kewarganegaraan

158
KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA

Upload: december

Post on 23-Feb-2016

144 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEWARGANEGARAAN. UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA. DIKTAT MATA KULIAH. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Disusun : O L E H - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA

Page 2: KEWARGANEGARAAN

DIKTAT MATA KULIAH• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN• • Disusun :• • O• L• E• H• ALI MUHAMMAD S.Mi, MM

Page 3: KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

• Daftar Isi• I. Pendahuluan...........................................................................................1• II. Landasan Hukum................................................................................. .2• III. Tujuan.................................................................................................. .3• IV. Materi :• 1. Peranan Mahasiswa/Generasi Muda dalam kehidupan• Berbagsa dan bernegara .................................................................6• 2. Negara, Bangsa dan Demokrasi......................................................9• • 3. Hak dan Kewajiban Warganegara............................................. .18• 4. Hak Asasi Manusia(HAM)............................................................. 19• 5. Wawasan Nusantara...................................................................... 24 • 6. Ketahanan Nasional....................................................................... 32• 7. Politik dan Strategi Nasional....................................................... .44• • 8. Penutup.............................................................................................47

• • •

Page 4: KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

• • BAB. VII Pendahuluan • A. Pengertian • Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selalu • mempunyai tujuan yang hendak dicapai, seperti halnya • Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan yang terdapat • dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea • ke 4, yaitu mewujudkan Masyarakat adil dan makmur. • Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perlu berhubungan • dengan bangsa/Negara lain, yang kadang-kadang berbeda • kepentingan sehingga menimbulkan konflik sampai terjadi• perang antar bangsa-bangsa di dunia.•

Page 5: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• Untuk memelihara hubungan baik antar bangsa perlu adannya

kerjasama dalam berbagai • Bidang baik ilmu pengetahuan maupun tenologi, dengan berpedoman

kepada kesamaan kepentingan. • Dan saling menghargaiprinsip,pedoman dan hukum yang berlaku

dinegara masing-masing, tanpa mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

• Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan secara wajib di Pendidikan Tinggi di Indonesia merupakan bagian dari prinsip, pedoman dan hukum yang perlu dipahami oleh Semua Warga negara Indonesia sebagai bekal untuk menjadi warga negara yang baik atau pemimpin yang baik untuk memimpin Indonesia di kemudian hari. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam mata kuliah Pengembangan Kepribadian bersama Pendidikan Pancasila dan Agama.

• Sesuai dengan Undang-Undang(UU) No.2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, menetapkan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah:

• 1. Melahirkan anak didik(warga negara) yang menguasai IPTEK • untuk bekal hidup, sekaligus untuk kepentingan bangsa dan • negara•

Page 6: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 1. Melahirkan anak didik(warga negara) yang • menguasai IPTEK untuk bekal hidup, • sekaligus untuk kepentingan bangsa dan • negara• 2. Melahirkan anak didik(warga negara) yang • memiliki kepribadian dan sikap mental • yang Baik, cinta tanah air dan rela • berkorban untuk Bangsa dan Negaranya.

Page 7: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• II. LANDASAN HUKUM • • Pada Era Reformasi pada tahun 1998, ditandai dengan Amandemen

UUD 1945, banyak Prinsip, pedoman dan landasan hukum yang perlu disempurnakan maupun ditambah agar Kandungan isinya sesuai dengan perkembangan Zaman.

• Untuk Landasan hukum Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan adalah :

• 1. UUD 1945 Amandemen ke IV• 2. UU No. 20 tahun 1982, tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan • HANKAMNEG• 3. UU No. 2 tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional• 4. UU No.2 tahun 2002, tentang Kepolisian Negara R I, dan UU No.3 • tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.• 5. Tap MPR, No. VI/MPR/1999 tentang GBHN tahun 1999 – 2004•

Page 8: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 6. Surat Kep. DIRJEN DIKTI No. 267/DIKTI/KEP/2000, tentang • penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan • Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan. 7. Surat Keputusan DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS No. 38/ DIKTI/KEP/2002

tentang Petunjuk Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

• III. TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN• Tujuan Pendidikan Kerganegaraan yang diajarkan di Perguruan • Tinggi sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/DIKTI/ • KEP/ 2000, Pasal 4 menyebutkan bahwa :• Tujuan Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan adalah:• 1. Dapat memahami dan mampu melaksanakan HAK dan • KEWAJIBAN secara santun Jujur dan demokrasi serta ikhlas • sebagai warga negara, terdidik dalam kehidupannya selaku• warga negara Republik Indonesia yang bertanggung jawab. •

Page 9: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan•

2. Menguasai Pengetahuan dan memahami tentang beragam masalah • dasar kehidupan Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang • hendak diatasi dengan penerapan Pemikiran yang berlandaskan • Pancasila, Wawasan Nusantara dan ketahanan Nasional • Secara kritis dan bertanggung jawab 3. Memupuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan serta Patriotisme Yang cinta tanah air, Rela berkorban bagi nusa dan Bangsa Indonesia.

• IV. ISI MATA KULIAH PENDIDKAN KEWARGANEGARAAN • Sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikti DEPDIKNAS• No. 38 / DIKTI / KEP/ 2002, Tentang petunjuk pelaksanaan mata • kuliah Pengembangan Kepribadian(MPK), khususnya • tentang Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan meliputi :• • •

Page 10: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• IV.1. Peranan Mahasiswa /Generasi Muda dalam Kehidupan • Berbansa dan Bernegara :• a.Landasan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara• b. Hambatan-Hambatan terhadap Pelaksanaan Pancasila • • 2. A. Negara• B. Bangsa• C. Demokrasi• 3. Hak dan Kewajiban Warganegara• a. Proses Berbangsa dan Bernegara• b. Hak dan Kewajiban Warganegara•

Page 11: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan•

4. Hak Asasi Manusia( Ham )• a. Pengakuan atas Martabat dan Hak-hak yang sama sebagai • manusia hidup didunia• b. Penghargaan dan Penghormatan atas hak-hak Asasi manusia • dengan mendapat perlindungan hukum• 5. Wawasan Nusantara • a. Latara belakang Filosofi Wawasan Nusantara• b. Implementasi Wawawasan Nusantara dalam mewujudkan • persatuan dan Keasatuan Bangsa• 6. Ketahanan Nasional• a. Konsep ketahanan nasional yang dikembangkan untuk menjamin • kelangsungan hidup atau kejayaan hidup bangsa dan negara• b. Fungsi Ketahanan Nasional sebagai kondisi, doktrin dan metode • dalam kehidupan berbangsa dan bernegara•

Page 12: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 7. Politik dan Strategi Nasional• a. Politik dan strategi Nasional sebagai Politik nasional dan • Strategi Nasional untuk mengantisipasi perkembangan • Globalisasi kehidupan dan perdagangan bebas• b. Politik Nasional sebagai hakekat Materil politik negara• c. Strategi Nasional sebagai hakekat seni dan Ilmu Politik • Pembangunan nasional• 8. Penutup

• Visi dan Misi Indonesia dan Masa Depan• Memberikan Kesimpulan dan Saran-saran yang diperlukan • sebagai warganegara yang Bertanggung jawab terhadap • bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 13: KEWARGANEGARAAN

BAB. VIII PERANAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MUDA

• IV.1. PERAN MAHASISWA/GENERASI MUDA DALAM KEHIDUPAN • BERBANGSA DAN BERNEGARA• Sebagai BARISAN NASIONAL dan terdepan dalam mengemban Misi

Kehidupan berbangsa dan bernegara, Oleh sebab itu perlu memiliki sikap • dan prilaku sebagai berikut :• 1. PATRIOT• Mencintai Tanah Air dan Bangsa• 2. KSATRIA• Membela Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan• 3. PENDEKAR• Rela bekerja keras dalam menghadapi tantangan hidup• 4. PELOPOR• Menjadi teladan dan selalu berada didepan• 5. PEJUANG• Rela berkorban untuk tanah air dan bangsanya

Page 14: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• A. LANDASAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA• :• Landasa Yang digunakan dalam kehidupan Berbangsa dan

Bernegara adalah sebagai berikut :• 1. PANCASILA• 2. UUD 1945• 3. WAWASAN NUSANTARA• 4. KETAHANAN NASIONAL• 5. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

• B. HAMBATAN-HAMBATAN TERHADAP PELAKSANAAN • PANCASILA • Pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen dapat

terhambat karena adanya paham-paham lain dan sikap manusia tertentu, baik Individu maupun Kelompok.

Page 15: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 1. HAMBATAN-HAMBATAN TERSEBUT KARENA • ADANYA PAHAM LAIN :• a. PAHAM THEOKRASI • b. PAHAM SEKULARISME• c. PAHAM LIBERALISME atau INDIVIDUALISME• d. PAHAM KOMUNISME • e. PAHAM MARXISME• f. PAHAM FASCISME • g. PAHAM ETATISME• h. PAHAM CHAUVINISME DAN • i. PAHAM ETHNOSENTISME•

Page 16: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• PENJELASANNYA :• a. Paham Theokrasi menghendaki : negara berdasarkan • Agama, dengan hukum Agama sebagai hukum Negara• b. Paham Sekularisme menghendaki : Negara sama sekali • terpisah dari Agama, Negara tidak mencampuri urusan • beragama. Agama urusan pribadi.• c. Paham Liberalisme mengajarkan : Kebebasan Individu • yang sangat luas, Ini berakibat hanya individu yang kuat, • pandai dan kaya saja yang diuntungkan. Masyarakat • menjadi tidak serasi, karena setiap warga terlau • mementingkan diri sendiri (individualisme)•

Page 17: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• d. Paham Komunisme : mengajarkan negara • hak milik bersama, Kepentingan Partai lebih• diutamakan, Kehidupan beragama bebas, bebas • tidak beragama atau Atheisme. e. Paham Marxisme : adalah Sosialisme yang Atheistik anti agama dan anti hak-hak individu hampir sama dengan Komunisme, tetapi bedanya negara sosialis yang mengutamakan kepentingan negara dari pada warganegara.

Page 18: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan•

f. Paham Fasisme : adalah ajaran yang memberikan kekuasaan • Mutlak kepada Negara, yang dalam praktiknya diwujudkan dalam • bentuk Sang Penguasa yang menjalankan kekuasaan sebagai • Diktator. Ini jelas memberi peluang kepada Penguasa untuk • berkuasa secara sewenang-wenang. Sehingga Raja atau Presiden • berkuasa secara Absolut. g. Paham Etatisme : adalah paham yang mengajarkan kehidupan serba Negara. Etatisme erat hubungannya dengan Komunisme, terutama dalam bentuk Penguasaan Alat Produksi. h. Chauvinisme : adalah paham yang mengajarkan kecintaan kepada Bangsa dan Negara secara berlebihan sehingga merendahkan bangsa lain. i. Paham Ethonosentisme : adalah semangat cinta kepada Daerah atau suku yang berlebihan sehingga menghambat pembinaan Bangsa dan watak Bangsa

Page 19: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan 2. HAMBATAN-HAMBATAN DISEBABKAN OLEH SIKAP • SEBAGAI BERIKUT :• a. Fanatik yang berlebihan• b. Sikap seweng-wenang atau Sok Kuasa• c. Mental Feodal(Sikap Feodalistik)• d. Sikap Primordial• e. Paternalistik• f. Materialistik dan pola hidup konsumtif • g. Hedonistik• PENJELASANNYA :• a. Sikap Fanatik(Fanatisme) adalah Sikap berlebihan, bersifat • menjunjung tinggi keyakinan sendiri dan memburukan • keyakinan orang lain. Boleh saja orang menjunjung tinggi • keyakinan sendiri akan tetapi kalau sudah memburukan • (mendiskriditkan) keyakinan orang lain ini, ini akan dapat • membahayakan persatuan Nasional.

