keputusan menteri perhubungan republik...

9
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.204 TAHUN 2019 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN THE NAIROBI INTERNATIONAL CONVENTION ON THE REMOVAL OF WRECKS, 2007 (KONVENSI INTERNASIONAL NAIROBI TENTANG PENGANGKATAN KERANGKA KAPAL, 2007) MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, disebutkan bahwa dalam pembahasan Perjanjian Internasional, maka lembaga Pemrakarsa mengkoordinasikan pembahasan pengesahan terhadap rancangan Peraturan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan pihak-pihak terkait sehingga perlu membentuk Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Kementerian pemrakarsa membentuk Panitia Antarkementerian dan/atau antar non-kementerian dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden;

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM.204 TAHUN 2019

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN PENYUSUNAN RANCANGAN

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN THE NAIROBI

INTERNATIONAL CONVENTION ON THE REMOVAL OF WRECKS, 2007

(KONVENSI INTERNASIONAL NAIROBI TENTANG PENGANGKATAN KERANGKA

KAPAL, 2007)

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional,

disebutkan bahwa dalam pembahasan Perjanjian

Internasional, maka lembaga Pemrakarsa

mengkoordinasikan pembahasan pengesahan

terhadap rancangan Peraturan Presiden yang

pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan

pihak-pihak terkait sehingga perlu membentuk

Panitia Antar-Kementerian;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan

Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan, Kementerian

pemrakarsa membentuk Panitia Antarkementerian

dan/atau antar non-kementerian dalam

penyusunan Rancangan Peraturan Presiden;

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

- 2 -

Mengingat

c. agar penyusunan Rancangan Peraturan Presiden

tentang Pengesahan The Nairobi International

Convention On The Removal Of Wrecks, 2007

(Konvensi Internasional Nairobi Tentang

Pengangkatan Kerangka Kapal, 2007) berjalan

secara efektif, efisien dan terkoordinasi, perlu

membentuk panitia antarkementerian;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c,

perlu menetapkan Keputusan Menteri

Perhubungan tentang Pembentukan Panitia

Antarkementerian Penyusunan Rancangan

Peraturan Presiden tentang Pengesahan The Nairobi

International Convention On The Removal Of Wrecks,

2007 (Konvensi Internasional Nairobi Tentang

Pengangkatan Kerangka Kapal, 2007);

1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang

Perjanjian Internasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4012);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015);

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

- 3 -

Memperhatikan

Menetapkan

PERTAMA

5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122

Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756);

Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-1066/M.

Sesneg/D-l/HK.03.04/09/2019 tanggal 20 September

2019 perihal Persetujuan Izin Prakarsa Penyusunan

Rancangan Peraturan Presiden tentang Pengesahan The

Nairobi International Convention on the Removal of

Wrecks (Konvensi Internasional Nairobi tentang

Penyingkiran Kerangka Kapal);

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN

PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN

TENTANG PENGESAHAN THE NAIROBI INTERNATIONAL

CONVENTION ON THE REMOVAL OF WRECKS, 2007

(KONVENSI INTERNASIONAL NAIROBI TENTANG

PENGANGKATAN KERANGKA KAPAL, 2007).

Membentuk Panitia Antarkementerian penyusunan

rancangan Peraturan Presiden tentang Pengesahan The

Nairobi International Convention On The Removal Of

Wrecks, 2007 (Konvensi Internasional Nairobi Tentang

Pengangkatan Kerangka Kapal, 2007), yang selanjutnya

disebut Panitia Antarkementerian dengan susunan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

- 4 -

KEDUA

KETIGA

Panitia Antarkementerian sebagaimana dimaksud

dalam Diktum PERTAMA mempunyai tugas:

1. memberikan masukan dalam penyusunan naskah

akademis dan naskah terjemahan The Nairobi

International Convention On The Removal Of Wrecks,

2007 (Konvensi Internasional Nairobi Tentang

Pengangkatan Kerangka Kapal, 2007);

