kewirausahaan

17
BAB I PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN 1.2 Krisis Global Membuat Pengangguran Terdidik Meningkat Krisis keuangan global (global finance crisis), Indonesia sebenarnya sudah diharapkan pada ancaman ledakan pengangguran terdidik yang semakin tinggi. Ancaman ini semakin serius dengan adanya krisis global (Sumber: Kompas, Kamis, 11 Desember 2008). Yang paling rentan mendapat ancaman serius adalah pengangguran berpendidikan rendah. Sebanyak 55% angkatan kerja nasional adalah lulusan SD, disusul lulusan SMA dan sederajat dan didikuti lulusan sarjana yang sekarang semakin besar. Saat ini pertumbuhan lapangan kerja, lamban dan arus modal dari luar negeri rendah. Fakta ini menuntut para lulusan SMA dan perguruan tinggi berbekal diri dengan ilmu untuk menciptakan lapangan pekerjaan, yaitu ilmu kewirausahaan. Dengan ilmu kewirausahaan ini tercipta mindset di dalam diri lulusan perguruan tinggi untuk tidak hanya mencari kerja saja, tetapi menyadarkan bahwa ada pilihan lainya yang menarik selain nmencari kerja tetapi bagaimana cara menciptakan lapangan kerja. 1.3 Kewirausahaan Bertujuan Untuk Mengurangi Pengangguran

Upload: aris-prastyo

Post on 12-Jul-2016

259 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Bisnis Plan

TRANSCRIPT

Page 1: kewirausahaan

BAB I

PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

1.2 Krisis Global Membuat Pengangguran Terdidik Meningkat

Krisis keuangan global (global finance crisis), Indonesia sebenarnya sudah diharapkan pada

ancaman ledakan pengangguran terdidik yang semakin tinggi. Ancaman ini semakin serius

dengan adanya krisis global (Sumber: Kompas, Kamis, 11 Desember 2008). Yang paling rentan

mendapat ancaman serius adalah pengangguran berpendidikan rendah. Sebanyak 55% angkatan

kerja nasional adalah lulusan SD, disusul lulusan SMA dan sederajat dan didikuti lulusan sarjana

yang sekarang semakin besar.

Saat ini pertumbuhan lapangan kerja, lamban dan arus modal dari luar negeri rendah. Fakta ini

menuntut para lulusan SMA dan perguruan tinggi berbekal diri dengan ilmu untuk menciptakan

lapangan pekerjaan, yaitu ilmu kewirausahaan. Dengan ilmu kewirausahaan ini tercipta mindset

di dalam diri lulusan perguruan tinggi untuk tidak hanya mencari kerja saja, tetapi menyadarkan

bahwa ada pilihan lainya yang menarik selain nmencari kerja tetapi bagaimana cara menciptakan

lapangan kerja.

1.3 Kewirausahaan Bertujuan Untuk Mengurangi Pengangguran

Entrepreneurship merupakan ilmu ajaib yang menghasilkan uang dalam waktu sekejap,

merupakan sebuah ilmu/seni dan keterampilan dalam mengelola semua keterbatasan sumber

daya, informasi dan dana yang guna mempertahankan hidup mencari nafkah atau merain puncak

karir. Sejumlah wirausahawan yang mandiri dan sukses akan menjadi lokomotif ekonomi

Indonesia yang mengatasi tingkat pengangguran pasf maupun aktif pad aakhirnya mengatasi

tingkat kemiskinan yang absolut atau permanen.

Enterepreneurship juga bias berarti gerakan masa inovasi, kesenangan, hobi dan sekarang

menjadi gaya hidup seseorang. (Roger Cartwright)

Page 2: kewirausahaan

1.4 Membuka Wawasan Lulusan Perguruan Negeri

Jumlah persentase wirausahawan diindonesia sangant kecil. Hal ini terjadi karena pengertian

tentang kewirausahaan di kurikulum pendidikan tidak bergema hanya sekedar mengetahui dan

mengerti saja. Karena begitu sulit mendapat pekerjaan akhirnya dipaksa menjadi wirausahawan

(CEO Young Biz Indonesia; Ivonne A Lingga; Sumber: Kompas, Selasa, 30 September 2008).

