kiat - pim4

5/16/2018 KIAT - PIM4 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kiat-pim4 1/25

Kepemimpinan Di Alam Terbuka (KIAT)

Oleh:

Dayat NS Wiranta.



KEPEMIMPINAN

hakekatnya adalah:

SIKAP, PIKIRAN, dan SEMANGAT KEJIWAAN

(State of mind and State of spirit)

WUJUDNYA :

Ucapan – Perbuatan – Perilaku Hidup

TUJUANNYA:

Mendorong dan mengantar dirinya dan yang dipimpin

kearah tujuan bersama (Tujuan Organisasi)

DIMENSINYA :

1.Penampilan Pribadi

2. Hubungan antar pribadi, dan

3. Hubungan Organisasi



KIAT: Aktualisasi kemampuan Kepemimpinan dalam Manajerial,

meliputi:

1. Mengenal diri sendiri2. Mengenal orang lain

3. Mengenal Kelompok

4. Mengenal lingkungan

Melalui,

REFLEKSI DAN AKTUALISASI PENGALAMAN

(di alam terbuka)

Hasil yang diharapkan:

1. Mampu menjelaskan pengaktualisasian perilaku

kepemimpinan

2. Mempunyai penghayatan dalam peningkatan kualitas

kepemimpinan



1.MENGENAL DIRI SENDIRI:

MENGENAL KEKUATAN DANKELEMAHAN DIRI

(UNTUK BELAJAR DAN UNTUK MENJADI PEMIMPIN)



INGAT:

4 = SANGAT SESUAI

BAGI ANDA

3 = SESUAI BAGI ANDA

2 = KURANG SESUAI

BAGI ANDA

1 = TIDAK SESUAI SAMA

SEKALI BAGI ANDA

ANDA MEMBERIKANRANKING DARI KIRI KE

KANAN, BUKAN DARI

ATAS KEBAWAH (LIHAT

DAFTAR ISIAN)

CATATAN:

BELAJAR DAPAT

BERARTI MEMPELAJARI

SESUATU

CONTOH PENGISIAN ANGKA RANKING

1 APABILA SAYA BELAJAR 4 SAYA SENANG 1 SAYA CEPAT 2 SAYA LOGIK 3 SAYA BERHATI-HATI

LSI -1



MENILAI SIKLUS GAYA BELAJAR 1. Jumlahkan hasil Isian Penilaian Daftar Pertanyaan

Inventarisasi Gaya Belajar pada masing-masing kolom yangmerupakan siklus belajar, yaitu :

Kolom 1= untuk menilai Pengalaman Nyata (PN)

Kolom 2=untuk menilai Pengamatan Cermat (PC) Kolom 3= untuk menilai Konsepsi Abstrak (KA)

Kolom 4= untuk menilai Eksperimen Aktif (EA)

2. Masukkan hasil penjumlahan tersebut ke masing-masing

kuadran pada bagan Lampiran LSI-2, yaitu untuk menilaiSuasana Belajar atau Siklus Gaya Belajar.



LSI -2



TINGKAT DAN KEKUATAN MASING-MASING SUASANA BELAJAR

1. PENGALAMAN NYATA, Belajar dari kenyataan:

Belajar dari pengalaman-pengalaman khusus

Menghubungkan kepada orang lainKepekaan terhadap perasaan orang lain

2. PENGAMAT CERMAT, Belajar dengan memperhatikan dan mendengarkan

Pengamatan yang teliti sebelum membuat suatu penilaian atau konsep

Meninjau berbagai hal dari perspektif yang berlainan

Mencari arti (makna) berbagai hal

3. KONSEPSI ABSTRAK, Belajar dan berpikir

Analisis yang logik terhadap ide-ide

Perencanaan yang sistematis

Bertindak berdasar pengertian yang intelektual terhadap suatu situasi

4. EKSPERIMEN AKTIF, Belajar dan mencoba

Kemampuan menyelesaikan suatu masalah

Pengambilan risiko

Mempengaruhi orang menanggapi kejadian melalui tindakan-tindakan



GAYA BELAJAR

Gunakan nilai yang anda perolah dari 4 langkah

siklus belajar, KA, PN, EA, dan PC, kemudianlakukan pengurangan seperti di bawah ini:

KA - PN = EA - PC =

Nilai (score) positif pada KA-PN menunjukkanbahwa anda lebih teoritis.

