ketikan firman

6
B. Mazhab Postmoderrnisme 1. Perkembangan Postmodernisme Mzhab filsafat dalam perspektif postmodernisme, merupakan suatu gerakan yang sedang berproses sebagai konsekuensi dari suatu pemikiran manusia baru. Postmodernisme adalah kecendrungan dalam budaya kontemporer ditandai oleh penolakan terhadap kebenaran obyektif dan narasi budaya global atau meta-naratif. Pikiran modernis adalah keberangkatan yang disengaja dari pendekatan modernis yang yang sebelumnya dominan. Istilah “postmodernisme” istilah berasal dari kritik atas mentalitas “modernis” sebagai bentuk karya ilmiah objektivitas dan kemajuan yang terkait dengan pencerahan. Kritikus sastra Fredric Jameson menjelaskan postmodernisme sebagai “logika budaya dominan kapitalisme akhir”. “kapitalisme Akhir” mengacu pada fase kapitalisme setelah perang dunia ke II, seperti yang telah dijelaskan oleh ekonom Ernest Mandel, istilah ini mengacu pada periode yang sama terkadang disebut dengan “globalisasi”, “kapitalisme multinasional”, atau “kapitalisme konsumen”. JM Thomson, pada tahun 1914 artikelnya di The Jurnal Hibbert (filosifis triwulanan), digunakn untuk menjelaskan perubahan dalam sikap dan keyakinan dikritik tterhadap agam: The Raison d’etrepascamodernis-me, adalah untuk melarikan diri dari pikiran ganda modernisme dengan menyeluruh dalam kritik dengan memperluas kepada agama serta teogi, ke prasaan katolik dengan tradisinya”

Upload: abdul-rahman-la-ede

Post on 19-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ketikan FIRMAN

B. Mazhab Postmoderrnisme

1. Perkembangan Postmodernisme

Mzhab filsafat dalam perspektif postmodernisme, merupakan suatu gerakan yang sedang berproses sebagai konsekuensi dari suatu pemikiran manusia baru.

Postmodernisme adalah kecendrungan dalam budaya kontemporer ditandai oleh penolakan terhadap kebenaran obyektif dan narasi budaya global atau meta-naratif. Pikiran modernis adalah keberangkatan yang disengaja dari pendekatan modernis yang yang sebelumnya dominan. Istilah “postmodernisme” istilah berasal dari kritik atas mentalitas “modernis” sebagai bentuk karya ilmiah objektivitas dan kemajuan yang terkait dengan pencerahan.

Kritikus sastra Fredric Jameson menjelaskan postmodernisme sebagai “logika budaya dominan kapitalisme akhir”. “kapitalisme Akhir” mengacu pada fase kapitalisme setelah perang dunia ke II, seperti yang telah dijelaskan oleh ekonom Ernest Mandel, istilah ini mengacu pada periode yang sama terkadang disebut dengan “globalisasi”, “kapitalisme multinasional”, atau “kapitalisme konsumen”.

JM Thomson, pada tahun 1914 artikelnya di The Jurnal Hibbert (filosifis triwulanan), digunakn untuk menjelaskan perubahan dalam sikap dan keyakinan dikritik tterhadap agam: The Raison d’etrepascamodernis-me, adalah untuk melarikan diri dari pikiran ganda modernisme dengan menyeluruh dalam kritik dengan memperluas kepada agama serta teogi, ke prasaan katolik dengan tradisinya”

Tahun 1917 Rudolf Pannwitz menggunakan istilah untuk menggambarkan budaya yang berorientasi filosofis. Istilah ini kemudian pada tahun 1926 oleh BI Bell dalam eseainya “postmodernisme”, pada tahun 1921 dan 1925, telah digunakan untuk menggambarkan bentuk-bentuk dari seni dan musik.

Istilah ini kemudian diterapkan untuk seluruh kelompok gerakan, banyak dalam seni, musik, dan sastra yang bereaksi terhdap berbagaikecendrungan dalam fase imprialis kapitalisme disebut “moderisme”.

Ide-ide modernis dalam filsafat dan analisis budaya dan masyarakat memperluas pentingnya teori kritis dan telah menjadi titik tolak untik karya sastra, arsitektur, dan desain, serta yang dapat dilihat dalam pemasaran/bisnis dan interpretasi sejarah, hokum dan bugdaya dimulai pada akhiir abad ke-20.

Page 2: Ketikan FIRMAN

Sedangkan sesuatu yang “modernis” akkan membuat bagian dari gerakan ini, menjadi yang “postmodern” akan menempatkan dalam jangka waktu sejak tahun 1950-an, membuatnya menjadi bagian dari sejarah kontemporer.

Hal ini harus dilakukan, dengan menelusuri catatan sublimasi Desain atau lupa melalui sejarah filsafat yang berarti bahwa kita adalah untuk bertanyalagi apa yang membentuk kondisi landasan dalam diri kita sendiri dan didunia untuk kedekatan antara makhluk dan antara banyak penggunaan istilah “menjadi” dalam filsafat.

Kesimpulan seperti yang diperoleh Hiedengger yang menyimpang dari gurunya Fenomenologi Husserl, untuk pertanyaan namun tidak bertolak dari ontology.

