kerangka acuan kerja (kak)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfi-2...

117
I-1 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan 1996. LAPORAN AKHIR Disiapkan oleh: Tim Pendamping Bagian Hukum Setda Kabupaten Tuban

Upload: dinhnguyet

Post on 11-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-1 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

LAPORAN AKHIR

Disiapkan oleh:

Tim Pendamping

Bagian Hukum Setda Kabupaten Tuban

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi

Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan Tahun 1996.

Kegiatan Evaluasi Terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Tuban pada tahun 1995 – 1996 ini dilakukan terhadap beberapa

Peraturan Daerah meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1

Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3

Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Bina Sosial Politik Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah

Kelurahan Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6

Tahun 1995 tentang Penyertaan Modal Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban pada Pihak Ketiga;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7

Tahun 1995 tentang Izin Usaha Persewaan Peralatan Pesta Dan Busana Tradisional Serta Seni Budaya Dalam Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahasa

Kabakaran;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9

Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1979 tentang Pengelolaan Tempat Parkir Kendaraan;

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-3 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1985 tentang Pemakaian Mobil Ambulans Dan Mobil Jenazah yang Dikuasai Oleh

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11

Tahun 1995 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1978 tentang Tempat Pencucian Kendaraan Bermotor;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Nomor 10 Tahun 1992 Tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban Lingkungan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13

Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1990 tentang

Izin Pemakaian Tempat-tempat Tertentu Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 14

Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13 Tahun 1978 tentang Pemakaian

Tempat Olah Raga yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 15

Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1995/1996;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 16 Tahun 1995 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1994/1995;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 17 Tahun 1995 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1995/1996;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1

Tahun 1996 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pariwisata Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-4 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

20. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1996 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Undang-

Undang Gangguan Bagi Perusahaan Industri;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4

Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1974 Jouncto Nomor 22

Tahun 1977 tentang Pajak Pengangkutan Garam Keluar Daerah Kabupaten Derah Tingkat II Tuban;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5

Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1983 tentang Pengelolaan

Tempat Penambangan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Perkapalan Gadon;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan Retribusi Tempat Rekreasi;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8

Tahun 1996 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 34 Tahun 1988 tentang

Pemungutan Uang Leges;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10

Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11

Tahun 1996 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Tahun Anggaran 1995/1996;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.

Hasil evaluasi terhadap keberadaan beberapa Peraturan

Daerah tersebut di atas disajikan dalam bentuk catatan-catatan akademik penting yang merupakan temuan atas permasalahan

yang muncul atau terjadi terkait pelaksanaan Peraturan Daerah yang bersangkutan, baik dari aspek sosial maupun yuridis (legal

drafting)nya.

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-5 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Atas selesainya penyusunan laporan ini, tidak lupa penyusun

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyiapan sampai penyelesaian laporan ini.

Penyusun sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saran, kritik, masukan guna

penyempurnaannya sangat dibutuhkan. Akhirnya kami berharap

semoga karya sederhana bermanfaat bagi institusi yang

memerlukannya.

Surakarta, April 2019

Tim Penyusun

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-6 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………….……………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. . ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. vii

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………… I – 1

A. Latar Belakang …………………………………………. I – 1

B. Maksud, Tujuan dan Target …………………….. I – 7

D. Manfaat/Kegunaan …………………………………… I – 8

E. Metode Penelitian ……………………………………… I – 9

BAB II : LANDASAN TEORI ………………………………………….. II – 1

A. Kerangka Teori …………………………………………. II – 1

B. Kerangka Berfikir Evaluasi ……………………… II – 21

BAB III : HASIL EVALUASI DAN ANALISISNYA ………..……… III – 1

A. Peraturan Daerah Tahun 1995 ………..………. III – 2

B. Peraturan Daerah Tahun 1998 ………………. III – 43

BAB IV : P E N U T U P ………………………………………………… IV – 1

A. Kesimpulan ………………………………………………. IV – 1

B. Saran/Rekomendasi …………………………………. IV – 6

Daftar Referensi

Lampiran Daftar Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan Tahun 1996 yang Dievaluasi.

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-7 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 2 Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, pengertian Pemerintahan Daerah adalah

penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

(Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang

menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan

oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan

Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan

menyejahterakan masyarakat. Sedangkan otonomi Daerah

adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Hak dan kewenangan mengatur diwujudkan bahwa

pemerintahan daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan

peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-8 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

tugas pembantuan. Sedangkan mengurus diwujudkan dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan pemerintah daerah, baik urusan yang wajib

maupun pilihan.

Peraturan Daerah Kabupaten adalah peraturan

perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten

dengan persetujuan bersama Bupati. Sebagai produk hukum

daerah dan merupakan bagian dari peraturan perundang-

undangan, maka pembentukannya pun harus dilakukan secara

sistemik dan terkoordinasi.

Berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan, materi muatan Peraturan Daerah adalah: dalam

rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan

serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran

lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Beradasarkan Pasal 250 Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014, keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten tidak boleh

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan.

Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tersebut

meliputi: UUD Tahun 1945, Ketetapan MPR RI, Undang-

Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,

Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri

dan Peraturan Daerah Provinsi. Sedangkan indikator

bertentangan dengan kepentingan umum meliputi:

a. terganggunya kerukunan antarwarga masyarakat;

b. terganggunya akses terhadap pelayanan publik;

c. terganggunya ketenteraman dan ketertiban umum;

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-9 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

d. terganggunya kegiatan ekonomi untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat; dan/atau

e. diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan, ras,

antar-golongan, dan gender.

Untuk mewujudkan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum,

dan/atau kesusilaan sebagaimana dimaksud Pasal 25 Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut, maka Pemerintah

Kabupaten Tuban melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah

Kabupaten Tuban melakukan kegiatan Evaluasi Terhadap

Beberapa Produk Hukum Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995

sampai dengan 1996.

Adapun beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

tersebut, yang dilakukan evaluasi pada tahun 2019 ini meliputi:

30. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 1 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban;

31. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 2 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

32. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

33. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-10 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kantor Bina Sosial Politik Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

34. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Kelurahan Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

35. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyertaan Modal Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban pada Pihak Ketiga;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 7 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Persewaan

Peralatan Pesta Dan Busana Tradisional Serta Seni Budaya

Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

37. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pencegahan dan

Penanggulangan Bahasa Kabakaran;

38. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 9 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun

1979 tentang Pengelolaan Tempat Parkir Kendaraan;

39. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 10 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1985 tentang Pemakaian Mobil Ambulans

Dan Mobil Jenazah yang Dikuasai Oleh Pemerintah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

40. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 11 Tahun 1995 tentang Perubahan Kedua Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun

1978 tentang Tempat Pencucian Kendaraan Bermotor;

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-11 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

41. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 12 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Nomor 10

Tahun 1992 Tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban

Lingkungan;

42. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 13 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1990 tentang Izin Pemakaian Tempat-

tempat Tertentu Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

43. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 14 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13

Tahun 1978 tentang Pemakaian Tempat Olah Raga yang

Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

44. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 15 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

45. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 16 Tahun 1995 tentang Penetapan Sisa Perhitungan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1994/1995;

46. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 17 Tahun 1995 tentang Penetapan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-12 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

47. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 1 Tahun 1996 tentang Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997;

48. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban;

49. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1996 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan

Izin Undang-Undang Gangguan Bagi Perusahaan Industri;

50. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 4 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1974

Jouncto Nomor 22 Tahun 1977 tentang Pajak Pengangkutan

Garam Keluar Daerah Kabupaten Derah Tingkat II Tuban;

51. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1983

tentang Pengelolaan Tempat Penambangan;

52. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 6 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1963

tentang Pendirian Perusahaan Daerah Perkapalan Gadon;

53. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan Retribusi

Tempat Rekreasi;

54. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 8 Tahun 1996 tentang Perubahan Kedua Peraturan

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-13 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 34

Tahun 1988 tentang Pemungutan Uang Leges;

55. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 9 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

56. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 10 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

57. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 11 Tahun 1996 tentang Penetapan Sisa Perhitungan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

58. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penetapan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.

B. Maksud, Tujuan dan Target Kajian

1. Maksud Kegiatan

Kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan 1996

dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi

beberapa permasalahan yang ada terkait dengan

keberadaan beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Tahun 1995 sampai dengan 1996.

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-14 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

2. Tujuan Kegiatan

Tujuan yang diharapkan dari kegiatan Evaluasi

Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Tahun 1995 sampai dengan 1996 adalah sebagai berikut.

a. Mengetahui sinkronisasi baik secara vertikal maupun

horisontal keberadaan beberapa Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan 1996; dan

b. Mengetahui daya guna (efektivitas) pelaksanaan beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai

dengan 1996 di masyarakat.

3. Target Kegiatan

Target dari kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa Produk

Hukum Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan

1996 adalah tersusunnya Laporan Evaluasi Beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 Sampai

dengan 1996.

C. Manfaat/Kegunaan

Kegunaan dari Hasil Evaluasi terhadap beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan

1996 adalah sebagai dokumen yang dapat dijadikan acuan

dan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah yang

diperlukan dalam menyikapi keberadaan beberapa Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan 1996.

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-15 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

D. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan yuridis normatif. Yuridis normatif

dimaksudkan bahwa untuk melihat permasalahan terkait

beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995

sampai dengan 1996 digunakan pendekatan normatif yaitu

pengkajian studi dokumen terhadap peraturan perundang-

undangan dan berbagai kebijakan-kebijakan yang

berkaitan dengan pokok permasalahan terkait dan laporan

hasil dari berbagai pertemuan termasuk Focus Group

Discussion (FGD).

2. Jenis dan Sumber Data

Oleh karena penelitian ini adalah penelitian normatif,

maka data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa

data sekunder yang meliputi: bahan hukum primer dan

bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan

bahan hukum yang bersifat autoritif yang artinya

mempunyai otoritas yang bersifat mengikat. Bahan hukum

primer terdiri dari peraturan perundang-undangan, dan

catatan resmi atau risalah-risalah dalam pembentukan

Perda yang bersangkutan. Sedangkan bahan hukum

sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang

bukan merupakan dokumentasi resmi. Publikasi tentang

hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, dan

jurnal-jurnal hukum (Peter Mahmud Marzuki, 2005:141).

Dalam hal ini bahan hukum tersebut tentunya yang

berhubungan dengan materi yang diatur dalam beberapa

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-16 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai

dengan 1996 (yang dievaluasi).

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini digunakan teknik pengumpulan bahan hukum

dengan studi dokumen atau bahan pustaka, baik dari media

cetak maupun elektronik (internet) bahan hukum yang

dikumpulkan berkaitan erat dengan materi yang diatur

dalam beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996 (yang dievaluasi). Kegiatan ini

dilakukan dengan cara mengunjungi membaca, mengkaji

dan mempelajari bahan hukum dan pustaka yang

mempunyai kaitan erat dengan pokok permasalahan.

4. Metode Analisis Data

Teknik Analisis data dilakukan secara induktif, semua data

yang ada ditafsirkan dan dijabarkan dengan mendasarkan

pada teori-teori yang berlaku.

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-17 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Asas-Asas dan Landasan Pembentukan Hukum

a. Asas-asas Pembentukan Hukum

Dalam mewujudkan negara hukum diperlukan

tatanan yang tertib di bidang hukum. Pembentukan

peraturan perundang-undangan harus dirintis sejak saat

perencanaannya sampai dengan pengundangannya.

Untuk membentuk peraturan perundang-undangan yang

baik, diperlukan berbagai persyaratan yang berkaitan

dengan sistem, asas, tata cara penyiapan dan

pembahasan, teknik penyusunan maupun

pemberlakuannya. Negara yang mendasarkan pada

Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia

Tahun 1945, segala aspek kehidupan dalam bidang

kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan

termasuk pemerintahan harus senantiasa berdasarkan

atas hukum.

