keseimbangan 2 sektor.ppt

36
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR PERTEMUAN KE SEBELAS RATNA SATRIANI

Upload: imam-mahriyansah

Post on 30-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

gyrutut

TRANSCRIPT

  • KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTORPERTEMUAN KE SEBELASRATNA SATRIANI

  • Pokok BahasanCiri-ciri Konsumsi dan tabungan rumah tanggaFungsi konsumsi dan tabunganFaktor-faktor yang menentukan konsumsi dan tabunganInvestasi dan fungsi investasiFaktor-faktor yang menentukan tingkat investasiPenentuan tingkat kegiatan ekonomi

  • Yang dimaksud dengan perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan

  • Aliran-aliran pendapatannya adalah sebagai berikut:Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga (berupa gaji, upah, sewa, bunga dan untung).Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan rumah tangga yang dukumpulkan oleh institusi-institusi keuangan.

  • HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATANPada pendapatan yang rendah rumah tangga menggorek tabungan. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak menggorek tabungan.

  • Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan

    Pendapatan NasionalKonsumsiTabungan090-90120180-60240270-30360360048045030600540607206309084072012096081015010809001801200990210

  • LanjutanPada pendapatan yang rendah rumah tangga menggunakan tabungannya untuk melakukan konsumsi. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi.Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi daripada pertambahan konsumsi.Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung.Disebabkan pendaptan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak menggorek tabungan.

  • Kecondongan MengkonsumsiAda dua macam, yaitu kecondongan mengonsumsi marginal dan kecondongan mengonsumsi rata-rata.

    Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.Kecondongan mengonsumsi rata-rata dapat dinyatakan sebagai APC, yaitu sebagai perbanduingan di antara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan.

    Kecondongan MenabungAda dua macam, yaitu Kecondongan menabung marginal dan kecondongan menabung rata-rata. Kecondongan menabung marginal (MPS) dapat didefinisikan sebagi perbandingan di antara pertambahn tabungan (S) dengan pertambahn pendapatan disposebel (Y).Kecondongan menabung rata-rata (APS) menujjukan perbandingan di antara tabungan (S) denganpendapatan disposebel (Y).

  • C = C + c Y, C > 0, 0 < c
  • Kecondongan mengonsumsi marginal dinyatakan sebagai MPC, yaitu perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.MPC=C/YdMarginal Propencity To Consume (MPC)

  • CYC11APC1APC2This consumption functionexhibits three properties thatKeynes conjectured. First,the marginal propensity to consume c is between zeroand one. Second, the averagepropensity to consume fallsas income rises. Third,consumption is determined bycurrent income Y.As Y rises, C/Y falls, and so the average propensity to consume C/Y falls. Notice that the interest rate is not included in this equation as adeterminant of consumption.

  • Contoh MPC dan MPS

    Disposibel IncomePengeluaran KonsumsiMPCAPCKasus MPC Tetap2003000,751,54004500,751,1256006000,7518007500,9375Kasus MPC makin kecil2003000,801,54004600,751,156006100,701,0166678007500,9375

  • Here are the combinations of first-period and second-period consumptionthe consumer can choose. If he chooses a point between A and B, he consumes less than his income in the first period and saves the rest for the second period. If he chooses between A and C, he consumes more thathis income in the first period and borrows to make up the difference.First-period consumptionSecond-periodconsumptionConsumers budget constraintSavingBorrowingACBHorizontal intercept isY1 + Y2/(1+r)Vertical intercept is(1+r)Y1 + Y2Y1Y2

  • First-period consumptionSecond-periodconsumptionWZXYIC1IC2Indifference curves represent the consumers preferences over first- period and second-period consumption. An indifference curve gives the combinations of consumption in the two periods that make the consumer equally happy. Higher indifferences curves such as IC2 are preferred to lower ones such as IC1. The consumer is equally happy at points W, X, and Y, but prefers point Z to all the others. Point Z is on a higher indifference curve and is therefore not equally preferred to W, X, and Y.

  • First-period consumptionSecond-periodconsumptionOIC1IC2The consumer achieves his highest (or optimal) level of satisfaction by choosing the point on the budget constraint that is on the highest indifference curve. Here the slope of the indifference curveequals the slope of the budget line. At the optimum, the indifference curve is tangent to the budget constraint. The slope of the indifferencecurve is the marginal rate of substitution MRS, and the slope of thebudget line is 1 + the real interest rate. At point O, MRS = 1 + r.IC3

  • Marginal Propencity To SavingKecondongan menabung marginal dinyatakan sebagai MPS, yaitu perbandingan diantara pertambahan menabung yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang diperoleh.Rata-rata keinginan menabung (APS) merupakan perbandingan antara tingkat tabungan masyarakat dengan tingkat pendapatan masyarakat.

