keputusan kepala dinas pendidikan kabupaten …

39
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 421.2 / 1560.1 – Disdik TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JENJANG TK/PAUD, SD DAN SMP TAHUN AJARAN 2021/2022 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. bahwa pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 di Kabupaten Bandung perlu dijabarkan dalam Peraturan Bupati; b. bahwa berdasarkan pada huruf a di atas Bupati Bandung telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar; c. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, perlu disusun Petunjuk Teknis Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar di Kabupaten Bandung Tahun ajaran 2021/2022 dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tanbahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan lembaran Negara Nomor 5670); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Satuan pendidikan Bagi Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839); 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6);

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 421.2 / 1560.1 – Disdik

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

JENJANG TK/PAUD, SD DAN SMP

TAHUN AJARAN 2021/2022

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1

Tahun 2021 di Kabupaten Bandung perlu dijabarkan dalam Peraturan Bupati;

b. bahwa berdasarkan pada huruf a di atas Bupati Bandung telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan

Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penerimaan Peserta

Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar; c. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, perlu disusun Petunjuk

Teknis Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar di

Kabupaten Bandung Tahun ajaran 2021/2022 dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tanbahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan lembaran

Negara Nomor 5670);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66

Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun

2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5157);

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Satuan pendidikan Bagi Siswa Baru (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah

Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6);

Page 2: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

8. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sistem Pendidikan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung

Tahun 2009 Nomor 26) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 26

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sistem Pendidikan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 Nomor 22);

9. Peraturan Bupati Bandung Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar Berita Daerah

Kabupaten Bandung Tahun 2021 Nomor 21

10. Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah;

11. Peraturan Bupati Bandung Nomor 74 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan

Tata Kerja Dinas Pendidikan;

12. Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penerimaan Peserta

Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG

TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENERIMAAN PESERTA

DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2021/2022

Pertama : Menyusun Petunjuk Teknis Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2021/2022, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam lampiran

Keputusan ini;

Kedua : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada APBD Kabupaten Bandung dan Anggaran Sekolah;

Ketiga : Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini, sepanjang mengenai teknis

pelaksanaannya akan diatur kemudian oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Bandung; Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;

Ditetapkan di : S o r e a n g

Pada Tanggal : 19 Mei 2021

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Bandung,

Dr. H. JUHANA, M.M.Pd.

Pembina Utama Muda

NIP. 19611020 198305 1 003

Tembusan Kepada Yth :

1. Bupati Bandung (Sebagai Laporan); 2. Wakil Bupati Bandung (Sebagai Laporan);

3. Ketua DPRD Kabupaten Bandung (Sebagai Laporan);

4. Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung (Sebagai Laporan);

5. Kepala LPMP Kemendikbudristek Jawa Barat; 6. Kepala Kantor OMBUDSMAN Perwakilan Jawa Barat;

Page 3: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Nomor : 421.2/ 1560.1 – Disdik/ 2021

Tanggal : 19 Mei 2021

Perihal : Petuntuk Teknis Tata Cara Perimaan Peserta Didik Baru TA. 2021/2022

PETUNJUK TEKNIS

TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

TAHUN AJARAN 2021/2022

JENJANG PENDIDIKAN DASAR

( TK, SD, DAN SMP)

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN

2021

Page 4: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

TAHUN AJARAN 2021/2022 JENJANG PENDIDIKAN DASAR

(TK, SD, DAN SMP) KABUPATEN BANDUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembang

kan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Pendidikan nasional diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional

Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman dan berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu program pendidikan guna meningkatkan kualitas dan daya saing yang

merata adalah melalui penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru. Pelaksanaan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang pendidikan dasar tahun ajaran 2021/2022 di

Kabupaten Bandung berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru dan Peraturan Bupati Bandung

Nomor 21 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 37 Tahun

2020 tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang Pendidikan Dasar.

Sejalan dengan visi Kabupaten Bandung tahun 2021-2026 yaitu “Terwujudnya

masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera”,

yang mengedepankan prinsip non diskriminatif, objektif, transparan, akuntabel, serta

berkeadilan. maka diterbitkan Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada

Jenjang TK, SD, SMP Tahun 2021 di Kabupaten Bandung. Petunjuk Teknis ini disusun

sebagai acuan bagi pihak terkait dalam rangka penyelenggaraan PPDB TK, SD, SMP Tahun

2020 di Kabupaten Bandung. Selanjutnya, satuan pendidikan dapat melakukan upaya-upaya

yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan petunjuk teknis ini.

Page 5: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

A. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5670);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4863);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta

Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah

Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2019 Nomor 1591);

7. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2020 Tentang Kebijakan

Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan

Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021;

8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan

Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19);

9. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sistem Pendidikan di

Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2009 Nomor 26)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sistem Pendidikan di

Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 Nomor 22);

10. Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi

Dinas Daerah;

Page 6: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

11. Peraturan Bupati Bandung Nomor 74 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan tata Kerja Dinas

Pendidikan;

12. Peraturan Bupati Bandung Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati

Bandung Nomor 37 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang

Pendidikan Dasar.

B. TUJUAN

Tujuan diterbitkannya Petunjuk Teknis ini adalah:

1. Menjabarkan ketentuan-ketentuan yang diamanatkan dalam :

a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021

tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan,

Atau Bentuk lain yang Sederajat, dan;

b. Peraturan Bupati Bandung Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru

Jenjang Pendidikan Dasar..

2. Sebagai acuan pelaksanaan secara teknis bagi Panitia Penyelenggara PPDB pada semua

tingkatan untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan;

3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan

proses dan tahapan penyelenggaraan PPDB pada Jenjang Pendidikan Dasar.

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang diatur dalam Petunjuk Teknis PPDB adalah berbagai tahapan dan proses dalam

penyelenggaraan PPDB, meliputi:

1. penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru;

2. jalur PPDB dan daya tampung;

3. tata cara penerimaan peserta didik baru;

4. seleksi, penetapan hasil seleksi, daftar ulang dan MPLS serta perpindahan peserta didik;

5. pengendalian, pelaporan dan pengaduan.

D. SASARAN

Sasaran Petunjuk Teknis ini adalah:

1. Panitia penyelenggaraa PPDB pada semua tingkatan;

2. Satuan pendidikan penyelenggara PPDB;

3. Orang Tua/Wali Calon peserta didik TK, SD dan SMP;

4. Masyarakat pengguna layanan PPDB;

5. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan.

Page 7: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

BAB II

PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

A. PRINSIP

Penyelenggaraan PPDB dengan berdasarkan prinsip:

1. Non diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program

pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah

asal, agama, golongan, dan status sosial (kondisi ekonomi), kecuali satuan pendidikan yang

secara khusus melayani peserta didik dari kelompok gender atau agama tertentu;

2. Obyektif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru diselenggarakan berdasarkan aturan yang

ditetapkan ;

3. Transparan, artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat

diketahui oleh orang tua calon peserta didik baru termasuk masyarakat;

4. Akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan kepada

pihak-pihak sesuai kewenangannya;

5. Berkeadilan, artinya tidak memihak pada kepentingan dari kelompok apapun.

B. PENYELENGGARA

Penerimaan Peserta Didik Baru oleh setiap satuan pendidikan TK, SD dan SMP di Kabupaten

Bandung adalah kewenangan Kepala Sekolah bersama dewan guru yang dikoordinasikan dan

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sistem aplikasi PPDB.

C. KEPANITIAAN

1. Panitia di tingkat Kabupaten selaku koordinator pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

dan tingkat satuan pendidikan selaku pelaksana.

2. Panitia tingkat Kabupaten dibentuk oleh Bupati Bandung, dengan susunan panitia:

1. Penanggung jawab : a. Bupati b. Wakil Bupati

2.

3.

Pengarah

Pengawas

:

:

Sekretaris Daerah

Inspektur Kabupaten Bandung

Satgas Saberpungli Polresta Bandung

Satgas Saberpungli Kejaksaan Negeri

Kabupaten Bandung. Ketua Dewan Pendidikan.

Ombudsman Perwakilan Jawa Barat.

LPMP Jawa Barat

4. Ketua : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

5. Sekretaris : Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. 6. Koordinator SMP

Koordinator SD

Koordinator TK

:

:

:

Kepala Bidang SMP

Kepala Bidang SD

Kepala Bidang PAUD dan PNFI

7.

Tim Pengaduan Masyarakat

:

a.

b.

c.

Pengawas SMP

Pengawas SD

Pengawas TK

8. Anggota : a. Kepala Bidang Program, Data, dan Informasi

b. Kepala Seksi Kurikulum SMP

Page 8: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

c. Kepala Seksi Kurikulum SD d. Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

9. Tingkat Kecamatan

Koordinator : Camat

Anggota

a. Koordinator Wilayah Pendidikan

Kecamatan

b. Pengawas Satuan Pendidikan sesuai dengan tugas dan jenjangnya.

c. Cabang Persatuan Guru Republik

Indonesia Kecamatan

3. Panitia Tingkat satuan pendidikan dibentuk oleh Kepala Sekolah , dengan susunan kepanitiaan:

a) Penanggungjawab : Kepala Sekolah

b) Ketua : Guru/Wakasek

c) Sekretaris : Guru/Wakasek

d) Seksi (dengan jumlah keanggotaan sesuai kebutuhan):

1. Sekretariat

2. Seksi Pendataan

3. Seksi Pelayanan Informasi

4. Seksi Pengendalian

5. Seksi Layanan Pengaduan

(Susunan kepanitiaan pada tingkat satuan pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing satuan pendidikan).

D. RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI PANITIA PPDB

a. Tugas Pokok

Mengoordinasikan, mengendalikan, dan membina pelaksanaan program PPDB tahun ajaran

2021/2022 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Fungsi

1. Pengoordinasian kebijakan pelaksanaan program PPDB tahun ajaran 2021/2022

2. Pengendalian operasional pelaksanaan program PPDB tahun ajaran 2021/2022;

3. Perumusan kebijakan program PPDB tahun ajaran 2021/2022; dan

4. Pelaksanaan pembinaan pelaksanaan program PPDB tahun ajaran 2021/2022.

c. Rincian Tugas Keanggotaan

1. Penanggung Jawab bertugas:

a) Memberikan arahan kebijakan PPDB tahun ajaran 2021/2022;

b) Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan PPDB tahun ajaran 2021/2022; dan

c) Menerima laporan hasil pelaksanaan tugas pengarah dan ketua panitia PPDB tahun

ajaran 2021/2022.

2. Pengarah bertugas:

a) Mengendalikan arahan kebijakan PPDB tahun ajaran 2021/2022;

b) Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan PPDB tahun

ajaran 2021/2022; dan

c) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada penanggung jawab.

3. Pengawas bertugas:

Melaksanakan fungsi kepengawasan sesuai dengan kewenangannya terkait proses

pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2021/2022 dan melaporkan hasil pengawasanya kepada

Bupati Bandung sebagai Penanggung jawab PPDB tahun ajaran 2021/2022 untuk dapat

diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 9: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

4. Ketua bertugas:

a) Memberikan arahan kebijakan PPDB tahun ajaran 2021/2022.

b) Menetapkan kebijakan operasional kegiatan yang berkaitan dengan PPDB tahun ajaran

2021/2022; dan

c) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada penanggung jawab.

5. Sekretaris bertugas:

a) Mengoordinasikan seluruh kegiatan administrasi dan operasional PPDB tahun ajaran

2021/2022;

b) Memberikan arahan teknis operasional PPDB tahun ajaran 2021/2022; dan

c) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada ketua.

6. Koordinator SMP bertugas:

a) Mengoordinasikan seluruh kegiatan administrasi dan operasional PPDB tahun ajaran

2021/2022 pada jenjang SMP;

b) Memberikan arahan teknis operasional PPDB tahun ajaran 2021/2022 pada jenjang

SMP; dan

c) Melaporkan hasil Pelaksanaan tugas kepada ketua melalui sekretaris.

7. Koordinator SD bertugas:

a) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan administrasi dan operasional PPDB tahun ajaran

2021/2022 pada jenjang SD;

b) Memberikan arahan teknis operasional PPDB tahun ajaran pada jenjang SD; dan

c) Melaporkan hasil Pelaksanaan tugas kepada ketua melalui sekretaris.

8. Koordinator TK bertugas:

a) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan administrasi dan operasional PPDB tahun ajaran

2021/2022 pada jenjang TK;

b) Memberikan arahan teknis operasional PPDB tahun ajaran 2021/2022 pada TK; dan

c) Melaporkan hasil Pelaksanaan tugas kepada ketua melalui sekretaris.

9. Tim Pengaduan Masyarakat bertugas:

a) Menampung pengaduan dari masyarakat terkait PPDB tahun ajaran 2021/2022;

b) Mengkoordinasikan pengaduan dari masyarakat kepada pihak-pihak terkait; dan

c) Melaporkan hasil Pelaksanaan tugas kepada ketua melalui sekretaris.

10. Anggota bertugas:

a) Mengoordinasikan pengumpulan dan pengolahan data sesuai dengan bidang tugas

kedinasannya;

b) Memberikan masukan kepada koordinator dalam pelaksanaan PPDB tahun ajaran

2021/2022;

c) Memberikan asistensi teknis kepada ketua dalam penerbitan kebijakan sistem dan

mekanisme PPDB tahun ajaran 2021/2022; dan

d) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada ketua.

11. Ruang lingkup tugas panitia tingkat satuan pendidikan:

a) Menyediakan tempat dan perangkat pendaftaran;

b) Menyiapkan formulir pendaftaran dan tanda bukti;

c) Menerima pendaftaran peserta didik;

d) Memverifikasi keabsahan dokumen pendaftaran;

e) Mencatat dan memberikan tanda bukti pendaftaran;

f) Memasukkan data peserta didik ke sistem aplikasi PPDB;

Page 10: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

g) Menetapkan dan mengumumkan peserta didik yang diterima berdasarkan hasil seleksi

pada sistem aplikasi PPDB;

h) Proses dimaksud pada huruf b sampai dengan g dilaksanakan melalui laman resmi

http://ppdb.bandungkab.go.id

i) Menerima daftar ulang calon peserta didik yang diterima;

j) Memberikan pelayanan informasi dan penanganan pengaduan; dan

k) Membuat laporan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru kepada Kepala

Dinas Pendidikan;

l) Melaksanakan PPDB di satuan pendidikannya berdasarkan dengan ketentuan yang

telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dan Dinas Pendidikan.

E. PEMBIAYAAN

1. Dalam penyelenggaraan PPDB, calon peserta didik yang mendaftar pada satuan pendidikan TK,

SD dan SMP yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bandung tidak dipungut biaya

pendaftaran.

2. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada tingkat Kabupaten dibebankan pada DPA Dinas

Pendidikan.

3. Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada satuan pendidikan dibebankan pada anggaran Bantuan

Operasional Satuan pendidikan (BOS).

Page 11: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

BAB III

TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

A. PENGUMUMAN PENDAFTARAN

1. Pengumuman pendaftaran merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat waktu pendaftaran dan persyaratan, pelaksanaan seleksi, penetapan hasil seleksi serta daftar ulang.

2. Pengumuman pendaftaran PPDB TK dapat dilihat di TK yang dituju dengan memperhatikan

protokol kesehatan. 3. Pengumuman pendaftaran PPDB SD dapat dilihat di SD yang dituju oleh orang tua masing-

masing dengan memperhatikan protokol kesehatan.

4. Pengumuman pendaftaran PPDB SMP dapat diperoleh melalui:

Website resmi PPDB Tahun ajaran 2021/2022 laman http://ppdb.bandungkab.go.id

B. PROSES PENDAFTARAN PPDB

1. Jenjang TK dan SD

a) Proses Pendaftaran PPDB untuk jenjang TK dan SD dilaksanakan dengan mekanisme luar jaringan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

b) Pendaftaran dilakukan langsung oleh orangtua calon peserta didik ke sekolah yang dituju.

2. Jenjang SMP

a) Proses Pendaftaran PPDB untuk jenjang SMP dilaksanakan dengan mekanisme dalam jaringan.

b) Pendaftaran dilaksanakan di Sekolah SD asal dengan difasilitasi oleh operator sekolah dan

Guru Kelas VI melalui laman https://register.ppdb.bandungkab.go.id

c) Penentuan jalur pendaftaran, titik koordinat dan pesrsyaratan lainnya operator SD dan guru kelas VI wajib didampingi oleh orang tua siswa.

d) Bagi calon peserta didik baru lulusan tahun sebelumnya dan luar Kabupaten Bandung

pendaftaran dapat dilakukan ke SMP yang dituju untuk di input pada aplikasi PPDB.

C. JADWAL PPDB

Untuk kelancaran penyelenggaraan PPDB Tahun ajaran 2021/2022 di Kabupaten Bandung diatur dengan jadwal sebagai berikut:

NO URAIAN KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

1 Penetapan Zonasi PPDB April 2021

2 Pengumuman Pendaftaran / Sosialisasi PPDB Mei s.d. 26 Juni 2021

3 Entry Data Calon Pendaftar PPDB 24 Mei s.d 18 Juni 2021

4 Pendaftaran PPDB Jalur Afirmasi, Prestasi dan

Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali 21 s.d. 26 Juni 2021

5 Pendaftaran PPDB Jalur Zonasi 28 Juni s.d 3 Juli 2021

6 Verifikasi Data 5 s.d. 7 Juli 2021

7 Rapat Dewan Guru 7 Juli 2021

8 Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan dengan Dinas

Pendidikan Kabupaten Bandung 8 Juli 2021

9 Pengumuman Kelulusan PPDB 9 Juli 2021

10 Daftar Ulang 9 s.d. 10 Juli 2021

11 Hari Pertama Sekolah*** 19 Juli 2021

***Untuk hari pertama masuk sekolah bersifat tentatif dan disesuaikan dengan arahan tim

gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bandung.

D. DAYA TAMPUNG

1. Daya tampung memperhitungkan jumlah peserta didik yang akan diterima dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang tersedia, dikurangi dengan jumlah

siswa yang tinggal kelas pada tahun ajaran sebelumnya.

2. Jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/kelas diatur sebagai berikut:

Page 12: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

a. Untuk jenjang TK A maksimal 12 peserta didik / rombel dan TK B maksimal 15 peserta didik / rombel

b. Untuk jenjang SD maksimal 28 peserta didik / rombel

c. Untuk jenjang SMP maksimal 32 peserta didik / rombel

3. Calon peserta didik yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas paling sedikit 1 (satu) peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar yang akan diterima, disesuaikan dengan ketersediaan tenaga pendidik dan sarana prasarana pendukung pendidikan layanan khusus;

4. Dalam hal keterbatasan tenaga pendidik dan sarana pendukung pendidikan layanan khusus, satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pusat dukungan (Resource Centre), perguruan

tinggi atau tim kelompok kerja pendidikan inklusif;

5. Jumlah rombongan belajar pada satuan pendidikan diatur sebagai berikut:

a. SD maksimal 4 rombongan belajar

b. SMP maksimal 11 rombongan belajar

6. Untuk SMP Negeri yang akan di kembangkan dengan Unit Sekolah Baru dapat menerima peserta didik melalui kelas jauh paling banyak 2 rombongan belajar dan di tetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang penyelenggaraan Kelas Jauh.

