kewarganegaraan
TRANSCRIPT
Pengantar
1. Tuliskan pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan serta jelaskan
dilihat dari tujuan mata kuliah ini tidak mungkin dievaluasi / diujikan serta
terangkan cara memberi nilainya.
Jawab :
Pengertian pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar agar peserta didik
(mahasiswa) sebagai warga negara menjadi cerdas dan baik dan sadar akan hak dan
kewajibannya secara demokratis dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara baik secara nasional maupun secara global.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaran :
1. Menurut Pasal 37 ayat 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan kewarganeagaraan
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air.
2. Visi
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi menjadi sumber nilai dan
pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa
mengembangkan kepribadiannya selaku warganegara yang berperan aktif
menegakkan demokrasi menuju masyarakat madani.
3. Misi
Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi membantu mahasiswa
selaku warganegara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa
Indonesia serta kesadaran berbangsa, bernegara dalam menerapkan ilmunya secara
bertanggungjawab terhadap kemanusiaan.
4. Kompetensi
Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menguasai kemampuan
berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
intelektual, serta mengantarkan mahasiswa selaku warganegara memiliki:
- Wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk menopang komitmen
bela negara dan perilaku cinta tanah air
1
- Wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk memperkuat ketahanan
nasional Indonesia yang kuat, sejahtera dan demokratis dalam kehidupan politik
di tingkat local, nasional, regional dan global
- Wawasan atau pola pikir dan sikap komprehensif integral analisis dan kritis
untuk berpartisipasi dalam masyarakat demokratis melalui aplikasi ilmu
pengetahuan maupun profesi yang dikuasainya.
Pengevaluasian Mata Kuliah ini:
Dilihat dari tujuannya (menurut Pasal 37 ayat 1 UU RI No. 20 Tahun 2003), jika mata
kuliah ini dievaluasi, tidak akan bisa diketahui apakah mahasiswa dengan nilai A lebih
bagus rasa berbangsa dan cinta tanah airnya daripada mahasiswa dengan nilai C. Sikap
komprehensif integral analisis dan kritis untuk berpartisipasi dalam masyarakat
demokratis (tujuan kompetensi yang harus dicapai) tidak bisa dinilai dengan ujian
karena penilaian mata kuliah ini ada pada diri pribadi/audien dengan tingkah lakunya
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia sehari-hari yang tidak mungkin tiap
saat dapat diikuti dan dievaluasi oleh siapapun termasuk dosen mata kuliah tersebut.
Cara menilainya dapat dilakukan dengan memeriksa portofolio (kumpulan penilaian)
mata kuliah tersebut mulai dari quiz, UTS, UAS yang dijawab/dikerjakan oleh peserta
secara sistematis, rasional/masuk akal. Cara pemberian nilai (rancangan A,B,C,D) dapat
dilakukan dengan melihat nilai tertinggi peserta. Apabila nilai tertinggi angka 50, maka
nilai ini dikonversikan menjadi nilai A. Tapi bila ada nilai 100, maka nilai 100 yang
menjadi nilai A, sedangkan yang mendapat nilai 50 bisa dapat B+, B, atau C karena
penilaian acuan patokan dan penilaian acuan normal FT USU adalah sebagai berikut:
A 75-100 10 %
B 65-74 20%
C 55-64 40 %
D 45-54 20 %
E 0 - 44 10 %
Dari keterangan diatas, jika setelah nilai 100, jumlah nilai yang berada diantara 100 dan
50 belum mencapai 10 %, maka nilai 50 tersebut bisa mendapat nilai A, jika mencapai
lebih 10 %, maka mendapat nilai B, dst.
