kewarganegaraan

11
KEWARGANEGARAAN Asri Mahyudi Della Victorya Dian Chaerani Immanuel Mangasi Fernando Muhammad Eko Prabowo

Upload: immanuel-mangasi-fernando

Post on 03-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ACsacsc

TRANSCRIPT

KEWARGANEGARAAN

Asri MahyudiDella VictoryaDian ChaeraniImmanuel Mangasi FernandoMuhammad Eko PrabowoNurul AziziyahAkuntansi Reguler D 2013Thailand

Thailand,atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai(dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, berarti "Negeri Thai"), adalah sebuah negara di Asia Tenggarayang berbatasan denganLaosdanKambojadi timur,MalaysiadanTeluk Siamdi selatan, danMyanmardanLaut Andamandi barat. Kerajaan Thai dahulu dikenal sebagaiSiamsampai tanggal11 Mei 1949. Negara ini berubah nama pada tahun 1949 ke Thailand, yang berarti Tanah Orang-orang Merdeka. Nama ini cocok karena Thailand adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah menjadi koloni Eropa. Kata "Thai" yang berarti "kebebasan" dalambahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepadasuku Thai, sehingga menyebabkan namaSiammasih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa. Thailand adalah sebuah negara kerajaan di Asia Tenggara. Luasnya kira-kira sama dengan luas Perancis dan memiliki populasi sekitar 67 juta. Negara Thailandmerupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di Asia Tenggara.

Thailand juga dikenal sebagai Sukothai. Pada awalnya dikenal sebagai wilayah Buddhis agama dan wilayah itu dibagi menjadi beberapa kerajaan seperti Lanna, Lan Chang, dan Sukhothai. Tidak ada keraguan bahwa Thailand modern yang muncul dari asal geografis-politik yang kompleks dengan Bangkok sebagai modal dan Raja Rama, besar, pertama diciptakan Chakri dinasti. Selama periode ini sejarah Thailand mendapat nama Modernitas awal atau Pencerahan oleh beberapa sejarawan.

Meski mendapat tekanan terus dari bangsa Eropa, Thailand adalah satu satunya bangsa di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Ada 2 alasan mengapa Thailand tetap merdeka. Pertama, Thailand memiliki system suksesi yang mantap pada abad ke-19. Kedua, Thailand mampu mengeksploitasi persaingan dan ketegangan antara Indocina Prancis dan Kerajaan Inggris. Hasilnya Thailand menjadi Negara buffer antara berbagai Negara di Asia Tenggara yang dijajah dua kekuatan, Inggris dan Prancis.

