kerusakan lingkungan

15
KATA PENGANTAR Tiada kata yang patut untuk diungkapkan kecuali syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Yang melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun banyak menemui kesulitan kesulitan akan tetapi berkat bantuan teman-teman kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat selesai pada waktunya meskipun terdapat banyak kekurangan yang jauh dari ksempurnaan. ‘’Tiada gading yang tak retak’’ kata pepatah oleh karena itu kami sangat menantikan kritik yang bersifat membangun agar dalam penyusunan yang akan mendatang dapat lebih baik lagi. Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada guru pembimbing serta teman-teman yang membantu dalam penyusunan masalah ini. Semoga dari bantuan teman-teman dapat diterima disisi Allah SWT. Dan semoga kita tetap dalam lindungan-Nya, Amin… Jember, 05 Maret 2015

Upload: arie-swiftskandarians

Post on 16-Feb-2017

503 views

Category:

Environment


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerusakan lingkungan

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut untuk diungkapkan kecuali syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Yang melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun banyak menemui kesulitan kesulitan akan tetapi berkat bantuan teman-teman kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat selesai pada waktunya meskipun terdapat banyak kekurangan yang jauh dari ksempurnaan.

‘’Tiada gading yang tak retak’’ kata pepatah oleh karena itu kami sangat menantikan kritik yang bersifat membangun agar dalam penyusunan yang akan mendatang dapat lebih baik lagi.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada guru pembimbing serta teman-teman yang membantu dalam penyusunan masalah ini.Semoga dari bantuan teman-teman dapat diterima disisi Allah SWT. Dan semoga kita tetap dalam lindungan-Nya, Amin…

Jember, 05 Maret 2015

Page 2: Kerusakan lingkungan

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR..............................................................................................iDAFTAR ISI...........................................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1A. Latar Belakang...................................................................................................1B. Identifikasi Masalah..........................................................................................2C. Tujuan Penulisan...............................................................................................3D. Manfaat Penulisan.............................................................................................4BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2A. Latar Belakang Terjadinya Kerusakan Lingkungan..........................................2B. Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan..........................................................2C. Kerusakan Lingkungan......................................................................................3D. Dampak Kerusakan Lingkungan.......................................................................6E. Upaya Pelestarian Lingkungan..........................................................................7BAB III PENUTUP.................................................................................................8A. Kesimpulan........................................................................................................8B. Penutup..............................................................................................................8

Page 3: Kerusakan lingkungan

BAB IPENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Lingkungan kita sekarang ini sudah sangat memprihatinkan. Banyak ancaman serius

terhadap masa depan manusia mulai dari perubahan iklim serta lenyapnya ozon sampapi ke polusi udara dan kontaminasi dengan bahan beracun, pada umumnya muncul karena kegagalan perekonomian untuk menilai dan memperhitungkan kerusakan lingkungan hidup.

Kami mengangkat judul makalah ini atas dasar keadaan lingkungan kita semakin memprihatinkan yang jauh dari kesadaran masyarakat membuat masa depan bumi semakin kelam, dan mungkin melalui ini kami menginformasikan kepada pembaca tentang hal-hal yang mencakup kerusakan lingkungan.

B. Identifikasi MasalahBerdasarkan uraian latar belakang maka yang menjadi permasalahan fenomena

kerusakan lingkungan adalah :a. Apa yang melatar belakangi terjadinya kerusakan lingkungan?b. Faktor-faktor apa saja penyebab kerusakan lingkungan?c. Kerusakan llingkungan apa sajakah yang sering terjadi pada lingkungan sekitar?d. Apa dampak dari kerusakan lingkungan?e. Bagaimana cara melestarikan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan?

C.      Tujuan Penelitiana. Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran b. Penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan saat ini.c. Untuk mendeksripsikan dampak kerusakan lingkungan

D.     Manfaat penulisanSebagai bahan pembelajaran untuk lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi pada

lingkungan.

