kesiapan pengembangan pltn di indonesia · 3. kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada...

22
1 KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA

Upload: others

Post on 12-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

1

KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN

DI INDONESIA

Page 2: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 2

Page 3: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 3

Landasan HukumProgram Energi Nuklir Indonesia

*. UU no 17, 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025, bab IV, RPJM-3, 2015-2019:

”…mulai dimanfaatkannya tenaga nuklir untuk pembangkit listrikdengan mempertimbangkan faktor keselamatan secara ketat…”

*. PP no. 2 Tahun 2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan PemanfaatanBahan Nuklir, pasal 5 butir (3)

“Pembangunan Reaktor Daya komersial yang berupa pembangkitlistrik tenaga nuklir, ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangketenagalistrikan setelah berkonsultasi dengan DewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia”

Page 4: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Oil

41 %

Gas 23 %

Coal

30%

EBT

6%

Kondisi Saat ini

Kondisi Energi Saat IniBauran Energi Nasional

4

1. Energi telah menjadi kebutuhan mendasar

2. Pertumbuhan Kebutuhan Energi Rata-rata 7 % per tahun

3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil

(94%)

4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa

energi terbarukan masih sangat kecil (6%)

5. Sektor energi sangat erat kaitannya dengan lingkungan

PP 79/2014 tentang KEN• Target 2025 EBT sebesar 23% dan 2050 sebesar 31%

NUKLIR TAK DAPAT DIHINDARI

25%

22%

30%

23%380 MTOE

EBT Harapan 2025

Page 5: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

PERLUNYA PLTN UTK MENDUKUNG KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

• RUKN (2015-2024) memproyeksikan pertumbuhan

kebutuhan listrik sebesar 5900 MW per tahun

sedangkan kemampuan PT. PLN sebesar 4200 MW per

tahun

• Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014 tentang

Kebijakan Energi Nasional memproyeksikan :

Pangsa EBT (2025): 23% ( akan sangat sulit dipenuhi

hanya dari pembangkit berbasis energi fosil dan EBT)

• Berdasarkan simulasi Direktorat Jenderal

Ketenagalistrikan (2014): Pada tahun 2024-2025

membutuhkan PLTN dengan total kapasitas 5000 MW

Page 6: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 6

Page 7: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Status Studi Tapak

8/3/2015 7

Page 8: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

KESIAPAN TAPAK PLTN BANGKA

Telah dilakukan kajian dan evaluasi mendalam (2011-2013) dengan hasil:

• Tapak Bangka Barat dan Bangka Selatan layak secara topografi, geologi, kegempaan, geoteknik, hidrologi, oseanografi, kegunung-apian, Meteorologi, kependudukan.

• Evaluasi Tapak telah mempertimbangkan semua potensi hazard alamiahdan akibat manusia termasuk potensi bahaya gunung api, gempa, banjirdan tsunami dengan safety margin yang sangat konservatif dan memenuhistandar internasional (IAEA)

• Tapak Bangka Barat dan Bangka Selatan dapat menampung 10 unit PLTN (@ 1000-1400 Mwe)

Page 9: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 9

Page 10: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Evolusi Teknologi PLTN

Page 11: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

STATUS PLTN DI DUNIA

Page 12: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 12

PLTN TERUS DIBANGUN

Page 13: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Negara Baru yang Sedang Membangun PLTN

8/3/2015Badan Tenaga Nuklir Nasional 13

Negara Baru yang Sedang Mempersiapkan MembangunPLTN

• Negara lainnya: Vietnam, Turki, Arab Saudi, Malaysia, Bangladesh, dan Jordan

Page 14: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

POTENSI SUMBER DAYA NUKLIR DI INDONESIA

Page 15: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 15

Page 16: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 16

PERKEMBANGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP IPTEK NUKLIR/PLTN DARI TAHUN

2010-2014 (72 %)

2010 2011 2012 2013 2014

Nasional 49.5 52.9 60.4 72

JAMALI 59.7 41.6 51 64.1 74

BABEL 35 28 42.3 57

Tin

gkat

Pe

ne

rim

aan

(%

)

Catatan:

Tahun 2010, Jajak hanya dilakukan di daerah JAMALI (Jawa-Madura-Bali)

Page 17: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Sosialisasi melalui TV & Radio, Media Elektronik danMedia Cetak

TVOne/Metro TV Radio El-John & RRI Sungailiat

Page 18: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Sosialisasi Melalui Media Cetak & On-line

Page 19: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Edukasi Iptek Nuklir kepada pelajar dan mahasiswa danKunjungan ke Fasilitas Nuklir

Page 20: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Beasiswa bagi siswa SLTA dari PropinsiKepulauan Bangka Belitung yang berminatmelanjutkan program studi di bidang ipteknuklir di: UI, ITB, UGM, dan STTN.

Sampai tahun 2014 telah diberikanbeasiswa kepada 72 mahasiswa Babel di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia

Page 21: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

8/3/2015 21

PENUTUP

• SDM Nasional telah siap mendukung pembangunan PLTN

• PLTN siap sebagai bagian bauran energi nasional untukmemperkuat ketahanan energi negara

Page 22: KESIAPAN PENGEMBANGAN PLTN DI INDONESIA · 3. Kebutuhan energi masih sangat tergantung kepada energi fosil (94%) 4. Potensi Energi Baru Terbarukan Relatif Besar tetapi Pangsa energi

Terima kasih

Sebuah Pantai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung