keterampilan kegawatdaruratan sistem integumen
TRANSCRIPT
Keterampilan Kegawatdarura
tan Sistem Integumen
Kelompok IV
Pemberian Cairan dan Perhitungan Jumlah Cairan Elektrolit pada Luka Bakar
Prinsip dari pemberian cairan pertama kali adalah pemberian garam ekstraseluler dan air yang hilang pada jaringan yang terbakar, dan sel-sel tubuh. Pemberian cairan paling popular adalah dengan Ringer laktat untuk 48 jam setelah terkena luka bakar. Output urin yang adekuat adalah 0.5 sampai 1.5mL/kgBB/jam.
• Formula yang terkenal untuk resusitasi cairan adalah formula Parkland : 24 jam pertama.Cairan Ringer laktat : 4ml/kgBB/%luka bakar
• Cara lain adalah cara Evans :Luas luka bakar dalam % x berat
badan dalam kg = jumlah NaCl / 24 jam
Luas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg =jumah plasma / 24 jam
2000 cc Dextrose 5% / 24 jam (untuk mengganti cairan yang hilang akibat penguapan)
• Menggunakan rumus Baxter yaitu :
% x BB x 4 cc
• Menggunakan formula Curreri, adalah 25 kcal/kgBB/hari ditambah dengan 40 kcal/% luka bakar/hari.
Pasien yang menerima resusitasi yang di pandu menerima cairan lebih banyak secara signifikan dalam 24 jam pertama setelah terbakar dibandingkan dengan mereka yang diresustasi menurut formula Parkland.
• Kejadian sistemik awal sesudah luka bakar berupa: ketidakstabilan hemodinamik ( perpindahan cairan, natrium serta protein dari ruang intravaskuler ke ruang interstitial akibat hilangnya integritas kapiler) akibatnya terjadi: penurunan curah jantung , selanjutnya mengakibatkan: hipoperfusi dan hipofungsi organ.
DANKE