  • Contoh : MPS dan APS

    Disposibel IncomeTabunganMPSAPSKasus MPS Tetap200-1000,25-0,5400-500,25-0,1360000,250800500,0625Kasus MPS makin Besar200-1000,20-0,5400-600,25-0,15600-100,30-0,0167800500,0625

  • MPC + MPS = 1 dan APC+APS = 1Dengan menggunakan asumsi bahwa semua pendapatan habis digunakan untuk memaksimalkan utiliti maka MPC + MPS = 1 dan APC + APS = 1

    Disposibel IncomeMPCMPSMPC+MPS = 1APCAPSAPC + APS = 1Kasus MPC & MPS Tetap2000,750,2511,5-0,514000,750,2511,125-0,1316000,750,2511018000,93750,06251Kasus MPC & MPS berubah 2000,800,2011,5-0,514000,750,2511,15-0,1516000,700,3011,017-0,01718000,93750,06251

  • Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan

    Pendapatan NasionalKonsumsiTabungan090-90120180-60240270-30360360048045030600540607206309084072012096081015010809001801200990210

  • Fungsi Konsumsi600

    400

    200

    90

    0 200 400 600 800 1000KonsumsiNIY = CC 24018045ABAutonomous Consumption

  • Fungsi Tabungan

    200

    90

    0

    -90

    -200 200 400 600 800 1000TabunganNIS 240 60E

  • Persamaan Matematis:Fungsi Konsumsi : C = a + bY

    Fungsi Tabungan :S = -a + (1 b) Y

    Berdasarkan contoh pada grafik diatas maka diketahui bahwa nilai a = 90, karena 90 merupakan nilai konsumsi pada saat Y= 0. sementara itu untuk MPC adalah sebesar 0,75 (C/Yd), sementara itu MPS = 1 MPC 0,25, sehingga bisa di tuliskan menjadiDimana a = autonomous Consumtion; b = MPC dan Y = Disposible Income

  • Contoh soal :Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C=60+0,75Y. Bila tabungan sebesar Rp30.000. Maka pendapatan masyarakat adalahFungsi konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh C=2000+0,75Y.Bila tabungan sebesar Rp500.000,- maka konsumsinya adalah

  • ARTI INVESTASIInvestasi yang lazim juga di sebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat di artikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

    Penentu-penentu tingkat investasiTingkat keuntungan yang di ramalkan akan di peroleh.Suku bunga.Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.Kemajuan teknologi.Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannyaKeuntungan yang di peroleh perusahaan-perusahaan.

  • PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMISetelah menunjukkan ciri-ciri dan komsumsi rumah tangga dan investasi perusahaan, sekarang telah dapat di jelaskan (i) mengenai arti dari konsep tingkat kegiatan ekonomi negara atau keseimbangan perekonomian negara, (ii) mengenai proses penentuan tingkat kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional, dalam suatu perekonomian yang terdiri dari 2 sektor.

    Untuk menunjukkan proses penentuan tingkat keseimbangan dan perekonomian negara dapat di gunakan 3 cara,yaitu :Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan pendapatan nasional dan pengeluaran agregat.Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a) kesamaaan pengeluaran agregat dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan di antara investasi dan tabungan.Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar.

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI (C)Faktor intern :Komposisi rumah tanggaMPC (marginal propensity to consume)Selera (taste)Kebiasaan keluargaBesarnya pendapatanFaktor ekstern :Lingkungan tempat tinggalKebijakan pemerintah Harga-harga barangBudaya masyarakatKemajuan IPTEKPajak

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN (S) DAN INVESTASI (I)Tabungan :Pendapatan yang diterimaMPS (marginal propensity to saving)Tingkat suku bungaInvestasi :Tingkat suku bungaPermintaan efektif (yg didukung daya beli) MEC (marginal efficiency of capital) kemampuan modal untuk menghasilakn

  • Dalam Analisa Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor, maka Pendapatan Nasional Akan dipengaruhi oleh 2 FaktorKonsumsi (c) dan Tabungan(S)Dalam perekonomian yang sederhana bahwa pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Dalam persamaan matematis maka dapat ditulis sebagaiY = C + SKonsumsi dan InvestasiSementara itu, dalan Rumah Tangga Perusahaan tabungan digunakan untuk investasi, sehingga dapat ditulis dalam persamaanY = C + I

  • Hubungan Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan Dengan menggunakan prinsip Maximal Utility, maka setiap pendapatan yang di terima oleh masyarakat akan habis digunakanDana tersebut dialokasikan untuk 2 hal, yaituKonsumsi ( C ) Saving ( S) Y = C + S

  • Berdasarkan fungsi konsumsi sebelumnya dimana C = 90 + 0,75Y dan diketahui I = 120, maka tingkat keseimbangan adalah :

    Y = C + I Y = 90 + 0,75Y + 120Y- 0,75 Y = 90 + 120Y = 210/0,25 840

    Pembuktian lainnya dapat melalui persamaan tabungan: S = I-90 + 0,25Y = 1200,25 Y= 210Y = 210/0,25 840

  • MODEL PENGGANDA (multiplier model) Pengganda (multiplier) menjelaskan bagaimana shocks yang terjadi pada investasi, pajak dan pengeluaran pemerintah, dan perdagangan luar negeri berpengaruh terhadap output dan kesempatan kerja dalam perekonomian, dengan asumsi:Upah dan harga tidak berubahperekonomian terdapat pengangguransumberdayaTidak ada perubahan dalam pasar uang

  • PENGGANDA INVESTASI(investment multiplier) Contoh (1): anggaplah bahwa di dalam perekonomian terdapat tambahan investasi (I) sebesar 1000, sedangkan diketahui juga bahwa MPC sebesar 2/3. Berapakah perubahan yang terjadi pada output (GDP) ?Analisis aritmatika sederhana dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Analisis aritmatika

    Sheet1

    GDPPlanned ConsumptionPlanned SavingPlanned InvestmentGDPTotal SpendingTendensi Output

    YCSIY = C + I

    420038004002004200>4000Turun

    390036003002003900>3800Turun

    360034002002003600=3600Ekuilibrium

    330032001002003300