kewarganegaraan

30
Pengantar 1. Tuliskan pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan serta jelaskan dilihat dari tujuan mata kuliah ini tidak mungkin dievaluasi / diujikan serta terangkan cara memberi nilainya. Jawab : Pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar agar peserta didik (mahasiswa) sebagai warga negara menjadi cerdas dan baik dan sadar akan hak dan kewajibannya secara demokratis dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik secara nasional maupun secara global. Tujuan Pendidikan Kewarganegaran : 1. Menurut Pasal 37 ayat 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan kewarganeagaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. 2. Visi Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warganegara yang berperan aktif menegakkan demokrasi menuju masyarakat madani. 3. Misi 1

Upload: nata-keivi-buble

Post on 25-Jun-2015

748 views

Category:

Documents


52 download

TRANSCRIPT

Page 1: kewarganegaraan

Pengantar

1. Tuliskan pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan serta jelaskan

dilihat dari tujuan mata kuliah ini tidak mungkin dievaluasi / diujikan serta

terangkan cara memberi nilainya.

Jawab :

Pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar agar peserta didik

(mahasiswa) sebagai warga negara menjadi cerdas dan baik dan sadar akan hak dan

kewajibannya secara demokratis dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara baik secara nasional maupun secara global.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaran :

1. Menurut Pasal 37 ayat 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan kewarganeagaraan

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa

kebangsaan dan cinta tanah air.

2. Visi

Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi menjadi sumber nilai dan

pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa

mengembangkan kepribadiannya selaku warganegara yang berperan aktif

menegakkan demokrasi menuju masyarakat madani.

3. Misi

Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi membantu mahasiswa

selaku warganegara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa

Indonesia serta kesadaran berbangsa, bernegara dalam menerapkan ilmunya secara

bertanggungjawab terhadap kemanusiaan.

4. Kompetensi

Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menguasai kemampuan

berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia

intelektual, serta mengantarkan mahasiswa selaku warganegara memiliki:

- Wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk menopang komitmen

bela negara dan perilaku cinta tanah air

1

Page 2: kewarganegaraan

- Wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk memperkuat ketahanan

nasional Indonesia yang kuat, sejahtera dan demokratis dalam kehidupan politik

di tingkat local, nasional, regional dan global

- Wawasan atau pola pikir dan sikap komprehensif integral analisis dan kritis

untuk berpartisipasi dalam masyarakat demokratis melalui aplikasi ilmu

pengetahuan maupun profesi yang dikuasainya.

Pengevaluasian Mata Kuliah ini:

Dilihat dari tujuannya (menurut Pasal 37 ayat 1 UU RI No. 20 Tahun 2003), jika mata

kuliah ini dievaluasi, tidak akan bisa diketahui apakah mahasiswa dengan nilai A lebih

bagus rasa berbangsa dan cinta tanah airnya daripada mahasiswa dengan nilai C. Sikap

komprehensif integral analisis dan kritis untuk berpartisipasi dalam masyarakat

demokratis (tujuan kompetensi yang harus dicapai) tidak bisa dinilai dengan ujian

karena penilaian mata kuliah ini ada pada diri pribadi/audien dengan tingkah lakunya

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia sehari-hari yang tidak mungkin tiap

saat dapat diikuti dan dievaluasi oleh siapapun termasuk dosen mata kuliah tersebut.

Cara menilainya dapat dilakukan dengan memeriksa portofolio (kumpulan penilaian)

mata kuliah tersebut mulai dari quiz, UTS, UAS yang dijawab/dikerjakan oleh peserta

secara sistematis, rasional/masuk akal. Cara pemberian nilai (rancangan A,B,C,D) dapat

dilakukan dengan melihat nilai tertinggi peserta. Apabila nilai tertinggi angka 50, maka

nilai ini dikonversikan menjadi nilai A. Tapi bila ada nilai 100, maka nilai 100 yang

menjadi nilai A, sedangkan yang mendapat nilai 50 bisa dapat B+, B, atau C karena

penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normal FT USU adalah sebagai berikut:

A 75-100 10 %

B 65-74 20%

C 55-64 40 %

D 45-54 20 %

E 0 - 44 10 %

Dari keterangan diatas, jika setelah nilai 100, jumlah nilai yang berada diantara 100 dan

50 belum mencapai 10 %, maka nilai 50 tersebut bisa mendapat nilai A, jika mencapai

lebih 10 %, maka mendapat nilai B, dst.

