khot bah

6
Khotbah Puasa yang Istimewa Rukun Islam itu ada lima hal. Membaca syahadat, mengerjakan shalat, membayar zakat, berpuasa dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Kelima rukun Islam tersebut bersifat positif (syatrul iktisab), kecuali puasa. Karena sesungguhnya perintah puasa adalah bersifat negative (syatrul ijtinab), yaitu perintah untuk meninggalkan sesuatu (makan, minum, menahan nafsu dan lain-lain). Artinya, apabila syahadat harus diucapkan, shalat harus dikerjakan, zakat harus ditunaikan, haji harus dilaksanakan, maka puasa harus menahan segala hal yang membatalkannya. لة ي س ام و ي ص ل ا ا ي ي ل ع ب ت ك , و ان ض م ر ر ه ش مة ع ن ب ا ي ي ل ع م ع ن( ى ا ة الذ ل ل مذ ح ل لة, ا ل مذ ح ل ا رها خ د( اَ ةَ هاد شُ ةَ لَ 9 كْ يِ رَ شَ لاُ ةَ ذْ حَ وُ لة ل اَ ّ لاِ E اَ ةَ لِ E اَ لاْ نَ ( اُ ذَ هْ شَ ( , ا ان ي ص ع ل وا ات( ي ي س ل ع ا ف لذ ى دار لE لة ا ع فلة و و ق ن ى ع الذاT ُ ةُ لْ وُ سَ رَ وُ ةُ ذْ يَ ع اً ذَ ّ مَ حُ م ا ذنِ ّ يَ سَ ّ نَ ( اُ ذَ هْ شَ ( اَ حام, و ز ل وم ا ي لT ِ امَ نَ ( لا اِ اةَ ذُ هِ ةِ ابَ حْ ص( ة واِ لd ى ا لَ ع وِ ذّ مَ حُ مَ 9 كِ لْ وُ سَ رَ وَ 9 كِ ذْ يَ ع ىَ علْ مِ ّ لّ س وّ لَ صّ م هل لم. ا لا س ل اِ 9 كْ رَ تَ وِ اتَ اعَ ّ الطِ لْ عِ قِ s ن ىَ ل اَ عَ نِ لة ل اT واُ قَ ّ ن اُ اسَ ّ ي ل ا اَ هُ ّ يَ ( ا اَ ي ف, ُ ذْ ع ن اَ ّ م( . اِ مَ لاُ ّ y لط اِ حْ يِ s ب اَ ضَ مَ و لام س ب م ك ن ر ة ن ج وا ل ح ذ نِ امَ نَ ( لا اAyyuhal Hadhirun Rahimakumullah Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt atas ni’mat Ramadhan. karena Ramadhan merupakan wahana perantara, sebagai media menjadikan kita seorang hamba yang bertaqwa. Oleh karenanya mari kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita di bulan yang penuh rahmat ini. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Hidup adalah pilihan. Dan untuk menentukan pilihan dibutuhkan alasan. Alasanlah yang akan memantapkan langkah kita dalam menjalankan atau meninggalkan sesuatu pekerjaan. Termasuk di dalamnya juga berpuasa. Harus ada alasan yang dapat memperkuat hati dan jiwa kita dalam menjalankan puasa. Meskipun tanpa alasan itu, keimanan kita juga sudah cukup sebagai fondasi puasa kita. Karena keimanan tidaklah membutuhkan alasan. Tetapi alasan diperlukan untuk memperkuat dorongan ibadah puasa kita.

Upload: mohammad-khoirudin

Post on 26-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Khot Bah

Khotbah Puasa yang Istimewa

Rukun Islam itu ada lima hal. Membaca syahadat, mengerjakan shalat, membayar zakat, berpuasa dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Kelima rukun Islam tersebut bersifat positif (syatrul iktisab), kecuali puasa. Karena sesungguhnya perintah puasa adalah bersifat negative (syatrul ijtinab), yaitu perintah untuk meninggalkan sesuatu (makan, minum, menahan nafsu dan lain-lain). Artinya, apabila syahadat harus diucapkan, shalat harus dikerjakan, zakat harus ditunaikan, haji harus dilaksanakan, maka  puasa harus menahan segala hal yang membatalkannya.