7. Bagi satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhi jumlah rombongan belajar sesuai daya tampung hingga hari terakhir pendaftaran, Kepala Sekolah memiliki kewenangan untuk

menerapkan prinsip manajemen berbasis sekolah dengan memperpanjang pendaftaran sampai

dengan 31 Juli 2020;

E. PPDB JENJANG TK, SD DAN SMP

PPDB untuk jenjang SMP terdiri dari empat jalur yang meliputi jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan prestasi. Untuk jenjang SD terdiri dari tiga jalur yang meliputi jalur zonasi,

afirmasi, perpindahan tugas orang tua. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur

pendaftaran sebagai berikut:

1. Jalur Zonasi :

a. Jalur zonasi merupakan jalur seleksi PPDB dengan menggunakan sistem pembagian wilayah menjadi beberapa zona dengan mempertimbangkan letak geografis, wilayah administratif, dan

letak satuan pendidikan terhadap domisili calon peserta didik;

b. Zona adalah kawasan atau area yang meliputi beberapa wilayah administratif pemerintahan tingkat kecamatan dan/atau desa/kelurahan dalam jarak terdekat dengan satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan usulan

dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah

(MKPS) dan disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung;

c. Tempat domisili calon peserta didik dari zona yang berbeda dengan satuan pendidikan,

ditetapkan menjadi satu zona jika tempat domisili terletak di kecamatan yang berbatasan dengan zona tempat satuan Pendidikan;

d. Seleksi PPDB pada jalur zonasi mengutamakan jarak terdekat domisili calon peserta didik dengan satuan pendidikan;

e. Jarak domisili terdekat dimaksud pada point 1.d. dihitung berdasarkan jarak dari domisili/tempat tinggal ke satuan pendidikan dengan menggunakan sistem teknologi

informasi;

f. Domisili calon peserta didik didasarkan pada alamat rumah pada Kartu Keluarga yang

diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB;

g. Calon peserta didik jalur zonasi minimal 70% (tujuh puluh persen) untuk jenjang SD dan 50% (lima puluh persen) untuk Jenjang SMP dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang

diterima;

h. Calon Peserta didik yang diterima melalui jalur zonasi adalah calon peserta didik yang berdomisili pada satu zona dengan sekolah yang dituju, mengutamakan jarak tempat tinggal

terdekat dengan satuan Pendidikan;

i. Untuk wilayah yang berbatasan antar zona dapat mendaftar ke satuan pendidikan terdekat di luar zona yang ditetapkan, dengan jarak dari satuan pendidikan yang dituju maksimal 1.000

(seribu) meter;

j. Calon peserta didik baru dari luar daerah dapat mendaftar pada satuan pendidikan terdekat dibatasi paling banyak 5% (lima persen) dari pendaftar calon peserta didik baru yang diterima;

k. Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB melalui zonasi dikecualikan bagi: 1) Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; 2) Satuan pendidikan berasrama;

3) Satuan pendidikan di daerah yang jumlah penduduk usia satuan pendidikan tidak dapat

memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar.

Page 13: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

2. Jalur Afirmasi

a. Calon peserta didik baru jalur afirmasi yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu

(KETM) termasuk untuk anak berkebutuhan khusus, minimal 15 % dari seluruh daya

tampung sekolah. b. Peserta didik KETM dibuktikan dengan kepemilikan dokumen program penanganan keluarga

ekonomi tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah seperti:

1) Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau 2) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau

3) Kartu Pra Sejahtera ( KPS), atau

4) Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau 5) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program pemerintah pusat atau daerah.

c. Dalam hal calon peserta didik dari KETM tidak memiliki kartu program penanganan KETM,

yang bersangkutan dapat melampirkan:

1) surat keterangan dari Kelurahan/Desa melalui Puskesos sesuai domisili yang menyatakan ketidakmampuannya berdasarkan data kependudukan dan basis data

terpadu.

2) surat pakta integritas dari orang tua calon peserta didik yang menyatakan kebenaran data KETM.

d. Untuk anak berkebutuhan Khusus (ABK) dapat diterima dengan persyaratan hasil

pemeriksaan dari lembaga/dokter yang kompeten untuk memetakan hambatan belajar peserta

didik. e Seleksi jalur afirmasi berdasarkan jarak domisili calon peserta didik

dengan sekolah yang dituju.

f. Jika beberapa calon peserta didik memiliki jarak yang sama, seleksi selanjutnya berdasarkan usia yang lebih tua.

3. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua.

a. Jalur perpindahan tugas orang tua merupakan jalur yang disediakan bagi calon peserta didik yang berdomisili karena mengikuti perpindahan tempat tugas dan/ atau anak guru.

b. Kuota jalur perpindahan maksimal sebesar 5% dari keseluruhan calon peserta didik yang

diterima. Jika kuota 5% tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan ke kuota jalur zonasi atau

jalur afirmasi. c. Tempat tugas orang tua yang dimaksud pada poin a dibuktikan dengan surat penugasan

dari instansi/ lembaga/ kantor atau perusahaan yang memberi tugas.

d. Calon peserta didik anak guru yang dimaksud pada poin a adalah anak guru pada satuan pendidikan dimana tempat guru tersebut mengajar.

e. Kriteria jalur perpindahan orangtua/wali dan/atau anak guru diatur dalam ketentuan yang

ditetapkan satuan pendidikan sebagai implementasi Manajemen Berbasis Sekolah.

f. Setiap Satuan Pendidikan wajib menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) untuk pelaksanaan PPDB jalur Perpindahan tugas orang tua/wali dan/atau anak guru.

g. Seleksi jalur perpindahan tugas orangtua/ wali dengan mempertimbangkan:

1) domisili pada penugasan orang tua calon peserta didik pada wilayah kabupaten/ kota atau provinsi yang sama dengan sekolah yang dituju;

2) Jarak terdekat dari domisili ke sekolah;

3) usia calon peserta didik.

4. Jalur Prestasi;

a. Jalur Prestasi adalah seleksi calon peserta didik baru jenjang SMP berdasarkan prestasi yang dicapai peserta didik berdasarkan perolehan nilai raport rata – rata raport dari kelas IV s.d Kelas VI maupun prestasi yang diperoleh melalui kejuaraan atau perlombaan;

b. Peserta didik yang masuk melalui jalur prestasi merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam dan/atau luar zonasi sekolah yang bersangkutan;

c. Calon peserta didik pada jalur prestasi paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.

d. Satuan pendidikan melakukan persiapan pelaksanaan jalur prestasi dengan tahapan:

1) Menetapkan jenis prestasi dan kuota masing-masing jenis yang dapat diterima sesuai

program sekolah melalui rapat dewan guru;

2) Menyusun Pedoman Operasional Standar (POS) jalur prestasi; 3) Melaporkan kepada Dinas Pendidikan data kuota sebagaimana dijelaskan pada huruf d

angka 1) untuk diinput pada aplikasi sistem PPDB; dan

Page 14: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

4) Mengumumkan pada pengumuman pendaftaran di satuan pendidikan serta media sosialisasi lainnya.

e. Prestasi akademik berdasarkan nilai rapor diperoleh dari kelas 4, 5, dan 6 (semester 7,8,9,10, dan 11)

f. Prestasi dari kejuaraan merupakan prestasi bakat istimewa berdasarkan capaian kejuaraan dalam berbagai bidang terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama;

g. Kategori prestasi kejuaraan dapat diperoleh dari berbagai perlombaan meliputi :

Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya

adalah Kompetisi Sains Nasional [KSN], Kompetisi Olahraga Siswa Nasional [KOSN], Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional [FLS2N], Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional

[LCSPN], Kuis Kihajar [Kita Harus Belajar], Lomba Motivasi Belajar Mandiri [Lomojari],

Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional [LKJS], Lomba Cipta Puisi, Cipta Lagu, Melukis

dan Membatik.

Perlombaan yang diselenggarakan diluar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat

berupa:

1) sains (ilmu pengetahuan);

2) teknologi tepat guna; 3) seni dan budaya;

4) olahraga ;

5) kepramukaan; 6) keagamaan;

7) bela Negara;

8) Palang Merah Remaja;

9) Literasi ( baca, tulis, numerik, keuangan, IT, dsb), dan 10) bahasa ( Contoh : debat bahasa Indonesia atau bahasa asing)

h. Sertifikat penghargaan kejuaraan, dilegalisasi dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Kejuaraan dan lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak perlu dilegalisir, seperti KOSN, FLS2N,KSN, OSN,

Gala Siswa, dan Pentas PAI.

