universitas di arab saudi

23
UNIVERSITAS DI ARAB SAUDI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan di Negara- Negara Islam (PPNI) Dosen Pengampu Prof. Dr. Abd. Rachman Assegaf, M.Ag Disusun oleh: Tri Rahayu (11470137) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Upload: yuri-yukari-kawachi

Post on 25-Nov-2015

271 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS DI ARAB SAUDI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan di Negara-Negara Islam (PPNI)Dosen Pengampu Prof. Dr. Abd. Rachman Assegaf, M.Ag

Disusun oleh: Tri Rahayu (11470137)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANJURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN Arab Saudi adalah negara yang memiliki universitas yang cukup lengkap dalam berbagai jurusan. Sejumlah universitas terkenal terdapat di beberapa propinsi di Arab Saudi, diantaranya di Riyadh, Mekah, Madinah dan Timur. Perkembangan pendidikan pada jenjang universitas di Arab Saudi tidak kalah dengan perkembangan pendidikan pada jenjang yang sama di negara barat. Hal ini disebabkan pemerintan Arab Saudi memiliki dana yang besar dalam bidang pendidikan. Banyak fasilitas yang dapat di nikmati oleh mahasiswa yang berada pada jenjang universitas. Bagi mahasiswa asli Arab Saudi, kuliah di universitas pemerintah seperti KAU tidak membayar uang SPP per semester, namun digaji oleh pemerintah. Rata-rata besarnya gaji yang diterima oleh mahasiswa sebesar 900 riyal untuk program sarjana, atau sekitar 2 juta rupiah. Mahasiswa berkebutuhan luar biasa (cacat) pun diberi kesempatan untuk kuliah bahkan besarnya gaji yang diterima 4 kali lebih besar dari mahasiswa umumnya.[footnoteRef:1] [1: Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI Jeddah),http://ppmijeddah.wordpress.com/about/, akses: 2 Maret 2014, jam 15. 58 Wib. ]

Pemerintah Arab Saudi melakukan berbagai kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Arab Saudi khususnya pada jenjang universitas. Kebijakan ini tidak hanya berlaku di dalam negeri namun juga di luar negeri. a. Rumusan Masalah 1. Universitas apa yang terletak di Propinsi Riyadh, Mekah, Madinah, dan Timur ?2. Bagaimana kebijakan pendidikan pemerintah Arab Saudi pada jenjang universitas?3. Bagaimana k erjasama UIN Sunan Kalijaga dengan Arab Saudi/ UAE dalam bidang pendidikan ? b. Tujuan 1. Mengetahui universitas yang terletak di Propinsi Riyadh, Mekah, Madinah, Timur 2. Mengetahui kebijakan pendidikan pemerintah Arab Saudi pada jenjang Universitas 3. Mengetahui kerjasama UIN Sunan Kalijaga dengan Arab Saudi/ UAE dalam bidang pendidikan BAB II PEMBAHASAN

1.1 UNIVERSITAS DI PROPINSI RIYADH

Saudi Arabia memiliki universitas dalam semua jurusan. Riyadh memiliki universitas yang relatif lengkap salah satunya yaitu Universitas Suuudiyah / Universitas Raja Saud (Ibn Saud University). [footnoteRef:2] [2: Abd. Rachman Assegaf, Internalisasi Pendidikan Sketsa Perbandingan Pendidikan di Negara-NegaraIslam dan Barat. (Yogyakarta:Gama Media, 2004), hal.72-73.]