Page 20: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• b. Sikap sewenang-wenang atau sok berkuasa adalah • perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok • orang yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain, • sikap atau perbuatan yang dilakukan diluar batas • kewajaran. c. Sikap Primordial adalah sikap setia pada ikatan pertama, yang biasanya berlingkup kecil dan pertama kali terbentuk dalam pertumbuhan seseorang, paling dasar, dan paling sederhana. Misalnya : bersifat kedaerahan atau golongan. Sikap seperti ini dapat mengancam kesetiaan Bangsa dan Negara. d. Istilah Feodal sering kurang jelas bagi kita, akan tetapi dalam hal ini mental feodal dapat diartikan Mental Priyayi atau Bangsawan, yang menyebabkan orang merasa diatas orang lain dan oleh karena itu orang lain harus melayaninya.

Page 21: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• e. Sikap Paternalistik adalah sikap kebapaan yang serba ingin • mengatur atau memerintah meskipun dengan dalih untuk • Rakyat atau anak. Sikap ini dapat mematikan prakarsa • bawahan atau bawahan menjadi sapi perah.• f. Sikap Materialistik dapat mengancam keseimbangan hidup, • Orang hanya ingin mementingkan materi saja sehingga • dapat mengancam kehidupannya, karena tidak ada • keseimbangan antara kehidupan jasmani dan kehidupan • rohani. Dan pada umumnya sikap seperti ini berpola hidup • konsumtip. g. Sikap Hedonistik berarti bersikap hidup mengejar kenikmatan dunia, dan sikap seperti ini dapat mendorong orang menjadi materialistik. Sikap hidup seperti ini dapat megganggu prisip kesetiakawanan, yang merupakan unsur penting dalam aspek kemanusiaan persatuan dan kesatuan Bangsa.

Page 22: KEWARGANEGARAAN

2. A. N E G A R A

• I. PENGERTIAN NEGARA • a. Negara adalah suatu tempat tertentu yang telah pasti • mempunyai batas-batas tertentu, dan merupakan suatu • wilayah yang didiami oleh suatu Bangsa dengan • mempunyai Pemimpin atau Pemerintahan tertentu.• b. Suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok

• manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah • tertentu dan mengakui adanya suatu Pemerintahan, yang • mengurus Tata Tertib serta keselamatan sekelompok atau • beberapa kelompok manusia tersebut.• c. Suatu Perserikatan yang melaksanakan suatu Pemerintah • melalui Hukum Sosial. Masyarakat ini berada dalam suatu • wilayah tertentu, yang membedakannya dari kondisi • masyarakat lain diluarnya.

Page 23: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• II. UNSUR-UNSUR NEGARA• a. Bersifat Konstitutif :• Dalam Negara ada Wilayah, ada Rakyat( Masyarakat ) dan • ada Pemerintah yang berdaulat• Jadi secara Konstitutif syarat berdirinya suatu negara ada 3 • unsur yaitu :• 1. Ada Wilayah atau Daerah tertentu• 2. Adanya Rakyat• 3. Ada Pemerintah yang berdaulat• b. Bersifat Deklaratif :• Ditunjukan adanya Tujuan Negara, Undang-Undang Dasar • (UUD ), Pengakuan dari Negara Lain baik de Jure maupun de • Fakto, tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa atau • Perserikatan Bangsa-Bangsa( PBB ).

Page 24: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan•

III. BENTUK NEGARA, PEMERINTAHAN DAN KEKUASAAN

• 1. Negara Kesatuan• BENTUK• NEGARA 2. Negara Serikat

• 1. Negara Republik• • NEGARA BENTUK 2. Negara Manarchi• PEMERINTAHAN• 3. Negara Kekaisaran• 1. Negara Kekuasaan• BENTUK • KEDAULATAN 2. Negara Hukum

Page 25: KEWARGANEGARAAN

B. B A N G S A

• I. PENGERTIAN BANGSA

• a. Bangsa adalah Sekelompok Manusia yang mempunyai • kepentingan yang sama dan menyatakan• dirinya sebagai satu Bangsa serta berproses didalamnya, • dalam satu wilayah.

• b. Menurut ERNEST RENAN• Bangsa akan timbul karena adanya kehendak untuk bersatu • dalam warga Bangsa itu.

• c. Menurut OTTO BAUER• Bangsa akan timbul karena adanya Perasaan-Senasib dari • kalangan para warganya.• •

Page 26: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• Bagaimana dengan Bangsa Indonesia ?• Bangsa Indonesia lahir akibat penjajahan Bangsa Barat terhadap • Kepulauan Nusantara yang lamanya 350 tahun oleh Belanda dan • 3½ tahun oleh Jepang. Wilayah Nusantara sendiri sebelumnya • adalah Wilayah Merdeka dan terdiri dari banyak suku, dimana • tiap suku mempunyai kekuasaan sendiri-sendiri dalam bentuk • kerajaan- kerajaan. • Kemudian suku-suku tersebut dipecah belah dan diadu domba • dengan politik Belanda De fide et Impera( memecah belah dan • menguasai )• Akibat dari penjajahan yang panjang itulah yang kemudian lahirlah • Kebangkitan Nasional 1908 dan suku-suku tersebut bersatu dan • berikrar Lewat SUMPAH PEMUDA tanggal 28 Oktober 1928. •

Page 27: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• Dengan adanya Sumpah Pemuda Bangsa Indonesia

bersatu melawan Penjajah, Kemudian datang Bangsa Jepang untuk menguasai Asia termasuk Indonesia, dengan sebutan Perang Asia Timur Raya atau Perang Dunia ke II. Janji Jepang kepada Bangsa Indonesia akan diberikan Kemerdekaan Oleh Jepang dengan syarat Bangsa Indonesia harus membantu Jepang melawan Sekutu. Tetapi karena Bom Atom yang di jatuh kan oleh Sekutu pimpinan Amerika Serikat di Kota Hirosyima dan Nagasaki (Jepang) yang mengakibatkan Jepang menyerah tanpa Syarat. Dengan adanya kekosongan kekuasaan maka Soekarno- Hatta memprolamasikan Bangsa Indonesia Merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, sejajar dengan Bangsa-Bangsa lain didunia.

Page 28: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 2. SEBUTAN PENDUDUK UNTUK SUATU NEGARA• a. WARGA NEGARA • Adalah Penduduk Asli atau Orang-orang Asing yang datang kesuatu • negara yang telah Mendapat pengakuan dari negara dan telah • disahkan dengan Undang-undang negara tersebut. • Warga Negara Indonesia( WNI ) adalah Penduduk Asli Indonesia • dan Orang-orang Asing yang datang ke Indonesia dan menjadi • penduduk Indonesia (telah menetap) dan telah disahkan dengan • undang-undang Republik Indonesia.

• b. BUKAN WARGA NEGARA• Adalah Orang-orang Asing yang datang kesuatu negara bersifat • sementara, dan akan kembali kenegara asalnya, seperti Touris • Mancanegara.•

Page 29: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• c. RAKYAT• Adalah Orang-Orang yang mendiami suatu negara secara • keseluruhan baik warganegara maupun bukan warga negara dan • harus patuh pada pemerintah atau Undang-undang yang • berlaku dinegara tersebut. Rakyat Indonesia adalah penduduk dari • Sabang sampai Merauke. d. BANGSA• Adalah sutu kelompok Orang-orang telah menyatakan dirinya untuk • membentuk suatu ikatan karena pesamaan senasib dan • sependeritaan dan apabila dijajah oleh bangsa lain akan bersama• sama berjuang untuk memperoleh atau mencapai Kemerdekaan . • Bangsa Indonesia adalah :• Kami Putera-Puteri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa • Indonesia.•

Page 30: KEWARGANEGARAAN

C. D E M O K R A S I

• • I. PENGERTIAN DEMOKRASI• Demokrasi berasal dari Bahasa Latin, Demos dan

Kratos atau Kratein. Adapun Demos artinya Rakyat• Dan Kratos artinya Pemerintahan, Maka Demokrasi

diartikan sebagai Pemerintahan Rakyat. Maksud• Nya suatu Pemerintahan dimana Rakyat memiliki

peranan yang sangat menentukan dalam mengambil• Keputusan atau kebijakan-kebijakan negara. Abraham

Lincoln Presiden Amerika serikat berpendapat• Bahwa demokrasi artinya : Pemerintahan Dari rakyat,

Oleh rakyat dan Untuk rakyat.

Page 31: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• Pandangan lain dikemukakan oleh Lyman Tower Sargent

bahwa unsur-unsur demokrasi adalah :• 1. Keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan Politik• 2. Tingkat persamaan hak diantara warga negara• 3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan yang diberikan dan

dimiliki oleh setiap warga negara• 4. Sistem Perwakilan• 5. Sistem pemilihan dan ketentuan mayoritas. • Dalam demokrasi dikenal adanya PIRAMIDA DEMOKRASI yang

mengandung 4 komponen yaitu :• 1. Pemilihan umum yang bebas dan adil 1.• 2. Pemerintah yang terbuka dan bertanggung jawab 2.• 3. Hak-hak Sipil dan Politis 3.

4. Masyarakat Demokrasi 4.

Page 32: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• Setiap negara mempunyai ciri khas dalam melaksanakan kedaulatan

rakyat atau demokrasi• Hal ini ditentukan oleh : Sejarah negara yang bersangkutan, meliputi :• 1. Pemilu yang bebas dan adil• Artinya Pemilihan Umum yang dilasakan untuk memilih wakil-wakil • Rakyat harus mersifat• LUBER DAN JURDIL, Luber berasal dari singkatan : LANSUNG, • UMUM, BEBAS dan• RAHASIA dan JURDIL berasal dari singkatan Jujur dan Adil.• LANSUNG = Pemilih berhak secara lansung memberikan suaranya • sesuai kehendak hati Nurani tanpa perantara• UMUM = Warga negara yang memenuhi persaratan berhak untuk • memilih dan dipilih Tanpa Diskriminasi (berlaku untuk • semua )•

Page 33: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• BEBAS = Warga negara berhak memilih bebas tanpa paksaan dari siapapun• RAHASIA = Dalam memberikan suara pemilih bebas menentukan pilihan tanpa • diketahui Pihak lain •

JUJUR = Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu harus bersikap jujur berkata yang benar dan Tidak berkata bohong• • ADIL = Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), semua peserta • pemilu harus mendapat perlakuan yang sama • 2. Pemerintah yang terbuka dan bertanggung jawab • Ada 3 jenis tanggung jawab yaitu :• a. Tanggung jawab secara hukum• b. Tanggung jawab secara Politis• c. Tanggung jawab secara Finansial•

Page 34: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 3. Hak-hak Sipil dan Politis• Dalam hal ini Pemerintah harus memperhatikan hak-hak Sipil dan

Politis agar Demokrasi dapat• • Berkembang dengan baik. Pemerintah tidak boleh campur tangan • terlalu jauh yang mengakibat• kan hak-hak Sipil dan Politis tergannggu. Hak-hak tersebut meliputi • antara lain :• a. Hak Hidup• b. Hak bebas dari Penyiksaan dan kerja paksa• c. Bebas dari penangkapan dan penahanan sewenang-wenang• d. Hak atas Pengadilan yang adil• e. Bebas berpikir dan bertindak sesuai hati nurani• f. Bebas menganut Agama dan Kepercayaan• g. Hak atas milik Pribadi• h. Bebas mengeluarkan pendapar, baik lisan maupun tulisan• i. Bebas berorganisasi dll.

