310

3 10 – 14 21.872 18.943 40.815

4 15 – 19 18.710 25.031 43.741

5 20 – 24 27.213 27.214 54.427

6 25 – 29 23.568 20.413 43.981

7 30 – 34 17.247 20.412 37.659

8 35 – 39 18.224 23.563 41.787

9 40 – 44 17.004 24.294 41.298

10 45 – 49 20.656 18.949 39.605

11 50 – 54 15.551 19.926 35.477

12 55 – 59 12.873 12.873 25.746

13 60 – 64 5.832 8.743 14.575

14 65+ 14.090 19.195 33.285

Jumlah

249.287 278.915 528.202

Sumber : BPS Surakarta 2009

4. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Struktur Penduduk Kota Surakarta bila dirinci menurut tingkat

pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kota Surakarta

Page 76: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

atau sebanyak 23,03% penduduk berpendidikan terakhir setaraf SLTA.

Kemudian pada urutan kedua terbanyak adalah penduduk yang

berpendidikan terakhir SLTP yaitu sebsar 21,5%, dan penduduk yang

belum tamat SD berada pada urutan ketiga yaitu sebesar 11,3 %. Berikut

adalah Tabel Struktur Penduduk Kota Surakarta Menurut Tingkat

Pendidikan pada tahun 2009

Tabel 4.4

Struktur Penduduk Kota Surakarta Menurut Tingkat

Pendidikan pada tahun 2009

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

1 Tamat Akademi/PT 44.343 8,7

2 Tamat SLTA 117.649 23,03

3 Tamat SLTP 109.742 21,5

4 Tamat SD 107.661 21

5 Tidak Tamat SD 40.749 7,97

6 Belum Tamat SD 57.532 11,3

7 Tidak Sekolah 33.098 6,5

Jumlah

510.774 100

Sumber : BPS Surakarta 2009

Page 77: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

B. Deskripsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

1. Sejarah Berdirinya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta

Menurut sejarah lembaga yang dulunya hanya bernama “Burgerlijk

Stand” atau disingkat “BS” yang artinya Catatan Kependudukan/

Lembaga Catatan Sipil. Catatan Sipil ini berasal dari Negara Belanda,

sedangkan Negara Belanda sendiri mengambilnya dari Negara Perancis

pada waktu terjadi pergerakan revolusi Perancis. Lembaga Catatan Sipil

yang ada di Indonesia merupakan peninggalan dari pemerintah Kolonial

Belanda. Sebab pada waktu dahulu Negara Indonesia adalah negara

jajahan Belanda. Hal ini juga tidak terbatas pada lembaganya saja, namun

juga hampir seluruh peraturan-peraturan di segala bidang kehidupan.

Pengaruh yang terjadi dari semua itu adalah bahwa kepribadian bangsa

kita seolah-olah tertutup oleh ketentuan atau kepribadian bangsa penjajah,

dalam hal ini adalah Belanda. Dimana peraturan yang dibuatnya

disesuaikan dengan kepribadian masyarakat negara tersebut.

Pada zaman Hindia Belanda, peraturan perundang-undangan

mengenai Catatan Sipil adalah bersifat Pluralistis dan masih membeda-

bedakan penduduk ke dalam beberapa golongan. Golongan-golongan

tersebut adalah :

1. Penduduk golongan Eropa dan mereka yang tunduk pada hukum

Eropa.

Page 78: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Penduduk golongan Timur Asing. Golongan ini masih terbagi lagi

menjadi dua golongan, yaitu :

a. Golongan Tionghoa.

b. Golongan Non Tionghoa.

3. Penduduk golongan Indonesia. Penduduk golongan ini masih terbagi

lagi menjadi dua golongan, yaitu :

a. Golongan Indonesia Asli.

b. Golongan Indonesia Kristen.

Keadaan ini berakhir pada tahun 1967 berdasarkan Instruksi Presiden

Kabinet Ampera No. 31/U/In/12/1966 tanggal 27 Desember 1966 yang

menyampaikan bahwa sejak itu Catatan Sipil “terbuka” untuk umum,

khususnya untuk mengenai akta kelahiran dan kematian.

Menurut perkembangannya Pencatatan Sipil dapat kita lihat sebagai

berikut :

1. Periode tahun 1820.

Pelaksanaan catatan sipil sudah ada di Indonesia, peraturan yang

berlaku merupakan peralihan / warisan dari pemerintah kolonial Belanda

yang kemudian di terapkan di Indonesia.

Fungsinya mencatat / membukukan selengkap mungkin atas

peristiwa-peristiwa penting untuk orang Eropa yang berada di Indonesia

seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, serta pengakuan dan

pengesahan anak.

Page 79: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2. Periode tahun 1849.

Pada tanggal 10 Mei 1849 berlaku peraturan Catatan Sipil untuk

orang Eropa dan orang Indonesia Asli yang menurut hukumnya

dipersamakan dengan hukum yang berlaku bagi golongan Eropa (Staatblad

tahun 1849 No.25).

3. Periode tahun 1919.

Penyelenggaraan daftar-daftar catatan sipil untuk orang Tionghoa

diatur dalam ordonansi tanggal 19 Maret 1917 Nomor 130 yang diubah

dengan Staatblat 1918 Nomor 356 dan setelah pembaharuan maka di

tetapkan berlaku mulai tanggal 1 Mei 1919 dengan staatblad Nomor 81.

4. Periode tahun 1928

Ordonansi tanggal 15 Oktober 1920 No. 751 jo Staatblad 1927 No.

564 dan setelah dirubah pada tahun 1927 mulai berlaku pada tanggal 1

Januari 1928 adalah ordonansi yang berlaku untuk beberapa golongan

penduduk Indonesia di jawa dan Madura, yang tidak termasuk rakyat

Swapraja diberikan pelayanan Catatan Sipil dengan pembatasan sebagai

berikut :

a. Bangsawan.

b. Pegawai negeri dengan gaji minimal F.100 (seratus golden).

c. Opsir-opsir tentara dan pensiunannya.

d. Semua orang yang pada sebagian hukum privat golongan Eropa.

e. Turunan laki-laki dari tersebut di atas.