2

Page 3: kewarganegaraan

2. Pendidikan Kewarganaegaraan apakah membawa mahasiswa berilmu /

berpengetahuan dan jelaskan perbedaan antara

a. Ilmu dengan Pengetahuan

b. Defenisi dengan Pengertian

c. Teori dengan ajaran

Jawab :

Pendidikan kewarganegaraan akan membawa mahasiswa tidak hanya

berpengetahuan, tetapi juga berilmu.

a. Perbedaan antara ilmu dan pengetahuan

Pengetahuan (diberitahukan/pemberitahuan dengan kata dasar tahu, dengan bahasa

Inggris knowledge) adalah ingatan atau hapalan tentang suatu masalah oleh seorang

manusia yang diperolehnya berdasarkan pengalaman hidupnya sehari-hari ataupun

berdasarkan berpikir secara mendalam/bijaksana (berfilsafat). Sedangkan ilmu yang

bahasa Inggrisnya Science adalah akumulasi atau penjumlahan dari pengetahuan

yang sistematis, logika, empiris (dapat dibuktikan dengan fakta) dan berlaku secara

umum. Jadi bedanya, pengetahuan hanya semata ingatan/hapalan yang ada kalanya

tidak rasional atau tidak masuk akal sedangkan ilmu masuk akal/logika, sistematis,

dapat dibuktikan dengan fakta. Tegasnya orang yang berpengetahuan belum berilmu,

tetapi orang yang berilmu sudah pasti berpengetahuan.

b. Perbedaan antara defenisi dan pengertian

Defenisi adalah batasan secara jelas dan tegas tentang suatu masalah yang dibuat

oleh orang yang berkompeten/berwenang. Contohnya defenisi Warga Negara di

Pasal 26 UUD 1945. Definisi ini tidak boleh diubah satu katapun oleh siapapun

kecuali pihak yang berwenang, yaitu MPR.

Pengertian adalah batasan secara jelas dan tegas tentang suatu masalah yang dibuat

oleh setiap individu, perseorangan.

c. Perbedaan antara teori dan ajaran

Ajaran adalah keseluruhan pernyataan yang bertalian satu sama lainnya dan

disertai dengan norma/patokan tertentu, perintah-perintah tertentu. Sedangkan

teori bebas dari norma, tidak terikat perintah-perintah tertentu.

3

Page 4: kewarganegaraan

Berdasarkan sumbernya, ajaran bisa bersumber dari hal gaib, mukjijat, mimpi,

alami, atau sesuatu yang tidak masuk akal. Sedangkan teori sumbernya dari

manusia.

Berdasarkan hal yang dihasilkannya, ajaran menghasilkan dogma (tidak boleh

dipertanyakan). Sedangkan teori menghasilkan pendapat/doktrin.

Perbedaan pentingnya yaitu ajaran ada yang masuk akal/logika, ada yang tidak

masuk akal/logika. Sedangkan teori harus diterima panca indera manusia/masuk

akal.

3. Jelaskan salah satu perbedaan pendidikan kewarganegaraan pada perguruan

tinggi dengan pendidikan kewarganegaraan SMU kebawah

Jawab :

Education About Democracy : hanya dapat menghasilkan orang tau demokrasi tetapi

tidak mampu bersikap dan berperilaku demokratis.

Education Through Democracy : dapat menghasilkan orang yang tahu, ngerti dan

mampu hidup berdemokrasi.

Education For Democracy : menghasilkan orang yang bukan saja tahu, ngerti dan

mampu hidup berdemokrasi, tetapi juga mau..

Jadi perbedaannya, pendidikankewarganegaraan pada SMU ke bawah, demokrasinya

hanya dua tingkat, sedangkan pada perguruan tinggi ditambah tingkat verification, yaitu

4

Page 5: kewarganegaraan

dapat membawa mahasiswa hidup dalam negara dengan cara mau berdemokrasi,

contohnya memberi masukan ke pemerintah tentang masalah-masalah demokrasi yang

banyak dihadapi sekarang.

