kerajaan tarumanagara

25
X MIA-1

Upload: frandy-feliciano

Post on 12-Jul-2015

350 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Tarumanagara

X MIA-1

Page 2: Kerajaan Tarumanagara
Page 3: Kerajaan Tarumanagara

LETAK KERAJAAN TARUMANAGARA

Kerajaan Tarumanagara terletak di daerah kerajaanSalakanegara tepatnya di daerah Banten dan Bogor(Jawa Barat) yang beribu kota di Sundapura yangberkuasa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Wilayahkekuasaan Tarumanegara meliputi daerah Banten,Jakarta, Bogor dan Cirebon.

Page 4: Kerajaan Tarumanagara

A. SEJARAH KEMUNCULANSalah satu dari rombongan pengungsi (pelarian) keluarga kerajaanSalakanagara dipimpin oleh seorang Maharesi yang bernamaJayasingawarman, mereka mengungsi karena kerajaan Salakanegaraterus-menerus diserang musuh. Di pengasingan, tahun 358 M,Jayasingawarman mendapatkan persetujuan dari raja yang berkuasadi Jawa Barat (Dewawarman VIII, raja Salakanagara), makaJayasingawarman membuka tempat pemukiman baru di tepi sungaiCitarum yang diberi nama Tarumadesya (desa Taruma). NamaTaruma diambil dari nama tanaman yang tumbuh disekitar tepisungai Citarum, yaitu “Tarum”

Page 5: Kerajaan Tarumanagara

• Sepuluh tahun kemudian desa ini banyakdidatangi oleh penduduk dari desa lain,sehingga Tarumadesya menjadi besar. Akhirnyadari wilayah setingkat desa berkembangmenjadi setingkat kota (Nagara). Semakin hari,kota ini semakin menunjukan perkembanganyang pesat, karena itulah Jayasingawarmankemudian membentuk sebuah Kerajaan yangbernama Tarumanagara.

Page 6: Kerajaan Tarumanagara

Raja Masa Pemerintahan

Jayasingawarman 358-382

Dharmayawarman 382-395

Purnawarman 395-434

Wisnuwarman 434-455

Indrawarman 455-515

Candrawarman 515-535

Suryawarman 535-561

Kertawarman 561-628

Sudhawarman 628-639

Hariwangsawarman 639-640

Nagajayawarman 640-666

Linggawarman 666-669

Page 7: Kerajaan Tarumanagara

Raja ketiga Kerajaan Tarumanegara bernama Maharaja Purnawarman yangmemerintah dari tahun 395 hingga 434. Di masa Purnawarman, KerajaanTarumanegara menjelma menjadi kerajaan besar yang memiliki wilayah luas dipulau Jawa. Pada tahun 397, Purnawarman memusatkan pemerintahannya didekat pantai, yang diberi nama Sundapura. Di masa keemasannya, Purnawarmanmembawahi sebanyak 48 raja kecil, dan daerahnya membentang dariSalakanagara yang sekarang dikenal sebagai Teluk Lada Pandeglang, sampaiPurwalingga (kemungkinan Purbalingga, Jawa Tengah).Sungai Brebes, yang dahulu bernama Ci Pamali, dijadikan batas kekuasaan raja-raja kecil tadi. Menurut prasasti Tugu, pada tahun 417, Purnawarmanmemerintahkan untuk menggali Sungai Gomati dan Candrabaga yang memilikipanjang 6.112 tombak, atau sekitar 11 kilometer. Penggalian sungai inidimaksudkan untuk keperluan irigasi, yang berguna dalam mengaliri air kesawah-sawah pertanian, mencegah banjir, dan jalur perairan untuk berdagangantardaerah. Berkat usahanya ini, kehidupan ekonomi rakyat Tarumanegaramenjadi lebih baik.Ketika kerja penggalian rampung, Purnawarman mengorbankan 1.000 ekor sapikepada golongan Brahmana (golongan agama). Ini merupakan bukti bahwa RajaPurnawarman sangat menghormati kedudukan golongan Brahmana. GolonganBrahmana kerap dilibatkan dalam setiap upacara korban di kerajaan atauupacara-upacara keagamaan lainnya.Di bidang budaya, ditilik dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dalamprasasti-prasasti hasil peninggalan Tarumanegara, bisa dipastikan kalau tingkatkebudayaan rakyat Tarumanegara sudah tinggi. Sebab, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menyiratkan kebudayaan tulis-menulis yang berkembang dimasa Kerajaan Tarumanegara.

Page 8: Kerajaan Tarumanagara

C. KERUNTUHAN• Raja terakhir bernama Linggawarman

yang memerintah pada tahun 666hingga 669 M, menyerahkan kekuasaankepada menantunya yang berasal darikerajaan Sriwijaya, Tarusbawa. Lantas,berakhirlah pemerintah dalam namaTarumanegara dan berganti namamenjadi Kerajaan Sunda.