a. Latar Belakang Universitas Universitas Raja Saud (bahasa Arab: al-Jami'ah al-Malik Su'ud) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi dibawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1957 oleh Raja Saud bin Abdul Aziz dengan nama Universitas Riyadh, yang merupakan Universitas pertama di Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama. Universitas ini terletak di Kota Riyadh, Provinsi Riyadh dengan luas (900 ha) (9 km). Universitas didirikan untuk memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Namanya diubah menjadi Universitas Raja Saud pada tahun 1982. Kampus ini dikelola oleh 4,849 staf administratif dengan 37,874 mahasiswa. Situs Web yang dapat diakses adalah www.ksu.edu.sa.[footnoteRef:3] [3: Wikipedia Bahasa Indonesia , http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Saud, akses : 25 Februari 2014 , jam. 11. 40 Wib. ]

b. Fakultas Universitas Raja Saud memiliki 3 Cabang Fakultas Besar yaitu 1). Fakultas Fakultas-fakultas Sains, terdiri atas : Fakultas Arsitektur dan Perencanaan kota, Fakultas Bisnis Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Sains, Fakultas Pangan dan Pertanian, Fakultas Komputer dan Ilmu Informasi, 2.) Fakultas-fakultas Kesehatan, terdiri atas : Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Terapan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, 3).Fakultas-fakultas Humaniora, terdiri atas : Fakultas Kesenian, Fakultas Pendidikan, Fakultas Hukum dan Ilmu Politik, Fakultas Bahasa dan Terjemah, Fakultas Pariwisata & Arkeologi, Institut Bahasa Arab, Fakultas Pengajaran. Selain ketiga fakultas tersebut terdapat program persiapan bahasa[footnoteRef:4]. [4: Ibid]

c. Rektor

Universitas Raja Saud pernah dipimpin oleh beberapa rektor yaitu:

NoNama Rektor Lama memimpin NoNama Rektor Lama Memimpin

1.Dr.Abdulwahab Mohammed Azzam1957-19596.Ahmad bin Muhammad Al Dhubaib1990-1995

2.Sheikh Nasser Al Manqour1959-19607.Abdullah bin Muhammad Al Faisal1995-2007

3.Abdulaziz bin Muhammad Al Khwaiter1961-19718.Dr. Abdullah Al Othman2007-2012

4.Abdulaziz bin Abdullah Al Fadda1971-19799. Dr. Badran Al Omar2012- sekarang

5. Mansour bin Ibrahim Al Turki1979- 1990

d. Alumni Universitas Raja Saud telah meluluskan banyak alumni. Alumni Universitas Raja Saud yaitu: Abdullahi Yusuf Cub, Anggota Majelis Syura Arab Saudi dan Manajer Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud. Ali Hassan al-Shaer, Penasehat Dewan Menteri Arab Saudi.Abdullah Ali Naeem, Ketua Dewan Walikota Arab Saudi.Zayed Fahd Alskibi, Pimpinan Majalah Al-Sharq.Khalid Mohammed Al-Angari, Menteri Pendidikan Tinggi Arab Saudi.. Sedangkan alumni yang berasal dari Indonesia adalah Muhammad Rizieq Shihab, Ketua Front Pembela Islamn , Ali Musthafa Ya'qub, Imam Besar Masjid Istiqlal.[footnoteRef:5] [5: ibid ]

1.2 UNIVERSITAS DI PROPINSI MADINAH Universitas Islam Madinah a. Latar belakang UniversitasUniversitas Islam Madinah (bahasa Arab: al-Jami'ah al-Islamiyyah bil Madinah al-Munawwarah) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada 29 Rabiul Awal 1381 Hijriyah (6 September 1961). Universitas ini terletak di Kota Madinah, Provinsi Madinah. Universitas ini dan Universitas Taibah berada di arah sebelah barat Masjid Nabawi di Madinah. Berdirinya Universitas ini sesuai dengan keputusan resmi Raja Saud bin Abdul Aziz tentang Pembangunan perguruan tinggi yang dikhususkan untuk mempelajari ilmu syariah dan keagamaan di Kota Madinah. Universitas ini memiliki 22.000 mahasiswa. Situs web yang dapat diakses yaitu iu.edu.sa.[footnoteRef:6] [6: Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Islam_Madina, akses : 25 Februari 2014, jam 11.19 Wib. ]