Nilai (score) negatif pada KA-PN menunjukkan

bahwa anda lebih praktis.

Sebaliknya, nilai positif pada EA-PC memberikan

petunjuk bahwa anda lebih aktif, atau nilai

negatif yang berarti anda lebih cermat



LSI- 3

MASUKAN NILAI HASILPENGURANGAN PADA

DIAGRAM GAYA BELAJAR (LSI-

3), MAKA AKAN DIPEROLEH

GAYA BELAJAR BERDASARKAN

GAYA BELAJAR MASING-

MASING YAITU :

KUADRAN 1 = PENYEBAR

(DIVERGER)

KUADRAN 2 = PENCERNA

(ASSIMILATOR)

KUADRAN 3 = PEMUSAT

(COVERGER)

KUADRAN 4 = PENAMPUNG

(ACCOMODATOR)



BEBERAPA SIFAT PENTING MASING-MASING GAYA BELAJAR

PENYEBAR (DIVERGER), gabungan Pengalaman Nyata (PN) dengan Pengamatan Cermat (PC):

Baik sekali dalam melihat situasi nyata dari berbagai sudut pandang

Perhatian terhadap situasi lebih untuk mengamati dibanding untuk berbuat

Menyukai tumbuhnya berbagai ideMempunyai ketertarikan yang luas terhadap budaya dan informasi

Mempunyai imajinasi, baik dalam karier seni, hiburan atau jasa pelayanan

PENCERNA ( ASSIMILATOR), gabungan Konsepsi Abstrak (KA) dengan Pengamatan Cermat (PC):

Sangat mengerti soal informasi dan mengartikannya dalam bentuk singkat dan logik

Kurang terfokus pada konsep dan ide-ide abstrak

Berpendapat teori lebih penting dan mempunyai kekuatan logik lebih ketimbang nilai praktis

Bidang informasi dan ilmu pengetahuan merupakan karier yang cocok

PEMUSAT (CONVERGER), gabungan Konsepsi Abstrak (KA) dan Eksperimen Aktif (EA) :

Menemukan cara praktis untuk menggunakan ide-ide dan teori

Kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan berdasarkan temuan/jawaban terhadap

pertanyaan/masalah

Lebih suka tugas-tugas teknis dari pada isu-isu sosial

Efektif dalam karier teknologi dan spesialisasi

PENAMPUNG ( ACCOMODATOR), gabungan Pengalaman Nyata (PN) dan Eksperimen Aktif (EA)

Mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman eksperimen

Menyukai pelaksanaan suatu rencana

Melibatkan diri dalam pengalaman baru dan menantang

Kecenderungan bertindak lebih banyak berdasarkan perasaan dari pada hasil analisis logika

Lebih mengandalkan informasi dari orang lain dari pada analisis teknis sendiri

Karier pada organisasi publi dan sebagai tenaga marketing cocok



PETA KEKUATAN DAN KELEMAHAN

DARI SETIAP GAYA BELAJAR

(UNTUKPERBAIKAN)



2. MENGENAL ORANG LAIN, DAN

ORGANISASI KITA



KETIDAKMAMPUAN BELAJAR

(LEARNING DISABILITIES)

1. Saya adalah posisi saya ( I am my position ).

Yang mereka ketahui dan sangat dibanggakan adalah posisi mereka, bukankebanggaan sebagai anggota organisasi yang berusaha bersama untuk mencapai

tujuan organisasi.

