khutbah idul fithri - darussalam.id · khutbah idul fithri 1 syawwal 1439 h masjid darussalam kota...

9
Khutbah Idul Fithri 1 Syawwal 1439 H Masjid Darussalam Kota Wisata M - H

Upload: duongmien

Post on 09-Jul-2019

321 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Khutbah Idul Fithri1 Syawwal 1439 H

Masjid Darussalam Kota Wisata���� M - ���� H

Bulan Ramadhan yang sangat mulia sudah berakhir tanpa bisa tertahan sesaat pun. Bulan yang penuh

berkah, saat yang paling pas untuk menggali ibadah dan meminta ampun serta bertaubat kepada Allah Ta'ala sudah pergi meninggalkan kita semua, hingga tahun berikutnya. Sementara kita tidak pernah mengetahui, apakah Ramadhan tahun depan masih sempat kita nikmati bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai?

Apakah bulan puasa tahun berikutnya masih mungkin kita rasakan keindahannya dengan sedapat

mungkin memperbanyak ibadah dengan berpuasa membaca Al-Qur`an, shalat tarawih, bertaubat dan istighfar kepada Allah Ta'ala?

معاشر املسلمني رمحكم هللا◌ Allah Ta'ala meliputi segala kebaikan. Takwa merupakan pangkal kebenaran hakiki bagi setiap Muslim, khususnya bagi setiap da'i. Takwa merupakan bekal yang sejati bagi setiap Muslim. Allah Ta'ala berfirman,

وتـزودوا فإن خري الزاد التـقوى ( البقرة: من اآلية ١٩٧)

“Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah [2]: 197).Hal paling penting lainnya dalam hidup, sebagai salah satu konsekuensi takwa, ialah harus ada hubungan persaudaraan yang kuat, khususnya antar penuntut ilmu dan para dai. Ukhuwah diniyah (Islamiyah) memiliki pengaruh yang baik dalam kehidupan ini. Setiap orang akan memiliki pengaruh bagi kawannya dalam hidup. Apabila seorang muslim bersahabat dengan orang baik, maka kebaikan ini akan berpengaruh pada dirinya.

Allâh Ta'ala berfirman,

السالم عليكم ورمحة هللا وبـركاته

ا� أكرب ، ا� أكرب ، ا� أكرب ،ا� أكرب ، ا� أكرب ، ا� أكرب ،ا� أكرب ، ا� أكرب ، ا� أكرب. ا� أكرب كبريا ، واحلمد � كثريا ، وسبحان هللا العظيم بكرة وأصيال.

ال إله إال هللا، ا� أكرب ما ذكره الذاكرون ، ا� أكرب كلما هلل المهللونو كرب المكربون ، ا� أكرب ما صام صائم وأفطر ، ا� أكرب ما تال قــارئ كتــاب ربه فـتدبـر ، ا� أكرب يـرفع �لطـــاعة أقـوامـــا ويضع �لمعصية آخرين ، ا� أكرب مـــاتذكروا بصيـــامهم أحوال البـــائسني وواسوا

زبكوا�م الفقراء والمساكني وخرجوا يـوم العيد مسرورين. ا� أكرب، ا� أكرب، و� احلمد، ا� أكرب، ا� أكرب.

احلمد � الذي وفق من شـــــــاء لطـــــــاعته فكـــــــان سعيـهم مشكورا، مث أجزل هلم األجر والمثـوبة فكـــــــان جزاؤهم موفـورا ، أمحده سبحــــــــانه وأشكره وأتـوب إليه وأستـغفره إنه كان حليما غفورا.

وأشهد أن ال إله إال هللا جعل يف تـعاقب األعياد وتداول الليايل واأل�م عربة لمن يـعترب من أويل القلوب واألبصار.

وأشهد أن حممدا عبده ورسوله الداعي إىل اهلدي والصواب.

اللهم صل وسلم و�رك علــــــــــــــــــــــــــــــــــــى نبينا حممد وصحبه وآله المجاهدين يف سبيل هللا احلافظني حلدود هللا العاملني بشرع هللا ومن تبعهم �حسان إىل يـوم الدين. أما بـعد :

Yang saya hormati dan yang saya muliakan, para ulama, para kyai, da'i. Hadirin, hadirat.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Ta'ala; karena pada pagi hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat ied, setelah sebelumnya kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa. Mudah-mudahan kita dapat mensyukuri karunia ini.

Sholawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhamad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta para keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

معاشر املسلمني رمحكم هللا

Perjalanan waktu tanpa terasa berlalu begitu cepat tanpa bisa ditunda sedikit pun.

Syaikh Ahmad Al MisryKhutbah Idul Fitri ���� H

Bulan Ramadhan yang sangat mulia sudah berakhir tanpa bisa tertahan sesaat pun. Bulan yang penuh

berkah, saat yang paling pas untuk menggali ibadah dan meminta ampun serta bertaubat kepada Allah Ta'ala sudah pergi meninggalkan kita semua, hingga tahun berikutnya. Sementara kita tidak pernah mengetahui, apakah Ramadhan tahun depan masih sempat kita nikmati bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai?

Apakah bulan puasa tahun berikutnya masih mungkin kita rasakan keindahannya dengan sedapat

mungkin memperbanyak ibadah dengan berpuasa membaca Al-Qur`an, shalat tarawih, bertaubat dan istighfar kepada Allah Ta'ala?

معاشر املسلمني رمحكم هللا◌ Allah Ta'ala meliputi segala kebaikan. Takwa merupakan pangkal kebenaran hakiki bagi setiap Muslim, khususnya bagi setiap da'i. Takwa merupakan bekal yang sejati bagi setiap Muslim. Allah Ta'ala berfirman,

وتـزودوا فإن خري الزاد التـقوى ( البقرة: من اآلية ١٩٧)

“Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah [2]: 197).Hal paling penting lainnya dalam hidup, sebagai salah satu konsekuensi takwa, ialah harus ada hubungan persaudaraan yang kuat, khususnya antar penuntut ilmu dan para dai. Ukhuwah diniyah (Islamiyah) memiliki pengaruh yang baik dalam kehidupan ini. Setiap orang akan memiliki pengaruh bagi kawannya dalam hidup. Apabila seorang muslim bersahabat dengan orang baik, maka kebaikan ini akan berpengaruh pada dirinya.

Allâh Ta'ala berfirman,

السالم عليكم ورمحة هللا وبـركاته

ا� أكرب ، ا� أكرب ، ا� أكرب ،ا� أكرب ، ا� أكرب ، ا� أكرب ،ا� أكرب ، ا� أكرب ، ا� أكرب. ا� أكرب كبريا ، واحلمد � كثريا ، وسبحان هللا العظيم بكرة وأصيال.

ال إله إال هللا، ا� أكرب ما ذكره الذاكرون ، ا� أكرب كلما هلل المهللونو كرب المكربون ، ا� أكرب ما صام صائم وأفطر ، ا� أكرب ما تال قــارئ كتــاب ربه فـتدبـر ، ا� أكرب يـرفع �لطـــاعة أقـوامـــا ويضع �لمعصية آخرين ، ا� أكرب مـــاتذكروا بصيـــامهم أحوال البـــائسني وواسوا

زبكوا�م الفقراء والمساكني وخرجوا يـوم العيد مسرورين. ا� أكرب، ا� أكرب، و� احلمد، ا� أكرب، ا� أكرب.

احلمد � الذي وفق من شـــــــاء لطـــــــاعته فكـــــــان سعيـهم مشكورا، مث أجزل هلم األجر والمثـوبة فكـــــــان جزاؤهم موفـورا ، أمحده سبحــــــــانه وأشكره وأتـوب إليه وأستـغفره إنه كان حليما غفورا.

وأشهد أن ال إله إال هللا جعل يف تـعاقب األعياد وتداول الليايل واأل�م عربة لمن يـعترب من أويل القلوب واألبصار.

وأشهد أن حممدا عبده ورسوله الداعي إىل اهلدي والصواب.

اللهم صل وسلم و�رك علــــــــــــــــــــــــــــــــــــى نبينا حممد وصحبه وآله المجاهدين يف سبيل هللا احلافظني حلدود هللا العاملني بشرع هللا ومن تبعهم �حسان إىل يـوم الدين. أما بـعد :

Yang saya hormati dan yang saya muliakan, para ulama, para kyai, da'i. Hadirin, hadirat.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Ta'ala; karena pada pagi hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat ied, setelah sebelumnya kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa. Mudah-mudahan kita dapat mensyukuri karunia ini.

Sholawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhamad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta para keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

معاشر املسلمني رمحكم هللا

Perjalanan waktu tanpa terasa berlalu begitu cepat tanpa bisa ditunda sedikit pun.