Negara maju memeiliki wirausahawan lebih banyak dibandingkan Negara berkembang. Amerika

Serikat memiliki 11,5% dari total penduduknya, Singapura 7,2%, Malaysia > 3%, dan Indonesia

dengan semua sumber daya alam yang dimiliki hanya 0,18%. Bila ingin maju sebuah negara

minimal memiliki kewirausahawan 2% dari total penduduknya. Data young biz Indonesia

menyebutkan hamper 10% dari 110 juta tenaga kerja (angkatan kerja) di Indonesia adalah

pengangguran.

1.5 Tujuan Dan Manfaat Kewirausahaan Bagi Mahasiswa

Entrepreneurship bukan cuma diartikan sebagai keterampilan bisnis. Kewirausahaan adalah

sikap kreatif, inovatif, dan berani mengambil keputusan sehinnga dijadikan sikap hidup bahkan

karakter bangsa Indonesia.

Kewirausahaan bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang dalam waktu sekejap.

Namun tak bisa disangkal bahwa kewirausahaan memiliki peran yang vital bagi kemajuan setiap

insan, daerah, dan bangsa kita. Para kewirausahawan itu selalu bangga pada prestasi yang

mereka raih selama ini dan merak memiliki sikap yang berbeda dengan pribadi-pribadi yang lain.

1.6 Kewirausahaan Diindonesia Belum Berkembang Sacara Maksimal Karena

Pola Fikir Yang Salah

Saat ini banyak pebisnis muda yang sukses, namun tak bias dipungkiri ada banyak pebisnis yang

mengalami stagnasi (bisnis tak berkembang). Akhirnya mereka menutup usahanya atau

berpindah kebisnis lain, kemudian berpindah lagi.

Mayoritas pengusaha muda itu menjalankan usahanya dahulu. Modal mereka hanya keberanian,

kenekatan, langsung dan cenderung kearah gambling. Itu bukanlah pebisnis yang SMART and

GOOD. Ada dua faktor utama yang menyebabkan Entrepreneur di Indonesia meraih kesuksesan

Page 3: kewirausahaan

pertama: tempaan waktu dan kerja keras tidak kenal menyerah dan seharusnya bisa lebih baik

dari itu. kedua: modal yang cukup dan terus dikucurkan dana dan akhirnya sukses.

1.7 Tren Perguruan Tinggi Saat Ini Berbasis Kewirausahaan

Tingkat pengangguran di dunia dan di Indonesia sangat tinggi. Per akhir tahun 2005, di

Indonesia angka itu sudah mencapai puluhan juta orang usia produktif. Ini mengakibatkan

perguruan tinggi merasa sulit mencari kerja sehingga menarik perhatian para pengelola

perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Sekitar 2,5 juta lulusan per tahun di Indonesia

menjadi pesaing baru untuk merebutkan kesempatan yang sama.

Baru-baru ini mendengar informasi bahwa perguruan tinngi di Singapura, Malaysia, Australia,

Amerika dan Inggris memiliki kecenderungan yang cukup signifikan untuk menuju era baru,

menjadikan Entrepreneurship sebagai mata kuliah wajib. Hal itulah yang menyebabkan

pertumbuhan sektor UKM di Negara tersebut tinngi, bias mencapai10-20% dari para lulusan.

1.8 Kewirausahaan Adlah Salah Satu Jalan Menuju Sukses

Kesuksesan itu dipilih bukan memilih. Kita dihadapkan oleh banyak pilihan dan memilih

menjadi Entrepreneur.

Telah kita ketahui bahwa tujuan pasca lulus dari perguruan tinngi adalah sukses baik menjadi

topeksekutif atau menjadi pengusaha. Semua pilihan sama tapi berujung berbeda. Pekerja bisa

sukses dan makmur begitu juga dengan Entrepreneur. Kenyataannya adalah 80% orang kaya di

dunia itu berawal dari menjadi Entrepreneur.