, , وكتب رمضان شهر بنعمة علينا أنعم الذى لله الحمد لله الحمد , � !ال إ #ه# !ل إ # ال #ن$ أ ه#د% ش$

# أ والعصيان السيئات لدفع وسيلة الصيام علينا , #ن� أ ه#د% ش$

# و#أ الزحام ليوم أدخرها شهاد#ة# #ه% ل $ك# ر!ي #ش# ال و#ح$د#ه% الله%. السالم دار إلى وفعله بقوله الداعى %ه% و$ل س% و#ر# $د%ه% ع#ب م%ح#م�د>ا =دنا ي س#

!ه! اب وأص$ح# !ه آل وع#لى م%ح#م@د! و$ل!ك# س% و#ر# $د!ك# ع#ب عل#ى =م$ ل وس@ ص#ل@ اللهم@ , . #ع#ال#ى ت الله! �ق%وا ات �اس% الن Eه#ا ي

# أ #ا في بع$د% أم�ا ! #م الظEال $ح! !ي و#م#ص#اب ! #ام ن# األ ه%د#اة!

بسالم ربكم جنة تدخلوا ! #ام ث# األ ك! #ر$ و#ت الط�اع#ات! !ف!ع$ل! ب

Ayyuhal Hadhirun Rahimakumullah

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt atas ni’mat Ramadhan. karena Ramadhan merupakan wahana perantara, sebagai media menjadikan kita seorang hamba yang bertaqwa. Oleh karenanya mari kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita di bulan yang penuh rahmat ini.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Hidup adalah pilihan. Dan untuk menentukan pilihan dibutuhkan alasan. Alasanlah yang akan memantapkan langkah kita dalam menjalankan atau meninggalkan sesuatu pekerjaan. Termasuk di dalamnya juga berpuasa. Harus ada alasan yang dapat memperkuat hati dan jiwa kita dalam menjalankan puasa. Meskipun tanpa alasan itu, keimanan kita juga sudah cukup sebagai fondasi puasa kita. Karena keimanan tidaklah membutuhkan alasan. Tetapi alasan diperlukan untuk memperkuat dorongan ibadah puasa kita.

Keterangan tentang kelebihan ibadah puasa dibandingkan dengan ibadah lainnya akan menjadi penguat alasan kita berpuasa.

Para Hadirin Jama’ah Jum’ah yang Dirahmati Allah

Rukun Islam itu ada lima hal. Membaca syahadat, mengerjakan shalat, membayar zakat, berpuasa dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Bila diperhatikan dengan seksama kelima rukun Islam tersebut bersifat positif (syatrul iktisab), kecuali puasa. Karena sesungguhnya perintah puasa adalah bersifat negative (syatrul ijtinab), yaitu perintah untuk meninggalkan sesuatu (makan, minum, menahan nafsu dan lain-lain). Artinya, apabila syahadat harus diucapkan, shalat harus dikerjakan, zakat harus ditunaikan, haji harus dilaksanakan, maka  puasa harus menahan segala hal yang membatalkannya. Inilah satu keistimewaan ibadah puasa dibandingkan dengan ibadah lainnya.

Sesungguhnya ibadah dalam konteks pencegahan jauh lebih berat dibandingkan dengan ibadah yang bersifat melaksanakan. Menjadi pedagang adalah hal yang gampang, tetapi berdagang tanpa unsure tipu dan bohong bukan pekerjaan yang gampang. Menjadi pejabat adalah hal yang sulit, tetapi lebih sulit lagi menjadi pejabat yang tidak korup. Berkumpul di majlis ta’lim untuk mengaji bukanlah hal yang berat, tetapi berkumpul tanpa menggunjing adalah sesuatu yang berat.

Page 2: Khot Bah

Ingatkah kita para hadirin, Bagaimana bahagianya kita ketika melihat anak kita berhasil berjalan sendiri, setelah beberapa bulan belajar merangkak titah-titah. Tetapi setelah ia lancar berjalan, alangkah susahnya memperingatkan ia agar tidak lari-larian di rumah dan di jalanan.

Semua itu menunjukkan betapa sulitnya menghindar dari larangan dibandingkan dengan melaksanakan perintah. Oleh karena itu dalam kitabnya Minhajul Abidin, Imam Ghazali mengatakan bahwa:

. : االجتناب شطراالكتسابوشطر شطران العبادة إنعن االمتناع واالجتناب الطاعة فعل فاالكتساب . االجتناب وانشطر التقوى وهو والسيئات المعاصى

من للعبد وأشرف وأفضل وأصلح أسلم حال علىكل. االكتساب شطر

Ada dua sisi dalam ibadah.  Pertama sisi pelaksanaan (syatrul iktisab), dan kedua sisi larangan (syatrul ijtinab).  Sisi pelaksanaan adalah melaksanakan berbagai perintah Allah inilah makna tho’at. Sedangkan sisi larangan  adalah mencegah berbuat maksiat dan keburukan inilah arti taqwa. Sisi larangan ini jauh lebih mulia, lebih utama, lebih baik dibandingkan dengan sisi pelaksanaan.