Page 80: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

5. Perode tahun 1945 sampai tahun 1966.

Pada masa ini ternyata walaupun telah merdeka, tetapi tetap

berlaku penggolongan penduduk.

6. Periode tahun 1967.

Berdasarkan Instruksi Presiden Kabinet Ampera Nomor

31/6/In/12/1966 tanggal 27 Desember 1966 yang menyatakan bahwa sejak

saat itu Catatan Sipil “terbuka” untuk umum, khususnya akta kelahiran

dan akta kematian (Buku Saku Petunjuk Praktis Akta-Akta Catatan

Sipil.2000 :1-4).

Pada mulanya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta berbentuk kantor yang bernama Kantor Catatan Sipil Surakarta.

Kantor Catatan Sipil ini hanya membidangi satu tugas saja, yaitu tugas

dibidang Pencatatan Sipil. Sedangkan fungsi Kantor Catatan Sipil adalah

sebagai berikut :

a) Mengeluarkan produk yang berupa dokumen negara antara lain akta

kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, akta perceraian, serta akta

pengakuan dan pengesahan anak.

b) Pemeliharaan akta catatan sipil.

c) Pengukuhan kepada masyarakat tentang Catatan Sipil.

d) Penyediaan data atau informasi catatan sipil dalam rangka perumusan

kebijaksanaan pembangunan.

Sejalan dengan diterapkannya asas Desentralisasi, Otonomi Daerah

di Surakarta diawali dengan diterapkannya Peraturan Daerah Kota

Page 81: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Surakarta Nomor 6 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Surakarta yag terdiri dari 15

Dinas, lima Badan, empat Bagian, dan Delapan Kantor. Setelah

dikeluarkannya Perda tersebut maka Kantor Catatan Sipil Surakarta

berubah menjadi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta dengan dasar pelaksanaan tugas diatur dalam Keputusan

Walikota Surakarta Nomor 26 Tahun 2001 tentang Pedoman Uraian Tugas

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Dengan

dikeluarkannya Surat Keputusan Walikota tersebut, maka Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak hanya bertugas di bidang catatan

sipil saja, namun juga melaksanakan kebijakan di bidang kependudukan.

2. Visi dan Misi

1. Visi

Terwujudnya tertib Administrasi Kependudukan dan Semua Anak Tercatat

Kelahirannya dengan pelayanan prima menuju penduduk berkualitas.

2. Misi

a. Mengembangkan kebijakan dan sistem serta menyelenggarakan

pencatatan sipil semua anak di Surakarta tercatat kelahirannya.

b. Mengembangkan kebijakan dan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK).

c. Mengembangkan dan memadukan kebijakan serta menjalankan sistem

informasi, serta mampu menyediakan data dan informasi

Page 82: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

kependudukan secara lengkap, akurat, dan memenuhi kepentingan

publik dan pembangunan.

d. Mengembangkan kebijakan dan Sistem serta menyelenggarakan

dokumentasi register akta-akta catatan sipil dan kependudukan serta

memberikan pelayanan informasi di bidang pendaftaran penduduk dan

catatan sipil.

e. Menyusun data-data kependudukan sebagai dasar perencanaan dan

perumusan pembangunan nasional dan daerah yang berorientasi pada

peningkatan kesejahteraan penduduk.

f. Mengembangkan pranata hukum, kelembagaan serta peran serta

masyarakat untuk pelaksanaan dan pendayagunaan manfaat

administrasi kependudukan guna perlindungan sosial dan penegakan

hak-hak penduduk.

Guna tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut, maka

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menetapkan strategi-strategi

sebagai berikut :

a. Memaksimalkan Sosialisasi dalam rangka tertib administrasi

kependudukan.

b. Penambahan Sumber Daya Manusia melalui usulan ke Badan

Kepegawaian Daerah Kota Surakarta dan mengikutsertakan pegawai

untuk mengikuti berbagai pelatihan teknis.

c. Mengusulkan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor

Page 83: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

d. Meningkatkan kegiatan sosialisasi kesadaran tertib administrasi

kependudukan bagi masyarakat.

e. Memanfaatkan dokumentasi dan informasi yang dapat diakses

masyarakat (penyediaan leaflet pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil).

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok :

Tugas pokok Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil.

Fungsi :

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan Kesekretariatan

b. Penyusunan Rencana Program Evaluasi dan Pelaporan

c. Pengelolaan Administrasi Kependudukan

d. Pencatatan dan Penerbitan Akta-akta kependudukan dan Pencatatan Sipil

e. Pengelolaan dan Pelayanan dokumen

f. Penyelenggaraan sosialisasi kependudukan.

Page 84: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

4. Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk

Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil meliputi :

a. Kartu Keluarga ( KK ).

b. Kartu Tanda Penduduk ( KTP ).

c. Pindah Datang.

d. Perubahan KK dan KTP.

e. Kartu Identitas Anak ( KIA ).

f. Kartu Identitas Tamu ( KIT ).

g. Penduduk Sementara.

Sementara itu penyelenggaraan akta pencatatan sipil oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil meliputi :

a. Akta Kelahiran.

b. Akta Kematian.

c. Akta Perkawinan non Islam.

d. Akta Perceraian non Islam.

e. Akta Pengakuan AnakPenerbitan Kutipan Kedua dan seterusnya.

f. Perubahan Akta.

g. Surat Keterangan.

Page 85: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

5. Struktur Organisasi

Susunan organisasi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta sesuai dengan Pasal 17 Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6

tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota

Surakarta, terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat.

i. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

ii. Sub Bagian Keuangan.

iii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Data dan Statistik.

i. Seksi Pengolahan Data dan Statistik.

ii. Seksi Sistem Teknologi dan Informasi.

4. Bidang Pendaftaran Penduduk.

i. Seksi Identitas Penduduk.

ii. Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk Rentan.

5. Bidang Pencatatan Sipil.

i. Seksi Perkawinan dan Perceraian.

ii. Seksi Kelahiran, Kematian, Pengakuan, dan Pengesahan Anak.

