keselarasan nilai indeks prestasi kumulatif … filefakultas ekonomi bisnis program studi s1...
TRANSCRIPT
KESELARASAN NILAI INDEKS PRESTASI KUMULATIF DENGAN KINERJAKARYAWAN UNIT HUMAN RESOURCE CENTER PT. TELKOM, TBK JAPATI,
BANDUNG
Andri Eka Kurniati¹, M. Yahya Arwiyah², Sh.mh³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, UniversitasTelkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Objek Studi
1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
a. Sejarah PT. Telkom
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi
dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
lengkap di Indonesia. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya
saat ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar
48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh
investor asing, dan sisanya (3,23%) dimiliki oleh investor dalam negeri.
Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan,
termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Presiden Direktur Telkom
saat ini adalah Rinaldi Firmansyah yang menggantikan Arwin Rasyid pada
tanggal 28 Februari 2007.
b. Visi dan Misi PT Telkom
1. Visi
“To become a leading Telecommunication, Information, Media &
Edutaiment (TIME) Player in the Region”.
2. Misi
a. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive
Price.
b. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation
Sumber : Laporan Tahunan TELKOM 2009 (disampaikan kepada
Bapepam-LK pada tanggal 08 April 2010)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
2
c. Struktur Organisasi PT Telkom
Struktur korporasi Telkom disusun dengan pendekatan perusahaan
multi bisnis, dengan bentuk organisasiQuali Holding, dimana peran kantor
perusahaan adalah sebagai perusahaan induk (Parent Company).
Struktur organisasi PT Telkom dapat dilihat pada lampiran
Pelaksanaan administrasi PT Telkom secara korporasi dilaksanakan
di kantor perusahaan yang berada di Jln. Japati no. 1, Bandung. Direktorat-
direktorat yang berada di kantor perusahaan terdiri dari Direktorat Keuangan,
Direktorat SDM, Unit IT &Supply, Unit Risk Management, legal &
Compliance,Corporate Affair, Corporate Communication, Internal Audit.
1.1.2 Tinjauan Tentang Human Resources Center Telkom Japati
HR Center dibentuk sesuai dengan Keputusan Direksi PERSERO PT
Telkom, Tbk No. : KD. 01/PS150/CTG-10/2006, bahwa fungsi SDM harus
dikelola secara sentralisasi yang dulunya dikelola oleh masing-masing HR
Area (Desentralisasi). Tujuan dibentuknya HRC adalah membentuk suatu unit
organisasi yang mengkondisikan pertumbuhan kompetensi yang sejalan
dengan tuntutan bisnis perusahaan secara utuh, fleksibilitas dalam
pengembangan dan pendayagunaan SDM dalam lingkup perusahaan secara
utuh dan efisien, serta terpeliharanya komitmen yang seimbang antara
perusahaan dengan karyawan, melalui framework kebijakan tiap-tiap unit
organisasi Telkom.
Menurut Mangkunegara (2009:2). manajemen sumber daya manusia
adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi
kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan
keamanan, serta masalah keadilan.Human Resources Center memberikan
dukungan fungsional SDM kepada seluruh Unit Bisnis/ Unit Organisasi
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
3
Telkom, dengan aktivitas yang dilaksanakan di lokasi masing-masing Unit
Bisnis melalui unit-unit areanya, sehingga seluruh aktivitas fungsional dan
layanan SDM di seluruh unit organisasi Telkom merupakan otoritas dan
tanggung jawab dari Human Resources Center. Human Resources Center
diberikan tanggung jawab untuk mengkoordinasikan satuan Pengamanan
Corporate Office dalam pelaksanaan pengamanan Corporate Officedan juga
bertanggung jawab atas penyelenggaraan dukungan dan layanan fungsi SDM
seluruh unit organisasi Telkom, yang dalam pelaksanaannya dilakukan
melalui unit Human Resources Area.Human Resources Centermerupakan
Unit Corporate Service yang dibentuk untuk menjalankan peran sebagai
berikut :
a. Penyelenggara pengelolaan fungsi dan layanan SDM diseluruh
unit organisasi Telkom.
b. Penyelenggara implementasi kebijakan dan program SDM,
khususnya yang memerlukan pengendalian secara terpusat.
c. Memfasilitasi manajer lini untuk pelaksanaan manajemen SDM
yang menjadi tanggung jawab manajer lini, khususnya yang
terkait dengan pembinaan dan pendayagunaan SDM.
