keterbukaandan keadilan

16
KETERBUKAAN DAN KEADILAN Nama Kelompok : Aini Bening Srikandini Nabila Zahrina Dina Nurul Syifa XI IPS 1 SMA NEGERI 2 DEPOK

Upload: nurul-syifa

Post on 22-Jun-2015

5.233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keterbukaandan keadilan

KETERBUKAANDAN

KEADILANNama Kelompok :

Aini Bening SrikandiniNabila Zahrina DinaNurul Syifa

XI IPS 1SMA NEGERI 2 DEPOK

Page 2: Keterbukaandan keadilan

A. Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara1. Pengertian Keterbukaan dan Keadilana. KeterbukaanKeterbukaan atau transparansi berasal dari kata dasar

terbuka dan transparan, yang secara harfiah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah dipahami, tidak keliru, tidak sangsi atau tidak ada keraguan. Dengan demikian keterbukaan atau transparansi adalah tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi kebenarannya. Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, keterbukaan atau transparansi berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan.

Page 3: Keterbukaandan keadilan

b. KeadilanKeadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia

berasal darai kata adil yang berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah, tidak memihak, tidak sewenang-wenang. Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :

Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.

Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.

Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang berlaku.

Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

Page 4: Keterbukaandan keadilan

Berikut ini macam-macam keadilan :1) Keadilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan

kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang). Contoh:

Ø setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah hak milik setiap orang, Maka menghilangkan hidup orang lain adalah perbuatan melanggar hak dan tidak adil.

2) Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan. Contoh:

Ø adalah tidak adil kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari presiden.

3) Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune). Contoh:

Ø adalah adil bila Polisi lalu lintas menertibkan semua pengguna jalan sesuai UU yang berlaku.

Page 5: Keterbukaandan keadilan

4) Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya. Contoh:

Ø adalah tidak adil kalau koruptor hukumannya ringan sementara pencuri sebuah semangka dihukum berat.

5) Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan. Contoh:

Ø adalah tidak adil kalau seorang penyair ditangkap aparat hanya karena syairnya berisi keritikan terhadap pemerintah.

6) Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.

7) Keadilan SosialMenurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang

pelaksanaannyatergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat. Maka struktur sosial adalah hal pokok dalam mewujudkan keadilan sosial. Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat.

Page 6: Keterbukaandan keadilan

2. Keterbukaan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka adalah suatu hal yang esensial atau penting terutama akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai sumber informasi, supaya tidak terjadi saling curiga antar individu, masyarakat dengan pemerintah. Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu setiap kebijakan haruslah jelas , tidak dilakukan secara sembunyi, rahasia tetapi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawabannya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas informasi faktual mengenai berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan penerapan kebijakan. Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan :

1) Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan semakin besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan.

2) Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang benar untuk kesejahteraan rakyat.

3) Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional.

Page 7: Keterbukaandan keadilan

B.Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraPentingnya Keterbukaan dalam Kehidupan berbangsa dan Bernegara

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ,keterbukaan mempunyai peran penting untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.Keterbukaan merupakan syarat bagi terbentuknya kesatuan dan persatuan bangsa,mengingat negara terbentuk karena kesepakatan kelompok-kelompok masyarakat. Adanya keterbukaan menunjukan kemampuan suatu negara menciptakan pemerintahan yang demokratis.Keterbukaan dalam pemerintahan dapat diterapkan dalam pemerintahan yang terbuka dan transparan.Pemerintahan yang terbuka dan transparan juga menjauhkan dari penyalahgunaan ataupun penyelewengan wewenang,sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan dengan baik,serta kesatuan dan persatuan pun semakin kokoh.

