kewirausahawan

59
BAB I SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSAHAWAN Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan Sikap dan Prilaku WIRAUSAHA Kompetensi Dasar : Identifikasi Sikan dan Prilaku WIRAUSAHAWAN. Indikator : o Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan kewirausahaan o Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan o Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan A. Pengertian dan Ruang Lingkup Kewirausahaan 1. Pngertian Kewirausahaan Kewirausahaan berasald ari kata Enterpreneur, menurut savary ( 1723 ) dalam bukunya yang terkenal, “ Kamus Dagang “Enterpreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang ( gunaka ekonomi ) itu akan dijual. Untuk lebih mendalami pengertian kewirausahaan maka di bawah ini akan diartikan dua hal yaitu kewirausahaan dan wirausaha. 1

Upload: abdul-salam

Post on 03-Feb-2016

87 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

htgsb

TRANSCRIPT

Page 1: KEWIRAUSAHAWAN

BAB I

SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSAHAWAN

Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan Sikap dan Prilaku WIRAUSAHA

Kompetensi Dasar : Identifikasi Sikan dan Prilaku WIRAUSAHAWAN.

Indikator :

o Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan kewirausahaan

o Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha

o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan

o Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Kewirausahaan

1. Pngertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasald ari kata Enterpreneur, menurut savary

( 1723 ) dalam bukunya yang terkenal, “ Kamus Dagang “Enterpreneur

adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu

belum mengetahui berapa harga barang ( gunaka ekonomi ) itu akan dijual.

Untuk lebih mendalami pengertian kewirausahaan maka di bawah ini

akan diartikan dua hal yaitu kewirausahaan dan wirausaha.

a. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang –

peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa

memperhatikan sumber daya yang akan mereka kendalikan. ( Robin 1996

b. Dalam lampiran instruksi Prisiden No 4 tahun 1995, tentang Gerakan

Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan kewiusahaan

( GNMMK ), kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan

kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang

mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan

1

Page 2: KEWIRAUSAHAWAN

meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih

baik dan keuntungan yang lebih besar.

c. Kewirausahaan adalah proses untuk menciptakan tambahan kemakmuran.

d. Kewirausahaan adalah proses mencipatakan sesuatu yang lain dengan

menggunakan waktu dan kegiatan modal jasa dan resiko, serta menerima

balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi.

e. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha

meningkatkan hasil karyanya dalam meningkatkan penghasilan.

f. Pengertian harafiah Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha

diberi awalan ke dan akhiran an yang bersifat membuat kata benda

wirausaha mempunyai pengertian abstrak, yaitu hal – hal yang

bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu

kegiatan bisnis / non bisnis ( secara mandiri )

g. Menurut pekerja ( 1999 ) dalam makalahnya yang di muat pada jurnal

P&PT No./ ( tahun 1999, Kewirausahaan adalah kemampuan yang di

miliki seseorang untuk mendirikan , mengelola dan mengembangkan dan

melembagakan perusahaan miliknya sendiri.

Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang

terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa

organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovaif. Kewirausahaan

bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan

pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain dengan berswadaya. Definisi ini

mengandung asumsi bahwa setiap orang yang normal dapat menjadi

wirausahaan asal mau dan mempunyai ksempatan untuk belajar berwirausaha.

h. Menurut hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7 – 8 Februari 1995

di Jakarta : Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai –

nilai dan prisip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu,

tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau

2

Page 3: KEWIRAUSAHAWAN

kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada pelanggan

dan pihak – pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa

dan negara.

i. Pengertian ini kemudian diakomodasikan dan dimantapkan di dalam

Inpres No. 4 tahun 1995 tentang gerakan Nasional Memasyarakatkan

Membudayakan Kewirausahaan dengan kalimat sebagai berikut :

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada

upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan

produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan

pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih

besar. Yang menarik dari defenisi ini adalah bahwa Kewirausahaan tidak

hanya menyangkut kegiatan yang bersifat komersial ( mencari untung

semata ) tetapi juga kegiatan yang tidak komersil sejauh dilakukan dengan

semangat, sikap atau prilaku yang tepat dan unggul untuk meningkatkan

efesiensi dalam arti seluas – luasnya dalam rangka memberikan pelayanan

yang lebih baik kepada semua pihak yang berkepentingan ( langganan

dalam arti luas, termasuk masyarakat, bangsa dan negara )

j. Dalam linghkungan bisnis yang sangat kompetititf kesuksesan sangat

tergantung dari enterpreneurship. Enterpreneurship menurut Edvason

( 1994 ) ( dalam makalah Wahid Ciptono, 1999 ) adalah sebuah kata yang

digunakan untuk menjelaskan prilaku – prilaku pemikiran strategis dan

berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi

individu dam organisasi.

2. Enterepreneur

Enterepreneur is behavior that is dynamic, risk taking, reactive and

growt oriented. Enterepreneur is a prerson who is willing to take action to

pursue opportunities in situations view as problem or threaths.

3

Page 4: KEWIRAUSAHAWAN

Ciri – ciri seseorang Enterepreneur adalah sebagai berikut :

1) Internal locus of control

2) High energy level

3) High need for achievemenet.

4) Tolerance for ambiguity

5) Self confidence

6) Action oriented.

Pandangan umum tentang seseorang Enterepreneur adalah seorang

penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan menjadi

perusahaan yang mencapai sukses secara luas ( Internasional maupun nasional

). Microsoft, Wal – Mart dan Aqua Golden Mississipi adalah contoh dari

pandangan diatas. Enterepreneur tidak terbatas hanya pada perusahaan besar

tetapi juga pada perusahaan – perusahaan kecil. Seorang yang berani

mengambil resiko membeli franchise Mc Donald ( lokal ), membuka toko

kelontong atau bisnis yang dijalankan oleh dirinya sendiri juga merupakan

seorang Enterepreneur.