2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisir dilakukan oleh organisasi cabang olah

raga/KONI tingkat kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan;

3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisir dilakukan oleh panitia penyelenggara atau lembaga yang relevan dan/atau terlibat dalam kejuaraan tersebut.

i. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memverifikasi piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan dapat melakukan uji kompetensi calon peserta didik sesuai kejuaraan yang diperolehnya apabila dipandang perlu dan keadaan memungkinkan dengan memperhatikan protokol

kesehatan dengan prinsip sukarela sesuai surat edaran Mendikbud No. 1 Tahun 2020;

j. Konversi skoring penilaian jalur prestasi PPDB Tahun ajaran 2019/2020

No TINGKAT KEJUARAAN Pemerintah NON

Pemerintah

1 Juara International 1 500 200

2 Juara International 2 470 185

3 Juara International 3 440 170

4 Juara 1 Tingkat Nasional 410 155

5 Juara 2 Tingkat Nasional 380 140

6 Juara 3 Tingkat Nasional 350 125

7 Juara 1 Tingkat Provinsi 320 110

8 Juara 2 Tingkat Provinsi 290 95

9 Juara 3 Tingkat Provinsi 260 80

10 Juara 1 Tingkat Kabupaten / Kota 230 65

11 Juara 2 Tingkat Kabupaten / Kota 200 50

12 Juara 3 Tingkat Kabupaten / Kota 170 35

13 Juara Harapan Tingkat Kab./Kota 140 20

Page 15: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

k. Piagam atau sertifikat penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah

NO PIAGAM ATAU SERTIFIKAT PENGHARGAAN SKOR

1. Piagam atau sertifikat dari Presiden 600

2. Piagam atau sertifikat dari Menteri 500

3. Piagam atau sertifikat dari Gubernur 400

4. Piagam atau sertifikat dari Bupati 300

5. Piagam atau sertifikat dari Perangkat Daerah yang membidangi pendidikan provinsi

200

6. Piagam atau Sertifikat dari Perangkat Daerah yang membidangi pendidikan kabupaten/kota

100

l. Prestasi bidang keagamaan berupa hafiz Qur’an memperoleh penghargaan berdasarkan jumlah

Juz yang dikuasai calon peserta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an sebagai berikut:

1) Hafiz 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat Internasional;

2) Hafiz 7 - 10 Juz setara dengan prestasi juara tingkat Nasional;

3) Hafiz 4 - 6 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat Provinsi;

4) Hafiz 1 - 3 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat Kabupaten/ Kota.

m. Prestasi hafiz Qur’an atau prestasi dari agama lainnya dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kantor Kemenag atau lembaga keagamaan penyelenggara penguji sesuai

tempat domisili calon peseta didik.

n. Prestasi kepramukaan memperoleh penghargaan dengan ketentuan setiap kejuaraan atau penghargaan disetarakan dengan kejuaraan di luar perlombaan yang diselenggarakan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama dengan penyetaraan

penskoran sebagaimana diuraikan pada tabel berikut:

NO KEJUARAAN DI LUAR

KEMENDIKBUD ATAU KEMENAG

PENSKORAN SETARA DENGAN

PERORANGAN BEREGU

1) PIAGAM PRAMUKA GARUDA Juara 1 Nasional -

2) Juara 1 LOMBA TINGKAT V (Nasional)

Juara 1 Nasional

3) Juara 2 LOMBA TINGKAT V - Juara 2 Nasional

4) Juara 3 LOMBA TINGKAT V - Juara 3 Nasional

5)

Partisipasi Kegiatan JAMBORE

( JAMBORE DUNIA / ASEAN /

NASIONAL )

juara 1 Provinsi

-

6) Juara 1 LOMBA TINGKAT IV ( Provinsi)

- Juara 1 Provinsi

7) Juara 2 LOMBA TINGKAT IV - Juara 2 Provinsi

8) Juara 3 LOMBA TINGKAT IV - Juara 3 Provinsi

9) Partisipasi kegiatan PROVINSI /

KEGIATAN KWARTIR DAERAH Juara 1 Kab/kota -

10) Juara 1 LOMBA TINGKAT III/LOMBA KWARCAB lainnya (Kab/Kota)

- Juara 1 Kab/kota

11) Juara 2 LOMBA TINGKAT III/ LOMBA

KWARCAB lainnya - Juara 2 Kab/Kota

12) Juara 3 LOMBA TINGKAT III/ LOMBA

KWARCAB lainnya - Juara 3 Kab/Kota

13) Partisipasi KAB./KOTA / kegiatan

KWARTIR CABANG

Juara 1

Kecamatan -

Page 16: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

o. Persyaratan administrasi dokumen prestasi kepramukaan yang harus dilampirkan harus memenuhi ketentuan berikut:

a) Prestasi tertinggi Pramuka Penggalang Garuda, melampirkan Surat Keterangan dan

Fotocopy Sertifikat/Piagam Pramuka Garuda yang telah dilegalisir oleh Kwartir

Daerah/Kwartir Cabang;

b) Juara 1, 2 dan 3 Lomba Tingkat V ( LT V Nasional ), melampirkan SK Kejuaran dan

Fotocopy Sertifikat/Piagam Lomba Tingkat V (LT V Nasional) yang telah dilegalisir

oleh Kwartir Nasional/Kwartir Daerah;

c) Partisipasi Kegiatan Internasional ( Jambore Dunia, Jambore Asean ) dan Partisipasi

Kegiatan Nasional (Jambore Nasional), melampirkan Surat Tugas / Rekomendasi

keikutsertaan dan Fotocopy Sertifikat/ Piagam Partisipasi Kegiatan Internasional

(Jambore Dunia, Jambore Asean) dan Partisipasi Kegiatan Nasional (Jambore Nasional)

yang telah dilegalisir oleh Kwartir Nasional/Kwartir Daerah;

d) Juara 1, 2 dan 3 Lomba Tingkat IV (LT IV Provinsi), melampirkan SK Kejuaran dan

Fotocopy Sertifikat/ Piagam Lomba Tingkat IV ( LT IV Provinsi ) yang telah

dilegalisir oleh Kwartir Daerah/Kwartir Cabang;

e) Partisipasi Kegiatan Daerah (Jambore / Kegiatan Provinsi), melampirkan Surat Tugas /

Rekomendasi keikutsertaan dan Fotocopy Sertifikat/ Piagam Partisipasi Kegiatan

Daerah (Jambore / Kegiatan Provinsi) yang telah dilegalisir oleh Kwartir

Daerah/Kwartir Cabang;

f) Juara 1, 2 dan 3 Lomba Tingkat III (LT III Kab./Kota), melampirkan SK Kejuaraan dan

Fotocopy Sertifikat/ Piagam Lomba Tingkat III (LT III Kab./Kota) yang telah

dilegalisir oleh Kwartir Cabang;

g) Partisipasi Kegiatan Cabang (Jambore / Kegiatan Kab./Kota ), melampirkan Surat

Tugas / Rekomendasi keikutsertaan dan Fotocopy Sertifikat/ Piagam Partisipasi

Kegiatan Cabang (Jambore / Kegiatan Kab./Kota) yang telah dilegalisir oleh Kwartir

Daerah/Kwartir Cabang.

F. PPDB TAMAN KANAK-KANAK (TK)

1. Persyaratan calon peserta didik baru jenjang TK

a. Akta Kelahiran/Kenal Lahir/Surat Keterangan dari Desa

b. Memiliki Kartu Keluarga atau Keterangan Domisili minimal 1 tahun per 1 Juli tahun berjalan

c. berusia 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A dan berusia sampai 5 (lima)

dengan sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B.

2. Tata Cara Pendaftaran TK

a. Pendaftaran PPDB TK dilakukan dalam 1 (satu) tahap.

b. Pendaftaran dilakukan oleh orang tua/wali calon siswa langsung ke TK yang dituju dengan

memperhatikan protokol kesehatan.

3. Seleksi PPDB TK

Seleksi PPDB TK dilakukan berdasarkan Usia dan Zonasi.

G. PPDB SEKOLAH DASAR (SD)

1. Persyaratan PPDB SD

Kelengkapan administrasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SD berupa foto

copy dokumen yang telah dilegalisir pejabat berwenang (diserahkan pada saat verifikasi berkas)

meliputi:

1) Akta Kelahiran/Kenal Lahir/Surat Keterangan dari Desa

2) Telah berusia 7 tahun sampai dengan 12 tahun wajib diterima

3) Surat Tanda Serta Belajar (STSB) dari jenjang TK/sejenis (bagi yang memiliki)

4) Paling rendah usia 6 tahun pertanggal 1 Juli 2021

5) Calon peserta didik berusia 5 tahun 6 bulan pertanggal 1 Juli 2021 dapat dipertimbangkan

atas rekomendasi dari psikolog atau Dewan Guru PAUD

Page 17: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

6) Memiliki Kartu Keluarga atau Keterangan Domisili minimal 1 tahun per 1 Juli tahun berjalan

7) Melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua.

2. Tata Cara Pendaftaran SD

1) Pendaftaran PPDB SD dilakukan dalam 1 (satu) tahap.

2) Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran PPDB dalam 1 (satu)

wilayah zonasi.

3) Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili dalam

wilayah zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran PPDB

melalui jalur afirmasi di luar wilayah zonasi domisili peserta didik sepanjang memenuhi

persyaratan.

4) Calon peserta didik jalur zonasi dan afirmasi dapat melakukan pendaftaran secara luring di

sekolah atau daring terbatas melalui laman sekolah yang dituju.

5) Pendaftaran calon peserta didik secara luring/daring dapat dibantu oleh guru PAUD secara

kolektif kecuali calon peserta didik bukan dari PAUD dilakukan oleh orang tua dengan

memperhatikan protokol kesehatan.

6) Pendaftaran yang dilakukan secara daring dapat dibantu oleh operator PAUD, dengan

ketentuan dokumen persyaratan sebagai berikut:

a. dokumen discan dan diunggah (upload) ke laman PPDB sekolah yang dituju.

b. bukti fisik administrasi dokumen persyaratan disusulkan ke sekolah yang dituju pada

tanggal dan hari sesuai jadwal verifikasi dan validasi dokumen.

7) Bagi pendaftar langsung ke sekolah yang dituju, dokumen persyaratan langsung diserahkan

pada saat pendaftaran kepada panitia PPDB.

