kerajaan aceh

17

Upload: krisdiana-1911

Post on 05-Jul-2015

274 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

Kerajaan Aceh

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan aceh
Page 2: Kerajaan aceh

“ KERAJAAN ACEH “

Page 3: Kerajaan aceh

Kerajaan Aceh berdirimenjelang keruntuhan SamuderaPasai. Sebagaimana tercatatdalam sejarah, pada tahun 1360 M, Samudera Pasai ditaklukkanoleh Majapahit, dan sejak saat itu, kerajaan Pasai terus mengalamikemudunduran. Diperkirakan, menjelang berakhirnya pada abadke-14 M .

Kerajaan Aceh Darussalam telah berdiri dengan penguasapertama Sultan Ali MughayatSyah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil Awal 913 H (1514 M).

Page 4: Kerajaan aceh

Pada awalnya, wilayah kerajaan Aceh ini hanya mencakup Banda Aceh dan Aceh Besar yang dipimpin oleh ayah Ali Mughayat Syah. KetikaMughayat Syah naik tahta menggantikan ayahnya, ia berhasil memperkuatkekuatan dan mempersatukan wilayah Aceh dalam kekuasaannya, termasukmenaklukkan kerajaan Pasai.

Sultan Ali Mughayat Syah dikenal sangat anti pada Portugis, karena itu, untuk menghambat pengaruh Portugis. kerajaan-kerajaan kecilyang ada disekitarnya, ia taklukkan dan masukkan ke dalam wilayahkerajaannya. Sejak saat itu, Kerajaan Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh Darussalam dengan wilayah yang luas.

Untuk memperkuat posisinya di dunia Islam,sultan Ali MughayatSyah Menjalin hubungan dengan negara-negara Arab.

Page 5: Kerajaan aceh

a) Ibu kota Aceh sangat strategis, teletak di pintu pelayaran India Dan Timur Tengah yang akan ke Malaka, Cina dan Jawa.

b) Pelabuhan Aceh (Ulee Lhee) memilikipersyaratan yang baik sebagai pelabuhandagang dan terlindung oleh Pulau Weh, PulauNasi dari ombak besar.

c) Jatuhnya Malaka ke tangan Potugismenyebabkan pedagang islam banyak yang singgah di Aceh, apalagi sehingga jalurpelayaran pindah melalui pantai barat Sumatra.

Jalur

Perdagangan

Aceh

Page 6: Kerajaan aceh

1. Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1530 M)

2. Sultan Shalahuddin (1530-1537 M)

3. Sultan Alauddin Riayat Syah Al-Qahar (1537-1568 M)

4. Sultan Ali Raiayat Syah (1567-1575 M)

5. Sultan Muda (1575-1576 M)

6. Sultan Alauddin Mukmin Syah (1576 M) = 100 Hari

7. Sultan Zainal Abidin (1576-1577 M)

8. Sultan Alauddin Mansyur Syah (1577-1585 M)

9. Sultan Ali Riayat Syah Indrapura (Raja Buyung, 1585-1588 M)

10. Sultan Riayat Syah (Zainal Abidin,1588-1604 M)

11. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)

12. Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M)

13. Sultan Iskandar Tsani (Aluddin Mughayat Syah, 1636-1641 M)

14. Sultanah Tajul Alam Syafiatuddin Syah (1641-1676 M)

Page 7: Kerajaan aceh

Sultan Iskandar Muda

Page 8: Kerajaan aceh

Hamzah FansuriAbdurraufAs-Singkili

Nuruddin Ar-Raniry

Page 9: Kerajaan aceh
Page 10: Kerajaan aceh
Page 11: Kerajaan aceh

1. Perekonomian

Aceh banyak memiliki komoditas yang diperdagangkan

diantaranya adalah Minyak tanah dari Deli, Belerang dari PulauWeh dan Gunung Seulawah, Kapur dari Singkil,Kapur Barus danEmas di pantai barat, Sutera di Banda Aceh.

Page 12: Kerajaan aceh

Ad.1. Arsitektur

Peninggalan arsitektur pada masa kesultanan yang saatini bisa dilihat antara lain Benteng Indrapatra, Mesjid TuaIndrapuri, Pinto Khop, Gunongan Dan Mesjid Raya Baiturrahman.

Page 13: Kerajaan aceh

Ad.2. Kesusasteraan

Salah satu karya kesusateraan yang palingterkenal adalah Bustanus Salatin (taman para raja) karya Syaikh Nuruddin Ar-Raniry disamping Taj al-salatin (1603), Sulalat al-Salatin (1612), danHikayat Aceh (1606-1636).

Ad.3. Karya Agama

Para ulama Aceh banyak terlibat dalam karya di bidang keagamaan yang dipakai luas di Asia Tengga. Syaikh Abdurrauf menerbitkan terjemahan dari TafsirAlqur'an Anwaarut Tanzil wa Asrarut Takwil, karanganAbdullah bin Umar bin Muhammad Syirazi Al Baidlawyke dalam bahasa Jawi.

Page 14: Kerajaan aceh

Salah satu meriam yang dimiliki Kesultanan Aceh. Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani,dikirimkan beberapa teknisi dan pembuat senjata keAceh.Selanjutnya Aceh kemudian menyerapkemampuan ini dan mampu memproduksi meriamsendiri dari kuningan.

Page 15: Kerajaan aceh

Kemunduran Kerajaan Aceh disebabkanoleh beberapa faktor yaitu:

• Tidak ada raja yan mampumengendalikan daerah yang telahdikuasai oleh Kerajaan Aceh.

• Daerah-daerah kekuasaan banyak yang melepaskan diri, karena tidak ada yang memiliki kemampuan memerintah sepertiSultan Iskandar Muda.

• Mundurnya perdagangan di Selat Malakakarena selat tersebut sudah dikuasaioleh Belanda.

• Adanya perebutan kekuasaan di antarapewaris tahta kesultanan, sehinggatejadi perpecahan (pada masa Sultan Alauddin Jauhar Alamsyah (1795-1824).

• Menguatnya kekuasaan Belanda sehinggabeberapa wilayah kekuasaan Aceh lepasseperti : Minangkabau, Siak, Tiku, Tapanuli, Mandailing dll pada tahun1840.

Page 17: Kerajaan aceh