kestabilan koloid

10
KESTABILAN KOLOID

Upload: wanda-lowe

Post on 02-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

KESTABILAN KOLOID. Berhubungan dengan sifat antarmuka komponen pembentuk Gaya yang bekerja : Van der Waals, Coulomb, sterik , ikatan hidrogen. Van der Waals Coulomb Sterik. Van der Waal‘s - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KESTABILAN KOLOID

KESTABILAN KOLOID

Page 2: KESTABILAN KOLOID

Berhubungan dengan sifat antarmuka komponen pembentuk Gaya yang bekerja : Van der Waals, Coulomb, sterik, ikatan hidrogen

Van der Waals Coulomb Sterik

Page 3: KESTABILAN KOLOID

Van der Waal‘s

Gaya tarik karena partikel memiliki dipol. Adanya distribusi elektron yang tidak setimbang. Aktif dalam jarak dekat dari partikel

Gaya Coulomb Gaya tolak akan meningkat jika partikel yang melekat

memiliki muatan yang sejenis. Terjadi jika ada pelekatan ion dari medium pada permukaan partikel

Gaya sterik Terjadi untuk molekul besar, bermuatan ataupun tidak.

Lapisan pelindung dapat mencegah terjadinya gaya tarik Van der Waals.

Kestabilan ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga gaya

Page 4: KESTABILAN KOLOID

Gaya antarmolekul

Separation Distance (nm)0 10 20 30 40 50

Inte

ract

ion

For

ce/R

adiu

s (m

N/m

)

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6van der WaalsElectrostaticStericDepletionHydrophobicSolvation

Gaya tarik

Gaya tolak

Page 5: KESTABILAN KOLOID

Sol

Page 6: KESTABILAN KOLOID

Sol liofob dalam air bermuatan → adsorpsi ion senama oleh partikel koloid

Pengaruh elektrolit : sedikit → koloid stabil → berlebih → mengendap (salting out) Ag+ dan I- merupakan ion penentu potensial, flokulasi dipengaruhi oleh :

• Muatan ion berlawanan atau valensi• Konsentrasi larutan•Jenis ion (deret hofmeister atau deret liotropik)

[ AgI] I - ….K+ . [ AgI] Ag+ ….NO3-

→ SO42- > Cl- > NO3

- > I-

→ Mg2+ > Ca2+ > Ba2+ > Li+ > Na+ > K+

Page 7: KESTABILAN KOLOID

•Sol liofil pengendapan perlu elektrolit lebih banyak•Kestabilan karena solvasi/hidrasi dan muatan •Misal : protein yang memiliki titik isoelektrik dapat

dipengaruhi oleh pH medium•Cara koagulasi lain adalah ditambah non pelarut•Misal: gelatin (air, hidrofil) → etanol → dehidrasi →

gelatin (hidrofob)

H2O -+

H2 O

-

+

H2 O

- +

H2 O

-

+

Page 8: KESTABILAN KOLOID

8

Emulsi

A B C D

A. Dua cairan bercampur, bukan emulsi

B. Emulsi B dalam A

C. Emulsi tak stabil

D. Penambahan emulgator antara fasa A dan fasa B.

Fasa A

Fasa B

- -

-

-

-

-

+

+

+

+

+

-

--

-

+

++

+minyak air

Page 9: KESTABILAN KOLOID
Page 10: KESTABILAN KOLOID

Seseorang yang telah mencoba minum teh dengan susu dan jeruk tentu telah mengalami pembentukan gumpalan di permukaan teh. Ini merupakan contoh yang baik sistem koloid yang tak stabil dan dapat dijelaskan sebagai berikut: bila asam ditambahkan pada susu (yakni suatu emulsi lemak dalam air) muatan permukaan lemak berubah dan kestabilan muatan akan rusak. Akibatnya butiran lemak akan berkoalesens saat bertumbukan dan karena kerapatan jenisnya lebih kecil dari kerapatan air teh, gumpalannya akan mengapung.

2) Awalnya mentega dibuat dengan mengaduk susu dengan pengaduk. Pengadukan akan mengakibatkan pemanasan tetesan-tetesan lemak, yang mengakibatkan tetesan yang lebih panas bertumbukan satu sama lain lebih sering  disertai dengan peningkatan permukaan kontak akibat deformasi tetesan. Gaya tolakan Coulomb dan sterik akibatnya akan diatasi dan tetesan lemak akan berkoalesens dan berkoagulasi membentuk mentega.