Beberapa pemikir yang berorientasi dan berpijak pada pemikiran postmodernism, antara lain:

1. Thomas Samuel Kuhn (1922-1996)2. Jacques Derrida (1930-2004)3. Michel Foucault (1926-1984)4. Jean-Francois Lyotard (1926-1984)5. Richard Rorty (1931-2007)6. Jean Baudrillard (1929-2007)7. Fredric Jameson (1934)

Dick Hebdige, dalam teks-nya “sembunyi dalam teraang”, menulis: ketika itu menjaddi mungkin bagi orang-orang untuk menggambarkan sebagai “postmodern”, dekorasi sebuah ruangan, desain bangunan, maka diegesis sebuah film, pembangunan catatan, atau video ‘awal’, televise komersial, atau documenter seni, atau ‘intertekstual’ hubungan antara mereka, tatletak halaman di majalah fashion atau jurnal kritis, kecendrungan anti teleologis dalam epistemologi, serangan pada ‘metafisika kehadiran’.

Perry Anderson seorang ahli sejarah dari inggris menjelaskan istilah dan pentingnya, “The origins of postmodernitas”, menjelaskan kontrakdiksi ini jelas, dan fenomena dalam anaalisis budaya kontemporer. Arsitektur modernis adalah gerakan estetika pertama yang secara terbuka menentang modernisme sebagai suatu yang kuno dan “totaliter”, mendukung preferensi pribadi dan berbagai lebih obyektif, kebenaran akhir dan prinsip-prinsip.

Page 3: Ketikan FIRMAN

Tahun 1971, cendikiawan Arab-Amerika Ihab Hassan menerbitkan The Dismemberment dari Opheous: menuju sastra postmodern, diman jejak-jejak penulis pengembangan apa yang disebutnya “sastra keheningan” melalui marquis de sade, Franz Kafka, Ernest Hemingway, Backett, dan banyak lainnya, termasuk perkrmbangan seperti Teater Absurd dan roman neuveau.

Dekonstruksi adalah dasar untuk berbagai bidang pemikiran modernis, termasuk postkoloniaalissme, sperti yang di tujukan melalui tulsan Gayatri Spivak.Strukturalisme adalah sebuah gerakan filosofis yang luas yang berkembang terutama di Prancis tahun 1950, sebagian sebagai tanggapan terhadap ektensialisme Prancis, namun dianggap oleh banyak menjadi eksponen modernisme.

Pemikir yang paling terkait dengan strukturalisme termasuk atropolong Claude Levi Strauss, ahli bahasa Ferdinand de Saussure, pisikoanalis Jaquees Lacan, filsuf Marxis Louis Althusser dan sastra teori Rolan Barthes. Filsuf sering disebut sebagai Post-strukturalis termasuk Michel Foucault, Roland Bharthes dan Jean Baudrillard (yang juga memulai karir mereka dengan latar belakang strukturalis), Jaques Derrida, Gilles Deleuze, Pierre Bourdieu, Jean-Francois Lyotard, Julia Kristeva, Helene Cixous, Luce Lrigary dan, teori budaya Amerika, kritikus (misalnya Judith Butler, Jonathan Crary, JHon Fiske, Rosalin Krausse.)

Seperti yang diharapkan, poststruktruralis cenderung dapat terhubung dengan pengamatan dan refrensi dari banyak hal, sangat beragam displin ktrampila pengetahuan sintetis dan hubungannya dengan pengalaman masyarakat dan ekonomi sebuah sintesis di mana ia melihat dirinya sebbagai partisipan. Jika ada, bagian dari tujuan, teorisasi realitas dan sistematika untuk poststrukturalis adalah komponen yang lebih besar, pola lebih ssamar-samar control dalam tatanan social, pola yang tidak dapat dirumuskan, dalam teori tanpa secara bersamaanpengkondisian itu. Untuk alasan ini, pemikir poststruktural tertentu juga di kritek oleh pemikir realis, naturalis atau lebih esensialis anti intelektualisme atau anti filsafat.

Singkatnya, poststrukturalis, tidak seperti strukturalis, cendrung menempatkan banyak skepsitisme tentang kemandirian bangunan teoritis dari bias kolektif dan pengaruh kekuuasaan, dan menolak gagasan metodologi “murni” atau “ilmiah” dalam analisis social, semiotika atau spekualis filosofis.

Selain itu, baik jumlah mereka terlibat dalam penlaian ulang (positif atau negatif) dari tradisi filosofis yang terkait dengan Hegel, Marx, Nietzcshe, dan Freud. Baru-baru ini gagasan dari “kematian postmoderinisme” telah semakin banyak

Page 4: Ketikan FIRMAN

diprdebatkan: tahun 2007 Andrew Hoborek dicatat dalam pengantar untuk edisi khusus Jurnal Twentieth Century berjudul “setelah postmodernisme” yang “deklarasi kematian postmodernisme telah menjadi biasa kritis”.

Postmodernisme sering dilihat oleh para pendukung sebagai mengakhiri metafisika, ontology, epistemilogi, dan sebagainya, pada jenis wacana mengasumsikan suatu realitas, tetap universal dan metode penyelidikan. Suatu ironi dari gerakan pascamoderinis adalah bahwa, terlepas itu sendiri, di pusat berkaitan dengan apa yang kita dapat mengata-kan yang bersifat umum tentang realitas.

Implikasi terhadap praktik pendidikan atara lain: mulai sejak usia dini, harus di bantu mengembangkan bagaimana ide-ide dan institusi yang disesuaikan dengan nilai-nilai masyarakat dan kepentingan misalnya melalui: buku gambar atau novel mengungkapkan kebutuhan khas dan latarbelakang peulis, atau bagimana program TV mempromosikan gaya hidup yang menguntungkan prusahaan komersial, atau bagaimana profesi kesehatan cendrung memilih laki-laki atas perempuan, atau bagaiman kurikulum sekolah mencerminkan nilai skor tertentu dari masyarakat.