Page 8: Keterbukaandan keadilan

Pentingnya Jaminan Keadilan dalam Kehidupan berbangsa dan Bernegara

Terciptanya suatu keadilan merupakan tujuan sebuah negara termasuk Indonesia. Terwujudnya keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.Karena dengan adanya keadilan,seluruh masyarakat merasa sama sebagai satu bangsa dan satu negara. Dengan demikian masalah ketidakadilan yang membawa perpecahan dapat dihindarkan. Dimasa sekarang,masalah ketidakadilan yang sangat jelas adalah kemiskinan dan ketergantungan struktural yang terwujud dalam struktur proses politik,sosial,ekonomi dan budaya, contohnya adalah gerakan separatis papua yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu,perlu diupayakan terciptanya keadilan yang merata di seluruh wilayah tanah air Indonesia untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. mencapai persatuan dan kesatuan bangsa,pemerintah harus memberi jaminan keadilan dalam bentuk:Pemerataan kesejahteraan hidup rakyatMengembangkanrasa keadilan di bidang hukum sesuai dengan pasal 27 ayat UUD 1945Memberikan kesempatan yang sama dalam berpolitik sesuai dengan pasal 28 UUD 1945Memberikan kebebasan warga negara dalam mengembangkan kebudayan sesuai pasal 32 UUD 1945

Page 9: Keterbukaandan keadilan

Jaminan keadilan diberikan oleh pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bertujuan untuk memberi rasa kesamaanperlakuan bagi seluruh warga Indonesia di berbagai aspek kehidupan.Oleh karena itu,keadilan mempunyai arti penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,yaitu:

a.Meningkatkan rasa kesetiakawanan sosialb.Memberi rasa keamanan dan ketertiban di masyarakatc.Menumbuhkan sikap kebersamaan hidupd.Mengembangkan nilai-nilai kemanusiaane.Meningkatkan nilai-nilai kesatuan dan persatuan

Page 10: Keterbukaandan keadilan

C. Dampak Penyelanggaraan Pemerintah yang Tidak Transparan

1. Bidang PolitikBerbagai lembaga politik eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak bisa berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Eksekutif sangat sedikit menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan umum. Legislatif jarang menghasilkan perundang-undangan yang konsisten untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Lembaga yudikatif juga sering menghasilkan putusan-putusan kontroversial, yang bertentangan dengan rasa keadilan masyarakat. Itu terjadi karena hukum bisa dibeli bagi siapapun yang memiliki uang dan dialah yang akan menang di pengadilan.

2. Bidang EkonomiBerbagai kegiatan ekonomi tidak bisa berjalan secara wajar. Itu karena kegiatan perekonomian yang berjalan lambat. pengangguran terjadi dimana-mana dan tidak terjadi pertumbuhan dan pemerataan pendapatan yang signifikan. Menimbulkan kesengsaraan dan kemiskinan yang semakin dalam. Akses orang miskin terhadap fasilitas public akan terus dikurang ( mungkin sampai 0%).Dan yang terpenting, menimbulkan jurang pemisah yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin . Akibatnya, masyarakat yang adil dan makmur semakin sulit diwujudkan

Page 11: Keterbukaandan keadilan

3. Bidang Sosial dan AgamaDi bidang sosial dan agama, kehidupan sosial budaya diwarnai dengan pendewaan materi. Maksudnya hidup semata-mata untuk memperoleh kekayaan dan kenikmatan hidup tanpa memperdulikan moral dan etika. Hidup keagamaan pun hanya bersifat formalistik. Sebagai contoh adalah tumbuh dan berkembangnya KKN ( Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ) yang ada hampir di semua aspek kehidupan yang melingkupi semua tingkat.

4.Bidang Pertahanan dan Keamanan Terjadi ketertinggalan profesionalitas aparat yaitu kemampuan aparat tak sesuai dengan tuntutan perubahan jaman. Akibatnya aparat tidak mampu mendeteksi, mencegah, dan mengatasi berbagai gejolak sosial dan gangguan keamanan yang terjadi di masyarakat.

5. Bidang Lingkungan HidupIllegal logging terjadi dimana-mana tetapi para pelakunya selalu bebas darijeratan hukum, begitu pula dengan illegal fishing. Akibatnya ketika terjadi bencana alam seperti kebakaran hutan, masyaraakat yang harus menderita.

Page 12: Keterbukaandan keadilan

D. Bentuk Sikap yang Mencerminkan Keterbukaan dan Keadilan

1. Apresiatif terhadap keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu upaya untuk memahami, menilai, dan menghargai keterbukaan dalamkehidupan berbangsa dan bernegara, seperti :

Berusaha mengetahui dan memahami hal yang mendasar atau elementer tentrang keterbukaan dan keadilan.Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan bangsa dan negara.Berusaha menilai perkembangan keterbukaan dan keadilanMenghargai tindakan pemerintah atau pihak lain yang konsisten dengan prinsip keterbukaanMengajukan keritik terhadap tindakan yang bertentangan dengan prinsip keterbukaanMenumbuhkan danmempromosikan budaya keterbukaan dan transparansi mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.

