kerajaan aceh

43
SEJARAH Kerajaan Aceh

Upload: agnes-stephanie

Post on 25-Jun-2015

2.092 views

Category:

Documents


181 download

DESCRIPTION

Cuma bagi-bagi apa yang didapet aja hehe

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Aceh

SEJARAH

Kerajaan Aceh

Page 2: Kerajaan Aceh

Identifikasi Kerajaan Aceh

Page 3: Kerajaan Aceh

Letak Geografis

Page 4: Kerajaan Aceh

Berdirinya Kerajaan Aceh

• Abad ke 14 M: kerajaan Aceh Darussalam telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat Syah

• Pada tahun 1524 M, Mughayat Syah berhasil menaklukkan Pasai.

Page 5: Kerajaan Aceh

Wilayah kekuasaan

Page 6: Kerajaan Aceh
Page 7: Kerajaan Aceh
Page 8: Kerajaan Aceh

Para Penguasa1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)2. Sultan Salahuddin (1528-1537).3. Sultan Ala‘ al-Din al-Kahhar (1537-1568).4. Sultan Husein Ali Riayat Syah (1568-1575)5. Sultan Muda (1575)6. Sultan Sri Alam (1575-1576).7. Sultan Zain al-Abidin (1576-1577).8. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589)9. Sultan Buyong (1589-1596)10. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-Mukammil (1596-1604).11. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607)12. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636).13. Iskandar Thani (1636-1641).14. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675).15. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1678)16. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688)17. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699)18. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702)19. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703)20. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726)21. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726)22. Sultan Syams al-Alam (1726-1727)23. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735)24. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760)25. Sultan Mahmud Syah (1760-1781)26. Sultan Badr al-Din (1781-1785)27. Sultan Sulaiman Syah (1785-…)28. Alauddin Muhammad Daud Syah.29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-1815) dan (1818-1824)30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818)31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838)32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857)33. Sultan Mansur Syah (1857-1870)34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874)35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903)

Page 9: Kerajaan Aceh

Kemunduran Kerajaan Aceh

• Sultan Iskandar Muda wafat tahun 1636• Pertikaian antara golongan bangsawan

(teuku) dengan golongan ulama (teungku)• banyak daerah yang melepaskan diri seperti

Johor, Pahang, Perak, Minangkabau dan Siak

Page 10: Kerajaan Aceh

Kehidupan Politik di Aceh

Page 11: Kerajaan Aceh

Sultan Ali Mughayat Syah

• pendiri, sultan pertama• bertahta dari tahun 1514, meninggal tahun 1530 • meletakkan dasar-dasar politik luar negeri kerajaan

Aceh Darussalam, yaitu: • Mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak

bergantung pada pihak luar. • Menjalin persahabatan yang lebih erat dengan

kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. • Bersikap waspada terhadap negara kolonial Barat. • Menerima bantuan tenaga ahli dari pihak luar. • Menjalankan dakwah Islam ke seluruh kawasan

nusantara

Page 12: Kerajaan Aceh

Sultan Salahuddin

•memerintah tahun 1528-1537

•tidak mempedulikan pemerintahan kerajaannya, sehingga keadaan kerajaan mulai goyah dan mengalami kemerosotan yang tajam

Page 13: Kerajaan Aceh

Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar

• Memerintah Aceh dari tahun 1537-1568 M

• melaksanakan berbagai bentuk perubahan dan perbaikan dalam segala bentuk pemerintahan Kerajaan Aceh

• melakukan perluasan wilayah kekuasaannya seperti melakukan serangan terhadap Kerajaan Malaka (tetapi gagal)

• Setelah pemerintahan Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar berakhir, Kerajaan Aceh mengalami masa suram. Pemberontakan dan perebutan kekuasaan sering terjadi

Page 14: Kerajaan Aceh

Sultan Iskandar Muda• memerintah Aceh dari tahun 1607-1636

M • Aceh mengalami masa kejayaan:

• menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas perdagangan Islam, bahkan menjadi bandar transit yang dapat menghubungkan dengan pedagang Islam di dunia Barat.

• berhasil memukul mundur kekuatan Portugis dari selat Malaka.