Page 35: KEWARGANEGARAAN

Lanjutan• 4. Masayarakat Demokrasi atau Madani• Maasyarakat Demokratis artinya Masyarakat yang ikut • menentukan kebijakan-kebijakan • • Pemerintah melalui perwakilan-perwakilannya. Seperti halnya • Indonesia ada lebaga Legislatip yang ikut menentukan kebijakan • Pemerintah pusat maupun daerah, yaitu adanya MPR, DPR, • DPD dan DPRD. Dengan kata lain Masyarakat Demokratis atau • Madani yaitu Masyarakat• yang mempunyai peranan penting selain bersama Pemerintah • membuat Undang-Undang tetapi juga mengawasi juga jalannya • Pemerintahan.•

Page 36: KEWARGANEGARAAN

II. BENTUK-BENTUK DEMOKRASI

• a. Demokrasi Parlementer• Adalah bentuk Demokrasi dimana Lebaga • Legislatip( DPR ) mempunyai peranan yang sangat • besar yaitu DPR melakukan Pengawasan secara

• terus menerus kepada Lembaga Eksekutif • (Pemerintah) dan dapat menjatuhkan Presiden • lewat mosi tidak percaya., dan Para Menteri • Diangkat oleh Presiden tetapi bertanggung jawab • kepada DPR.•

Page 37: KEWARGANEGARAAN

• b. Demokrasi Presidensil/Presidentil• • Adalah suatu Pemerintahan dimana kekuasaan Lefislatif (DPR) • dan Kekuasaan Eksekutif (Peme rintah) dipisahkan. Kedudukan • Presiden/Pemerintah sangat kuat dan tidak dapat dijatuh• kan oleh DPR. Para Menteri diangkat dan diberhentikan oleh • Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden. • • c. Demokrasi Rakyat

• Adalah demokrasi yang Pemerintahannya dikuasai oleh beberapa • Pemimpin Partai, dan bersifat Totaliter, tetapi negara tersebut • tetap memiliki Lembaga Legislatif dan Yudikatif namun tidak• berfungsi.•

Page 38: KEWARGANEGARAAN

• d. Demokrasi Liberal

• Adalah Demokrasi yang mengutamakan Kebebasan mutlak yang kadang-• kadang mengorbankan norma-norma yang berlaku karena yang • mengambil keputusan adalah Mayoritas yang menimbulkan Free fights • Liberalisme yaitu Persaingan bebas antar Individu atau golongan.• Demokrasi Liberal dianut Oleh Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa • Barat.

• e. Demokrasi Sosialis • Adalah suatu sistem Demokrasi yang mengutamakan atau mengagungkan • kepentingan negara Yaitu kepentingan negara diatas segala-galanya. • Paham ini banyak menyampingkan hak-hak Individu sehingga • penyelenggara negara didominasi oleh Pemerintah. Dianut oleh negara-• Negara Eropa Timur dan Eropa Utara. • •

Page 39: KEWARGANEGARAAN

• f. Demokrasi Pancasila adalah Demokrasi • yang dianut oleh Bangsa Indonesia yang • bersumber pada Kepribadian Bangsa • Indonesia yaitu : Pengamalan sila ke 4 • dari Pancasila dan dijiwai oleh Sila Ke-• Tuhanan YME, Kemanusiaan yang adil dan • beradab, Persatuan Indonesia dan Sila• Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat • Indonesia.

Page 40: KEWARGANEGARAAN

• Demokrasi Pancasila senantiasa menjaga keselarasan, Keserasian,

• dan Keseimbangan antara Kepentingan Individu dan Kepentingan • Umum yang mengedepankan prinsip musyawarah-mu fakat serta • rasa kekeluargaan. • • Menurut Partisipasi Rakyat terhadap Negara Demokrasi terbagi • atas 2 macam yaitu :• • 1. Direct Democraty ( Demokrasi Lansung ) adalah demokrasi • dimana dalam sistem ini, Rakyat Ikut secara lansung • menentukan kebijakan-kebijakan Pemerintah atau keputusan • Kenegaraa Seperti di Yunani kuno.• • •

Page 41: KEWARGANEGARAAN

• 2. Indirec Democraty ( Demokrasi tidak Lansung ) adalah sistem demokrasi • dimana Rakyat tidak lansung ikut menentukan kebijakan-kebijakan • Pemerintah atau keputusan kenegaraan tetapi melalui wakil-wakilnya yang • duduk di Lembaga perwakilan rakyat, seperti DPR, DPD• dan MPR. • III. ISI DEMOKRASI• • 1. Demokrasi dalam arti FORMAL yaitu Demokrasi diliht dari bentuk

wujudnya :• a. Ada Lembaga Perwakilan• b. Ada sistem musyawarah• c. Ada Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak•

• 2. Demokrasi dalam arti MATERIAL yaitu Demokrasi yang berkaitan dengan

hak-hak • Demokrasi yang mengandung nilai kebebasan, Persamaan hak dan

kewajiban, Penghargaan• Harkat dan Martabat, Keadilan dan lain-lain.• •

Page 42: KEWARGANEGARAAN

III. ISI DEMOKRASI

• • 1. Demokrasi dalam arti FORMAL yaitu Demokrasi diliht • dari bentuk wujudnya :

• a. Ada Lembaga Perwakilan• b. Ada sistem musyawarah• c. Ada Pengambilan keputusan berdasarkan suara • terbanyak•

• 2. Demokrasi dalam arti MATERIAL yaitu Demokrasi yang • berkaitan dengan hak-hak Demokrasi yang mengandung nilai • kebebasan, Persamaan hak dan kewajiban, Penghargaan• Harkat dan Martabat, Keadilan dan lain-lain.•

Page 43: KEWARGANEGARAAN

• Bentuknya :• a. Pemilu• b. Referendum• c. Pemilihan Presiden dan • Wakil Presiden• d. dll.

Page 44: KEWARGANEGARAAN

IV. 5 LANDASAN HUKUM SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

• Negara Indonesia adalah negara Demokrasi hal ini ditegaskan • dalam beberapa peraturan atau Perundang-undangan yang berlaku

dinegara Republik Indonesia, yaitu :• 1. Pancasila, Sila ke 4 yaitu : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/perwakilan. 2. Pembukaan UUD 1945, alinea ke IV, Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia Itu dalam suatu UUD negara Republik

Indonesia, yang berkedaulatan rakyat. 3. Batang tubuh UUD 1945, Pasal 1, ayat 2, : Kedaulatan ditangan

Rakyat, dan Dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. (Amandemen ke IV )

4. Pasal 2 ayat 1, UUD 1945, MPR terdiri atas anggota DPR, dan DPD yang dipilih melalui Pemiliahan Umum.

5. UU No 22 tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPD

Page 45: KEWARGANEGARAAN

BAB. IX. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SERTA HAM

• 3. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA• Warga negara sebagai komponen-komponen yang mendukung negara di • NKRI diatur dalam UUD 1945 pasal 26, sampai pasal 34 UUD 1945, yang • isinya tentang hak dan Kewajiban

• Warga negara meliputi :• 1. Hak untuk menjadi Warga negara• 2. Hak Kedududukan yang sama didepan hukum• 3. Hak yang sama dalam kedudukan di Pemerintahan• 4. Hak Kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pikiran baik • lisan maupun tulisan • 5. Hak untuk memeluk Agama, dan beribadah menurut Agama dan • Kepercayaannya• 6. Hak dan Kewajiban ikut serta dalam usaha Pembelaan Negara

• 7. Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak• 8. Hak untuk mendapat Pendidikan dan Pengajaran, Khusus untuk • pendidikan Dasar adalah wajib

• 9. Hak untuk berusaha dan memperoleh pekerjaan sesuai dengan • keinginan• 10. Hak fakir miskin dan anak-anak terlantar, berhak dipelihara oleh Negara • • •

Page 46: KEWARGANEGARAAN

5. Hak ASASI MANUSIA•

1. PENGERTIAN• a. Pengertian HAM• Adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan • keberadaan Manusia sebagai Mahluk Tuhan YME dan • merupakan anugrahnya, yang wajib dihormati dan dilindungi • Oleh Pemerintah, hukum dan setiap Orang tanpa kecuali.

• b. Pelanggaran HAM • Setiap perbuatan seseorang atau sekelompok Orang, termasuk • aparat negara, baik yang disengaja maupun tidak disengaja • atau kelalaian secara melawan hukum, mengurangi, • menghalangi, membatasi atau mencabut HAM seseorang atau • sekelompok Orang yang dijamin Undang-Undang.•

Page 47: KEWARGANEGARAAN

• Meskipun HAM setiap Orang merupakan hak yang melekat pada keberadaan dan hakekat Manusia dan wajib dihormati, tetapi dalam kehidupan bermasyarakat, Berangsa dan Bernegara

• Hak dan kebebasan perlu diatur dalam UU ataupun

Peraturan- peraturan lain, ini semata-mata untuk mejamin pengakuan dan penghormatan HAM serta kebebasan orang lain, serta Kesusilaan dan demi ketertiban umum dan kepentingan Bangsa.

Page 48: KEWARGANEGARAAN

• 2. LIMA ( 5 ) LANDASAN HUKUM HAM • • a. UUD 1945 pasal 27• Ayat ( 3 ) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta • dalam upaya pembelaan negara• b. UUD 1945 pasal 28 A sampai 28 J• Tentang Hak Asasi Individu• c. UUD 1945 Pasal 30 • Ayat ( 1 ) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam • usaha pertahanan dan keamanan negara.• d. UU No. 39 tahun 1999• Tentang Hak Asasi Manusia• e. Tap MPR No. VII/MPR/1998•

Page 49: KEWARGANEGARAAN

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

• 1. Mengapa Hak itu penting ?• Dalam kehidupan sehari-hari orang meneriakkan pentingnya

perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia. Tetapi sering pula Orang salah memahami bahwa demi melindungi haknya, dirinya telah melanggar hak orang lain secara sengaja. Hak merupakan kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Artinya Manusia memiliki wewenang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan dan kepentingannya, tetapi harus diingat bahwa wewenang itu sendiri dibatasi oleh peraturan yang berlaku. Sebagai contoh : Kita mempunyai hak untuk memiliki sesuatu dan kita memanfaatkan sebagai sarana untuk mewujudkan keinginan kita agar dapat bersekolah tentu dibutuhkan uang maka dalam hal ini uang merupakan sarana, tetapi untuk memperoleh uang tersebut kita tidak dibenarkan melanggar kepentingan orang lain.

• Ada Hak maka keseimbangannya adalah kewajiban.

Page 50: KEWARGANEGARAAN

• 2. Apakah Hak Asasi Manusia itu ?• Sejak dilahirkan setiap manusia memiliki hak yang harus dihormati

oleh manusia lainnya. Hak tersebut merupakan karunia Tuhan YME yang diberikan/ dianugrahkan kepada setiap manusia sebagai nilai utama dalam diri Manusia yang merupakan hak dasar setiap manusia. Istilah Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan terjemahan dari droit de I’’homme dalam bahasa Prancis yang artinya Hak Asasi Manusia. Dalam bahasa Inggris Human Rights, dalam bahasa Belanda disebut Menselijke Rechten. Hak Asasi tidak akan hilang walaupun orang itu mandapat perlakuan yang tidak manusiawi karena bersifat kodrati.