8) Calon peserta didik jalur perpindahan tugas orang tua dapat memilih sekolah sesuai pilihan.

9) Calon peserta didik anak guru dapat memilih satu sekolah pilihan dalam zonasi.

10) Bagi Sekolah yang belum memenuhi kuota/daya tampung calon peserta didik baru, maka

pelaksanaan PPDB diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2020.

3. Seleksi PPDB SD

Seleksi PPDB SD dilakukan berdasarkan Usia dan Zonasi.

H. PPDB SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

1. Persyaratan PPDB SMP

Kelengkapan administrasi PPDB yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMP berupa:

a. Foto copy dokumen yang telah dilegalisir pejabat berwenang (diserahkan pada saat verifikasi

berkas) meliputi:

1) Ijazah SD/MI atau sederajat dan/atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan

ijazah SD/MI atau sederajat, ijazah Program Paket A/Ijazah satuan pendidikan luar negeri

yang dinilai/dihargai sama/setingkat dengan SD;

2) Surat Keterangan Ujian Sekolah (SKUS);

3) Piagam prestasi kejuaraan berjenjang yang dimiliki dan sesuai kriteria yang ditetapkan

untuk jalur prestasi;

4) Calon Peserta Didik dari daerah bencana alam atau bencana sosial yang ditetapkan

sebagai bencana nasional maupun daerah, menyerahkan Surat Keterangan domisili dari

RT/RW yang dilegalisir oleh Lurah/Kades setempat.

b.Foto copy serta menunjukkan aslinya (pada saat verifikasi berkas):

1) Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli

tahun berjalan, dan belum menikah;

2) Kartu Keluarga yang menerangkan bahwa calon peserta didik yang bersangkutan telah

berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB;

3) Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang memberi tugas

untuk jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan/atau anak guru;

Page 18: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

4) Kartu keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan dari pemerintah atau

pemerintah daerah (Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Kartu

Indonesia Sehat dan bukti lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah).

5) Surat keterangan telah mengikuti program Diniyah Takmiliyah atau sejenisnya.

c.Persyaratan SKUS tidak diwajibkan bagi calon peserta didik dari sekolah di luar negeri dan

penyandang disabilitas.

2. Tata Cara Pendaftaran SMP

a. Pendaftaran PPDB SMP dilakukan dalam dua periode dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pendaftaran jalur afirmasi (KETM), prestasi, dan perpindahan tugas orang tua/ wali

dilaksanakan lebih dahulu (periode 1).

2) Pendaftaran jalur zonasi dilaksanakan berikutnya (periode 2).

b. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran PPDB dalam 1 (satu)

wilayah zonasi.

c. Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili dalam

wilayah zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran

PPDB melalui jalur afirmasi atau jalur prestasi di luar wilayah zonasi domisili peserta didik

sepanjang memenuhi persyaratan.

d. Calon peserta didik melakukan pendaftaran di sekolah asal dengan difasilitasi oleh operator

sekolah dan wali kelas 6 SD secara online, dan bagi pendaftar yang berasal dari luar

Kabupaten Bandung pendaftaran dilakukan langsung di satuan pendidikan yang dituju;

e. Pendaftaran dan pemilihan jalur pendaftaran secara daring melalui walikelas/guru kelas 6

dengan bantuan operator satuan pendidikan asal dengan cara mengunjungi laman PPDB di

http://register.ppdb.bandungkab.go.id

f. Bagi pendaftar dengan daring langsung atau dengan bantuan operator sekolah asal,

ketentuan dokumen persyaratan sebagai berikut:

1) dokumen discan dan diunggah (upload) ke laman PPDB.

2) bukti fisik administrasi dokumen persyaratan disusulkan ke sekolah yang dituju ketika

calon peserta didik ditetapkan diterima.

g. Bagi pendaftar yang mendaftar langsung ke sekolah yang dituju, dokumen persyaratan

langsung diserahkan pada saat pendaftaran online disekolah SD asal masing – masing;

h. Calon peserta didik SMP jalur zonasi, hanya memilih satu satuan pendidikan dalam zonasi;

i. Penentuan titik koordinat rumah tinggal calon peserta didik baru ditentukan oleh orang tua/

wali dan/ atau dibantu oleh operator satuan pendidikan asal melalui aplikasi PPDB

j. Calon peserta didik SMP jalur prestasi mendaftar di sekolah yang dituju, dapat memilih satu

sekolah pilihan di dalam atau luar zonasi yang memfasilitasi pembinaan prestasi sesuai jenis

bidang prestasi yang dimiliki calon peserta didik;

k. Calon peserta didik jalur perpindahan tugas orang tua dapat memilih satu sekolah pilihan

sesuai domisili asal calon peserta didik;

Page 19: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

3. Seleksi PPDB SMP

a. Seleksi Jalur Zonasi

Seleksi jalur zonasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1) Verifikasi dokumen persyaratan;

2) Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP, dilakukan dengan prioritas utama

jarak tempat tinggal terdekat ke satuan pendidikan dalam zonasi yang ditetapkan;

3) Jarak tempat tinggal terdekat dihitung berdasarkan jarak radius dari tempat tinggal ke

satuan pendidikan menggunakan sistem teknologi informasi;

4) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak oleh sistem teknologi informasi hingga

batas kuota yang telah ditetapkan;

5) Jika pada batas kuota yang telah ditetapkan terdapat beberapa calon peserta didik yang

memiliki jarak sama, maka dilakukan seleksi selanjutnya dengan urutan prioritas calon

peserta didik yang berusia lebih tua ;

6) Jika sampai batas kuota di sekolah pilihan tidak lolos, calon peserta didik dinyatakan tidak

diterima di sekolah tersebut.

b. Seleksi Jalur Afirmasi (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu)

Seleksi jalur afirmasi melalui tahapan:

1) Verifikasi dokumen bagi calon peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu dan/atau

disabilitas;

2) Pengukuran jarak domisili ke satuan pendidikan yang dituju;

3) Jika beberapa siswa memiliki jarak domisili yang sama, selanjutnya dilakukan seleksi

berdasarkan pemeringkatan usia yang lebih tua;

4) Seleksi dilakukan melalui pemeringkatan jarak hingga batas kuota 15%. Kuota calon

peserta didik disabilitas maksimal 8 orang per rombel atau disesuaikan dengan kesiapan

kondisi sekolah;

5) Jika tidak lolos di satuan pendidikan pilihan, maka calon peserta didik dinyatakan tidak

diterima di satuan pendidikan tersebut;

6) Jika kuota afirmasi tidak terpenuhi, sisa kuota dilimpahkan pada jalur zonasi;

7) Calon peserta didik jalur KETM yang tidak lolos seleksi di sekolah negeri dapat

mendaftarkan diri ke sekolah swasta terdekat domisili.

d. Seleksi Jalur Perpindahan Tugas orang tua

Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua melalui tahapan:

1) Verifikasi dokumen jalur perpindahan tugas orang tua atau anak guru;

2) Tempat domisili kepindahan (berdasarkan tugas orang tua) calon peserta didik

diprioritaskan pada zonasi yang sama dengan satuan pendidikan yang dituju;

3) Seleksi bagi anak guru diprioritaskan bagi calon peserta didik yang memilih sekolah pilihan

sesuai tempat bertugas orang tua;

4) Seleksi selanjutnya dilakukan melalui pemeringkatan jarak domisili ke satuan pendidikan;

5) Jika pada batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik dengan jarak yang sama,

pemeringkatan selanjutnya berdasarkan usia yang lebih tua;

6) Jika tidak lolos di satuan pendidikan pilihan, maka calon peserta didik dinyatakan tidak

diterima di satuan pendidikan tersebut;

7) Jika kuota jalur perpindahan tidak terpenuhi, maka sisa kuota dilimpahkan kepada jalur

zonasi atau jalur afirmasi.

d. Seleksi Jalur Prestasi

1) Jenis prestasi, kuota masing-masing jenis prestasi, kriteria seleksi, mekanisme/metode seleksi

serta keputusan penetapan yang diterima ditentukan oleh satuan pendidikan melalui rapat

dewan guru.

Page 20: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

2) Satuan pendidikan melaporkan jenis prestasi, kuota masing-masing jenis prestasi serta hasil

seleksi kepada Dinas Pendidikan dan diinput pada sistem aplikasi PPDB.

3) Seleksi jalur prestasi dilakukan oleh satuan pendidikan secara daring.

4) Satuan pendidikan dapat melakukan uji kompetensi berdasarkan prestasi yang dimiliki calon

Peserta Didik apabila dipandang perlu dengan prinsip sukarela apabila situasi memungkinkan

dengan memperhatikan protokol kesehatan.

5) Prestasi Ujian Sekolah/Nilai raport

a) Prestasi dibuktikan dengan nilai raport kelas 4, 5, dan 6 ( semester 7,8,9,10 dan 11)

SD/MI atau sederajat;

b) Seleksi didasarkan pada pemeringkatan capaian nilai hingga batas kuota yang telah

ditetapkan satuan pendidikan;

c) Jika dalam pemeringkatan hingga batas kuota terdapat beberapa peserta didik dengan

nilai yang sama, selanjutnya dilakukan pemeringkatan hingga batas kuota berdasarkan

usia yang lebih tua;

d) Calon peserta didik yang diterima merupakan hasil pemeringkatan hingga batas kuota;

e) Jika sampai batas kuota tidak lolos, calon peserta didik dinyatakan tidak diterima pada

jalur prestasi;

f) Jika kuota jalur prestasi Ujian Sekolah/Nilai raport tidak terpenuhi, maka sisa kuota

dilimpahkan kepada kuota jalur prestasi kejuaraan dan atau jalur lainnya.

g) Jika kuota jalur prestasi kejuaraan tidak terpenuhi, maka sisa kuota dilimpahkan kepada

kuota jalur prestasi berdasarkan nilai raport atau sebaliknya.