Sejarah Thailand

Asal mulaThailandsecara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek,Kerajaan Sukhothaiyang didirikan pada tahun1238. Kerajaan ini kemudian diteruskanKerajaan Ayutthayayang didirikan pada pertengahanabad ke-14dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat olehTiongkokdanIndia. Hubungan dengan beberapa negara besarEropadimulai padaabad ke-16namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara diAsia Tenggarayang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan padaabad ke-19dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun1932menyebabkan, dimulainyamonarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan namaSiam, negara ini mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun1939dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu denganJepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutuAmerika Serikat. Beberapakudetaterjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arahdemokrasisejak tahun1980-an.a. SukhoThaiKerajaan Sukhothai adalah salah satu kerajaan tertua di Thailand yang berpusat di sekitar kotaSukhothai, berdiri sejak tahun1238sampai1438. Sebelumnya wilayah kerajaan ini adalah bagian dariKerajaan Khmer. Pada puncak kejayaannya di bawah raja ketigaRamkhamhaeng, Sukhothai diperkirakan terbentang dari wilayah yang sekarang (termasukMyanmar) sampai ke dalam wilayah Laosmodern, serta ke arah selatan di Semenanjung Malaya. Setelah kematian Ramkhamhaeng, Sukhothai melemah dan berbagai kerajaan bawahannya mulai melepaskan diri. Pada tahun 1438, status Sukhothai berubah hanya menjadi sekedar provinsi dari Ayutthaya.b. AyutthayaKerajaan Ayutthaya didirikan pada tahun 1350 Raja Ramathibodi I (Uthong), yang mendirikan Ayyuthaya sebagai ibu kota kerajaannya dan mengalahkan dinastiKerajaan Sukhothaipada tahun 1376. Dalam perkembangannya, Ayyuthaya sangat aktif melakukan perdagangan dengan berbagai negara asing sepertiTiongkok,India,Jepang,Persiadan beberapa negara Eropa.Setelah melalui pertumpahan darah perebutan kekuasaan antar dinasti, Ayutthaya memasuki abad keemasannya pada perempat kedua abad ke-18. Di masa yang relatif damai tersebut, kesenian, kesusastraan dan pembelajaran berkembang. Perang yang terjadi kemudian ialah melawan bangsa luar. Ayyuthaya mulai berperang melawandinasti Nguyen(penguasaVietnam Selatan) pada tahun 1715 untuk memperebutkan kekuasaan atasKamboja. Meskipun demikian ancaman terbesar datang dariBurmadengan pemimpinRaja Alaungpayayang baru berkuasa setelah menaklukkan wilayah-wilayahSuku Shan. Pada tahun 1765 wilayah Thai diserang oleh dua buah pasukan besar Burma, yang kemudian bersatu di Ayutthaya. Ayutthaya akhirnya menyerah dan di bumi hanguskan pada tahun 1767 setelah pengepungan yang berlarut-larut. c. SiamSetelah serbuan Burma yang membumi hanguskan ibukota Ayutthaya, Jenderal Taksin mendirikan kerajaan baru pada tahun 1769 yang beribukota diThonburi(sekarang termasuk dalamBangkok) dan menyatukan kembali bekas kerajaan Ayutthaya. Taksin kemudian dianggap gila dan dieksekusi tahun 1782, dan digantikan oleh Jenderal Chakri, yang menjadi raja pertama dinasti Chakri dengan nama Rama II. Tahun yang sama dia mendirikan ibukota baru diBangkok, di seberangsungai Chao Phrayadari ibukota lama yang didirikan Jenderal Taksin. Pada tahun 1790-an Burma berhasil diusir dari Siam. Para penerus Rama I harus menghadapi ancaman kolonialisme Eropa setelah kemenanganBritaniadi Burma tahun 1826. Pada tahun yang sama Siam menandatangani perjanjian dengan Britania Raya, dan tahun 1833 Siam menjalin hubungan diplomatik denganAmerika Serikat. Perjanjian Anglo-Siam 1909menentukan batas-batas Siam denganMalaya, sedangkan serangkaian perjanjian denganPerancismematok batas timur denganLaosdanKamboja. Kudeta tahun 1932 mengakhirimonarki absolutdi Thailand, dan mengawali munculnya kerajaan Thailand modern.

d. Thailand ModernKudeta tahun 1932 mengubah Siam menjadi Thailand modern yang berupa monarki konstitusional.Perubahan nama dari Siam menjadi Thailand sendiri baru diumumkan Perdana MenteriPlaek Pibulsonggram(Phibun) pada tahun 1939. Pemerintahan Perdana Menteri Phibun ini ditandai dengan bangkitnya nasionalisme Thai. Pada bulan Januari 1941, Thailand menginvasiIndocina Perancis, dan memulai perang Thai-Perancis. Thailand berhasil merebut Laos, sedangkan Perancis memenangkan pertempuran laut Koh-Chang. Perang tersebut berakhir lewat mediasiJepang. Perancis dipaksa Jepang untuk melepaskan wilayah sengketa kepada Thailand.Dalam perang dunia II Thailand memberi hak kepada Jepang untuk menggerakkan pasukannya dalam wilayah Thailand menuju Malaya, yang pada saat itu dikuasai Inggris. Pada bulan Desember 1941 Thailand dan Jepang menyetujui persekutuan militer yang berisi persetujuan Jepang untuk membantu Thailand untuk merebut kembali wilayah yang diambil Britania dan Perancis (Shan,Malaya,Singapura, sebagianYunnan,LaosdanKamboja). Sebagai imbalannya, Thailand akan membantu Jepang menghadapiSekutu. Setelah kekalahan Jepang,Thailand diperlakukan sebagai negara yang kalah oleh Britania dan Perancis. Namun dukungan Amerika Serikat terhadap Thailand membatasi kerugian yang diderita Thailand. Thailand harus mengembalikan wilayah yang diperolehnya dari kedua negara Eropa tersebut, namun Thailand sendiri tidak diduduki. Thailand kemudian menjadi sekutu Amerika Serikat menghadapi ancamankomunismedari negara-negara tetangganya. Pada tahun 1967, bersama-sama denganIndonesia,Malaysia,SingapuradanFilipina, Thailand mendirikanASEANdan aktif sebagai anggota di dalamnya.