Intrapreneurship adalah pengembangan prilaku kewirausahaan dalam

lingkup internal organisasi yang lebih besar ( dalam bentuk prusahaan

korporat ). Intrapreneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk

mengembangkan strategy Business Unit ( SBU ) dalam rangka meningkatkan

competitive advantage – nya. Apabila masing – masing SBU berhasil

meningkatan competitive advantage – nya, maka secara otomatis perusahaan

akan mampu meningkatkan parenting advantage.

Ultrapreneur adalah entreprenur plus, yaitu entreprenur yang pandai

melakukan strategic alliance dan autsourcing strategy yang tepat tanpa

menghilangkan inner creative dan selrelliance yang berkesinambungan seraya

mampu melakukan benchmarking yang sinergis. Contoh Ultrapreneur yang

4

Page 5: KEWIRAUSAHAWAN

berhasil di Indnonesia adalah Ir. Ciputra, yang memiliki Group Ciputra

dengan bisnis utama adalah bidang properti.

Ecopreneurship adalah prilaku kewirausahaan yang mepertimbangkan

aspek lingkungan. Contohnya MCDonald Singapura yang memadukan syarat

sehat dan berashabat dengan lingkungan bagi setiap kemasan burgernya.

3. Wirausaha

Berikut ini adalah beberapa pengertian wirausaha :

a. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan

bagi orang lain. ( Gede Prama SWP, 09 / XI / 1996 )

b. Wirausaha adalah orang yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi,

keluarga, masyarakat dan bangsanya.

c. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri.

d. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sestem ekonomi yang ada

dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan

bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.

e. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman

pesaing baru atau bisa juga seorang aptner, pemasok, konsumen atau

seorang yang bisa diajak kerjasama.

f. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang

menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara – cara

baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan

membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.

g. Pandangan menurut seorang ekonomi, wirausaha adalah seseorang atau

sekelompok orang yang mengorganisir faktor – faktor produksi, alam,

tenaga kerja, modala dan skill untuk tujuan berproduksi.

h. Pandangan menurut seorang psikolog, wirausaha adalah seorang yang

memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan,

5

Page 6: KEWIRAUSAHAWAN

suka mengadakan eksprimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar

kekauasaan orang lain.

Siapa saja yang dapat digolongkan menjadi wirausaha itu ?

Menurut J. A Schiunpeter yang dapat digolonkan menjadi wirauhsa

adalah inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat

materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat,

kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas.

4. Sifat Wirausaha

Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai

berikut :

a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan .

b. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang

maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.

c. Wirausaha adalah orang yang cendrung mudah jenuh terhadap segala

kemampuan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya

pembaharuan.

5. Tujuan Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :

a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk

menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

c. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan

di kalangan masyarakat yang mampu andal dan unggul.

d. Menumbuhkan kesadaran dan orientaasi kewirausahaan yang tangguh dan

kuat terhadap masyarakat.

6. Sasaran Kewirausahaan.

Kewirausahaan memiliki sasaran sebagai berikut :

6

Page 7: KEWIRAUSAHAWAN

a. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usahan ( BUNM ),

organisasi profesi dan kelompok – kelompok masyarakat.

b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi.

c. Para generasi muda, pada umumnya anak – anak putus sekolah dan para

calon wirausahawan.

7. Asas Kewirausahaan

Asas kewirausahaan memiliki asas – asas sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan etika bisnis yang sehat.

b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif.

c. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusa secara

sistematis termasuk keberanian mengambil risiko bisnis.

d. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.

e. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inofatif.

8. Manfaat Wirausahawan

Berikut adalah manfaat adanya para wirausahaan di lingkungan kita.

a. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial,

sesuai dengan kemampuannya.

b. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang

patut diteladani.

c. Memberi contoh bagi anggota bagaimana harus bekerja keras, tekun,

tetapi tidak melupakan perintah agama.

d. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi

pengangguran.

e. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,

pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan.

f. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin,

tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.

7

Page 8: KEWIRAUSAHAWAN

g. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efesien, tidak berfoya –

foya dan tidak boros.

9. Syarat Wirausahawan.

Untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai

berikut :

a. Tidak konsumtif dan boros.

b. Harus mengutamakan keberhasilan.

c. Harus mampu bergaul dan bersifat luwes.

d. Harus mampu mengorganisasi diri.

e. Harus berwatak baik dan tinggi.

f. Harus trampil, berpikir positf, ulet dalam arti analisis harus tepat,

sistematis dan metodologis.

g. Harus memiliki semangat tinggi, berani dan bertanggung jawab.

h. Harus memiliki pendidikan formal dan kreatif.

10. Ruang Lingkup Kewirausahaan.

a. Lapangan agraris

a) Pertanian

- Tanamam berumur pendek

- Tanaman berumur panjang

b) Perkebunan

b. Lapangan perikanan

- Pemeliharaan ikan

- Penetasan ikan

- Makanan ikan

- Pengangkutan ikan

c. Lapangan peternakan

- Bangsa burung atau unggas

- Bangsa binatang menyusui

8

Page 9: KEWIRAUSAHAWAN

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan

- Industri besar

- Industri menengah

- Industri kecil

- Perajinan

a. Pengolahan hasil pertanian

b. Pengolahan hasil perkebunan

c. Pengolahan hasil perikanan

d. Pengolahan hasil peternakan

e. Pengolahan hasil kehutanan.

e. Lapangan pertambangan dan energi

f. Lapangan perdagangan.

- Sebagai pedagang besar.

- Sebagai pedagang menengah

- Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa

- Sebagai pedagang perantara

- Sebagai pemberi kredita atau perbankan

- Sebagai pengusaha angkutan

- Sebagai pengusaha hotel, restoran, biro jasa travel dan

pariwisata.