6) Seleksi jalur prestasi kejuaraan dari perlombaan.

a) Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis bidang prestasi yang akan

ditertima, difasilitasi dan dibina di sekolah dengan kuota masing-masing jenis sesuai

kuota yang dilaporkan kepada Dinas Pendidikan;

b) verifikasi dokumen persyaratan dan sertifikat yang dimiliki calon peserta didik, sesuai

dengan ketentuan;

c) kejuaraan yang berjenjang hanya diperhitungkan dari salah satu jenis prestasi dari

cabang/bidang dari kejuaraan yang diperoleh;

d) kejuaraan yang diakui adalah kejuaraan yang diperoleh selama menjadi siswa SD/MI

atau sederajat (paling lama tiga tahun, paling cepat enam bulan saat pendaftaran PPDB)

diutamakan dari kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan atau Kementerian Agama yang dilaksanakan secara berjenjang dan

berkelanjutan;

e) kejuaraan tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh instansi di tingkat kabupaten/kota

yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah kabupaten/ kota atau melibatkan lembaga/

instansi/ organisasi resmi yang relevan dengan prestasi;

Page 21: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

f) Kejuaraan tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi di tingkat provinsi yang

ditetapkan sebagai agenda pemerintah provinsi atau melibatkan lembaga/ instansi/

organisasi resmi yang relevan dengan prestasi;

g) Kejuaraan tingkat nasional diselenggarakan oleh kementerian/ lembaga pemerintah non

kementerian yang ditetapkan sebagai agenda nasional;

h) Kejuaraan tingkat Internasional yang diakui oleh kementerian/lembaga pemerintah non

kementerian yang ditetapkan sebagai agenda internasional atau melibatkan

lembaga/instansi/organisasi resmi yang relevan dengan prestasi;

i) Sertifikat penghargaan kejuaraan, diverifikasi dan dilegalisasi dengan ketentuan sebagai

berikut:

(1) Kejuaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kabupaten/kota,

tingkat provinsi, nasional, dan/atau internasional disahkan oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota setempat;

(2) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi sertifikat dilakukan oleh organisasi

cabang olah raga/KONI tingkat kabupaten/kota/provinsi sesuai tingkat kejuaraan;

(3) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi sertifikat dilakukan oleh panitia penyelenggara

atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam kejuaraan tersebut;

(4) Kejuaraan dan lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan tidak perlu dilegalisir, seperti O2SN, OSN, FLS2N,

Gala Siswa dan Pentas PAI.

(5) Prestasi bidang keagamaan berupa kemampuan hafiz Qur’an memperoleh

penghargaan prestasi berdasarkan jumlah Juz yang dikuasai calon peserta didik.

Prestasi hafiz Qur’an dibuktikan dengan surat keterangan dari kantor Kemenag

sesuai tempat domisili calon peserta didik. Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz

Qur’an sebagai berikut:

(a) Kemampuan hafiz dengan jumlah 11 - 30 Juz setara dengan prestasi juara 1

tingkat Internasional;

(b) Kemampuan hafiz dengan jumlah 7 - 10 Juz setara dengan prestasi juara 1

tingkat Nasional;

(c) Kemampuan hafiz dengan jumlah 4 - 6 Juz setara dengan prestasi juara 1

tingkat Provinsi

(d) Kemampuan hafiz dengan jumlah 3 Juz setara dengan prestasi juara 1 tingkat

Kabupaten/Kota;

(5) Prestasi bidang agama, seperti agama Islam (Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Dakwah,

Qasidah, Nasyid, lainnya); agama Kristen (Lagu rohani, lainnya), serta agama

lainnya, dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kantor atau lembaga

keagamaan penyelenggara;

(6) Seleksi jalur prestasi non US/nilai raport dari kejuaraan yang diselenggarakan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementrian Agama dilakukan

melalui pemeringkatan skor yang diperoleh dari kejuaraan;

Page 22: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

(7) Sekolah dapat melakukan uji kompetensi sebagaimana dijelaskan bagian (6) jika

dipandang perlu dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan prinsip

sukarela;

(8) Seleksi jalur prestasi kejuaraan dari perlombaan di luar yang diselenggarakan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama atau seleksi

prestasi yang disertai uji kompetensi, didasarkan pada pemeringkatan gabungan

skor hasil uji kompetensi sesuai prestasi (50%) dan skor tingkat capaian prestasi

dari berbagai kejuaraan hingga batas kuota (50%);

(9) Uji kompetensi dapat dilakukan oleh panitia PPDB di satuan pendidikan atau

melibatkan kerjasama dengan pihak/ lembaga/organisasi yang relevan dengan

prestasi yang akan diujikan apabila kondisi sudah memungkinkan dan

memperhatikan protokol kesehatan;

(10) Skor kejuaraan berjenjang dihitung berdasarkan akumulasi skor dari tiap tingkatan

kejuaraan yang diperoleh;

(11) Penilaian hasil uji kompetensi prestasi oleh panitia tingkat satuan pendidikan

berdasarkan kriteria dan penskoran yang ditetapkan satuan pendidikan;

(12) Prestasi kejuaraan dari perlombaan didasarkan pada perolehan hasil kejuaraan di

tingkat internasional, nasional, provinsi dan/atau kabupaten/kota, dengan kriteria

sebagai berikut:

(a) Juara Internasional 1, 2, 3 dan Juara Nasional 1 (berjenjang) dapat langsung

diterima;

(b) Jumlah calon peserta didik yang diterima merupakan hasil pemeringkatan nilai

prestasi hingga batas kuota prestasi;

(13) Jika hasil pemeringkatan nilai prestasi pada batas kuota terdapat beberapa calon

peserta didik yang sama, selanjutnya pemeringkatan berdasarkan jarak domisili

terdekat;

(14) Calon peserta didik yang diterima merupakan hasil pemeringkatan hingga batas

kuota;

(15) Jika sampai batas kuota tidak lolos, calon peserta didik dinyatakan tidak diterima

pada jalur prestasi tersebut;

(16) Jika kuota jalur prestasi kejuaraan tidak terpenuhi, maka sisa kuota dilimpahkan

kepada kuota jalur prestasi Ujian Satuan pendidikan/Nilai raport dan atau jalur

lainnya.

e. Jika jumlah pendaftar pada satuan pendidikan belum mencapai kuota daya tampung, maka

pelaksanaan PPDB di perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2020.

f. PPDB SMP Terbuka

PPDB SMP Terbuka diatur oleh SMP Induk dengan mengacu pada ketentuan yang mengatur

tentang SMP Terbuka.

Page 23: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

I. PENETAPAN DAN PENGUMUMAN HASIL SELEKSI

1. Penetapan hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara mandiri melalui rapat dewan guru yang

dipimpin oleh kepala satuan pendidikan, diumumkan kepada masyarakat yang dikoordinasikan

oleh Dinas Pendidikan;

2. Calon peserta didik yang diterima, ditetapkan melalui keputusan Kepala Sekolah;

3. Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima, diberitahukan melalui pengumuman secara

jelas dan terbuka melalui aplikasi PPDB;

4. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka melalui

daring dan papan pengumuman pada satuan pendidikan yang memuat tentang: nomor

pendaftaran, nama peserta didik yang diterima, asal satuan pendidikan, dan peringkat hasil

seleksi pada satuan pendidikan.

J. DAFTAR ULANG

1. Peserta didik yang diterima di satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang, dan bagi yang

tidak mendaftar ulang dianggap mengundurkan diri.

2. Peserta didik yang tidak dapat mendaftar ulang pada tanggal yang telah ditetapkan, wajib

memberikan informasi tertulis kepada pihak sekolah yang ditanda-tangan orang tua selambat-

lambatnya surat diterima pada hari terakhir daftar ulang.

3. Daftar ulang tidak dipungut biaya.

4. Penetapan SPP dan biaya lainnya bagi sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat/yayasan

harus melalui rapat dengan orang tua/wali siswa.

5. Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat/yayasan diwajibkan menerima calon peserta

didik dari keluarga miskin minimal 10% (sepuluh persen) dari jumlah calon peserta didik yang

diterima dengan fasilitas bebas biaya dan/atau keringanan baiaya.

6. Persyaratan daftar ulang bagi calon peserta didik yang dinyatakan diterima adalah sebagai

berikut:

a. menunjukkan kartu pendaftaran asli;

b. menunjukkan bukti tanda diterima; dan

c. persyaratan lain yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.

K. PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS)

1. Kegiatan PLS dilaksanakan di SD dan SMP maksimal 3 (tiga) hari setelah masuk awal Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran pada minggu pertama.

2. Pengenalan lingkungan sekolah bertujuan untuk:

a. mengenali potensi diri siswa baru pasca pandemi covid-19;

b. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain

terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana satuan pendidikan dengan

menerapkan protocol kesehatan;

c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;

d. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya; dan

e. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai,

menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk

mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong,

dan prilaku hidup bersih dan sehat.

Page 24: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

3. Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam

pengenalan lingkungan sekolah;

4. Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif,

dan menyenangkan;

5. Materi wajib dan pilihan pada kegiatan MPLS disesuaikan dengan tujuan dan mengacu pada

peraturan perundang-undangan yang mengatur kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;

6. Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal sebagai berikut:

a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru dengan

memperhatikan protokol kesehatan;

b. materi pengenalan lingkungan sekolah diorientasikan pada Pengenalan protokol kesehatan

pasca pandemi COVID-19 serta melakukan kerjasama dengan Puskesmas setempat dalam

melakukan sosialisasi;

c. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara;

d. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali satuan pendidikan tidak memiliki fasilitas yang

memadai;

e. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya;

f. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;

g. dilarang mekasanaka kegiatan yang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;

h. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah; dan

i. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun penggunaan atribut

yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran peserta didik.