2
2. Pendidikan Kewarganaegaraan apakah membawa mahasiswa berilmu /
berpengetahuan dan jelaskan perbedaan antara
a. Ilmu dengan Pengetahuan
b. Defenisi dengan Pengertian
c. Teori dengan ajaran
Jawab :
Pendidikan kewarganegaraan akan membawa mahasiswa tidak hanya
berpengetahuan, tetapi juga berilmu.
a. Perbedaan antara ilmu dan pengetahuan
Pengetahuan (diberitahukan/pemberitahuan dengan kata dasar tahu, dengan bahasa
Inggris knowledge) adalah ingatan atau hapalan tentang suatu masalah oleh seorang
manusia yang diperolehnya berdasarkan pengalaman hidupnya sehari-hari ataupun
berdasarkan berpikir secara mendalam/bijaksana (berfilsafat). Sedangkan ilmu yang
bahasa Inggrisnya Science adalah akumulasi atau penjumlahan dari pengetahuan
yang sistematis, logika, empiris (dapat dibuktikan dengan fakta) dan berlaku secara
umum. Jadi bedanya, pengetahuan hanya semata ingatan/hapalan yang ada kalanya
tidak rasional atau tidak masuk akal sedangkan ilmu masuk akal/logika, sistematis,
dapat dibuktikan dengan fakta. Tegasnya orang yang berpengetahuan belum berilmu,
tetapi orang yang berilmu sudah pasti berpengetahuan.
b. Perbedaan antara defenisi dan pengertian
Defenisi adalah batasan secara jelas dan tegas tentang suatu masalah yang dibuat
oleh orang yang berkompeten/berwenang. Contohnya defenisi Warga Negara di
Pasal 26 UUD 1945. Definisi ini tidak boleh diubah satu katapun oleh siapapun
kecuali pihak yang berwenang, yaitu MPR.
Pengertian adalah batasan secara jelas dan tegas tentang suatu masalah yang dibuat
oleh setiap individu, perseorangan.
c. Perbedaan antara teori dan ajaran
Ajaran adalah keseluruhan pernyataan yang bertalian satu sama lainnya dan
disertai dengan norma/patokan tertentu, perintah-perintah tertentu. Sedangkan
teori bebas dari norma, tidak terikat perintah-perintah tertentu.
3
Berdasarkan sumbernya, ajaran bisa bersumber dari hal gaib, mukjijat, mimpi,
alami, atau sesuatu yang tidak masuk akal. Sedangkan teori sumbernya dari
manusia.
Berdasarkan hal yang dihasilkannya, ajaran menghasilkan dogma (tidak boleh
dipertanyakan). Sedangkan teori menghasilkan pendapat/doktrin.
Perbedaan pentingnya yaitu ajaran ada yang masuk akal/logika, ada yang tidak
masuk akal/logika. Sedangkan teori harus diterima panca indera manusia/masuk
akal.
3. Jelaskan salah satu perbedaan pendidikan kewarganegaraan pada perguruan
tinggi dengan pendidikan kewarganegaraan SMU kebawah
Jawab :
Education About Democracy : hanya dapat menghasilkan orang tau demokrasi tetapi
tidak mampu bersikap dan berperilaku demokratis.
Education Through Democracy : dapat menghasilkan orang yang tahu, ngerti dan
mampu hidup berdemokrasi.
Education For Democracy : menghasilkan orang yang bukan saja tahu, ngerti dan
mampu hidup berdemokrasi, tetapi juga mau..
Jadi perbedaannya, pendidikankewarganegaraan pada SMU ke bawah, demokrasinya
hanya dua tingkat, sedangkan pada perguruan tinggi ditambah tingkat verification, yaitu
4
dapat membawa mahasiswa hidup dalam negara dengan cara mau berdemokrasi,
contohnya memberi masukan ke pemerintah tentang masalah-masalah demokrasi yang
banyak dihadapi sekarang.
Filsafat Pancasila
1. Berdirinya suatu negara unsur rakyat adalah yang paling penting. Jelaskan
mengapa demikian dan jelaskan juga apa maksudnya Pancasila sebagai
paradigma Berbangsa dan Bernegara , dan saat ini apa pula maknanya bangsa
Indonesia mengalami penyimpangan paradigma ( Shock of Paradigm ) .