b. Fakultas Fakultas dan sekolah yang berada di bawah naungan Universitas Islam Madinah yaitu: Fakultas Syariah, Fakultas al-Qur'an dan Studi Islam Fakultas Hadits dan Studi Islam, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Fakultas Bahasa Arab, Sekolah Pengajaran Bahasa Arab bagi Pemula, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Darul Hadits al-Makkiyah Sekolah Darul Hadits al-Madaniyah, Sekolah Tinggi Riset dan Studi Konsultan, Fakultas Komputer, Fakultas Kedokteran, Fakultas Sains terapan, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi. c. Dekan Ada beberapa jabatan dekan di Universitas Madinah yaitu: Dekan Penerimaan dan Pendaftaran, Dekan Kemahasiswaan, Dekan Pelayanan Masyarakat, Dekan Studi Pascasarjana, Dekan Riset Ilmiah , Dekan Urusan Perpustakaan , Dekan Pengembangan dan Manajemen Akademik, Dekan Pembelajaran Jarak Jauh, Dekan Bidang Alumni, Dekan Akreditasi Akademik dan Kualitas, Dekan Teknologi Informasi. d. Rektor Rektor yang pernah memimpin Universitas Universitas Islam Madinah yaitu Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Alu Syaikh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Syaikh, Abdul Muhsin bin Hammad al-`Abbad al-Badr, Dr. Abdullah az-Zayid, Dr. Abdullah bin Shalih al-`Abid, Dr. Shalih al-`Abud, Prof. Dr. Muhammad bin Ali Farraj al-`Uqla, Prof. Dr. Abdurrahman bin Abdullah bin Muhammad as-Sanad.

e. AlumniBanyak pejabat dan tokoh masyarakat terkemuka di Indonesia merupakan alumni dari universitas Islam Madinah. Mereka adalah Said Agil Husin Al Munawar (Mantan Menteri Agama),Muhammad Maftuh Basyuni (Mantan Menteri Agama), Hidayat Nur Wahid (Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Mantan Ketua MPR), Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Salim Segaf Al-Jufri, Menteri Sosial Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Abdul Hadi bin Awang, Presiden Partai Islam Se-Malaysia Ahmad Cholil Ridwan, salah satu ketua MUI Pusat, Bidang Remaja dan seni Budaya, Anis Malik Thoha, tokoh masyarakat.1.3 UNIVERSITAS DI PROPINSI MEKAH

Mekkah selain sebagai pusat penyelenggaraan ibadah haji, juga sebagai pusat pendidikan. Universitas yang terdapat di Mekah yaitu: Universitas Ummul Quro/ Umm al Quro(Ummul Quro Univercity) dan Universitas Raja Abdul Aziz( The King Abdul Aziz Univercity). [footnoteRef:7] [7: Abd. Rachman Assegaf, Internalisasi Pendidikan Sketsa... hal.72-73.]

1. Universitas Ummul Quro/ Universitas Umm Al-Quroa. Latar Belakang Universitas Universitas Umm Al-Qura (bahasa Arab: Jmiah Umm al-Qur) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada 1981. Universitas ini dianggap sebagai salah satu universitas yang paling bergengsi di seluruh dunia Islam karena lokasinya di Mekkah. Didirikan sebagai Sekolah Tinggi Syari`ah pada tahun 1949 sebelum menjadi perguruan tinggi baru dan berganti nama menjadi Ummul Qura sesuai dengan dekrit kerajaan pada tahun 1981. [footnoteRef:8] [8: Wikipedia Bahasa Indonesia : http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Umm_Al-Qura, akses : 25 Februari 2014, jam 11. 28 Wib.]