7. PLS dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan

lingkungan sekolah;

8. Selama Masa Pandemi COVID-19 PLS dilaksanakan sesuai dengan SOP dari Disdik dan Gugus

Tugas Covid-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan.

9. Kegiatan PLS dapat dibantu oleh siswa apabila terdapat keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk

efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan syarat sebagai

berikut:

a. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis

Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling banyak 2 (dua) orang per rombongan belajar/

kelas; dan

b. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/ atau riwayat sebagai pelaku tindak

kekerasan.

L. PERPINDAHAN PESERTA DIDIK

1. Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu daerah kabupaten/kota, antar kabupaten/kota

dalam satu daerah provinsi, atau antar provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala

sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju;

2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik maka sekolah yang bersangkutan wajib

memperbaharui Dapodik;

3. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB dan/atau sistem zonasi;

4. Perpindahan peserta didik dapat dilaksanakan setelah peserta didik menyelesaikan satu tahun

ajaran;

5. Perpindahan peserta didik dapat dilaksanakan sebelum satu tahun ajaran dilampaui, jika

perpindahan mengikuti kepindahan dinas orang tua peserta didik yang dibuktikan dengan surat

keterangan penugasan dinas orang tua siswa dari instansi tempat orang tua siswa bertugas;

6. Peserta didik dari negara lain dapat diterima di Indonesia setelah:

a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik

yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya;

b. surat pernyataan dari kepala Satuan pendidikan asal;

Page 25: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

c. surat keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang PAUDNI dan

DIKDASMEN;

d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Satuan pendidikan yang dituju.

e. satuan pendidikan melaksanakan tes kelayakan bagi calon peserta didik yang berasal dari

satuan pendidikan dari Luar Negeri yang tidak memiliki SHUS. Satuan pendidikan

melakukan konversi nilai yang diperoleh dari satuan pendidikan atau sistem pendidikan di

Luar Negeri menjadi nilai sesuai sistem pendidikan nasional setelah melalui proses

terjemahan dari lembaga resmi penterjemah.

7. Peserta didik jalur pendidikan nonformal atau informal dapat diterima di SMP pada awal kelas 7

(tujuh) dengan ketentuan:

a. memiliki ijazah kesetaraan program Paket A; dan

b. usia calon peserta didik sesuai dengan ketentuan

c. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP yang bersangkutan.

8. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan nonformal/informal ke satuan

pendidikan maka satuan pendidikan yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.

9. Pengurusan dokumen perpindahan peserta didik pada satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan

agar memperhatikan protokol kesehatan.

Page 26: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

BAB IV

LAPORAN PPDB

A. Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta didik antar sekolah setiap

tahun ajaran kepada Bidang Persekolahan ( Bidang PAUD dan PNFI, Bidang SD dan Bidang SMP)

Dinas Pendidikan melalui Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan.

B. Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran data peserta didik dan

rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)

semester.

C. Sekolah yang diselenggarakan masyarakat yang menerima peserta didik dari jalur afirmasi/KETM

wajib melaporkan jumlah peserta didik afirmasi yang diterima.

Page 27: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

BAB V

PENGENDALIAN, PENGADUAN DAN PELAPORAN

A. PENGENDALIAN

1. Pelaksanaan pengendalian, Dinas Pendidikan, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan

Kecamatan dan Pengawas Satuan Pendidikan melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi

pelaksanaan PPDB.

2. Masing-masing pihak pelaksana pengendalian sebagaimana nomor 1. melakukan tindak lanjut

dari hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan.

3. Pengendalian internal, kepala sekolah menginstruksikan seluruh warga sekolah untuk mengisi

format pakta integritas sebagaimana format terlampir.

B. PENGADUAN DAN PELAPORAN

1. Dinas Pendidikan membentuk tim penanganan pengaduan PPDB, dengan melibatkan pemangku

kepentingan pendidikan.

2. Tim penanganan pengaduan, membentuk sekretariat layanan pengaduan yang berada di Satuan

Pendidikan, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan dan Dinas Pendidikan.

3. Satuan Pendidikan wajib membentuk tim pengaduan yang memahami petunjuk teknis PPDB,

alur mekanisme pengaduan serta dapat menanggulangi dan menyelesaikan pengaduan dari

masyarakat di tingkat satuan pendidikan.

4. Masyarakat berhak melakukan pengaduan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru pada

satuan pendidikan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Laporan Pengaduan dapat berupa administratif atau teknis penyelenggaraan PPDB.

Pengaduan administratif terkait dengan dokumen persyaratan pendaftaran PPDB.

Pengaduan teknis penyelenggaraan PPDB terkait dengan sistem IT meliputi proses input

dan upload data.

b. Pelapor adalah orang tua calon peserta didik yang memiliki identitas jelas dengan

melampirkan Kartu Tanda Penduduk atau surat keterangan dari panitia PPDB satuan

pendidikan atau Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan;

c. Laporan harus obyektif, transparan, dan akuntabel dituliskan pada format yang disediakan,

disertai bukti fisik kejadian pelanggaran;

d. Pelaporan pengaduan dilakukan satu pintu mengikuti alur mekanisme pengaduan PPDB;

e. Pelaporan/pengaduan disampaikan kepada tim pengawasan dan pengaduan PPDB secara

bertahap dengan alur mekanisme mulai dari tingkat satuan pendidikan, Koordinator

Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan dan Dinas Pendidikan; dan

f. Saksi dan pelapor dilindungi oleh Undang-Undang.

5. Pelanggaran pelaksanaan PPDB dapat melibatkan calon peserta didik, orang tua calon peserta

didik, panitia PPDB atau masyarakat lainnya. Apabila peserta didik memberikan data palsu/tidak

benar, maka akan dikenakan sanksi

6. Pembatalan kelulusan calon peserta didik baru oleh satuan pendidikan, meskipun yang

bersangkutan diterima dalam proses seleksi. Sanksi diberikan berdasarkan hasil evaluasi satuan

Page 28: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

pendidikan bersama dengan komite sekolah d sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

yang berlaku.

7. Pengaduan masyarakat dapat berupa keluhan, kritik dan saran dalam penyelenggaraan PPDB,

langsung ke panitia penyelenggara PPDB sesuai permasalahan, atau melalui kanal media WA

(WhatsApp) pada nomor 087836748230

8. Tindaklanjut atas pengaduan masyarakat secara teknis diselesaikan oleh Tim penanganan

pengaduan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan diselesaikan sebagaimana mestinya.

9. Penyelenggara PPDB tingkat Daerah Kabupaten Bandung dan Dinas Pendidikan, sesuai dengan

kewenangan masing-masing, menindaklanjuti pengaduan masyarakat dalam bentuk klarifikasi,

verifikasi, atau investigasi apabila:

a. pengaduan disertai dengan identitas pengadu yang jelas; dan

b. pengadu memberi bukti adanya penyimpangan.

10. Satuan pendidikan wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta didik antar

satuan pendidikan setiap tahun ajaran kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.

11. Tim penanganan pengaduan melaporkan hasil penanganan pengaduan secara berjenjang kepada

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

Page 29: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

BAB VI

SANKSI PELANGGARAN

A. Sanksi bagi pelanggaran aturan PPDB dapat diberikan kepada panitia penyelenggara di satuan

pendidikan atau kepada calon peserta didik.

B. Sanksi terhadap pelanggaran aturan PPDB bagi panitia penyelenggara PPDB dapat berupa

pemberhentian sebagai panitia PPDB dan atau sanksi kedinasan lain sesuai jenis pelanggaran.

C. Sanksi terhadap pelanggaran aturan PPDB atau pemalsuan data bagi orangtua siswa dapat berupa

pembatalan pendaftaran atau pembatalan penerimaan calon peserta didik.

D. Sanksi terhadap pelanggaran yang bersifat pungutan liar (pungli) yang dilaksanakan oleh oknum

panitia PPDB tingkat ssatuan pendidikan, kecamatan maupun kabupaten diserahkan sepenuhnya

kepada tim pengawas PPDB yang terdiri dari unsur (Inspektorat, Tim Saberpungli Polresta Bandung,

Tim Saberpungli Kejaksaan Kabupaten Bandung, Ombudsman dan LPMP Jawa Barat) dengan sanksi

sesuai dengan ketentuan berlaku.

E. Dinas Pendidikan tidak bertanggung jawab apabila ada praktik pungutan liar diluar panitia PPDB,

permasalahan dapat diselesaikan melalui jalur hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 30: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

BAB VII

PENUTUP

Demikian petunjuk teknis (juknis) PPDB satuan pendidikan TK, SD, dan SMP di lingkungan

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung tahun ajaran 2021/2022 disusun untuk dijadikan pedoman oleh

semua pihak dalam pelaksanaan PPDB.

Hal-hal teknis yang tidak diatur dalam juknis ini akan diatur oleh satuan pendidikan masing-

masing. Juknis PPDB TK, SD, dan SMP ini berlaku sejak tanggal ditetapkan pada masa pandemi Covid-

19.

Terima kasih atas dukungan dan peran aktifnya untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Bandung,

Dr. H. JUHANA, M.M.Pd.