Jawab :
Unsur yang paling penting dalam berdirinya suatu negara adalah rakyat dilihat
dari unsur kemampuan dan sumber daya terdapat dalam rakyat itu sendiri. Jika sumber
daya manusia dan kemampuan rakyat baik / diatas rata-rata mengapa negara tersebut
dapat maju dan lebih berkembang. Sebagai contoh fakta empiris adalah Indonesia baru
dapat merdeka dari Belanda setelah memiliki jumlah rakyat 6 juta jiwa , disebabkan
kemampuan intelegensi rakyat yang rendah. Selain itu suatu pemerintah dibentuk dan
anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat , yang membuat dan merencanakan konstitusi
juga berasal dari rakyat. Dalam pengusulan akreditasi / pengakuan akan berdirinya
negara, juga rakyatlah yang berperan penting. Lalu tujuan mensejahterakan rakyat , juga
rakyatlah yang berperan penting. Jadi jelaslah bahwa rakyatlah yang merupakan unsur
terpenting dalam berdirinya suatu negara.
Pengertian Paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi
teoritis yang umum ( merupakan suatu sumber nilai ) sehingga merupakan suatu sumber
hokum-hukum , metode , serta penerapan dalam bidang kehidupan.
Secara filosofis, hakekat kedudukan Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan
bernegara mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segara aspek pembangunan
nasional kita harus mendasarkannya pada hakekat nilai-nilai sila-sila Pancasila .
Saat ini , kita mengalami Shock of Paradigm ( penyimpangan Paradigma ) yang
memiliki makna kehilangan pegangan ataupun terombang-ambing terhadap paradigm
5
berbangsa dan bernegara selama ini yaitu Pancasila. Adapun ini disebabkan oleh
kelemahan Pancasila , yaitu pancasila yang ditemukan di alinea ke-4 pembukaan
UUD’45 , pada tujuan nasional NKRI . Kata kesejahteraan tidak ada dalam Pancasila,
yang ada adalah kata keadilan sedangkan adil itu berbeda menurut subjeknya atau
dengan kata lain keadilan tidak memiliki parameter yang dapat dijadikan patokan.
2. Jelaskan apa maksudnya Pancasila sebagai:
a. Idiologi Negara
b. Identitas Nasional
c. Fullnorm atau Start Fundamental norm bagi Bangsa Indonesia dan Negara
Indonesia
Jawab :
a. Pancasila sebagai Ideologi Negara
Istilah Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan , konsep , pengertian dasar,
cita-cita dan logos yang artinya ilmu. Maka secara harafiah , ideology bearti ilmu
pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari , dapat disamakan artinya
dengan cita-cita . Cita-cita yang dimaksud adalah cita –cita yang bersifat tetap yang
harus dicapai sehingga cita-cita bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar,
pandangan atau paham.
Sebagai suatu ideology bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakekatnya
bukan hanya merupakan suatu hasil pemikiran seseorang / kelompok sebagaimana
ideology lain didunia . Namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat , nilai-
nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia sebelum membentuk negara , sehingga bangsa inilah yang merupakan
bahan ( Kausa Materialis ) Pancasila.
b. Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia
Merupakan Identitas fundamental yang harus ada , identitas ini merupakan identitas
dari sudut latar belakang berdirinya suatu negara.
c. Fullnorm atau Start Fundamental norm bagi Bangsa Indonesia dan Negara Indonesia
6
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia.
Pada hakekatnya merupakan suatu nilai yang bersifat sistematis . Oleh karena itu ,
sebagai dasar filsafat maka sila-sila pancasila merupakan kesatuan yang bulat,
Hierarki , dan sistematis. Dalam pengertian inilah maka sila-sila Pancasila merupakan
suatu system start fundamental norm bagi Bangsa Indonesia sehingga kelima sila
Pancasila bukan terpisah-pisah dan memiliki makna sendiri-sendiri melainkan
memiliki esensi yang utuh dalam maknanya.
3. Pancasila yang sekarang punya kelemahan yang harus diverifikasi , Tuliskan
hasil verifikasi Anda serta Jelaskan dengan membandingkan sebelum verifikasi
kelemahan dari sila-sila Pancasila tersebut.