Syaikh Ahmad Al MisryKhutbah Idul Fitri ���� H

“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, sebelum ia menyukai sesuatu untuk

saudaranya apa yang ia suka jika sesuatu itu diperoleh dirinya.”

Jagalah ukhuwah yang hakiki, ukhuwah yang tidak ada cacian, makian, ghibah

(gosip), namimah (adu domba), qil wal qal (katanya dan katanya/isu) dan berita-berita

bohong.

Jagalah kebersamaan dan ukhuwah di antara kita, kekompakan kita dalam menyelesaikan perbedaan dan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan pemerintahan, saling mencintai, saling menghormati. Saat ini, kadang dalam hal khilafiyyah/furu'iyah , meski masing-masing pihak punya pegangan Al-Qur`an dan Hadits, pihak yang lain mencaci yang lainnya. Mulai dari membid'ahkan pihak yang lain, hingga mengkafirkannya. Berbagai caci-maki bahkan fitnah dan kebohongan pun dilontarkan. Sungguh sikap ini jauh dari ajaran Islam.

Sesungguhnya perbedaan pendapat itu hal yang biasa. Di antara suami-istri, kakak-adik. Para ulama mazhab seperti Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'ie, dan Imam Hanbali saja biasa terjadi perbedaan pendapat. Bahkan, para Nabi pun seperti Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Surat Al-Anbiyaa' ayat 78 dan 79, mereka juga berbeda pendapat. Jika kita saling menghormati, kita bisa hidup rukun dan damai. Tapi, jika tidak bisa menerima pendapat orang lain atau bahkan mencaci-maki pihak lain, maka yang terjadi adalah pertengkaran, perceraian, bahkan peperangan.

* Lebaran dalam islam merupakan ketenangan dan kedamaian, mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa.

* Inilah hari raya kita, kaum muslimin semoga Allah Ta'ala menerima amal shalih yang kita kerjakan.

إمنا المؤمنون إخوة فأصلحوا بني أخويكم (احلجرات : ١٠)

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah ikhwah (bersaudara); karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu.” (QS Al-Hujurat [49]:10).

Kata “ikhwah” (bersaudara), ketika kita mengatakan “sesungguhnya orang-orang mukmin itu ikhwah (bersaudara)”, adalah kalimat yang tidak mudah. Maksudnya, seakan-akan Anda dalam hubungan (persaudaraan antar mukmin) ini mempunyai pertalian yang sangat erat. Hubungan persaudaraan ini bisa lebih kuat dari persaudaraan nasab (keturunan).

Seorang shadiq (sahabat), ialah seorang yang bersungguh-sungguh untuk jujur terhadap sahabatnya dalam semua urusan hidupnya dan tidak berbasa-basi. Jika aku –misalnya- melihat suatu kesalahan pada diri sahabatku, maka aku harus menasihatinya dengan nasihat hakiki, bukan nasihat yang membuatnya lar i dariku, atau m e n y e b a b k a n n y a t i d a k m a u berkumpul lagi denganku. Misalnya, dengan nasihat yang berbentuk caci-maki atau celaan. Tetapi haruslah dengan nasihat yang sungguh-sungguh, nasihat yang dia butuhkan.

Ada kaidah agung yang termasuk kaidah agama dalam berukhuwah. Demi Allâh, jika kaidah ini tidak terwujud pada diri kita masing-masing, niscaya kita akan memiliki cacat dalam menjalin tali ukhuwah. Yaitu, jika seseorang tidak berusaha mewujudkan dan tidak menimbang dirinya berdasarkan petunjuk ukhuwah yang ada dalam hadits. Hadits ini merupakan salah satu kaidah agama, yaitu sabda Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam,

ال يـؤمن أحدكم حىت حيب ألخيه ما حيب لنـفسه

“Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian, sebelum ia menyukai sesuatu untuk

saudaranya apa yang ia suka jika sesuatu itu diperoleh dirinya.”

Jagalah ukhuwah yang hakiki, ukhuwah yang tidak ada cacian, makian, ghibah

(gosip), namimah (adu domba), qil wal qal (katanya dan katanya/isu) dan berita-berita

bohong.

Jagalah kebersamaan dan ukhuwah di antara kita, kekompakan kita dalam menyelesaikan perbedaan dan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan pemerintahan, saling mencintai, saling menghormati. Saat ini, kadang dalam hal khilafiyyah/furu'iyah , meski masing-masing pihak punya pegangan Al-Qur`an dan Hadits, pihak yang lain mencaci yang lainnya. Mulai dari membid'ahkan pihak yang lain, hingga mengkafirkannya. Berbagai caci-maki bahkan fitnah dan kebohongan pun dilontarkan. Sungguh sikap ini jauh dari ajaran Islam.