- Sebagai pengusaha asuransi, perbengkelan, koperasi, tata

busana dll.

UJI KOMPETENSI

1. BERILAH TANDA SILANG PADA HURUF ( a,b,c,d atau e ) yang anda anggap

benar !

1. Kewirausahaan berasal dari kata ………………..

a. Entrepreneur c. Interpreneur

9

Page 10: KEWIRAUSAHAWAN

b. Wirausaha d. Entreprenur

2. Buku yang berjudul tentang kamus Dagang dikemukakan oleh……………

a. Robin c. Savary

b. GMKK d. J.A. Schumpeter

e. Gede Prama

3. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang –

peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan – keinginan melalui inovasi

adalah pendapat……….

a. Robin c. GMKK

b. Savary d. J.A. Schumpeter

e. Gede Prama

4. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan

bagi orang lain. Pernyataan ini merupakan pendapat dari……….

a. Robin c. GMKK

b. Savary d. J.A. Schumpeter

e. Gede Prama

5. Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti

meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual.

Pernyataan ini merupakan pendapat dari…………..

a. Robin c. GMKK

b. Savary d. J.A. Schumpeter

e. Gede Prama

6. Ancaman pesaing baru atau patner pemasok, konsumen atatu seorang yang

biasa diajak kerjasama merupakan wirausaha, menurut pandangan

seorang………..

a. Businessman c. GMKK

b. Pemodal d. Psikolog

e. J.A Schumpeter

10

Page 11: KEWIRAUSAHAWAN

7. Wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain

untuk menggunakan recources. Hal ini sesuai pandangan seorang………

a. Businessman c. Ekonomi

b. Pemodal d. Psikolog

e. Umum

8. Wirausaha adalah sekelompok orang yang mengorganisir modal dan skill. Hal

ini sesuai pandangan seorang………….

a. Businessman c. Ekonomi

b. Pemodal d. Psikolog

e. Umum

9. Wirausaha adalah seprang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk

memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksprimen untuk menampilkan

kebebasan dirinya diluar kekuatan lain. Hal ini sesuai pandangan

seorang………

a. Businessman c. Ekonomi

b. Pemodal d. Psikolog

e. Umum

10. Cari yang termasuk tujuan kewirausahaan………

a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

b. Para pengusaha kecil dan koperasi.

c. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, produktif.

d. Menjadi contoh anggota masyarakat.

TUGAS

Tujuan : Siswa memahami pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan.

Metode : Studi pustaka dan studi lapangan.

Sumber : Buku Kewirausahaan

1. Artikan kewirausahaan dan wirausaha dan berikan contohnya. !

2. Diskusikan tentang ruang lingkup kewirausahaan dan di sertai contoh !

11

Page 12: KEWIRAUSAHAWAN

3. Kerjakan pada kolom berikut ini !

NO PERNYATAAN ARTI CONTOH

1

2

Kewirausahaan

Wirausaha

Ruang Lingkup kewirausahaan

a. Agraris

b. Perikanan

c. Peternakan

d. Industri kerajinan

e. Pertanian

f. Perdagangan

g. Pemberi jasa

NAMA :

KELAS :

KELOMPOK :

NILAI PARAF GURU

B. Karakteristik Wirausahawan dan Keberhasilan Usaha melalui Berbagai

Kegiatan.

Karakteristik wirausahawan menurut Leland F. Hendie dan Jacob Satzky

adalah the pattern of behavior characteristic for given individual. Jadi menurut

ahli psikologi behavioristik, sifat – sifat watak dapat disamakan dengan sifat

tingkah laku. Sedangkan, di dalam psikologi sosial, manusia itu selalu

berhubungan dengan sesamanya, dengan alam dan dengan dirinya sendiri.

12

Page 13: KEWIRAUSAHAWAN

Karakteristik wirausahawan menurut pendapat Bybgrave, yang terkenal

dengan istilah 10. D adalah sebagai berikut :

a. Dream

Seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi

dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

b. Decisiviness

Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat

keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Keceoatan dan keteoatan

mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.

c. Doers

Seorang wirausaha akan langsung menindak lanjuti keputusan yang

diambilnya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang

wirausaha tidak mau menunda – nunda kesempatan yang baik dalam

bisnisnya.

d. Determination

Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa

tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan

pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.

e. Dedication

Seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang –

kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara.

f. Devation

Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah.

Semua perhatian dan kegiatannya di pusatkan semata – mata untuk kegiatan

bisnisnya.

g. Details

13

Page 14: KEWIRAUSAHAWAN

Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor – faktor kritis secara rinci.

Dia tidak mau mengabaikan faktor – faktor kecil yang dapat menghambat

kegiatan usahanya.

h. Destiny

Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak

dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung

kepada orang lain.

i. Dollars

Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya

bukan karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia

berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus

atau hadiah.

j. Distribute

Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada

orang – orang kepercayaannya, yaitu orang – orang yang kritis dan mau diajak

untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.

Dari pendapat di atas karasteristik wirausahawan yang harus dimiliki adalah

sebagai berikut :

1. Berwatak luhur;

2. Kerja keras dan disiplin

3. mandiri dan realistis.

4. prestatif dan komitmen tinggi.

5. berfikir positif dan bertanggung jawab.

6. dapat mengendalikan emosi.

7. tidak ingkar janji ( menepati janji dan waktu )

8. belajar dari pengalaman.

9. memperhitungkan resiko

10. merasakan kebutuhan orang lain.

14

Page 15: KEWIRAUSAHAWAN

11. bekerja sama dengan orang lain.

12. menghasilkan sesuatu untuk orang lain.

13. menghasilkan semangat untuk orang lain.

14. mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan

15. merencanakan sesuatu sebelum bertindak.

BN Marbun ( 1993 ) memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik

wirausahawan

CIRI – CIRI WATAK1. Percaya diri

2. Berorientasi pada tugas

dan hasil.