Selain studi ilmu Syari`ah dan studi Bahasa Arab, di dalam Universitas Umm Al Qura juga terdapat berbagai studi ilmu antara lain Manajemen Teknologi, Manajemen Bisnis, Pemasaran, Teknik, Kedokteran, Pendidikan dan berbagai Ilmu Terapan. Universitas ini sekarang dipimpin oleh Dr. Bakri Al-Assass dengan lebih dari 60.000 mahasiswa program sarjana dan lebih dari 1000 mahasiswa program magister. b. Sejarah Pada tahun 1949, Raja Abdul Aziz bin Saud mendirikan Sekolah Tinggi Syari`ah (Hukum Islam) di Mekkah, dan menjadi institusi pendidikan tinggi pertama di negara itu, yang juga merupakan cikal bakal Universitas Umm Al Qura. Pada tahun 1952, dibentuklah Sekolah Tinggi Keguruan, dan pada tahun 1959 Sekolah Tinggi Syari`ah bertanggung jawab dalam persiapan guru di Sekolah Tinggi Keguruan. Pada tahun 1962, Sekolah Tinggi Keguruan berubah menjadi perguruan tinggi yang independen.Pada tahun 1971 Sekolah Tinggi Syari`ah dan Pendidikan menjadi bagian dari Universitas Raja Abdul Aziz di Jeddah dan merupakan cabang di Mekkah. Universitas Umm Al-Qura berdiri pada tahun 1981 oleh kerajaan sesuai dengan dekrit kerajaan nomor 39 tahun 1981 dan melepaskan diri dari [Universitas Raja Abdul Aziz].Universitas ini memiliki Program pertukaran pelajar dengan Universitas Purdue, Universitas Tufts dan Kings College London.[footnoteRef:9] [9: ibid]

c. Fakultas Fakultas dan Sekolah yang berada di bawah naungan Universitas Umm Al Quro yaitu: Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Fakultas Bahasa Arab, Fakultas Bisnis, Fakultas Pendidikan di Mekkah, Fakultas Sains terapan, Fakultas Sosial terapan, Fakultas Teknik dan Arsitektur Islam, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pelayanan Masyarakat dan Pendidikan Lanjutan, Institut Riset Ilmiah dan Kebangkitan Kebudayaan Islam, Institut Bahasa Arab bagi Pemula, Fakultas Komputer, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Medika Terapan, Fakultas Syari`ah dan Studi Islam, Fakultas Pendidikan untuk Perempuan di Al-Qunfudah, Fakultas Pendidikan Guru di Al-Qunfudah, Fakultas Pendidikan untuk Perempuan di Al Leith, Fakultas Pendidikan untuk Perempuan Bagian Sastra, Fakultas Pendidikan untuk Perempuan Ekonomi Domestik, Fakultas Pendidikan untuk Pendidikan Guru Perempuand. Alumni Tokoh yang merupakan alumni Universitas Umm Al Qura yaitu Abdurrahman As-Sudais, Imam Besar Masjidil Haram, Said Agil Husin Al Munawar, Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama2. Universitas King Abdul Aziz a. Latar Belakang Universitas Universitas Raja Abdul Aziz (KAU) (bahasa Arab: Jmiat al-malik abd al-azz) didirikan pada tahun 1967 di Jeddah, Arab Saudi yang pada awalnya merupakan perguruan tinggi tertutup yang didirikan oleh sekelompok pebisnis yang dipimpin oleh Syaikh Muhammad Abu Bakr Bakhashab Pasha dan termasuk juga Hamza Bogary (penulis).[1] Universitas Raja Abdul Aziz berubah menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 1971. Universitas ini memiliki 2300 staf administratif dengan 40.000 mahasiswa program sarjana, 2000 mahasiswa program magister dan 900 mahasiswa program doktor. [footnoteRef:10] [10: Wikipedia Bahasa Indonesia , http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Abdul_Aziz, akses: 25 Februari 2014, jam 11. 31 Wib.]