• Perlindungan Hak Asasi Manusia adalah UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM dijelaskan bahwa :

Page 51: KEWARGANEGARAAN

• Menurut UU No. 39 tahun 1999 • Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang

melekat pada hakekat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugrah yang harus dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

• Hak Asasi Manusia meliputi : • 1. Hak Hidup • 2. Hak Kemerdekaan • 3. Hak Memiliki Sesuatu • 4. Hak Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup

Page 52: KEWARGANEGARAAN

• Kemudian berkembang menurut tingkat kebudayaan dan meliputi berbagai bidang sebagai berikut :

• 1. Hak Asasi Pribadi : • a. Hak Kemerdekaan memeluk agama • b. Hak mengemukakan pendapat • c. Hak berorganisasi• 2. Hak Asasi Ekonomi :

• a. Hak memiliki sesuatu

• b. Hak membeli dan menjual sesuatu• c. Hak perjanjian atau kontrak • d. Hak memilih pekerjaan

Page 53: KEWARGANEGARAAN

• 3. Hak Asasi Politik : • a. Hak diakui sebagai warga negara • b. Hak memajukan negara• c. Hak partisipasi dalam pemerintah• 4. Hak Asasi Sosial dan kebudayaan meliputi : • a. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan• b. Hak mendapatkan pendidikan • c. Hak mengembangkan kebudayaan• Ad. 1. UUD 1945 memuat hak asasi manusia cukup lengkap :• a. Hak Asasi Manusia sebagai hak segala bangsa, pada alinea I • Pembukaan UUD 1945• b. Hak Asasi Manusia sebagai hak warga negara, Batang tubuh

UU1945, • pasal 27, 28, 28D, ayat (3), 30, 31• c. Hak Asasi Manusia sebagai hak tiap penduduk, pasal 29 ayat (2)• d. Hak Asasi Manusia sebagai hak individu pasal 28 A sampai 28 J

Page 54: KEWARGANEGARAAN

• Ad. 1. UUD 1945 memuat hak asasi manusia cukup • lengkap :• a. Hak Asasi Manusia sebagai hak segala • bangsa, pada alinea I Pembukaan UUD 1945• b. Hak Asasi Manusia sebagai hak warga • negara, Batang tubuh UUD 1945, pasal 27, • 28, 28D, ayat (3), 30, 31• c. Hak Asasi Manusia sebagai hak tiap • penduduk, pasal 29 ayat (2)• d. Hak Asasi Manusia sebagai hak individu

pasal • 28 A sampai 28 J

Page 55: KEWARGANEGARAAN

• 5. Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang • apabila tidak Dilaksanakan Tidak mungkin terlaksana dan tegaknya • hak asasi manusia(HAM)• 6. Diskriminasi adalah Pembatasan, pelecehan, atau pengecualian • yang lansung maupun Tidak lansung didasarkan pada perbedaan • manusia atas dasar agama, suku,ras, Kelompok, golongan, status • sosial, ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan Politik.• 7. Penyiksaan anak adalah perbuatan yang dilakukan terhadap anak• ( usia dibawah 18 tahun) dengan segaja atau tidak disengaja • sehingga menimbulkan rasa sakit• Atau penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani. •

Page 56: KEWARGANEGARAAN

• HAK ASASI MANUSIA SEBAGAI HAK INDIVIDU/PERORANGAN TERCANTUM DALAM UUD 1945 PADA BAB X A HAK ASASI MANUSIA PASAL 28 A S/D 28 J Sebagai berikut :

• Pasal 28 A. Setiap Orang berhak untuk hidup, serta berhak mempertahankan • hidup dan kehidupan • Pasal 28B (1) Setiap Orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan • keturunannya melalui perkawinan yang sah • (2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan • berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan • diskriminasi• Pasal 28C(1) Setiap Orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan • Kebutuhan dasarnya, berhak mendapat Pendidikan dan • memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni • dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi • kesejahteraan umat manusia.• (2) Setiap Orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan • haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa • dan negara

Page 57: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28D(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan • perlindungan dan kepastian hukum yang adil • serta perlakuan yang sama dihadapan hukum • (2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat • imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam • hubungan kerja• (3) Setiap warga negara berhak memperoleh • kesempatan yang sama dalam pemerintahan• (4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan

Page 58: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 E (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat • menurut agamanya. • Memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, • memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di • wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak • kembali• (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini • kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap yang • sesuai dengan hati nuraninya• (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, • berkumpul dan mengeluarkan pendapat

Page 59: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 F Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan • memperoleh informasi untuk mengembangkan • pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak • untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, • mengolah dan menyampaikan informasi • dengan menggunakan segala jenis saluran yang • tersedia• Pasal 28 G (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri • pribadi, keluarga, kehormatan dan harta benda • Yang dibawah kekuasaannya, serta berhak • atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman • ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu • merupakan hak asasi • (2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang • merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka • politik dari negara lain•

Page 60: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 H (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, • bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup • yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh • pelayanan kesehatan• (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan • perlakuan khusus untuk Memperoleh dan manfaaat• yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan• (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang • memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh • sebagai manusia yang bermartabat• (4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan • hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara • sewenang-wenang oleh siapapun

Page 61: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 I (1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak dipaksa, hak kemerdekaan • pikiran dan hati Nurani, hak beragama, hak untuk tidak • diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, • dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut • adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam • keadaan apapun• (2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat • diskriminatif atas Dasar apapun dan berhak mendapat • perlindungan serta perlakuan yang bersifat diskriminatif itu• (3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional harus dihormati • selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban• (4) Perlindungan, pemajuan penegakkan, pemenuhan hak asasi • adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah

Page 62: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 J (1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi • manusia orang lain dalam tertib kehidupan • bermasyarakat

• (2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan • atau perlakuan yang merendahkan derajat • martabat manusia dan berhak memperoleh suaka • politik dari negara lain

Page 63: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 H (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, • bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup • yang baik dan sehat, serta berhak • memperoleh pelayanan kesehatan• (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan • perlakuan khusus untuk Memperoleh dan manfaaat• yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan• (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang • memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh • sebagai manusia yang bermartabat• (4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan • hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara • sewenang-wenang oleh siapapun

Page 64: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 I (1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak dipaksa, hak • kemerdekaan pikiran dan hati Nurani, hak beragama, • hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai • pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut • atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi • manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan • apapun• (2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat • diskriminatif atas Dasar apapun dan berhak mendapat • perlindungan serta perlakuan yang bersifat • diskriminatif itu• (3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional harus • dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan • peradaban• (4) Perlindungan, pemajuan penegakkan, pemenuhan hak • asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama • pemerintah

Page 65: KEWARGANEGARAAN

• Pasal 28 J (1) Setiap orang wajib • menghormati hak • asasi manusia • orang lain, dalam • tertib kehidupan • bermasyarakat

Page 66: KEWARGANEGARAAN

BAB. X. WAWASAN NUSANTARA

• 5.WAWASAN NUSANTARA• 1. Latar Belakang• Upaya apapun yang di lakukan oleh suatu bangsa dalam membina

dan menyelenggarakan sistem kehidupan bangsa untuk mencapai cit-citanya, aka selalu di hadapkan kepada pengaruh – pengaruh yang berupa interaksi dan interelasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu diperlukan suatu konsep berupa Cara Pandang Wawasan Nasional yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan bangsa dan keutuhan Wilayahnya.

• Menyadari pentingnya konsepsi Wawasan nasional sebagai cara pandang yang menjadi pedoman dalam menjalani hidup, bangsa Indonesia juga menyusun konsep Wawasan Nasionalnya yang disebut Wawasan Nusantara atau disingkat WASNUS.

Page 67: KEWARGANEGARAAN

• 2. PENGERTIAN• Wawasan Nusantara adalah :• Cara pandang Bangsa Indonesia tantang diri

dan lingkungannya, berdasarkanide nasionalnya yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan nasional.

Page 68: KEWARGANEGARAAN

• 3. TUJUAN WAWASAN NUSANTARA• • Wawasan Nusantara berpedoman sebagai tujuan hidup bagi • terwujudnya cita – cita dan Tujuan Nasional.• a. Kedalam• Mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan • nasional yaitu aspek alamiah dan aspek Sosial. • b. Keluar• Ikut serta mewujudkan, kesejahteraan, ketertiban dan • perdamaian seluruh umat manusia dengan melakukan • kerjasama di forum Internasional.(PBB)•

Page 69: KEWARGANEGARAAN

• 4. FUNGSI WAWASAN NUSANTARA• a. Membentuk dan membina persatuan,

kesatuan dan keutuhan bangsa dan Negara Indonesia melalui integrasi seluruh aspek dan dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

• b. Merupakan ajaran dasar yang melandasi kebijaksanaan dan strategi pembangunan Nasional, baik pembangunan aspek kesejahteraan maupun pembangunan aspek keamanan, dalam upaya mencapai tujuan Nasional.

Page 70: KEWARGANEGARAAN

PETA INDONESIA

• PETA INDONESIA

Page 71: KEWARGANEGARAAN

• 5. Ada 3 (tiga) Faktor Yang Mempengaruhi • tujuan Nasional :• 1. Bumi atau ruang hidup sebagai tempat tinggal • bangsa.• 2. Jiwa atau tekad dan semangat manusianya atau • rakyatnya.• 3. Lingkungan Sekitarnya•

Page 72: KEWARGANEGARAAN

• 6. LATAR BELAKANG DARI KOSEPSI WASANTARA

• A. Adanya paham kekuasaan yang dirumuskan oleh :

• 1. MACHIAVELLI PADA ABAD XVII • Ia merupakan tokoh Gerakan Pembaharuaan (reanaisance) yang

dipicu oleh masuknyaajaran Islam ke Eropa Barat.• Sebagai pakar Ilmu Politik ia memberi pesan agar negara berdiri

dengan kokoh, yaitu :• a. Segala cara dihalalkan dalam merebut dsan mempertahankan • kekuasaan.• b. Untuk menjaga kekuasaan rezim politik harus didampingi • kekuatan ekonomi/logistik.• c. Dalam dunia politik yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.

Page 73: KEWARGANEGARAAN

• 2. NAPOLEON BONAPARTE PADA ABAD XVIII• Sebagai tokoh revolusioner ia berpendapat

bahwa perang di masa depan merupakan perang total. Kekuatan politik harus di dampingi kekuata ekonomi/logistik.

• 3. JENDERAL CLAUSEWITZ PADA ABAD XVIII• Menurut perangnya adalah kelanjutan politik

dengan cara lain. Baginya perang adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

Page 74: KEWARGANEGARAAN

• 4. LENIN PADA ABAD XIX• Lenin memodifikasi paham Clausewitz yaitu :

Perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara kekerasan. Perang atau pertumpahan darah atau revolusi adalah sah dalam rangka mengkomuniskan seluruh bangsa di dunia.

• B. Adanya Teori Geopolitik/Geostrategi• teori Geopolitik ada 2 bagian :• 1. Tujuannya (politik)• 2. Cara mencapai tujuan (strategi)

Page 75: KEWARGANEGARAAN

• Teori Geopolitik ini juga bersifat Ekspansionis/Kolonial.• Teori ini dilihat dari TUJUANNYA dirumuskan oleh :• a. FREDRICK RATZEL (1884 – 1904) • 1. NEG. Analog dengan mahluk hidup• 2. NEG. Identik dengan ruang yang ditempati kelompok • politik (kekuatan) makin luas makin berkembang

• 3. Dalam kehidupan berlaku hukum alam.• 4. Makin tingginya kebudayaan suatu bangsa, makin • besar kebutuhan S.D.A.