3. pengambilan resiko

4. kepemimpinan

5. keorisinilan

6. berorientasi kemasa depan

- keyakinan

- ketidaktergantungan

- individualistik

- optimisme

- kebutuhan akan

prestasi.

- Berorientasi pada

laba

- Ketekunan dan

ketabahan

- Kerja keras

- Mempunyai

dorongan kuat

- Enerjik dan

berinisiatif

- Kemampuan

mengambil resiko

- Suka pada

tantangan

- Bertingkah laku

15

Page 16: KEWIRAUSAHAWAN

sebagai pemimpin

- Dapat bergaul

dengan orang lain.

- Menanggapi saran –

saran dan kritik

- Inovatif, kreatif dan

fleksibel

- Punya banyak

sumber

- Serba bisa

- Mengetahui banyak

- Pandangan kemasa

depan

- Perseptif.

Sedangkan menurut Zimmer dan Scarborough, karakteristik wirausahawan yang

sukses adalah sebagai berikut :

1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Boleh dikata setiap saat

pikirannya tidak lepas dari perusahaannya.

2. mau bertanggangung jawab. Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti

dengan rasa penuh tanggung jawab, ia tidak takut rugi.

3. Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan

internal locus of control, yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.

4. Peluang untuk mencapai obsesi. Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk

mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakan.

5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian.

6. mempunyai keyakinan pada dirinya

7. kreatif dan fleksibel

16

Page 17: KEWIRAUSAHAWAN

8. ingin memperoleh balikan segera. Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk

menggunakan pengetahuan dan pengalaman, guna memperbaiki

penampilannya.

9. energik tinggi. Seorang wirausahawan lebih energik jika di bandingkan

dengan rata – rata orang lain.

10. motifasi untuk lebih unggul dari apa yang sudah ia kerjakan.

11. berorientasi ke masa depan.

12. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha tidak takut gagal, ia

memusatkan perhatiannya pada kesuksesannya di masa depan dan

menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga.

13. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harus mampu menjadi

pendamping yang baik, ia mempunyai sumber daya manusia dengan berbagai

macam karakteristiknya. Ia juga memimpin sumber daya manusia yang harus

dikelola sebaik – baiknya.

Menurut Fadel Muhammad, ada tujuah ciri yang merupakan identitas seorang

wirausahawan, yaitu

a. Kepemimpinan

b. Inovasi

c. Cara pengambilan keputusan

d. Sikap tanggap terhadap perubahan

e. Bekerja ekonomis dan efesien

f. Visi masa depan

g. Sikap terhadap resiko.

Menurut Drs. Wasty Soemanto, M. Pd tanda manusia wiraswasta adalah

kepribadian kuat dengan ciri – ciri sebagai berikut :

a. Memiliki moral yang tinggi

b. Sikap mental wiraswasta

c. Kepekaan terhadap arti lingkungan

17

Page 18: KEWIRAUSAHAWAN

d. Keterampilan wirausaha

Dan menurut Mc. Celland, wirausahawan memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Keinginan untuk berprestasi

b. Keinginan untuk bertanggung jawab

c. Preferensi kepada resiko – resiko hasil

d. Persepsi kepada kemungkinan hasil

e. Rangsangan oleh umpan balik

f. Aktifitas energik

g. Orientasi ke masa depan

h. Keterampilan dalam pengorganisasian

i. Sikap tentang uang.

Karakteristik wirausaha tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai

usaha bisnis saja, tetapi berlaku untuk setiap insan manusia. Artinya yang dapat

disebut sebagai wirausaha bukan hanya mereka yang mempunyai perusahaan,

toko, pabrik dan sebagainya. Tetapi mereka yang mempunyai ciri – ciri pribadi

dan karakteristik wirausaha juga dapat dikatakan sebagai wirausaha, apapun

profesi dan pekerjaannya.

Dari sejumlah pendapat atas karakteristik wirausahawan, bisa ditarik konstruk

bahwa ada enam karakteristik utama seorang wirausahawan, yaitu sikap dan

prilaku disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis.

1. Sikap dan Prilaku Disiplin

a. Pengertian Disiplin.

Disiplin berasal dari bahasa Inggris disciple yang berarti pengikut atau

murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada

aturan.

Menurut S. Nasution ( 1972:63 ), disiplin adalah usaha untuk

menngatur atau mengontrol kelakukan seseorang untuk mencapai

18

Page 19: KEWIRAUSAHAWAN

tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang

atau diharuskan.

b. Prilaku Disipilin

Sikap disiplin harus dimiliki oleh wirausahawan termasuk juga siswa

yang ingin menjadi wirausaha. Disiplin yang dipupuk kepada siswa

tentunya diarahkan kepada disiplin yang timbul karena kesadaran.

Upaya pembentukan disiplin dengan cara tersebut di atas akan tampak

pada cara penyampaian dan ketrampilan guru ketika memulai atau

mengawali pelajaran, mengelola kegiatan inti dan mengorganisisr waktu

siswa dan fasilitas belajar, serta dalam melaksanakan penilaian selama

proses belajar dan pada akhir pelajaran dan juga mengakhiri pelajaran dan

memroses tindak lanjutnya. Pembentukan disiplin antara lain :

1. Pemusatan pikiran ( konsentrasi )

2. Membangkitkan perhatian

3. Menunjukkan pentingnya pelajaran

4. Memberitahukan tujuan pelajaran

5. Memperagakan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa disiplin sangat

di perlukan di dalam pendidikan sendiri dan berguna untuk memupuk rasa

kebersamaan di dalam suatu kesatuan untuk mencapai tujuan.

Konsep disiplin dilingkungan sekolah pada umumnya selalu

memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

1) Peraturan – peraturan yang jelas serta sanksi – sanksi hukumnya yang

tegas.