2. menyusun rancangan Peraturan Presiden tentang

Pengesahan The Nairobi International Convention On

The Removal Of Wrecks, 2007 (Konvensi

Internasional Nairobi Tentang Pengangkatan

Kerangka Kapal, 2007); dan

3. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperlukan

dalam rangka penyusunan Peraturan Presiden

tentang Pengesahan The Nairobi International

Convention On The Removal Of Wrecks, 2007

(Konvensi Internasional Nairobi Tentang

Pengangkatan Kerangka Kapal, 2007)

Dalam menjalankan tugasnya Panitia Antarkementerian

bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan

tugasnya kepada Menteri Perhubungan.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

- 5 -

KEEMPAT Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 8 Oktober 2019

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada:1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;2. Menteri Luar Negeri;3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;4. Menteri Sekretaris Negara;5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;6. Menteri Kelautan dan Perikanan;7. Menteri Perindustrian;8. Sekretaris Kabinet;9. Inspektur Jenderal, dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut

Kementerian Perhubungan.

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

LAM PI RANKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 204 TAHUN 2019TENTANG PEMBENTUKAN PANITIAANTARKEMENTERIAN PENYUSUNANRANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN THE NAIROBI INTERNATIONAL CONVENTION ON THE REMOVAL OF WRECKS, 2007 (KONVENSI INTERNASIONAL NAIROBI TENTANG PENGANGKATAN KERANGKA KAPAL, 2007)

SUSUNAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN

a. Ketua : Sekretaris Jenderal, Kementerian Perhubunganb. Wakil Ketua : Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian

Perhubunganc. Sekretaris : 1. Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan

Internasional, Kementerian Perhubungan

2. Kepala Biro Hukum, Kementerian Perhubungan3. Sesditjen Perhubungan Laut, Kementerian

Perhubungan4. Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen

Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan5. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ditjen

Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan

d. Anggota :

1. Kepala Biro Informasi dan Hukum, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman - Drs. Latief Nurbana, M.Sc

2. Asisten Deputi Hukum dan Perjanjian Maritim, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim - Budi Purwanto, S.H.,M.H.

3. Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang - Undangan I, Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan, Kementerian Hukum dan HAM;

4. Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang - Undangan II, Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan, Kementerian Hukum dan HAM - Yunan Hilmy, S.H.,M.H

5. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian - Putu Juli Ardika

6. Direktur Otoritas Pusat dan Hukum Internasional, Direktorat Jenderal Adminitrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM;

7. Direktur Hukum dan Perjanjian Kewilayahan, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri;

8. Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

9. Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

10. Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan;

11. Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan;

12. Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim;

13. Asisten Deputi Lingkungan dan Kebencanaan Maritim, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;

14. Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;

15. Asisten Deputi Bidang Hukum, Deputi Bidang Hukum, Kementerian Sekretariat Negara;

16. Asisten Deputi Bidang Perhubungan, Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet;

17. Asisten Deputi Bidang Kelautan dan Perikanan, Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet - Diana Irawati, S.H., LL.M. -;

18. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi, Biro Informasi dan Hukum, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman - Kurniawan B. Prianto, S.Kom., S.H., M.M. -;

19. Kepala Bidang Peraturan Perundang-undangan Maritim Nasional, Asisten Deputi Hukum dan Perjanjian Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman - Agustinah, S.H., M.H -;

20. Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Laut, Asisten Deputi Lingkungan dan Kebencanaan Maritim, Deputi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman - Nurul Istiqomah - ;

21. Kepala Bidang Keselamatan Navigasi Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;

22. Kepala Bidang Penanggulangan Kecelakaan di Laut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;

23. Kepala Bidang Keamanan dan Ketahanan Pulau-pulau Kecil, Terluar, dan Terisolir, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;

24. Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Kelautan, Direktorat Hukum dan Perjanjian Kewilayahan, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri;

25. Kepala Bidang Perjanjian Internasional, Asisten Deputi Bidang Hukum, Deputi Bidang Hukum, Kementerian Sekretariat Negara;