Lembaga Lembaga di Thailand

Thailand merupakan Negara kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Sedangkan kepemerintahannya di pimpin oleh seorang perdana menteri. Pemilihan perdana menteri dilakukan dengan cara public election atau pemilihan umum. Setelah ketahuan siapa yang memiliki jumlah suara terbanyak, dialah yang akan menjadi kandidat perdana menteri setelah mendapat restu dari raja. Setelah itu perdana menteri terpilih dilantik bersama para menteri yang telah ditunjuk. Sebagian besar menteri menteri pembantu PM berasal dari kalangan partainya sendiri/partai berkuasa.Parlemen Thailand mengenal dua system yakni Majelis Nasional yang terdiri dari Sapha Phuthaen Ratsadon atau Dewan Perwakilan Rakyat. Serta yang kedua adalah dewan senat yang dipimpin oleh senator. Sedangkan militer dan angkatan bersenjata lainnya tunduk dibawah kepemimpinan raja sebagai panglima besar.Lembaga legislatif di Thailand dinamakan Majelis Nasional. Majelis Nasional terdiri dari :1. House of Representatives2. Senat

Ketua House of Representatives menjadi ketua Majelis Nasional,dan ketua Senat menjadi wakil ketua Majelis Nasional.

Lembaga Eksekutif Thailand dinamakan Dewan Menteri. Dewan Menteri dipimpin oleh Perdana Menteri dan didukung oleh 35 orang menteri. Perdana Menteri menjalankan roda pemerintahan atas nama Raja, oleh karena itu Perdana Menteri serta Menteri ditunjuk dan diangkat oleh Raja.