Filsafat Pancasila

1. Berdirinya suatu negara unsur rakyat adalah yang paling penting. Jelaskan

mengapa demikian dan jelaskan juga apa maksudnya Pancasila sebagai

paradigma Berbangsa dan Bernegara , dan saat ini apa pula maknanya bangsa

Indonesia mengalami penyimpangan paradigma ( Shock of Paradigm ) .

Jawab :

Unsur yang paling penting dalam berdirinya suatu negara adalah rakyat dilihat

dari unsur kemampuan dan sumber daya terdapat dalam rakyat itu sendiri. Jika sumber

daya manusia dan kemampuan rakyat baik / diatas rata-rata mengapa negara tersebut

dapat maju dan lebih berkembang. Sebagai contoh fakta empiris adalah Indonesia baru

dapat merdeka dari Belanda setelah memiliki jumlah rakyat 6 juta jiwa , disebabkan

kemampuan intelegensi rakyat yang rendah. Selain itu suatu pemerintah dibentuk dan

anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat , yang membuat dan merencanakan konstitusi

juga berasal dari rakyat. Dalam pengusulan akreditasi / pengakuan akan berdirinya

negara, juga rakyatlah yang berperan penting. Lalu tujuan mensejahterakan rakyat , juga

rakyatlah yang berperan penting. Jadi jelaslah bahwa rakyatlah yang merupakan unsur

terpenting dalam berdirinya suatu negara.

Pengertian Paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi

teoritis yang umum ( merupakan suatu sumber nilai ) sehingga merupakan suatu sumber

hokum-hukum , metode , serta penerapan dalam bidang kehidupan.

Secara filosofis, hakekat kedudukan Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan

bernegara mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segara aspek pembangunan

nasional kita harus mendasarkannya pada hakekat nilai-nilai sila-sila Pancasila .

Saat ini , kita mengalami Shock of Paradigm ( penyimpangan Paradigma ) yang

memiliki makna kehilangan pegangan ataupun terombang-ambing terhadap paradigm

5

Page 6: kewarganegaraan

berbangsa dan bernegara selama ini yaitu Pancasila. Adapun ini disebabkan oleh

kelemahan Pancasila , yaitu pancasila yang ditemukan di alinea ke-4 pembukaan

UUD’45 , pada tujuan nasional NKRI . Kata kesejahteraan tidak ada dalam Pancasila,

yang ada adalah kata keadilan sedangkan adil itu berbeda menurut subjeknya atau

dengan kata lain keadilan tidak memiliki parameter yang dapat dijadikan patokan.

2. Jelaskan apa maksudnya Pancasila sebagai:

a. Idiologi Negara

b. Identitas Nasional

c. Fullnorm atau Start Fundamental norm bagi Bangsa Indonesia dan Negara

Indonesia

Jawab :

a. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Istilah Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan , konsep , pengertian dasar,

cita-cita dan logos yang artinya ilmu. Maka secara harafiah , ideology bearti ilmu

pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari , dapat disamakan artinya

dengan cita-cita . Cita-cita yang dimaksud adalah cita –cita yang bersifat tetap yang

harus dicapai sehingga cita-cita bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar,

pandangan atau paham.

Sebagai suatu ideology bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakekatnya

bukan hanya merupakan suatu hasil pemikiran seseorang / kelompok sebagaimana

ideology lain didunia . Namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat , nilai-

nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat

Indonesia sebelum membentuk negara , sehingga bangsa inilah yang merupakan

bahan ( Kausa Materialis ) Pancasila.

b. Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia

Merupakan Identitas fundamental yang harus ada , identitas ini merupakan identitas

dari sudut latar belakang berdirinya suatu negara.

c. Fullnorm atau Start Fundamental norm bagi Bangsa Indonesia dan Negara Indonesia

6

Page 7: kewarganegaraan

Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia.

Pada hakekatnya merupakan suatu nilai yang bersifat sistematis . Oleh karena itu ,

sebagai dasar filsafat maka sila-sila pancasila merupakan kesatuan yang bulat,

Hierarki , dan sistematis. Dalam pengertian inilah maka sila-sila Pancasila merupakan

suatu system start fundamental norm bagi Bangsa Indonesia sehingga kelima sila

Pancasila bukan terpisah-pisah dan memiliki makna sendiri-sendiri melainkan

memiliki esensi yang utuh dalam maknanya.