1.9 Kewirausahaan Sudah Menjadi Pilihan Gaya Hidup Di Zaman Sekarang

Selama ini para lulusan sarjana dapat diibaratkan seperti katak dalam tempurung Artinya dalam

benak mereka tertanam hanya satu pilihan setelah selesai kuliah yaitu mencari pekerjaan. Selain

mencari pekerjaan padahal ada dunia lain yang bisa dimasuki oleh para lulusan perguruan tinngi

dunia yang dimaksud adalah menjadi Entrepreneur.

Dari pengamatan ternyata rasio kesuksesannya cukup tinngi bila para lulusan perguruan tinngi

itu dibekali dengan pengetahuan, konsep, strategi, dan kemampuan. Saat ini informasi yang

Page 4: kewirausahaan

menarik ternyata menjadi seorang Entrepreneur sudah bukan hal yang ditakuti bagi lulusan

perguruan tinggi karena yang terjadi justru malah sebaliknya.

1.10 Memasuki Era Ekonomi Berbasis KewirausahaanEra baru di Indonesia akan tercipta dengan adanya system ekonomi yang berbasis UKM dengan

spirit of entrepreneurship yang kuatkonseptoal dan tangguh. Ekonomi yang berbasis UKM ini

ternyata mampu bertahan dari gelombang krisis moneter beberapa tahun yang lalu.

Pada januari 2005 pemerintah telah merencanakan hal ini dengan mengimbau seluruh bank untuk

masuk ke dalam sector mikro dan UKM. Tahun itu kemudian dijuluki tahun kredit mikro 2005.

Yang menjadi persoallan adalah kenyataanbahwa UKM-Ukm tidak dibekali dengan konsep,

kemampuan, pengetahuan, dan strategi yang memadai. Ada prediksi bahwa perekonomian di

Indonesia pada saat ini dan dimasa yang akan datang yang akan dimonitori oleh wisudawan

muda dengan semangat, hobi, dan cita-cita menjadi Entrepreneur.

1.11 Kewirausahaan Adalah Kemampuan Untuk Merangkai Dan Memberdayakan

Semua Yang Anda Punyai

Sebelum kita mengetahui kemampuan kewirausahaan itu sendiri, kita perlu menyadari bahwa

saat ini pengetahuan akademis saja tidak cukupuntuk menjadi bekal masa depan. Oleh sebab itu

bisa diibaratkan bahwa keterampilan Entrepreneur itu adalah mata uang. Sisi yang satu adalah

pengetahuan akademis dan prestasi, sisi lainya adalah kemampuan untuk mengelola,

memberdayakan, dan memanfaatkan pengetahuan akademis anda dalam mengatasi masalah,

kesulitan, dan tantangan yang dihadapi sebab itu kreativitas dan inovasi berfungsi melengkapi.

Kemapuan Entrepreneur juga merupakan penggabungan dari dua sisi kemampuan anda untuk

mengatasi kesulitan dan tantangan bisnis.

Page 5: kewirausahaan

BAB II

LANSKAP KEWIRAUSAHAAN

2.1 Perkembangan Dan Sejarah Entrepreneurship

Entrepreneurship berkembang berdasarkan naluri, personal, dan alamiah karena pada zaman

dahulu belum ada suatu konsep jelas tentang Entrepreneurship. Entrepreneurship berasal dari

bahasa perancis sehingga tejemahannya sangat multiarti. Entrepreneurship juga berarti jiwa yang

bebas atau berani memutuskan untuk dirinya. Bila diterjemahkan literature Entrepreneurship

berarti “Between Taker” atau “Go Between” (Hisrick, Robert D; Michael P. Paters & Dean A.

Shepheard, 2004. Entrepreneurship adalah seorang yang berfikir beda, seperti Marcopolo,

Cristopher Columbus.

Pada zaman dahulu Entrepreneurship adalah seorang yang mengambil risiko atas kesepakatan

sejumlah uang yang telah ditentukan dalam kesepakatan tessebut. Kewirausahaan adalah profesi

yang cukup tua di dunia ini. Awalnya kewirausahaan didefinisikan secara sederhana dan

seseorang sering memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang berbeda dalam rangka

melakukan pertukaran atau perdagangan yang disebut go-between. Pada abad pertengahan

wirausahawan adalah orang yang mampu mengendalikan, mengtur, dan mengoptimalkan sumber

daya yang ada.