2) Konsep disiplin yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal

serta dapat dipahami oleh semua pihak.

3) Peraturan – peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk

akal serta dapat dipahami semua pihak.

19

Page 20: KEWIRAUSAHAWAN

4) Konsep disiplin yang di buat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan

dan kesejahteraan bersama

5) Konsep disiplin harus berisi bimbingan belajar, pendidikan dan dapat

menciptakan ikmilm belajar, bekerja dan berprestasi yang

menyenangkan.

6) Konsep disiplin harus dapat memberikan motivasi belajar, bekerja,

berkarya dan berpartisipasi

7) Ada bimbingan kepada para siswa, guru, karyawan dan bagaimana

memenuhi ukuran pelaksanaan disiplin.

8) Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara

baik dan konsekuen.

c. Pentingnya disiplin

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya disiplin

belajar bekerja, berkarya dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :

a) Menciptakan iklim belajar, ikmilm belajar, bekerja dan berprestasi

yang menyenangkan.

b) Meningkatkan prestasi belajar, berkarya dan berpartisipasi.

c) Menghargai usaha – usaha secara aktif dan produktif.

d) Adanya hormat menghomat semua pihak

e) Suasana yang menyenangkan

f) Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.

Disiplin yang bersifat dinamis, positif yang merupakan disiplin

sebagai penyesuaian anatara tingkah laku dan keharusan. Disiplin diri

sendiri akan memberikan kekuatan – kekuatan anatara lain seperti tersebut

berikut ini :

1) Menolong kita untuk untuk mengontrol sikap mental

2) Menguasai keadaan kehidupan.

3) Mengatasi kegagalan, kemelaratan dan nasib buruk.

20

Page 21: KEWIRAUSAHAWAN

4) Membentuk pola pikir logis

5) Mengamankan diri dari perasaan takut.

6) Mengontrol batin dan mengarahkan pada tujuan

7) Mengembangkan kebiasaan melalui renacan dan tujuan.

8) Menentukan keberhasilan dalam hal memimpin.

2. Komitmen Tinggi

a. Pengertian Komitmen Tinggi.

1) Konsisten, tegas dan adil

Wirausahawan yang memutuskan sesuatu pada hari ini, kemudian

diubah – ubah pada keesokan harinya berarti tidak konsisten dan justru

akan cendrung menimbulkan masalah. Sebaliknya wirausahawan yang

mempunyai kharisma yaitu suatu pancaran kewibawaan bukan karena

paksaan atau adanya peraturan yang mengikat, memiliki sifat yang

konsisten, tegas dan terbuka terhadap saran dan kritikan yang

membangun ( fair )

2) Sauri Tauladan

3) Konsentrasi pada manusia.

b. Faktor – faktor Terkait

3. Jujur

4. Kreatif dan Inovatiof

5. Mandiri

6. Realistis

UJI KOMPTENSI

1. Sikap tidak bergantung pada orang laina adalah ……..

2. sikap berdedikasi pada nilai yang diyakini adalah……….

3. Pada hakekatnya adalah suatu paksaan diri untuk selalu menepati norma dan

waktu yang telah ditetapkan.

4. Disiplin menurapakan ciri – ciri manusia……

21

Page 22: KEWIRAUSAHAWAN

5. Yang bukan termasuk sikap mental wirausaha adlah………

6. Sikap terhadap resiko seorang wirausaha adalah……

7. pengertian mandiri diantaranya adalah……..

8. Pengertian Komitmen diantaranya adalah………

9. Karakteristik wirausaha yang dapat mendorong sikap jujur adalah………

10. Rasa percaya pada diri sendiri dapat menumbuhkan sikap…

22

Page 23: KEWIRAUSAHAWAN

BAB II

MENERAPKAN SIKAP DAN PRILAKU KERJA

PRESTATIF ( Selalu Ingin Maju )

Standar Kompetensi : Melakukan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar : Menerapkan sikap dan Prilaku kerja Prestatif ( selalu

ingin maju )

Indikator :

o Menjelaskan pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif

o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan

perilaku kerja prestatif

o Menerapkan bentuk perilaku kerja prestatif, yaitu kerja ikhlas,

kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri

terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan

masyarakat

o Menjelaskan pembinaan perilaku kerja prestattif melalui

latihan

o Menjelaskan motivasi dalam bekerja

A. Kerja Prestatif dalam Kehidupa Keseharian di Lingkungan Keluarga,

Sekolah dan Masyarakat.

Hakekat persaingan bebas adalah persaingan dalam segala bidang misalnya

sektor ekonomi, sektor nirlaba termasuk pemerintah. Dalam persaingan bebas

hanya ada tiga kemungkinan yaitu menang, bertahan atau tergilas.

Untuk mempersiapkan sumber daya manusis yang presentatif, yang di

harapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi. Maka di

perlukan sumber daya msnuaia yang di lengkapi dengan motivasi yang tinggi dan

harus di bekali dnegan hal – hal sebagai berikut :

1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif.

23

Page 24: KEWIRAUSAHAWAN

2. Trampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam

menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah – ubah.

3. Dapat menghargai perbedaan.

B. Bentuk – Bentuk Kerja Prestatif ( Selalu Ingin maju )

Prilaku kerja yang prestatif dapat di lihat dalam sikap – sikap berikut :

1. Kerja Ikhlas

Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh – sungguh, dapat

menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus.

2. Kerja mawas terhadap emosional.

Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh

oleh perasaan / kemarahan yang sedang melanda jiwanya.

3. kerja Cerdas

kerja cerdas ialah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan

resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat

mencapai keuntungan yang di harapkan.

4. Kerja keras

Kerja keras adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu

kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin di capai.

5. Kerja tuntas.

Artinya yaitu bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian

usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha

sampai selesai dengn maksimal.

UJI KOMPTENSI

Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan singkat.