b. FakultasUniversitas King Abdul Aziz memiliki 41 fakultas yaitu : Fakultas Desain dan Seni, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Sains Terapan, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pedagogi, Fakultas Sain, Fakultas Ilmu Bumi, Fakultas Ilmu Kelautan, Fakultas Metereologi, Lingkungan dan Pertanian Lahan Kering, Fakultas Arsitektur, Fakultas Sastra dan Humanior, Institut Bahasa Inggris, Fakultas PendidikanInstitut Ekonomi Islam, Fakultas Desain Lingkungan, Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Kemasyarakatan Jeddah, Institut Ilmu Pariwisata, Fakultas Ekonomi Dalam Negeri, Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, , Fakultas Ilmu Kesehatan untuk Perempuan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Institut Bahasa Arab untuk Non Penutur Bahasa Arab , Fakultas Ilmu Maritim, Fakultas Sains dan Sastra untuk Perempuan, Sekolah Tinggi Sains Rabigh, Fakultas Kedokteran di Rabigh, Fakultas Teknik cabang Rabigh, Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi di Rabigh, Fakultas Pendidikan Humaniora untuk Perempuan, Sekolah Tinggi Bisnis, Fakultas Sains dan Sastra di Kamil, Fakultas Sains dan Sastra di Khulais, Fakultas Sains Ilmu-ilmu Umum Jeddah Utara, Fakultas Teknik Jeddah Utara, Fakultas Kedokteran Jeddah Utara, Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi Jeddah Utara. c. RektorRektor yang pernah menjabat di Universitas King Abdul Aziz yaitu : Prof. Dr. Ahmad bin Muhammad 'Ali, 1/1/1387 H - 1/8/1392 H, Prof. Dr. Muhammad bin 'Abduh Yamani, 28/7/1393 H - 2/9/1395 H, Prof. Dr. Muhammad bin 'Umar Zubair, 18/6/1936 H - 8/12/1399 H, Prof. Abdullah bin 'Umar Nashif, 2/4/1400 H -27/11/1403H, Prof. Dr. Ridha bin Muhammad Sa'id 'Abid, 15/3/1404H- 4/3/1414H, Prof. Dr. Usamah Abdul Majid Syabaksyi, 22/6/1414 H - 5/3/141 H, Prof. Dr. Ghazi bin 'Ubaid Madani, 6/3/1416 H - 6/3/1424 H, Prof. Dr. Usamah bin Shadiq Thayyib 1424 H - sekarangd. Alumni Alumni dari Indonesia yang telah menyelesaikan studinya di KAU adalah Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama.1.4 UNIVERSITAS DI PROPINSI TIMUR Universitas Raja Faisal a. Latar Belakang Universitas Universitas Raja Faisal (bahasa Arab: Jmiah al-Malik Faishal) adalah salah satu perguruan tinggi negeri dengan kampus utama di Hofuf, Al-Ahsa, Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1975. Pada waktu berdirinya universitas ini, terdapat 4 fakultas, 2 di Dammam dan 2 di Ahsa. [footnoteRef:11] [11: Wikipedia Bahasa Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Faisal, akses ; Akses 25 Februari 2014, 11. 25Wib. ]

b. Fakultas Universitas Raja Faisal memiliki 16 Fakultas yaitu; Fakultas Pertanian dan Pangan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pendidikan, Fakultas Manajemen Bisnis, Fakults Ilmu Keguruan, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Fakultas Sains, Fakultas Studi Terapan dan Pelayanan Masyarakat, Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Kemasyarakatan untuk Perempuan, Fakultas Kesehatan untuk Perempuan, dan Fakultas Ilmu Kesehatan untuk Laki-laki. c. Bahasa PengantarBahasa pengantar di Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Administrasi Bisnis adalah bahasa Inggris, digunakan dalam perkuliahan dan buku, adapun Fakultas lainnya seperti Fakultas Pertanian menggunakan bahasa Arab.[footnoteRef:12] [12: ibid. ]

2 . KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH ARAB SAUDI PADA JENJANG UNIVERSITAS Ketika Fahd bin Abdul Aziz bin Pada tahun (1373 H) diangkat sebagai Menteri Pendidikan di masa kekuasaan kakak beliau Saud bin Abdul Aziz. Dalam masa ini beliau melakukan berbagai pembaharuan dalam bidang pendidikan. Pada jenjang universitas kebijakan yang ada yaitu; [footnoteRef:13] [13: STIT AT-TAQWA, Jurnal Dipertais, http://www.ditpertais.net/pengumuman/krjsminter05.pdf, akses : 2 Maret 15. 21, jam 15. 22 Wib. ]