2.2 Munculnya Spirit Of Entrepreneurship Sehubungan Dengan Perkembangan

Ekonomi

Perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, piilitik, budaya, teknologi dan kesejahteraan telah

menciptakan gap. Gap yang terjadi akan menciptakan perubahan status sosial, prilaku, gaya

hidup, kebutuhan, keinginan, selera, sehingga bisa menimbulkan inspirasi bisnis yang akhirnya

muncul peluang bisnis. Hal ini yang mendorong timbulnya spirit of entrepreneurship yang

seiring dengan perubahan perkembangan ekonomi.

Page 6: kewirausahaan

Ada beberapa faktor yang menstimulus spirit of entrepreneurship :

1. Evolusi produk, adalah perubahan produk yang menimbulkan perubahan dan

menimbulkan sebuah peluangg baru.

2. Evolusi ilmu pengetahuan, adalah perubahan ilmu pengetahuan yang menimbulkan

inspirasi produk baru.

3. Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi, perubahan ini akan menimbulkan keinginan akan

produk yang berbeda.

4. Perubahan teknologi, perkembangan teknologi yang semakin canggih akan menciptakan

produk, suasana, dan gaya hidup yang berbeda.

5. Perubahan budaya, perkembangan gaya hidup, selera, teknologi, akan mengubah seorang

sehingga mempengaruhi kebutuhan akan produk yang berbeda di setiap tempat.

6. Perubahan struktur pemerintah dan organisasi, perubahan politik akan mempengaruhi

perubahan struktur pemerintahan,yang berujung perubahan peraturan, kebijakan, dan arah

perekonomian.

7. Intrepreneurship, kemampuan intrapreneurship yang semakin baik akan memunculkan

gairah Entrepreneur. Ini disebabkan karena kretivitas, inovasi, ketatnya persaingan,ingin

tantangan yang baru, dan perubahan organisasi.

2.3 Apa Itu Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah padanan kata dari Entrepreneurship dalam bahasa inggris, uternehmer

dalam bahasa jerman, ondernemen dalam bahasa belanda. Dan di Indonesia di beri nama

kewirausahaan. Yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha. Istilah ini

diawali oleh Richard Cantillon (1755), yaitu entrepreneurial is an innovator and individual

developing something unique and new. Kemudian dipopulerkan oleh ekonom J. B Say (1803).

Wirausaha melakukan proses yang disebut creative destruction untuk menghasilkan nilai

tambahan guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Menurut Peggy A. Lambing & Charles R.

Kuehl (1999), kewirausahaan adalah usaha yang kreatif yang membangun dari yang belum ada

menjadi bisa dinikmati orang banyak. Setiap wirausahawan yang sukses memiliki empat unsur

pokok yaitu:

Page 7: kewirausahaan

1. Kemampuan dengan IQ dan Skill

2. Keberanian dengan EQ dan Mental

3. Keteguhan hati dengan motivasi diri

4. Kreativitas yang menelurkan sebuah inspirasi sebagai ide untuk menemukan peluang

berdasarkan intuisi.

2.4 The Key Of Entrepreneurship

Segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat, kotak harta, rumah, atau mobil yang

membutuhkan kunci. Bila kita ingin memasuki duni bisnis, namun yang terjadi justru sebaliknya

kita tidak mempunyai atau lupa kunci utamanya lalu kita memaksa ingin masuk segera untuk

menikmati. Lalu kita mau lewat mana, ataukah lewat samping, jendela, melompat, mendobrak,

lewat belakang. Hal itu yang akan terjadijika orang yang ingin menekuni dan terjun ke dunia

bisnis. Mera terburu-buru ingin sukses atau berjualan langsung. Kunci utama Entrepreneurship

terdiri dari 3 bagian pokok:

1. Bagian pemutar.

a. Mengambil keputusan untuk menjadi Entrepreneur.

b. Lingkaran menemukan peluang emas.