2. Musuh berada di luar ( The enemy is out there )

Kesalahan-kesalahan yang terjadi cenderungan dicari penyebabnya dari luar

dirinya (orang lain, kebijakan, aturan/perundangan, sistem, dll=Prisoner of systemor Prisoner of our own thinking)

3. Ilusi pengambilan keputusan ( The Illusion of taking charge)

Kebiasaan mengambil keputusan yang tergesa-gesa agar dikira proaktif.

Sepertinya proaktif mengambil tanggungjawab atas kesalahan anak buah, tapi

seringnya berbuat agresif melawan musuh di luar sana, tanpamempertimbangkan dampak yang terjadi dari keputusannya tersebut. Kalau kita

lebih agresif memerangi “musuh di luar sana”, maka kita sebenarnya reaktif.

Proaktif datang dari bagaimana kita memberikan kontribusi pada persoalan kita

sendiri. Hal tersebut merupakan hasil pemikiran bukan hasil dari tingkat emosi

kita. (Menghadapi persoalan rumit, pecahkan masalah sebelum berkembang

menuju kritis – “proaktif ”)

LEARNING DISABILITIES



4.Terpaku pada kejadian/peristiwa ( The fixation on event )

Melihat sesuatu kejadian hanya “dari luarnya saja”, tanpa memahami

peyebabnya secara mendalam (ibarat gunung es).

5. Balada katak rebus ( The parable of boiled frog )

Ketidak pekaan terhadap perubahan yang terjadi, menyebabkan

rendahnya kemampuan mengantisipasi adanya ancaman. Kita baru

menyadari adanya ancaman sesudah ancaman tersebut terjadi.

6. Kesalahpahaman belajar dari pengalaman (The delusion of learning

from experience)

Belajar yang paling kuat adalah belajar dari pengalaman langsung (apa

yang sudah terjadi sebelum sekarang). Namun demikian tidak cukup,

karena cakrawala belajar harus mencakup hari ini dan masa depan

7. Mitos tim manajemen (The Myth of the management team )

Sepertinya kita mempunyai tim kerja yang sudah lengkap dan luar biasa,

karena seluruh kebutuhan formasi jabatan telah terisi (Full Team/The

dream Team). Namun kenyataan tim tersebut tidak punya kinerja, tidak

solid, tidak kompeten dan menutup-nutupi kelemahan

LEARNING DISABILITIES………….

/



1. Saya adalah posisi saya (I am my position )

2. Musuh berada di luar (The enemy is out there )

3. Ilusi pengambilan keputusan (The illusion of taking charge )

4. Terpesona pada kejadian (The fixation on event )

5. Balada katak rebus (The parable of boiled frog )

6. Kesalah-pahaman belajar dari pengalaman (The delusion of learning

from experience )

7. Mitos tim manajemen (The myth of the management team )

SELF ASSESSMENT / IDENTIFIKASI KETIDAKMAMPUAN BELAJAR DLM

ORGANISASI.

Apakah Organisasi kita mempunyai ketidak-mampuan belajar ?

Harap diisi dengan penuh pengertian, transparan dan terbuka

Angka 4, apabila kejadian sangat amat nyata

Angka 3, apabila kejadian sangat nyata

Angka 2, apabila kejadian nyata

Angka 1, apabila kejadian kurang nyata



NILAI – NILAI PRIBADIKU



MEMILIH NILAI PRIBADI

KELOMPOK

TINGKAT KESESUAIAN NILAI NORMA

I

II

III



MEMILIH NILAI PRIBADI

KELAS

TINGKAT KESESUAIAN NILAI NORMA

I

II

III



KOMITMEN BELAJAR

N

O

NILAI NORMA KONTROL

BERSAMA

KOMITMEN

BELAJAR

1

2

3

K it B l j



Komitmen Belajar

NILAI NORMA KONTROLBERSAMA

KOMITMEN

KEJUJURAN •TDK MENGAMBIL HAKORANG LAIN•BERANI MENGAKUIKESALAHAN DANTERBUKA UNTUKKRITIK

SALINGMENGINGATKANDALAM SUASANAKETERBUKAAN

KEBERSAMAAN •KONSISTEN THD

PERATURAN DANTETAP MENGHARGAIPENDAPAT ORANGLAIN•MERINGANKAN BEBANBERSAMA DANMENJALINKEAKRABAN DGNPANGGILAN “KANG”