• melakukan pendudukan terhadap daerah-daerah seperti Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri

Page 15: Kerajaan Aceh

Sultan Iskandar Thani

• memerintah Aceh tahun 1636-1641 M• muncul seorang ulama besar yang bernama

Nuruddin ar-Raniri. la menulis buku sejarah Aceh berjudul Bustanu'ssalatin

• Setelah ia wafat, tahta kerajaan dipegang oleh permaisurinya (putri Iskandar Muda) dengan gelar Putri Sri Alam Permaisuri (1641-1675 M).

Page 16: Kerajaan Aceh

Hubungan Kerajaan Aceh dengan negara lain:

INGGRIS

Page 17: Kerajaan Aceh

• Mengizinkan Inggris untuk berlabuh dan berdagang di wilayah kekuasaan Aceh

• mengirim hadiah-hadiah yang amat berharga termasuk sepasang gelang dari batu rubi dan surat yang ditulis diatas kertas yang halus dengan tinta emas kepada Queen Elizabeth I

• Raja James mengirim sebuah meriam sebagai hadiah untuk Sultan Aceh. Meriam tersebut hingga kini masih terawat dan dikenal dengan nama Meriam Raja James.

Page 18: Kerajaan Aceh

Belanda

Page 19: Kerajaan Aceh

Selain Kerajaan Inggris, Pangeran Maurits -pendiri dinasti Oranje- juga pernah mengirim surat dengan maksud meminta bantuan Kesultanan Aceh Darussalam.

Sultan menyambut maksud baik mereka dengan mengirimkan rombongan utusannya ke Belanda, dipimpin Tuanku Abdul Hamid.

Page 20: Kerajaan Aceh

Dalam perjalanannya, Tuanku Abdul Hamid sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Beliau dimakamkan secara besar-besaran di Belanda dengan dihadiri oleh para pembesar-pembesar Belanda.

Namun karena orang Belanda belum pernah memakamkan orang Islam, maka beliau dimakamkan dengan cara agama nasrani di pekarangan sebuah Gereja.

Kini di makam beliau terdapat sebuah prasasti yang diresmikan oleh Mendiang Yang Mulia Pangeran Bernard, suami mendiang Ratu Juliana dan Ayahanda Yang Maha Mulia Ratu Beatrix.

Page 21: Kerajaan Aceh

Turki

Page 22: Kerajaan Aceh

Pada masa Iskandar muda, Kerajaan Aceh mengirim utusannya untuk menghadap sultan Empayar Turki Uthmaniyyah yang berkedudukan di Konstantinopel

Pada saat itu kesultanan Turki sedang mengalami masa sulit, sehingga persembahan mereka hanya sekarung lada

Namun sang Sultan menyambut baik hadiah itu dan mengirimkan sebuah meriam.

Meriam tersebut masih ada hingga kini dikenal dengan nama Meriam Lada Sicupak. Pada masa selanjutnya sultan Turki Uthmaniyyah mengirimkan sebuah bintang jasa kepada Sultan Aceh.

Page 23: Kerajaan Aceh

Perancis

Page 24: Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh pula menerima kunjungan utusan Perancis. Utusan Raja Perancis tersebut semula bermaksud menghadiahkan sebuah cermin yang amat berharga bagi Sultan Aceh. Namun dalam perjalanan cermin tersebut pecah.

Akhirnya mereka mempersembahkan seripah (pecahan) cermin tersbut sebagai hadiah bagi sang Sultan

Page 25: Kerajaan Aceh

Hukum yang Berlaku di Kerajaan Aceh

Page 26: Kerajaan Aceh

• Mengatur hubungan pusat-daerah

Adat Makuta Alam

Sultan

Lhoe Reotoih/kaum 300

Tok raoe/orang Asia

Orang Mente

Batak Karo

Arab

Persia

Ja Sandang/Orang MindiImam P

eucut/Imam empat

Page 27: Kerajaan Aceh

Kewajiban daerah kepada pusat

Seba/sidangPertemuan rutin yang diadakan Sultan, wajib dihadiri penguasa lokal

Biasanya setahun sekali

Upeti & pajak Jika tidak dibayarkan, dianggap membangkang

Tenaga Kerja Setiap daerah wajib mengirimkan tenaga kerja yang dibutuhkan kerajaan

Page 28: Kerajaan Aceh

Fungsi utama Adat Makuta Alam

• Mengatur tata pemerintahan dan tata cara pengangkatan sultan dan bawahan-bawahannya