2. Bagian batang (Tubuh)

a. Membentuk tim bisnis atau individu, the brilliant strategy to enter the market, konsep

organisasi dan operasional.

b. Quality concept, 8-S the key success of business is a good managerial skill, 10-C how

to create an operational excellent, financial aspect.

3. Bagian anak kunci

a. Marketing concept.

b. How to promote your bussines.

c. Selling skill is an embryo of entrepreneurial skill.

2.5 Bisnis Yang Baik Itu Dibangun Untuk Menjadi Sebuah Industri

Banyak pengusaha baik baru maupun yang lama sering kali tidak bertumpu pada visi bisnis yang

baik, yaitu mampu mewujudkan sebuah bisnis menjadi industry. Yang dimaksud adalah pasar,

Page 8: kewirausahaan

organisasi, merek, dan skala kualitasnya, baik produk, system, manajemen, maupun wawasanya

yang bisa bersaing dipasar secara continue dan terus tumbuh. Didalam kewirusahaan terdapat

bebrapa ruang lingkup :

1. Ruang lingkup internal, untuk kehidupan adlah keluar dai kesulitan, dan tetap bertahan,

untuk bekerja adalah meraih kesuksesan dalam karir, untuk keluarga adalah menjadi

lokomotif ekonomi keluarga.

2. Ruang lingkup eksternal, untuk usaha, menjadi wirausahawan sukses, untuk masyarakat

adalah menjadi contoh orang sukses dan menjadi teladan bagi lingkungan, untuk

bernegara membantu program pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran yang

tinggi.

2.6 Berwirausaha Atau Tetap Seperti Sekarang Ini

Dunia usaha atau pekerjaan itu menganut hokum evolusi, dimana yang tidak bisa mampu

menyesuaikan diri dengan perubahan lingkunganakan tergilas oleh perubahan sendiri. Orang

yang maju dan sukses pasti juga berfikiran maju, situasi bisnis dan pebisnis itu sama halnya

ketika masuk ke arena gladiator kita harus dipersenjatai dengan multialat, skill, dan daya tahan

tubuh yang kuat. Untuk itu hidup kita mengikuti teori evolusi. Teori ini perlu kita anut juga

dalam dunia bisnis. Pada dasarnya teori evolusi ada empat yaitu:

1. Evolusi diri terhadap kelaparan, karena sekarang banyak orang miskin dan kelaparan.

2. Evolusi diri terhadap serangan penyakit.

3. Evolusi diri terhadap peperangan atau perebutan kekuasaan.

4. Generasi sekarang yaitu evolusi diri terhadap masa depan kita.

2.7 Pekerja Dan Pengusaha, Apa Bedanya

Intinya menjadi pekerja dan pengusaha itu sama, hanya berbeda di awal atau diakhirnya saja.

Pekerja lebih memilih aman di awal tapi tidak nyaman diakhir, Pengusaha itu kerja keras di awal

tapi nyaman di akhir. Tidak ada salahnya atau benar bila kita dan orang lain memilih jalan hidup

yang beda. Orang lain mengkin menjadi p-rofesional, sedangkan kita menjadi pengusaha.

Keduanya mirip dan secara risk, responbility and benefit tidak memiliki perbedaan yang jauh.

Page 9: kewirausahaan

Semua pengusaha memiliki waktu yang sama dengan pekerja yaitu 24 jam, sehari, kerja juga

sama keras berfikir sama kerasnya namun resiko tidak jauh berbeda bila anda pengusaha yang

risk manager dan manfaat atau keuntungan diterima jauh berbeda.bila sukses pekerja tetap

bekerja di tempatnya. Jika pengusaha ia tidak harus di tempatnya.

