kiat membaca anggaran

26
Oleh P. Hasudungan Sirait

Upload: ajijogja

Post on 29-Jun-2015

1.398 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Materi ini disampaikan jurnalis senior Bisnis Indonesia, Hasudungan Sirait dalam Training Transparansi Anggaran Pemerintah yang digelar AJI Yogyakarta 23 Juni 2012.

TRANSCRIPT

Page 1: Kiat membaca anggaran

Oleh P. Hasudungan Sirait

Page 2: Kiat membaca anggaran

Sulitkah membaca anggaran (APBN atau APBD)?

Page 3: Kiat membaca anggaran

Prinsip APBN dan APBD sama saja. Perbedaannya terletak pada besaran atau ukuran dan cakupan

Sebagian dana APBD berasal dari APBN

Page 4: Kiat membaca anggaran

Analogi: anggaran (rekap) keuangan keluarga

Page 5: Kiat membaca anggaran

Rekap [catatan] ekonomi keluarga

Perlukah? [kalau perlu] apa saja alasannya?

Page 6: Kiat membaca anggaran

Perlu agar

Tahu situasi keuangan Bisa mengontrol [terutama

pengeluaran] Bisa membuat perencanaan (apa

yang akan dilakukan dengan kondisi keuangan seperti sekarang)

Page 7: Kiat membaca anggaran

Agar ekonomi sebuah keluarga berjalan unsur apa yang harus ada?

Page 8: Kiat membaca anggaran

2 unsur

Penerimaan = Penghasilan = Pendapatan

Pengeluaran = Belanja

Page 9: Kiat membaca anggaran

Sumber

Pendapatan?

Page 10: Kiat membaca anggaran

Sumber pendapatan

Gaji Tunjangan Honor Bonus [kalau tak bekerja ya warisan atau

santunan]

Page 11: Kiat membaca anggaran

Alokasi pengeluaran?

Page 12: Kiat membaca anggaran

Pengeluaran

Tetap Tidak tetap

Page 13: Kiat membaca anggaran

Pengeluaran tetap

Makan + minum Listrik, air minum, telepon [pulsa]… Uang sekolah dan les Biaya transportasi Cicilan [rumah, kendaraan, TV…] ………….

Page 14: Kiat membaca anggaran

Pengeluaran tak tetap

Biaya berobat Jajan Menonton Jalan-jalan Beli perabot Beli perlengkapan rumah tangga Sumbangan untuk keluarga/tetangga

yang hajatan atau kemalangan ………

Page 15: Kiat membaca anggaran

Kondisi keuangan keluarga

Yang baik itu seperti apa?

Page 16: Kiat membaca anggaran

Kondisi yang baik

Tidak tekor alias defisit = lebih besar pasak dari tiang

Paling tidak, seimbang pemasukan dan pengeluaran. Kalau surplus akan mantap

Page 17: Kiat membaca anggaran

Bila tekor

Apa yang bisa dilakukan?

Page 18: Kiat membaca anggaran

Bila tekor

Berhemat [hilangkan pos pengeluaran yang tak mendesak]

Mencari tambahan penghasilan Mengutang [kalau memang

mungkin]

Page 19: Kiat membaca anggaran

Bila surplus?

Menabung Berinvestasil Berasuransil lebih dari satu jenis Membeli kendaraan dan rumah

tambahan Meningkat mutu SDM keluarga Meningkatkan kualitas mutu kehidupan

keluarga [dengan lebih banyak berekreasi, eksersais, menikmati santapan dan hiburan berkelas…]

Page 20: Kiat membaca anggaran

Rekap

Pemasukan Pengeluaran

Gaji Makan + minum

Tunjangan Listrik, air minum, telpon

Honor Kontrak/sewa/cicilan rumah

Bonus Biaya transportasi

Hibah/warisan Uang sekolah

Utang Biaya berobat

Biaya kesehatan

Page 21: Kiat membaca anggaran

Anggaran model T-Account

Pemasukan Pengeluaran

Gaji Makan + minum

Tunjangan Listrik, air minum, telpon

Honor Kontrak/sewa/cicilan rumah

Bonus Biaya transportasi

Hibah/warisan Uang sekolah

Utang Biaya berobat

Biaya kesehatan

Page 22: Kiat membaca anggaran

Anggaran selama Orde Baru

APBN/APBD

T-Account Prinsip: berimbang [pendapatan =

belanja]. Bila bersisa? Habiskan!

Page 23: Kiat membaca anggaran

Sejak 2003 [UU No. 17 tentang Keuangan Negara] anggaran negara kita berformat baru

Dari T-Account menjadi I-Account Dari prinsip berimbang menjadi

berbasis kinerja

Page 24: Kiat membaca anggaran

I-Account

Pendapatan

Tetap

Tak tetap

Pengeluaran

Tepap

Tak tetap

………………………………Surplus/defisit

Page 25: Kiat membaca anggaran

Struktur APBN

Page 26: Kiat membaca anggaran

Stuktur APBD