keterlibatan jepang dalam pd ii di asia tenggara … · web viewpenyerahan kekuasaan pemerintah...

12
Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara termasuk Indonesia Penjajahan Jepang di Indonesia tidak terlepas dari keadaan yang terjadi di dunia yaitu perang dunia II. Jepang merupakan salah satu negara dari tiga negara Fasis selain Jerman dan Italia. Fasis atau fasisme adalah pengaturan pemerintahan yang mengarah pada kediktatoran yang sangat nasionalis (Chauvinistik), rasialis militeris dan agresif imperialistik. Jika Jerman dan Italia melakukan agresi militernya di Eropa, maka Jepang berbeda, ia melakukan agresi militernya di Asia-Pasifik. Tiga tokoh fasis : Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara termasuk Indonesia

Upload: dinhnhu

Post on 10-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara termasuk Indonesia  

       Penjajahan Jepang di Indonesia tidak terlepas dari keadaan yang terjadi di dunia yaitu perang dunia II. Jepang merupakan salah satu negara dari tiga negara Fasis selain Jerman dan Italia.  Fasis atau fasisme adalah pengaturan pemerintahan yang mengarah pada kediktatoran yang sangat nasionalis (Chauvinistik), rasialis militeris dan agresif imperialistik. Jika Jerman dan Italia melakukan agresi militernya di Eropa, maka Jepang berbeda, ia melakukan agresi militernya di Asia-Pasifik.

Tiga tokoh fasis :

 

Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara termasuk Indonesia       

Fasisme Jepang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Hirohito. Dalam aksinya melakukan agresi militer di wilayah Asia-Pasifik Jepang menanamkan semangat Bushido (rela mati demi tanah air) serta ketaatan yang tinggi terhadap  Tenno Heika (Kaisar). Demi memenuhi kebutuhan akan bahan mentah dan pemasaran hasil indusrinya yang pesat, maka Jepang melakukan  ekspansi ke beberapa daerah di kawasan Asia Pasifik. 

Serangan pertama Jepang dalam PD II ditandai dengan penyerbuan terhadap Manchuria dan Cina, menyusul ke wilayah Korea, Taiwan,  dan Indo-Cina. Dalam serangannya ke wilayah Pasifik, Jepang menyerbu Pearl Harbour (Hawaii) yang merupakan pangkalan militer Amerika Serikat. Serbuan Jepang selanjutnya adalah ke wilayah Asia Tenggara yakni dengan menguasai Malaysia, Singapura, Myanmar,  Filipina dan kemudian Indonesia.     Tentara Jepang

Page 2: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara termasuk Indonesia             Usaha Jepang untuk menguasai Indonesia terbentur dengan keberadaan Belanda. Serangan Jepang dilakukan dengan cara menyerbu daerah-daerah strategis yang diduduki Belanda dan daerah yang kaya akan sumber daya alam  penting yang mendukung perang.          Serangan Jepang yang cepat dan tiba-tiba membuat Belanda tidak berdaya sehingga akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Penyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat. 

Sumber : Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, PT Pembina, 1996Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara termasuk Indonesia    

        Dengan ditanda tanganinya penyerahan kekuasaan dari Belanda yang diwakili oleh Letnan Jenderal Ter  Poorten dan Jepang yang diwakili Hitosyi Imamura, maka mulailah masa kolonialisme Jepang di Indonesia. Sumber-sumber vital yang menyangkut wilayah dan kekayaan alam Indonesia berusaha diambil alih oleh Jepang, terlebih lagi hal ini untuk kepentingan militer Jepang 

Sumber : Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, PT Pembina, 1996

Page 3: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

Penguasaan Sumber Daya Alam  

     Akibat penguasaan sumber daya alam, banyak rakyat Indonesia yang menderita. Penguasaan Sumber Daya Alam     Eksploitasi besar-besaran mempunyai dampak negatif, seperti :   - penebangan hutan besar-besaran menimbulkan kerusakan lingkungan - tanah yang ditanami terus menerus tanpa teknik dan pemupukan yang baik menjadi rusak dan tidak

subur- pemotongan hewan ternak, seperti kerbau dan sapi untuk konsumsi tentara jepang padahal petani

sangat membutuhkan untuk menggarap sawah- penguasaan terhadap sumber minyak bumi dan hasilnya diambil oleh Jepang sehingga rakyat

kekuarangan bahan bakar baik untuk industri maupun kendaraan.- penguasaan terhadap sumber minyak bumi dan hasilnya diambil oleh Jepang sehingga rakyat

kekuarangan bahan bakar baik untuk industri maupun kendaraan.- Hasil penambangan timah dan biji besi diambil oleh Jepang untuk dijadikan alat-alat seperti mesin-

mesin, badan pesawat, ragam kebutuhan industri, terutama untuk kepentingan perang Jepang.- Hasil penambangan timah dan biji besi diambil oleh Jepang untuk dijadikan alat-alat seperti mesin-

mesin, badan pesawat, ragam kebutuhan industri, terutama untuk kepentingan perang Jepang.   Semua itu pada akhirnya membawa kesengsaraan rakyat, kemiskinan dan kelaparan timbul dimana-mana karena hampir sebagian besar hasil usaha rakyat diambil oleh Jepang demi kepentingan Jepang itu sendiri.   Kebijakan Pemerintahan Militer Jepang      1. Bidang Politik   

