kewirausahaan
TRANSCRIPT
KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM SUTUDI AKADEMI ANALIS KESEHATAN YAYASAN FAJAR
PEKANBARU2013
DISUSN OLEH:
MARET EFENDI11. 115. 020
PENGUSAHA BERMODAL NEKAT MENJADI HEBAT
“Keberanian dan kegigihan untuk berproses itulah
kesuksesan, tidak cukup bemodal materi, tenaga dan nyali”.
Demikian ungkapan yang pantas untuk seorang perempuan sukses
dengan mengelola usaha yang bergerak di bidang penerbitan
majalah musik, yaitu GitarPlus, Band Magz. Sebuah majalah yang
beraroma instrumen musik, yakni gitar.
Semangat untuk memajukan gitar di Indonesia lewat majalah
kian membuat dirinya cinta akan musik. Hingga Caesilia Intan Pratiwi
berani untuk berbagi pengalaman yang menurutnya berbau nekat
dengan kembali menulis bukunya yang berjudul “Pengusaha Rock ‘N
Roll”. Dalam buku keduanya ini, dia lebih luwes dan ringan
menyampaikan beberapa pengalamannya ketika terjun ke dunia
bisnis dengan modal nol, hingga menjadi pengusaha sukses. Sepak
terjangnya yang luar biasa yang rela berhenti kerja untuk usaha,
kemudian mulai mengumpulkan modal dari nol.
Perempuan bergelar sarjana sastra ini memang identik
sangat nekat, namun itulah yang kini membuatnya hebat, berbekal
kepercayaan bahwa orang nekat punya malaikat penyelamat,
terbukti dengan beberapa kali ia lolos dari situasi sulit seperti saat
usaha penerbitan majalah menemui jalan buntu, ditambah saat
ketika berperang melawan uang demi terciptanya peluang goal
usaha. (hal 18 dan 33)
Sejak Agustus 2009, Intan mencoba melebarkan sayap
dengan membuka toko alat musik. Pilihan usaha yang agak aneh
buat Intan, seorang yang sama sekali nggak bisa main musik dan
nggak terlalu ngerti alat musik, namun dengan keyakinan “spirit of
kepepet” segalanya bermodal nekat, membuat dunia pergitaran
Indonesia sangat maju dan berkembang pesat. Dari sinilah kemudian
banyak orang yang menjulukinya Pengusaha Rock ‘N Roll 99,99
persen nekat (hal 68).
Prosesi kesuksesan tidak berhenti sampai di situ
rupanya, pengalaman pahit, asem, manisnya Sang Pengusaha
Rock ‘N Roll kerap menerjang hidupnya. Bagaimana pengalaman
gagal menggelar suatu event “Guitar For Fun”, ditambah dengan
pengalaman pahit nyasar hingga ke Makasar gara-gara bikin
acara (hal 158, 176).
Namun yang patut diapresiasi dan menjadi contoh
terutama bagi perempuan yang identik dengan kelemahan.
Sosok Intan membuktikan bahwa meski diterjang badai, jatuh
sekalipun ia tetap bertahan. Sebagaimana ungkapannya: susah
dan gampang itu tergantung sudut pandang (hal 170).
Berbagai pengalaman itu, tidak heran jika kini ia sukses
hidupnya. Intan sadar bahwa kesuksesan bukan terlahir sebagai orang
kaya sejak lahirnya dan bukan pula orang yang punya modal besar,
bermodal, tekat, dan keyakinan dengan bermodal Rp 80 juta yang
itupun dimodalin orang, dalam kurun waktu 7 tahun. Ia berhasil
mempunyai 4 majalah, sebuah toko alat musik, beberapa rumah,
beberapa mobil, tanah, dan tabungan (hal 101-142).
Mungkin kita lihat banyak yang lebih hebat daripada sosok
Intan. Tapi banyak juga yang nggak berani atau nggak tahu
bagaimana cara membuat uang berkembang. Setidaknya Intan telah
menunjukkan kepada kita, berani bermimpi mempunyai lebih banyak
uang dari yang sudah saya miliki saat ini, meski sangat disadari
bahwa uang bukanlah segala-galanya. Namun satu hal yang
terpenting dari uang bukanlah berapa banyak yang kita miliki, tapi
bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya.
Buku ini sungguh sangat memberikan motivasi sekaligus
cerita inspiratif bagi anak-anak muda tentang bagaimana
menghasilkan sesuatu yang berguna, bukan untuk diri sendiri, tapi
juga berguna bagi orang lain. Oleh karena itu tidak ada salahnya
kita coba membaca, menelisik, dan meniru gaya rock ‘n roll Intan
Caesilia melalui buku ini. Selamat Membaca.