Page 76: KEWARGANEGARAAN

• b. RUDOLF KJELLEN (1864 – 1922)• 1. NEG. Sama dengan mahluk hidupyang memiliki • intelektual.• 2. NEG. Dibenarkan untuk memperoleh ruang hidup • yang culup luas, agar rakyatanya dapat • berkembang bebas.• 3. Dalam kehidupan negara• * Kedalam :• Untuk mencapai kehidupan yang harmonis.• * Keluar :• Untuk memperoleh batas – batas NEG. Yang lebih • baik.

Page 77: KEWARGANEGARAAN

• c. KARL HOUSHOFER (1869-1946) • 1. Pokok-pokok ajaran menganut • pandangan RUDOLF KJELEN.• 2. Kekuatan darat yang kompak dapat • mengalahkan kekuatan laut.• 3. Negara cukup dikuasai oleh 4 negara • besar.( Amerika, Rusia, Inggris,&Pracis)

Page 78: KEWARGANEGARAAN

• Teori Geopolitik/geostrategi dilihat dari CARA MENCAPAI TUJUAN dirumuskan oleh :

• a. Teori S.H.MACKINDER• Ia mengajarkan teori Daerah jantung

Dunia yaitu benua Eropa dan Asia. Barang siapa dapat menguasai Daerah Jantung Dunia, akan dapat menguasai pulau dunia yaitu Eurasia + Afrika (wawasan benua).

Page 79: KEWARGANEGARAAN

• b. Teori S.W. RALEIGH dan AT.MAHAN• Isi ajarannya menitik beratkan pada penguasaan

atas samudra, jika ingin menguasai dunia. (Wawasan Maritim).

• c. TEORI W. MITCHEL, A. SAVERSKY, G. DOUHET dan J.F. CHARLES FULLER

• Keempat tokoh ini mengajarkan bahwa untuk menguasai dunia, bukan melalui daratan atau lautan, tetapi melalui penguasaan udara. Melalui penguasaan udara dapat dilumpuhkan kekuatan lawan, jika perlu di pangkalannya sendiri. (Wawasan Dirgantara).

Page 80: KEWARGANEGARAAN

• d. TEORI N.J. SPIJKMAN• Ia menggabungkan ke 3 teori di atas, karena menguasai

darat, laut dan udara, negara akan dapat menguasai dunia (Wawasan Kombinasi).

• c. Adanya kondisi wilayah kedaulatan Indonesia yang berupa pulau-pulau.

• Ketika NKRI berdiri pada tahun 1945, batas-batas wilayah kedaulatan RI menggunakan batas-batas wilayah yang ditetapkan oleh penjajah bangsa Belanda yaitu UU TER No 442 th 1939, bataslaut

• diukur pulau demi pulau sehingga wilayah kedaulatan negara menjadi terpecah-pecah. Ini berarti antara pulau dengan yang lain ada laut bebas.

Page 81: KEWARGANEGARAAN

• Bangsa Indonesia kemudian melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

• a. Pada tanggal 13 desember 1957 mengeluarkan pengumuman tentang KONSEPSI NEGARA KEPULAUAN , yang isinya bahwa wilayah kedaulatan RI adalah wilayah yang utuh.. Garis batas wilayah kedaulatan negara diukur dengan menarik garis lurus melalui pulau-pulau terluar dengan lebar laut 12 mil dari garis pantai. Tahun 1958, konsep ini diajukan mahkamah hukum laut internasional – PBB, dan diakui tahun 1982 di New York.

Page 82: KEWARGANEGARAAN

• b. Pada tanggal 17 Feebruari tahun 1969 pemerintahan RI mengeluarkan pengumuman tentang landas kontinen. Yaitu semua sumber daya di sekitar landas kontinen milik pemerintah RI kemudian melakukan perundingan dengan negara-negara tetangga tentang landas kontinen.

• c. Pada tanggal 21 Maret 1980 pemerintah RI mengeluarkan pengumuman tentang Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Yang isinya jalur lautan di luar RI sampai sejauh 200 mil yang diukur dari garis pantai, semuanya milik RI.

Page 83: KEWARGANEGARAAN

• 7. PANDANGAN WAWASAN NASIONAL INDONESIA • (WASANTARA)• Pandangan Wawasan Nasional didasarkan pada :• a. Paham kekuasaan yang dianut Bangsa Indonesia didasarkan • pada :• 1. Pancasila sebagai Landasan Idiil• 2. Sikap bahwa Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta • kemerdekaan• 3. Bangsa indonesia tidak menganut adu kekuatan dan adu kekuasaan

• b. Landasan pembinaan dan pengembanagan Wasantara :• 1. Falsafah Pancasila• 2. Aspek Wilayah Indonesia• 3. Aspek sosial Budaya Indonesia• 4. Aspek sejarah Bangsa Indonesia

Page 84: KEWARGANEGARAAN

• 8. AJARAN WASANTARA DASAR• a. Mengutamakan persatuan dan Kesatuan dalam kemajemukan • yang menyangkut bangsa dan wilayah dalam segala aspek • kehidupan.• b. Pancasila sebagai landasan Idiil• Pancasila sebagai ajaran dasar mengandung nilai-nilai • keseimbangan, keserasian, persatuan dan kesatuan dalam • membina kehidupan nasional., juga sumber motifasi.• c. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi• Merupakan hukum dasar yang menjadi pedoman hidup • berbangsa dan bernegara. UUD 1945 • sebagai hukum dasar negara mengatasi segala paham golongan • atau kelompok dan perorangan.•

Page 85: KEWARGANEGARAAN

• 9. UNSUR DASAR KONSEPSI WAWASAN NUSANTARA

• Unsur dasar wasantara meliputi :• a. Wadah dalam arti ruang hidup maupun • kehidupan bernegara atau tata negara• b. Isi, yaitu aspirasi Bangsa yang sudah • ditetapkan dalam cita-cita dan tujuan.• c. Tata laku, yaitu hasil interaksi antara wadah • dan isi. Tata laku ini akan tercermin dalam • tata laku batiniyah dan lahiriyah.

Page 86: KEWARGANEGARAAN

• 10. ASAS WAWASAN NUSANTARA• a. Kepentingan bersama yaitu Wawasan • Nusantara sebagai wawasan kebangsaan merupakan • pedoman hidup bagi setiap warga negara didalam • menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan • bernegara.• b. Keadilan yaitu kesesuaian pembagian hasil dengan • adil dari jerih payah usaha dan jerih payah kegiatan • orang perorangan.• c. Kejujuran yaitu kebranian untuk berfikir, berkaata dan • bertindak sesuai realita dan ketentuan yang benar.

Page 87: KEWARGANEGARAAN

• d. Solidaritas yaitu perlunya rasa setia kawan, • mau memberi dan berkorban bagi orang lain.• e. Kerjasama yaitu adanya koordinasi dan • pengertian yang didasarkan atas kesetaraan • demi teciptanya sinergi yang lebih baik.• f. Kesetiaan yaitu setia terhadap kesepakatan • bersama untuk menjadi bangsa dan • mendirikan NKRI.

Page 88: KEWARGANEGARAAN

• 11. SASARAN IMPLEMENTASI WASANTARA • DALAM KEHIDUPAN NASIONAL.• a. Dalam kehidupan politik, terciptanya iklim • penelenggaraan NEG. Yang sehat dan dinamis. Ini • akan terlihat dalam bentuk pemerintahan yang kuat, • aspiratif dan terpercaya sebagai wujud dari • Kedaulatan Rakyat.• b. dalam kehidupan ekonomi, terciptanya kehidupan • ekonoo yang benar-benar menjamin pemenuhan • kebutuhan dan peningkatan kesejahteraaan rakyat • secara adail dan merata.

Page 89: KEWARGANEGARAAN

• c. Dalam kehidupan sosial, terciptanya sikap batiniyah dan lahiriyah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan.

• d. Dalam kehidupan pertahanan dan keamanan dapat tumbuh dan berkembangnya kesadaran cinta tanah air dan bangsa serta terbentuknya sikap bela negara

Page 90: KEWARGANEGARAAN

• 12. PEMASYARAKATAN / SOSIALISASI • WASANTARA• Untuk mempercepat tercapainya tujuan Wasantara perlu

dilakukan pemasyarakatan Wasantara.• A. Menurut cara / sifat penyampaiannya• 1. Langsung : melalui ceramah, diskusi, dialog, • tatap muka• 2. Tidak langsung : melalui media elektronik, • media cetak.•

Page 91: KEWARGANEGARAAN

• B. Menurut metode penyampaiannya • 1. Keteladanan : contoh, bukti terutama dari • para pemimpin• 2. Edukasi : disampaikan melalui pendidikan • formal maupun non formal• 3. Komunikasi : Terciptanya hubungan • komunikasi 2 arah.• 4. Integrasi : terjalinnya perstuan dan kesatuan, • karena hal ini akan membatasi sumber konflik • dalam tubuh bangsa Indonesia.

Page 92: KEWARGANEGARAAN

• 13. TANTANGAN IMPLEMENTASI • WASANTARA• Perkembangan Teknologi yang pesat terutama

teknologi Informasi dan Transportasi yang ditemukan oleh negara-negara maju membawa dampak pada kehidupan manusia yang semakin Transparan dan Global. Nilai-nilai kehidupan baru tersebut merupakan kekuatan penetrasi Global yang dihadapi setiap bangsa, terutama pada Negara-negara berkembang, yang masih memegang nilai-nilai lama yang sudah mentradisi.

Page 93: KEWARGANEGARAAN

• Bagi bangsa Indonesi, hal itu merupakan tantangan yang dapat berupa:

• a. Perlunya pemberdayaan masyarakat• Menurut JOHN NAISBID dalam bukunya

GLOBAL PARADOX, bahwa negara harus memberi peranan yang sebesar-besarnya. Ini akan sulit dalam kondisi NEG. Yang memiliki SDM yang masih lemah, dan pembangunan yang belum merata.

Page 94: KEWARGANEGARAAN

• b. Dunia yang sudah tanpa batas• Akibat dari perkembangan IPTEK, dunia transparan tanpa

mengenal batas. KENICHI OHAME dalam BORDLESS WORLD memberi pesan: Negara harus mengurangi peran pemerintah pusat dan memberi peranan kepada pemerintah Daerah dan masyarakat yang lebih besar.

• c. Era baru kapitalisme• Kapitalisme adalah sistem ekonomo berdasarkan hak milik swasta

dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain. Dalam era baru kapitalisme, sistem ekonomi dilakukan melalui aktifitas secara luas dalam semua aspek kehidupanmasayarakat dan memerlukan strategi baru yaitu keseimbangan antara paham individu dan paham sosialis

Page 95: KEWARGANEGARAAN

• d. Kesadaran warga negara • disini dibagi dalam 2 bagian:• a. Kesadaran warga negara pada waktu • merebut kemerdekaan, pada masa • penjajahan sampai tahun 1945• b. Kesadaran warga negara pada waktu mengisi • kemerdekaan, yaitu dari tahun 1945 sampi • sekarang.•

Page 96: KEWARGANEGARAAN

• 14. KEBERHASILAN IMPLEMRNTASI WASANTARA• Timbulnya kesadaran masyarakat yang :• a. Mengerti, memahami dan menghayati hak dan

kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan warga negara sehingga sadar sebagai Bangsa Indonesia yang cinta tanah air bardasar pancasila, UUD 1945, Wasantara.