3. Pancasila yang sekarang punya kelemahan yang harus diverifikasi , Tuliskan

hasil verifikasi Anda serta Jelaskan dengan membandingkan sebelum verifikasi

kelemahan dari sila-sila Pancasila tersebut.

Jawab :

Rumusan Pancasila pernah diganti-ganti karena UUD sebagai konstitusi di negara

Indonesia pernah diganti di Indonesia. Rumusan Pancasila yang sekarang perlu

diverifikasi.

a. Sila ketiga menjadi sila pertama agar persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan

pribadi dan golongan.

b. Keadilan mengandung arti semu, seharusnya diganti kesejahteraan dahulu.

c. Sila pertama seharusnya menjadi sila kelima dan seharusnya ber-Tuhan satu,

tidak mencampuri urusan Tuhan.

Rumusan yang paling baik adalah rumusan Soekarno karena :

1. Nasionalisme, tidak ada manfaatnya jika tidak ada menjalin hubungan dengan negara

lain. Contoh: hutang luar negri ekonomi semua negara saling memiliki

ketergantungan.

2. Internasionalisme, tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga mementingkan

hubungan dengan negara lain.

3. Mufakat (demokrasi) -> Abraham Lincoln -> “dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”

Demokrasi : one man, one vote

4. Kesejahteraan social : Depresi, Devaluasi

7

Page 8: kewarganegaraan

5. Ke Tuhanan YME

Negara Tuhan : Vatikan, Iran, Pakistan

Identitas Nasional

1. Tuliskan akibat yang terjadi terhadap bangsa dan negara Indonesia karena

identitas nasionalnya baru dilaksanakan takaran kognitif

Jawab :

1. identitas manusia Manusia merupakan makhluk yang multidimensional, paradoksal

dan monopluralistik. Keadaan manusia yang multidimensional, paradoksal dan sekaligus

monopluralistik tersebut akan mempengaruhi eksistensinya. Eksistensi manusia selain

dipengaruhi keadaan tersebut juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianutnya atau

pedoman hidupnya. Pada akhirnya yang menentukan identitas manusia baik secara

individu maupun kolektif adalah perpaduan antara keunikan-keunikan yang ada pada

dirinya dengan implementasi nilai-nilai yang dianutnya.

2. identitas nasional Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik (ada

keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural atau religiositas. - Identitas

fundamental/ ideal = Pancasila yang merupakan falsafah bangsa.- Identitas instrumental

= identitas sebagai alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan. Alatnya

berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan.- Identitas

religiusitas = Indonesia pluralistik dalam agama dan kepercayaan.- Identitas

sosiokultural = Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya.- Identitas alamiah =

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila baru dilakukan secara

kognitif maka pencapaian hal hal diatas tidak akan optimal.

3. Nasionalisme Indonesia Nasionalime merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaan

seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa. Nasionalisme sangat

efektif sebagai alat merebut kemerdekaan dari kolonial. Nasionalisme menurut Soekarno

adalah bukan yang berwatak chauvinisme, bersifat toleran, bercorak ketimuran,

8

Page 9: kewarganegaraan

hendaknya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Bila tidak bangsa Indonesia akan mudah

dipengaruhi dan dijajah.

4. Integratis NasionalMenurut Mahfud M.D integrai nasional adalah pernyataan bagian-

bagian yang berbeda dari suatu masayarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih untuh

, secara sederhana memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya

menjadi suatu bangsa. Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan,

kebijaksanaan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membersakan SAR. Ini

perlu dikembangkan karena pada hakekatnya integrasi nasional menunjukkan tingkat

kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa

Kesimpulan Identitas Nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang

membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia terdiri dari berbagai

macam suku bangsa, agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena

itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut

kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting

karena merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab itu, nasionalisme

dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga Indonesia

agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas

2. Bangsa Indonesia yang majemuk (Pluralisme). Jelaskan apa latar belakangnya

dapat mendirikan Negara Indonesia tahun 1945 serta jelaskan juga mengapa

dikatakan sumpah pemuda 28 Oktober 1928 bukan sumpah yang abadi (kekal)

mempersatukan Bangsa Indonesia selamanya dan bagaimana sumpah pemuda

tersebut seharusnya diaplikasikan didalam berbangsa dan bernegara bangsa

Indonesia. Tuliskan dengan contoh sebanyak-banyaknya bahwa ada 3 alasan

suatu suku bangsa yang mejemuk dapat mendidikan negara serta jelaskan

melelui contoh-contoh bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat

sulit untuk diintergrasikan .

