kerusakan lingkungan

21
KELOMPOK : 1. KRISDIANA 2. DIAH RAHMAWATI 3. ISTI KHARIROTUN 4. NUR KHASANAH

Upload: krisdiana-1911

Post on 27-Jul-2015

50 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

KELOMPOK :

1. KRISDIANA2. DIAH RAHMAWATI3. ISTI KHARIROTUN4. NUR KHASANAH

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

AKIBAT POPULASI MANUSIA

DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.

Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia).

Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia.

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Keseimbangan lingkungan secara alami dapat

berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.

PERUBAHAN LINGKUNGAN

Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.

Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami.

Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT POPULASI MANUSIA

Contohnya : penebangan hutan, pembangunan pemukiman, penerapan intensifikasi pertanian, pencemaran air sungai, pencemaran air laut, rusaknya terumbu karang, pencemaran udara, dll.

PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi

hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan tersebut.

PEMBANGUNAN PEMUKIMAN Pembangungan pemukiman pada daerah-

daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif menjadi tidak atau kurang produktif.

Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis.

PENERAPAN INTENSIFIKASI PERTANIAN

Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersifat merugikan.

Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu macam tanaman, disebut pertaniantipe monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam keadaan tidak stabil. Dampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.

PENCEMARAN AIR SUNGAIpencemaran air sungai disebabkan karena pembuangan limbah pabrik dan sampah sampah kesungai.akibatnya terjadi penyakit dan makhluk hidup  yang ada disungai mati dan airnya pun tidak dapat dikonsumsi lagi oleh manusia.cara penanggulangannya yaitu dengan cara tidak membungang sampah sembarangan , jangan membuang limbah kesungai dan melakukan penyaringan .

RUSAKNYA TERUMBU KARANGPenyebab  rusaknya terumbu karang yaitu:

Penggunaan bahan peledak, jala tarik, dan racun utuk menangkap ikan Pencemaran dengan tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal dan

pelemparan jangkar reklamasi, serta penambangan pasir Pembuangan limbah padat atau cair rumah tangga dan industri ke dalam

perairan

Akibat dari rusaknya terumbu karang yaitu: .Biota laut kehilangan Tempat Tinggal untuk berkembang biak dan tempat

mencari makanan Penurunan produksi Ikan yang akan berpengaruh pada sektor sektor

industri terkait seperti ekspor ikan, mutiara, wisata bahari, obat obatan, pakan ternak dan kosmetik

.Hilangnya terumbu karang sebagai penahan pesisir pantai dari hempasan ombak.

Akibat dari rusaknya terumbu karang yaitu: Biota laut kehilangan Tempat Tinggal untuk berkembang biak

dan tempat mencari makanan Penurunan produksi Ikan yang akan berpengaruh pada sektor

sektor industri terkait seperti ekspor ikan, mutiara, wisata bahari, obat obatan, pakan ternak dan kosmetik

Hilangnya terumbu karang sebagai penahan pesisir pantai dari hempasan ombak

Cara menanggulanginya yaitu:  Tidak membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak

sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.

Tidak melakukan penambangan secara sembarangan Tidak melakukan pembangunan pemukiman diareal sekitar

terumbu karang Tidak melakukan reklamasi pantai secara sembarangan Menjaga kondisi perairan agar bebas dari polusi Tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang salah,

seperti pemakaian bom ikan

PENCEMARAN UDARAPencemaran udara terjadi karena

adanya asap asap kendaraan dan juga asap pabrik,dsb.akibat terjadinya pencemaran udara ini adalah suhu dibumi akan menjadi lebih tinggi karena lapisan ozon menipis, terjadinya hujan asam,dan lain lain . Cara penanggulangannya yaitu dengan cara mencari atau menggunakan alternative bahan bakar lainnya seperti tenaga surya.

USAHA UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Bidang KehutananKerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu di antisipasi dengan berbagai upaya. Beberapa usaha yang perlu di lakukan antara lain :a.) Penebangan pohon dan penanaman kembali.b.) Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan hukuman yang berat kepada

mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

c.) Pohon yang ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon yang kecil dapat tumbuh subur.d.) Melakuka Reboisasi ( penanaman hutan kembali).e.) Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora & fauna dapat tetap terpelihara.

2. Bidang Pertaniana.) Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti sawah dan perkebunan.b.) Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak

rata (curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat di perkecil.c.) Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemari air dan tanah.

3. Bidang Industria.) Limbah Industri yang akan di buang

kedalam tanah maupun perairan harus di netralkan terlebih dahulu sehingga

limbah yang telah dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar.b.) Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan karbon monoksida, karbon dioksida, diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya.

4. Bidang Perairana.) Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut.b.) Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus dilarang.c.) Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di laut seperti pelarangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.

UNDANG-UNDANG LINGKUNGAN HIDUP

Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982.

Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal.

Undang-undang lingkungan hidup bertujuan mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan.

Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana.

TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.

2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.

4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untukkepentingan generasi sekarang dan mendatang.