Sesungguhnya perbedaan pendapat itu hal yang biasa. Di antara suami-istri, kakak-adik. Para ulama mazhab seperti Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'ie, dan Imam Hanbali saja biasa terjadi perbedaan pendapat. Bahkan, para Nabi pun seperti Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Surat Al-Anbiyaa' ayat 78 dan 79, mereka juga berbeda pendapat. Jika kita saling menghormati, kita bisa hidup rukun dan damai. Tapi, jika tidak bisa menerima pendapat orang lain atau bahkan mencaci-maki pihak lain, maka yang terjadi adalah pertengkaran, perceraian, bahkan peperangan.

* Lebaran dalam islam merupakan ketenangan dan kedamaian, mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa.

* Inilah hari raya kita, kaum muslimin semoga Allah Ta'ala menerima amal shalih yang kita kerjakan.

إمنا المؤمنون إخوة فأصلحوا بني أخويكم (احلجرات : ١٠)

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah ikhwah (bersaudara); karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu.” (QS Al-Hujurat [49]:10).

Kata “ikhwah” (bersaudara), ketika kita mengatakan “sesungguhnya orang-orang mukmin itu ikhwah (bersaudara)”, adalah kalimat yang tidak mudah. Maksudnya, seakan-akan Anda dalam hubungan (persaudaraan antar mukmin) ini mempunyai pertalian yang sangat erat. Hubungan persaudaraan ini bisa lebih kuat dari persaudaraan nasab (keturunan).

Seorang shadiq (sahabat), ialah seorang yang bersungguh-sungguh untuk jujur terhadap sahabatnya dalam semua urusan hidupnya dan tidak berbasa-basi. Jika aku –misalnya- melihat suatu kesalahan pada diri sahabatku, maka aku harus menasihatinya dengan nasihat hakiki, bukan nasihat yang membuatnya lar i dariku, atau m e n y e b a b k a n n y a t i d a k m a u berkumpul lagi denganku. Misalnya, dengan nasihat yang berbentuk caci-maki atau celaan. Tetapi haruslah dengan nasihat yang sungguh-sungguh, nasihat yang dia butuhkan.

Ada kaidah agung yang termasuk kaidah agama dalam berukhuwah. Demi Allâh, jika kaidah ini tidak terwujud pada diri kita masing-masing, niscaya kita akan memiliki cacat dalam menjalin tali ukhuwah. Yaitu, jika seseorang tidak berusaha mewujudkan dan tidak menimbang dirinya berdasarkan petunjuk ukhuwah yang ada dalam hadits. Hadits ini merupakan salah satu kaidah agama, yaitu sabda Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam,

ال يـؤمن أحدكم حىت حيب ألخيه ما حيب لنـفسه

ini.

Semoga Allah Ta'ala memberi hidayah dan taufik kepada kita semua serta memudahkan langkah kita untuk kembali kepada kitabullah dan sunnah nabi-Nya (صلي هللا علیھ وسلم).

5. Melaksanakan puasa sunnah

Seperti puasa enam hari bulan syawwal. Rasullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,

من صام رمضان مث أتـبـعه س�تا من شوال كان كصيام الدهر

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian meneruskannya dengan berpuasa enam hari bulan Syawwal, nilainya sama seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim).

6. Hal yang keenam, jangan melupakan silaturahmi

Demikianlah khutbah iedul fitri ini saya sampaikan, semoga diterima oleh Allah Ta'ala.

ا� أكرب ا� أكرب، ال إله إال هللا، ا� أكرب ا� أكرب، و� احلمد.

�رك هللا يل ولكم يف القرآن العظيم، ونـفعين وإ�كم مبــــــــا فيه من اآل�ت والذكر احلكيم، أقـول مـــــــــا تسمعون، وأستـغفر هللا إنه كان غفارا .

* Ada berapa amalan yang mesti kita lakukan sesudah bulan Ramadhan, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan itulah yang akan kita bahas dalam kesempatan ini:

1. Menunaikan zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan di dalam Islam berupa satu sha' makanan yang harus dikeluarkan setiap muslim di akhir bulan Ramadhan dan sebelum dilaksanakan shalat ied. Zakat fitrah yang di jadikan oleh Allah Ta'ala sebagai pensuci bagi orang yang (berpuasa) (الصــــائم) dari perbatan lalai (لغو) dan ucapan kotor (رفــــث). Barang siapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Ied maka itu adalah zakat yang diterima. Barang siapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu termasuk sedekah. Adapun kadar zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' yaitu sama dengan (2,40 kg) atau (3,5 liter) yang diberikan kepada orang-orang fakir di negeri tempat seseorang tinggal.