Page 4: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

  Dalam usaha menarik simpati bangsa Indonesia dengan tujuan agar rakyat mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, Jepang mengumandangkan semboyan 3A yakni : “Jepang Cahaya Asia, Jepang  Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia”. Hal ini menyatakan bahwa kehadiran Jepang di Asia, termasuk Indonesia  adalah untuk membebaskan Asia dari penjajahan bangsa Barat, Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.   

Namun kenyataannya yang dikatakan Jepang tidak sesuai dengan kenyataannya. Jepang memperlakukan bangsa Indonesia dengan tidak adil, sangat kejam , mereka memeras dan menindas rakyat diluar batas peri kemanusiaan.

 

      

Kebijakan Pemerintahan Militer Jepang      2. Bidang Ekonomi      Untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dan industrinya , maka  Jepang melakukan eksploitasi

terhadap sumber kekayaan alam Indonesia. Hal ini berupa eksploitasi dibidang hasil pertanian, perkebunan, hutan, bahan Tambang, dan lain-lain.

     Kekayaan alam yang diambil Jepang dari hasil menguras kekayaan alam Indonesia ini hanya untuk

kepentingan perang Jepang tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyat.Sebagai dampak dari eksploitasi besar-besaran sumber kekayaan alam Indonesia adalah kesengsaraan rakyat Indonesia berupa kekurangan sandang, pangan serta menderita kemiskinan.

      Rakyat hidup serba kekurangan , kelaparan karena sumber makanan diangkut Jepang untuk konsumsi tentaranya. Untuk pakaianpun rakyat menggunakan bahan yang tidak layak pakai seperti goni yang keras dan kasar. Hal in terjadi karena kapas yang seharusnya dijadikan kain atau pakaian ternyata dibawa ke Jepang untuk diolah demi kepentingan Jepang itu sendiri.

 

   Kebijakan Pemerintahan Militer Jepang      3. Sosial Budaya    

Page 5: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

 Dibidang sosial, kehadiran Jepang selain membuat rakyat menderita kemiskinan karena kekurangan sumber daya alam, hal lain juga terjadi yang berupa pemanfaatan sumber daya manusia. Pengerahan tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer.

    

Dibidang budaya terjadi keharusan menggunakan bahasa Jepang di samping bahasa Indonesia. Rakyat juga diharuskan membungkukan badan kearah timur sebagai tanda hormat kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei). Hal ini tentu saja sangat menyinggung rakyat Indonesia yang mayoritas muslim, karena dianggap menyembah kepada kaisar Jepang yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari, padahal orang muslim hanya melakukan penghormatan kepada Allah SWT.

Kekejaman Pemerintahan Militer Jepang     Pengerahan tenaga rakyat Indonesia untuk dilatih oleh Jepang dalam organisasi  semi militer maupun militer awalnyadisambut dengan baik oleh rakyat Indonesia, karena menurut Jepang ini demi untuk kepentingan bangsa Indonesia dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan.   Organisasi yang bersifat semi militer misalnya :   - Seinendan (Barisan Pemuda) - Keibondan (Barisan pembantu Polisi) - Fujinkai (Himpunan Wanita)    Organisasi yang bersifat militer  :   - Heiho ( Pembantu Prajurit Jepang) - PETA (Pembela Tanah Air) Kekejaman Pemerintahan Militer Jepang    

Pembentukan organisasi semi militer maupun militer, sebenarnya adalah upaya Jepang untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia, hal ini karena Jepang terdesak akan kehadiran Sekutu di Inonesia dan kekalahan Jepang dibeberapa tempat di Asia dan Pasifik. Tenaga Heiho banyak dikirim ke negara-negara yang telah dikuasai Jepang dengan tujuan mempertahankanya dari serangan sekutu. 

Walaupun organisasi Heiho dan PETA pada awalnya dibentuk oleh Jepang, namun pada perkembangan selanjutnya organisasi militer ini bermanfaat sebagai modal perjuangan dalam usaha-usaha mencapai kemerdekaan , bahkan setelah Indonesia merdeka  ada beberapa tokoh PETA yang menjadi tokoh pejuang atau pemimpin  Indonesia, misalnya Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, Jendral Ahmad Yani, Jenderal A.H. Nasution , Jenderal Soeharto (mantan Presiden RI).   