Lembaga Yudikatif Thailand terdiri dari Mahkamah Agung, pengadilan banding, pengadilan hakim, pengadilan buruh dan anak, serta pengadilan first instanceFungsi legislatif dan pengawasan pada negara Thailand, Majelis Nasional juga memiliki kekuatan pengangkatan dan penghapusan.DPR diberikan hak eksklusif untuk memilih Perdana Menteri Thailand, pertama calon harus menerima dukungan dari seperlima dari seluruh anggota, kemudian dengan suara mayoritas sederhana akan mengkonfirmasi pengangkatannya yang akan dibuat secara resmi oleh Raja, persetujuan kerajaan kemudian ditandatangani oleh Presiden Majelis Nasional.Senat diberikan kewenangan eksklusif untuk memberikan nasihat tentang pengangkatan anggota peradilan dan anggota organisasi pemerintah independen.Ini termasuk: Hakim dariMahkamah Konstitusi Thailand,anggotaKPU,AnggotaKomisi Korupsi Counter,Commssion Pemeriksa Keuangan(termasuk Auditor Jenderal) danKomisi Nasional Hak Asasi Manusia.Majelis Nasional juga memiliki kekuatan untuk mendakwa dan menghapus perwira ini.Perdana Menteri hanya dapat dihapus oleh DPR dalam sebuahmosi tidak percaya.Anggota Kabinet tidak ditunjuk oleh Majelis Nasional, tetapi mereka dapat dihilangkan oleh Majelis Nasional dalam proses serupa, kali ini mosi tidak percaya yang diperbolehkan oleh kedua atau rumah-rumah individu.Hakim dan pejabat pemerintah Independen juga dapat dihapus oleh kedua majelis di Majelis Nasional.Majelis Nasional Kerajaan Thailandadalah sebuah badan legislatif bikameral yang terdiri dari sebuah Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.Dikombinasikan, Majelis memiliki 630 anggota, 476 di antaranya terpilih (400 anggota parlemen dan 76 senator).154 lainnya termasuk non terpilih (80 anggota parlemen melalui Partai-daftar dan 74 partai Senator melalui seleksi).Pemungutan suara di Thailand mengikutiPosting Pertama Melewati sistem yang digunakan dalam pemilihan untuk 400 anggota DPR dan 76 anggota Senat.SenatParamajelis tinggidisebutSenat Thailand.Ruangan adalah non-partisan dan memiliki kekuasaan legislatif terbatas.Senat ini terdiri dari 76 anggota terpilih (satu mewakili setiap provinsi) dan sisanya (74) yang dipilih dari sektor berikut: dari sektor akademik, sektor publik, sektor swasta, sektor profesional dan sektor lain, oleh Panitia Seleksi senat.Istilah senat berlangsung enam tahun.Itu melarang anggota dari memegang jabatan tambahan atau keanggotaan dalampartai politik.Dewan Perwakilan RakyatParamajelis rendahdisebutDewan Perwakilan Rakyat ThailandRuangan ini terdiri dari 400 anggota dari konstituensi tunggal pemilihan dan 80 anggota dari "perwakilan proporsional" dengan daftar partai, seperti yang disebut dalamkonstitusi 2007 Thailand.Thailand's "perwakilan proporsional" adalahsuara paralelatau Mixed Anggota mayoritas (MMM).Ini adalah tempat dibagi 80 kursi, untuk partai politik yang berbeda sesuai dengan'perwakilan proporsional'suara rakyat masing-masing pihak menerima.Setiap memenuhi syarat pemilih di Thailand dalam acara pemilihan umum memiliki dua suara, yang pertama untuk pemilih MP, yang kedua untuk memilih partai pemilih.Kategori kedua kemudian ditambahkan dan hasilnya dibagi dalam 8 daerah pemilihan, masing-masing memiliki 10 kursi.400 kursi yang lain secara langsung dipilih melalui dasar konstituensi.Istilah DPR berlangsung empat tahun, bagaimanapun, seorangpembubarandapat terjadi kapan saja. Melarang 100 anggota dari Dewan Drafting Konstitusi dari menjadi anggota aktif partai politik atau menjadi anggota partai politik selama 2 tahun sebelumnya (Pasal 19)

Negara Thailand merupakan salah satu negara penganut sistem bikameral, hal ini dikarenakan bahwa pada negara Thailand dianut adanya 2 kamar yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda yaitu pada kamar pertama adalah Dewan Perwakilan Rakyat Thailand, yang berasal dari perwakilan proporsional. Pada kamar kedua adalah senat Thailand atau para majelis tinggi Thailand.Dan yang semakin membuktikan bahwa thailand adalah negara penganut bikameral yaitu pada ciri-ciri bikameral salah satu cirinya adalah bahwa masa jabatan majelis Tinggi dalam hal ini adalah senat biasanya lebih tinggi daripada majelis rendah yang dalam hal ini disebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat Thailand karena masa jabatan senat Thailand berlangsung selama 6 tahun sedangkan pada Dewan Perwakilan Thailand berlangsung selama 4 tahun sudah jelas bahwa majelis tinggi lebih tinggi atau lebih lama apabila dibandingkan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Thailand. Dan sesuai dengan konstitusi Thailand pada tahun 2007 pemilihan umum harus diadakan setiap 4 tahun. Dan pemilihan diadakan berdasarkan hak universal,setiap pemilih harus menjadiwarga negaradari Thailand; jika tidak oleh kelahiran itu dengan menjadi seorang warga negara selama 5 tahun.Kekuasaan Majelis Nasional termuat dalam Bab 6 dari Konstitusi 2007 Thailand. Dan dalam hubungannya dengan pemerintah hal ini juga dapat dilihat bahwa Perdana Menteri dipilih oleh DPR maka dari itu Perdana Menteri secara langsung bertanggung jawab kepada badan legislatif. DPR dalam memilih Perdana Menteri dalam hal ini disebut sebagai hak eksklusif dan senat diberi kewenangan eksklusif untuk memberikan nasihat tentang pengangkatan tentang anggota peradilan dan anggota organisasi pemerintah independen.