6. Bidang Dokumentasi dan Informasi.

i. Seksi Pengelolaan Dokumentasi.

ii. Seksi Penyuluhan dan Pelayanan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 86: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Untuk lebih jelasnya mengenai susunan organisasi Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta berikut ini akan disajikan

dalam bentuk bagan struktur oganisasi :

Gambar 4.2

LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTANOMOR 15 TAHUN 2008

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG DATA DAN STATISTIK

Sub Bag Perencanaan, Evaldan Pelaporan

SEKRETARIAT

Sub BagianKeuangan

Sub BagianUmum danKepegawaian

BIDANG PENDAFTARAN PENDUDUK

BIDANG PENCATATAN SIPIL

BIDANG DOKUMENTASI INFORMASI

Seksi PengolahanData Dan Statistik

Seksi SistemTeknologi Informasi

Seksi IdentitasPenduduk

Seksi PerpindahanDan PendataanPenduduk Rentan

Seksi PerkawinanDan Perceraian

Seksi Kelahiran, Kematian, Pengakuan Dan Pengesahan Anak

Seksi PengelolaanDokumentasi

Seksi PenyuluhanDan Pelayanan

BAGAN ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA

Sumber : Sub Bag. Umum dan Kepegawaian Dispendukcapil

Page 87: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

6. Sumber Daya Manusia dan Personil

Sumber Daya Manusia/ Personil yang ada pada organisasi Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dari segi kualitas belum

memadai khususnya segi profesionalisme, terutama yang memiliki jenjang

strata 2 sangat terbatas sehingga perlu adanya peningkatan jenjang pendidikan

teknis dari strata 1 ditingkatkan ke strata 2 dan strata 2 ditingkatkan ke strata

3. Organisasi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta yaitu

jumlah Pegawai: 64 orang, dengan rincian Laki-Laki: 39 orang, perempuan 25

orang. Berikut pembagian pegawai Dispendukcapil Kota Surakarta

berdasarkan golongan :

Page 88: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.5

Jumlah Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta Berdasarkan Golongan

No Gol./ Ruang Kepangkatan

PNS CPNS Jml

L P L P

1

2

3

IV c

IV b

IV a

1

3

2

1

1

-

-

-

-

-

1

4

2

3

4

5

6

III d

III c

III b

III a

3

4

15

4

5

1

11

2

-

-

-

-

-

-

-

-

8

5

26

6

7

8

9

10

II d

II c

II b

II a

4

-

-

0

1

-

1

2

-

-

-

-

-

-

-

-

5

0

1

2

11

12

13

I d

I c

I a

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

0

0

14 Honorer 1 - - - 1

Jumlah 37 25 0 0 62

Sumber : SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Surakarta

Keadaan pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

menurut tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut :

Page 89: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 4.6

Jumlah Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tk Pendidikan

PNS CPNS Jumlah

L P L P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

S 2

S 1

D 4

Sarj. Muda

D 3

D 2

SMA

SMP

SD

5

12

1

2

-

-

17

-

-

2

10

-

1

-

-

12

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7

22

1

3

-

-

29

-

-

Jumlah 37 25 0 0 62

Sumber : SKPD : Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Surakarta

7. Landasan Hukum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta

Landasan hukum pelaksanaan tugas Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Surakarta meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita

Negara Tahun 1950 No.41).

Page 90: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinin

(Lembaran Negara RI tahun 1974 Nomor 1, tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 3019).

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang

Perlindungan Anak (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 109,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4235).

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indaonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

7. Undang- Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

8. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

9. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah

10. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

11. Undang-Undang No 23 tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan.

Page 91: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun

2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan.

13. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang

Persyaratan dan Tata Cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

14. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 tentang

Penerapan KTP berbasis NIK secara nasional.

15. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2010

Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

16. Peraturan Walikota Nomor 6B Tahun 2008, tentang

Rencana Kerja Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2009.

17. Peraturan Walikota Nomor 19-H Tahun 2009 tentang

Pedoman Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil.

C. Gambaran Mengenai Program Kartu Insentif Anak

Program Kartu Insentif Anak (KIA) adalah suatu program yang dibuat

oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta demi

mewujudkan visi dari Dispendukcapil kota Surakarta yaitu “Tertib

Administrasi Kependudukan Serta Semua Anak Surakarta Tercatat

Kelahirannya”. Program ini dibuat sebagai suatu insentif bagi anak-anak kota

Surakarta yang telah mempunyai akta kelahiran. Oleh karena itu sasaran dari

Page 92: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

program KIA adalah anak-anak yang telah tercatat kelahirannya atau memiliki

akta kelahiran, berdomisili dan mempunyai dokumen kependudukan di kota

Surakarta, dan berusia 0 sampai 18 tahun atau yang belum pernah menikah.

Tujuan dibuatnya Kartu Insentif Anak (KIA) adalah sebagai kartu identitas

bagi anak yang berdomisili di Kota Surakarta serta sebagai kartu yang member

fasilitas tertentu oleh stakeholder (mitra kerja) yang telah melakukan

penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kota Surakarta.

Dasar hukum program KIA adalah sebagai berikut :

1. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 21 tahun 2009 tanggal 7 Desember

2009 tentang Kartu Insentif Anak

2. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kota Surakarta dengan

stakeholders tentang Penggunaan Kartu Insentif Anak (KIA) Dalam

Pelayanan Kependudukan (Memorandum Of Understanding (MoU))

3. Perjanjian Bersama antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta dengan stakeholders tentang Penggunaan Kartu Insentif Anak

(KIA) untuk fasilitasi Pelayanan, Pendidikan, Kesehatan, Olah Raga,

Hiburan, dan lainnya (Memorandum Of Agreement (MoA)).

Adapun stakeholder (mitra kerja) berupa toko-toko dan lembaga yang

ikut berperan serta dalam mensukseskan program KIA dengan memberikan

insentif (potongan harga) antara lain.