Page 6: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

 

Kekejaman Pemerintahan Militer Jepang    

Pengerahan tenaga kerja paksa atau romusha dilaksanakan rakyat Indonesia untuk kepentingan Jepang. Romusha diperlakukan amat buruk. Mereka diharuskan bekerja berat namun kesejahteraan mereka tidak diperhatikan. Awalnnya mereka dianggap sebagai pahlawan yang membantu Jepang dalam tugas suci dalam militer Jepang . Kenyataannya  banyak dari mereka yang menderita kelaparan, sakit karena kesehatan mereka yang tidak diperhatikan, pekerjaan yang terlalu berat, jika lalai  dalam pekerjaan mereka disiksa dengan kejam 

Pekerja Romusha terutama dipaksa membuat pangkalan militer, goa-goa untuk pertahanan ,benteng, lapangan terbang, jembatan dll, bahkan ada diantara mereka yang dikirim keluar Indonesia seperti ke Myanmar, Malaysia, Thailand dll.   

Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia     a.Aceh  

  Perlawanan yang terjadi tahun 1942 di Cot Plieng di bawah pimpinan Tengku Abdul Jalil yang yang tidak mau patuh terhadap peraturan Jepang dan menolak untuk berdamai.

     b.Singaparna   

Perlawanan yang terjadi di Jawa Barat ini dipimpin oleh K.H. Zinal Mustafa, terjadi disebabkan karena Ia menolak untuk melakukan Seikerei (membungkuk hormat kepada Kaisar Jepang sebagai keturunan Dewa Matahari) dan ini dianggap bertentangan dengan ajaran Islam serta

Page 7: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

menentang perlakuan buruk Jepang terhadap rakyat.      

 

Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia     c. Indramayu  

  Perlawanan rakyat yang terjadi tahun 1944 di daerah Loh Bener , perlawanan ini menetang kesewenang-wenagan Jepang.

     d.Blitar  

  Perlawanan prajurit PETA menentang Jepang dipimpin oleh Syudanco Supriyadi pada tanggal 14 Pebruari 1945, penyebabnya PETA tidak tahan lagi melihat kesengsaraan rakyat terutama keluarga prajurit batalion Blitar dan para pekerja romusha.

     

 

   Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia

     e. Cilacap  

  Perlawanan prajurit PETA menentang Jepang dipimpin oleh Budanco Khusaeri       Tentara PETA yang dihadapkan ke Mahkamah tentara Jepang

Page 8: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

   

 

Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia     

Mengetahui kondisi Jepang yang sudah mulai terdesak oleh Sekutu di berbagai tempat dalam Perang Asia Timur Raya, timbul usaha-usaha pergerakan kebangsaan  dari rakyat Indonesia terhadap Jepang yang berupa :     1. Gerakan Politik Bawah Tanah  

 

Setelah semua partai politik dibubarkan oleh Jepang, sebagian tokoh mengadakan gerakan bawah tanah yakni gerakan perlawanan yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi dan cenderung tidak mau berkompromi dengan Jepang. Tokoh yang terkenal diantaranya adalah Sutan Syahrir, Ahmad Subarjo, Sukarni, Chaerul Saleh, Wikana, dan Amir Syarifuddin. Mereka berjuang dengan cara menanamkan semangat Persatuan dan kesatuan nasional di kalangan rakyat, meningkatkan kesadaran untuk merdeka melalui diskusi, selebaran-selebaran dan lain-lain, serta selalu memantau perkembangan Perang Pasifik melalui siaran radio luar negeri.

     

   

Sutan Syahrir, tokoh pejuang  gerakan bawah tanah.

Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia          

Page 9: Keterlibatan Jepang dalam PD II di Asia Tenggara … · Web viewPenyerahan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Jepang dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang,

2.Gerakan Politik Pintu Terbuka  

 

Yakni gerakan perlawanan yang dilakukan dengan cara mau bekerjasama dengan pihak Jepang (kompromi). Gerakan ini menganggap bahwa selain melakukan perlawanan melalui gerakan bawah tanah, maka mereka juga dapat berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak Jepang. Mereka seolah bekerja untuk kepentingan Jepang padahal tujuannya untuk mencapai Indonesia merdeka.

    

Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Indonesia            Contoh Gerakan Politik Pintu Terbuka     -

BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibentuk tanggal 1 Maret 1945 oleh Letjen Kumakici Harada. Walaupun dibentuk oleh Jepang namun hasil kerja BPUPKI untuk kepentingan bangsa Indonesia. BPUPKI yang diketuai oleh dr.Radjiman Widiodiningrat berhasil menyelenggarakan sebanyak 2 kali sidang. Sidang yang pertama tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 yana membicarakan dasar negara. Sidang yang kedua tanggal 10 Juli – 16 Juli 1945,  yang membicarakan rancangan Undang-Undang Dasar.

Kelak hasil kerja BPUPKI berguna untuk melengkapi kemerdekaan Bangsa  Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Sedangkan  tanggal 18 Agustus 1945 Indonesia sudah mempunyai negara dan pemerintah Republik Inondesia serta  UUD 1945 sebagai hasil kerja BPUPKI.