1. Mendirikan sekolah-sekolah tinggi di berbagai negara Islam dan kota internasional terutama negara yang minoritas muslim ,diantaranya : Kuliyyah Syariah dan Bahasa Arab di Emirat Arab, .Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Washington, Akademi Islam di Washington, berdiri pada tahun 1984. Mahad Islami di Senegal 2. Memberikan beasiswa bagi anak-anak muslim dari berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Jumlah Universitas Saudi yang menampung siswa asing sekitar enam Universitas. Kita ambil sebagai contoh Universitas Islam Madinah yang merupakan universitas yang jumlah mahasiswa asingnya paling dominan dibanding universitas-universitas lainnya. Persentasenya mencapai 65% dari 140 negara. Mahasiswa Indonesia menempati urutan kedua setelah Nigeria. Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai Universitas Saudi lebih kurang sekitar 200 orang. Seluruh mahasiswa asing yang belajar di Saudi setiap libur musim panas diberi tiket gratis untuk pulang ke negara mereka masing-masing. Silakan pembaca menghitung berapa besar biaya yang disumbangkan untuk mereka 3. Pengiriman dosen-dosen untuk perguruan tinggi di berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim. Menurut data Kementrian Pendidikan jumlah mereka mencapai 2372 orang . 4. Mendirikan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di berbagai negara dan kota besar dunia, terutama negara yang minoritas muslim. jumlahnya mencapai sekitar 210 buah, diantaranya:Islamic Centre Abuja di Nigeria.Islamic Centre Raja Syahi Bangladesh. 5. Mengirim dosen-dosen universitas ke berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim, untuk mengadakan daurah-daurah ilmiah (Kajian Islam Intensif). Menurut data yang di sebutkan oleh salah satu sumber untuk Universitas Islam Madinah saja telah melakukan daurah ilmiah semenjak tahun 1419 H sampai tahun 1422 H di 29 negara. Di Indonesia diadakan sebanyak 16 kali. Belum terhitung dauroh yang dilakukan oleh universitas-universitas Saudi lainnya di berbagai negara.3. KERJASAMA UIN SUNAN KALIJAGA DENGAN ARAB SAUDI DALAM BIDANG PENDIDIKAN Untuk lebih mengonkretkan program kerjasama yang dapat dirintis, pihak UIN Sunan Kalijaga mengundang Yang Mulia Salman Al Farisi berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga. Dalam kunjungan itu, Dubes melihat berbagai fasilitas pendidikan yang dimiliki UIN Sunan Kalijaga dan mendengarkan presentasi Rencana Induk Pengembangan (RIP) UIN Sunan Kalijaga 2012-2027. Dubes juga berkesempatan memberikan presentasi tentang perubahan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah serta tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan UIN Sunan Kalijaga.Dalam penjelasan Dubes, setidaknya ada dua garis besar kerjasama yang dapat dijalin dengan pihak UEA, baik dengan instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Pertama, kerjasama di bidang pendidikan. Menurut Dubes, kerjasama bidang pendidikan ini belum banyak dimanfaatkan pemerintah Indonesia.Di UEA banyak berdiri perguruan tinggi asing seperti American University, New York University, University of Wollongong, Sorbonne University, dan lainnya. Lembaga-lembaga pendidikan setingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas juga banyak didirikan pemerintah India, Pakistan, Bangladesh, dan Filipina. Sekolah-sekolah itu didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para pekerja asing dan keluarganya yang berasal dari negara-negara tersebut.Sementara dari Indonesia belum ada satu pun lembaga pendidikan yang dibuka di UAE. Padahal jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di UEA ada ribuan, mulai dari pekerja profesional hingga pekerja rumah tangga. Di banding tenaga kerja Filipina, India, dan Pakistan, jumlah TKI memang paling kecil. Namun ke depan, peluang bertambahnya TKI di UEA sangat terbuka.Hal ini karena adanya keinginan perusahaan-perusahaan UEA untuk mengurangi dominasi tenaga kerja negara-negara tertentu dan menambah proporsi TKI. Karena itu, layak jika pemerintah Indonesia mempertimbangkan pembukaan lembaga pendidikan di UEA. Jika hal itu dapat direalisasikan, UIN Sunan Kalijaga bisa memberikan dukungan sumber daya manusia berupa tenaga pengajar.[footnoteRef:14] [14: Website Resmi UIN Sunan Kalijaga, http://uin-suka.ac.id/index.php/page/kolom/detail/20/oleh-oleh-dari-arab, akses 2 Maret jam 15. 40 Wib. ]