Page 93: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 4.7

Daftar Mitra Kerja (stakeholders) Pendukung KIA Sesuai Bidang Usaha

No Nama Stakeholders Uraian Fasilitas Keringanan

1 Pendidikan

a. Politeknik Indonusa Surakarta potongan 25 % untuk semua prodi, pot 25 % untuk prodi d3, dan pot SPP 3 bln

b. LKP Magistra Utama potongan 50% biaya kursus, 13% biaya pendidikan 1 tahun

c. English Language Course (ELC) potongan 15 % biaya kursus

d. Lembaga Pendidikan Alfabank potongan 10 % biaya pendaftaran dan 5 % biaya pendidikan

e. LKP Imka potongan uang muka Rp 500.000 dan

potongan 50 % untuk operator windows

f. ELTI potongan 10 % biaya kursus untuk siswa SLTP

h. PT Gramedia Potongan 10 % untuk buku pelajaran dan buku bacaan

i. Pusat Buku Sekawan Diskon 5% untuk pembelian peralatan sekolah dan 10% untuk buku pelajaran

j. TB Togamas Diskon 5% untuk pembelian peralatan sekolah dan 10% untuk buku pelajaran

k. Gilang Ramadhan studio drummer

Potongan 10% biaya pendaftaran cashback Rp 20.000

l. Elfa's Music School Potongan 50% biaya pendaftaran kursus

m. Wisma Musik Kurnia Potongan 30% biaya pendaftaran, 10 % biaya kursus

2 Kesehatan

a. PT Askes Fasilitas keringanan kepada anak yang

memiliki KIA untuk pelayanan asuransi

kesehatan selama belum diterbitkan kartu askes anak

b. PT Sentra Diagnostika Budi Diskon sebesar 20% utk pemeriksaan

Page 94: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Sehat laboratorium klinik dan 10% pemeriksaan non

Klinik

c. Optik Pranoto Diskon 35% untuk pembelian frame, 20% pembelian lensa, 10% pembelian softlens

d. Optik Kunanti diskon 35% utk pembelian frame, 20%

pembelian lensa 3 Hiburan dan Olahraga

a. The Sunan Hotel Harga khusus untuk tiket renang sebesar RPp 20.000 dan diskon 50% di Narenda

Indo Asia Dining b. Kusuma Sahid Prince Hotel Diskon 20% untuk kegiatan olahraga renang

c. Sahid Jaya Solo Diskon 15% untuk kegiatan olaharaga

renang

d. PDAM Diskon 10% tiket masuk ke kolam renang Tirtomoyo Jebres dan Manahan

e. Taman Hiburan Sriwedari Diskon 25% untuk tiket masuk anak

f. TSTJ Jurug Diskon 30% untuk tiket masuk anak dan

20% utk anak SD, SMP, SMA

g. Yayasan Gelora Surakarta Diskon 50% untuk penggunaan fasilitas grup/kelompok

4 Restoran

a. Restoran Pringsewu Diskon 10% untuk paket ultah dan 10% untuk menu alcate

b. Mie Gajah Mas Diskon 10% untuk pembelian minimal Rp 50.000

c. Che Es Resto Diskon 10% untuk makan di tempat d. Erigo Resto Diskon 10% untuk makan di tempat 5 Lain-lain

a. Toko Mardi Rahayu Diskon 5% untuk pembelian seragam sekolah

b. Risc Computer Diskon 5% utk pembelian asesoris, 10% utk

servis computer c. PT Batik Danar Hadi Diskon 10% untuk pakaian batik anak

d. Batik Gunawan Setiawan Diskon 10% utk belajar membatik dan 10% utk belanja batik anak

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

Page 95: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Prosedur Permohonan Kartu Insentif Anak digambarkan dalam Alur

Permohonandan Penyelesaian Pembuatan KIA pada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Surakarta Sebagai Berikut :

Gambar 4.3

Alur Proses Permohonan dan Penyelesaian Pembuatan KIA Pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta

Sumber : Leaflet KIA

Keterangan :

1. Pemohon bisa datang sendiri atau dapat didampingi orang tua dan bila

dikuasakan orang lain harus dilengkapi dengan surat kuasa dari yang

memberikan kuasa.

2. Pemohon kemudian mengisi formulir permohonan yang telah disediakan

dan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan yaitu :

a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Orang Tua (KTP) sebanyak 1 lembar

Page 96: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

b. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) 1 lembar

c. Fotokopi akta kelahiran anak yang bersangkutan 1 lembar

d. Pas foto berwarna ukuran 2x3 cm sebanyak 2 lembar.

e. Pemohon kemudian bisa datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil untuk mendapatkan pelayanan permohonan KIA.

3. Pemohon kemudian bisa datang ke Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Surakarta untuk mendapatkan pelayanan permohonan KIA

4. Syarat-syarat permohonan KIA kemudian diserahkan kepada Petugas

Dispendukcapil Kota Surakarta untuk selanjutnya diverifikasi dan

divalidasi oleh Kasie kelahiran

5. Apabila syarat-syarat yang diberikan oleh pemohon telah memenuhi

ketentuan maka KIA akan diproses. Waktu penyelesaian KIA biasanya

berlangsung antara 7 hari kerja untuk pemohon individu dan 14 hari kerja

untuk pemohon kolektif.

6. Sedangkan apabila tidak memenuhi syarat maka formulir permohonan

akan dikembalikan kepada pemohon yang bersangkutan untu selanjutnya

diperbaiki atau dilengkapi kembali.

7. Apabila KIA telah selesai dibuat maka pengambilan harus dilaksanakan

oleh pemohon yang bersangkutan/ yang mewakili dengan membawa dan

menunjukkan surat kuasa serta mengisi surat tanda bukti penerimaan.

Dalam menangani Program KIA, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

telah membentuk tim KIA sesuai surat keputusan Kepala Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil No : 800/046/2011 tentang pembentukan

Page 97: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Tim Pengelolaan KIA. Namun pembentukan tim KIA tersebut baru

dilaksanakan tahun 2011 padahal program KIA sendiri telah berjalan sejak

tahun 2009. Berikut adalah susunan Tim KIA sejumlah 6 orang yang terdiri

dari pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta menurut

jabatan dan golongan :

Tabel 4.8

Susunan Tim Program Kartu Insentif Anak

No Nama Golongan Jabatan dalam Tim KIA

1 Drs. M. Said Romadlon IV C Ketua Tim KIA

2 Subandi, SH.MH III C Sekretaris

3 Dra. Rita Margareta K. III D Anggota

4 Abdul Hakim III B Anggota

5 Tungga Dewi, S.Si III A Anggota

6 Bambang Wijanarko, AMD II D Staf Teknis

Sumber : Bidang Data dan Statistik Dispendukcapil 2011

Sementara itu tugas Tim KIA menurut Surat Keputusan Kepala Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil No: 800/046/2011 tentang Pembentukan Tim

Pengelola KIA tahun 2011 antara lain :

1. Mengkoordinir kegiatan/pengelolaan/pelayanan KIA

2. Mengkoordinasikan para mitra pendukung KIA atas pemberian pelayanan

kepada pemilik KIA

3. Menerima dan memberikan solusi atas keluhan/aduan masyarakat dalam

mendapatkan pelayanan KIA

4. Memberikan arahan, supervisi, dan evaluasi atas keluhan terhadap

petugas operator KIA dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 98: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

5. Melaksanakan tugas lainnnya yang berkaitan baik secara langsung

maupun tidak langsung atas pengelolaan/pelayanan KIA

6. Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan/pelayanan KIA kepada

Dispendukcapil Kota Surakarta.

D. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, responden yang diambil sebanyak 193 responden

dengan perincian 97 responden merupakan orang tua yang anaknya memiliki

KIA dan 96 responden merupakan orang tua yang anaknya belum memiliki

KIA. Berikut adalah gambaran karakteristik responden orang tua yang

anaknya memiliki KIA menurut jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan

Media Sosialisasi yang menginformasikan mengenai program KIA

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 19 orang 19,6 %

Perempuan 78 orang 80,4 %

Jumlah 97 orang 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Dari tabel di atas menunjukan bahwa responden didominasi oleh

responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 78 orang atau 80,4%

sementara responden laki-laki hanya sebanyak 19 orang atau 19,6%.

Page 99: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 4.10

Karakteristik Responden Menurut Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

20-30 tahun 24 orang 24,7 %

31-40 tahun 48 orang 49,5 %

>41 tahun 25 orang 25,8 %

Jumlah 97 orang 100 %

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden sebagian besar

berusia 31-40 tahun sebanyak 48 orang atau 49,5 % dari seluruh responden

yang ada.

Tabel 4.11

Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 18 orang 18,5

SLTP 17 orang 17,5

SLTA 47 orang 48,5

Perguruan Tinggi 15 orang 15,5

Jumlah 97 orang 100

Page 100: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden telah menamatkan pendidikannya setingkat SLTA yaitu sebesar 47

orang atau 48,5 % dari keseluruhan responden yang ada.

Tabel 4.12

Karakteristik Responden Menurut Media Sosialisasi yang

Menginformasikan Mengenai Program KIA

Media Sosialisasi Frekuensi Persentase (%)

PKK 79 orang 81,5

Kelurahan 12 orang 12,4

Dispora 3 orang 3,1

Leaflet 1 orang 1

Surat Kabar 2 orang 2

Jumlah 97 orang 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden sebanyak 79 orang atau 81,5 % dari keseluruhan responden

mendapatkan sosialisasi mengenai program KIA melalui PKK atau dengan

kata lain PKK merupakan media sosialisasi yang peling efektif untuk

mensosialisasikan program KIA. Sementara itu responden paling sedikit

mendapatkan informasi mengenai KIA melalui leaflet yang disebar oleh

Dispendukcapil yaitu hanya sebanyak 1 orang saja atau 1% dari keseluruhan

responden.

Page 101: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Data di atas adalah karakteristik responden orang tua yang anaknya

memiliki KIA, sedangkan karakteristik responden yang anaknya tidak

memiliki KIA diklasifikasikan menurut jenis kelamin, usia, tingkat

pendidikan, pernah tidaknya mendapatkan sosialisasi mengenai KIA, serta

media sosialisasi bagi responden yang pernah mendapatkan sosialisasi

mengenai program KIA

Tabel 4.13

Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Perempuan 74 orang 77

Laki-Laki 22 orang 23

Jumlah 96 orang 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 74 orang atau 77 % dari

keseluruhan responden.

Tabel 4.14

Karakteristik Responden Menurut Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

20-30 tahun 23 24

31-40 tahun 51 53

Diatas 41 tahun 22 23

Jumlah 96 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Page 102: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden sebanyak 51 orang atau 53 % dari keseluruhan responden berusia

antara 31 sampai 40 tahun.

Tabel 4.15

Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SD 13 orang 13,5

SLTP 17 orang 18

SLTA 57 orang 59

Perguruan Tinggi 9 orang 9,5

Jumlah 96 orang 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden telah menamatkan pendidikannya setingkat SLTA yaitu sebesar 57

orang atau 59 % dari keseluruhan responden yang ada.

Tabel 4.16

Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pernah atau Tidaknya

Mendapatkan Sosialisasi KIA

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Pernah 68 orang 70,8

Tidak Pernah 28 orang 29,2

Jumlah 96 100

Page 103: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden yang anaknya belum memiliki KIA sebanyak 68 orang atau 70,8%

dari keseluruhan responden pernah mendapatkan sosialisasi mengenai

program KIA.

Tabel 4.17

Karakteristik Responden Menurut Media Sosialisasi yang

Menginformasikan Mengenai Program KIA (Bagi yang pernah

mendapatkan sosialisasi KIA)

Media Sosialisasi Frekuensi Persentase (%)

PKK 52 orang 76,5

Kelurahan 6 orang 8,8

Dispora/Sekolah 2 orang 2,9

Leaflet 2 orang 2,9

Surat Kabar 1 orang 1,5

Teman 5 orang 7,4

Jumlah 68 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

.Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 68 responden yang

pernah mendapatkan sosialisasi mengenai program KIA ternyata mendapatkan

sosialisasi melalui PKK sebanyak 52 orang atau 76,5% dari keseluruhan

responden.

E. Hasil Penelitian

Page 104: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

1. Hasil (Outcome)

Dari perolehan data 7 item pertanyaan, dapat diketahui bagaimana

hasil sosialisasi KIA yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Surakarta. Berdasarkan penghitungan statistik oleh

seluruh responden (perhitungan dapat dilihat di lampiran) didapat nilai

maksimum 35 dan nilai minimum 7.