Page 13: Keterbukaandan keadilan

2. Berpartisipasi dalam upaya peningkatan jaminan keadilan dari lembaga yang bertugas untuk menjamin keadilan dan prilaku positif masyarakat dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan, seperti :Mengetahui hal-hal yangnmendasar tentang keadilanMencermati fakta ketidakadilan dalam masyarakat dan kebijakan yang berkaitan dengan keadilanMemantau kinerja lembaga yang bertugas memberikan keadilanMenghargai tindakan berbagai pihak yang memperkuat jaminan keadilanMengajukan kritik terhadap tindakan yang tidak adil dan mencari solusi jaminan keadilanMembiasakan diri bertindak adil dari keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.

Page 14: Keterbukaandan keadilan

E. Sikap Keterbukaan dan Keadilan Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

a. Di Lingkungan KeluargaDalam kehidupan sehari-hari, suasana kebersamaan dan rasa

tanggung jawab di antara anggota keluarga tampak jelas terwujud, karena setiap anggota keluarga merasa memiliki rasa cinta kasih sesama anggota keluarga dan keinginan untuk saling menolong dalam memnuhi kebutuhan baik material maupun spiritual, secara selaras dan seimbang. Ciri mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial dapat dilihat, antara lain: Perhatian terhadap pendidikan anggota keluarga Penyediaan sarana pendukung Menciptakan suasana kebersamaan, penuh cita kasih dan saling membantu sesama keluarga. Orang tua bertanggung jawab atas pendidikan, membina moral dan akhlak, keselamatan dan kesehatan anak. Anak selalu, membantu, ikut menjaga harta keluarga, taat dan patuh kepada orang tua

Page 15: Keterbukaandan keadilan

b. Di Lingkungan SekolahKegiatan di sekolah yang dapat mendorong siswa untuk memiliki

keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan, antara lain, sebagai berikut :Pengembangan etika ditujukkan dengan kegiatan yang berbudi luhur, seperti: kegiatan peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertingkah laku yang baik dan berdisiplin. Penerapan dan pelaksanaan tata tertib sekolah oleh guru berupa penegakkan disiplin dan ketaatan untuk mematuhi tata tertib yang ada. Kegiatan-kegiatan pramuka, palang merah remaja, penelitian, pecinta alam, olah raga dan banyak kegiatan lainnya yang memotivasi siswa untuk melakukan tindakan benar dan adil serta memupuk sikap berani membela kebenaran.

Untuk mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial di lingkungan sekolah dapat dilihat pada :

1) Pemberian beasiswa kepada siswa berbakat tetapi orang tuanya tidak mampu

2) Penyelenggaraan berbagai lomba3) Penyelenggaraan koperasi sekolah4) Penanaman rasa cinta kebersihan dan keindahan

Page 16: Keterbukaandan keadilan

c. Di Lingkungan MasyarakatPenegakkan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan masyarakat

merupakan tuntutan moral yang harus dilaksanakan. Pada dasarnya perbuatan yang diterima di masyarakat adalah perbuatan-perbatan yang baik. Jika terjadi perbuatan yang tidak baik, kewajiban yang harus dilakukan antara lain :

1) Berusaha mencegah atau melarangnya dengan segala kekuatan dan kekuasaan.

2) Jika tidak sanggup berbuat dengan kekuatan dan kekuasaan, cegahlah dengan lisan atau tulisan.

3) Jika teguran tidak dapat, cukuplah dengan diam. Walaupun hal ini merupakan upaya yang paling lemah.

Di lingkungan masyarakat dan negara telah terbina sifat gotong-royong sejak jaman nenek moyang yang selanjutnya diwariskan kepada generasi penerus dan menjadi adat kebiasaan hingga saat ini. Kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial di dalam lingkungan masyarakat dan negara harus diusahakan secara bersama-sama.