Undang–undang Dasar Republik Indonesia Tahun

1945 Pasal 1 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa

Negara Indonesia adalah negara hukum. Ketentuan ini

merupakan pernyataan dalam pelaksanaan kenegaraan

serta segala ketentuan di negeri ini harus diatur dengan

hukum. Pada saat ini masih banyak peraturan

perundangan yang berlaku di negeri ini, mangacu pada

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-18 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

undang – undang jaman Hindia Belanda. Perubahan dan

perbedaan waktu demi waktu membuka kemungkinan

keberagaman peraturan perundang-undangan bisa

menjadikan sebuah kekayaan hukum dan harus

disesuaikan dengan zaman tersebut. Sebagai bukti awal

adanya judicial review oleh Mahkamah Agung dan

Mahkamah Konstitusi terhadap peraturan yang

bermasalah (Hamidi, 2004 : 1).

Dalam konsep negara hukum modern, setiap

keputusan penguasa negara harus didasarkan kepada

hukum yang meliputi hukum tertulis dan tidak tertulis.

Putusan penguasa ini lazim dimaksudkan sebagai

peraturan perundang-undangan. Agar fungsi peraturan

perundang-undangan yang demikian itu dapat terwujud

dengan sebaik-baiknya maka diperlukan berbagai

konsep dan tatanan yang berkaitan dengan

pembentukan peraturan perundang–undangan.

Pemerintah dalam menjalankan tugas–tugasnya

melakukan berbagai tindakan hukum dengan

menggunakan sarana atau instrumen seperti alat tulis,

sarana transportasi, gedung-gedung, perkantoran dan

lain–lainnya. Disamping itu menggunakan instrumen

yuridis dalam menjalankan kegiatan pemerintahan

seperti peraturan perundang-undangan, keputusan–

keputusan, peraturan kebijaksanaan, perijinan dan

sebagainya (Ridwan, 2003 : 95 - 96).

Dalam mencari asas-asas yang dapat digunakan

untuk memberikan bimbingan dan pedoman dalam

pembentukan peraturan perundang-undangan yang

patut, perlu ditelusuri asas-asas umum bagi

Page 19: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-19 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

penyelenggaraan pemerintahan yang patut, mengingat

pembentukan peraturan perundang-undangan adalah

bagian dari penyelenggaraan pemerintahan. Dibidang

hukum yang menyangkut pembentukan peraturan

perundang-undangan negara (Burkhardt Krems

menyebutkannya dengan Staatsliche Rechtssetzung),

maka pembentukan peraturan itu menyangkut:

1) Isi peraturan (Inhalt der Regelung);

2) Bentuk dan susunan peraturan (Form der Regelung);

3) Metode pembentukan peraturan (Methode der

Ausarbeitung der Regelung); dan

4) Prosedur dan proses pembentukan peraturan

(Verfahren der Ausarbeitung der Regelung).

Pembentukan peraturan perundang-undangan di

Indonesia, terdapat 2 (dua) asas hukum yang perlu

diperhatikan, yaitu asas hukum umum yang khusus

memberikan pedoman dan bimbingan bagi pembentukan

isi peraturan dan asas hukum lainnya yang memberikan

pedoman dan bimbingan bagi penuangan peraturan ke

dalam bentuk dan susunannya, bagi metode

pembentukannya dan bagi proses serta prosedur

pembentukannya. Asas hukum yang terakhir ini dapat

disebut asas peraturan perundang-undanngan yang

patut. Kedua asas hukum tersebut berjalan seiring

berdampingan memberikan pedoman dan bimbingan

serentak dalam setiap kali ada kegiatan pembentukan

peraturan perundang-undangan masing-masing sesuai

dengan bidangnya. Pada tanggal 17 Agustus 1945,

rakyat Indonesia telah mencapai kesepakatan yang

bulat, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat,

Page 20: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-20 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

berbangsa dan bernegara Pancasila telah ditetapkan

sebagai cita, asas dan norma tertinggi negara. Hal itu

dapat terlihat dalam Undang-undang 1945 beserta

penjelasannya. Kesepakatan Rakyat Indonesia untuk

menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup terdapat

dalam pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam

Pembukaan Undang-undang 1945.

Dalam memandang hukum dari sudut pembentuk

peraturan perundang-undangan, Lon Fuller melihat

hukum sebagai alat untuk mengatur masyarakat. Ia

berpendapat bahwa tugas pembentuk peraturan

perundang-undangan akan berhasil apabila ia sampai

kepada tingkat tertentu memperhatikan persyaratan

sebagai berikut:

a. Hukum harus dituangkan kedalam aturan-aturan yang

berlaku umum dan tidak dalam penetapan-penetapan

yang berbeda satu sama lainnya;

b. Hukum harus diumumkan dan mereka yang

berkepentingan dengan aturan-aturan hukum harus

dapat mengetahui isi dari aturan-aturan tersebut;

c. Aturan-aturan hukum harus diperuntukan bagi

peristiwa-peristiwa yang akan datang dan bukan

untuk kejadian-kejadian yang sudah lalu, karena

perundang-undangan mengenai yang lalu selain tidak

dapat mengatur perilaku, dapat merusak kewibawaan

hukum yang mengatur masa depan;

d. Aturan hukum harus dapat dimengerti, sebab jika

tidak demikian orang tidak tahu apa yang harus

diperbuatnya;

Page 21: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-21 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

e. Aturan hukum tidak boleh saling bertentangan, sebab

apabila itu terjadi orang tidak tahu lagi akan

berpegang pada aturan yang mana;

f. Aturan hukum tidak boleh meletakkan

beban/persyaratan yang tidak dapat dipenuhi oleh

mereka yang bersangkutan;

g. Aturan hukum tidak boleh sering berubah, sebab

apabila demikian orang tidak dapat mengikui aturan

mana yang masih berlaku;

h. Penguasa sendiri harus juga mentaati aturan-aturan

hukum yang dibentuknya, sebab apabila tidak

demikian hukum tidak dapat dipaksakan berlakunya.

Ahli hukum tata negara Koopmans,

mengemukakan perlunya asas-asas dalam pembentukan

peraturan perundang-undangan, seperti halnya perlu

adanya asas-asas dalam penyelenggaraan pemerintahan

yang patut serta asas-asas dalam penyelenggaraan

peradilan yang patut. Ia membagi asas-asas tersebut

sehubungan dengan:

(1) Prosedur;

(2) Bentuk dan kewenangan;

(3) Masalah kelembagaan; dan

(4) Masalah isi peraturan.

Van Angeren membagi asas-asas dalam

pembentukan peraturan perundang-undangan menjadi 2

(dua) yaitu pertama adalah yang pokok, yaitu yang

disebutnya het vartrouwens beginsel yang dapat

diterjemahkan dengan asas kepercayaan rakyat terhadap

pemerintah. Van der Vlies membagi asas-asas dalam

pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut

Page 22: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-22 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

(beginselen van behoorlijke regelgeving) ke dalam asas-

asas yang formal dan yang material.

Asas-asas yang formal meliputi:

1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke

doelstelling).

2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van het

juiste orgaan).

3) Asas perlunya pengaturan (het noodzakelijkheids

beginsel).

4) Asas dapat dilaksanakan (het beginsel van

uitvoerbaarheid).

5) Asas konsensus (het beginsel van de consensus).

Sedangkan untuk asas-asas yang material meliputi:

1) Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar

(het beginsel van duidelijke terminologie en duidelijke

systematiek) ;

2) Asas tentang dapat dikenali (het beginsel van de

kenbaarheid);

3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het

rechtsgelijkheidsbeginsel);

4) Asas kepastian hukum (het rechtszekerheidsbeginsel);

5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan

individual (het beginsel van de individuele

rechtsbedeling).

Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan dalam Pasal 5 dan 6 diatur mengenai asas-asas

Page 23: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-23 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

yang dipakai Peraturan Perundang-undangan.

Selengkapnya bunyi pasal tersebut sebagai berikut yaitu:

Pasal 5:

Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus

dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:

a. kejelasan tujuan;

b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;

c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;

d. dapat dilaksanakan;

e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;

f. kejelasan rumusan; dan

g. keterbukaan.

Pasal 6

(1) Materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus

mencerminkan asas:

a. pengayoman;

b. kemanusiaan;

c. kebangsaan;

d. kekeluargaan;

e. kenusantaraan;

f. bhinneka tunggal ika;

g. keadilan;

h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan

pemerintahan;

i. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau

j. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.

Page 24: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-24 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

(2) Selain mencerminkan asas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Peraturan Perundang-undangan

tertentu dapat berisi asas lain sesuai dengan bidang

hukum Peraturan Perundang-undangan yang

bersangkutan.

b. Landasan Pembentukan Hukum.

Hukum atau peraturan perundang-undangan yang

baik sekurang-kurangnya harus memiliki 3 (tiga)

landasan pembentukannya yaitu landasan filosofis,

landasan sosiologis dan landasan yuridis. Namun ada

yang menambahkan landasan teknik perancangan dan

landasan politik.

1) Landasan Filosofis (Filosopiche Grondslag)

Nilai moral atau etika dari suatu bangsa ada

dalam filsafat atau pandangan hidup bangsa itu

sendiri. Moral atau etika pada dasarnya berisi nilai-

nilai yang baik dan tidak baik. Nilai yang baik adalah

nilai yang dijunjung tinggi. Didalamnya ada nilai

kebenaran, keadilan dan kesusilaan dan berbagai nilai

lainnya yang dianggap baik. Pembentukan hukum

harus memperhatikan moral bangsa, tanpa

memperhatikan moral bangsa akan sia-sia diterapkan,

karena tidak akan ditaati atau dipatuhi.

Pancasila merupakan pandangan hidup, cita-cita

bangsa, falsafah atau jalan kehidupan (way of life)

sehingga semua nilai yang ada di Indonesia telah

terakumulasi didalamnya. Jadi pembentukan kaidah

Page 25: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-25 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

hukum harus mencerminkan filsafat bangsa itu

sendiri. Jadi jangan sampai bertentangan dengan nilai

moral bangsa tersebut.

2) Landasan Sosiologis (Sociologische Grondslag)

Masyarakat berubah maka nilai-nilaipun ikut

berubah, kecenderungan dan harapan masyarakat

harus dapat diprediksi dan terakumulasi dalam

peraturan perundang-undangan yang orientasi masa

depan (Bagir Manan, 1992 : 15). Dari hal tersebut di

atas tersurat suatu hal dimana suatu peraturan

perundang-undangan harus bisa mencerminkan

kehidupan sosial masyarakat yang ada. Karena jika

tidak mencerminkan kehidupan sosial masyarakat

maka peraturan yang dibuat juga tidak akan mungkin

dapat diterapkan karena tidak akan dipatuhi dan

ditaati.

Semua peraturan yang dibuat harus sesuai

dengan kenyataan hidup masyarakat yang

bersangkutan supaya tidak terjadi suatu pertikaian

karena peraturan yang dibuat tidak sesuai dengan

kenyataan hidup masyarakat. Jika peraturan sesuai

dengan kehidupan masyarakat maka dengan sendirinya

akan tumbuh kesadaran hukum pada masyarakat.

3) Landasan Yuridis (Juridische Grondslag)

Landasan yuridis adalah landasan hukum

(Yuridische Gelding) yang menjadi dasar kewenangan

(bevoegdheid, competencie) pembuatan peraturan

perundang-undangan. Landasan yuridis ini menyangkut

Page 26: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-26 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

2 (dua) hal yaitu: dasar yang memberi kewenangan

pembentukan peraturan perundang-undangan dan

dasar yang memerintahkan pembentukan peraturan

perundang-undangan. Apakah kewenangan seorang

pejabat atau badan mempunyai dasar hukum yang

ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan

sangat diperlukan. Tanpa disebutkan dalam Peraturan

Perundang-undangan, seorang pejabat atau suatu

badan adalah tidak berwenang (obevoegdheid)

mengeluarkan peraturan.