9

Page 10: kewarganegaraan

Jawab :

Terbentuknya negara dilatar belakangi oleh penderitaan rakyat atas penjajahan. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang berisi satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air Indonesia dan juga lagu Indonesia Raya pada pertama kalinya dikumandangkan sebagai penggerak rasa kebangsaan.

3 alasan:

1 Integrasi Normatik. Suatu bangsa yang berbeda ingin bersatu bahkan mendirikan negara karena latar belakang sejarah/ kepentingan yang sama/ cita-cita dan tujuanb hidup yang sama. Contoh Indonesia awal terbentuknya karena kontrak social, yaitu

- Berdiri Budi Utomo sebagai kontrak pertama (20 Mei 1908)

- Kongres Pemuda I dan II tahun 1926 dan 1928 sebagai kontrak kedua (20 Oktober 1926 dan 28 Oktober 1928)

-Proklamasi kemerdekaan sebagai kontrak III.

2 Integrasi Fungsional. Bangsa yang berbeda-beda karena saling membutuhkan di dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka meningkatkan rasa persaudaraan dan ingin mendirikan negara. Contoh Helsinki 2005 Aceh tidak keluar dari NKRI karena ada kontrak yaitu Aceh menjadi negara Aceh (mengatur pemerintahan sendiri)/Self Government.

3 Integrasi paksaan (coersif). Suatu bangsa yang berbeda-beda dapat mendirikan suatu negera karena terpaksa terutama oleh kekuatan yang dari luar masyarakat bangsa itu sendiri. Contoh Irian Barat.

Contoh Indonesia susah dipersatukan : Indonesia adalah bangsa yang majemuk, ada ±

400 suku bangasa Indonesia. Heterogen : luasnya negara Indonesia dari Sabang sampai

Merauke. Hubungan emosional antara tempat hunian dengan letak hunian.

Negara dan Konstitusi

1. Tuliskan teori teori terbentuknya Negara

Jawab :

1 . Teori Kontak Sosial ( Teori Perjanjian)

Teori ini adalah teori tertua , bersifat Universal dan mudah dicapai :

a. Thomas Hobbes ( 1588-1679 )

Zaman sebelum ada negara dan zaman sesudah ada Negara .

10

Page 11: kewarganegaraan

“ SAYA MEMBERIKAN KEKUASAAN DAN MENYERAHKAN HAK

MEMERINTAH KEPADA ORANG INI ATAU KEPADA ORANG-ORANG

YANG ADA DALAM DEWAN INI DENGAN SYARAT BAHWA SAYA

MEMBERIKAN HAK KEPADANYA DAN MEMBERIKA KEABSAHAN

SELURUH TINDAKAN DALAM SUATU CARA TERTENTU”.

“ homo homini lupus” atau “ bellum omnium contra omnes”

b. John Locke ( 1632-1704 )

“ KONTRAKTUAL DARI NEGARA SEBAGAI PERINGATAN

BAHWA KEKUASAAN PENGUASA TIDAK PERNAH MUTLAK, TETAPI

SELALU TERBATAS, SEBAB DALAM MENGADAKAN PERJANJIAN

DENGAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG, INDIVIDU –

INDIVIDU TIDAK MENYERAHAKAN SELURUH HAK – HAK SECARA

ALAMIAH MEREKA”.

Life , liberty , estate = hidup, bebas, tanpa dibatasi kekayaan

John Locke “ Bapak Hak Asasi Manusia “

c. Jean Jacques Rousseau ( 1712-1778 )

Tokoh yang pertama sekali menggunakan istilah “ Social Contract “,

Sarjana terakhir mempertahankannya. Manusia zaman pra- negara dan zaman

bernegara.

“ NEGARA” ATAU “ BADAN KORPORATIF” DIBENTUK UNTUK

MENYATAKAN “ KEMAUAN UMUMNYA “ ( GENERAL WILL ) DAN

DITUNJUKAN PADA KEBAHAGIAAN BERSAMA. SELAINITU NEGARA

JUGA MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN INDIVIDU ( PARTICULAR

INTEREST ), KEDAULATANNYA BERADA DALAM TANGAN RAKYAT

MELALUI KEMAUAN UMUNNYA”.