Dengan rumus di atas didapat jarak interval: 9, maka dapat disusun

tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.18

Distribusi Frekuensi Hasil (Outcome)

Dari Orangtua yang Anaknya Memiliki KIA

No Kategori Jumlah Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1 Paham >27 50 51,5

2 Kurang Paham 18-26 46 47,4

3 Tidak Paham 9-17 1 1,1

Jumlah 97 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Dari tabel 4.13 di atas dapat diperoleh data bahwa sebanyak 51,5 %

responden menyatakan bahwa mereka paham dengan sosialisasi program

KIA. Hal tersebut menandakan bahwa responden mendapatkan hasil dari

Page 105: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

sosialisasi program KIA yang telah dilakukan. Sebagian besar responden

telah memahami tujuan dan manfaat mengenai program KIA, cara

pengisian formulir dalam pembuatan KIA, syarat-syarat mengenai

pembuatan KIA, alur (langkah-langkah) permohonan pembuatan KIA,

pemahaman mengenai kegunaan KIA sebagai kartu diskon, serta

stakeholder (mitra kerja) yang memberikan diskon kepada pemilik KIA.

Hal tersebut membuktikan bahwa sosialisasi Program KIA yang telah

dilakukan mengena pada mereka sehingga mereka mau membuatkan KIA

untuk anaknya.

Sementara itu penelitian kepada orang tua yang anaknya tidak

memiliki KIA menunjukkan hasil yang berbeda pada indikator hasil

(outcome). Dari perolehan data 7 item pernyataan, dapat diketahui

bagaimana hasil sosialisasi program KIA yang dilakukan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta. Berdasarkan perhitungan

statistik seluruh responden (perhitungan dapat dilihat dalam lampiran)

didapat nilai maksimum: 35 dan nilai minimum: 7

Tabel 4.19

Distribusi Frekuensi Hasil (Outcome)

Dari Orang tua yang Anaknya Tidak Memiliki KIA

No Kategori Jumlah Nilai Frekuensi Persentase

(%)

Page 106: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

1 Paham >27 21 21,9

2 Kurang Paham 17-26 30 31,2

3 Tidak Paham 9-16 45 46,9

Jumlah 96 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Dari tabel 4.14 dapat diketahui bahwa sebanyak 46,9% responden

menyatakan bahwa mereka tidak paham mengenai program KIA meskipun

sebanyak 70, 8% dari responden (lihat tabel 4.11) menyatakan pernah

mendapatkan sosialisasi program KIA. Responden masih tidak memahami

tujuan dan manfaat dari program KIA, syarat-syarat mengenai pembuatan

KIA, alur (langkah-langkah) permohonan untuk membuat KIA, tidak

paham mengenai manfaat KIA sebagai kartu diskon, serta mitra kerja

(stakeholder) yang memberikan insentif (diskon) kepada pemilik KIA. Hal

tersebut menunjukkan bahwa meskipun 70,8% responden telah

mendapatkan sosialisasi, responden belum juga memahami mengenai

program KIA sehingga menjadi alasan untuk tidak membuatkan KIA

untuk anaknya.

2. Manfaat (Benefit)

Dari perolehan data 4 item pertanyaan, dapat diketahui bagaimana

manfaat sosialisasi program KIA yang dilakukan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta. Berdasarkan perhitungan

statistik seluruh responden (perhitungan dapat dilihat dalam lampiran)

didapat nilai maksimum 20 dan nilai minimum 4. Dengan rumus diatas

Page 107: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

didapat jarak interval: 5, maka dapat disusun distribusi frekuensi sebagai

berikut:

Tabel 4.20

Distribusi Frekuensi Manfaat (Benefit)

Dari Orang Tua yang Anaknya Memiliki KIA

No Kategori Jumlah Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1 Bermanfaat >15 76 78,4

2 Kurang

Bermanfaat

10-14 19 19,6

3 Tidak

Bermanfaat

5-9 2 2

Jumlah 97 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Dari tabel 4.15 di atas dapat diperoleh data bahwa sebanyak 78,4%

responden orang tua yang anaknya memiliki KIA dapat merasakan

manfaat dari sosialisasi program KIA. Manfaat yang dapat mereka rasakan

antara lain kemudahan untuk memahami program KIA, seringnya

menemukan informasi mengenai program KIA, serta kelengkapan

informasi mengenai program KIA.

Page 108: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Sementara itu hasil yang berbeda ditunjukkan oleh responden

orang tua yang anaknya belum memiliki KIA pada indikator manfaat

(benefit). Dari perolehan data 4 item pernyataan, dapat diketahui

bagaimana manfaat sosialisasi program KIA yang dilakukan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta. Berdasarkan perhitungan

statistik seluruh responden (perhitungan dapat dilihat dalam lampiran)

didapat nilai maksimum: 20 dan nilai minimum: 4

Dengan rumus diatas didapat jarak interval: 5, maka dapat disusun

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.21

Distribusi Frekuensi Manfaat (Benefit)

Dari Orang Tua yang Anaknya Tidak Memiliki KIA

No Kategori Jumlah Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1 Bermanfaat >15 27 28,1

2 Kurang

Bermanfaat

10-14 46 47,9

3 Tidak

Bermanfaat

5-9 23 24

Jumlah 96 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Page 109: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Berdasarkan data dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa 47,9 %

responden orang tua yang anaknya belum memiliki KIA merasakan bahwa

sosialisasi program KIA masih kurang bermanfaat. Responden

menyatakan bahwa mereka masih kesulitan dalam memahami program

KIA, mereka masih jarang menemui informasi mengenai program KIA,

serta informasi program KIA yang mereka terima masih kurang lengkap.

3. Dampak (Impact)

Dari perolehan data 6 item pertanyaan, dapat diketahui bagaimana

manfaat sosialisasi program KIA yang dilakukan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta. Berdasarkan perhitungan

statistik seluruh responden (perhitungan dapat dilihat dalam lampiran)

didapat nilai maksimum 30 dan nilai minimum 6

Dengan rumus diatas didapat jarak interval: 14, maka dapat disusun

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.22

Distribusi Frekuensi Dampak (Outcome)

Dari Orang Tua yang Anaknya Memiliki KIA

Page 110: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

No Kategori Jumlah Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1 Luas >28 4 4,1

2 Sempit 14-27 93 95,9

Jumlah 97 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Dampak sosialisasi program KIA merupakan pengaruh dari adanya

sosialisasi program KIA dalam ruang lingkup yang luas dan menyeluruh.