Selain ketiga landasan tersebut masih ada satu

landasan lagi yang dapat dipakai yaitu landasan teknik

perancangan. Selain unsur filosofis, sosiologis, dan yuridis,

maka unsur teknik perancangan merupakan unsur yang

tidak boleh diabaikan dalam upaya membuat Peraturan

Perundang-undangan yang baik. Peraturan Perundang-

undangan yang kurang baik dapat juga terjadi karena tidak

jelas perumusannya sehingga tidak jelas arti, maksud dan

tujuannya (ambiguogus) atau rumusannya dapat ditafsirkan

dalam berbagai arti (Interpretatif) atau terjadi inkonsistensi

dalam menggunakan peristilahan atau sistematika yang

tidak baik, bahasa yang berbelit-belit sehingga sukar

dimengerti dan lain sebagainya.

Menurut Solly Lubis menambahkan satu landasan

yang dapat digunakan yaitu landasan politis. Landasan

politis ialah garis kebijakan politik yang menjadi dasar

selanjutnya bagi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan

pengarahan ketatalaksanaan pemerintahan negara.

Page 27: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-27 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

2. Pembentukan atau Penyusunan Produk Hukum

Daerah

Pembentukan/perancangan atau penyempurnaan

produk hukum daerah merupakan suatu pekerjaan yang

membutuhkan ketrampilan dan ilmu tersendiri. Ilmu yang

dimaksud adalah Ilmu Perancangan Hukum. Ilmu ini bukan

menjadi milik seorang yang berbasis hukum saja tetapi ilmu

ini merupakan ilmu yang indisipliner, artinya juga

menyangkut ilmu yang lain. Merancang hukum, termasuk

produk hukum daerah tidak saja merupakan soal

pengetahuan, akan tetapi juga unsur seninya. Dengan

mengikhtisarkan (samenvatten) suatu permasalahan/

gambaran yang akan diatur dalam peraturan atau kaidah-

kaidah umum dan mengusai mekanisme peyusunannya,

maka akan dihasilkan produk hukum yang tidak hanya

memberikan cukup kepastian, tetapi juga mampu

menghasilkan produk hukum yang tidak hanya menjawab

persoalan hari ini (up to date), besok (prediction) dan

bahkan jauh yang akan data (proyeksi). Akhirnya peraturan

yang dihasilkan itu akan bisa dituangkan dalam bentuk yang

baik, sederhana dan sejelas mungkin sesuai dengan

prosedur/ mekanisme yang ada.

Produk hukum itu tidak dibuat untuk suatu ketika

saja, akan tetapi pada umumnya dimaksudkan untuk dapat

berlaku lama, sebab dengan demikian dapat diperoleh suatu

kekekalan hukum atau recthsbestendigheid. Dalam pada itu

tidak boleh dilupakan, bahwa produk hukum itu tidak

mengatur suatu keadaan dan anggapan-anggapan hukum

atau recthsopvattingen yang statis sifatnya atau tidak

berubah-ubah, tetapi justru kehidupan masyarakat yang

Page 28: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-28 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

dinamis dan selalu berkembang itu sendiri di dalam suatu

bidang tertentu. Dengan demikian, maka dalam pekerjaan

membuat produk hukum haruslah diusahakan, agar produk

hukum itu sejauh mungkin dapat pula dipergunakan bagi

keadaan atau hubungan-hubungan yang mengembang.

Sering terjadi suatu produk hukum yang pada

waktu dibuat dapat dikatakan memuaskan seluruh

masyarakat, akan tetapi di dalam waktu yang tidak lama

harus dirubah, karena sudah tidak sesuai lagi dengan

perubahan rechtsopvattingen yang hidup di masyarakat itu,

sehingga produk hukum itu harus disesuaikan dengan

keadaan yang baru itu agar tidak kehilangan

kewibawaannya.

Secara yuridis kaidah dan acuan yang mengatur

mengenai mekanisme pembentukan baik penyusunan baru

maupun penyempurnaan produk hukum daerah khususnya

peraturan daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1

Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Membentuk peraturan daerah harus mempunyai

kejelasan tentang tujuan yang hendak dicapai agar dalam

pelaksanaan peraturan tersebut tidak terjadi penyelewengan

yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat atau

pengguna peraturan tersebut. Supaya peraturan tersebut

tidak menjadi batal demi hukum maka harus dibuat oleh

lembaga atau pejabat yang berwenang membentuk

peraturan perundang-undangan. Pejabat yang berwenang

dalam membentuk suatu peraturan perundang-undangan

harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang

Page 29: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-29 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

tepat dengan jenis peraturan perundang-undangannya.

Karena jika muatan yang digunakan tidak tepat maka sudah

dapat dipastikan akan terjadi banyak sekali hambatan

dalam pelaksanaan peraturan tersebut.

Masyarakat pengguna pasti akan kebingungan dan

merasa hanya dijadikan suatu obyek saja tanpa melihat

sosiologis dari masyarakat pengguna tersebut. Tetapi jika

peraturan itu dibuat berdasarkan pada efektifitas peraturan

di masyarakat, baik secara filosofis maupun sosiologis maka

peraturan tersebut akan diterima dan dilaksanakan dengan

sangat baik. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan

suatu peraturan perundang-undangan yang dapat

bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Menurut Prakosa (2004: 171) bahwa dalam

penyusunan produk hukum daerah secara efektif

dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu:

1. Faktor sumberdaya manusia sebagai perancang

peraturan perundang-undangan (legal drafter) misalnya

memperdalam pengartahuan dalam perundangan dan

kebijakan publik, responsif, akomodatif, populistik

sehingga produk hukum dapat berbobot sifat,

karakteristik, bisa mengantisipatis perubahan lingkungan

eksternal dan memperhatikan norma masyarakat.

Seorang legal drafter harus menguasai dasar-dasar

pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan

dengan segala macam aspeknya serta menguasai

substansi yang akan diatur, sehingga produk hukum

yang dihasilkan jelas urgensinya dan mampu mengatur

Page 30: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-30 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan

datang.

2. Prosedur penyusunan perlu mengikutsertakan

masyarakat dengan tujuan agar mengakomodir

kepentingan masyarakat luas untuk dituangkan di

peraturan daerah tersebut. Peran serta masyarakat

tersebut akan mempermudah sosialisasi dan penerapan

substansi apabila Peraturan Daerah ditetapkan dan

diundangkan.

3. Teknik penyusunan harus memperhatikan ketentuan

dalam penyusunan hukum daerah secara prosedural

yang sah dan benar. Produk hukum daerah harus

dirancang, disusun dan diberlakukan secara baik dan

benar serta berdasarkan prosedur yang sah sehingga

dapat dihasilkan produk hukum yang dapat

dipertanggungjawabkan. Untuk itu perlu adanya

stanndarisasi bentuk produk hukum daerah baik dari

segi format, substansi maupun teknis penulisan,

sehingga terdapat pembakuan dalam teknik penyusunan

produk hukum.

4. Penggunaan bahasa perundang-undangan yaitu

agar setiap peraturan perundang-undangan adalah

dapat dikomunikasikan dengan masyarakat luas dan

diterima secara terbuka. Apabila peraturan tersebut

tidak dapat ditansformasikan dengan baik kepada

masyarakat berarti peraturan tersebut kurang ditaati

Page 31: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-31 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

oleh masyarakat. Demikian halnya dengan Peraturan

Daerah yang mengatur kehidupan masyarakat suatu

daerah, harus dapat dimengerti atau dipahami oleh

masyarakat setempat, sehingga hal-hal yang diatur

dapat dilaksanakan. Untuk menghindari jangan sampai

timbul kelemahan-kelemahan tersebut seorang legal

drafter perlu menguasai penalaran hukum dengan baik,

menguasai materi yang akan diatur, dan menguasai

bahasa perundang-undangan, selain kemampuan

pemahaman perasaan bahasa masyarakat.

5. Pengawasan terhadap produk hukum daerah,

bahwa pelaksanaan kewenangan daerah otonom perlu

dilakukan pembinaan dan pengawasan dalam kerangka

negara kesatuan. Pemerintah Pusat, mempunyai

wewenang untuk menilai Peraturan Daerah dan

Keputusan Kepala Daerah yang telah diundangkan

dengan kriteria bertentangan dengan kepentingan

umum, bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi dan atau bertentangan

dengan peraturan perundang-uandangan yang lainnya.

6. Kualitas produk hukum daerah yaitu sebagai alat

dalam mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah dalam

kebijakan publik sehingga dapat berjalan efektif dan

efisien. Perancang Peraturan Daerah harus

mempersiapkan diri dengan memperdalam pengetahuan

bidang perundang-undangan dan kebijakan publik

Page 32: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-32 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

sehingga proses penyusunan dan pembahasan dapat

berjalan seiring pelaksanaan otonomi daerah.

Untuk mewujudkan itu semua tidak hanya

penyusunan produk hukum daerah yang paling penting,

akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa pelaksanaan secara

koordinatif dari pemerintah daerah perlu dijalankan secara

proporsional, bukan teori kertas semata dan pengenaan

sanksi atau hukuman perlu ditegaskan agar supermasi

hukum dan kewibawaan pemerintah akan terjaga dan

mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.

3. Materi Muatan Peraturan Daerah

Peraturan Daerah hakekatnya adalah kebijakan

publik yang digunakan untuk menyelenggarakan Otonomi

Daerah dan Tugas Pembantuan. Oleh karena itu, Peraturan

Daerah harus dibentuk selaras atau dalam kerangka

mewujudkan tujuan otonomi daerah, yaitu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan

publik, peningkatan partisipasi masyarakat dan peningkatan

daya saing daerah.

Berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan, Pasal 236 Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 dan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, materi

Peraturan Daerah meliputi: penyelenggaraan Otonomi

Daerah dan Tugas Pembantuan; dan penjabaran lebih lanjut

Page 33: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-33 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi; serta materi muatan lokal sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 4 ayat (6) Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah, materi Peraturan

Daerah Kabupaten/Kota memuat materi muatan untuk

mengatur:

a. kewenangan Kabupaten/Kota;

b. kewenangan yang lokasinya dalam daerah

Kabupaten/Kota;

c. kewenangan yang penggunanya dalam daerah

Kabupaten/Kota;

d. kewenangan yang manfaat atau dampak negatifnya

hanya dalam daerah Kabupaten/Kota; dan/atau

e. kewenangan yang penggunaan sumber dayanya lebih

efisien apabila dilakukan oleh daerah Kabupaten/Kota.

4. Bahasa Hukum (Peraturan Perundang-undangan)

Untuk memenuhi kebutuhan hukum masyarakat, maka

peraturan perundang-undangan harus memenuhi

persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-

undangan antara lain sistematika, pilihan kata atau

terminologi, bahasanya jelas dan mudah dimengerti

sehingga tidak menimbulkan suatu interpretasi yang

berlainan dalam masyarakat. Dalam proses pembentukan

peraturan mulai dari perencanaan, persiapan, penyusunan

dan pembahasan harus bersifat transparan dan terbuka.

Dengan demikian masyarakat luas mempunyai kesempatan

Page 34: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-34 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

untuk memberikan masukkan dalam proses pembuatan

peraturan perundang-undangan.

Dalam menyusun peraturan perundang-undangan

diusahakan agar sedapat mungkin dalam menguraikan

definisi atau ketentuan pengertian semua perumusannya

harus dibuat yang sederhana, jelas, singkat, tidak melantur,

dibuat-buat atau mengandung arti kembar, tidak banyak

kekurangannya (leemten), dan akhirnya dalam menulis

bentuk untuk menuangkan peraturan itu selalu diperhatikan

untuk siapa ketentuan itu dibuat. Janganlah dilupakan

bahwa peraturan perundang-undangan adalah bukan suatu

cerita atau surat biasa, tetapi berisi norma-norma yang

menyangkut hubungan pemerintah dan penduduk. Karena

itu sikap perkataan yang dipergunakan harus lebih dahulu

dipertimbangkan sebaik-baiknya.