Page 4: Kerusakan lingkungan

BAB IIPEMBAHASAN

A.      LATAR BELAKANG KERUSAKAN LINGKUNGANLingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan

mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam individual maupun komunitas. Kerusakan lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga perbuatan manusia.

Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis maupun tekhnlogi sehingga menimbulkan kerusakan atau pencemaran lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik.

Kesadaran masyarakat yang rendah dapat menjadi factor terjadinya kerusakan lingkungan dapat dilihat dari diberlakukannya denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan pada area tertentu.

B.      FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN1.      Kerusakan akibat peristiwa alam

Peristiwa alam merupakan factor utama terjadinya kerusakan lingkungan, banyak makhluk hidup yang tidak dapat bertahan melawan seleksi alam, peristiwa alam itu meliputi, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kerusakan alam lainnya.

2.      Kerusakan akbat ulah manusiaa.      Pertanian

Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang alang. Akibatnya saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif.

b.      PerikananCara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan pukat harimau juga

menyebabkan kian berkurangnya jenis jenis ikan tertentu didaerah perairan. Terlebih lagi jika menggunakan bahan peledak, tidak hanya ikan yang mati tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut mati.

c.       Tekhnologi dan industryPenggunaan traktor memang mempermudah dan mempercepat pembajakan

sawah, namun ada hal lain yang terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli, dsb. Hal tersebut biasa merusak lingkungan.

C.      KERUSAKAN LINGKUNGAN1.      Sungai

a. Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :b. Pembuangan limbah industri ke perairan

Page 5: Kerusakan lingkungan

c. Pembuangan limbah rumah tangga (domestic) ke sungai, seperti air cucian, air bekas MCK.

d. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.e. Terjadinya erosi yang membawa paetikel-partikel tanah ke perairan.f. Penggunaan racun dan bahan peledakg. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungaih. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas

pantai.

Adapun dampak pencemaran sungai sbb :a. Mempercepat kematian biota yang ada di dalamnya, jika pun bisa bertahan maka

akan terjadi mutasi dan jika dikonsumsi akan berakibat langsung pada kesehatan manusia.

b. Mengurangi bahkan merusak kualitas airnya.c. Abrasi, berupa erosi lateral. Akan membawa material pinggir sungai yang

mengakibatkan pendangkalan sungai. Akibatnya jika terjadi hujan lebat maka sungai tidak dapat menampung kapasitas airdan mengakibatkan banjir.

d. Hunian di bantaran sungai akan mengakibatkan menghilangnya kealamian sungai karena proses kehidupan sungai.

2.      Terumbu karangPada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas dasar rusaknya terumbu karang,

terumbu karang yang memanjang di lautan adalah keajaiban bawah air dengan warna yang berpendar berbentuk fantastis telah dicampur tangani oleh tangan-tangan kotor manusia.

Berbagai macam tekanan termasuk lumpur akibat penggundulan hutan dan polusi pantai akibat padatnya pengunjung pantai, yang mencekik mereka, dan pengambilan berlebihan oleh para pencari karang, nelayan, dan turis yang merusak dan mengurasnya.

3.      Kerusakan hutan Bencana banjir datang saat musim penghujan. Air yang meluap dari sungai

sampai terkena banjir merugikan harta bahkan jiwa. Masalah yang datang ketika kemarau adalah kekeringan, semua masalah itu terjadi karena kerusakan hutan.

Hutan yang masih alami mempunyai pohon-pohon yang lebat dan perakaran yang baik dapat menyerap air ketika hujan datang dan menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, secara perlahan melepasnya melalui aliran sungai.

Fungsi hutan dalam mengendalikan fluktuasi debit air sungai sehingga saat hujan lebat tidak lebat dan pada saat kemarau tidak kekeringan. Hutan berfungsi dalam proses hydro-orologis mengatur tata air dan menjaga ketersediaan air bagi makhluk hidup.Kerusakan hutan adalah berkurangnya luasan areal hutan Karena kerusakan ekosistem hutan, pengertian ini sering juga disebut degradasi hutan.