2. Teori Ketuhanan

“ Negara dibentuk oleh Tuhan dan Pemimpin – Pemimpin Negara ditunjuk

oleh Tuhan. Raja dan Pemimpin- Peminpin Negara hanya bertanggung jawab

pada Tuhan dan tidak pada siapapun”.

3. Teori Organis

11

Page 12: kewarganegaraan

“ Negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup lainnya .

Individu yang merupakan komponen-komponen negara dianggap sebagai sel-sel

dari makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari negara dapat disamakan sebagai

tulang belulang manusia, undang-undang sebagai urat syarat , raja ( kaisar )

sebagai kepala dan para individu sebagai daging makhluk hidup itu”.

4. Teori Historis

“ Lembaga – lembaga social tidak dibuat , tetapi tumbuh secara

evolusioner sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan masyarakat”.

5. Teori Kekuatan

“ Negara yang pertama adalah hasil dominassi dari kelompok yang kuat

terhadap kelompok yang lemah “.

Pada zaman modern sekarang ini terbentuknya negara disamping penakluan

yang kuat terhadap yang lemah, juga dapat berupa peleburan ( fusi ),

pemisahan diri , dan pendudukan atas Negara atau wilayah yang belum ada

pemerintahannya sebelumnya”.’

2. Tuliskan bentuk – bentuk pemerintahan suatu negara . Apa perbedaan antara

sistem pemerintahan parlementer dengan presidensil.

Jawab :

Bentuk- bentuk pemerintahan:

1. Monarki ( Monarchi )

Monarki berasal dari kata Monos ( bahasa Junani ) artinya Tunggal , dan

Arkien artinya Memerintah.

Monarki adalah bentuk negara yang dalam pemerintahannya hanya dikuasai

(berhak) oleh satu orang saja.

2. Oligarki ( Oligarchi )

Oligarki asal kata “ OLIGOI” “ CRONY “ artinya KELOMPOK atau

KAWAN.

Oligarki bentuk negara yang dipimpin oleh beberapa orang.

Biasanya orang (kelompok) orang ini berasal dari kalangan feudal.

12

Page 13: kewarganegaraan

3. Democracy ( Demokrasi )

Demokrasi berasal dari kata DEMOS artinya Rakyat , dan CRATEIN

atau CRATOS artinya Kekuasaan atau Kedaulatan.

Demokrasi merupakan bentuk negara yang pemimpin pemerintahannya

terletak ditangan rakyat.

Sistem pemerintahan Parlementer

Kepala pemerintahan dipilih melalui Badan Perwakilan Rakyat ( Parlemen ).

Sistem pemerintahan Presidensial

Kepala pemerintahan dipilih melalui Pemilu secara langsung oleh rakyat.

3. Tuliskan pengertian pemerintahan dan pemerintah . Apa perbedaan keduanya ,

serta terangkan juga apa pengertian dan perbedaan:

a. Negara dan Negeri

b. Warganegara dan Penduduk

Jawab :

Pengertian ;

- Pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam

menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara.

Pemerintahan merujuk pada pola hubungan antara pemerintah, desa,

kelembagaan politik, ekonomi dan sosial dalam uoaya menciptakan kesepakatan

bersama menyangkut peraturan proses pemerintahan.

- Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi

negara untuk mencapai tujuan negara. Oleh karenanya pemerintah sering tidak

menjadi personifikasi suatu Negara

13

Page 14: kewarganegaraan

Perbedaan :

Pemerintahan Pemerintah

Berupa system Orang yang menjalankan system

Merujuk pada pola yang bertugas antara

pemerintah, desa, kelembagaan politik,

kelembagaan ekonomi dan kelembagaan

sosial dalam upaya menciptakan

kesepakatan bersama menyangkut

peraturan proses pemerintahan

Alat perlengkapan Negara yang bertugas

memimpin organisasi bangsa Negara untuk

mencapai tujuan Negara oleh karenanya

sering baik menjadi personifikasi sebuah

negara

a. Negara dan Negeri

- Negara adalah suatu perserikatan atau organisasi yang dimiliki oleh manusia

yang unsure – unsurnya terdiri dari : wilayah (geografi) , Rakyat _ warganegara

(demografi) , pemerintah (government) , Konstitusi ( constitution) serta telah

mendapatkan pengakuan (accreditation) baik secara fakta (de facto) maupun

secara hukum (de jure) oleh lembaga- lembaga internasional maupun negara –

negara lain.