Peraturan perundang-undangan yang mudah dipahami

oleh rakyat pada umumnya haruslah diusahakan sejauh

mungkin dipergunakan bahasa biasa, bahasa sopan yang

dipergunakan sehari-hari dan jangan menggunakan bahasa

yang sangat muluk-muluk sebab hanya dengan cara

demikian penduduk umumnya akan dapat memahami apa

yang dimaksudkan oleh Undang-undang yang dibuat untuk

mereka. Tetapi kadang-kadang berhubung dengan sifat

materi yang diatur di dalam Undang-undang memang agak

sulit untuk merumuskan norma-normanya dalam adat

bahasa yang biasa, sehingga dalam Undang-undang

terpaksa digunakan adat bahasa yang bersifat khusus, yakni

yang bersifat yuridis atau teknis.

Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Page 35: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-35 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

undangan dengan tetap tunduk kepada kaidah bahasa

Indonesia baik yang menyangkut pembentukan kata,

penyusunan kalimat, teknik penulisan maupun

pengejaannya, namun demikian bahasa peraturan

perundang-undangan mempunyai corak tersendiri yang

bercirikan kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,

kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai dengan

kebutuhan hukum, sebagaimana beberapa hal yang harus

disesuaikan dalam Raperda ini, seperti:

a. memperhatikan penulisan kata yang mendapat awalan

dan akhiran;

b. penulisan bagian menimbang dan mengingat diakhiri

dengan tanda baca titik koma (;);

c. penulisan rumusan pasal atau ayat diakhiri dengan

tanda baca titik (.);

d. tidak menggunakan tanda baca garis miring selain pada

frase ”dan/atau”;

e. tidak membuat akronim atau singkatan tersendiri dalam

batang tubuh selain dari yang telah disebutkan dalam

bagian ketentuan umum;

f. rincian tabulasi diawali dengan huruf abjad;

g. memperhatikan penggunaan tanda baca koma (,) untuk

rincian dalam kalimat yang meliputi lebih dari 2 (dua)

rincian, yaitu dengan menggunakan tanda baca koma (,)

sebelum rincian yang terakhir misalnya: bentuk, isi, dan

tata cara. Namun jika dalam rincian kalimat hanya ada 2

(dua) rincian saja, maka tanda baca koma (,) tidak perlu

dipergunakan melainkan cukup dengan menggunakan

kata penghubung ”dan”;

h. memperhatikan kesalahan pengetikan.

Page 36: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-36 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

5. Bekerjanya Hukum (Efektivitas Hukum)

Tujuan dibentuknya peraturan perundang-undangan adalah supaya terdapat ketertiban, kepastian dan

kemanfaatan bagi masyarakat. Terdapat pendapat bahwa bekerjanya hukum termasuk Peraturan Daerah dipengaruhi

oleh 3 (tiga) sus sistem yaitu:

a. Substansi Hukum

Substansi hukum berkaitan dengan sistem pengaturan suatu materi hukum. Hukum harus disusun

secara sistematik. Makna sistematik adalah bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur materi

yang khusus.

b. Struktur Hukum

Ada dua hal yang terkandung dalam konteks substansi. Struktur ini menyangkut fungsi, kewenangan,

dan tugas aparat penegak hukum. Oleh karena itu suatu peraturan harus dilengkapi dengan pengaturan

mengenai mekanisme sanksii dan terkait dengan

masalah personal (aparat penegak hukum).

c. Budaya Hukum

Hal ini berkait dengan kesadaran masyarakat

apakah mereka tanggap hukum dan menyadari apa

yang telah menjadi haknya .

B. Kerangka Berfikir Evaluasi

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, serta guna acuan

dalam pelaksanaan kajian evaluasi terhadap produk hokum

daerah ini, maka penulis menggunakan kerangka berpikir

sebagai pedoman membuat kesimpulan akhir. Kerangka

berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 37: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-37 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Gambar 2.1. Bagan alur evaluasi Peraturan Daerah

Selanjutnya sebagai sarana untuk membuat kesimpulan

akhir maka penulis menggunakan analisa sebagai berikut.

Gambar 2.2.

Bagan alur Analisis Evaluasi Peraturan Daerah

Siapkan & Kumpulkan PERDA yg mau dievaluasi

Penelitian thd latar belakang PERDA yg mau dievaluasi dg: melihat Konsideran dan Penlesanan Umum PERDA tsb

EVALUASI

PERDA

A N

A L

I S

A

• Agar tidak terjadi tumpang-tindih.

• Untuk menghindari konflik hukum yang mungkin

timbul.

Utk menilai apakah PERDA yg berlaku masih sesuai atau tidak dg aspirasi hukum yg berkembang dlm masy terutama utk menegakkan supremasi hukum dlm kehidupan

bermasyarakat..

Utk menghindari terjadinya perlawanan oleh masy thd PERDA yg sedang dan akan diberlakukan dlm penyeleng pemerintahan. (Materil Judicial Review atau perlawanan lainnya).

Kemungkinan dilakukan perbaikan thd PERDA yang sedang berlaku untuk merespon perkembangan dlm masyarakat.

Sinkronisasi: VERTIKAL & HORISONTAL

Memiliki daya guna yg

memadai dlm pelaksanaannya

ANALISA

Penelitian (dg: meneliti Pasal demi Pasal secara keseluruhan, atau hanya difokuskan thd pasal2 ttt saja yg menjadi fokus permasalahan yang sedang dibahas)

Page 38: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-38 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB III

HASIL EVALUASI DAN ANALISISNYA

Sebagaimana dikemukan bahwa evaluasi terhadap beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan

1996 dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Pertama,

menyiapkan dan mengumpulkan Peraturan Daerah terkait

(beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai

dengan Tahun 1996). Kedua, meneliti latar belakangnya, yaitu

dengan melihat pada Konsideran dan Penjelasan Umum dari

Peraturan Daerah tersebut. Ketiga, kemudian dilakukan penelitian

terhadap Peraturan Daerah beserta penjelasan pasal demi

pasalnya. Keempat, berdasarkan penelitian mengenai latar

belakang pembentukannya tersebut serta melihat ketentuan dalam

pasal-pasalnya, kemudian dilakukan analisa terhadap Peraturan

Daerah yang bersangkutan. Analisa terhadap Peraturan Daerah ini

dilakukan dengan menguji:

1. Apakah Peraturan Daerah dibentuk sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi maupun yang setingkat,

apakah ketentuan dalam pasal-pasalnya sudah sesuai dengan

fungsi maupun materi muatannya (sinkronisasi vertical maupun

horisontal)?

2. Apakah Peraturan Daerah mempunyai daya guna yang

memadai dalam pelaksanaannya ?

3. Apakah Peraturan Daerah yang berlaku sudah sesuai atau tidak

dengan aspirasi hukum yang berkembang dalam masyarakat

Page 39: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-39 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

terutama untuk menegakkan supremasi hukum dalam

kehidupan bermasyarakat ?

4. Apakah terjadi perlawanan oleh masyarakat terhadap Peraturan

Daerah yang sedang dan akan diberlakukan dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan

5. Apakah terbuka kemungkinan dilakukan perbaikan terhadap

Peraturan Daerah yang sedang berlaku untuk merespon

perkembangan dalam masyarakat ?

Setelah dilakukan kajian evaluasi terhadap beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun 1995 sampai dengan

tahun 1996 tersebut diperoleh hasil sebagaimana termuat dalam

uraian Bagian berikut.

A. Peraturan Daerah Tahun 1995

1. Umum

Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun

1995 terdapat 17 (tujuh belas) Peraturan Daerah.

Keduabelas Peraturan Daerah tersebut adalah:

59. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 1 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

60. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 2 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

61. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

Page 40: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-40 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

62. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Bina Sosial Politik Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban;

63. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Kelurahan Dalam Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban;

64. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyertaan Modal Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban pada Pihak Ketiga;

65. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 7 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Persewaan

Peralatan Pesta Dan Busana Tradisional Serta Seni

Budaya Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

66. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pencegahan dan

Penanggulangan Bahasa Kabakaran;

67. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 9 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 7 Tahun 1979 tentang Pengelolaan Tempat

Parkir Kendaraan;

68. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 10 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1985 tentang Pemakaian Mobil

Ambulans Dan Mobil Jenazah yang Dikuasai Oleh

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

Page 41: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-41 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

69. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 11 Tahun 1995 tentang Perubahan Kedua

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 6 Tahun 1978 tentang Tempat Pencucian

Kendaraan Bermotor;

70. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 12 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Nomor

10 Tahun 1992 Tentang Kebersihan, Keindahan dan

Ketertiban Lingkungan;

71. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 13 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1990 tentang Izin Pemakaian Tempat-

tempat Tertentu Yang Dikuasai Oleh Pemerintah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

72. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 14 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 13 Tahun 1978 tentang Pemakaian Tempat Olah

Raga yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

73. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 15 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

74. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 16 Tahun 1995 tentang Penetapan Sisa

Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Page 42: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-42 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1994/1995;

75. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 17 Tahun 1995 tentang Penetapan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996.

2. Evaluasi Masing-Masing Peraturan Daerah

a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 1 Tahun 1995 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Pembangunan Masyarakat

Desa Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

dalam rangka peningkatan kelancaran penyelenggaraan

pembangunan masyarakat desa secara berdaya guna

dan berhasil guna, dan peningkatan koordinasi dan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dipandang

perlu untuk menata kembali organisasi Kantor

Pembangunan Desa Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

menjadi Kantor Pembangunan Masyarakat Desa

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang

Pemerintahan Desa;

Page 43: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-43 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang

Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992

tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan

Titik Berat pada Daerah Tingkat II;

6) Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 1980 tentang

Peningkatan dan Penyempurnaan Lembaga Sosial

Desa menjadi Lembaga Ketahanan Masyarakat

Desa;

7) Peraturan enteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 174

tentang Bentuk Peraturan Daerah;

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 92 Tahun

1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Dalam Negeri;

9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun

1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Pembangunan Masyarakat Desa Propinsi Daerah

Tingkat I dan Kantor Pembangunan Masyarakat

Desa Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II;

10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomorr 97 Tahun

1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah

dan Wilayah;

11) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun

1994 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan

Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 1993

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Pembangunan Masyarakat Desa Propinsi Daerah

Tingkat I dan Kantor Pembangunan Masyarakat

Desa Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II.

Page 44: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-44 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III. ORGANISASI

BAB IV. URAIAN TUGAS

BAB V. -

BAB VI. TATA KERJA

BAB VII. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

DALAM JABATAN

BAB VIII. PEMBIAYAAN

BAB IX. KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP

Evaluasi :

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 1 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban ini sudah tidak berlaku lagi.

Pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat

daerah Kabupaten sekarang ini didasarkan pada

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Tuban sudah

menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Nomenklatur kantor pemberdayaan masyarakat desa itu

sekarang menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa dan Keluarga Berencana dengan tipe A dan

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

Page 45: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-45 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

pemberdayaan masyarakat dan desa, dan bidang

pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 2 Tahun 1995 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Tuban.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

sebagai tindak lanjut pelaksanaan tugas dan wewenang

urusan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah

sebagaimana dimaksud dalam dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintah di bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan kepada Daerah Tigkat II, maka urusan di

bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi Urusan

Rumah Tangga Daerah yang penyelenggaraannya

dilakukan oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 513 Tahun 1990 tentang

Jalan;

4) Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan;

Page 46: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-46 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

5) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988

Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990

tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah

dalam Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Kepada Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993

tentang Angkutan Jalan;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993

tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan;

9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

1992 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun

1993 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah

Tingkat I dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Daerah Tingkat II;

11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam

Peraturan Daerah Perubahan;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun

1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah

dan Wilayah.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. PEMBENTUKAN

BAB III. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK FUNGSI

Page 47: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-47 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB IV. SUSUNAN ORGANISASI

BAB V. URAIAN TUGAS

BAB VI. KELOMPOK JABATAN

BAB VII. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

DALAM JABATAN

BAB VIII. TATA KERJA

BAB IX. KETENTUAN PENUTUP

Evaluasi :

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 2 Tahun 1995 tentang Pembentukan Dinas

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban ini sudah tidak berlaku lagi.

Pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat

daerah Kabupaten sekarang ini didasarkan pada

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Tuban sudah

menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Nomenklatur DLLAJR itu sekarang bergabung menjadi

Dinas Perhubungan dengan tipe B dan

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

perhubungan.

c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 3 Tahun 1995 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Page 48: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-48 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

bahwa dengan semakin pesatnya perkembangan pasar

yang ada di Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban sesuai

dengan perkembangan perekonomian masyarakat, maka

dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat dipandang perlu menata kelembagaan

Pengelolaan Pasar Daerah dari Unit Pasar Daerah

menjadi Dinas Pengelolaan Pasar Daerah berdasarkan

Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 21 April 1994

Nomor: 061/1535/SJ perihal Pembentukan Dinas

Pengelolaan Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

dan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur

Tanggal 30 Mei 1994 Nomor: 061/8237/041/1994

perihal Pembentukan Dinas Pengelolaan Pasar Daerah

Tingkat II.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun

1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah;

5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

1990 tentang Sistem dan Prosedur Perpajakan,

Retribusi Daerah dan Pedapatan Daerah lainnya

Page 49: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-49 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

serta Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di 100

Kabupaten /Kotamadya Daerah Tingkat II;

6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun

1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah

dan Wilayah;

8) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun

1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah

Tingkat II;

9) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 22 Tahun 1978 tentang Pengelolaan

Pasar Daerah yang telah diubah terakhir dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 22 Tahun 1993.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. PEMBENTUKAN

BAB III. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB IV. ORGANISASI

BAB V. URAIAN TUGAS

BAB VI. TATA KERJA

BAB VII. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

DALAM JABATAN

BAB VIII. KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB IX. KETENTUAN PENUTUP

Evaluasi :

Page 50: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-50 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 3 Tahun 1995 tentang Pembentukan Dinas

Pengelola Pasar Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban ini sudah tidak berlaku lagi. Pembentukan

organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kabupaten

sekarang ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Tuban sudah

menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Nomenklatur Dinas Pengelola Pasar Daerah itu sekarang

bergabung menjadi Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan dengan tipe A dan menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil dan

menengah, bidang perindustrian dan perdagangan

(termasuk pengelolaan pasar daerah).

d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 4 Tahun 1995 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Bina Sosial Politik

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran

penyelenggaraan tugas pembinaan Sosial Politik secara

berdayaguna dan berhasiguna, dan dalam upaya

peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

pelaksanaan tugas pembinaan di Tingkat Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban sebagai pelaksana kebijakan

dan di Kecamatan sebagai pelaksana teknis, maka

Page 51: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-51 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

dipandang perlu menata kembali organisasi dan tata

kerja Kantor Sosial Politik Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban dengan pola maksimal berdasarkan Instruksi

Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 1994 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 20 Tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Bina Sosial Politik Propinsi Daerah Tingkat I dan

Kantor Bina Sosial Politik Kabupaten/Kotamadya Daerah

Tingkat II.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang

Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992

tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan

Titik Berat Pada Daerah Tingkat II;

5) Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Organisasi Departemen;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun

1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun

1993 tentang Pola Organisasi Pemerinta Daerah

dan Wilayah;

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun

1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Bina

Page 52: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-52 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Sosial Politik Propinsi Daerah Tingkat I dan Kantor

Bina Sosial Politik Kabupaten/Kotamadya Daerah

Tingkat II;

9) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun

1994 tentang Petunjuk Pelaksanaan Menteri Dalam

Negeri Nomor 20 Tahun 1998 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Dinas Sosial Politik

Kabupaten/Kotamadya DaerahTingkat II.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III. SUSUNAN ORGANISASI

BAB IV. URAIAN TUGAS

BAB V. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BAB VI. TATA KERJA

BAB VII. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

BAB VIII. PEMBIAYAAN

BAB IX. KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB X. KETENTUAN PENUTUP

Evaluasi :

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 4 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Bina Sosial dan Politik Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban ini sudah tidak berlaku lagi.

Pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat

daerah Kabupaten sekarang ini didasarkan pada

Page 53: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-53 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Tuban sudah

menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Nomenklatur Kantor Bina Sosial dan Politik Kabupaten

Dati II Tuban itu sekarang tidak dibentuk di daerah,

sebagian urusan pemerintahannya ditangani Satuan

Polisi Pamong Praja dengan tipe A dan

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan

masyarakat.

e. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 5 Tahun 1995 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan Dalam

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

bahwa dalam rangka upaya peningkatan kelancaran

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan peningkatan mutu pelayanan kepada

masyarakat sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor

5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa dan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 115 Tahun 1991

tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerinta

Kelurahan, dipandang perlu meninjau kembali Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 19

Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Kelurahan.

Page 54: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-54 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1979 tentang

Pemerintahan Desa;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 180

tentang Pengangkatan Kepala Kelurahan dan

Perangkat Kelurahan menjadi Pegawai Negeri;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang

Koordinasi Instansi Vertikal di Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun

1980 tentang Pedoman Pembentukan, Pemecahan,

Penyatuan dan Penghapusan Kelurahan;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun

1981 tentang Pembentukan Dusun dalam Desa dan

Lingkungan Dalam Kelurahan;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun

1983 tentang Pengawasan Atas Jalannya

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Pemerintahan

Kelurahan;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1984 tentang Hak, Wewenang dan Kewajiban

Kepala Desa/Kepala Kelurahan Sbagai Pimpinan

Pemerintahan Desa/Pemerintahan Kelurahan;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun

1984 tentang Persyaratan Tata Cara Pengangkatan

Page 55: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-55 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

dan Pemberhentian Kepala Kelurahan dan Perangkat

Kelurahan;

11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 115 Tahun

1991 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Kelurahan;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 92 Tahun

1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Dalam Negeri;

13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

14) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

1992 tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri

Dalam Negeri Nomor 115 Tahun 1991 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah

Kelurahan.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN

BAB III. ORGANISASI

BAB IV. PEMERINTAHAN KELURAHAN

BAB V. TATA KERJA

BAB VI. KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB VII. KETENTUAN PENUTUP

Evaluasi :

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 4 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata

Page 56: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-56 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kerja Pemerintah Kelurahan Kabupaten Daerah Tingkat

II Tuban ini sudah tidak berlaku lagi. Pembentukan

organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kabupaten

sekarang ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Tuban sudah

menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Nomenklatur Pemerintah Kelurahan Kabupaten Dati II

Tuban itu sekarang tidak dibentuk di daerah, perangkat

daerah paling bawah sekarang ini adalah Kecamatan

dimana di Kabupaten Tuban dibentuk perangkat daerah

sebanyak 20 Kecamatan semua dengan tipe A.

f. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyertaan

Modal Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

pada Pihak Ketiga.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

bahwa untuk meningkatkan laju Perekonomian Daerah

dalam rangka pelaksanaan otonomi Daerah yang nyata

dan bertanggung jawab diperlukan upaya-upaya

menambah sumber Pendapatan Asli Darah.

Selain itu penyertaan modal pada pihak ketiga

sebagaima ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 3 Tahun 1986 sangat memungkinkan

diharapkan manfaatnya untuk menambah Pendapatan

Daerah.

Page 57: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-57 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950

tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten

dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawabab dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun

1974 tentang Bentuj Peraturan Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang

Pemerintah Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun

1986 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Pihak

Ketiga.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. TUJUAN

BAB III. TATA CARA PENYERTAAN MODAL

BAB IV. PEMBINAAN

Page 58: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-58 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB V. PENGAWASAN

BAB VI. HASIL USAHA

BAB VII. KETENTUAN PENUTUP

g. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 7 Tahun 1995 tentang Izin Usaha

Persewaan Peralatan Pesta Dan Busana

Tradisional Serta Seni Budaya Dalam Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah

bahwa dalam rangka pengaturan, penertiban dan

pengawasan terhadap usaha persewaan peralatan pesta

dan busana tradisional serta seni budaya dan sebagai

upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban, dipandang perlu

memberikan landasan hukumnya dengan menuangkan

ketentuan-ketentuannya dalam suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 tahun

1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah;

Page 59: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-59 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

6) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1974 tentang Penertiban Pungutan Daerah;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. KETENTUAN PERIZINAN

BAB III. KETENTUAN RETRIBUSI

BAB IV. PENCABUTAN IZIN

BAB V. KETENTUAN PIDANA

BAB VI. KETENTUAN PENYIDIKAN

BAB VII. KETENTUAN PENUTUP

h. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pencegahan

dan Penanggulangan Bahasa Kabakaran.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini

adalah bahwa dengan semakin meningkatnya laju

pembangunan daerah di segala bidang dan untuk

meningkatkan ketertuban dan pengawasan peralatan

Pemadam Kebakaran serta dalam upaya peningkatan

Pendapatan Asli Daerah, perlu diadakan pencegahan dan

penanggulangan bahaya kebakaran.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

Page 60: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-60 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun

1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah;

6) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Nomor 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat

Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api

Ringan;

7) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

02/Kpts/1985 tentang Ketentuan Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan

Gedung;

8) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. UNIT PEMADAM KEBAKARAN DAERAH

BAB III. KETENTUAN PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Page 61: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-61 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB IV. KETENTUAN RETRIBUSI

BAB V. KETENTUAN PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN

BAB VI. KETENTUAN PIDANA

BAB VII. KETENTUAN PENYIDIKAN

BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP

i. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 9 Tahun 1995 tentang Perubahan

Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1979 tentang

Pengelolaan Tempat Parkir Kendaraan.

Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini

adalah bahwa ketentuan-ketentuan dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7

Tahun 1979 sebagaiman diubah terakhir dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 15 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Tempat

Parkir Kedaraan sudah tidak sesuai lagi dengan

perkembangan keadaan dewasa ini sehingga perlu

diubah dengan menuangkan ketentuan perubahan

dimaksud dalam suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

Page 62: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-62 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993

tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1983 tentang Bentuk Praturan Daerah Perubahan;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun

1980 tentang Pedoman Pengadaan Perparkiran di

Daerah;

8) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

j. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 10 Tahun 1995 tentang Perubahan

Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1985 tentang

Pemakaian Mobil Ambulans Dan Mobil Jenazah

yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban.

Alasan penerbitan Peraturan Daerah ini adalah

bahwa ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun

1985 tentang Pemakaian Mobil Ambulans dan Mobil

Jenazah yang Dikuasai pleh Pemerintah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban, dipandang sudah tidak sesuai

lagi dengan perkembangan dewasa ini sehingga perlu

Page 63: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-63 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

diubah dengan menuangkan ketentuan perubahannya

dalam suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan;

5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

6) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 5 Tahun 1985 tentang Pemakaian

Mobil Ambulan dan Mobil Jenazah Yang Dikuasai

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Tuban.

Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah itu hanya berisi dua pasal huruf romawi, dimana

Pasal I memuat pasal ayat barang tubuh yang diubah

urut dari nomor 1 sampai selesai, dan Pasal II memuat

perintah pengundangan peraturan daerah ini.

k. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 11 Tahun 1995 tentang Perubahan

Page 64: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-64 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1978 tentang

Tempat Pencucian Kendaraan Bermotor.

