KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129 TAHUN 2008

TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH)

DI ARAB SAUDI TAHUN 1429H/2008M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1429H, perlu membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi Tahun 1429H/2008M;

b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas sebagai Panitia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi Tahun 1429H/2008M;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845;

2. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;

3. Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedelapan Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia;

4. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2008 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1429 H/2008 M;

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 396 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah;

6. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;

MEMUTUSKAN ...

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PEMBENTUKAN

PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH) DI ARAB SAUDI TAHUN 1429H/2008M.

KESATU : Membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Arab Saudi

Tahun 1429H/2008M, yang selanjutnya disebut PPIH Arab Saudi dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini.

KEDUA : PPIH Arab Saudi bertugas : a. menyelenggarakan Pelayanan Umum yang meliputi kegiatan

pengamanan jemaah haji, pelayanan informasi, penempatan jemaah haji, pelayanan dokumen haji, penjadwalan dan pendataan angkutan, pemondokan, dan pemantauan penyelenggaraan ibadah haji khusus;

b. menyelenggarakan Pelayanan Bimbingan ibadah yang meliputi bimbingan manasik haji, umrah, shalat arbain, ziarah dan pelayanan bimbingan ibadah bagi jemaah haji yang dirawat, yang dikoordinasikan oleh Koordinator Bidang Pelayanan Ibadah; dan

c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang meliputi kegiatan, pemberian informasi kesehatan, pemeriksaan, pengobatan, rujukan, penerbitan COD, pemantauan, pengawasan dan tindakan keadaan luar biasa (KLB).

KETIGA : Penyelenggaraan Pelayanan sebagaimana dimaksud diktum KEDUA meliputi : a. Pelayanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina dilakukan oleh

Satuan Operasional (SATOP) yang dibentuk oleh Ketua PPIH Arab Saudi;

b. PPIH pada Daerah Kerja Jeddah sebagai penanggung jawab operasional di Arafah, PPIH pada Daerah Kerja Makkah sebagai penanggung jawab operasional di Muzdalifah dan PPIH pada Daerah Kerja Madinah sebagai penanggung jawab di Mina; dan

c. Teknis operasional dan penyiapan sarana dan prasarana di Arafah, Muzdalifah dan Mina dilakukan dan dikoodinasikan oleh Kepala Daerah Kerja Makkah.

KEEMPAT : Pembiayaan Pelaksanaan Keputusan ini meliputi :

a. PPIH Pelayanan Umum dan Ibadah dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2008 Nomor: 0003.0/025-09.0/-/2008 tanggal 31 Desember 2007; dan

b. PPIH ...

b. PPIH Pelayanan Kesehatan dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Sepim dan Kesma, Ditjen PPL & PM Departemen Kesehatan Nomor: 1836.0/624/05.0/-/2008 tanggal 31 Desember 2007;

KELIMA : Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEEMPAT

dilaksanakan sesuai pedoman Administrasi biaya sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Keputusan ini.

KEENAM : Masa kerja PPIH Arab Saudi adalah dihitung berdasarkan hari

kerja efektif selama berada di Arab Saudi sejak kedatangan Kloter pertama sampai dengan pemberangkatan terakhir pemulangan Kloter.

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 2009

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, MUHAMMAD M. BASYUNI