Oleh karena itu Hadirin yang dimuliakan Allah swt.

Puasa sebagai bentuk ibadah yang mengandung syatrul ijtinab memiliki kemuliaan dan keistimewaan dibandingkan dengan ibadah lain. Karena ibadah puasa didominasi dengan berbagai larangan. Larangan makan, minum, nafsu dan lain sebagainya. Malah dengan bahasa Imam al-Ghazali puasa dapat digolongkan sebagai ibadah tingkat tinggi. Hal ini wajar, karena sesungguhnya puasa melatih seorang hamba mengendalikan musuh bebuyutan yaitu nafsu.

Jika puasa hanya menahan makan, minum dan tidak bersetubuh dengan lain jenis, maka itu seperti puasanya burung dara. Burung dara yang kita masukkan ke dalam sangkar sendirian tanpa makan dan minum dari fajar sampai menjelang malam, maka burung dara itupun telah berpuasa. Apakah kita ingin kwalitas puasa kita seperti burung darang, atau kambing misalkan. Tentu tidak.

Latihan mengendalikan nafsu adalah latihan membersihkan hati dari berbagai penyakit. Mulai dari iri, dengki, hasud, thoma’, ujub, riya’ dan sum’ah. Semua itu adanya dalam hati, dan kita sebagai seorang hamba harus mebiasakan diri mengendalikan mereka. Dengan bantuan perut lapar, haus, badan lemas dan mata terkekang. Sungguh berat latihan ini akan tetapi jika berhasil, Allah telah menjanjikan hadiah besar yang belum pernah terbayangkan.

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: "Setiap amal perbuatan anak Adam - yakni manusia itu, yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuhratus kali lipatnya. "Allah Ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku akan memberikan balasannya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintahKu. Seseorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya. Niscayalah bau bacin mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi"

Dengan kata lain Allah ingin menegaskan bahwa pahala puasa adalah urusan-Ku, jadi tidak perlu mengkhawatirkannya. Pahala puasa tidak dapat dibayangkan besarnya, jika shalat jama’ah dilipatkan 27 kali, jika amal lain dilipatkan sekian ratus kali, khusus untuk puasa Allah hanya akan memberikan sesuatu yang lain, yang jauh lebih besar dari hitung-hitungan semcam itu.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Jika demikian puasa kita, maka benar apa yang dinyatakan al-Qur’an dalam surat al-Baqarah 183 bahwa tujuan puasa untuk menjadikan seorang hamba yang bertaqwa (la’allakum tattaqun).

Page 3: Khot Bah

ع0ل0ى ك3ت2ب0 ا ك0م0 ي0ام3 الص5 ع0ل0ي7ك3م7 ك3ت2ب0 ن3وا آم0 ال>ذ2ين0 ا ي<ه00 أ ي0ا

ون0 ت0ت>ق3 ل0ع0ل>ك3م7 ب7ل2ك3م7 ق0 م2ن7 ال>ذ2ين0

"Hai sekalian orang yang beriman! Diwajibkanlah puasa atas engkau semua sebagaimana yang diwajibkan atas orang-orang yang sebelum engkau semua itu, supaya engkau menjadi orang yang bertaqwa”

Seperti yang khatib terangkan bahwa kata taqwa itu sendiri yang secara harfiah bermakna takut, lebih condong pada usaha pencegahan diri dari melaksanakan berbagai larangan Allah. Berbeda dengan tha’at yang memiliki arti keta’atan dan ketundukan menjalankan berbagai perintah-Nya.

Barang siapa yang ingin bertaqwa kepada Allah swt, maka ia harus merasa takut akan neraka yang disediakan oleh-Nya untuk para pendosa. Dan barang siapa yang takut kepada ancaman siksa-Nya, secara otomatis ia akan menjauhi hal-hal yang dapat menariknya ke neraka. Karena setiap mereka yang takut pasti akan lari menjauh, dan siapa yang cinta pasti akan datang mendekat. Sebagai mana seorang yang takut akan ular, pasti akan menghindari ular. Siapa yang takut dengan singa pasti menjauh dari singa. Dan begitulah sebaliknya barang siapa yang mencintai keluarganya, ia pasti ingin selalu dekat dengan keluarganya. Barang siapa mencintai kekasihnya, tak mau ia jauh sedikitpun darinya. Demikian yang dikatakan Dzunnun al-Misry

راغبطالب وكل خائفهارب كل

Siapa yang takut pastilah akan menghindar (menjauh), dan siapa yang cinta pasti akan mencari (mendekat)

Akan tetapi, Maasyiaral Muslimin Rahimakumullah

Anehnya banyak orang yang takut dengan neraka dan berbagai siksanya, tetapi ia malah semakin mendekatinya. Dengan melakukan berbagai laku maksiat dan dosa. Dan itu semua dilakukannya dengan penuh kesadaran. Begitu pula sebaliknya. Banyak orang mengaku mencintai Allah, tapi malah semakin menjauh dari-Nya. semoga kita semua tidak termasuk golongan yang demikian.

