kebijakan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan jemaah haji (kemenkes)
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JEMAAH
HAJIPUSAT KESEHATAN HAJI 2012
DASAR HUKUMDASAR HUKUM
1. UU NO 36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan
2. UU NO 13 TAHUN 2008 Tentang Penyelenggaraan Haji
3. PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
4. Keputusan Presiden No. 62 Tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan Urusan Haji
5. Kepmenkes Nomor: 442/MENKES/SK/VI/2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji
6. Permenkes Nomor 2407/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pelayanan Kesehatan Haji
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI
Posisi Kesehatan Haji
PASAL 47PASAL 47
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
PASAL 48PASAL 48
Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pelayanan kesehatan; b. pelayanan kesehatan tradisional; c. peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit; ...m. Kesehatan Matra...Kesehatan HajiKesehatan Haji
KONDISI TERKINI
• Pendaftaran Haji Sepanjang Tahun• Masa tunggu pemberangkatan
mencapai 5 tahun• Fakta penyelenggaraan tahun
sebelumnya
KARAKTERISTIK JEMAAH HAJI KARAKTERISTIK JEMAAH HAJI TAHUN TAHUN 20102010 M /1431 H M /1431 H –– 20112011 M / 1432 H M / 1432 H
KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK TAHUN TAHUN 20120100 TAHUN TAHUN 20112011
JUMLAH JEMAAHTOTAL 222.096 222.560
Reguler 198.662 202.343
Haji Khusus 23.434 20.217
TINGKAT PENDIDIKAN (%)
SD/Sederajat 34,2 36,1
SMP dan SMA 39,1 36,7
D III s/d S3 26,2 27,2
USIA (%)
< 40 thn 15.2 16.3
41 – 49 thn 27.6 28.6
50-59 thn 31.9 31.3
> 60 thn 26.2 23.9
• Jumlah JH tahun 2011 meningkat 1,35% (5.402 orang) dari tahun 2010 .• Persentase terbesar JH tahun 2010 dan 2011 adalah wanita (55,04% dan
54,75%).• Tahun 2011 jumlah absolut JH wanita meningkat 2.390 orang dari 2010, namun
presentasenya sedikit menurun (0,29%).
Distribusi Jemaah Haji Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2010 dan 2011
No Jenis Kelamin 2010 % 2011 %
1 Pria 88.549 44,96% 91.561 45,25%
2 Wanita 108.392 55,04% 110.782 54,75%
Total 196.941 100% 202.343 100%
•Sumber data Siskohat Kementerian Agama
202.343 itu adalah : jemaah haji reguler (199.848) dan petugas kloter (2495)
JEMAAH HAJI RISTI : JEMAAH HAJI RISTI :
Jemaah Haji Risti adalah : Jemaah Haji dengan kondisi kesehatan yang secara epidemiologi berisiko sakit dan atau meninggal selama perjalanan ibadah haji, meliputi :•Jemaah haji lanjut usia. (> 60 Tahun)•Jemaah haji penderita penyakit menular tertentu yang tidak boleh terbawa keluar dari Indonesia berdasarkan peraturan kesehatan yang berlaku (telah berobat rutin), mis. TB aktif dengan BTA positif•Jemaah haji wanita hamil (14-26 minggu dan telah divaksinasi).•Jemaah haji dengan ketidakmampuan tertentu terkait penyakit kronis dan atau penyakit tertentu lainnya, mis. Pasca stroke, luka DM.• Sumber KEPMENKES RI Nomor 442/MENKES/SK/VI/2009
• Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji 2010
