kerja praktek

4
BAB III ANALISIS 3.1 Identifikasi Masalah Kerja Praktek dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta dalam melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi selama berada didalam kawasan perusahaan. Selama melaksanakan Kerja Praktek di Department Procurement and Material Management Divisi Inventory Control PT. Aneka Tambang UBPN (Persero) Tbk, peserta Kerja Praktek melihat proses yang dilakukan pada Divisi ini sudah berjalan dengan baik, namun terdapat masalah pada penanganan terhadap deadstock. Deadstock merupakan inventori atau persediaan yang menumpuk dan didiamkan atau barang yang sangat lama bergerak keluar dari gudang dan tidak dapat dipergunakan lagi. Deadstock yang dialami oleh PT. Aneka Tambang dikarenakan oleh beberapa hal diantaranya pergantian program kerja, perubahan proses produksi, kesalahan eprhitungan peramalan, pembelian yang terlalu banyak, pengiriman barag yang salah saat diterima, pemesanan barang yang salah saat diterima, perubahan penentuan barang standart, turun mutu selama persediaan, terlalu banyak menetapkan persediaan pengaman (buffer stock) dan penghentian penggunaan peralatan sehingga berlebihnya suku cadang yang telah disimpan. Deadstock ini akan mengakibatkan

Upload: dinihariani93

Post on 14-Sep-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB IV

TRANSCRIPT

BAB IIIANALISIS3.1 Identifikasi MasalahKerja Praktek dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta dalam melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi selama berada didalam kawasan perusahaan. Selama melaksanakan Kerja Praktek di Department Procurement and Material Management Divisi Inventory Control PT. Aneka Tambang UBPN (Persero) Tbk, peserta Kerja Praktek melihat proses yang dilakukan pada Divisi ini sudah berjalan dengan baik, namun terdapat masalah pada penanganan terhadap deadstock. Deadstock merupakan inventori atau persediaan yang menumpuk dan didiamkan atau barang yang sangat lama bergerak keluar dari gudang dan tidak dapat dipergunakan lagi. Deadstock yang dialami oleh PT. Aneka Tambang dikarenakan oleh beberapa hal diantaranya pergantian program kerja, perubahan proses produksi, kesalahan eprhitungan peramalan, pembelian yang terlalu banyak, pengiriman barag yang salah saat diterima, pemesanan barang yang salah saat diterima, perubahan penentuan barang standart, turun mutu selama persediaan, terlalu banyak menetapkan persediaan pengaman (buffer stock) dan penghentian penggunaan peralatan sehingga berlebihnya suku cadang yang telah disimpan. Deadstock ini akan mengakibatkan penumpukan dan merugikan perusahaan dalam masalah keuangan karena biasanya barang yang disimpan dalam kurun waktu yang lama akan mengalami penyusutan.

penetuan nilai ROP (Reorder Point) dan ROQ (Reorder Quantity). Mengingat salah satu tugas dari Divisi ini sendiri yaitu melakukan manajemen persediaan dan bertanggung jawab dalam pengendalian level stock material dengan biaya yang paling efisien, yang artinya divisi ini harus menentukan perencanaan material sesuai dengan permintaan pabrik dengan mempertimbangkan jumlah material dan waktu pemesanan yang tepat. Penentuan nilai ROP dan ROQ didalam divisi ini menggunakan kegiatan secara manual dengan cara mengihtung secara bebas sesuai pengetahuan karyawannya yang dapat menyebabkan dibutuhkannya waktu yang cukup lama dan kemungkinan kesalahan serta tidak akuratnya perhitungan. Sedangkan factor yang mempengaruhi Inventori Control adalah waktu yang terbatas, Sumber daya manusia yang terbatas dan Jumlah Item yang sangat banyak.