 Oleh karena itu, pada akhir khutbah kali ini khatib mengingatkan untuk diri sendiri dan juga yang lain. Marilah kita bersama-sama memaknai ketaqwaan di bulan Ramadhan yang masih tersisa ini dengan melatih diri mengendalikan nafsu. Semoga Allah mempermudah latihan kita ini.

Ya Allah sesunguhnya ampunanmu lebih kami andalkan dari pada amal-amal yang kami lakukan, dan rahmatmu jauh lebih luas dibandingkan dosa kami. Oleh karena itu jikalau kami, hambamu ini belumlah pantas mengharapkan Rahmat-Mu. Namun karena ke agungan dan kebesaran-MU rahmat-Mu sangat pantas sekali menghampiri kami,

, 2يGاك3م7 إ و0 ع0ن2ي7 ن0ف0 و0 الع0ظ2ي7م2 آن2 ر7 الق3 ف2ي و0لكم7 ل2ي7 الله3 ك0 با0ر0 . Oب0ر Pل2ك م0 Pي7م ك0ر2 Pاد Gو ج0 ت0عا0ل0ى إنGه3 ك2ي7م2 الح0 والذ5ك7ر2 ب2اآليات2

. Pي7م ح2 ر0 Pؤ3و7ف ر0

Khutbah II

 

. ت2ن0ان2ه2 ا2م7 و0 ه2 ي7ق2 ت0و7ف2 ع0لى0 ل0ه3 ك7ر3 و0الش< ان2ه2 س0 ا2ح7 ع0لى0 لله2 د3 م7 0ل7ح0 اد3 ه0 ا0ش7 و0 ل0ه3 ر2ي7ك0 ش0 ال0 د0ه3 و0ح7 الله3 و0 الله3 ا2ال> 2ل0ه0 ا ال0 ا0ن7 د3 ه0 ا0ش7 و0

. ان2ه2 و0 ر2ض7 ا2لى0 الد>اع2ى ل3ه3 و7 س3 و0ر0 ع0ب7د3ه3 دXا م> ح0 م3 ي5د0ن0ا س0 ا0ن>ل5م7 و0س0 اب2ه2 ح0 ا0ص7 و0 0ل2ه2 ا و2ع0ل0ى Yد م> ح0 م3 ي5د2ن0ا س0 ع0ل0ى ل5 ص0 م> الله3

ر0 ا0م0 ا ي7م0 ف2 واالله0 2ت>ق3 ا الن>اس3 ا 0ي<ه0 ا 0 يا ف0 ب0ع7د3 ا ا0م> ا Xك2ثي7ر ا Xل2ي7م ت0س7ي7ه2 ف2 ب0د0أ0 Yر ب2ا0م7 ك3م7 ر0 ا0م0 Gالله ا0ن> ا و7 اع7ل0م3 و0 ن0ه0ى ا ع0م> و7ا ان7ت0ه3 و0

Page 4: Khot Bah

و0م0آل الله0 ا2ن> ت0عا0ل0ى ال0 و0ق0 ه2 د7س2 ب2ق3 ئ2ك0ت2ه2 ب2م0آل ن0ى ثـ0 و0 ه2 س2 ب2ن0ف7ع0ل0ي7ه2 ا ل<و7 ص0 ن3و7ا آم0 ال>ذ2ي7ن0 ا 0ي<ه0 ا يآ الن>ب2ى ع0لى0 ل<و7ن0 ي3ص0 ئ2ك0ت0ه3

. الله3 ل>ى ص0 Yم>د ح0 م3 ي5د2ن0ا س0 ع0ل0ى ل5 ص0 م> الله3 ا Xل2ي7م ت0س7 ا و7 ل5م3 و0س0ل2ك0 س3 و0ر3 0ن7ب2يآئ2ك0 ا و0ع0ل0ى Yد م> ح0 م3 ي5د2نا0 س0 آل2 و0ع0ل0ى ل5م7 و0س0 ع0ل0ي7ه2

د2ي7ن0 اش2 الر> اء2 ل0ف0 ا7لخ3 ع0ن2 م> اللGه3 ض0 و0ار7 ب2ي7ن0 ر> ا7لم3ق0 و0م0آلئ2ك0ة2اب0ة2 ح0 الص> ي>ة2 ب0ق2 و0ع0ن7 و0ع0ل2ى ب0ك7رYو0ع3م0رو0ع3ث7م0ان 0ب2ى ا

الد5ي7ن2 2ل0ىي0و7م2 ا Yان س0 ب2ا2ح7 م7 ل0ه3 الت>اب2ع2ي7ن0 ت0اب2ع2ي و0 الت>اب2ع2ي7ن0 و0ي7ن0 م2 اح2 الر> م0 ح0 ا0ر7 ي0ا ت2ك0 م0 ح7 ب2ر0 م7 ع0ه3 م0 ع0ن>ا ض0 و0ار7

ي7ن0 ل2م2 ا7لم3س7 و0 ن0ات2 ؤ7م2 ا7لم3 و0 ن2ي7ن0 ؤ7م2 ل2ل7م3 ر7 اغ7ف2 م> ا0لله3ال0م0 ا7ال2س7 ز> ا0ع2 م> الله3 و0ات2 ا7ال0م7 و0 م7 ن7ه3 م2 يآء3 ا0ال0ح7 ل2م0ات2 ا7لم3س7 و0ب0اد0ك0 ع2 ر7 ان7ص3 و0 ر2ك2ي7ن0 ا7لم3ش7 و0 ك0 ر7 الش5 ذ2ل>

أ0 و0 ي7ن0 ل2م2 ا7لم3س7 و0ذ0ل0 خ0 م0ن7 ذ3ل7 و0اخ7 الد5ي7ن0 ر0 ن0ص0 م0ن7 ر7 ان7ص3 و0 د2ي>ة0 و0ح5 ا7لم3

ي0و7م0 2ل0ى ا ات2ك0 ك0ل2م0 و0اع7ل2 ا0ع7د0اء0الد5ي7ن2 ر7 د0م5 و0 ي7ن0 ل2م2 ا7لم3س7ن0. ا7لم2ح0 و0 ال0ز2ل0 الز> و0 ب0اء0 ا7لو0 و0 7لب0ال0ء0 ا ع0ن>ا ع7 اد7ف0 م> الله3 الد5ي7ن2

ب0ل0د2ن0ا ع0ن7 ب0ط0ن0 ا و0م0 ا ن7ه0 م2 ر0 ظ0ه0 ا م0 ن0 ا7لم2ح0 و0 ت7ن0ة2 ا7لف2 ء0 و7 و0س3ب> ر0 ي0ا Xة عآم> ي7ن0 ل2م2 ا7لم3س7 7لب3ل7د0ان2 ا ائ2ر2 و0س0 Xة خآص> ي>ا 2ن7د3ون2ي7س2 ا

.Xن0ة س0 ح0 ة2 ر0 ا7آلخ2 و0ف2ى Xن0ة س0 ح0 الد<ن7ي0ا ف2ى آت2نا0 ب>ن0ا ر0 ي7ن0 ا7لع0ال0م2 . ل0ن0ا ر7 ت0غ7ف2 ل0م7 ا2ن7 ن0او0 س0 0ن7ف3 ا ن0ا ظ0ل0م7 ب>ن0ا ر0 الن>ار2 ع0ذ0اب0 ن0ا و0ق2

! . ن0ا ر3 م3ي0أ7 الله0 ا2ن> ب0اد0الله2 ع2 ر2ي7ن0 اس2 ا7لخ0 م2ن0 ن0ن> ل0ن0ك3و7 ن0ا م7 ح0 ت0ر7 و0

ح7شآء2 ا7لف0 ع0ن2 ي0ن7ه0ى و0 بى0 ر7 ا7لق3 ذ2ى 2ي7تآء2 إ و0 ان2 س0 ا7ال2ح7 و0 ب2ا7لع0د7ل2واالله0 اذ7ك3ر3 و0 و7ن0 ت0ذ0ك>ر3 ل0ع0ل>ك3م7 ي0ع2ظ3ك3م7 7لب0غ7ي ا و0 ن7ك0ر2 ا7لم3 و0

الله2 ل0ذ2ك7ر3 و0 ي0ز2د7ك3م7 ه2 ن2ع0م2 ع0لى0 و7ه3 ك3ر3 و0اش7 ك3م7 ي0ذ7ك3ر7 ا7لع0ظ2ي7م0ا0ك7ب0ر7