Jawab :
Rumusan Pancasila pernah diganti-ganti karena UUD sebagai konstitusi di negara
Indonesia pernah diganti di Indonesia. Rumusan Pancasila yang sekarang perlu
diverifikasi.
a. Sila ketiga menjadi sila pertama agar persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi dan golongan.
b. Keadilan mengandung arti semu, seharusnya diganti kesejahteraan dahulu.
c. Sila pertama seharusnya menjadi sila kelima dan seharusnya ber-Tuhan satu,
tidak mencampuri urusan Tuhan.
Rumusan yang paling baik adalah rumusan Soekarno karena :
1. Nasionalisme, tidak ada manfaatnya jika tidak ada menjalin hubungan dengan negara
lain. Contoh: hutang luar negri ekonomi semua negara saling memiliki
ketergantungan.
2. Internasionalisme, tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga mementingkan
hubungan dengan negara lain.
3. Mufakat (demokrasi) -> Abraham Lincoln -> “dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”
Demokrasi : one man, one vote
4. Kesejahteraan social : Depresi, Devaluasi
7
5. Ke Tuhanan YME
Negara Tuhan : Vatikan, Iran, Pakistan
Identitas Nasional
1. Tuliskan akibat yang terjadi terhadap bangsa dan negara Indonesia karena
identitas nasionalnya baru dilaksanakan takaran kognitif
Jawab :
1. identitas manusia Manusia merupakan makhluk yang multidimensional, paradoksal
dan monopluralistik. Keadaan manusia yang multidimensional, paradoksal dan sekaligus
monopluralistik tersebut akan mempengaruhi eksistensinya. Eksistensi manusia selain
dipengaruhi keadaan tersebut juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianutnya atau
pedoman hidupnya. Pada akhirnya yang menentukan identitas manusia baik secara
individu maupun kolektif adalah perpaduan antara keunikan-keunikan yang ada pada
dirinya dengan implementasi nilai-nilai yang dianutnya.
2. identitas nasional Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik (ada
keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural atau religiositas. - Identitas
fundamental/ ideal = Pancasila yang merupakan falsafah bangsa.- Identitas instrumental
= identitas sebagai alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan. Alatnya
berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan.- Identitas
religiusitas = Indonesia pluralistik dalam agama dan kepercayaan.- Identitas
sosiokultural = Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya.- Identitas alamiah =
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila baru dilakukan secara
kognitif maka pencapaian hal hal diatas tidak akan optimal.
3. Nasionalisme Indonesia Nasionalime merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaan
seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa. Nasionalisme sangat
efektif sebagai alat merebut kemerdekaan dari kolonial. Nasionalisme menurut Soekarno
adalah bukan yang berwatak chauvinisme, bersifat toleran, bercorak ketimuran,
8
hendaknya dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Bila tidak bangsa Indonesia akan mudah
dipengaruhi dan dijajah.
4. Integratis NasionalMenurut Mahfud M.D integrai nasional adalah pernyataan bagian-
bagian yang berbeda dari suatu masayarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih untuh
, secara sederhana memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya
menjadi suatu bangsa. Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan,
kebijaksanaan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membersakan SAR. Ini
perlu dikembangkan karena pada hakekatnya integrasi nasional menunjukkan tingkat
kuatnya kesatuan dan persatuan bangsa
Kesimpulan Identitas Nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku bangsa, agama dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh lautan. Oleh karena
itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut
kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-nilai ini penting
karena merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab itu, nasionalisme
dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap warga Indonesia
agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas
2. Bangsa Indonesia yang majemuk (Pluralisme). Jelaskan apa latar belakangnya
dapat mendirikan Negara Indonesia tahun 1945 serta jelaskan juga mengapa
dikatakan sumpah pemuda 28 Oktober 1928 bukan sumpah yang abadi (kekal)
mempersatukan Bangsa Indonesia selamanya dan bagaimana sumpah pemuda
tersebut seharusnya diaplikasikan didalam berbangsa dan bernegara bangsa
Indonesia. Tuliskan dengan contoh sebanyak-banyaknya bahwa ada 3 alasan
suatu suku bangsa yang mejemuk dapat mendidikan negara serta jelaskan
melelui contoh-contoh bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat
sulit untuk diintergrasikan .