• b. Mengerti, memahami dan menghayati bahwa didalm menyelenggarakan kehidupannya, negara memerluakn Konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki Wawasan Nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

Page 97: KEWARGANEGARAAN

BAB. XI. KETAHANAN NASIONAL

6. KETAHANAN NASIONAL• KETAHANAN NASIONAL adalah :• Kondisi tahan• Mampu bertahan• Dapat bertahan • Dari ;• Ancaman, hambatan, tantangan, gangguan. Dalam

menjalankan kehidupan atau mempertahankan kelangsungan hidup (bangsa)

• Dalam kehidupan Bangsa Indonesia, kelangsungan hidup yang dimaksud adalah NEGARA KESATUAN RI yang berdasarkan PANCASILA dan UUD 1945.

Page 98: KEWARGANEGARAAN

• Untuk mewujudkan dan mengembangkan KETAHANAN NASIONAL, diperlukan suatu tindak ULET dan TANGGUH. Oleh karena itu perlu disusun konsep TANNAS yang akan dipakai dalam mewujudkan dan mengembangkan TANNAS tersebut.

• 1. KOMPONEN-KOMPONEN HANKAM• Keterlibatan Warganegara dalam bela negara • tersusun dalam komponen-komponen • Kekuatan •

Page 99: KEWARGANEGARAAN

• Pertahan Negara, yang menurut UU No. 3 tahun 2002 terdiri dari :

• a. Komponen Utama• Adalah TNI yang terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI • AU yang berfungsi sesuai dengan Matra Masing-• masing.• b. Komponen Cadangan • Terdiri dari segenap Sumber daya Nasional( SDN ),

• yang meliputi Sumber daya Manusia (SDM) setiap • Warga negara, Sumber daya Alam atau Bumi serta • Sarana dan Prasarana yang Telah disiapkan • secara dini oleh Pemerintah untuk dikerahkan • melalui MOBILISASI UMUM Guna memperbesar • dan memperkuat komponen Utama

Page 100: KEWARGANEGARAAN

• c. Komponen Pendukung• Terdi dari segenap Sumber daya Nasional (SDN) yang meliputi • SDM, SDA atau SDB serta Sarana Prasarana yang secara • lansung, maupun tidak lansung dapat meningkatkan Kekuatan• Dan Kemampuan Komponen Utama dan Komponen Cadangan.

• 2. POKOK-POKOK PIKIRAN YANG DIGUNAKAN DALAM • MENYUSUN KONSEPSI TANNAS DILANDASI• a. Manusia sebagai mahluk yang berbudaya • b. Tujuan nasional, falsafah bangsa dan IDEOLOGI NEGARA•

Page 101: KEWARGANEGARAAN

• Pokok Pikiran 1• Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Dalam menjalankan hidupnya manusia menggunakan akal pilikiran, naluri dan ketrampilan dengan melakukan hubungan-hubungan :

• a. Dengan sesamanya• b. Dengan Tuhan• c. Dengan alam sekitarnya• Dari pokok pikiran ini ditetapkan berbagai aspek-aspek kehidupan

manusia.• Pokok Pikiran 2• Pokok pikiran 2 tentang Tujuan Nasional, karena dalam kehidupan

terjadi berbagai masalah internal maupun eksternal yang dapat berpengaruh positif maupun negatif.

Page 102: KEWARGANEGARAAN

• Demikian pula dengan falsafah dan ideologi Pancasila yang kandunga isinya mengandung makna :

• a. Setiap manusia mempunyai hak sama dalam menjalankan • hidupnya.• b. Mengandung cita-cita yang harus diraih• c. Adanya ridho ALLAH yang kemudian menjadi pendorong spiritual• d. Cita-cita tersebut diraih melalui wadah dalam NKRI

• 3. PENGERTIAN• Ketahanan Nasional adalh kondisi dinamis bangsa yang meliputi

segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. TANNAS berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ATHG yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas dan kelangsungan hidup bangsa serta negara dalam mencapai Tujuan Nasional.

Page 103: KEWARGANEGARAAN

• 4. KONSEPSI TANNAS• Diwujudkan dengan mengembangkan kekuatan nasional melalui

pengatura dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh Menyeluruh dan Terpadu berlandaskan Pancasila, UUD1945, dan Wawasan nusantara.

• a. ASAS KESEJAHTERAAN dan KEAMANAN, merupakan 2 hal • yang dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan, merupakan • kebutuhan yang mendasar dan esensial dalam hidup manusia.• b. ASAS KOMPRENSIF INTEGRAL atau MENYELURUH • TERPADU, siitem kehidupan nasional mencakup segenap aspek • kehidupan bangsa dalam bentuk persatuan dan keterpaduan • secara utuh – menyeluruh (kompherensif integral).

Page 104: KEWARGANEGARAAN

• c. ASAS MAWAS KEDALAM dan KELUAR, sistem • kehidupan yang merupakan perpaduan segenap • aspek, terjadi interaksi dengan lingkungannya positif maupun • negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas kedalam dan keluar.•

d. ASAS KEKELUARGAAN, hidup secara kekeluargaan adalh hidup yang mengandung nilai-nilai : gotong royong, kebersamaan, kearifan, tenggang rasa, tanggung jawab, keadilan. Perbedaan – • perbedaan yang ada harus diterima secara sadar sebagai suatu • kenyataan dan harus dikembangkan secara serasi supaya tidak • berkembang menjadi konflik yang dapat saling menghancurkan.

Page 105: KEWARGANEGARAAN

• 5. FUNGSI KETAHANAN NASIONAL• a. Sebagai DOKTRIN (AJARAN)• Konsep TANNAS yang dirumuskan untuk kepentingan • Pembangunan Nasional sekaligus untuk menghadapi • Ancamanharus dipahami, dihayati dan dilaksanakan • seluruh bangsa Indonesia dalam menjalankan • hidupnya.• b. Sebagai SISTEM• Konsepsi TANNAS yang disusun/dirumuskan oleh • bangsa Indonesia melalui pendekatan ASTAGATRA maka antara • gatra (unsur/aspek) terdapat saling ketergantungan • (interpendensi) dan saling hubungan (interelasi).

Page 106: KEWARGANEGARAAN

• c. Sebagai METODA ASTAGATRA• Konsep TANNAS dirumuskan kedalam • 8 aspek (ASTAGATRA)• d. Sebagai dasar Pembangunan Nasional• Pembangunan Nasional yang bertujuan • untuk meningkatkan Daya Tahan • Bangsa. Dengan demikian, salah satu • landasan pembangunan adalah konsep • TANNAS.

Page 107: KEWARGANEGARAAN

• 6. SIFAT – SIFAT TANNAS• a. MANDIRI, yaitu percaya kepada kemampuan dan • kekuatan sendiri, tidak kenal menyerah.• b. DINAMIS, Tannas sebagai kondisi bersifat tidak tetap, • dapat meningkatkan maupun menurun.• c. WIBAWA, Keberhasilan pembinaan TANNAS akan • meningkatkan kewibawaan dan melahirkan daya • tangkal.

• d. KONSULTASI DAN KERJASAMA, Ini berarti tidak • mengedepankan sikap konfrontatif dan adu kekuatan • dan lebih mengutamakan konsultasi dan kerjasama.

Page 108: KEWARGANEGARAAN

• 7. PENGARUH ASPEK TANNAS TERHADAP KEHIDUPAN • BERBANGSA DAN BERNEGARA• TANNAS pada dasarnya merupakan gambaran dari kondisi sistem

atau tata kehidupan nasional dari berbagai aspek pada saat tertentu.

• Gambaran dari kondisi pada saat tertentu tersebut hanya dari aspek sosial yang dinamis, sedangkan pada aspek alamiah kondisi tersebut tetapa karena aspek alamiah.

• Sifatnya statis. Aspek dinamis Relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan yang interaksinya menciptakan kondisi yang kompleks dan sulit dipantau.

• Aspek alamiah yang statis merupakan modal dasar yang mendukung aspek dinamis baik positif maupun negatif dan akan mempengaruhi dinamika kehidupan nasional.

Page 109: KEWARGANEGARAAN

• A. PENGARUH ASPEK IDEOLOGI• Ideologi merupakan serangkaian nilai yang keampuhannya

tergantung dari nilai – nilai yang terkandung di dalamnya. Apakah IDEOLOGI tersebut dapat menjamin aspirasi dari penganutnya secara TEORI. IDEOLOGI bersumber dari FALSAFAH didunia ada beberapa jenis IDEOLOGI.

• 1. LIBERALISME• Suatu aliran pikiran perseorngan atau individualistik. Mengajarkan

bahwa Negara adalah Masyarakat hukum (legalsociety) yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat tersebut.

• Kepentingan harkat dan martabat individu dijunjung tinggi. Liberallisme bertitik tolak dari has asasi yang melekat pada setiap individu sejak lahir. Oleh karena itu aliran ini memiliki daya tarik yang kuat dikalangan masyarakat tertentu

Page 110: KEWARGANEGARAAN

• 2. KOMUNISME.• Suatu aliran pikiran golongan (class theory)yang di ajarkan oleh karl

mark, engels dan lenin. Pada awalnya merupakan kritik karl mark atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Pada awal revolusi industri. Aliran pikiran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas golongan ekonomi lemah. Aliran ini sangat menonjolkan pertentangan antara golongan, konflik, kekerasan atau revolusi dan perebutan kekuasaan negara. Aliran pikiran karl mark tentang sosial ekonomi kemudian disistemasikan oleh F. Engels dan pikiran lenin khususnya dalam pengorganisasian dan selanjutnya menjadi landasan paham komunis.

Page 111: KEWARGANEGARAAN

• Aliran pikiran ini yang melandasi paham komunis isinya adalah :• Menciptakan konflik atau situasi konflik untuk mengadu golongan

golongan tertentu, serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

• Ajaran komunis bersifat atheis, dan kebudayaan (materialistis) serta agama dianggap racu bagi kehidupan masyarakat.

• Masyarakat komunis bercorak internasional.• Cita-cita masyarakat komunis yaitu masyarakat yang tanpa kelas,

karena masyarakat seprti itu dianggap cepat memberi suasana yang aman, tentram, tanpa pertentangan, tanpa hak milik pribadi atas alat produksi.

Page 112: KEWARGANEGARAAN

• 3. PAHAM AGAMA• Ideologi ini bersumber dari falsafah agama. Negara

membina kehidupan keagamaan umat neghara bersifat spiritual religius, negara menjalankan kehidupannya berdasarkan agama.

• 4. IDEOLOGI PANCASILA• Ideologi yang isi ajarannya berdasarkan nilai-nilai dasar

budaya bangsa Indonesia, yang sudah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak ratusan tahun. Ideologi pancasila mengandung 5 (lima) nilai-nilai ajaran dasar dan merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Page 113: KEWARGANEGARAAN

• a. Sila ke 1 mengandung nilai spiritual berfungsi sebagai • kekuatan mental,spiritual dan landasan etika dalam • kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.• b. Sila ke 2 mengandung nilai kesamaan derajat, • keadilan, toleransi dan gotong royong beretika.• c. Sila ke 3 mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuan • wilayah sebagai faktor pengikat yang menjamin keutuhan • nasional atas dasar Bhinneka Tunggal Ika dengan komitmen • menempatkan kepentinga bangsa di atas kepentingan • golongan/pribadi d. Sila ke 4 mengandung nilai bahwa kedaulatan ditangan rakyat e. Sila ke 5 mengandung nilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang lain, gotong royong dalam suasana kekeluargaan.

Page 114: KEWARGANEGARAAN

• .• KETAHANAN IDEOLOGI PANCASILA• Pancasila sebagai ideologi yang dianut dan menjadi pedoman

bangsa indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara harus memiliki daya tangkal terhadap ideologi lain.