Kerjasama pendidikan juga terbuka bagi universitas-universitas nasional UEA seperti United Arab Emirates University, Zayed University, Abu Dhabi University, dan University of Sharjah. Semua lembaga pendidikan nasional UEA mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi diselenggarakan secara gratis. Khusus perguruan tinggi, beasiswa pendidikan diberikan secara penuh (full scholarship) termasuk kepada mahasiswa asing, mulai dari biaya pendidikan, asrama, buku, makan, jaminan kesehatan, dan uang saku. Bahkan, mahasiswa asing mendapatkan tiket pulang-pergi ke negara asalnya setahun sekali pada saat liburan semester.Sayangnya, peluang besar beasiswa itu belum dimanfaatkan pemerintah Indonesia secara maksimal. Hingga tahun ini, jumlah mahasiswa asal Indonesia di UEA tidak sampai 10 orang. Sedangkan untuk tingkat pelajar, tercatat sekitar 20 orang. Tahun lalu, dua orang mahasiswa Indonesia dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude sehingga menerima penghargaan pemerintah UEA dan mendapat uang pesangon sekitar 50 juta. Peluang beasiswa inilah yang dapat dibidik UIN Sunan Kalijaga ke depan, baik untuk lulusan maupun dosen UIN.Kedua, kerjasama pembangunan sarana pendidikan atau sarana publik lainnya. Terkait program pengembangan Kampus II UIN Sunan Kalijaga, Dubes menyebutkan, rencana pembangunan rumah sakit dan asrama mahasiswa sangat terbuka untuk dikerjasamakan dengan UEA. Menurut Dubes, sudah ada Hospital University milik sebuah perusahaan UEA yang berencana mengembangkan investasi bidang hospitality di Indonesia.Soal asrama, UEA telah membangun beberapa asrama mahasiswa di luar negeri antara lain di Georgetown University. Jika di negeri maju seperti Amerika Serikat saja UEA mau membangunkan asrama mahasiswa, kenapa tidak dengan Indonesia yang lebih memiliki kedekatan agama dan budaya dengan UEA, kata Dubes.Lembaga-lembaga donor di UEA juga dapat dimintai bantuan untuk pengembangan Kampus II UIN Sunan Kalijaga. Ada sejumlah lembaga donor terkemuka antara lain Zakat Fund (ZF), Abu Dhabi Fund for Development (ADFD), Khalifa Foundation, Zayed Foundation, al-Maktoum Foundation, Dubai Charity Association, dan International Humanitarian City.Selain itu, Dubes berkali-kali berpesan agar UIN Sunan Kalijaga menyiapkan SDM sebagai komplemen kebutuhan pembangunan yang sedang gencar-gencarnya di UEA. Sebagai negara dengan kekayaan ekonomi yang fantastis, namun minim sumber daya manusia (jumlah penduduk UEA hanya sekitar 850 ribu jiwa), UEA sangat membutuhkan tenaga kerja asing. Dubes berharap UIN Sunan Kalijaga mampu menyediakan tenaga profesional untuk sektor-sektor yang sangat dibutuhkan UEA antara lain industri perminyakan, petrochemical, hospitality, hotel, perhubungan, dan pariwisata. Sebagai bentuk komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam rintisan kerjasama ini, segera akan dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) khusus menindaklanjuti kerjasama dengan UEA[footnoteRef:15]. [15: Ibid.]