1.2 Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing, baik
dalam hal kualitas produk, pelayanan, biaya maupun sumber daya manusia
yang profesional. Kondisi tersebut membuat suatu perusahaan senantiasa
melakukan suatu inovasi dan harus mampu memanfaatkan sumberdaya
manusia yang telah ada secara optimal agar mampu bersaing dengan
perusahaan lain.Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara
profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan
tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan, dengan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
4
begitudiharapkanpegawai dapat bekerja secara produktif. Pegawai juga perlu
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (The right man
in the right place, the right man on the right job). Hal ini kemudian menjadi
pertimbangan tiap perusahaan dalam proses perekrutan calon pegawainya,
salah satunya dengan mensyaratkan setiap pelamarpekerjaan harus memiliki
IPK minimal 3.00 (adakalanya 2.75). Setelah memasuki dunia kerja,
terkadang yang ber-IPK <3,0 ternyata lebih cekatan dan memiliki hasil
penilaian kinerja yang lebih baik dari yang ber-IPK >3,0. (Nusantaraku:
2009).
Pencapaian kinerja bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
kemampuan (Ability) dan faktor Motivasi (Motivation). Menurut pendapat
Keith Davis dalam Hasibuan (2007 : 67), faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja adalah :
1. Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (Attitude) seorang pegawai dalam
menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (Ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (Knowledge + Skill).
Artinya, pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata (110 - 120) dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai
kinerja yang diharapkan.
National Association of Colleges and Employers (NACE) Amerika
Serikat merupakan suatu lembaga yang meneliti tentang lulusan perguruan
tinggi dan segala hal yang berkaitan dengan tenaga kerja di Amerika. Pada
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
5
tahun 2002, lembaga ini melakukan melakukan survey terhadap 457 pimpinan
perusahaan mengenai karakteristik unggul seorang calon pekerja. Berdasarkan
survey tersebut, diperoleh 20 kepribadian unggul (Winning Characteristic)
lulusan yang paling dicari oleh perusahaan (diurutkan berdasarkan skor
tertinggi), dan IPK berada jauh dibawah kemampuan komunikasi, bekerja
dalam tim, etika, dan kejujuran. Kejujuran ternyata memiliki nilai yang lebih
tinggi dari IPK, yanghanya membawa Short Term Succes (kunci utama
memasuki dunia kerja), bukan Long Term Succes (karir jangka panjang),
karena setelah masuk dunia kerja nilai-nilai kepribadian mentallah yang
menjadi tolak ukur dalam meniti karir jangka panjang. Berdasarkan hasil
survey oleh NACE, dapat disimpulkan bahwa karakteristik yang lebih
mengandalkan kekuatan kepribadian mental atau Emotional Quotient (EQ)
memang jauh lebih dominan dalam menentukan kesuksesan seseorang
dibandingkan kekuatan IQ nya, dalam hal ini IPK. Namun bukan berarti IQ
tidak penting, karena IQ dan EQ merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan (Nusantaraku: 2009).
PT Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu perusahaan terbesar
dibidang telekomunikasi, juga benar-benar mempertimbangkan dengan sangat
matang mengenai calon pegawai yang akan dipekerjakan nantinya. Pihak
manajemen menetapkan beberapa persyaratan yang perlu di patuhi oleh para
pelamar pekerjaan, salah satunya adalah memiliki nilai Indeks Prestasi
Kumulatif minimal 3,0. Hal ini ditetapkan dalam proposal rekrutmen pegawai
yang disusun setiap 3 (tiga) tahun sekali.Ketentuan tersebut menyebabkan
adanya keragaman IPK dari tiap karyawan Unit Human Resources Center PT
Telkom Japati. Table mengenai keragaman nilai IPK dan hasil kinerja dari
tiap-tiap karyawan ini dapat dilihat pada lampiran.
Atas dasar hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian mengenai
IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) terhadap kinerja karyawan HR Center PT
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
6
Telkom, Japati Bandung untuk membuktikan adanya hubungan keselarasan
diantara keduanya. Pemilihan kota Bandung didasarkan pada kemudahan
akses untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu penulis akan melakukan
penelitian dengan judul “Keselarasan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
dengan Kinerja karyawan pada Unit HR Center PT Telkom, Tbk Japati
Bandung Tahun 2011.”