26. Kepala Bidang Perhubungan Laut, Asisten Deputi Perhubungan, Sekretariat Kabinet;

27. Kepala Sub Bidang Kenavigasian, Lalu Lintas, dan Angkutan Laut, Sekretariat Kabinet;

28. Kepala Sub Bidang Perjanjian Internasional Multilateral, Asisten Deputi Bidang Hukum, Deputi Bidang Hukum, Kementerian Sekretariat Negara;

29. Kepala Sub Direktorat Harmonisasi Peraturan Perundang - Undangan I Bidang Politik dan Pemerintahan, Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan, Kementerian Hukum dan HAM;

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

30. Kepala Sub Direktorat Industri Maritim, Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian - A.R. Heru Nugroho -;

31. Kepala Sub Direktorat Perencanaan, Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Susetyo Pramono

32. Kepala Sub Bidang Organisasi PBB, Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan;

33. Kepala Sub Bidang Organisasi Non-PBB, Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan;

34. Kepala Bagian Peraturan Transportasi Laut, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan - Soedarjoko, SH

35. Kepala Bidang Hubungan Multilateral, Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan - Ferdy Trisanto Kurniawan

36. Kepala Bagian Hukum dan KSLN, Sekretariat Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Hasan Basri, SH., M.M.Tr

37. Kepala Sub Direktorat Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Capt. Jaja Suparman, M.M.

38. Kepala Sub Direktorat Penataan Alur dan Perlintasan, Direktorat Kenavigasian, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Drs. Tofan Rindoyo

39. Kepala Sub Direktorat Perambuan dan Perbengkelan, Direktorat Kenavigasian, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Gus Rional, ST, M.Sc

40. Kepala Subbagian Peraturan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, Biro Hukum, Sekretariat Jenderal, Kementerian Perhubungan - Dhany Enggal Prasetyo, SH., M.M.Tr-;

41. Kepala Subbagian Kerja Sama dan Perjanjian Internasional, Bagian Hukum dan KSLN, Sekretariat Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Barkah Bayu Mirajaya, Msc -;

42. Kasubbag Peraturan Perundang-undangan, Bagian Hukum dan KSLN, Sekretariat Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Nurdiansyah, SH, MH -;

43. Kepala Seksi Penyusunan Baku Mutu, Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Aditya Yuniarti -;

44. Kepala Seksi Pencegahan dan Manajemen Keselamatan Kapal Barang dan Peti Kemas, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Wahyu Ardhiyanto, S.T.,M.T. -;

45. Kepala Seksi Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal Penumpang dan Kapal Penangkap Ikan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan - Yuserizal, M.M.Tr. -;

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2019/KM_204_TAHUN...Panitia Antar-Kementerian; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang

46. Kepala Sub Direktorat Tertib Bandar, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan;

Sekretariat :1 . Murni Herawati

Sitinjak: Penyusun Bahan KSLN, Bagian Hukum

dan KLSN, Setditjen Hubla2. Herwindo Danevianta : Penyusun Bahan KSLN, Bagian Hukum

dan KLSN, Setditjen Hubla3. Ricardo Alfred : Penyusun Bahan Bantuan Hukum, Bagian

Hukum dan KLSN, Setditjen Hubla4. Muhamad Kaulam : Penyusun Rancangan Peraturan, Bagian

Hukum dan KLSN, Setditjen Hubla5. Ryan Partigor

Hutabarat: Penilik Peralatan Pencegahan Pencemaran,

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan6. Ananda Ben Biran : Penyusun Data dan Pelaporan, Direktorat

Perkapalan dan Kepelautan

7. Dwi Hartanto : Penyusun Bahan Evaluasi Kecelakaan Kapal, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai

8. Sugeng Siswanto : Pelaksana Penan ggulangan Musibah, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai

9. Budi Santoso : Penyusun Naskah Kerja Sama, Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

10. Melissa Caroline : Penyusun Naskah Kerja Sama, PusatFasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

sesuai dengan aslinya

HUKUM,

JI HERPRIARSONO