keperawatan transkultural
DESCRIPTION
Keperawatan Lintas Budaya yang diaplikasikan oleh Meideline Leininger.TRANSCRIPT
PROSES KEPERAWATAN LINTAS BUDAYA
PRESENTED BY:
1st GROUP of IDK 2
MUHAMMAD ROZIKHINDIAH PURNAMA SARI
MARIA ULFAHKRISTINI
TEDDY SETIADI
Transcultural Nursing adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus pada analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya (Leininger, 1978).
TRANSCULTURAL NURSING
Pengkajian adalah proses mengumpulkan
data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and Davidhizar, 1995).
PENGKAJIANTRANSCULTURAL NURSING
Untuk mengidentifikasi, menguji, mengerti
dan menggunakan pemahaman keperawatan transkultural untuk meningkatkan kebudayaan yang spesifik dalam pemberian asuhan keperawatan.
TUJUAN PENGKAJIANTRANSCULTURAL NURSING
FAKTOR TEKNOLOGI FAKTOR AGAMA DAN FALSAFAH HIDUP FAKTOR SOSIAL DAN KETERIKATAN KELUARGA FAKTOR NILAI-NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP FAKTOR KEBIJAKAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU FAKTOR EKONOMI FAKTOR PENDIDIKAN
7 KOMPONEN PENGKAJIAN TRANSCULTURAL NURSING
FAKTOR TEKNOLOGIPerawat perlu mengkaji:
1. Persepsi sehat sakit. 2. Kebiasaan berobat atau
mengatasi masalah kesehatan.3. Alasan mencari bantuan
kesehatan.4. Alasan klien memilih
pengobatan alternatif. 5. Persepsi klien tentang
penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini.
FAKTOR AGAMA & FALSAFAH HIDUPPerawat perlu mengkaji:
1. Agama yang dianut. 2. Status pernikahan.3. Cara pandang klien terhadap
penyebab penyakit. 4. Cara pengobatan dan
kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.
FAKTOR SOSIAL DAN KETERIKATAN KELUARGA
Perawat perlu mengkaji:
1. Nama lengkap2. Nama panggilan3. Umur dan tempat tanggal lahir4. Jenis kelamin 5. Status6. Tipe keluarga7. Pengambilan keputusan dalam
keluarga8. Hubungan klien dengan kepala
keluarga.
FAKTOR NILAI-NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP
Perawat perlu mengkaji:
1. Posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga
2. Bahasa yang digunakan3. Kebiasaan makan 4. Makanan yang dipantang dalam
kondisi sakit5. Persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari6. Kebiasaan membersihkan diri.
FAKTOR KEBIJAKAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU
Perawat perlu mengkaji:
1. Peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung
2. Jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu
3. Cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
FAKTOR EKONOMIPerawat perlu mengkaji:
1. Pekerjaan klien2. Sumber biaya pengobatan3. Kebiasaan menabung4. Jumlah tabungan dalam
sebulan.
FAKTOR PENDIDIKAN
Perawat perlu mengkaji:
1. Tingkat pendidikan klien dan keluarga
2. Kemampuan klien menerima pendidikan kesehatan
3. Kemampuan klien belajar serta mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali.
PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN TRANSCULTURAL NURSING
• PRESERVATION (Mempertahankan Budaya)• NEGOTIATION (Negosiasi Budaya)
• RECONSTRUCTION (Merestrukturisasi Budaya)
PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN TRANSCULTURAL NURSING
PRESERVATION
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya.
Misalnya budaya berolahraga setiap pagi.
PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN TRANSCULTURAL NURSING
NEGOTIATION
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan kesehatan.
Misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain.
PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN TRANSCULTURAL NURSING
RECONSTRUCTION
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.