•Sumber data dari Siskohatkes
34 %34 %
51 %51 %
PERBANDINGAN 10 BESAR JENIS PENYAKIT RISTI PADA JEMAAH HAJI TAHUN 2010 M /1431 H -2011 M / 1432 H
Pada Tahun 2011 Penyakit Hypertensi Senility dan Pada Tahun 2011 Penyakit Hypertensi Senility dan DM meningkatDM meningkat
PERBANDINGAN JEMAAH HAJI RISTI MENURUT KELOMPOK PERBANDINGAN JEMAAH HAJI RISTI MENURUT KELOMPOK UMUR UMUR TAHUN 2010 M / 1431 H - 2011 M / 1432 HTAHUN 2010 M / 1431 H - 2011 M / 1432 H
•Sumber data dari Siskohatkes
PERBANDINGAN JH MENURUT PERBANDINGAN JH MENURUT STATUS RISIKO STATUS RISIKO TAHUN 2010 M / 1431 H – 2011 M / 1432 HTAHUN 2010 M / 1431 H – 2011 M / 1432 H
Jemaah Haji Risti
meningkat
PERBANDINGAN JUMLAH JEMAAH HAJI INDONESIA WAFAT MULAI DARI TAHUN 2007 S/D TAHUN 2011
Data 2011Data 2011: : 2828 Jemaah meninggal di embarkasi/debarkasi dan Jemaah meninggal di embarkasi/debarkasi dan 494494 meninggal di SAmeninggal di SA
RATE JEMAAH HAJI WAFAT TAHUN 2007 S/D TAHUN 2011
Indikator Kesehatan Haji : Kematian < 2 per 1000 Jemaah
Pasca ARMINAPasca ARMINA
KECENDERUNGAN PENINGKATAN KEMATIAN JEMAAH HAJI MENURUT KEGIATAN IBADAH
2011
2010
Terjadi Peningkatan wafat
Arab Saudi, Data 11 Desember 2011 (1432H)
Asal Embarkasi PDG
JEMAAH HAJI WAFAT BERDASARKAN ASAL EMBARKASIJEMAAH HAJI WAFAT BERDASARKAN ASAL EMBARKASI
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI HAJI TAHUN TAHUN 20122012 M / 1433 H M / 1433 H
1.1. REKRUTMENREKRUTMEN TENAGA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN
2.2. PENYEDIAAN VAKSIN, OBAT, DAN PENYEDIAAN VAKSIN, OBAT, DAN ALKESALKES
3.3. PEMBINAAN DAN PELAYANAN PEMBINAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN JEMAAH JEMAAH HAJIHAJI
KEGIATAN TAHUN 2011 TAHUN 2012
Rekruitment
Rujukan RS Embarkasi / Debarkasi
• Online • Peserta
dimungkinkan mendaftar berulang – ulang
• Dokumen dikirim langsung ke Pusat haji
• Permenkes Nomor 2407 Tahun 2011 Penetapan RS di Embarkasi / Debarkasi
• Online • Peserta hanya dapat mendaftar satu kali• Dokumen dikirim melalui 33 PO BOX• Psikometri,
Rumah Sakit yang akan melaksanakan sebayak 39 RS di Embarkasi / Debarkasi (kelas II selama 14 hari).
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 20122012
KEGIATAN TAHUN 2011 TAHUN 2012
Pendayagunaan Petugas Kesehatan
• PPIH : 306 orang, dengan rincian Jumlah Spesialis Jantung 5 orang Jumlah Ahli Gizi 5 orang
• TKHI Kloter : 1 dokter ; 2 perawat (jemaah haji 350 – 450 orang)
• PPIH : 317 orang, dengan rincian : Jumlah Spesialis Jantung 8 orang; ahli Gizi 13 orang (usulan)
•TKHI Kloter : 1 dokter , 3 perawat (jemaah haji 450 orang). (usulan)
•Relokasi petugas kesehatan antar daerah kerja / Daker sesuai kebutuhan
•Penggantian petugas kesehatan baru pasca Armina (petugas kesehatan baru ) (usulan)
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2012
KEGIATANKEGIATAN TAHUN 2011TAHUN 2011 TAHUN 2012TAHUN 2012
Pemeriksaan dan Pemeriksaan dan Pembinaan Calon Pembinaan Calon Jemaah HajiJemaah Haji
Pemeriksaan:• Puskesmas / RSUD• Dilakukan 1-2 bulan
sebelum keberangkatan.