- Negeri adalah tidak beda jauh dengan pengertian negara. Perbedaannya adalah

negeri hanya berlaku dalam batas geografi suatu negara.

Perbedaan :

Negara Negeri

Suatu wilayah di permukaan bumi yang

kekuasaaanya baik politik, militer, adat,

maupun, budayanya diatur oleh yang

berada di wilayah tersebut

Tempat tinggal suatu bangsa

Tembus batas geografisnya Hanya berlaku ke dalam batas geografis

suatu Negara saja

14

Page 15: kewarganegaraan

b. Warganegaraan dan penduduk

- Warganegara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan

undang- undang. Warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli

dengan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai

warga negara.

- Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat

tinggal di Indonesia

Yang membedakannya adalah warga negara tidak ada tempat tinggal yang mengikat,

artinya warga negara itu hanya berada dalam negaranya, Sedangkan penduduk ada

tempat yang mengikat seperti misalnya kedutaan negara asing di Indonesia.

Perbedaan:

Warganegara Penduduk

Tidak terikat pada tempat Terikat pada tempat

Misalnya:

Warga negara Indonesia tinggal di

Amerika , maka orang tersebut

menjalankan hak dan kewajiban di negara

amerika tersebut. Namun dia tetap lah

seorang yang berkewarganegaraan

Indonesia.

Misalnya:

Warga negara Malaysia yang berkerja /

berkuliah di Indonesia , maka orang

tersebut menjalankan hak dan kewajiban di

negara Indonesia. Dan orang tersebut

merupakan Penduduk Indonesia karena ia

bertempat tinggal di Indonesia (selama ia

berkerja / berkuliah).

4. Tuliskan pengertian Pemerintahan Centralisasi dan Decentralisasi dan apa pula

disebut pemerintahan system Dekonsentrasi

Jawab :

Pengertian ;

- Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau

yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak

digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

15

Page 16: kewarganegaraan

Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di

daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu

yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah

di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul

akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan

dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.

- Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan

kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam

suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau

organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat

memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem

sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan

sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini

dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem ini

adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat

diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.

Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah

adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat

kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk

keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol

oleh pemerintah di tingkat pusat.

http://organisasi.org/

definisi_pengertian_sentralisasi_dan_desentralisasi_ilmu_ekonomi_manajemen\

Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada

Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.

Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada gubernur sebagai

wakil Pemerintah dan/atau kepada Instansi Vertikal di wilayah tertentu

16

Page 17: kewarganegaraan

5. Apa fungsi konstitusi bagi suatu negara serta jelaskan sebanyak mungkin

alasan untuk mengamademen konstitusi Indonesia sebanyak 4 kali

Fungsi konstitusi : sebagai sumber hukum, sebagai alat kontrol (pengawasan) untuk

megecek apakah norma hokum yang lebih rendah yang diberlakukan itu sesuai atau

tidak dengan konstitusi.

Alasan :

1 Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang dijadikan landasan dalam

penyelenggarakan negara maka harus sesuai dengan aspirasi tuntutan kehidupan

masyarakat Indonesia. Mengingat kehidupan masayarakat yang selalu tumbuh dan

berkembang sesuai dengan peradaban manusia pada umumnya ,maka UUD 1945

diamandemen oleh MPR. Perubahan UUD 1945 memiliki arti yang sangat penting bagi

kehidupan bangasa Indonesia.

2 Untuk menghilangan pandangan adanya kenyakinan bahwa UUD 1945 adalah sakral

tidak bisa diubah, dikaji mendalam tentang kebenaran seperti doktrin yang diterapkan

pada masa orde baru

3 Karena perubahan UUD 1945 memberikan peluang bagi bangsa Indonesia untuk

membangun dirinya atau melakasanakan yang sesuai dengan kondisi dan aspirasi

masyarakat

4 Karena perubahan UUD 1945 memberikan didikan jiwa demokrasi yang sudah

dipelopori MPR pada waktu mengadakan perubahan UUD itu sendiri sehingga lembaga

negara dan lembaga lainnya serta dalam kehidupan masayarakat berkembang kiwa

demokrasinya

5 Karena perubahan UUD 1945 menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik

dan otoriter sebab adanya amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden dan kekuasaan

dibatasi, system pemerintahan desentralisasi dan otonomi.