• KONSEP PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA• 1. Pengalaman PANCASILA secara OBYEKTIF dan SUBYEKTIF.• OBYEKTIF yaitu nilai-nilai pancasila yang sudah tertuang dalam • UUD 1945 menjadi landasan dari segala peraturan – • perundangan di bawahnya.• SUBYEKTIF yaitu nilai-nilai pancasila dilaksanakan dalam • kehidupan sehari-hari oleh pribadi, anggota masyarakat dan • warga negara.

Page 115: KEWARGANEGARAAN

• 2. Pancasila ditetapkan sebagai ideologi • TERBUKA, yaitu Ideologi yang dapat • menerima nilai-nilai baru sepanjang sifat • positifnya.• 3. SESANTI BHINNEKA TUNGGAL IKA dan • wawasan kebangsaan wawasan nusantara • terus ditanamkan dan dikembangkan untuk • tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan bangsa• dan wilayah keadulatan.

• 4. Perlunya suri tauladan dari para pemimpin • penyelenggara negara dan tokoh masyarakat.

Page 116: KEWARGANEGARAAN

• 5. Pembangunan NASIONAL sebagai wujud dari • ideologi dan pengamalan PANCASILA harus • menunjukkan keseimbangan antara fisik • material dan mental spiritual harus • dilaksanakan secara adil dan merata. 6. Pendidikan Moral Pancasila harus ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasi pada mata-mata pelajaran sekolah budi Pekerti, sejarah perjuangan bangsa, bahasa indonesia, keparmukaan, dll.

Page 117: KEWARGANEGARAAN

• B. PENGARUH ASPEK POLITIK• Politik mengandung pengertian yang luas pada

pembahasan tentang aspek POLITIK disini hanaya menyangkut : politik dalam arti politic = kekuasaan (pemerintah) dan polcy. = kebijakan. Masalah kehidupan politik di NKRI diatur dalam UUD 1945, dimana Indonesia menganut paham demokrasi. Ini berarti ada hubungan yang seimbang antara pemerintah dan rakyat.

Page 118: KEWARGANEGARAAN

• Mekanisme ke 2 komponen tersebut didasarkan kepada sistem politik yang sudah ditetapkan, terdiri dari :

• 1. STRUKTUR POLITIK yang terdiri dari • lembaga SUPRASTRUKTUR dan • lembaga INFRASTRUKTUR.• 2. PROSES POLITIK yaitu bagaimana • kehidupan politik diatur dan dilaksanakan.•

Page 119: KEWARGANEGARAAN

• Misi dalam mewujudkan TANNAS ASPEK POLITIK :

• 1. POLITK DALAM NEGERI terdiri dari ;• a. Sistem pemerintahan berdasarkan • hukum• b. Mekanisme Politik yang memungkinkan • terjadinya perbedaan pendapat tetapi • tidak menjurus pada konflik fisik

Page 120: KEWARGANEGARAAN

• c. Kepemimpinan Nasional yang mampu • mengakomodasi Aspirsi Rakyat yang • berdasarkan Pancasila & UUD 1945• d.Terjadinya komunikasi yang timbal balik • antara pemerintah dan rakyat dalam • mencapai Tujuan Nasional.

Page 121: KEWARGANEGARAAN

• 2. POLITIK LUAR NEGERI• a. Hubungan Luar negeri ditujukan untuk • meningkatkan kerjasama saling• menguntungkan.• b. Mengembangkan politik luar negeri menurut • prioritas• c. Meningkatkan citra positif indonesia melalui Lobi, • Diplomasi dan lain-lain• d. Mengikuti dan mengkaji perkembangan dunia dan • pengaruhnya terhadap Indonesia.•

Page 122: KEWARGANEGARAAN

• C. PENGARUH ASPEK EKONOMI

• Ekonomi adalah hal yang menyangkut tentang pemenuhan • kebutuhan hidup manusia yang meliputi proses produksi serta • distribusi barang dan jasa.• Sistem ekonomi pada awalnya dikenal ada 2(dua) macam :

• 1. Sistem Ekonomi Liberal• Orientasinya pada pasar secara murni boleh, karena itu sangat • peka terhadap pengaruh dari luar.• 2. Sistem Ekonomi Sosialis • Cirinya aspek perencanaan dan pengendalian ekonomi ada • ditangan pemerintah sehingga kurang peka terhadap pengaruh • luar

Page 123: KEWARGANEGARAAN

• Kedua sifat tersebut pada saat ini sudah terjadi interaksi.• Negara RI dalam membangun kehidupan ekonomi

didasarkan kepada pasal 33 UUD 1945.• Berdasarkan pasal 33 tersebut maka dalam

menjalankan kehidupan ekonomi harus menghindari praktik-praktik :

• 1. Monopoli• 2. Persaingan Bebas• 3. Etatisme•

Page 124: KEWARGANEGARAAN

• Dewasa ini sedang berkembang sistem ekonomi global.

• KETAHANAN ASPEK EKONOMI• Akan tercermin dalam bentuk• 1. Terpeliharanya perekonomian yangsehat dan • dinamis• 2. Terciptanya kemandirian ekonomi yang • berdaya saing tinggi• 3. Terwujudnya kemakmuran rakyat yang adil • dan merata.

Page 125: KEWARGANEGARAAN

• D. PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA• Sosial budaya mencakup 2(dua) segi utama dalam kehidupan

bersama dari umat manusia :• 1. Segi Sosial, dimana manusia melakasanakan kerjasama demi • kelangsungan hidupnya• 2. Segi budaya yaitu keseluruhan, dari tata nilai dan cara hidup • yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku yang • melembaga.Budaya merupakan sistem nilai yang merupakan • hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang menumbuhkan gagasan • utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam menggerakkan • kehidupan. Jadi kebudayaan adalah seluruh cara hidup • masyarakat yang terwujud dalam tingkah laku.•

Page 126: KEWARGANEGARAAN

• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUDAYAAN• 1. Faktor manusia• 2. Faktor lingkungan alam• 3. Faktor sejarah• 4. Faktor agama dan pendidikan

• TINJAUAN TERHADAP SOSIAL BUDAYA INDONESIA• 1. Struktur sosial indonesia• Pembangunan nasional indonesia selama ini menghasilkan struktur

sosial yang beragam. Kehidupan masyarakat berdasarkan sruktur peran dan profesi melahirkan bentuk hubungan dan ikatan antar manusia yang dapat menggantikan hubungan keluarga. Selain itu semakin lebarnya struktur sosial secara horizontal. Menimbulkan keanekaragaman, aspirasi dan semakin sulit untuk diakomodasi.

Page 127: KEWARGANEGARAAN

• 2. Kondisi budaya Indonesia• Dapat dilihat dalam dua bagian :• A. Kebudayaan Daerah• Hal ini karena masyarakat Indonesia merupakan

masyarakat majemuk/suku – etnis. Dalam kemajemukan tersebut telah lama saling berinteraksi dalam kesetaraan dan kebudayaan daerah tersebut merupakan kerangka dasar kehidupan sosial budaya bangsa indonesia.

Page 128: KEWARGANEGARAAN

• B. Kebudayaan Nasional• Kebudayaan Nasional dibentuk karena adanya

interaksi budaya-budaya suku/etnis yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa dan melahirkan budaya Nasional.

• Kebudayaan Nasional tersebut merupakan identitas bangsa indonesia dan dirumuskan dalam pancasila sebagai falsafah hidup dan nilai-nilainya menjdi tuntunan dasar sikap, perilaku dan gaya hidup bangsa Indonesia.

Page 129: KEWARGANEGARAAN

• KETAHANAN ASPEK SOSIAL BUDAYA• Tercermin dalam kehidupan sosial budaya

Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Es, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya yang tidak sesuai.

Page 130: KEWARGANEGARAAN

PENGARUH ASPEK PERTAHANAN – KEAMANAN

1. KONSEPSI HANKAM• Konsepsi pertahanan dan keamanan Indonesia dilandasi pasal 27

ayat 3 dan pasal 30 ayat 1 dan 2 UUD 1945 sifat pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kemestaan dengan menggunakan SISHANKAMRATA.

• HANKAM diwujudkan dengan cara merencanakan, menyusun, dan menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan rakyat.

• Wujud dari ketahanan HANKAM akan tercermin dalam bentuk • a. Terpeliharanya stabilitas hankamneg• b. Telaksananya pembangunan nasional sesuai rencana

Page 131: KEWARGANEGARAAN

2. POSTUR HANKAM yang diperlukan• Untuk dapat mewujudkan ketahanan aspek hankam

diperlukan fostur kekuatan hankam yang meliputi :• a. Bagaimana struktur kekuatannya• b. Apa dan bagaimana tingkat kemampuannya• c. Dimana gelar kekuatannya• Pendekatan yang digunakan dalam menyusun postur

hankam adalah misi, perkiraan, ancaman, situasi politik yang sedang dan yang akan dihadapi, serta bentuk dan kondisi wilayah.

Page 132: KEWARGANEGARAAN

• Kesalahan dalam menyusun perkiraan ancaman dapat melahirkan kebijakan yang keliru. Dalam era Globalisasi saat ini tidak menutup kemungkinan munculnya campur tangan asing dalam menangani urusan dalam negeri dengan dalih untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi, HAM, Lingkungan hidup dan penegakkan hukum, kekuatan asing tersebut akan masuk dan mempengruhi kehidupan kita.

Page 133: KEWARGANEGARAAN

• Mereka mempunyai kepentingan yang terselubung lebih-lebih jika mereka mempunyai mata rantai dengan kekuatan D.N.

• Oleh karena itu segenap komponen bangsa harus bersatu untuk mengantisipasi kemungkinana tersebut.

• 3. Kemampuan HANKAM yang diperlukan :

• a. Kemampuan inteljen strategis dalam semua aspek kehidupan • Nasional• b. Kemampuan pertahanan darat, laut, udara• c. Kemampuan pemeliharaan dan penegak hukum secara berlanjut• d. Kemampuan membina potensi dan kekuatan wilayah• e. Kemampuan memelihara stabilitas nasional secara menyeluruh

Page 134: KEWARGANEGARAAN

• 4. Prinsip-prinsip dalam mewujudkan ketahanan aspek • HANKAMNEG• a. Mewujudkan kesiap-siagaan dalam upaya bela negara melalui • penyelenggaraan sihamkarata.• b. Memegang teguh sikap bangsa, yaitu bangsa Indonesia cinta • damai tetapi lebih cinta kemerdekaan, dengan ciri • mengandalkan kepada kemampuan sendiri.• c. Pembangunan HANKAM dimaksudkan untuk menjamin • perdamaian dan stabilitas keamanan demi kesinambungan • PEMBANGUNAN• d. Kemampuan melindungi hasil-hasil pembangunan dari segala • bentuk ancaman

Page 135: KEWARGANEGARAAN

• e. Kemampuan menciptakan perlengkapan dan • peralatan sendiri

• f. Pedoman untuk menciptakan ketahanan • HANKAM adalah SAPTAMARGA dan TRI • BRATA yang berdasarkan Pancasila g. Mewujudkan ketahanan semua aspek • kehidupan nasional, diperlukan kebijakan-• kebijakan yang disebut POLITIK STRATEGI • NASIONAL

Page 136: KEWARGANEGARAAN

BEBERAPA PENGERTIAN DALAM KETAHANAN NASIONAL

• BEBERAPA PENGERTIAN DALAM KETAHANAN NASIONAL• • 1. Hambatan : adalah usaha yang berasal dari diri sendiri • bersifat/bertujuan melemahkan atau Menghalangi • secara tidak konsepsional.• 2. Gangguan : adalah usaha yang berasal dari luar, bersifat atau • bertujuan melemahkan/menghalang-halangi secara • tidak konsepsional• 3. Tantangan : adalah merupakan hal atau usaha yang bersifat atau • bertujuan menggugah kemampan terhadap • seseorang/sekelompok Orang atau suatu negara• 4. Ancaman : adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak • kebijaksanaan dan dilakukan Secara konsepsional, • kriminal/kejahatan atau secara politik.