Pemeriksaan/pembinaan:• Puskesmas /RSUD; Posbindu PTM / Poslansia; Perkesmas; Promkes; Kes Olah Raga; Manasik, bimbingan ibadah haji (KBIH )•Nama jemaah Haji yang akan berangkat Tahun 2012 dan 2013 telah diberikan ke 33 Propinsi yang kemudian didistribusikan ke Kabupaten / Kota
Pada Tahun 2012 Juknis BOK terbaru dapat digunakan kegiatan Kesehatan Haji
Pemeriksaan Jemaah Haji
• Dilakukan awal tahun keberangkatan (sebagian melaksanakan 1-2 bulan pra keberangkatan).
• Lebih awal untuk kuota 2012 dan 2013 dimana bisa dilakukan 6 bulan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. SE MENKES, Februari.
• Buku kesehatan calon haji sudah terisi lengkap
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2012
KEGIATAN TAHUN 2011 TAHUN 2012Penyempurnaan Manajemen Logistik
• Pemusnahan obat kadaluarsa (2007 – 2009)
• Stok Opname Obat pasca musim haji.
• Penguatan Pelatihan tenaga farmasi (pengelola DEPO )
• Penerapan IT dalam pengelolaan logistik obat
• Penguatan pelatihan petugas kesehatan (dokter dan perawat) di bidang kefarmasian
Pengadaan Obat Vaksin Alat Kesehatan
Pengadaan obat
• Vaksin Meningitis halal dan teregistrasi BPOM
Diadakan semua di tanah air
• Vaksin Meningitis halal dan teregistrasi BPOM
• Vaksin Seasonal Flu (Influenza)
• Tetap di tanah air, karena; - Peraturan belum
mendukung. - harga lebih murah. - Petunjuknya pemakaian
dalam bahasa Indonesia.- Peningkatan produsen
dalam negeri.
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2012
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
• Amanat UU No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, Pemerintah wajib menyelenggarakan Pelayanan kesehatan haji agar jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan baik sesuai ketentuan ajaran islam
• Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji
PENGERTIAN
• Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status kesehatan sebagai landasan karekterisasi, prediksi dan penentuan cara eliminasi faktor resiko kesehatan
• Pemeriksaan Kesehatan jemaah haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang medis dan penetapan diagnosis jemaah haji
Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Kesehataan Haji Indonesia.Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Kesehataan Haji Indonesia.
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI
Tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji
Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan (peran Puskesmas, Din Kes Kab/Kota dan Provinsi)
Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan (peran Puskesmas, Din Kes Kab/Kota dan Provinsi)
Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air (peran TKHI/PPIH)
Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air (peran TKHI/PPIH)
Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji (peran TKHI, PPIH, Embarkasi/Debarkasi)
Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji (peran TKHI, PPIH, Embarkasi/Debarkasi)
PERUBAHAN LAMA BARUFungsi Pemeriksaan Assessing Assessing & Treating
Sarana Pemeriksaan Puskesmas danSetara RS tipe C
Puskesmas danRS Tipe C
Sekuens Pemeriksaan Pertama, Kedua (& Ketiga) Tahapan : I & II
Pemeriksaan Pertama Puskesmas, Assessing Puskesmas & RS, Assessing & Treating
Pemeriksaan Kedua Assessing (+) diSetara RS tipe C
Assessing (-), Perawatan (+), Pemeliharaan (+). RS sebagai Rujukan.
Format BKJH Menilai & Menilai Menilai & Follow Up
Assesing Jemaah Haji Diperiksa 2 kali Diperiksa 1 kl
Follow Up Diharapkan “Otomatis” Distandarisasi
PERUBAHAN LAMA BARUPengisian BKJH Tim Periksa 1 dan 2 Tim Periksa Puskesmas, b/p
Tim Periksa 2
Kelaikan Kesehatan Tim Periksa 2 Tim Periksa Puskesmas, dan Tim Periksa RS.
Mulai Pemeriksaan Tahun Pemberangkatan Tahun Pendaftaran
Pengendali Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan dan Sarana Pemeriksaan
PROTAP Sarana - Dibuat oleh Sarana
Kendali Mutu Dinas Kesehatan Dinkes & Sarana
Cakupan Kegiatan Lokal Nasional
Laporan Hasil - [email protected]
• Sasaran pemeriksaan untuk jemaah haji yang akan berangkat pada 2 (dua) tahun yang akan datang.