Pembina Utama Muda NIP. 19611020 198305 1 003

Page 31: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 32: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

FORMAT DAYA TAMPUNG

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG

TAHUN AJARAN 2021-2022

A. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN:

1. Nama satuan Pendidikan :………………….............................................

2. Alamat :…………………………………………………………………………………

RT.........................RW.....................................Kelurahan.........………….

Kecamatan...............………………………Kabupaten/ Kota : ...............….

Termasuk pada zona : ……………………………………………….

B TENAGA PENDIDIK :

Jumlah guru : ……………….orang

Uraikan permata pelajaran

C. KESIAPAN RUANG

Jumlah ruang kelas untuk kelas VII : ……………Ruang

R1 Luas : …….......m2

R2 Luas :……........m2

R3 Luas :……........m2

R4 dst…(sesuai kelas yang akan digunakan kelas 7 )

D. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK

No

Komponen/Aspek

Tingkat Kelas

VII VIII IX Jumlah

1 Jumlah Ruang Kelas

2 Jumlah Rombongan belajar -

3 Jumlah Peserta Didik -

4 Rencana Jumlah Rombongan belajar Peserta Didik

Baru

5 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas VII

Page 33: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

6 Rencana Jumlah Rombongan belajar Tahun

2020/2021

7 Rencana Jumlah Peserta Didik Tahun 2020/2021

E. DAYA TAMPUNG PPDB SMP

No Aspek JUMLAH

1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas VII

2 Daya Tampung Total Jalur Zonasi (50%) :

3 Daya Tampung jalur afirmasi ( 15% )

4 Daya Tampung jalur Perpindahan Orang Tua (5%)

5 Daya tampung jalur prestasi (30%) :

Jenis Prestasi : a…………………..kuota : …………. b…………………..kuota : ………….. c…………………..kuota : ………….. d. dst

5 Siswa Tidak Naik Kelas

6 Jumlah Total Daya Tampung (jumlah Point 2, 3, 4, 5)

DAYA TAMPUNG PPDB THN. 2021 -2022

( point 6 dikurangi point 5)

Catatan :

*) pilih sesuai kondisi

……………………….,…………………2021

Kepala…………………………

___________________________

Page 34: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

ORANGTUA/WALI CALON PESERTA DIDIK PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU SMP

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Lengkap Orang Tua : ...................................................................... 2. Nama Calon Siswa : ................................................................................. 3. Alamat Rumah : .......................................................................................

a. Kp/Jl................................................................................................... b. RT.........RW........Kelurahan.................................................................. c. Kecamatan........................................................................................... d. Kabupaten/Kota..................................................................................

4. Nomor Kartu Keluarga : ……………………………………………………………… 5. Nomor Telephone/ Hand Phone /email :

...................................................................

...............

MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan dalam formulir pendaftaran persyaratan PPDB ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan. 2. Bahwa seluruh dokumen pendukung baik dokumen persyaratan umum

maupun khusus PPDB adalah sesuai aslinya. 3. Bahwa saya tidak akan melakukan tindakan memaksakan kehendak, suap

menyuap dan / atau perbuatan yang melawan hukum dalam pelaksanaan PPDB ini.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi/ hukuman menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa

paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.

.........................., ....................2021

Yang membuat pernyataan,

Ttd

Bermaterai 10.000

.........................................................

Page 35: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

FORMAT LAPORAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BANDUNG TAHUN AJARAN 2021-2022

A. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN : 1. Nama satuan Pendidikan : ........................................................................

2. Alamat : ……………………………………………………………………………………

RT.........................RW.....................................Kelurahan.........…….. …….…

Kecamatan...............…………………………....Kabupaten/ Kota : ...............…

B. TENAGA PENDIDIK DAN SARANA PENDUKUNG : 1. JUMLAH GURU

Uraikan permapel

: ……….…..…….orang

:…………….…....orang

: …….…………...orang

:………................orang 2. KESIAPAN RUANG

Jumlah ruang kelas untuk kelas VII :

R1 Luas : …….......m2

R2 Luas :……........m2 R3 Luas :……........m2 R4 …dst

:…….……………Ruang

:………………….Ruang

:………………….Ruang

:………………….Ruang

C. JUMLAH PESERTA DIDIK YANG DITERIMA

JALUR SMP

1. Zonasi

2. KETM dan ABK

3. Prestasi Akademik

4. Prestasi non Akademik

5. Perpindahan

TOTAL

……………………,……………..2021

Kepala Sekolah ………………………

_______________________________

Page 36: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

PAKTA INTEGRITAS PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

TINGKAT KABUPATEN, KECAMATAN DAN SATUAN PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG

Yang bertanda tangan di bawah ini :

A. Nama Lengkap : ............................................................................ …………………….

B. Jabatan dalam kepanitiaan : ............................................................................ …………………….

C. Unit Kerja : ............................................................................ …………………….

D. Alamat Unit Kerja : ............................................................................ …………………….

E. Alamat Rumah : ............................................................................ …………………….

Kp/Jl.............................................................................................

RT.........RW........Kelurahan...........................................................

Kecamatan.....................................................................................

. Kabupaten/Kota............................................................................

F. Nomor Telephone/ Hand Phone : ..................................................

MENYATAKAN

1. Bahwa saya akan melaksanakan tugas kepanitiaan PPDB sesuai dengan asas PPDB yaitu

objektif, adil, tidak diskriminatif, transparan dan akuntabel.

2. Tidak akan melakukan atau menerima pendaftaran selain waktu yang telah ditetapkan dalam

petunjuk teknis PPDB.

3. Tidak akan menginput data palsu calon peserta didik yang diperlukan untuk pemenuhan

dokumen yang dipersyaratkan.

4. Tidak akan mengubah pilihan satuan pendidikan yang menjadi pilihan calon peserta didik

setelah proses upload.

5. Tidak akan melakukan pungutan/menerima sejumlah uang/gratifikasi dari orang tua calon

peserta didik atau pihak lainnya, sebagai peruntukan penerimaan calon peserta didik yang tidak

memenuhi persyaratan/tidak lolos seleksi.

6. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak ditepati, maka saya bersedia

dikenakan sanksi/ hukuman menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan

sebenar-benarnya.

.........................., ....................2021

Yang membuat pernyataan,

Ttd

Bermaterai 10.000

Page 37: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

PAKTA INTEGRITAS

TENTANG KELUARGA EKONOMI TIDAK MAMPU

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Lengkap : .......................................................................................

2. Jabatan: ………………………...………………………………………….……………..

3. Unit Kerja : ………………………..……………………………………………………..

4. Alamat Unit Kerja : …………..…………………………………………………………

5. Alamat Rumah : ........................................................................................

a. Kp/Jl.....................................................................................................

RT.........RW........Kelurahan...............................................................

b. Kecamatan...........................................................................................

c. Kabupaten/Kota..................................................................................

6. Nomor Telephone/ Hand Phone : ..............................................................

MENYATAKAN

4. Bahwa data yang saya berikan tentang calon peserta didik tidak mampu yang akan melanjutkan

ke jenjang pendidikan menengah adalah benar berdasarkan data pada saat siswa menjadi siswa

di sekolah kami dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. jika ditemukan ada manipulasi data, kami sebagai kepala sekolah siap mendapat sanksi sesuai

peraturan perundang-jundangan yang berlaku

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan

sebenar-benarnya.

.........................., ....................2021

Yang membuat pernyataan,

Ttd

Bermaterai 10.000

_____________________

Page 38: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

PENETAPAN TITIK KOORDINAT

TEMPAT DOMISILI CALON PESERTA DIDIK

Yang bertandatangan di bawah ini,

1. Nama : …………………………………………………………………………………..

2. Alamat : …………………………………………………………………………………..

3. No. KTP : …………………………………………………………………………………..

Adalah orang tua/ wali calon peserta didik,

1. Nama : ………………………………………………………………………………….

2. Asal Sekolah : ………………………………………………………………………………….

3. Alamat : ………………………………………………………………………………….

4. No.Kartu Keluarga : ………………………………………………………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya, telah melaksanakan penetapan titik koordinat tempat domisili calon

peserta didik untuk kepentingan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersama operator sekolah dan

menyatakan SETUJU DITETAPKAN dan TIDAK AKAN MENUNTUT APAPUN atas penetapan yang sudah

dilakukan dengan hasil penetapan titik koordinat …………………………………………………………………………………..

………………………………….., …………………………….2021

Orangtua/wali Calon Peserta Didik Operator PPDB

SD Sekolah Asal ………………………….………..

________________________ _______________________________

Page 39: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN …

SURAT TANGGUNG JAWAB MUTLAK

KEPALA KELUARGA TEMPAT DOMISILI CALON PESERTA DIDIK

Yang bertandatangan di bawah ini,

a. Nama : …………………………………………………………………………………..

b. Alamat : …………………………………………………………………………………..

c. Pekerjaan : …………………………………………………………………………………..

d. No. KTP : …………………………………………………………………………………..

Adalah wali calon peserta didik,

a. Nama : ………………………………………………………………………………….

b. Asal Sekolah : ………………………………………………………………………………….

c. Alamat : ………………………………………………………………………………….

d. No.Kartu Keluarga : ………………………………………………………………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya adalah benar kepala keluarga/ memiliki hubungan

keluarga dengan calon peserta didik di atas sebagai………………………………………………………………………….

dari pihak ibu/bapak *) calon peserta didik.

Kami bertanggung jawab dan bersedia menerima sanksi jika pernyataan dalam surat tanggungjawab

mutlak ini tidak benar/tidak sesuai fakta.

…………………………, ……………………… 2021

Yang membuat pernyataan,

Materai 10.000

*) Pilih salah satu