2. Selalu menjaga shalat fardu berjamah

3. Melaksanakan shalat sunnah rawatib dan shalat-shalat sunnah lainnya.

Seperti:

a. sunnah rawatib.

b. shalat Tahajjud.

c. shalat witir.

4. Membaca Al-Quran

Salah satu tarbiyah (pendidikan) selama madrasah Ramadhan yang telah kita jalani adalah membaca

Al-Qur`an. Kita harus mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala karena selama

bulan Ramadhan sebagian besar dari kita telah berhasil mengkhatamkan Al-Quran

minimal satu kali atau paling tidak kita telah mampu membaca sekian juz dan surah selama

Syahrul Qur`an (bulan Al-Qur`an) yang mulia

ini.

Semoga Allah Ta'ala memberi hidayah dan taufik kepada kita semua serta memudahkan langkah kita untuk kembali kepada kitabullah dan sunnah nabi-Nya (صلي هللا علیھ وسلم).

5. Melaksanakan puasa sunnah

Seperti puasa enam hari bulan syawwal. Rasullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,

من صام رمضان مث أتـبـعه س�تا من شوال كان كصيام الدهر

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian meneruskannya dengan berpuasa enam hari bulan Syawwal, nilainya sama seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim).

6. Hal yang keenam, jangan melupakan silaturahmi

Demikianlah khutbah iedul fitri ini saya sampaikan, semoga diterima oleh Allah Ta'ala.

ا� أكرب ا� أكرب، ال إله إال هللا، ا� أكرب ا� أكرب، و� احلمد.

�رك هللا يل ولكم يف القرآن العظيم، ونـفعين وإ�كم مبــــــــا فيه من اآل�ت والذكر احلكيم، أقـول مـــــــــا تسمعون، وأستـغفر هللا إنه كان غفارا .

* Ada berapa amalan yang mesti kita lakukan sesudah bulan Ramadhan, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan itulah yang akan kita bahas dalam kesempatan ini:

1. Menunaikan zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan di dalam Islam berupa satu sha' makanan yang harus dikeluarkan setiap muslim di akhir bulan Ramadhan dan sebelum dilaksanakan shalat ied. Zakat fitrah yang di jadikan oleh Allah Ta'ala sebagai pensuci bagi orang yang (berpuasa) (الصــــائم) dari perbatan lalai (لغو) dan ucapan kotor (رفــــث). Barang siapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Ied maka itu adalah zakat yang diterima. Barang siapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu termasuk sedekah. Adapun kadar zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' yaitu sama dengan (2,40 kg) atau (3,5 liter) yang diberikan kepada orang-orang fakir di negeri tempat seseorang tinggal.

2. Selalu menjaga shalat fardu berjamah

3. Melaksanakan shalat sunnah rawatib dan shalat-shalat sunnah lainnya.

Seperti:

a. sunnah rawatib.

b. shalat Tahajjud.

c. shalat witir.

4. Membaca Al-Quran

Salah satu tarbiyah (pendidikan) selama madrasah Ramadhan yang telah kita jalani adalah membaca

Al-Qur`an. Kita harus mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala karena selama

bulan Ramadhan sebagian besar dari kita telah berhasil mengkhatamkan Al-Quran

minimal satu kali atau paling tidak kita telah mampu membaca sekian juz dan surah selama

Syahrul Qur`an (bulan Al-Qur`an) yang mulia

رشكني. الشرك والم

اللهم احفظ المسلمني يف كل مكـــــــــــــــــــان. اللهم احفظ المسلمني من الشرور والمصــــــــــــــــــــائب، اللهم احفظ المسلمني من الكوارث � ذا اجلالل واإلكرام. اللهم فـرج هم المهمومني من المسلمني. اللهم اغفر للمسلمني والمسلمـــــــــــــــــات، والمؤمنني والمؤمنـــــــــــــــــات األحياء منـهم واألموات.

عباد هللا! اذكروا هللا ذكرا كثريا، وسبحوه بكرة وأصيال، وآخر دعوا� أن احلمد � رب العالمني.

