ki pengaruh kopi bagi kesehatan tubuh
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kebanyakan orang pada saat ini sibuk dengan urusannya masing-masing, baik urusan
pekerjaan maupun urusan pribadi sehingga mereka lupa akan waktu, apalagi dengan
pekerjaan yang belum selesai, mereka rela tidak tidur sehingga waktu istirahatnya terganggu
dan hal yang sering dilakukan adalah membawa makanan dan minuman.
Minum kopi merupakan hal yang sering dilakukan untuk menghilangkan rasa kantuk
dan agar lebih giat beraktivitas. Kebanyakan dari mereka memang sudah tahu kalau kopi
dapat menghilangkan rasa kantuk dan membuat tubuh selalu segar, tetapi mereka tidak
mengetahui bahaya kopi bagi kesehatan tubuh mereka.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari mengonsumsi kopi secara terus menerus ?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bahaya yang timbul jika mengonsumsi secara terus-menerus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah kopi dapat ditelusuri jejaknya dari sekitar abad ke-9, di dataran tinggi
Ethiopia, Tumbuhan ini ditemukan oleh seorang Sufi Ali Bin Omar dari Yaman yang
merebus kopi sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Dari khasiat kopi tersebut
akhirnya membawa kemakmuran bagi pengusaha kopi.
Bagi penggemar kopi kurang afdol jika belum meminum kopi sebelum melakukan
aktivitas. Kopi mengandung senyawa biologis aktif, termasuk kafein dan asam fenolik, yang
memiliki aktivitas antioksidan kuat dan dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan kadar
hormon seks. Karena aktivitas biologis inilah, kopi ditengarai bisa menurunkan risiko
terserang kanker \prostat. Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat (SSP), memiliki efek
sementara menangkal mengantuk dan mengembalikan kewaspadaan. Minuman yang
mengandung kafeina, seperti kopi, teh, minuman ringan dan minuman energi, menikmati
popularitas besar. Kafein adalah dunia yang paling banyak dikonsumsi psikoaktif substansi,
tetapi, tidak seperti banyak zat lain psikoaktif, hukum dan tidak diatur dalam hampir semua
yurisdiksi.
Di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafeina setiap hari. US Food
and Drug Administration daftar kafein "beberapa tujuan umumnya diakui sebagai zat
makanan yang aman". Namun kafein memiliki sifat diuretik, apabila konsumsi berlebihan
dapat mempengaruhi DNA dan meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih dan
ovarium. Selain itu, minum kopi yang sangat panas dapat memberi efek kerusakan pada sel
dalam mulut dan kerongkongan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Dampak Positif Kopi
1. Kopi Gudangnya Anti-Oksidan
Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para pakar di Amerika Serikat
menyebutkan bahwa kopi kemungkinan besar memberikan efek positif bagi kesehatan lebih
besar dari pada mengonsumsi buah-buahan dan sayur.
Para ilmuwan menghitung jumlah kandungan anti-oksidan (zat anti unsur radikal
bebas) pada lebih dari 100 jenis makanan termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, kacang,
aneka bumbu, minyak dan minuman. Hasil penemuan tersebut kemudian dikombinasi dengan
data yang ada di Departemen Pertanian AS dan sumbangan dari setiap jenis bagi pola makan
rata-rata di Amerika.
Kopi terbukti merupakan sumber anti-oksidan terbesar dari setiap kali dan tingkat
konsumsi yang kemudian diikuti teh hitam, pisang, kacang-kacangan kering, dan jagung.
"Orang Amerika memperoleh sumber anti-oksidan dari konsumsi kopi dibandingkan
dari jenis makanan atau minuman lainnya dan sejauh ini tak ada jenis makanan atau minuman
yang menyamai kopi," kata kepala tim peneliti Professor Joe Vison dari Scranton University
di Pensylvania.
Anti-oksidan membantu tubuh membuang zat-zat radikal berbahaya bagi tubuh,
molekul perusak yang merusak sel-sel serta DNA (cetak biru dari sel terkecil makhluk
hidup). Zat anti unsur radikal bebas ini berkaitan dengan sejumlah keuntungan dan manfaat
bagi kesehatan termasuk melindungi seseorang dari terkena penyakit kanker atau jantung.
