kiat membaca anggaran
DESCRIPTION
Materi ini disampaikan jurnalis senior Bisnis Indonesia, Hasudungan Sirait dalam Training Transparansi Anggaran Pemerintah yang digelar AJI Yogyakarta 23 Juni 2012.TRANSCRIPT
Oleh P. Hasudungan Sirait
Sulitkah membaca anggaran (APBN atau APBD)?
Prinsip APBN dan APBD sama saja. Perbedaannya terletak pada besaran atau ukuran dan cakupan
Sebagian dana APBD berasal dari APBN
Analogi: anggaran (rekap) keuangan keluarga
Rekap [catatan] ekonomi keluarga
Perlukah? [kalau perlu] apa saja alasannya?
Perlu agar
Tahu situasi keuangan Bisa mengontrol [terutama
pengeluaran] Bisa membuat perencanaan (apa
yang akan dilakukan dengan kondisi keuangan seperti sekarang)
Agar ekonomi sebuah keluarga berjalan unsur apa yang harus ada?
2 unsur
Penerimaan = Penghasilan = Pendapatan
Pengeluaran = Belanja
Sumber
Pendapatan?
Sumber pendapatan
Gaji Tunjangan Honor Bonus [kalau tak bekerja ya warisan atau
santunan]
Alokasi pengeluaran?
Pengeluaran
Tetap Tidak tetap
Pengeluaran tetap
Makan + minum Listrik, air minum, telepon [pulsa]… Uang sekolah dan les Biaya transportasi Cicilan [rumah, kendaraan, TV…] ………….
Pengeluaran tak tetap
Biaya berobat Jajan Menonton Jalan-jalan Beli perabot Beli perlengkapan rumah tangga Sumbangan untuk keluarga/tetangga
yang hajatan atau kemalangan ………
Kondisi keuangan keluarga
Yang baik itu seperti apa?
Kondisi yang baik
Tidak tekor alias defisit = lebih besar pasak dari tiang
Paling tidak, seimbang pemasukan dan pengeluaran. Kalau surplus akan mantap
Bila tekor
Apa yang bisa dilakukan?
Bila tekor
Berhemat [hilangkan pos pengeluaran yang tak mendesak]
Mencari tambahan penghasilan Mengutang [kalau memang
mungkin]
Bila surplus?
Menabung Berinvestasil Berasuransil lebih dari satu jenis Membeli kendaraan dan rumah
tambahan Meningkat mutu SDM keluarga Meningkatkan kualitas mutu kehidupan
keluarga [dengan lebih banyak berekreasi, eksersais, menikmati santapan dan hiburan berkelas…]
Rekap
Pemasukan Pengeluaran
Gaji Makan + minum
Tunjangan Listrik, air minum, telpon
Honor Kontrak/sewa/cicilan rumah
Bonus Biaya transportasi
Hibah/warisan Uang sekolah
Utang Biaya berobat
Biaya kesehatan
Anggaran model T-Account
Pemasukan Pengeluaran
Gaji Makan + minum
Tunjangan Listrik, air minum, telpon
Honor Kontrak/sewa/cicilan rumah
Bonus Biaya transportasi
Hibah/warisan Uang sekolah
Utang Biaya berobat
Biaya kesehatan
Anggaran selama Orde Baru
APBN/APBD
T-Account Prinsip: berimbang [pendapatan =
belanja]. Bila bersisa? Habiskan!
Sejak 2003 [UU No. 17 tentang Keuangan Negara] anggaran negara kita berformat baru
Dari T-Account menjadi I-Account Dari prinsip berimbang menjadi
berbasis kinerja
I-Account
Pendapatan
Tetap
Tak tetap
Pengeluaran
Tepap
Tak tetap
………………………………Surplus/defisit
Struktur APBN
Stuktur APBD