Alasan penerbitan peraturan daerah ini adalah

bahwa ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun

1978 tentang Tempat Pencucian Kendaraan Bermotor

yang telah diubah pertama dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Daerh Tingkat II Tuban Nomor 11 Tahun

1985 dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan

perkembangan keadaan dewasa ini sehingga perlu

diubah dengan menuangkan ketentuan perubahan

dimaksud dalam suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1983 tentang Kesehatan;Bentuk Peraturan Daerah

Perubahan;

5) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 6 Tahun 1978 tentang Tempat

Pencucian Kendaraan Bermotor yang telah diubah

pertama dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Daerh Tingkat II Tuban Nomor 11 Tahun 1985;

Page 65: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-65 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

6) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah itu hanya berisi dua pasal huruf romawi, dimana

Pasal I memuat pasal ayat barang tubuh yang diubah

urut dari nomor 1 sampai selesai, dan Pasal II memuat

perintah pengundangan peraturan daerah ini.

l. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 12 Tahun 1995 tentang Perubahan

Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Nomor 10 Tahun 1992 Tentang

Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban Lingkungan.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

dalam rangka mewujudkan kebersihan dan keindahan

kota serta ketertiban lingkungan yang lebih berdaya

guna dan berhasil guna dipandang perlu

menyempurnakan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 10 Tahun 1992 tentang

Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban Lingkungan

Dalam Kabipaten Daerah Tingkat II Tuban dengan

mengadakan Perubahan Peraturan Daerah dimaksud

dalam suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

Page 66: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-66 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Gangguan (Hinder Ordonantie)

Staatdsblas 1926 Nomor 26 juncto Staadsblad 1940

Nomor 450;

4) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

5) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang

Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

Kabuaten Daerah Tingkat II Tuban;

8) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 10 Tahun 1992 tentang tentang

Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban Lingkungan

dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah itu hanya berisi dua pasal huruf romawi, dimana

Pasal I memuat pasal ayat barang tubuh yang diubah

urut dari nomor 1 sampai selesai, dan Pasal II memuat

perintah pengundangan peraturan daerah ini

Page 67: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-67 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

m. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 13 Tahun 1995 tentang Perubahan

Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1990 tentang Izin

Pemakaian Tempat-tempat Tertentu Yang Dikuasai

Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

besarnya pungutan retribusi dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun

1990 tentang Izin Pemakaian Tempat-tempat tertentu

yang dikuasai olehPemerintah Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban sudah tidak sesuai lagi dengan

perkembangan keadaan dewasa ini, sehingga perlu

diubah dengan menuangkan ketentuan perubahan

dimaksud dalam suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;

5) Undang-undang Nomor 51 Prp Tahun 1960 tentang

Larangan PemakaianTanah Tanpa Izin yang berhak

atau kuasanya;

Page 68: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-68 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

6) Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1984 tentang

Pedoman Penyederhanaan dan Pengendalian

Perizinan di Bidang Usaha;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan ;

8) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 3 Tahun 1990 tentang tenta Izin

Pemakaian Tempat-tempat Tertentu yang dikuasai

oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban.

Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah itu hanya berisi dua pasal huruf romawi, dimana

Pasal I memuat pasal ayat barang tubuh yang diubah

urut dari nomor 1 sampai selesai, dan Pasal II memuat

perintah pengundangan peraturan daerah ini

n. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 14 Tahun 1995 tentang Perubahan

Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 13 Tahun 1978 tentang

Pemakaian Tempat Olah Raga yang Dikuasai Oleh

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

ketentuan besarnya pungutan retribusi atas pemakaian

tempat olahraga sebagaimana diatur dan ditetapkan

dlam Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 13 Tahun 1978 (Lemabran

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun 1978

Page 69: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-69 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Seri B Tanggal 31 Mei 1978 Nomor 10) Junctis Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 27

Tahun 1988 (Lemabran Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Tahun 1989 Seri B tanggal 14 Maret

1989 Nomor 2) dipandang sudah tidak sesuai lagi

dengan perkembangan keadaan dewasa ini, sehingga

perlu untuk ditinjau kembali dan diubah dengan

menuangkan ketentuan perubahan dimaksud dalam

suatu Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan;

5) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 13 Tahun 1978 Junctis Nomor 12

Tahun 1985 dan Nomor 27 Tahun 1988 tentang

Pemakaian Tempat Olahraga yang dikuasai oleh

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah itu hanya berisi dua pasal huruf romawi, dimana

Pasal I memuat pasal ayat barang tubuh yang diubah

Page 70: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-70 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

urut dari nomor 1 sampai selesai, dan Pasal II memuat

perintah pengundangan peraturan daerah ini.

o. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 15 Tahun 1995 tentang Penetapan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1995/1996.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996

sebagai landasar formilnya (Sesuai dengan Pasal 64 Ayat

(2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974) perlu

ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

Page 71: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-71 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

5) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1984 tentang

Tata Cara Penyediaan dan Pengeluaran Subsidi Gaji

dan Pesiun bagi Daerah Otonom;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1975 tentang Contoh-contoh cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1978 tentang Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi

Keuangaan Materiil Daerah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga

kepada Daerah;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang dan

Materiil Daerah;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1985 tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil

Pajak Bumi dan Bangunan;

11)`Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun

1994 Tanggal 5 Oktober 1994 tentang Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099

Tahun 1980 Tanggal 2 April 1980 tentang Manual

Administrasi Keuangan Daerah;

13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 360

Tahun 1981 Tanggal 28 Oktober 1981 tentang

Page 72: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-72 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Program Pembinaan Anggaran Daerah dan

Pengendalian Kredit Anggaran;

14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 893

Tahun 1981 Tanggal 24 Desember 1981 tentang

Manual Administrasi Pendapatan Daerah;

15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun

1985 Tanggal 31 Desember 1985 tentang Petunjuk

Pengelolaan Pendapatan Daerah Hasil Pajak Bumi

dan Bangunan;

18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 269

Tahun 19861 Tanggal 3 Meret 1986 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Tata Usaha

Keuangan Daerah serta Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 379

Tanggal 11 April 1987 tentang Penggunaan Sistem

Digital dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah serta Petun juk Teknis Tata

Keuangan Daerah;

Page 73: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-73 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 – 057

Tahun 1988 Tanggal 19 Januari 1988 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Dati II Tuban Tahun 1995/

1996 ini sudah tidak berlaku lagi. Peraturan perundang-

undangan yang mengatur tentang tata cara penyusunan

dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah sekarang ini sudah mengalami banyak

perubahan. Untuk penetapan APBD sekarang ini

didasarkan pada :

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah;

5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (sekarang ini diganti

Page 74: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-74 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah);

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah.

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) yang setiap tahun diterbitkan

Kementerian Dalam Negeri.

p. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 16 Tahun 1995 tentang Penetapan

Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Tahun Anggaran 1994/1995.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1994 / 1995 yang dibuat oleh Bupati Kepala Daerah

perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

Page 75: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-75 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

5) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1984 tentang

Tata Cara Penyediaan dan Pengeluaran Subsidi Gaji

dan Pesiun bagi Daerah Otonom;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1975 tentang Contoh-contoh cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1978 tentang Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi

Keuangaan Materiil Daerah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga

kepada Daerah;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang dan

Materiil Daerah;

Page 76: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-76 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1985 tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil

Pajak Bumi dan Bangunan;

11)`Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun

1994 Tanggal 5 Oktober 1994 tentang Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099

Tahun 1980 Tanggal 2 April 1980 tentang Manual

Administrasi Keuangan Daerah;

13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 360

Tahun 1981 Tanggal 28 Oktober 1981 tentang

Program Pembinaan Anggaran Daerah dan

Pengendalian Kredit Anggaran;

14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 893

Tahun 1981 Tanggal 24 Desember 1981 tentang

Manual Administrasi Pendapatan Daerah;

15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

16) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun

1985 Tanggal 31 Desember 1985 tentang Petunjuk

Pengelolaan Pendapatan Daerah Hasil Pajak Bumi

dan Bangunan;

Page 77: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-77 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 269

Tahun 19861 Tanggal 3 Meret 1986 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Tata Usaha

Keuangan Daerah serta Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 379

Tanggal 11 April 1987 tentang Penggunaan Sistem

Digital dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah serta Petun juk Teknis Tata

Keuangan Daerah;

20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 – 057

Tahun 1988 Tanggal 19 Januari 1988 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

q. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 17 Tahun 1995 tentang Penetapan

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1995/1996.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1995/1996 yang dibuat oleh Bupati Kepala Daerah perlu

ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

Page 78: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-78 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

5) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1984 tentang

Tata Cara Penyediaan dan Pengeluaran Subsidi Gaji

dan Pesiun bagi Daerah Otonom;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1975 tentang Contoh-contoh cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1978 tentang Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi

Keuangaan Materiil Daerah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga

kepada Daerah;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang dan

Materiil Daerah;

Page 79: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-79 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1985 tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil

Pajak Bumi dan Bangunan;

11)`Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun

1994 Tanggal 5 Oktober 1994 tentang Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099

Tahun 1980 Tanggal 2 April 1980 tentang Manual

Administrasi Keuangan Daerah;

13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 360

Tahun 1981 Tanggal 28 Oktober 1981 tentang

Program Pembinaan Anggaran Daerah dan

Pengendalian Kredit Anggaran;

14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 893

Tahun 1981 Tanggal 24 Desember 1981 tentang

Manual Administrasi Pendapatan Daerah;

15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun

1985 Tanggal 31 Desember 1985 tentang Petunjuk

Pengelolaan Pendapatan Daerah Hasil Pajak Bumi

dan Bangunan;

Page 80: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-80 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 269

Tahun 19861 Tanggal 3 Meret 1986 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Tata Usaha

Keuangan Daerah serta Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 379

Tanggal 11 April 1987 tentang Penggunaan Sistem

Digital dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah serta Petun juk Teknis Tata

Keuangan Daerah;

20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 – 057

Tahun 1988 Tanggal 19 Januari 1988 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

B. Peraturan Daerah Tahun 1996

1. Umum

Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun

1996 terdapat 12 (dua belas) Peraturan Daerah. Keduabelas

Peraturan Daerah tersebut adalah:

a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 1 Tahun 1996 tentang Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1996 tentang Izin Mendirikan Bangunan

Page 81: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-81 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

dan Izin Undang-Undang Gangguan Bagi Perusahaan

Industri;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 4 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6

Tahun 1974 Jouncto Nomor 22 Tahun 1977 tentang

Pajak Pengangkutan Garam Keluar Daerah Kabupaten

Derah Tingkat II Tuban;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5

Tahun 1983 tentang Pengelolaan Tempat Penambangan;

f. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 6 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3

Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah

Perkapalan Gadon;

g. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan Retribusi

Tempat Rekreasi;

h. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 8 Tahun 1996 tentang Perubahan Kedua

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 34 Tahun 1988 tentang Pemungutan Uang Leges;

i. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 9 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

j. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 10 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Page 82: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-82 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

k. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 11 Tahun 1996 tentang Penetapan Sisa

Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1995/1996;

l. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penetapan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.