9
Jawab :
Terbentuknya negara dilatar belakangi oleh penderitaan rakyat atas penjajahan. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang berisi satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air Indonesia dan juga lagu Indonesia Raya pada pertama kalinya dikumandangkan sebagai penggerak rasa kebangsaan.
3 alasan:
1 Integrasi Normatik. Suatu bangsa yang berbeda ingin bersatu bahkan mendirikan negara karena latar belakang sejarah/ kepentingan yang sama/ cita-cita dan tujuanb hidup yang sama. Contoh Indonesia awal terbentuknya karena kontrak social, yaitu
- Berdiri Budi Utomo sebagai kontrak pertama (20 Mei 1908)
- Kongres Pemuda I dan II tahun 1926 dan 1928 sebagai kontrak kedua (20 Oktober 1926 dan 28 Oktober 1928)
-Proklamasi kemerdekaan sebagai kontrak III.
2 Integrasi Fungsional. Bangsa yang berbeda-beda karena saling membutuhkan di dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka meningkatkan rasa persaudaraan dan ingin mendirikan negara. Contoh Helsinki 2005 Aceh tidak keluar dari NKRI karena ada kontrak yaitu Aceh menjadi negara Aceh (mengatur pemerintahan sendiri)/Self Government.
3 Integrasi paksaan (coersif). Suatu bangsa yang berbeda-beda dapat mendirikan suatu negera karena terpaksa terutama oleh kekuatan yang dari luar masyarakat bangsa itu sendiri. Contoh Irian Barat.
Contoh Indonesia susah dipersatukan : Indonesia adalah bangsa yang majemuk, ada ±
400 suku bangasa Indonesia. Heterogen : luasnya negara Indonesia dari Sabang sampai
Merauke. Hubungan emosional antara tempat hunian dengan letak hunian.
Negara dan Konstitusi
1. Tuliskan teori teori terbentuknya Negara
Jawab :
1 . Teori Kontak Sosial ( Teori Perjanjian)
Teori ini adalah teori tertua , bersifat Universal dan mudah dicapai :
a. Thomas Hobbes ( 1588-1679 )
Zaman sebelum ada negara dan zaman sesudah ada Negara .
10
“ SAYA MEMBERIKAN KEKUASAAN DAN MENYERAHKAN HAK
MEMERINTAH KEPADA ORANG INI ATAU KEPADA ORANG-ORANG
YANG ADA DALAM DEWAN INI DENGAN SYARAT BAHWA SAYA
MEMBERIKAN HAK KEPADANYA DAN MEMBERIKA KEABSAHAN
SELURUH TINDAKAN DALAM SUATU CARA TERTENTU”.
“ homo homini lupus” atau “ bellum omnium contra omnes”
b. John Locke ( 1632-1704 )
“ KONTRAKTUAL DARI NEGARA SEBAGAI PERINGATAN
BAHWA KEKUASAAN PENGUASA TIDAK PERNAH MUTLAK, TETAPI
SELALU TERBATAS, SEBAB DALAM MENGADAKAN PERJANJIAN
DENGAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG, INDIVIDU –
INDIVIDU TIDAK MENYERAHAKAN SELURUH HAK – HAK SECARA
ALAMIAH MEREKA”.
Life , liberty , estate = hidup, bebas, tanpa dibatasi kekayaan
John Locke “ Bapak Hak Asasi Manusia “
c. Jean Jacques Rousseau ( 1712-1778 )
Tokoh yang pertama sekali menggunakan istilah “ Social Contract “,
Sarjana terakhir mempertahankannya. Manusia zaman pra- negara dan zaman
bernegara.
“ NEGARA” ATAU “ BADAN KORPORATIF” DIBENTUK UNTUK
MENYATAKAN “ KEMAUAN UMUMNYA “ ( GENERAL WILL ) DAN
DITUNJUKAN PADA KEBAHAGIAAN BERSAMA. SELAINITU NEGARA
JUGA MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN INDIVIDU ( PARTICULAR
INTEREST ), KEDAULATANNYA BERADA DALAM TANGAN RAKYAT
MELALUI KEMAUAN UMUNNYA”.