الخطبة الثانیة

Khutbah Kedua

احلمد � ويل الصاحلني، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له رب العالمني، وأشهد أن سيد� ونبيـنا حممدا عبده ورسوله إمام األنبياء والمرسلني. اللهم صل وسلم و�رك عليه، وعلى آله وأصحابه أمجعني.

ا� أكرب، ا� أكرب، ال إله إال هللا، وا� أكرب، ا� أكرب و� احلمد معاشر املسلمني رمحكم هللا

Di samping beberapa poin yang telah sampaikan di khutbah pertama, ada beberapa hukum dan adab hari raya idul fitri sebagai berikut:

1. Mengumandangkan takbir hari Ied dimulai sejak ditetapkan masuknya hari Ied dan berakhir dengan shalat Ied.

2. Mandi untuk shalat Ied, mengenakan pakaian terbaik dan wangi-wangian.

3. Makan beberapa kurma atau makanan selainnya sebelum berangkat dari rumah untuk shalat Iedul fithri.

4. Berangkat menuju masjid untuk shalat Ied melalui satu jalan dan pulang melalui jalan yang lain.

أما بـعد: فـيا أيـها الناس، اتـقوا هللا تـعاىل حق التـقوى

إخوة اإلسالم!

أكثروا من التـهليل والتكبري والتحميد � -جل وعال-وأكثروا من الصالة والسالم علــــــــــى النيب الكرمي. اللهم صل وسلم و�رك علـــى عبدك ورسولك حممد، وارض اللهم عن اخللفاء الراشدين األئمة المهديني -أيب بكر وعمر وعثمان وعلي-وعن سائر الصحابة أمجعني، وعن التابعني ومن تبعهم �حسان إىل يـوم الدين.

اللهم أعز اإلسالم والمسلمني، اللهم أعز اإلسالم والمسلمني، اللهم أعز اإلسالم والمسلمني، اللهم وأذل

رشكني. الشرك والم

اللهم احفظ المسلمني يف كل مكـــــــــــــــــــان. اللهم احفظ المسلمني من الشرور والمصــــــــــــــــــــائب، اللهم احفظ المسلمني من الكوارث � ذا اجلالل واإلكرام. اللهم فـرج هم المهمومني من المسلمني. اللهم اغفر للمسلمني والمسلمـــــــــــــــــات، والمؤمنني والمؤمنـــــــــــــــــات األحياء منـهم واألموات.

عباد هللا! اذكروا هللا ذكرا كثريا، وسبحوه بكرة وأصيال، وآخر دعوا� أن احلمد � رب العالمني.

الخطبة الثانیة

Khutbah Kedua

احلمد � ويل الصاحلني، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له رب العالمني، وأشهد أن سيد� ونبيـنا حممدا عبده ورسوله إمام األنبياء والمرسلني. اللهم صل وسلم و�رك عليه، وعلى آله وأصحابه أمجعني.

ا� أكرب، ا� أكرب، ال إله إال هللا، وا� أكرب، ا� أكرب و� احلمد معاشر املسلمني رمحكم هللا

Di samping beberapa poin yang telah sampaikan di khutbah pertama, ada beberapa hukum dan adab hari raya idul fitri sebagai berikut:

1. Mengumandangkan takbir hari Ied dimulai sejak ditetapkan masuknya hari Ied dan berakhir dengan shalat Ied.

2. Mandi untuk shalat Ied, mengenakan pakaian terbaik dan wangi-wangian.

3. Makan beberapa kurma atau makanan selainnya sebelum berangkat dari rumah untuk shalat Iedul fithri.

4. Berangkat menuju masjid untuk shalat Ied melalui satu jalan dan pulang melalui jalan yang lain.

أما بـعد: فـيا أيـها الناس، اتـقوا هللا تـعاىل حق التـقوى

إخوة اإلسالم!

أكثروا من التـهليل والتكبري والتحميد � -جل وعال-وأكثروا من الصالة والسالم علــــــــــى النيب الكرمي. اللهم صل وسلم و�رك علـــى عبدك ورسولك حممد، وارض اللهم عن اخللفاء الراشدين األئمة المهديني -أيب بكر وعمر وعثمان وعلي-وعن سائر الصحابة أمجعني، وعن التابعني ومن تبعهم �حسان إىل يـوم الدين.

اللهم أعز اإلسالم والمسلمني، اللهم أعز اإلسالم والمسلمني، اللهم أعز اإلسالم والمسلمني، اللهم وأذل