Berdasarkan data dari tabel 4.17 dapat diketahui bahwa sebanyak 95,9%

responden orang tua yang anaknya telah memiliki KIA menyatakan bahwa

sosialisasi program KIA masih memberikan dampak yang sempit bagi

mereka. Responden menyatakan bahwa KIA masih kurang penting

dimiliki oleh anak-anak di Surakarta. Setelah mendapatkan sosialisasi

mengenai program KIA mereka juga tidak langsung tertarik untuk

membuatkan KIA. Responden juga tidak mensosialisasikan kembali

mengenai program KIA kepada orang lain setelah mendapatkan informasi

mengenai program tersebut. Responden yang sudah memiliki KIA juga

menyatakan bahwa mereka jarang menggunakan KIA sebagai kartu diskon

walaupun telah memiliki KIA. Alasan tidak menggunakan KIA sebagai

kartu diskon adalah karena Responden beranggapan bahwa penggunaan

KIA sebagai kartu diskon masih sulit. Selain itu responden juga

menyatakan bahwa diskon (insentif) yang diberikan mitra kerja

(stakeholder) program KIA masih kurang berpengaruh terhadap anak-anak

mereka.

Page 111: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Hasil yang serupa juga ditunjukkan oleh responden orang tua yang

anaknya tidak memiliki KIA pada indikator dampak (outcome). Dari 5

item pertanyaan dapat diketahui bagaimana dampak sosialisasi program

KIA yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Surakarta. Berdasarkan perhitungan statistik seluruh responden

(perhitungan dapat dilihat dalam lampiran) didapat nilai maksimum: 25

dan nilai minimum: 5

Tabel 4.23

Distribusi Frekuensi Dampak (Outcome)

Dari Orangtua yang Anaknya Tidak Memiliki KIA

No Kategori Jumlah Nilai Frekuensi Persentase

(%)

1 Luas >20 26 27,1

2 Sempit 10-19 70 72,9

Jumlah 96 100

Sumber data : diolah dari data hasil penelitian

Berdasarkan data dari tabel 4.18 dapat diketahui bahwa sebanyak

72,9% responden orangtua yang anaknya tidak memiliki KIA menyatakan

bahwa sosialisasi program KIA juga masih memberikan dampak yang

Page 112: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

sempit bagi mereka. Responden menyatakan bahwa KIA masih kurang

penting dimiliki oleh anak-anak di Surakarta. Responden juga tidak

tertarik untuk membuatkan KIA untuk anaknya. Selain itu mereka juga

berpendapat bahwa penggunaan KIA sebagai kartu diskon masih sulit.

Pemberian diskon oleh mitra kerja (stakeholder) KIA juga dirasa masih

kurang berpengaruh terhadap anak-anak mereka.

F. Hambatan – hambatan dalam Sosialisasi Program KIA

Berdasarkan pembahasan mengenai Kinerja Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil dalam Mensosialisasikan program KIA di atas dapat dikatakan

bahwa upaya Sosialisasi Program KIA masih belum maksimal. Hal tersebut

bisa dilihat dari masih banyaknya orang tua terutama yang anaknya belum

memiliki KIA yang belum paham mengenai adanya program tersebut, Selain

itu orang tua juga masih kesulitan dalam memahami dan mendapatkan

informasi program KIA. Dari segi dampak, Kartu Insentif Anak masih dirasa

kurang penting untuk dimiliki anak-anak di kota Surakarta karena diskon yang

diberikan dirasa masih kurang berpengaruh terhadap anak-anak. Dengan

adanya permasalahan tersebut menunjukkan bahwa Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil masih menemui hambatan-hambatan dalam Sosialisasi Program

KIA.

Page 113: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Dalam Sosialisasi Program KIA, Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil memiliki beberapa hambatan di antaranya :

1. Keterbatasan Dana Sehingga Sosialisasi Tidak Bisa Dilakukan Secara

Terus-menerus

Sumber dana yang digunakan dalam Program KIA yang terbanyak

berasal dari UNICEF selaku lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang

khusus menangani masalah anak-anak. UNICEF mengeluarkan dana

sebesar Rp 133.050.000,00. Sementara itu dana KIA yang berasal dari

Anggaran yang berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya

berkisar Rp 670.000,00. Total dana yang dikeluarkan untuk Program KIA

sebesar Rp 133.720.000,00. Berikut adalah rincian penggunaan dana

program KIA :

Tabel 4.24

Rincian Penggunaan Dana Program KIA

No Rincian Penggunaan Dana Jumlah

1 Penyusunan Peraturan Walikota,

MOU, dan MOA

Rp 64.425.000

2 Lokakarya KIA (Pertemuan

dengan stakeholder)

Rp 26.300.000

3 Workshop KIA pertama (sosialisasi

secara langsung termasuk

pembuatan dan penyebaran

spanduk dan leaflet)

Rp 9.375.000

4 Workshop KIA kedua (sosialisasi

secara langsung termasuk

pembuatan dan penyebaran

Rp 33.620.000

Page 114: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

spanduk dan leaflet)

Jumlah Rp 133.720.000

Sumber : Dispendukcapil 2011

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penggunaan dana program

KIA terbesar adalah pada penyusunan peraturan walikota serta pembuatan

MoU (Memorandum of Understanding), serta MoA (Memorandum of

Agreement) kepada stakeholder (mitra kerja) KIA sebesar Rp

64.425.000,00. Sementara itu sosialisasi secara langsung berupa workshop

KIA yang sekiranya mengundang tokoh-tokoh masyarakat, PKK,

Disdikpora, dan tokoh kecamatan/kelurahan serta penyebaran leaflet

kepada masyarakat baru dilakukan sebanyak 2 kali. Terbatasnya dana yang

dikeluarkan oleh Dispendukcapil membuat sosialisasi secara langsung

kepada masyarakat hanya dilakukan sebanyak 2 kali. Padahal sosialisasi

sebaiknya dilakukan secara terus-menerus kepada masyarakat sehingga

masyarakat bisa memahami mengenai program KIA secara keseluruhan.