6 Karena perubahan UUD 1945 menghidupkan perkembangan politik kearah

keterbukaaan.

7 Karena perubahan UUD 1945 mendorong para cendekiawan dan berbagai tokoh

masyarakat untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi pemerintah (demi kebaikan)

sehingga mendorong kehidupan bangsa yang dinamis (nberkembang) dalam segala

17

Page 18: kewarganegaraan

bidang, baik politik, ekonomi, sosial budaya sehingga dapat mewujudkan kehidupan

yang maju dan sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.

6. Adapula beberapa alasan kenapa UUD’45 sebetulnya tidak perlu

diamademen . Jelaskan melalui bukti-bukti baik Das-Sollen maupun Das-Sain

UUD’45 memiliki sifat supel, fleksibel dan rigid. Jelaskan mengapa demikian?

Jawab :

Alasan UUD’45 tidak perlu diubah

1. Pasal 37 semikian rigid/ kaku mengenai yang mana yang boleh diubah dan tidak

sehingga terjadi kontradiksi masyarakat mengenai penaksirannya.

2. Dari sudut supel dan fleksibel UUD’45 yaitu UUD’45 setelah dilakukan

perubahan bukan menjadi lebih baik, tetapi satu bagian dengan bagian yang lain

atau sistematikanya tidak lagi berhubungan antar pembukaan , batang tubuh ,

penjelasan dan akhirnya berdiri sendiri.

3. Biaya untuk mengubah UUD’45 sangat besar sehingga agar UUD’45 memiliki

supel dan fleksibel lebih baik diatur dengan UU yang lebih rendah dengan urutan

UU, Perpu ,Permem, Kepres, Perda .

4. Jangan dengan adanya perubahan UUD’45 semakin terlihat sifat rigitnya.

- Sifat supel , karena hanya memuat aturan –aturan pokok saja tentang

penyelenggaraan negara .

Bukti hanya terdiri dari pembukaan , batang tubuh (Bab I –XVI terdiri dari 37 pasal,

4 pasal aturan peralihan , 2 ayat peraturan tambahan ) , penjelasan.

- Sifat fleksibel artinya luas atau mudah mengikuti perkembangan zaman karena

walupun hanya memuat 37 pasal , tetapi bila pada pasal ini belum diatur secara jelas,

maka dapat dilakukan dengan jalan perubahan ( amandemen ) seperti yang di

amatkan pada pasal 37 atau dengan mengeluarkan produk peraturan perundangan

yang lebih rendah seperti TAP MPR , UU , Perpu , dll

Bukti :

18

Page 19: kewarganegaraan

a. Pada pasal 26 ayat 3 . Apabila UUD’45 tidak lengkap , bisa dibuat UU/Perpu ,

Perpem , Perpres , Perda . Contoh : tahun 1976 masuk timor timor yang

bernuansa Katolik yang tidak sesuai dengan UU perkawinan yang bernuansa

Islam , maka dapat dibuat atau disesuaikan dengan mengeluarkan Perda.

b. HAM lahir tanggal 10 Desember 1948 . Digunakan MPR menurut pasal 37 untuk

memasukan tentang HAM pasal 28 a-j

Sifat Rigid , sulit diterapkan / ditaksirkan, sulit untuk mengadakan perubahan.

Bukti :

a. Pasal 37 , tidak ditegaskan bagian mana yang bisa diubah

Alasan UUD’45 perlu diubah secara lengkap:

a. Agar perubahan konstitusi dilakukan dengan pertimbangan yang masak, tidak

secara serampangan dan dengan sadar (dikehendaki).

b. Agar rakyat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya

sebelum perubahan dilakukan.

c. Agar kekuasaan negara serikat dan negara bagian tidak diubah semata-mata oleh

perbuatan masing-masing pihak secara tersendiri.

d. Agar hak-hak perseorangan atau kelompok mendapat jaminan.

19