2. Evaluasi Masing-masing Peraturan Daerah

a. Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 1 Tahun 1996 tentang

Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1996/1997.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997

yang dibuat oleh Bupati Kepala Daerah sebagai landasar

formilnya perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah

sesuai dengan Pasal 64 ayat (2) Undang-undang Nomor

5 Tahun 1974.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

Page 83: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-83 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

5) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1984 tentang

Tata Cara Penyediaan dan Pengeluaran Subsidi Gaji

dan Pesiun bagi Daerah Otonom;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1975 tentang Contoh-contoh cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1978 tentang Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi

Keuangaan Materiil Daerah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun

1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga

kepada Daerah;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang dan

Materiil Daerah;

Page 84: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-84 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1985 tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil

Pajak Bumi dan Bangunan;

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun

1994 Tanggal 5 Oktober 1994 tentang Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099

Tahun 1980 Tanggal 2 April 1980 tentang Manual

Administrasi Keuangan Daerah;

13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 360

Tahun 1981 Tanggal 28 Oktober 1981 tentang

Program Pembinaan Anggaran Daerah dan

Pengendalian Kredit Anggaran;

14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970 - 893

Tahun 1981 Tanggal 24 Desember 1981 tentang

Manual Administrasi Pendapatan Daerah;

15). Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 Tanggal 15 Desember 1984 tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun

1985 Tanggal 31 Desember 1985 tentang Petunjuk

Pengelolaan Pendapatan Daerah Hasil Pajak Bumi

dan Banguna;

Page 85: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-85 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 269

Tahun 19861 Tanggal 3 Meret 1986 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Tata Usaha

Keuangan Daerah serta Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 379

Tanggal 11 April 1987 tentang Penggunaan Sistem

Digital dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah serta Petun juk Teknis Tata

Keuangan Daerah;

20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903 – 057

Tahun 1988 Tanggal 19 Januari 1988 tentang

Penyempurnaan Bentuk dan Susunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

Selain mengingat peraturan perundang-undangan

tersebut di atas, juga perlu memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 903 / 464 /

PUOD 1996 Tanggal 30 Januari 1995 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 1996 / 1997

2) Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12

Tahun 1993, tentang Peraturan Tata Tertib Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban.

b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembentukan

Page 86: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-86 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

sebagai tindak lanjut pelaksanaan penyerahan tugas dan

wewenang urusan di bidang Pariwisata di Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1992

tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah

Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dalam bidang

kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II, maka urusan

di bidang kepariwisataan menjadi urusan Rumah Tangga

Daerah yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh

Dinas Pariwisata Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang

Kepariwisataan;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992

tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan

Titik Berat Pada Daerah Tingkat II;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979

tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah

Dalam Bidang Kepariwisataan kepada Daerah

Tingkat II;

Page 87: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-87 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang

Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

1992 tentang Pedoman Pembentukan Susunan

Organisasi;

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun

1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah

dan Wilayah;

10) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 9 Tahun 1986 tentang Pengaturan

Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum di Jawa Timur;

11) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 10 Tahun 1986 tentang Pengaturan

Usaha Perkemahan di Jawa Timur;

12) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 11 Tahun 1986 tentang Pengaturan

Usaha Rumah Makan dan Bar di Jawa Timur;

13) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 12 Tahun 1986 tentang Pengaturan

Usaha Pondok Wisata di Jawa Timur;

14) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 13 Tahun 1986 tentang Pengaturan

Usaha Penginapan Remaja di Jawa Timur;

15) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 11 Tahun 1989 tentang Pengaturan

Hotel dengan Tanda Bungan Melati di Jawa Timur;

Page 88: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-88 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

16) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 4 Tahun 1992 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur dalam bidang Kepariwisataan

kepada Daerah Tingkat II;

17) Keputusan Gubernur Kepala DaerahTingkat I Jawa

Timur Nomor 88 Tahun 1994 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1992 tentang

Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur dalam bidang

Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. PEMBENTUKAN DINAS PARIWISATA

DAERAH

BAB III. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV. ORGANISASI

BAB V. URAIAN TUGAS

BAB VI. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BAB VII. TATA KERJA DALAM JABATAN

BAB VIII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

DALAM JABATAN

BAB IX. KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB X. KETENTUAN PENUTUP

Evaluasi :

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 4 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata

Page 89: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-89 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kerja Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban ini sudah tidak berlaku lagi.

Pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat

daerah Kabupaten sekarang ini didasarkan pada

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah.

Pemerintah Kabupaten Tuban sudah

menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Nomenklatur Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Dati II

Tuban itu sekarang adalah Dinas Pariwisata,

Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dengan Tipe A dan

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

pariwisata, bidang kebudayaan, dan bidang kepemudaan

dan olahraga.

c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 3 Tahun 1996 tentang Izin

Mendirikan Bangunan dan Izin Undang-Undang

Gangguan Bagi Perusahaan Industri.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

dalam rangka melaksanakan instruksi Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 1994, telah ditetapkan

keputusan Bupati Kepala daerah Tingkat II Tuban Nomor

143 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Retribusi Izin

Mendirikan Bangunan dan Izin Undang-undang

Gangguan bagi Perusahaan Industri;.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

Page 90: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-90 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

1) Undang-undang Gangguan Tahun 1926 Nomor 226

yang telah diubah dan disempurnakan terakhir

dengan Staatblad Tahun 1940 Nomor 450;

2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang

Penanaman Modal Asing;

4) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang

Penanaman Modal Dalam Negeri;

5) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1987

tentang Izin Usaha Industri;

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun

1993 tentang Izin Mendirikan bngunan dan Izin

Undang-undang Gangguan Bagi Perusahaan

Industri;

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

9) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun

1994 tentang Pelaksanaan Pemberian Izin

Mendirikan bngunan dan Izin Undang-undang

Gangguan Bagi Perusahaan Industri;.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Page 91: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-91 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB III. IZIN UNDANG-UNDANG GANGGUAN

BAB IV. RETRIBUSI ATAS IMB DAN IZIN UUG

BAB V. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

BAB VI. KETENTUAN PIDANA

BAB VII. KETENTUAN PENYIDIKAN

BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP

d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 4 Tahun 1996 tentang tentang

Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1974 Jouncto

Nomor 22 Tahun 1977 tentang Pajak

Pengangkutan Garam Keluar Daerah Kabupaten

Derah Tingkat II Tuban.

konsiderans “Mengingat” adalah Alasan peraturan

daerah ini disusun adalah bahwa berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6

Tahun 1974 disahkan dengan Surat Keputusan Menteri

Dalam Negeri tanggal 2 Juni 1975 No.PEM.10/19/26.74

jo. Nomor 22 Tahun 1977 disahkan dengan Surat

Keputusan Menteri Dalam Negeri Tanggal 26 Nopember

1979 Nomor PEM. 10/81/21-728 telah ditetapkan

sebagao Obyek Pajak Daerah.

Selain itu juga ada alasan bahwa pengangkutan

Garam ke luar Daerah pada saat ini sudah tidak

dibenarkan lagi ditetapkan sebagai Pajak Daerah,

Sehingga keberadaannya Peraturabn Daerah tentang

Pajak Pengangkutan Garam Keluar Daerah perlu ditinjau

kembali.

Page 92: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-92 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Adapun landasan-landasan hukum dalam sebagai

berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 11 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Pajak Daerah (Lembaran Negara

Tahun 1957 Nomor 56, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 1287);

3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran

Negara Tahun 1974 Nomor 28, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3037);

4) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

5) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun

1993 tentang Peninjauan Kembali Peraturan

Daerah.

e. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pencabutan

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 5 Tahun 1983 tentang Pengelolaan

Tempat Penambangan.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1983 tentan Pengelolaan Tempat

Penambangan, disahkan dengan Keputusan Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Tanggal 19

Page 93: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-93 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Dessember 1983 Nomor 393 / P Tahun 1983 dipandang

sudah tidak efisien lagi diberlakukan sebagai salah satu

sumber PendapatanAsli Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban, sehingga perlu dicabut dengan

menuangkan dalam Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentuka Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokokPemerintahan di Daerah;

3) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

4) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun

1993 tentang Peninjauan Kembali Peraturan.

f. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 6 Tahun 1996 tentang Pencabutan

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 3 Tahun 1963 tentang Pendirian

Perusahaan Daerah Perkapalan Gadon.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Perusahaan Daerah Perkapalan Gadon yang

pendiriannya ditetapkan dan diatu dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3

Tahun 1963 disahkan dengan Keputusan Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Tanggal 8

September 1964 No.B.H/ 793/G/AA dan diundangkan di

Page 94: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-94 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Tambahan Lembaran Daerah Tingkat I Jawa Timur

Tahun 1964 Seri C pada tanggal 2 Oktober 1964

No.110/C, pada dewasa sudah tidak berproduksi lagi

sebagai perusahaan daerah sehingga keberadaannya

perlu ditinjau kembali.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

4) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun

1993 tentang Peninjauan Kembali Peraturan

Daerah.

g. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pengelolaan

dan Retribusi Tempat Rekreasi.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 12 Tahun 1978 tentan Pengelolaan dan

Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi disahkan dengan

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa

Timur Tanggal 10 April 1978 Nomor HK/158/1978 yang

telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan

peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Page 95: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-95 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Nomor 28 Tahun 1988 disahkan dengan Keputusan

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal

14 Pebruari 1989 Nomor 35 / P Tahun 1989 dipandang

sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan

dewasa ini sehingga perlu dicabut dan diganti dengan

Peraturan Daerah yang baru.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

4) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang

Kepariwisataan;

5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

6) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun

1993 tentang Peninjauan Kembali Praturan Daerah;

7) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 4 Tahun 1992 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintah Proinsi Tingkat I Jawa

Timur dalam Bidang Kepariwisataan Kepada Daerah

Tingkat II.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-

bab sebagai berikut:

Page 96: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-96 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. PENGELOLAAN REMPAT REKREASI

BAB III. TATA TERTIB TEMPAT REKREASI

BAB IV. KETENTUAN RETRIBUSI DAN SEWA

BAB V. KETENTUAN PIDANA

BAB VI. PENYIDIKAN

BAB VII. KETENTUAN PENURUP

h. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 8 Tahun 1996 tentang Perubahan

Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 34 Tahun 1988 tentang

Pemungutan Uang Leges.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat

akan kebutuhan akta Catatan Sipil sebagai bukti autentik

terhadap kepatian hukum seseorang, maka pelayanan

Catatan Sipil perlu ditingkatkan dengan ditunjang sarana

dan prasarana serta aparat yang lebih meningkat pula.

Selain itu dengan alasan bahwa guna ketertiban

dan pengawasan pengangkutan kayu yang berasal dari

wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban, perlu

dilengkapi rekomendasi dari Bupati Kepala Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang

Peraturan Umum Retribusi Daerah;

Page 97: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-97 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan;

4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

5) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1983 tentang

Penataan dan Peningkatan Pembinaan

Penyelenggaraan Catatan Sipil;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun

1987 tentang Penertiban Pungutan-pungutan dari

Jangka Waktu Terhadap Pemberian Izin Undang-

undang Gangguan;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

8) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun

1993 tentang Peninjauan Kembali Peraturan

Daerah;

9) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 34 Tahun 1988, diubah terakhir

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Nomor 16 Tahun 1993 tentang

Pemungutan Uang Leges.

i. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 9 Tahun 1996 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

dalam upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi Daerah

yang nyata dan bertanggungjawab serta meningkatka

Page 98: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-98 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pelayanan masyarakat di bidang

kesehatan, maka Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Daerah sebagaimana telah diatur

dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 2 Tahun 1983 perlu ditinjau dan ditata

kembali sesuai Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Jawa Timur tanggal 21 September 1995 Nomor 061/

13556/041/1995 perihal Petunjuk Pelaksanaan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 dan 22

Tahun 1994.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang

Penyerahan sebagian Urusan Pemerintah dalam

bidang Kesehatan Kepada Daerah;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992

tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan

Titik berat pada Daerah Tingkat II;

6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

Page 99: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-99 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

7) Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri

Dalam Negeri Nomor 48/MENKES/SKB.II/1998 dan

Nomor 10 Tahun 1987 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintah Dalam Bidang

Kesehatan Kepada Pemerintah Daerah;

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

1992 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan;

9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

1994 tentang Pola Organisasi Tata Kerja Dinas

Kesehatan;

10) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun

1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah

Tingkat II.

Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi

bab-bab sebagai berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III. ORGANISASI

BAB IV. URAIAN TUGAS

BAB V. TATA KERJA

BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP

j. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 10 Tahun 1996 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Page 100: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-100 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

dalam upaya mewujudkan otonomi Daerah Tingkat II

yang nyata dan bertanggungjawab serta meningkatkan

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pelayanan masyarakat di bidang

kesehatan, maka Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana telah diatur

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Jawa Timu Nomor 4 Tahun 1985 perlu ditinjau

serta menatanya kembali berdasarkan Surat Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 21

September 1995 Nomor 061/ 13556/041/1995 perihal

Petunjuk Pelaksanaan KEPMENDAGRI Nomor 21 dan 22

Tahun 1994.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992

tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintah

dalam bidang Kesehatan Kepada Koordinasi Instansi

Vertikal di Daerah;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992

tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan

Titik berat pada Daerah Tingkat II;

Page 101: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-101 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun

1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan

Peraturan Daerah Perubahan;

7) Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri

Dalam Negeri Nomor 48/MENKES/SKB.II/1998 dan

Nomor 10 Tahun 1987 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintah Dalam Bidang

Kesehatan Kepada Pemerintah Daerah;

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

1992 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan;

9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

1994 tentang Pola Organisasi Tata Kerja Dinas

Kesehatan;

10) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun

1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah

Tingkat II.