1. Mengapa orang yang berperilaku kerja prestatif memancarkan sifat terpuji

2. Jelaskan yang di maksud dengan conscience atau mempertajam suara hati.

3. Mengapa kerja ikhlas sebaiknya ada dalam setiap usaha.

24

Page 25: KEWIRAUSAHAWAN

4. Apa sajakah yang mendasari perilaku kerja prestatif.

5. Mengapa dibutuhkan prinsip kerja tuntas bagi wirausaha yang baru mulai

berusaha.

TUGAS

Amatilah lingkungan disekitarmu. Buatlah wawancara dengan para pekerja / pofesi /

wirausahawan. Buatlah daftar mengenai kesimpulan dari hasil wawancaramu

mengenai kerja prestatif seperti daftar di bawah ini.

ProfesiBentuk – Bentuk Kerja Prestatif

Kerja Ikhlas

Kerja Mawas

Kerja Cerdas

Kerja Keras

Kerja Tuntas

1. Waratawan

2. Pengusaha

3. Pelukis

4. Guru

5. Buruh Pabrik

25

Page 26: KEWIRAUSAHAWAN

BAB III

MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH

Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar : Merumuskan solusi masalah..

Indikator :

oMenyadari dan memahami masalah

oMenunjukkan penyebab terjadinya masalah

oMenjelaskan teknik-teknik pemecahan masalah baik individu

maupun kelompok

oMengolah informasi

oMenentukan alternative yang dipilih dan solusi masalah

dengan cermat dan teliti

oMengadakan kerjasama dengan teman sebaya

A. Pengertian Masalah.

Seorang wirausahawan yang menginginkan kesuksesan di dalam usahanya

tidak kan bisa menghindarkan darinya dengan berbagai masalah. Masalah –

masalah yang muncul harus dipercahkan dengan sebaik – baiknya dengan terlebih

dahulu dikenali persoalannya, diidentifikasi, dicari sebab – sebabnya dan

ditentukan jalan keluarnya.

B. Perbedaan Masalah dan Bukan Masalah

Salah satu tanggung jawab para wirausaha adalah berusaha memecahkan

masalah dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang di peroleh pada

wirausahawan akan mejadi bekal di dalam pemecahan masalah yang tepat namun

26

Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai.

Page 27: KEWIRAUSAHAWAN

keputusan akhir untuk pemecahan masalah yang paling baik tergantung kepada

para wirausaha sendiri

C. Teknik Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan.

1. Pemecahan Masalah dalam Usaha

Beberapa kreteria yang munkin sangat berguna, jika seorang wirausahawan

ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya.

a. Apakah pemecahan masalah itu dapat di terapkan dengan baik ?

b. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis

c. Apakah persoalan – persosalan tambahan yang timbul dapat di selesaikan

dengan baik?

Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah adalah

sebagai berikut :

1. Kenali persoalannya secara umum.

2. identifikasi problem – problem utama yang terkait.

3. Tentukan fakta – fakta dan data – data penting yang berkaitan dengan

masalah.

4. Carilah sebab – sebab problem tersebut.

5. Pertimbangkanlah sebagai kemungkinan jalan keluar dari problem

tersebut.

6. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan.

7. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.

2. Teknik Pengambilan Keputusan

27

Masalah adalah hambatan yang di hadapi seseorang dalam

mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya

pada saat itu juga dan kemudian dalam kurun waktu tertentu

mampu menyelesaikan karena pengetahuan dan pemikiran tertentu.

Page 28: KEWIRAUSAHAWAN

Keputusan adalah suatu proses memilih antara cara / alternatif untuk

melaksanakan suatu pekerjaan.

Faktor pengambilan keputusan di pengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.

a. Faktor orang

b. Faktor psikologis

c. Faktor sasaran

d. Faktor fisik

e. Faktor waktu

f. Faktor pelaksanaan

D. Masalah dan Alternatif Solusinya.

Kreatifitas seseorang akan mudah muncul bila lingkungan / perusahaan

memberikan atau menciptakan suasana yang menunjang kreatifitas. Hal ini dapat

di lakukan dengan hal – hal berikut :

a. Komuikasi terbuka

b. Kenikmatan dalam mecoba ide – ide baru.

c. Kenikmatan bekerja

d. Menerima adanya kebutuhan akan perubahan – perubahan

e. Mengutamakan laporan – laporan pengawasan perubahan – perubahan.

Jika terdapat beberapa alternatif untuk memecahkan masalah kita harus

dapat menilainya. Penilaian pro ( setuju ) dan kontra ( tidak setuju ) tentang

alternatif tersebut merupakan tahap terpenting dalam menganalisis alternatif

dalam memecahkan suatu masalah. Menurut BASU SHIWATA ada tiga macam

teknik untuk menganalisa alternatif, yaitu : Operation Research, Capial dan

Break Event Analysis.

UJI KOMPTENSI

1. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu – raguan dan ketidaksetujuan masih

di perlukan karena bermanfaat untuk………..

28

Page 29: KEWIRAUSAHAWAN

a. merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap

masalah

b. setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan

c. mendorong kearah tercapainya sasaran / tujuan.

d. Mempertimbangkan orang – orang yang akan merasakan akibat keputusan.

e. Memperhatikan masalah emosional, pikiran , perasaan, kekecewaan, maupun

pengaruh kejiwaan lainnya.

2. Faktor – faktor pengambilan keputusan di pengaruhi oleh hal – hal berikut,

kecuali..

a. Faktor orang c. Faktor Waktu

b. Faktor psikologi d. Faktor Waktu

e. Faktor Biaya

3. Keputusan produksi berhubungan dengan………

a. Cara mengelola bisnis c. Penetapan harga produk

b. pembayaran gaji / upah d. penetapan biaya eksploitasi

e. jenis latihan dan pendidikan.

4. Bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan – tindakan

adalah faktor………

a. Fisik c. Pelaksanaan

b. Waktu d. sasaran

e. psikologi

5. Faktor………..artinya dalam membuat keputusan perlu mempertimbangkan orang

– orang yang akan merasakan akibat keputusan tersebut…

a. Orang c. Fisik

b. Psikologi d. Waktu

e. Pelaksanaan

29

Page 30: KEWIRAUSAHAWAN

6. Dasar dan teknik membuat keputusan juga di pengaruhi oleh hal – hal berikut,

kecuali

a. Intuisi c. Pengalaman

b. Fakta d. Keterampilan

e. Kewibawaaan

7. Berikut ini adalah keputusan yang berhubungan dengan kepegawaian……..

a. Sumber – sumber tenaga kerja

b. Teknik seleksi dan wawancara

c. Analaisis pekerjaan dan evaluasi

d. Susunan ( lay out )

e. Keselamatan kerja dan kesejahteraan.

TUGAS

Lengkapilahfaktor – faktor pengambilan keputusan berikut ini

Faktor Penjelasan

Orang

Psikologi

Sasaran

Fisik

Waktu

Pelaksanaan

30

Page 31: KEWIRAUSAHAWAN

TUGAS

Soal :

Diskusikan tentang ruang lingkup kewirausahaan dan sertakan contohnya.

Instruksi

1. Kerjakan pada kolom berikut ini

2. Kumpulkan berdasarkan kecil ke besar 1 – 40

No Ruang Lingkup Keputusan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Luasnya perusahaan

Lokasi kantor – kantor penjualan

Struktur modal

Sumber – sumber tenaga kerja

Metode – metode produksi

Jenis dan luasnya reklame

Rencana pemodalan kembali

Jenis latihan dan pemodalan

Praktek pembelian dan penjualan

Pengepakan produk

Jumlah tenaga kerja dan jam kerja

Perundingan dengan karyawan

Inspeksi supervisi

Penggunaan merk dagang

Penetapan biaya eksploitasi

Rencana mengenai pensiunan

Pembayaran gaji atau upah

Promosi dan distribusi

Peleburan usaha atau bisnis

Sugesti dan saran – saran.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

31

Page 32: KEWIRAUSAHAWAN

32

Page 33: KEWIRAUSAHAWAN

BAB 4

MEMBUAT KEPUTUSAN

Standar Kompetensi : Mengaktualitaskan sikap dan Perilaku Wirausaha

Kompetensi Dasar : Membuat Keputusan

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian keputusan

2. Mengidentifikasi jenis-jenis keputusan

3. Menjelaskan proses pengambilan keputusan

4. Menjelaskan resiko pembuatan keputusan

5. Membuat keputusan dengan mempertimbangkan

beberapa resiko usaha

A. Pengertian dan Dasar Pengambilan Keputusan.

1. Pengertian Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi

individu maupuan organisasi. Mengambil keputusan kadang – kadang mudah

tetapi lebih sering sulit sekali. Seorang wirausahawan harus membuat

keputusan setiap hari. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda

– beda/. Oleh karena itu, wirausahawan hendaknya mengambil keputusan

dengan hati – hati dan bijaksana.

Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil di antara satu

Atau lebih pilihan yang tersedia.

2. Jenis – Jenis keputusan

Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada

dua metode yang digunakan oleh seorang wirausahawan. Metode pertama

adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan

33

Page 34: KEWIRAUSAHAWAN

pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern,

dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan

penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan

perhitungan statistik.

3. Tingkat Pengambilan Keputusan

4. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang di

ambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun

langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang di hadapi.

b. Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang di hadapi.

c. Memilih alternatif yang paling efesien dan efektif untuk memecahkan

masalah.

d. Melaksanakan alternatif tersebut.

e. Mengevaluasi apakah alternatif yang di laksanakan berhasil dan sesuai

dengan yang di harapkan.

34

Page 35: KEWIRAUSAHAWAN

UJI KOMPETENSI

1. Sesuatu pilihan yang di ambil di antara satu atau lebih pilihan yang tersedia

adalah……………….

a. Pengertian Keputusan d. tingkat pengambilan keputusan

b. Dasar pengambilan keputusan e. Teknik pengambilan keputusan

c. Jenis – jenis keputusan.

2. Jenis – jenis keputusan terdiri dari…………

a. Keputusan penting dan kurang penting

b. Keputusan rutin dan tidak rutin.

c. Keputusan umum dan khusus

d. Keputusan tradisional dan modern

e. Keputusan manajemen dan organisasi.

3. Ada dua metode yang di gunakan dalam mengambil keputusan yaitu………..

a. Metode lama dan baru d. Metode umum dan khusus

b. Metode tradisional dan modern e. Metode manual dan komputer

c. Metode rutin dan tidak rutin

4. Pertanyaan – pertanyaan berikut ini yang paling benar adalah……….

a. Setiap keputusan yang di ambil pasti menguntungkan semua pihak.

b. Setiap keputusan yang di ambil tidak mempengaruhi pihak lain.

c. Setiap keputusan yang di ambil akan mempengaruhi pihak lain meski

pengaruhnya itu Cuma sedikit.

d. Setiap keputusan yang di ambil tidak boleh memperngaruhi pihak lain.

e. Setiap keputusan yang di ambil harus mempengaruhi pihak lain.

5. Kekurangan konsensus adalah………..

a. Wirausahawan lebih memusatkan perhatian pada aspek konsep.

b. Anggota organisasi mengembangkan konsep dasar

c. Karena banyak orang yang terlihat maka pengambilan keputusan mengambil

waktu yang lama dan biaya yang relatif mahal.

35

Page 36: KEWIRAUSAHAWAN

d. Pembahasan yang mendalam oleh anggota – anggota dan kelompok yang

mengambil keputusan.

e. Biayanya sangat mahal, meskipun waktunya singkat.