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, permasalahan
yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Indeks Prestasi Kumulatif karyawan Unit Human
Resources Center PT Telkom Japati Bandung?
2. Bagaimana kinerja karyawan Unit Human Resources Center PT
Telkom Japati Bandung?
3. Adakah hubungan antara nilai Indeks Prestasi Kumulatif
terhadap kinerja karyawan pada Unit Human Resources Center
PT Telkom Japati Bandung?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana nilai Indeks Prestasi Kumulatif karyawan
Unit Human Resources Center PT Telkom Japati Bandung?
2. Mengetahui bagaimana kinerja karyawan Unit Human Resources
Center PT Telkom Japati Bandung.
3. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara nilai Indeks
Prestasi Kumulatif terhadap kinerja Karyawan Unit Human
Resources Center PT Telkom Japati Bandung.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
7
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas serta agar tidak terjadi pembiasan
masalah, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Sesuai dengan judul yang diajukan, penelitian ini hanya berkaitan
dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang menjadi standar
penerimaan karyawan di PT Telkom Tbk, di Jalan Japati No. 1
Bandung dan kinerja karyawan yang diterima, khususnya di Unit
Human Resources Center.
2. Pengamatan dan penelitian terbatas pada karyawan PT Telkom
Tbk, Jalan Japati No. 1 unit Human Resources Center, Bandung.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi Telkom
Japati Bandung untuk dapat meningkatkan kinerja karyawannya
sesuai dengan tingkat prestasi akademis tiap-tiap karyawannya.
Selain itu, diharapkan penerimaan karyawan pada PT Telkom tidak
hanya didasarkan pada prestasi akademis semata.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang
keselarasan antara Indeks Prestasi Kumulatif terhadap kinerja
karyawan dan dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh
selama di bangku kuliah pada keadaan yang sebenarnya di
perusahaan.
3. Bagi Dunia Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan
pemahaman serta wawasan yang lebih luas tentang teori yang ada
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
8
dan pelaksanaan di lapangan, khususnya dibidang manajemen
sumberdaya manusia.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi yang terdapat
dalam skripsi ini, maka sistematika penulisan skripsi ini disusun sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai tinjauan terhadap objek
studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dan kerangka
pemikiran.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai jenis penelitian yang
digunakan, operasional variabel dan skala pengukuran
data, teknik pengumpulan data, teknik sampling, uji
validitas dan reabilitas serta analisis data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis data dari hasil
kuesioner.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan
pengolahan data, serta saran-saran yang bermanfaat untuk
peningkatan prestasi perusahaan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
86
BAB V
Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan Unit
Human Resources Center PT Telkom Japati Bandung, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat memberikan jawaban perumusan
masalah dan tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
a. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif karyawan Unit Human Resources
Center PT Telkom Japati, Bandung
Tanggapan responden mengenai item-item pernyataan dalam variable
Indeks Prestasi Kumulatif, memperoleh nilai persentase sebesar 56,42% dan
termasuk dalam kategori rendah. Kuesioner diberikan kepada 30 orang
karyawan Unit Human Resources Center PT Telkom Japati Bandung. Skor
tertinggi dalam 10 item pernyataan mengenai variable nilai Indeks Prestasi
Kumulatif adalah sebesar 72,5% untuk pernyataan mengenai IPK berkaitan
dengan kemampuan seseorang dalam menyerap pelajaran atau informasi.
Sedangkan skor terkecil dalam variable ini adalah sebesar 40,83% untuk
pernyataan orang sukses adalah orang dengan IPK tinggi. Artinya responden
memandang bahwa nilai Indeks Prestasi Kumulatif hanya mempermudah
seseorang untuk memperoleh pekerjaan, bukan sebagai penentu keberhasilan
seseorang, jaminan masa depan atau penunjang kesuksesan karir seseorang.