BAB IIIPENUTUP Saudi Arabia memiliki universitas dalam semua jurusan. Riyadh memiliki universitas yang relatif lengkap yaitu Universitas Suuudiyah (Ibn Saud University), di Madinah terdapat Universitas Islam Madinah ( Islamic Univercity of Madinah) sedangkan Universitas yang terdapat di Mekah yaitu: Universitas Ummul Quro/Umm Al- Qura (Ummul Quro Univercity), Universitas Raja Abdul Aziz( The King Abdul Aziz Univercity). Universitas Raja Faisal ( King Faisal Univercity) terdapat di Propinsi Timur. Berbagai kebijakan pendidikan diambil oleh pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Arab Saudi. Salah satu kebijakan pada jenjang jenjang universitas diambil oleh Fahd bin Abdul Aziz tahun (1373 H) yaitu; mendirikan sekolah-sekolah tinggi di berbagai negara Islam dan kota internasional terutama negara yang minoritas muslim, memberikan beasiswa bagi anak-anak muslim dari berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi, pengiriman dosen-dosen untuk perguruan tinggi di berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim, mendirikan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di berbagai negara dan kota besar dunia, terutama negara yang minoritas muslim, mengirim dosen-dosen universitas ke berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim, untuk mengadakan daurah-daurah ilmiah (Kajian Islam Intensif). Kebijakan pada jenjang universitas juga di jalin pemerintah Arab Saudi / Uni Emirat Arab dengan pemerintah Indonesia. Dalam hal ini rencana Kerjasama UIN Sunan Kalijaga dengan UAE berawal adanya keinginan perusahaan-perusahaan UEA untuk mengurangi dominasi tenaga kerja negara-negara tertentu dan menambah proporsi TKI. Karena itu, layak jika pemerintah Indonesia mempertimbangkan pembukaan lembaga pendidikan di UEA. Jika hal itu dapat direalisasikan, UIN Sunan Kalijaga bisa memberikan dukungan sumber daya manusia berupa tenaga pengajar Lembaga-lembaga donor di UEA juga dapat dimintai bantuan untuk pengembangan Kampus II UIN Sunan Kalijaga. UIN Sunan Kalijaga diharapkan mampu menyiapkan SDM sebagai komplemen kebutuhan pembangunan khususnya tenaga profesional untuk sektor-sektor yang sangat dibutuhkan UEA antara lain industri perminyakan, petrochemical, hospitality, hotel, perhubungan, dan pariwisata. Daftar PustakaAbd.Rachman Assegaf, Internalisasi Pendidikan Sketsa Perbandingan Pendidikan di Negara-Negara Islam dan Barat. (Yogyakarta:Gama Media, 2004).

STIT AT-TAQWA,Jurnal Dipertais,http://www.ditpertais.net/pengumuman/krjsminter05.pdf, akses: 2 Maret 2014, jam 15.22 Wib. Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Abdul_Aziz, akses: 25 Februari 2014, jam 131 WibWikipedia Bahasa Indonesia,http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Faisal, akses:25 Februari 2014, jam 11.25Wib.Wikipedia Bahasa Indonesia , http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Islam_Madina, akses: 25 Februari 2014, jam 11.19 Wib.Wikipedia Bahasa Indonesia , http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Raja_Saud, akses : 25 Februari 2014 , jam. 11.40 Wib. Wikipedia Bahasa Indonesia : http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Umm_Al-Qura, akses 25 Februari 2014 jam 11. 28 Wib.Website Resmi UIN Sunan Kalijaga, Oleh-Oleh dari Arab http://uinsuka.ac.id/index.php/page/kolom/detail/20/oleh-oleh-dari-arab,akses: 2 Maret 2014, jam 15.40 Wib.

.

15