6. Agar masalah dapat dipecahkan terlebih dahulu harus………

a. Dikenali apa masalahnya d. dimusyawarakan

b. Dijaga kerahasiannya e. dputuskan secepat mungkin.

c. Diumumkan kepada semua pegawai

7. Setelah masalah di kenali maka dapat dilakukan……..

a. Pengambilan keputusan.

b. Pencarian terhadap alternatif – alternatif yang mungkin dapat memecahkan

maslah yang di hadapi.

c. Memilih alternatif yang paling efesien dan efektif untuk memecahkan

masalah.

d. Melaksanakan alternatif yang pilih

e. Mengevaluasi apakah alternatif yang di laksanakan berhasil dan sesuai

dengan yang diharapkan.

8. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah alternatif diajukan pertanyaan untuk

tiap – tiap alternatif……..

a. Apakah pemecahan yang di berikan berifat logis ?

b. Apakah pemecahan yang diberikan dapat dilaksanakan ?

c. Apakah dampak sampingan yang akan timbul akibat pelaksanaan dari

pemecahan tersebut ?

d. Jawaban a dan b benar

e. Jawaban a, b dan c benar.

9. Setelah alternatif dipilih, tibalah satnya untuk melaksanakan kedalam bentuk…

a. Identifikasi d. menghitung dampaknya

b. Rencana pemecahan masalah e. tindakan

c. Evluasi

36

Page 37: KEWIRAUSAHAWAN

10. Penyusunan APBN oleh pemerintah termasuk jenis keputusan……..

a. Resmi d. biasa

b. Rutin e. Petunjuk pemerintah

c. Tindakan rutin

TUGAS

Misalkan kamu adalah wirausahawan dan sedang mengalami masalah penjualan

dalam usaha. Setelah di selidiki ternyata penyebab turunnya angka penjualan adalah

naiknya harga barang akibat kenaikan biaya produksi. Sebagai seorang

wirausahawan, carilah alternatif pemecahan serta dampak yang mungkin ditimbulkan

dengan bantuan tabel di bawah ini :

Masalah :

Pemecahan Masalah :

Nilai Angka Alasan Pro Alasan Kontra Nilai Angka

37

Page 38: KEWIRAUSAHAWAN

B. Aspek – Aspek Pengambilan Keputusan

Aspek – aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan dapat

di bagi dalam beberapa aspek :

1. Aspek Lingkung Wirausahawaan

Lingkungan wirausahawan dapat mempengaruhi proses pengambilan

keputusan lingkungan yang di hadapi wirausahawan ketika ia akan mengambil

keputusan dapat di pisahkan menjadi lingkungan internal dan lingkungan

eksternal.

a. Lingkungan di dalam organisasi

o Latar belakang keterampilan pendidikan dan teknologi wirausahawan

serta anggota organisasi lainnya.

o Keterampilan manajerial yang di miliki wirausahawan dan anggota

organisasi lainnya

o Keterlibatan dan komitmen anggota inividu dalam mencapai tujuan

organisasi.

o Model komunikasi antara anggota organisasi.

b. Devisi organisasi

o Jenis teknologi yang di manfaatkan

o Interdepensi antar bagian atau anatar divisi.

o Konflik antar bagian atau divisi dalam organisasi.

c. Persamaan visi dan misi anggota organisasi

2. Pembuatan keputusan yaitu orang atau kelompok orang yang akan mengambil

keputusan.

3. Orientasi dalam mengambil keputusan

4. Tujuan yang harus di capai

5. Alternatif yang relevan.

6. Peringkat alternatif.

38

Page 39: KEWIRAUSAHAWAN

C. Resiko Pembuatan Keputusan

1. Kondisi Pembuatan Keputusan

Ada sejumlah kondisi yang dihadapi oleh wirausahawan dalam

mengambil keputusan diantaranya :

Kondisi kepastian sepenuhnya

Kondisi ketidakpastian sepenuhnya

Kondisi resiko

2. Alat Bantu dalam Pengambilan Keputusan

Alat bantu dalam mengambil keputusan merupakan sarana bagi

wirausahawan dalam mengambil keputusan. Sarana tersebut dibutuhkan

karena adanya unsur ketidakpastian yang di hadapi oleh wirausahawan. Dua

perangkat yang populer digunakan dalam mengambil keputusan adalah teori

probabilitas dan pohon keputusan

a. Teori probabilitas

Teori probabilitas menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya

suatu kejadian dengan bantuan perangkat ini, wirausahawan

memperkirakan nilai yang diharapkan untuk tiap – tiap alternatif yang

dipilih.

b. Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah bagian dari tiap – tiap keputusan yang

diambil oelh wirausahawan. Tiap – tiap keputusan yang diambil akan

melahirkan sebuah kondisi dimana wirausaha harus mengambil keputusan

lagi. Singkatnya, sebuah keadaan atau kondisi lahir akibat pengambilan

keputusan yang di lakukan sebelumnya. Tiap – tiap keputusan itulah yang

digambarkan dalam pohon keputusan.

39

Page 40: KEWIRAUSAHAWAN

UJI KOMPETENSI

1. Sebutkan aspek – aspek pengambilan keputusan.

2. Sebutkan orientasi dalam mengambil keputusan.

3. Sebutkan kondisi pembuatan laporan.

4. Jelaskan yang di maksud teori probabilitas.

5. Jelaskan istilah – istilah di bawah ini :

a. Alternatif

b. Konsensus

c. Orientasi

UJI KOMPETENSI

Berilah penjelasan untuk isti;ah – istilah berikut :

no Istilah Penjelasan

Expected Value

Kondisi Risiko

Kondisi kepastian

seluruhnya.

Kondisi ketidakpastian

sepenuhnya

Pohon keputusan

1.

2.

3.

4.

5.

40