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner, tanggapan responden
mengenai perolehan nilai Indeks Prestasi Kumulatif berada pada kategori
rendah. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) digunakan dalam proses
rekrutmen sebagai pola penyaringan calon karyawan. Sehingga pihak
manajemen dapat lebih mudah memutuskan siapa-siapa saja yang akan lolos
seleksi dan melanjutkan tahap berikutnya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
87
b. Kinerja Karyawan Unit Human Resources Center PT Telkom Japati
Bandung
Variable Kinerja karyawan memiliki 8 sub variable yang dibagi dalam
35 item pernyataan, memperoleh skor persentase rata-rata sebesar 65,96% dan
termasuk dalam kategori tinggi. Sub variable pertama yaitu Quantity of Work,
memperoleh skor persentase sebesar 70,828%, yang berarti karyawan unit
Human Resources Center telah mampu memanfaatkan banyak waktu sebaik-
baiknya untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh atasan mereka.
Sub variable kedua yaitu Quality of Work dengan skor persentase sebesar
71,45% dan termasuk kategori tinggi. Artinya karyawan unit Human
Resources Center telah mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
mempertimbangkan kualitas berdasarkan syarat kesesuaian dan kesiapannya.
Job Knowledge sebagai sub variable ketiga memperoleh skor persentase
sebesar 60,21% dan termasuk kategori rendah. Hal ini mengindikasikan
bahwa karyawan unit Human Resources Center belum mampu untuk
menguasai konsep-konsep yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan
tertentu.
Sub variable berikutnya adalah Creativeness dengan skor persentase
sebesar 70,42%. Hal ini berarti kemampuan karyawan unit Human Resources
Center dalam hal memberikan ide-ide mereka untuk dipertimbangkan dalam
diskusi kelompok sudah cukup tinggi. Sub variable Cooperation memperoleh
skor persentase sebesar 67,49% dan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini
berarti karyawan unit Human Resources Center memiliki tingkat kesediaan
yang cukup tinggi untuk melakukan pekerjaan bersama dengan orang lain.
Sub variable keenam adalah Dependability dengan skor persentase sebesar
64,16% dan termasuk kategori rendah. Artinya karyawan unit Human
Resources Center kurang mampu untuk diberi kepercayaan dalam
menyelesaikan tugas atau pekerjaan tepat waktu.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
88
Intiative memperoleh skor persentase sebesar 61,04% dan termasuk
kategori rendah. Artinya karyawan unit Human Resources Center kurang
memiliki semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru. Sub variable
terakhir adalah Personel Qualities dengan skor persentase sebesar 62,08% dan
termasuk kategori rendah. Artinya karyawan unit Human Resources Center
perlu memperbaiki beberapa hal yang berkaitan dengan kepribadian,
kepemimpinan, keramahtamahan, dan integritas pribadi.
Berdasarkan beberapa penjelasan sebelumnya, penulis dapat
menyimpulkan bahwa perolehan nilai Indeks Prestasi Kumulatif bagi
seseorang belum tentu menjamin kinerjanya. Meski begitu, hasil pengolahan
data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada karyawan unit
Human Resources Center, termasuk dalam kategori tinggi.
c. Pengaruh Nilai Indeks Prestasi Kumulatif terhadap Kinerja
Karyawan
Berdasarkan penjelasan dalam point (a) dan (b) diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang diraih seseorang
merupakan salah satu faktor yang menentukan kinerja karyawan tersebut
nantinya. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang digunakan sebagai cara untuk
mempermudah memutuskan hasil penyeleksian calon karyawan, tidak bisa
sepenuhnya dijadikan sebagai jaminan bahwa kinerja karyawan tersebut
nantinya akan baik juga. Hal ini disebabkan karena ada faktor lain yang
mempengaruhi pencapaian kinerja karyawan tersebut. Nilai Indeks Prestasi
Kumulatif karyawan tersebut berpengaruh terhadap beberapa indikator
pencapaian kinerja yang lebih bersifat akademik.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
89
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai
Keselarasan Nilai Indeks Prestasi Kumulatif dengan Kinerja Karyawan Unit
Human Resources Center PT Telkom Japati Bandung, maka penulis
memberikan masukan berupa saran-saran kepada pihak manajemen
Rekrutmen PT Telkom Japati Bandung dimasa yang akan datang, yaitu :
a. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang digunakan sebagai pola
penyaringan calon karyawan baru memang baik untuk dilakukan, dan
pada kenyataannya telah berlangsung cukup baik. hal-hal yang perlu
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mempertahankannya dapat
dilakukan dengan menentukan dengan jelas apa alasan yang menjadi
pertimbangan bagi perusahaan dalam menetapkan standar penerimaan
karyawan baru tersebut.