2. Teori Ketuhanan
“ Negara dibentuk oleh Tuhan dan Pemimpin – Pemimpin Negara ditunjuk
oleh Tuhan. Raja dan Pemimpin- Peminpin Negara hanya bertanggung jawab
pada Tuhan dan tidak pada siapapun”.
3. Teori Organis
11
“ Negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup lainnya .
Individu yang merupakan komponen-komponen negara dianggap sebagai sel-sel
dari makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari negara dapat disamakan sebagai
tulang belulang manusia, undang-undang sebagai urat syarat , raja ( kaisar )
sebagai kepala dan para individu sebagai daging makhluk hidup itu”.
4. Teori Historis
“ Lembaga – lembaga social tidak dibuat , tetapi tumbuh secara
evolusioner sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan masyarakat”.
5. Teori Kekuatan
“ Negara yang pertama adalah hasil dominassi dari kelompok yang kuat
terhadap kelompok yang lemah “.
Pada zaman modern sekarang ini terbentuknya negara disamping penakluan
yang kuat terhadap yang lemah, juga dapat berupa peleburan ( fusi ),
pemisahan diri , dan pendudukan atas Negara atau wilayah yang belum ada
pemerintahannya sebelumnya”.’
2. Tuliskan bentuk – bentuk pemerintahan suatu negara . Apa perbedaan antara
sistem pemerintahan parlementer dengan presidensil.
Jawab :
Bentuk- bentuk pemerintahan:
1. Monarki ( Monarchi )
Monarki berasal dari kata Monos ( bahasa Junani ) artinya Tunggal , dan
Arkien artinya Memerintah.
Monarki adalah bentuk negara yang dalam pemerintahannya hanya dikuasai
(berhak) oleh satu orang saja.
2. Oligarki ( Oligarchi )
Oligarki asal kata “ OLIGOI” “ CRONY “ artinya KELOMPOK atau
KAWAN.
Oligarki bentuk negara yang dipimpin oleh beberapa orang.
Biasanya orang (kelompok) orang ini berasal dari kalangan feudal.
12
3. Democracy ( Demokrasi )
Demokrasi berasal dari kata DEMOS artinya Rakyat , dan CRATEIN
atau CRATOS artinya Kekuasaan atau Kedaulatan.
Demokrasi merupakan bentuk negara yang pemimpin pemerintahannya
terletak ditangan rakyat.
Sistem pemerintahan Parlementer
Kepala pemerintahan dipilih melalui Badan Perwakilan Rakyat ( Parlemen ).
Sistem pemerintahan Presidensial
Kepala pemerintahan dipilih melalui Pemilu secara langsung oleh rakyat.
3. Tuliskan pengertian pemerintahan dan pemerintah . Apa perbedaan keduanya ,
serta terangkan juga apa pengertian dan perbedaan:
a. Negara dan Negeri
b. Warganegara dan Penduduk
Jawab :
Pengertian ;
- Pemerintahan adalah segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam
menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara.
Pemerintahan merujuk pada pola hubungan antara pemerintah, desa,
kelembagaan politik, ekonomi dan sosial dalam uoaya menciptakan kesepakatan
bersama menyangkut peraturan proses pemerintahan.
- Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi
negara untuk mencapai tujuan negara. Oleh karenanya pemerintah sering tidak
menjadi personifikasi suatu Negara
13
Perbedaan :
Pemerintahan Pemerintah
Berupa system Orang yang menjalankan system
Merujuk pada pola yang bertugas antara
pemerintah, desa, kelembagaan politik,
kelembagaan ekonomi dan kelembagaan
sosial dalam upaya menciptakan
kesepakatan bersama menyangkut
peraturan proses pemerintahan
Alat perlengkapan Negara yang bertugas
memimpin organisasi bangsa Negara untuk
mencapai tujuan Negara oleh karenanya
sering baik menjadi personifikasi sebuah
negara
a. Negara dan Negeri
- Negara adalah suatu perserikatan atau organisasi yang dimiliki oleh manusia
yang unsure – unsurnya terdiri dari : wilayah (geografi) , Rakyat _ warganegara
(demografi) , pemerintah (government) , Konstitusi ( constitution) serta telah
mendapatkan pengakuan (accreditation) baik secara fakta (de facto) maupun
secara hukum (de jure) oleh lembaga- lembaga internasional maupun negara –
negara lain.