• Dipersiapkan e-BKJH untuk perbaikan pengisian, pengolahan dan transaksi data.
• Evaluasi pengiriman hasil pemeriksaan via email: [email protected] masih sedikit.
BARU !
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI
INDIKATOR
Indikator Utama (Input)Indikator Utama (Input)
Indikator Antara (Output)1. Tahun 2010 30 % dari total Kab/Kota pada melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan sesuai standar2. Tahun 2011 50 % dari total Kab/Kota melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatn sesuai standar3. Tahun 2012 70 % kab/kota melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan sesuai standar4. 100 % petugas pemeriksa dan pembina kesehatan haji telah dilatih5. 100 % jemaah haji diperiksa sesuai standar6. Akreditasi bagi kab/kota yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan sesuai standar
Persentase Kab/Kota Persentase Kab/Kota melaksanakan melaksanakan pemeriksaanpemeriksaan dan dan pembinaan kesehatanpembinaan kesehatan jemaah haji jemaah haji sesuai sesuai standarstandar4. 100 % petugas pemeriksa dan pembina kesehatan haji telah dilatih5. 100 % jemaah haji diperiksa sesuai standar6. Akreditasi bagi kab/kota yang melakukan pemeriksaan dan pembinaan sesuai standar
Pembinaan Pembinaan TerintegrasiTerintegrasi
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI
Pembinaan Kesehatan Jemaah HAji
Kemitraan :
KBIHKemitraan :
KBIH
Jemaah Haji
38
BOKBOK
Bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
Bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
Tujuan Tujuan 1. Dukungan biaya promotiv preventif2. Kualitas manajemen Puskesmas3. Potensi masyarakat4. Cakupan Yankes
1. Dukungan biaya promotiv preventif2. Kualitas manajemen Puskesmas3. Potensi masyarakat4. Cakupan Yankes
SasaranSasaran
Puskesmas dan jaringannyaPosyandu dan Poskesdes
Puskesmas dan jaringannyaPosyandu dan Poskesdes
Dinas Kesehatan ProvinsiDinas Kesehatan Kab/Kota
Dinas Kesehatan ProvinsiDinas Kesehatan Kab/Kota
Penggunaan dana bok untuk pembinaan kesehatan haji
1. KIA – KB2. Imunisasi3. Gizi4.Pengendalian Penyakit5. Promosi Kes6. Kes Ling
Rentan
Pemanfaatan BOK di masing-masing Kabupaten/Kota berbeda tergantung permasalahan
Pemanfaatan BOK : Prioritas program
KIA – KBImunisasiGiziPengendalian PenyakitPromosi KesKes LingUpaya kesehatan lain sesuai risiko dan masalah kesehatan setempat
Tahun 2011 Tahun 2012
4040
1. Pendataan sasaran calon jamaah2. Surveilans3. Kunjungan rumah/lapangan jamaah resti4. Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan
kasus5. Pengambilan spesimen7. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung
program prioritas (penyuluhan, konseling luar gedung, pembinaan Poskesdes dan Posyandu, dll)
8. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat umum, pengelolaan sampah, dll)
Contoh Kegiatan Luar GedungContoh Kegiatan Luar Gedung
Ruang Lingkup Kegiatan di Puskesmas 2
No Lingkup Kegiatan
Jenis Kegiatan Pemanfaatan Dana
2 Kegiatan Penunjang Upaya Kesehatan
1. Kegiatan di Poskesdes dan Posyandu
1. Pembelian ATK2. Penggandaan
2. Pengelolaan administrasi BOK 1. Pembelian ATK2. Penggandaan
3. Survei Mawas Diri (SMD) dan pendampingan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Transpor nakes dan/atau kader
4. Rapat koordinasi lintas sektor dgn toma, toga, dan/atau kader
1. Transpor peserta rapat2. Konsumsi peserta rapat
5. Orientasi kader dan/atau toma 1. Transpor peserta rapat2. Konsumsi peserta rapat
6. Penyuluhan kesehatan pada kelompok masyarakat
1. Transpor petugas dan/atau kader
2. Konsumsi penyuluhan
7. Studi banding antar Puskesmas Transpor petugas
Terima kasih