b. Berdasarkan hasil penelitian, keselarasan nilai Indeks Prestasi
Kumulatif dengan Kinerja Karyawan termasuk kategori tinggi. Untuk
mempertahankannya, diharapkan nantinya dalam proses seleksi, pihak
manajemen dapat melakukan tes EQ atau dengan memberikan
sosialisasi mengenai beberapa hal yang kemungkinan dibutuhkan dan
berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari.
c. Proses seleksi yang dilakukan oleh pihak manajemen, diharapkan
nantinya dapat menggunakan beberapa syarat lainnya yang sekiranya
dapat menunjang kemampuan akademis calon karyawan tersebut.
Karena perolehan nilai Indeks Prestasi saja tidak dapat dijadikan
sebagai jaminan hasil kerja atau produktivitas karyawan tersebut
nantinya akan baik juga.
d. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu perusahaan saja, maka perlu
diteliti lebih lanjut mengenai perbandingan untuk masalah yang sama
pada perusahaan lain, dengan menggunakan syarat-syarat rekrutmen
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
90
karyawan lainnya atau dengan menggunakan teori tolak ukur kinerja
yang lainnya. Kemudian penulis juga berharap dimasa yang akan
datang penelitian ini dapat dilanjutkan, bukan hanya sekedar mengenai
nilai IPK yang dijadikan syarat rekrutmen, namun bisa juga dengan
meneliti faktor-faktor pembentuk nilai IPK tersebut.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
91
Daftar Pustaka
Alexander, Woody. (2007). The Strategyc Imperative to Align Risk
and Finance. Journal of Performance Management.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan).
Jakarta: Rineka Cipta.
Barrett, Richard. (2007). Performance Measurement, The Challenges
of Transactional Costing. Journal of Performance
Management.
Cokroaminoto. (2007). Membangun Kinerja Melalui Motivasi Kerja
Karyawan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia, 11 dan 14.
Fahri, Irham. (2010). Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi.
Bandung: Alfabeta.
Hatta, Mohamad. (2011, Maret 13). Apa yang dimaksud dengan
Kinerja? Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia.[online].
Tersedia: http://www.idBlogNetwork.com.
Hasibuan, Malayu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Ed.
Revisi. Jakarta. Bumi Aksara.
Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi
Indonesia nomor KD 66/PS 730/SDM-10/2006. 5 juni 2011
Kirkpatrick, Donald & James. (2006). Evaluating Training Programs.
San Fransisco: Berret-Koehler.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
92
Mitchell. (2008). Career Development as Part of a Performance
Management Program. Journal of Performance Management.
_______. (2008). ABC Trends in the Banking Sector. Journal of
Performance Management.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif Ed. Revisi
Cet. 25. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nusantaraku. (2009). Menjadi Sukses: Pentingkah IPK yang
tinggi?Jurnal Indeks Prestasi, 4-31
Nadzirudin. (2007). Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif dan Persepsi
Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor
Tertentu terhadap Pilihan Karir. Tesis Hj Retnawati Siregar
pada Mahasiswa Univ. Sumatera Utara. Tidak diterbitkan.
Nugroho, Bhuono Agung. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode
Statistik Penelitian dengan SPSS edisi. 1. Yogyakarta. Andi.
Oemar, Yohanes. (2006). Pengaruh Pemberian Reward terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada Bank Riau. Jurnal
Manajemen Sumberdaya Manusia.
Pasolong, Harmani. (2008). Teori Administrasi Publik. Bandung.
Alfabeta.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
93
Prabowo, Ramadhan. (2010). Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap
Kinerja Karyawan (Studi kasus pada Direktorat Teknologi dan
Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (Persero)). Bandung.
Institut Manajemen Telkom.
Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel penelitian.
Bandung. CV Alfabeta.
Sekaran, Umar. (2007). Research Method For Business. Jakarta.
Salemba Empat.
Sekilas Telkom, Annual Report. (2009). Available:
http://www.telkom.co.id. 1 juni 2011.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung. CV Alfabeta.
Teguh, Sulistyani, Ambar & Rosidah. (2009). Manajemen Sumber
daya Manusia, Konsep, Teori & Pengembangan dalam Konteks
Organisasi Publik. Jogjakarta. Graha Ilmu.
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori,
Aplikasi & Penelitian. Jakarta. Salemba Empat.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)