- Negeri adalah tidak beda jauh dengan pengertian negara. Perbedaannya adalah
negeri hanya berlaku dalam batas geografi suatu negara.
Perbedaan :
Negara Negeri
Suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaaanya baik politik, militer, adat,
maupun, budayanya diatur oleh yang
berada di wilayah tersebut
Tempat tinggal suatu bangsa
Tembus batas geografisnya Hanya berlaku ke dalam batas geografis
suatu Negara saja
14
b. Warganegaraan dan penduduk
- Warganegara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
undang- undang. Warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dengan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai
warga negara.
- Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia
Yang membedakannya adalah warga negara tidak ada tempat tinggal yang mengikat,
artinya warga negara itu hanya berada dalam negaranya, Sedangkan penduduk ada
tempat yang mengikat seperti misalnya kedutaan negara asing di Indonesia.
Perbedaan:
Warganegara Penduduk
Tidak terikat pada tempat Terikat pada tempat
Misalnya:
Warga negara Indonesia tinggal di
Amerika , maka orang tersebut
menjalankan hak dan kewajiban di negara
amerika tersebut. Namun dia tetap lah
seorang yang berkewarganegaraan
Indonesia.
Misalnya:
Warga negara Malaysia yang berkerja /
berkuliah di Indonesia , maka orang
tersebut menjalankan hak dan kewajiban di
negara Indonesia. Dan orang tersebut
merupakan Penduduk Indonesia karena ia
bertempat tinggal di Indonesia (selama ia
berkerja / berkuliah).
4. Tuliskan pengertian Pemerintahan Centralisasi dan Decentralisasi dan apa pula
disebut pemerintahan system Dekonsentrasi
Jawab :
Pengertian ;
- Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau
yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
15
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di
daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu
yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah
di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul
akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan
dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.
- Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam
suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau
organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat
memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem
sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan
sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini
dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan sistem ini
adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat
diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.
Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah
adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat
kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk
keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol
oleh pemerintah di tingkat pusat.
http://organisasi.org/
definisi_pengertian_sentralisasi_dan_desentralisasi_ilmu_ekonomi_manajemen\
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada gubernur sebagai
wakil Pemerintah dan/atau kepada Instansi Vertikal di wilayah tertentu
16
5. Apa fungsi konstitusi bagi suatu negara serta jelaskan sebanyak mungkin
alasan untuk mengamademen konstitusi Indonesia sebanyak 4 kali
Fungsi konstitusi : sebagai sumber hukum, sebagai alat kontrol (pengawasan) untuk
megecek apakah norma hokum yang lebih rendah yang diberlakukan itu sesuai atau
tidak dengan konstitusi.
Alasan :
1 Karena UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang dijadikan landasan dalam
penyelenggarakan negara maka harus sesuai dengan aspirasi tuntutan kehidupan
masyarakat Indonesia. Mengingat kehidupan masayarakat yang selalu tumbuh dan
berkembang sesuai dengan peradaban manusia pada umumnya ,maka UUD 1945
diamandemen oleh MPR. Perubahan UUD 1945 memiliki arti yang sangat penting bagi
kehidupan bangasa Indonesia.
2 Untuk menghilangan pandangan adanya kenyakinan bahwa UUD 1945 adalah sakral
tidak bisa diubah, dikaji mendalam tentang kebenaran seperti doktrin yang diterapkan
pada masa orde baru
3 Karena perubahan UUD 1945 memberikan peluang bagi bangsa Indonesia untuk
membangun dirinya atau melakasanakan yang sesuai dengan kondisi dan aspirasi
masyarakat
4 Karena perubahan UUD 1945 memberikan didikan jiwa demokrasi yang sudah
dipelopori MPR pada waktu mengadakan perubahan UUD itu sendiri sehingga lembaga
negara dan lembaga lainnya serta dalam kehidupan masayarakat berkembang kiwa
demokrasinya
5 Karena perubahan UUD 1945 menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik
dan otoriter sebab adanya amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden dan kekuasaan
dibatasi, system pemerintahan desentralisasi dan otonomi.