• Kemungkinan kerajaan Tarumanegaraditaklukan oleh kerajaan Sriwijaya(sepertihalnya terlulis dalam Prasasti KarangBerahi). Sehingga dapat diduga runtuhnyaTarumanagara sekitar tahun 669 M (sekitarabad ke-7 M) oleh serangan KerajaanSriwijaya.

Page 9: Kerajaan Tarumanagara

1. Kehidupan EkonomiPrasasti Tugu menyatakan bahwa raja Punawarman memerintahkan

pembangunan Sungai Gomati & Candrabaga (Kali Bekasi) sepanjang 6.122tombak (± 11 km) yang dikerjakan selama 21 hari. Pembangunan saluran itumempunyai arti ekonomi yang besar bagi masyarakat, karena dapatdigunakan sebagai sarana pencegah banjir & juga sebagai sarana lalu lintaspelayaran dan perdagangan antara Tarumanagara dan kerajaan lain.

Kehidupan ekonomi Tarumanagara tampak dari catatan Fa Hien, seorangmusafir Cina. Ia sempat singgah di kerajaan tsb. Barang yang ditawarkanterutama beras dan kayu jati. Dengan demikian, kehidupan ekonomiTarumanagara bertumpu pada pertanian, perkebunan dan perdagangan.

Page 10: Kerajaan Tarumanagara

2. Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanagara sudah teratur rapi, hal initerlihat dari upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untukmeningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman jugasangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap pentingdalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaansebagai tanda penghormatan kepada para dewa.

Selain itu, kehidupan gotong royong dalam kehidupan masyarakatTarumanagara berkembang dengan baik. Hal itu terlihat dengan adanyapenggalian saluran Gomati secara gotong royong.

3. Kehidupan BudayaDilihat dari teknik & cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti

yang ditemukan sebagai bukti kebesaran kerajaan Tarumanagara, dapatdiketahui bahwa kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selainsebagai peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebutmenunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaanTarumanagara.

Page 11: Kerajaan Tarumanagara

Prasasti Ciaruteun dilaporkanoleh pemimpin BataviaaschGenootschap van Kunsten enWetenschappen.

Prasasti ini ditemukan diKampung Muara, Desa CiaruteunHilir, Cibungbulang, Bogor. Prasastiini bergoreskan aksara Pallawa yangdisusun dalam bentuk seloka bahasaSanskerta dengan metrum Anustubhyang terdiri dari 4 baris & padabagian atas tulisan terdapat pahatansepasang telapak kaki, gambar umbidan sulur-suluran dan laba-laba.

Prasasti ini terbuat dari batualam.

E. PENINGGALAN1. Prasasti Ciaruteun / Ciampea

Page 12: Kerajaan Tarumanagara

Teks 4 baris yang terdapat pada prasasti Ciaruteun:

vikkrantasyavanipat ehsrimatah purnnavarmmanah

tarumanagarendrasyavisnoriva padadvayam

Arti dari teks tsb:

“Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu,ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, rajayang gagah berani di dunia”.

Gambar telapak kaki pada prasasti Ciaruteun memiliki 2 arti, yaitu:

• melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut.

• melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang sekaliguspenghormatan sebagai dewa. (Hal ini berarti menegaskankedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu makadianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.)

Page 13: Kerajaan Tarumanagara

Ditemukan di Kampung Batutumbuh, DesaTugu, dekat Tanjungpriuk, Jakarta.

Prasasti Tugu dipahatkan pada batuberbentuk bulat telur berukuran ± 1 m.

Prasasti Tugu memiliki keunikan, yakniterdapat pahatan hiasan tongkat yang padaujungnya dilengkapi semacam trisula. Gambartongkat tersebut dipahatkan tegak memanjangke bawah seakan berfungsi sebagai bataspemisah antara awal dan akhir kalimat-kalimatpada prasastinya.

Prasasti Tugu bertuliskan aksara Pallawayang disusun dalam bentuk seloka bahasaSanskerta dengan metrum Anustubh yangterdiri dari 5 baris melingkari batu.

2. Prasasti Tugu

Page 14: Kerajaan Tarumanagara

Inskripsi tsb berisi:

“Dahulu sungai yang bernama Candrabaga telah digali olehmaharaja yang mulia dan yang memiliki lengan kencang serta kuatyakni Purnawarman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali(saluran sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Padatahun ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnawarman yang berkilau-kilauan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja, (maka sekarang) beliau pun memerintahkan pulamenggali kali yang permai dan berair jernih, Gomati namanya, setelahkali tersebut mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman YangMulia Sang Pendeta Nenekda (Raja Purnawarman). Pekerjaan inidimulai pada hari baik, tanggal 8 paroh gelap bulan Phalguna danselesai pada tanggal 13 paroh terang bulan Caitra ,jadi hanyaberlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian tersebutpanjangnya 6.122 busur. Selamatan baginya dilakukan oleh paraBrahmana disertai 1000 ekor sapi yang dipersembahkan”

Page 15: Kerajaan Tarumanagara

Ditemukan di Kampung Muara,Desa Ciaruteun Hilir, Cibungbulang,Bogor, pada abad ke-19.