2.8 Faktor Peenting Dan Ciri-Ciri Yang Bisa Mengubah Seseorang Menjadi

Wirausaha

Banyak orang ingin berwirausaha. Namun mereka terkadang berhenti di tengah jalan, atau

bahkan mundur sebelum memulainya. Ia tidak tahu bagaiman caranya atau takut kegagalan, takut

jatuh miskin, tipu daya, takut kehabisan modal dan takut keluar dari zona nyaman. Yang

membedakan seorang entrepreneur dengan orang biasa atau pecundang adalah bahwa seorang

entrepreneur adalah seorang yang mempunyai beberapa karakter sebagai berikut:

1. Pandai mengelola ketakutannya.

2. Mempunyai iris mata yang berbeda dengan orang lain.

3. Pemasar sejati atau penjual yang ulung.

4. Melawan arus dan menyukai tantangan baru.

5. Mempunyai keteguhan hati yang tinggi.

6. Tidak menerima apa yang ada di depannya dan selalu mencari yang terbaik.

Beberapa Ciri Seorang Entrepreneur Yang Sukses

1. Mempunyai mimpi yang relatis tinggi.

2. Mempunyai karakter dasar kekuatan emosional yang saling mendukung.

3. Menyukai tantangan dan tidak putus apa yang didapat.

4. Mempunyai ambisi dan motivasi yang kuat.

5. Memiliki keyakinan yang kuat dan mempunyai kreativitas tinggi.

6. Memiliki kekuatan emosional dan seorang problem solver.

7. Mampu memasarkan produknya.

8. Mudah bosan dengan orang yang sulit diatur.

2.9 Faktor Kegagalan Dan Keberhasilan Usaha

Page 10: kewirausahaan

Dalam menjalankan usaha sangat bergantung pada bagaimana kita menyikapi dan menarik sisi

positif dari faktor keberhasilan suatu usaha serta mewaspadai dan melakukan tindakan proaktif

atas keberhasilan usaha tersebut. Faktor keberhasilan seorang wirausaha bukan dilihat dari

seberapa keras ia bekerja, tapi seberapa cardas ia melakukan dan merancang strateginya. Ada

makna tersendiri dari makna smart entrepreneur yaitu:

1. Strategic thinker, adalah seorang wirausahawan handal.

2. Motivator, adalah pengalaman selalu bangkit dari kegagalan.

3. Ambitious, adalah menghindari dari ambisi yang buruk, yaitu target waktu yang kurang

realistis atau ingin cepat, sehingga cenderung menghalalkan segala cara tabrak sana sini

yang penting mencapai target yang diinginkan.

4. Risk manager, adalah ia tidak gegabah, tidak terburu-buru, cermat, cerdas, dan jeli dalam

membaca resiko dan peluang sehingga mendapat resiko yang optimal.

5. Totality, adalah seorang wirausahawan pantang mundur ke belakang/pantang menyerah ,

ia bekerja secara total dengan full untuk usahanya.

Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha

1. Faktor peluang.

2. Faktor manusia (SDM).

3. Faktor keuangan.

4. Faktor organisasi.

5. Faktor perencanaan.

6. Faktor pengelolaan usaha.

7. Faktor pemasaran dan penjualan.

8. Faktor administrasi.

9. Faktor peraturan pemerintah, politik, social, ekonomi, dan budaya local.

10. Catatan bisnis.

Faktor- Faktor Kegagalan Usaha

1. Tidak atau jarang membuat perencanaan usaha secara tertulis.

2. Kontradiktif antara AKU (pendidikan, latar belakang, pengalaman, dan kesukaan) dengan

BISNIS itu sendiri dan ini suatu keharusan.

Page 11: kewirausahaan

3. Lokasi tidak tepat untuk bisnis anda (ini sangat penting).

4. Bisnis anda tidak mempunyai tenaga ahli keunikan dan perbedaan yang jelas.

5. Tidak berorientasi ke depan.

6. Tidak melakukan riset dan analisa pasar.

7. Masalah legalitas dan perizinan.

8. Tidak kreatif.

9. Cepat puas diri.

10. One man show or the boss not a leader.

11. Anggota keluarga ikut masuk kedalamnya.

12. Kesulitan keuangan dan cash flow

Page 12: kewirausahaan

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

RESUME BAB I PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN

DAN BAB II LANSKAP KEWIRAUSAHAAN

Di susun oleh :

Aris prastyo wibowo 1312110439

INFORMATICS AND BUSSINES INSTITUTE DARMAJAYA BANDAR LAMPUNG

2015