6 Karena perubahan UUD 1945 menghidupkan perkembangan politik kearah
keterbukaaan.
7 Karena perubahan UUD 1945 mendorong para cendekiawan dan berbagai tokoh
masyarakat untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi pemerintah (demi kebaikan)
sehingga mendorong kehidupan bangsa yang dinamis (nberkembang) dalam segala
17
bidang, baik politik, ekonomi, sosial budaya sehingga dapat mewujudkan kehidupan
yang maju dan sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.
6. Adapula beberapa alasan kenapa UUD’45 sebetulnya tidak perlu
diamademen . Jelaskan melalui bukti-bukti baik Das-Sollen maupun Das-Sain
UUD’45 memiliki sifat supel, fleksibel dan rigid. Jelaskan mengapa demikian?
Jawab :
Alasan UUD’45 tidak perlu diubah
1. Pasal 37 semikian rigid/ kaku mengenai yang mana yang boleh diubah dan tidak
sehingga terjadi kontradiksi masyarakat mengenai penaksirannya.
2. Dari sudut supel dan fleksibel UUD’45 yaitu UUD’45 setelah dilakukan
perubahan bukan menjadi lebih baik, tetapi satu bagian dengan bagian yang lain
atau sistematikanya tidak lagi berhubungan antar pembukaan , batang tubuh ,
penjelasan dan akhirnya berdiri sendiri.
3. Biaya untuk mengubah UUD’45 sangat besar sehingga agar UUD’45 memiliki
supel dan fleksibel lebih baik diatur dengan UU yang lebih rendah dengan urutan
UU, Perpu ,Permem, Kepres, Perda .
4. Jangan dengan adanya perubahan UUD’45 semakin terlihat sifat rigitnya.
- Sifat supel , karena hanya memuat aturan –aturan pokok saja tentang
penyelenggaraan negara .
Bukti hanya terdiri dari pembukaan , batang tubuh (Bab I –XVI terdiri dari 37 pasal,
4 pasal aturan peralihan , 2 ayat peraturan tambahan ) , penjelasan.
- Sifat fleksibel artinya luas atau mudah mengikuti perkembangan zaman karena
walupun hanya memuat 37 pasal , tetapi bila pada pasal ini belum diatur secara jelas,
maka dapat dilakukan dengan jalan perubahan ( amandemen ) seperti yang di
amatkan pada pasal 37 atau dengan mengeluarkan produk peraturan perundangan
yang lebih rendah seperti TAP MPR , UU , Perpu , dll
Bukti :
18
a. Pada pasal 26 ayat 3 . Apabila UUD’45 tidak lengkap , bisa dibuat UU/Perpu ,
Perpem , Perpres , Perda . Contoh : tahun 1976 masuk timor timor yang
bernuansa Katolik yang tidak sesuai dengan UU perkawinan yang bernuansa
Islam , maka dapat dibuat atau disesuaikan dengan mengeluarkan Perda.
b. HAM lahir tanggal 10 Desember 1948 . Digunakan MPR menurut pasal 37 untuk
memasukan tentang HAM pasal 28 a-j
Sifat Rigid , sulit diterapkan / ditaksirkan, sulit untuk mengadakan perubahan.
Bukti :
a. Pasal 37 , tidak ditegaskan bagian mana yang bisa diubah
Alasan UUD’45 perlu diubah secara lengkap:
a. Agar perubahan konstitusi dilakukan dengan pertimbangan yang masak, tidak
secara serampangan dan dengan sadar (dikehendaki).
b. Agar rakyat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya
sebelum perubahan dilakukan.
c. Agar kekuasaan negara serikat dan negara bagian tidak diubah semata-mata oleh
perbuatan masing-masing pihak secara tersendiri.
d. Agar hak-hak perseorangan atau kelompok mendapat jaminan.
19