Prasasti ini pertama kali ditemukanoleh N.W. Hoepermans tahun 1864.

Prasasti ini disebut Tapak Gajahkarena terdapat pahatan tapak kakigajah.

Prasasti ini terbuat dari batu yangberukuran besar.

Prasasti ini diapit sepasang pahatantelapak kaki gajah. Isinya sbb:

“Di sini tampak sepasang telapakkaki…..yang seperti Airawata (telapakkaki), gajah penguasa Taruma yangagung dalam…..dan (?) kejayaan”

3. Prasasti Kebon Kopi I / Tapak Gajah

Page 16: Kerajaan Tarumanagara

4. Prasasti Kebon Kopi II / Muara Cianten / Pasir Muara

Prasasti Kebonkopi II ditemukan diKampung Pasir Muara, desa Ciaruteun Ilir,Cibungbulang, Bogor, Kabupaten Bogor, JawaBarat. Prasasti ini terletak ± 1 km dari batuprasasti Prasasti Kebonkopi I (Prasasti TapakGajah).

Teks Prasasti:

“Ini sabdakalanda rakryang jurupengambat I kawihaji panyaca pasagimarsandeca ~ berpulihkan hajiri Sunda”

Terjemahan Teks:

Batu peringatan ini adalah ucapanRakryan Juru Pangambat (pemburu), padatahun 458 Saka (932 Masehi), bahwa tatananpemerintah dikembalikan kepada kekuasaanraja Sunda.

Page 17: Kerajaan Tarumanagara

Prasasti ini terletak di daerah perkebunan jambu (Pasir Koleangkak, DesaParakan Muncang, Kec. Nanggung, Bogor). Prasasti Jambu pertama kaliditemukan oleh Jonathan Rigg pada tahun 1854 yang kemudian diteliti padatahun 1954.

Prasasti Jambu terdiri dari 2 baris aksara Pallawa yg disusun dlm bentukseloka bahasa Sanskerta dengan metrum Sragdhara. Pada prasasti ini terdapatpahatan gambar sepasang telapak kaki yg digoreskan pd bagian atas tulisan.

5. Prasasti Jambu / Pasir Koleangkak

Page 18: Kerajaan Tarumanagara

Inskripsi prasasti Jambu sbb:

"Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnyaadalah pemimpin manusia yang tiada taranya yangtermashyur Sri Purnawarman yang sekali waktu(memerintah) di Taruma dan yang baju zirahnya yangterkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalahsepasang tapak kakinya yang senantiasa menggempurkota-kota musuh, hormat kepada para pangeran, tapimerupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya."

Page 19: Kerajaan Tarumanagara

6. Prasasti Cidanghiang (Lebak)

Prasasti ini terletak di tepi sungaiCidanghiang, Desa Lebak, Munjul,Banten Selatan.

Prasasti ini ditemukan pertamakali oleh Toebagus Roesjan thn 1947.Ukuran prasasti ini 3×2×2 meter.

Corak tulisan mirip dgn tulisan pdprasasti Tugu. Isinya memujikebesaran & keagungan RajaPurnawarman. Prasasti ini terdapat 2baris tulisan beraksara Pallawa danbhs Sanskerta. Isinya sbb:

"Inilah (tanda) keperwiraan,keagungan, dan keberanian yangsesungguhnya dari Raja Dunia, YangMulia Purnawarman yangmenjadi panji sekalian raja-raja."

Page 20: Kerajaan Tarumanagara

7. Prasasti Pasir Awi

Terletak di lereng selatanbukit Pasir Awi, kawasanperbukitan DesaSukamakmur, Jonggol, Bogor.

Prasasti pertama kaliditemukan oleh N.W.Hoepermans pada tahun1864. Inskripsi prasasti ini tdkdapat dibaca karena inskripsiini lebih berupa gambar(piktograf) daripada tulisan.Di bagian atas inskripsiterdapat sepasang telapakkaki.

Page 21: Kerajaan Tarumanagara

PENINGGALAN LAIN TARUMANAGARA

Arca Wisnu Cibuaya I Arca Wisnu Cibuaya II

Page 22: Kerajaan Tarumanagara

Candi Cibuaya

Batu Dakon

Page 23: Kerajaan Tarumanagara

Candi Batujaya / Jiwa

(Kerawang)

Pipisan Batu Cibuaya

Page 24: Kerajaan Tarumanagara

Arca Gunung Cibodas

Page 25: Kerajaan Tarumanagara

F. DAFTAR PUSTAKA• Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Sejarah Indonesia. Jakarta

• Matroji. 2002. Sejarah SLTP. Jakarta: Erlangga

• http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara

• http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Kebonkopi_I

• http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Kebonkopi_II

• http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/10/sejarah-kerajaan-tarumanegara.html

• http://dendaaristian.blogspot.com/2012/06/sejarah-berdirinya-kerajaan.html

• http://dianaaulia11ips3-7.blogspot.com/2013/11/makalah-kerajaan-tarumanegara.html

• http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-tarumanegara.html