4.      Pencemaran

Page 6: Kerusakan lingkungan

Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat atau komponen lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu. a.      Macam-macam pencemaran lingkungan

1)      Pencemaran airPencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan berbahaya,

merugikan atau tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah yang cukup besar.

Pencemaran air dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung terutama disebabkan oleh efluen atau limbah buangan dalam bentuk cairan dari kegiatan industry, pertanian dan rumah tangga.

Sementara itu pencemaran air secara tidak langsung terjadi karena adanya rembesan zat-zat kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industry, pertanian, dan rumah tangga kedalam perairan terbuka serta air dalam tanah.

2)      Pencemaran udaraa.      Asap

Asap tersusun atas partikel partikel kecil karbon dan tar yang berasal dari pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau dirumah-rumah. Di dalam tar mengandung terkandung bahan-bahan kimia penyebab kanker.

b.     Kabut asapKabut asap adalah kabut tipis yang terjadi di kota kota dengan iklim tertentu. Kabut asap mengiritasi mata dan paru-paru, serta merusakkan tumbuhan. Kabu asap terbentuk ketika cahaya matahari dan ozon di udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta hidrokarbon dari gas buangan kendaraan bermotor.

c.      Karbon monoksidaGas ini dihasilkan oleh gas buangan mobil dan truk. Jika tertutup, karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah membentuk senyawa yang stabil yaitu karboksihemoglobin (HbCO).

d.      Karbon DioksidaKarbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Gas karbon dioksida yang ada di udara selain berasal dari proses alam, seperti respirasi makhluk hidup, dekomposisi bahan organik, fermentasi, pelapukan batuan, dan pengaruh magma di permukaan tanah, juga berasal dari bekas pembakaran manusia.

3)      Pencemaran tanah Tanah merupakan subtansi yang menyusun kerak bumi. Mineral-mineral yang terkandung dalm tanah menjadi sumber kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud dengan pencemaran tanah adalah suatu dampak limbah rumah tangga, industry dan penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanah.Pestisida adalah subtansi yang digunakan untuk memngontrol organisme yang mengganggu tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran penyakit.

Page 7: Kerusakan lingkungan

D.     DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGANKerusakan lingkungan memberikan banyak dampak pada masyarakat atau

makhluk hidup sekitar kita diantarnya :a. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit menular.b. Munculnya berbagai kerawanan sosial c. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakatd. Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangane. Kerusakan lingkungan yang berakibat fatal menimbulkan kerugian, baik material

maupun jiwa.

E.      UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGANPelestarian lingkunagn hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuanlingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.

1. Upaya yang Dilakukan PemerintahPemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup.

Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:• Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.• Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.• Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).• Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan,

Tujuan pokok Badan Pengendalian Lingkungan:• Menanggulangi kasus pencemaran.• Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).• Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).• Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama PemerintahSebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya

Page 8: Kerusakan lingkungan

kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

b. Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan

Page 9: Kerusakan lingkungan

global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutanEksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga

kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantaiSeperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial.

Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.e. Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.

Page 10: Kerusakan lingkungan

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.2) Melarang kegiatan perburuan liar.3) Menggalakkan kegiatan penghijauan

Page 11: Kerusakan lingkungan

BAB IIIKESIMPULAN

A.         KesimpulanKerusakan lingkungan hidup banyak disebabkan oleh manusia karena kurangnya

kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, wacana diatas menggambarkan bahwa bumi sudah jauh dari hijaunya lingkungan hidup, partisipasi masyarakat dalam menanggulangi kerusakan lingkungan masih sangat minim.

Masyarakat masih sebagai obyek program/kegiatan pemerintah. Partisipasi telah dimulai pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara spontan. Tingkat partisipasi dilakukan di lingkuungan setempat dan kebijakan pemerintah daerah tentang penanggulangan kerusakan sangat kurang.B.         Saran

Untuk menantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan diperluan kesadaran masyarakat tentang dampak kerusakan lingkungan, adanya penegakan hukum pada masyarakat yang sewenang-wenang merusak lingkungan, serta kerjasama dengan pihak yang terlibat.