• Memelihara dan mempersatukan berbagai golongan masyarakat dalam Kerajaan Aceh

Page 29: Kerajaan Aceh

Perekonomian

Page 30: Kerajaan Aceh

Aceh mengandalkan perdagangan dan memiliki 3 komoditi utama:

LADA TIMAH EMAS

Page 31: Kerajaan Aceh

Sistem sosial

Page 32: Kerajaan Aceh

Golongan Raja

Golongan Ule Balang (Hulubalang atau pegawai raja atau Teuku)

Golongan Ulama/Teungku (ahli agama Islam)

Golongan Saudagar (golongan orang kaya)

Golongan rakyat biasa (golongan asli)Mereka adalah para petani atau nelayan.

Page 33: Kerajaan Aceh

STRUKTUR PEMERINTAHAN/JABATAN STRUKTURAL

Sultan

Orang Kaya Maharaja Sri Maharaja / PM

Orang Kaya Sri Maharaja Lela

penghulu Karkun Raja Setia Muda

Karkun Katibul Muluk Sri Indra Suara

Karkun Sri Indra Muda

kepala pasukan

tentara

pelabuhan (Syahbandar)

Page 34: Kerajaan Aceh

Struktur pemimpin agama

• Tengku Meunasah memimpin masalah-masalah yang berhubungan dengan keagamaan pada satu unit pemerintah Gampong (kampung).

• Imum Mukim (Imam Mukim) mengurusi maslah keagamaan pada tingkat pemerintahan mukim

• Qadli (kadli) memimpin pengadilan agama• Teungku-teungku pengelola lembaga-lembaga

pendidikan keagamaan . Bergelar Teungku Chiek.• Kelompok Syaed laki-laki bergelar Sayyed, dan yang

perempuan bergelar Syarifah.

Page 35: Kerajaan Aceh

Kehidupan sehari-hari

• Sebagai tempat tinggal sehari-hari, orang Aceh membangun rumah yang sering disebut juga dengan rumoh Aceh. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka bercocok tanam di lahan yang memang tersedia luas di Aceh.

• Bagi yang tinggal di kawasan kota pesisir, banyak juga yang berprofesi sebagai pedagang.

• Senjata tradisional orang Aceh yang paling terkenal adalah rencong, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat dari dekat menyerupai tulisan kaligrafi bismillah. Senjata khas lainnya adalah Sikin Panyang, Klewang dan Peudeung oon Teubee.

Page 36: Kerajaan Aceh

Hasil kebudayaan

Page 37: Kerajaan Aceh

Taman Gunongan

Dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya, Putri Pahang

Page 38: Kerajaan Aceh

Benteng Iskandar Muda

• Saat Sultan Ali Riayat Syah mangkat, Iskandar Muda naik takhta.

• Di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, kerajaan Aceh diperkuat dengan mendirikan benteng-benteng pertahanan di sepanjang pantai Selat Malaka.

• Benteng Iskandar Muda ini merupakan salah satu benteng yang dibangun pada masa tersebut.

Page 39: Kerajaan Aceh

Uang Kerajaan Aceh

• Ditemukan oleh Tim dari Balai Arkeologi Medan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala di situs Benteng Putri Hijau kawasan Namorambe Deli Serdang pada  30 April 2009

• diameter 9 mm dengan kadar emas 17 karat

Page 40: Kerajaan Aceh

Karya Sastra

• Prosa• Asrar al-Arifin (Rahasia Orang yang Bijaksana)• Sharab al-Asyikin (Minuman Segala Orang yang Berahi)• Zinat al-Muwahidin (Perhiasan Sekalian Orang yang Mengesakan)• Puisi

Syair Burung UnggasSyair DagangSyair PerahuSyair Si Burung pipitSyair Si Burung PunggukSyair Sidang Fakir

Page 41: Kerajaan Aceh

Bustanussalatin

Isi: adat-istiadat Aceh dan agama Islam

Page 42: Kerajaan Aceh

Budaya Pesantren

• Merupakan lembaga pendidikan Islam• Kurikulum yang dipakai:

• Pelajaran bahasa Arab• Ilmu hukum/fiqih• Pendalaman Qur’an/tafsir• Teologi/tauhid• Etika/akhlaq• Tradisi sufi/tasawuf• hadits

Page 43: Kerajaan Aceh