Adapun isi peraturan daerah ini diuraikan dalam

bab-bab berikut:

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III. ORGANISASI

BAB IV. URAIAN TUGAS

BAB V. TATA KERJA

BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN

k. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 11 Tahun 1996 tentang Penetapan

Page 102: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-102 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1995/1996.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1995/1996 yang dibuat oleh Bupati Kepala Daerah perlu

ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1975 tentang Contoh-contoh cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

Page 103: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-103 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900 - 099

Tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan

Daerah;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 15 Tahun 1995 juncto Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

17 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995 / 1996.

Selain mengingat peraturan perundang-undangan

tersebut di atas, perlu juga memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Januari

1995 Nomor 903 / 363 / PUOD tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 1995 / 1996;

2) Pembicaraan dalam rapat-rapat Panitia Anggaran

tanggal 27 dan 28 Agustus 1996;

3) Pembicaraan dalam Rapat Paripurna Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban tanggal 19, 22, 26, dan 27

Agustus 1996.

l. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penetapan

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1996/1997.

Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Page 104: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-104 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran

1996/1997 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Adapun landasan-landasan hukum dalam

konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan

Keuangan Daerah;

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang

Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah

dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

5) Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 1993 tentang

Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah

Perubahan;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun

1975 tentang Contoh-contoh cara Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570 - 360

Tahun 1981 tentang Program Pembinaan Anggaran

Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran;

Page 105: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-105 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun

1984 tentang Langkah Pertama Pensinkronisasian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-056

Tahun 1988 tentang Perubahanan Penyempurnaan

Pos 2.2.2. Kepala Daerah menjadi Pos 2.2.2. Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-057

Tahun 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan

Susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun

1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-269

Tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan

Susunan Tata Usaha Keuangan Daerah serta

Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah;

13) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa

Timur Nomor 257/P Tahun 1996 tentang

Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1996 / 1997;

14) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Nomor 1 Tahun 1996 tentang Penetapan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1996 / 1996.

Page 106: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-106 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Selain mengingat peraturan perundang-undangan

tersebut juga perlu mendengar:

1) Pembicaraan dalam rapat-rapat Panitia Anggaran

tanggal 6 Nopember 1996;

2) Pembicaraan dalam Rapat Paripurna Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban tanggal 13, 18, 20, dan 28

Nopember 1997.

Page 107: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-107 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan

dalam penelitian menyangkut evaluasi terhadap beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan

1996 maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

Bahwa secara umum dari 29 (dua puluh sembilan)

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan

1996 tersebut terdapat: 14 (empat belas) Peraturan Daerah

yang bersifat penetapan (einmalig), 12 (sepuluh) Peraturan

Daerah yang bersifat pengaturan baru atau perubahan, dan 3

(tiga) Peraturan Daerah Pencabutan.

Peraturan Daerah yang bersifat einmalig tersebut adalah

sebagai berikut:

76. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

77. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

78. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

79. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Page 108: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-108 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Kantor Bina Sosial Politik Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

80. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 5 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

81. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 15 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat

II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

82. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 16 Tahun 1995 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1994/1995;

83. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 17 Tahun 1995 tentang Penetapan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

84. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1 Tahun 1996 tentang Penetapan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997;

85. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

86. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

87. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 10 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

88. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 11 Tahun 1996 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

89. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penetapan Perubahan

Page 109: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-109 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.

Keduabelas Peraturan Daerah yang bersifat pengaturan

baru atau perubahan, meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

6 Tahun 1995 tentang Penyertaan Modal Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban pada Pihak Ketiga;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Persewaan Peralatan

Pesta Dan Busana Tradisional Serta Seni Budaya Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

Bahasa Kabakaran;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1979 tentang Pengelolaan Tempat Parkir Kendaraan;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1985 tentang Pemakaian Mobil Ambulans Dan Mobil

Jenazah yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11 Tahun 1995 tentang Perubahan Kedua Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1978 tentang Tempat Pencucian Kendaraan

Bermotor;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Nomor 10 Tahun 1992 Tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban

Lingkungan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

13 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3

Tahun 1990 tentang Izin Pemakaian Tempat-tempat Tertentu Yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

Page 110: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-110 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

14 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13

Tahun 1978 tentang Pemakaian Tempat Olah Raga yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 3 Tahun 1996 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Undang-Undang Gangguan Bagi Perusahaan

Industri;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan Retribusi Tempat Rekreasi;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban

Nomor 8 Tahun 1996 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 34

Tahun 1988 tentang Pemungutan Uang Leges.

Ketiga Peraturan Daerah yang bersifat pencabutan itu,

meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

4 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1974

Jouncto Nomor 22 Tahun 1977 tentang Pajak Pengangkutan Garam Keluar Daerah Kabupaten Derah

Tingkat II Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

5 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1983

tentang Pengelolaan Tempat Penambangan;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Perkapalan Gadon.

B. Saran/Rekomendasi

1. Sebagaimana diketahui pasca diundangkannya beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai

dengan 1996 tersebut pemerintah telah mengundangkan

Page 111: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-111 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

beberapa peraturan perundang-undangan yang memiliki

implikasi terhadap beberapa Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban Tahun 1995 sampai dengan 1996 maka

keberadaannya perlu ditinjau ulang dan kalau memang

perlu segera dibentuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

yang baru menggantikan beberapa Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 1995 sampai dengan 1996

dimaksud atau dicabut.

2. Selanjutnya untuk menyusun dokumen Draft Peraturan

Daerah dimaksud butir 2 di atas agar bisa aspiratif dan

partisipatif serta implementatif, maka penyusunan

Rancangan Peraturan Daerah nantinya perlu memperhatikan

nilai-nilai budaya dan kearifan lokal serta melibatkan secara

aktif berbagai pihak terkait antara lain: pelaku usaha,

masyarakat, dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah

Kabupaten, serta stakeholders terkait lainnya sesuai bidang

yang diatur.

Page 112: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-112 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

DAFTAR REFERENSI

A. DaftarKepustakaan.

Anonim, 2007. Ilmu Perundang-undangan Proses dan teknik

Pembentukkannya. Yogyakarta: Kanisius.

…………., 2012. Permendagri No. 53 Tentang Pembentukkan Produk Hukum Daerah dan Undang-Undang No. 12

tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-

undangan, Jakarta: Pt. Tamita Utama.

Bagir Manan, 1994, Pemerintah Daerah Bagian I, Penataran Administrative and Organization Planning University

GadjahMada, Yogyakarta. ……………, 2002. Pemerintahan Daerah Bagian, Penataan

Administrative and Organization Planning. Gajah Mada, Yogyakarta.

………….., 2005. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, cetakan

IV, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

Bambang Sunggono. 1994. Hukum dan Kebijaksanaan Publik. Jakarta: Sinar Grafika.

Budi Winarno. 2002. Teori Dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo.

Hamrolie Harun, 2007. Manajemen Kenaikan Tarif Pajak,

Retribusi dan PDAM. Yogyakarta: BPFE.

Hanif Nurcholish. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah, PT Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Hans Kelsen, 2007. Teori Hukum Murni Dasar Dasar Ilmu Hukum Normatif. Bandung: Nusamedia & nuansa.

Ida Zuraida, 2011, Teknik Penyusunan Peraturan Daerah

tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah, SInar

Grafika: Jakarta.

Page 113: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-113 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Imam Soebechi, 2012. Judicial Review Perda Pajak dan

Retribusi Daerah, Jakarta: SInar Grafika.

Johny Ibrahim. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia.

Juanda. 2008. Hukum Pemerintahan Daerah ; Pasang Surut

Hubungan Kewenangan antara DPRD dan Kepala Daerah, Alumni, Bandung

Mahendra Putra Kurnia dkk, 2007. Pedoman Naskah Akademik

Perda Partisipatif (Urgensi, Strategi, dan Proses Bagi Pembentukan Perda yang baik), Kreasi Total Media,

Yogyakarta.

Maria Farida Indrati S, 1996. Ilmu Perundang-Undangan Dasar

dan Peruntukannya. KonsorsiumIlmuHukum, UI: Jakarta.

…………., 2007. Ilmu Perundang-Undangan (Jenis, Fungsi, dan

Materi Muatan, Kanisius, Yogyakarta.

Ni’matul Huda. 2009. Hukum Pemerintahan Daerah, Nusa media, Bandung.

Ridwan, HR. 2002. Hukum Administrasi Negara, UII Press,

Yogyakarta.

Samodra Wibawa, dkk., 1994. Kebijakan Publik. Jakarta:

Intermedia.

………….., 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Satjipto Rahardjo. 2000. Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra Aditya

Bakti.

Soerjono Soekanto. 2008. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI-Press.

Soimin, 2010, Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Negara di Indonesia, UII Press: Yogyakarta.

Page 114: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-114 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

Solichin Abdul Wahab. 2004. Analisis Kebijaksanaan Dari

Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Kakarta: Bumi Aksara.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa.1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

W. Riawan Tjandra dan Kresno Budi Darsono, 2009. Legislative

Drafting (Teori dan Teknik Pembuatan Peraturan daerah), Universitas Arma Jaya, Yogyakarta.

Page 115: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-115 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

LAMPIRAN:

Naskah Peraturan Daerah yang dievaluasi.

1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1

Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2

Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3

Tahun 1995 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4

Tahun 1995 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Bina Sosial Politik Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5

Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyertaan Modal Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban pada Pihak Ketiga;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7

Tahun 1995 tentang Izin Usaha Persewaan Peralatan Pesta Dan Busana Tradisional Serta Seni Budaya Dalam Kabupaten Daerah

Tingkat II Tuban;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8

Tahun 1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahasa Kabakaran;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1979

tentang Pengelolaan Tempat Parkir Kendaraan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

10 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1985

Page 116: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-116 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

tentang Pemakaian Mobil Ambulans Dan Mobil Jenazah yang

Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

11 Tahun 1995 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1978

tentang Tempat Pencucian Kendaraan Bermotor;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

12 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Nomor 10 Tahun 1992 Tentang

Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban Lingkungan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

13 Tahun 1995 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1990

tentang Izin Pemakaian Tempat-tempat Tertentu Yang Dikuasai

Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

14 Tahun 1995 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13 Tahun 1978

tentang Pemakaian Tempat Olah Raga yang Dikuasai Oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 15 Tahun 1995 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 16 Tahun 1995 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1994/1995;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor

17 Tahun 1995 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II

Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1

Tahun 1996 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun

Anggaran 1996/1997;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2

Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

Page 117: KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1557286656-20259862.pdfI-2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

I-117 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

1995 sampai dengan 1996.

20. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3

Tahun 1996 tentang Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Undang-Undang Gangguan Bagi Perusahaan Industri;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4 Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1974 Jouncto Nomor 22 Tahun 1977 tentang Pajak Pengangkutan Garam Keluar

Daerah Kabupaten Derah Tingkat II Tuban;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5

Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5 Tahun 1983 tentang

Pengelolaan Tempat Penambangan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6

Tahun 1996 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Perkapalan Gadon;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pengelolaan dan Retribusi Tempat

Rekreasi;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8

Tahun 1996 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 34 Tahun 1988

tentang Pemungutan Uang Leges;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9

Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10 Tahun 1996 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit

Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11 Tahun 1996 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1995/1996;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12 Tahun 1996 tentang Penetapan Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.