DAN “CEU”

MEMBINA JIWA

KORSA DANDILARANGMENOLAK TUGAS

TANGGUNGJAWAB •MENGETAHUI,MEMAHAMI, DANMELAKSANAKANTUGAS DANKEWAJIBAN TEPATWAKTU DAN TEPATSASARAN•TERTIB DAN DISIPLIN

DALAMMELAKSANAKANATURAN

DENDA RP.5.000,-UNTUK SETIAPPELANGGARAN

KOMITMEN

DENGANSEMANGATKEBERSAMAAN

YANG DILANDASIKEJUJURAN DANTANGGUNGJAWAB,KITA SUKSESKANPROGRAMDIKLATPIM IIANGKATAN XXIIKELAS E,TAHUN 2008



TAHAPAN DAN PROSES BLO

1. PESERTA DIBAGI KEDALAM 3-4 KELOMPOK, SETIAP

KELOMPOK MENENTUKAN: KETUA, SEKERTARIS, DAN

PENGAMAT (MASING-MASING 1 ORANG)

2. SETIAP PESERTA MENENTUKAN “VISI-PRIBADI” YANG INGIN

DIRAIH/DIWUJUDKAN SELAMA DIKLAT,

3. BERDASARKAN VISI-PRIBADI, MASING-MASING KELOMPOK

MENENTUKAN “VISI KELOMPOK” YANG INGINDIRAIH/DIWUJUDKAN SELAMA DIKLAT,

4. BERDASARKAN VISI MASING-MASING KELOMPOK TENTUKAN

“VISI KELAS” YANG INGIN DIRAIH/DIWUJUD KAN SELAMA DILAT,

DAN PASCA DIKLAT

5. UNTUK TERTIBNYA SELURUH PROSES MASING-MASING

KELOMPOK MEMBUAT “PROTOCOL DIALOGUE”(TATA CARA

CURAH PENDAPAT),

6. SELAMA PROSES DIALOG MASING-MASING SUB-KELOMPOK

AKAN DIPANTAU OLEH PENGAMAT DARI KELOMPOK LAIN.



CATATAN DARIPENGAMAT

- ADVOCACY :

(MEMBERI TAHU)-INQUIRY :

(MENCARI TAHU)

1. TIPE SUKA BERTENGKAR

2. TIPE POSITIF

3. TIPESERBA TAHU

4. TIPE SUKA BERCERITA

5. TIPE MALU-MALU

6. TIPE TIDAK MAU KERJASAMA

7. TIPE TEBAL MUKA/NDABLEG

8. TIPE CENDEKIAWAN

9. TIPE PENYERANG/MENGUJI



KESIMPULAN

• KEKUATAN DAN KELEMAHAN YANG KITA MILIKI TIDAK BERSIFATPERMANEN

• DENGAN MEMAHAMI KEKUATAN DAN KELEMAHAN, KITA BISAMERUBAH GAYA BELAJAR KITA BAIK SECARA SENDIRI ATAUPUNDENGAN BANTUAN ORANG LAIN

• DENGAN MEMILIKI KOMITMEN BELAJAR, MAKA UPAYAPERUBAHAN KEARAH YANG DINGINKAN AKAN LEBIH CEPATTERWUJUD

• DENGAN MEMAHAMI KEKUATAN DAN KELEMAHAN, KITA AKANMAMPU MEMBANGUN ORGANISASI PEMBELAJARAN, YAITU :“Organisasi yang manusia-manusianya terus-menerus

meningkatkan kapasitasnya untuk menciptakan hasil-hasil ygsungguh-sungguh mereka inginkan, Terus-menerusmengembangkan dan memelihara pola-pola pikir baru yg sistemik

kiat - pim4

Documents