Hasil penelitian tersebut memperlihatkan kopi dapat mengurangi risiko terkena kanker hati
dan usus, diabetes type II serta terkena penyakit Parkinson. Namun Vinson menyarankan agar
konsumsi kopi tetap pada tingkat sedang yaitu satu atau dua cangkir setiap harinya.
2. Kopi Tak Selalu Buruk Untuk Kesehatan
Kopi mengandung antioksidan yang membantu mengendalikan kerusakan sel yang
berperan dalam perkembangan suatu penyakit. Kopi juga merupakan sumber asam klorogeni,
yang diperlihatkan pada percobaan hewan yang menurunkan kadar gula. “Seperti halnya pada
anti-inflamasi yang dapat menjelaskan mengapa kopi terlihat menurunkan risiko penyakit
sirosis terkait alkohol dan kanker hati. Efek ini diobservasi pada 1992”. (Penelitian yang
dipublikasikan oleh The Archives of Internal Medicine).
Oleh sebab itu, efek positif kopi didapatkan pada orang-orang yang memang menikmati
kopi dan mereka tidak terlalu takut akan efek negatif kopi terhadap kesehatan.
3. Dampak Negatif Kopi
a. Peningkatan Asam Lambung
Walaupun kopi memiliki banyak manfaat, kopi dikenal dapat meningkatkan
kegelisahan. Dosis konsumsi yang terlalu banyak tidak bisa diterima semua orang.
Selain itu, tingkat keasaman kopi yang tinggi dapat merangsang pengeluaran asam
lambung berlebih.
b. Mengganggu Kesuburan
Minum kopi terlalu banyak bisa pula mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau
dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam
jumlah banyak bias menambah risiko osteoporosis.
Kebiasaan minum kopi sering kali menimbulkan efek kecanduan baik secara psikologis
maupun fisiologi. Ciri umum kecanduan kopi antara lain:
1. Rasa letih
2. Tak bersemangat
3. Mengantuk kalau sehari saja tidak minum kopi.
Mengonsumsi kopi yang wajar sebanyak 85-200 mg atau 1-3 cangkir kopi. Namun,
minum kopi di atas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan,
seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup, dan mual sampai
muntah-muntah.
c. Menurut Para Ahli
Menurut Dr. Elvina Karyadi, ahli gizi, homosistein dibutuhkan tubuh untuk
berbagai reaksi biokimia, terutama dalam proses perubahan metionin menjadi
sistationin dan berperan dalam membentuk propinil-koA, asalkan kadarnya tidak tinggi.
Kadar normalnya 7-22 µg mol/L.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Secangkir kopi yang biasanya hanya minuman biasa dan apa bila dikonsumsi setiap
hari membuat seseorang menjadi penggemar kopi, sehingga secangkir kopi adalah awal
dari segalanya. Dan sering kali penggemar kopi mendengar banyak orang
membicarakan tentang efek negatif dari mengonsumsi kopi, sisi negatif kopi.
2. Saran
Sebaiknya tidak mengonsumsi kopi, khususnya bagi yang mempunyai riwayat penyakit
jantung. Kalau pun harus meminum kopi sebaiknya hanya 1-2 cangkir sehari. Itu pun
tidak pada saat menjelang tidur.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Efek Negatif dan Positif Minum Kopi. (http://doktersehat.com/efek-
negatif-positif-minum-kopi/)
Anonim. Mengkonsumsi Kopi bisa Mengurangi Resiko Kanker Prostat.
(http://doyankopi.blogspot.com/2011/10 mengonsumsi kopi bisa mengurangi
resiko kanker prostat.)
Anonim. Ngopie. (http://anthonyy.wordpress.com/ngopie/)
Anonim. Kopi Gudangnya Anti-Oksidan.
(http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/12/07/402/kopi-
gudangnya-anti-oksidan#.Us7KFu89L6U)
Anonim.Apakah Kafein ?. (http://www.news-medical.net/health/what-is-Caffeine-
(Indonesian).aspx)