Hambatan sosialisasi berupa terbatasnya dana juga diungkapkan oleh

Ketua TIM KIA, Bapak Said Romadlon

“Salah satu hambatan sosialisasi KIA memang dananya yang terbatas. Dana yang disediakan untuk sosialisasi memang bukan merupakan monopoli dari dispendukcapil sendiri. Jadi dana-dana tersebut memang harus dianggarkan juga di Bappermas, Bappeda, dan Dispora juga karena mereka juga berperan dalam sosialisasi KIA.” (Wawancara 18 Juli 2011)

2. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Menangani Program KIA

Kurangnya Sumber Daya Manusia merupakan salah satu hambatan

dari sosialisasi program KIA mengingat jumlah Tim KIA yang dibentuk

Page 115: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya berjumlah 6 orang saja.

Padahal seharusnya dibutuhkan jumlah tenaga ahli lebih banyak yang

khusus menangani tentang sosialisasi suatu program. Hal ini dikarenakan

suatu sosialisasi harus dilakukan secara intens atau terus menerus.

Sementara petugas yang termasuk dalam tim KIA tidak hanya menangani

masalah sosialisasi KIA saja tetapi juga menangani tugas pokok dan

program-program lain di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Seperti

yang diutarakan oleh Ibu Tungga Dewi selaku anggota Tim KIA

“Salah satu hambatannya ya orangnya itu-itu saja mbak. Yang ngurusi KIA ya paling anggota TIM KIA saja yang cuma 6 orang. Apalagi sekarang ada tugas sosialisasi yang baru lagi seperti sosialisasi e-KTP (elektronik KTP) yang memang sedang gencar-gencarnya dan juga ada tugas-tugas dinas lainnya yang mesti dikerjakan” (Wawancara 16 Juli 2011). Masalah keterbatasan sumber daya manusia juga diutarakan oleh

Bapak Said Romadlon selaku Ketua Tim KIA dalam wawancara berikut

ini :

“SDM yang tersedia disini memang masih kurang dalam sosialisasi program KIA begitu juga dalam pelayanan yang diberikan juga terbatas sekali. Idealnya kan kalau pelayanan setiap orang mendaftar, maka KIA langsung bisa dimanfaatkan dan langsung dikerjakan. Namun pelayanan dalam program KIA sendiri bisa membutuhkan waktu 3 hari, 4 hari atau bahkan seminggu.”

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sosialisasi

program maupun pelayanan program KIA sendiri, kurangnya Sumber

Daya Manusia (SDM) yang menangani juga merupakan kendala terbesar

bagi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Page 116: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

3. Kurang Menariknya Diskon (Insentif) yang diberikan oleh

Stakeholder

Stakeholder (Mitra Kerja) KIA yang memberikan insentif (diskon)

kepada anak-anak pemegang KIA dinilai belum bisa memberikan diskon

yang menarik dan bermanfaat bagi anak-anak pemegang KIA. Rata-rata

diskon yang mereka berikan hanya berkisar antara 5 - 50 persen saja.

Orang tua masih menganggap bahwa diskon yang diberikan oleh

stakeholder (mitra kerja) masih kurang sesuai terhadap kebutuhan anak.

Stakeholder (mitra kerja) yang memberikan diskon juga dirasa masih

belum berperan penting dalam mensosialisasikan mengenai diskon yang

mereka berikan kepada anak-anak pemegang KIA. Hal-hal seperti itulah

yang membuat orang tua masih belum tertarik untuk membuatkan KIA

untuk anaknya. Orang tua yang anaknya sudah memiliki KIA juga masih

belum maksimal dalam memanfaatkan insentif (diskon) yang disediakan

karena diskon yang diberikan dianggap masih kurang bermanfaat bagi

anak-anak mereka.

Page 117: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan mengenai Kinerja

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam

Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak (KIA) maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dalam

Mensosialisasikan Program Kartu Insentif Anak (KIA) dapat dilihat dari

capaian indikator yang digunakan oleh peneliti, antara lain :

a. Indikator Outcome (keluaran)

Page 118: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Penelitian pada orangtua yang anaknya memiliki KIA menunjukkan

bahwa sebanyak 51,5 % responden paham dengan sosialisasi program

KIA yang telah dilakukan. Sementara hasil berbeda ditunjukkan oleh

orang tua yang anaknya tidak memiliki KIA bahwa sebanyak 46,9%

responden menyatakan bahwa mereka tidak paham mengenai program

KIA meskipun 70,8% dari responden menyatakan pernah mendapatkan

sosialisasi program KIA.

b. Indikator Benefit (manfaat)

Penelitian pada orang tua yang anaknya memiliki KIA menunjukkan

bahwa sebanyak 78,4 % responden dapat merasakan manfaat dari

sosialisasi program KIA. Sementara itu penelitian dari responden

orang tua yang anaknya tidak memiliki KIA menunjukkan sebanyak

47,9% responden merasakan bahwa sosialisasi program KIA kurang

bermanfaat.

c. Indikator Impact (dampak)

Penelitian pada orang tua yang anaknya memiliki KIA menunjukkan

sebanyak 95,9 % responden menyatakan bahwa sosialisasi program

KIA masih memberikan dampak yang sempit bagi responden. Hasil

yang sama ditunjukkan oleh responden orang tua yang anaknya tidak

memiliki KIA dengan persentase 72,9 %.

Page 119: KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL …/Kinerja... · TABEL 4.5 Jumlah Pegawai Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta Berdasarkan Golongan ..... 71

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

2. Hambatan yang terjadi dalam Sosialisasi Program KIA yang dilakukan

oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta antara lain :

a. Keterbatasan Dana

b. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Menangani Program KIA

c. Kurang Menariknya diskon (insentif) yang diberikan oleh stakeholder

(mitra kerja)

B. Saran

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan, terdapat

beberapa saran atau rekomendasi untuk perbaikan kinerja Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Mensosialisasikan Program KIA,

antara lain :

1. Penambahan dana khusus yang berasal dari APBD pemerintah Kota

Surakarta sehingga sosialisasi program KIA bisa dilakukan secara terus-

menerus.

2. Penambahan Sumber Daya Manusia atau tenaga ahli yang khusus

menangani Sosialisasi Program KIA

3. Pemberian diskon (insentif) yang lebih menarik kepada masyarakat serta

penambahan stakeholder yang bisa memberikan insentif yang lebih

menarik kepada masyarakat.