Page 137: KEWARGANEGARAAN

• 5. Kemampuan : adalah kekuatan yang dimiliki oleh • seseorang/masyarakat/Bangsa dan dapat • menjawab atau mengatasi rintangan atau masalah • yang dihadapinya

• 6. Kekuatan : adalah daya yang dimiliki oleh seseorang atau suatu • Bangsa• 7. Keuletan : adalah usaha terus menerus dan secara giat dengan • kemauan yang keras dalam Menggunakan segala • kemampuan dan kecakaaapan untuk mencapai

tujuan • atau Cita-cita.• 8. Ketangguhan : adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang • suatu Bangsa dapat bertahan kuat Menderita atau • kuat menahan beban

Page 138: KEWARGANEGARAAN

• 9. Kapitalisme : adalah Paham yang mendewakan Ekonomi atau • Modal yang bersumber pada Modal Pribadi dengan • ciri persaingan bebas• 10. Imperialisme : adalah paham yang memperluas Kenegaraan • dengan memperluas kekuasaan ke Negara lain, • untuk mencari pasaran bahan mentah dan • menanam Modal Investasi• Dengan tujuan utama mencari keuntungan• 11. Kolonialisme :adalah mendirikan Pemerintahan dinegara lain • dengan jalan menjajah negara tsb,• Dengan tujuan melakukan Penindasan ekonomi • dan Politik.•

Page 139: KEWARGANEGARAAN

KEPENTINGAN NASIONAL MELIPUTI :

• 1. Integritas Teritorian( Keutuhan • wilayah )• 2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa• 3. Pandangan Hidup dan Kepribadian • Bangsa• 4. Kesinambungan Pembangunan • Nasional

Page 140: KEWARGANEGARAAN

• WAWASAN NUSANTARA MELIPUTI :• A. SATU KESATUAN POLITIK• 1. Satu Kesatuan Bangsa• 2. Satu Kesatuan Wilayah• 3. Satu Kesatuan Rasa senasib dan • sepenanggungan• 4. Satu Falsafah dan Ideologi Pancasila• 5. Satu Kesatuan Hukum• 6. Satu Kesatuan Politik• 7. Ikut menciptakan Perdamaian dunia•

Page 141: KEWARGANEGARAAN

• B. SATU KESATUAN SOSIAL BUDAYA• 1. Satu Kesatuan Pri Kehidupan Bangsa• 2. Satu Kesatuan Budaya Bangsa• C. SATU KESATUAN EKONOMI• 1. Satu Kesatuan Kekayaan Nasional• 2. Satu Kesatuan Perkembangan Ekonomi• 3. Satu Kesatuan Ekonomi berdasarkan Asas Kekeluargaan• D. SATU KESATUAN HANKAM• 1. Satu Kesatuan Ancaman • 2. Satu Kesatuan Pembelaan Negara• Keempat titik diatas pada hakekatnya adalah Unsur-Unsur

Kehidupan Manusia yang di Integrasikan• Menjadi Satu Persatuan dan Kesatuan dan merupakan perwujudan

SUMPAH PEMUDA.

Page 142: KEWARGANEGARAAN

BAB. XII. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

7. POLITIK STRATEGI NASIONAL( POLSTRANAS )• Terdiri dari :

• 1. POLITIK :• Dari bahasa Yunani Politeia = Suatu kekuasaan Masyarakat • yang mengurus dirinya sendiri• Politik Negara : merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, • keadaan, jalan, cara dan alat yang Digunakan untuk • mencapai tujuan yang dikehendaki.• Politik terkandung didalamnya Politics dan Policy

Page 143: KEWARGANEGARAAN

• Politics memberikan asas, jalan, arah dan medan atau lokasi yang ditempuh

• Policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan, asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.

Dengan demikian Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,

Pengambilan keputusan, Kebijakan (Policy) dan alokasi dan distribusi sumber daya

• 2. STRATEGI :• Dari bahasa Yunani Strategia = Seni seorang Panglima untuk • memenangkan perang( The Art ofGeneral ). Salah satunya • pengertian Strategi menurut Clausewitz( 1780-1831 ) yaitu :• Strategi adalah Pengetahuan tentang penggunaan Pertempuran • untuk Peperangan.•

Page 144: KEWARGANEGARAAN

• 3. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL • a. POLITIK NASIONAL • Asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan

serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.• b. STRATEGI NASIONAL• Cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasran dan

tujuan yang ditetapkan politik nasional.• Misalnya:• 1. Strategi jangka pendek • 2. Strategi jangka menengah• 3. Strategi jangka panjang• 4. DASAR PEMIKIRAN DAN PENYUSUNAN POLSTRANAS• a. Perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam

sistem manajemen nasional yang dilandasi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

Page 145: KEWARGANEGARAAN

• b. Landasan pemikiran sismenas merupakan kerangka • acuan dalam penyusunan polstranas kerena di • dalamnya mengandung :• - Dasar Negara• - Cita-cita Nasional• - Konsep strategi bangsa Indonesia •

• 5. PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL• Politik strategi nasional selama ini disusun berdasarkan

sistem kenegaraan menurut UUD 1945 jajaran pemerintah dan lembaga – lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik (MPR, BPK, PRESIDEN, kekuasaan kehakiman).

Page 146: KEWARGANEGARAAN

• Badan – badan organisasi dala masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik melipti partai pilitik, kelompok penekan, kelompok kepentingan, media massa, Organisasi kemasyarakatan.

• Suprstruktur dan infrastruktur politi harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

• Mekanisme penyusunan politik dan strtegi nasional diatur presiden dan dibantu oleh :

• Berbagai lembaga negara • Dewan-dewan bidang ekonomi, polkara, hankamnas,

maritim, tenaga Atom, Penerbangan dan ANTARIKSA.

Page 147: KEWARGANEGARAAN

• Dibidang Pembangunan Nasional Presiden akan menyusun Program Kabinet yang terbagi habis kepada Menteri-Menteri untuk dilaksanakan.

• Pada Lembaga Infra Struktur Politik, Poltranas merupakan Sasaran yang akan dicapai oleh Rakyat Indonesia.

Page 148: KEWARGANEGARAAN

• Melalui Mekanisme Politik masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan Politik Nasional di Era Reformasi masyarakat berperan besar dalam mengontrol jalannya Poltranas yang dilaksanakan oleh Pemerintah.

• Pandangan Masyarakat terhadap kehidupan Politik, Ekonomi, Sosbud, Hankam mendapat Kontrol yang kuat karena :

• a. Semakin tinggi kesadaran Masyarakat dalam • kehidupan berbangsa dan bernegara• b. Semakin terbukanya akal dan Pikiran untuk • memperjuangkan haknya

Page 149: KEWARGANEGARAAN

• c. Makin meningkat kemampuan untuk • menentukan pilihan dalam pemenuhan • kebutuhan hidup• d. Makin meningkat kemampuan untuk • mengatasi persoalan dengan makin tingginya • pendidikan yang didukung oleh kemajuan • IPTEK• e. Makin Kritis dan terbukanya masyarakat • terhadap Idea baru.

Page 150: KEWARGANEGARAAN

• STRATIFIKASI POLITIK NASIONAL • Ada 4 tingkat :• 1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak• 2. Tingkat Kebijakan Umum• 3. Tingkat Kebijakan Khusus• 4. Tingkat Kebijakan Teknis

Page 151: KEWARGANEGARAAN

• PENJELASANNYA :• 1. Tingkat Kebijakan Puncak : meliputi kebijakan tinggi • yang menyeluruh secara Nasional• 2. Tingkat Kebijakan umum : merupakan tingkat • kebijakan dibawah tingkat kebijakan puncak• yang lingkupnya secara nasional mengenai masalah-• masalah Makro, hasilnya berbentuk UU, PP, Kepres/ • Inpres, Maklumat• 3. Tingkat Penentu Kebijakan Khusus: merupakan • penggarisan terhadap satu bidang utama Pemerintah 4. Tingkat kebijakan Teknis : merupakan penggarisan • dalam satu sektor.•

Page 152: KEWARGANEGARAAN

• POLITIK PEMBANGUNAN NASIONAL DAN MANAJEMEN NASIONAL

• Seperti diuraikan sebelumnya Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4

• Dengan adanya UUD 1945 hasil Amandemen, maka tugas MPR untuk merumuskan GBHN mulai tahun 2005 di hapus, sebab Pencapaian tujuan Nasional tidak lagi harus dirumuskan dengan menyusun GBHN berdasarkan landasan Idiil, Konstitusi, Visi dan Konsepsi.

Page 153: KEWARGANEGARAAN

• Tetapi Pemerintah cukup menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 20 tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 5 tahun.

• Pembangunan Politik sebagai pedoman dalam Pembanguan Nasional memerlukan Keterpaduan, Poses, Struktur dan tata nilai.

• Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha • untuk mencapai efesiensi, daya guna dan hasil guna

sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan nasional, oleh karena itu memerlukan Sistem Manajemen Nasional dan pembahasannya bersifat komprehensif strategis integral.

Page 154: KEWARGANEGARAAN

8 . PENUTUP• •

• VISI INDONESIA DAN MASA DEPAN• ( Tap MPR RI No.VII/MPR/2001)• Visi Indonesia masa depan terdiri dari 3 Visi• 1. Visi Ideal : yaitu Cita-cita luhur sebagaimana • termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, yang • merupakan juga tujuan negara.• 2. Visi Antara : yaitu Visi Indonesia tahun 2000, yang • berlaku sampai tahun 2020• 3. Visi 5 tahunan : yaitu Visi Indonesia yang berlaku • jangka pendek dan menengah

Page 155: KEWARGANEGARAAN

• VISI DAN MISI POLITIK PEMBANGUNAN NASIONAL

• 1. VISI ANTARA .• Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,

Demokratis, Berkeadilan, berdaya saing maju dn Sejahtera dalam wdah NKRI, didukung oleh Manusia Indonesia yang sehat, Mandiri, beriman, Bertaqwa , berkhlaq mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai IPTEK, memiliki etos kerja tinggi serta disiplin.

Page 156: KEWARGANEGARAAN

• 2. MISI ANTARA • a. Pengamalan Pancasila secara Konsisten • dalam kehidupan bermasyarakat• b. Penekanan Kedaulatan Rakyat dalam • segala aspek kehidupan• c. Peningkatan pengamalan ajaran agama • dalam kehidupan sehari-hari• d. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib • dan ketentraman masyarakat•

Page 157: KEWARGANEGARAAN

• e. Perwujudan sistem hukum nasional, yang • menjamin supremasi hukum dan Ham f. Perwujudan kehidupan Sosbud yang kreatif dan dinamis terhadap globalisasi g. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional terutama Pengusaha kecil, menengah dan Koperasi melalui pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar h. Perwujudan kesejahteraan Rakyat i. Perwujudan aparatur negara yang bebas dari KKN J. Perwujudan Politik luar negeri yang bebas aktif

Page 158: KEWARGANEGARAAN

•SELESAI