keperawatan klien dengan masalah adaptasi

36
A.Arti dan istilah Model adalah contoh atau pola Model adalah serangkaian konsep dan peringatan yang terintergrasi menjadi suatu susunan yang bererti.model dpt membantu menjelaskan hubungan antara konsep hasil hipotesa dan memberikan perspektif pada ide atau konsep dapat diobservasi Fenomena yaitu factor atau kejadian yg dapat diobservasi .

Upload: robby

Post on 12-Jun-2015

1.390 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

A.Arti dan istilah Model adalah contoh atau pola Model adalah serangkaian konsep dan peringatan yang terintergrasi menjadi suatu susunan yang bererti.model dpt membantu menjelaskan hubungan antara konsep hasil hipotesa dan memberikan perspektif pada ide atau konsep dapat diobservasiFenomena yaitu factor atau kejadian yg dapat diobservasi .

Page 2: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

Fenomena adalah respon yang berhubungan dengan kesehatan yang dapat diobservasi pd orang sehat atau sakit. Kalau respon itu bersifat negatif atau sakit maka akan muncul masalah kesehatan.

jadi model fenomena sehat sakit adlh suatu pengetahuan yang menggambarkan hubungan faktor predisposisi,stresor presipitasi (pencetus,penilaian primer terhdp stersor,penilaian sekunder trehdp stresor serta mekanisme penyesuaian tehdp keadaan sehat sakit.

Page 3: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi
Page 4: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi
Page 5: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi
Page 6: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

D.Penilaian Pertama Terhadap Stressor Hal ini merupakan : 1. Pengolahan & pemahaman situasi yang menegakan

pada tingkat kognitif,afektif,fisiologis, prilaku & social serta evaluasiarti. 2. Suatu peristiwa terhadap kesejahteraan orang

itu.Pada langkah ini individu yang menerima

stressor tersebut bagi dirinya, interpretasi unik, & mencari pengaruh dari stressor tersebut. Penilaian pertama terhadap stressor meliputi tanggapan kognitif, afektif, fisiologis, perilaku, & social.

Page 7: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

a. Penilaian kognitif merupakan hal yang kritis dan

merupakan peran pusat adaptasi. Penilaian kognitif akan mempengaruhi dampak tersebut, pemilihan pemakaian, pola penyesuaian dan reaksi atau tanggapan emosional, psikological dan perilaku. Individu akan menilai apakah situasi tersebut berbahaya berdasarkan pengertian tentang kekuatan dari :

1. situasi yang menghasilakan bahaya.

2. sumber yang dimiliki untuk menetralisir atau bertoleransi terhadap bahaya.

Page 8: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

HERASUSHERASUS membagi tiga jenis penilaian kognitif pertama terhadap stressor yaitu : 1.kerusakan/kehilangan, dalam arti bahaya itu telah terjadi.2.ancaman,dalam arti menduga akan terjadi kerusakan.3.tantangan,dimana stressor dianggap sebagai pencapaian.pertumbuhan atau penguasaan potensi sial secara positif dari pada bahaya yang mungkin terjadi.

Page 9: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

b.Respon efektif adalah keadaan yang ditimbulkan oleh stressor tersebut. Respon perasaan utama biasanya kecemasan umum ( kecemasan non spesifik ) c.Respon psikologis sejaln dengan respon epektif,respon psikologis ini merupakan respon ‘’ fight or flight’’ (tempur atau lari) merupakan stimulasi dari sistem saraf otonom dan simpatis serta pening katan aktivitas hormonal

Page 10: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

d. Respon perilaku penilaian pertama pada individu merupakan dampak stressor pada individu tersebut. Bila timbul perilaku reaksif buka merupakan perilaku yang bertujuan. Perilaku ini bervariasi tergantung pada derajat kecemasan yang dialaminya. Misalnya segera setelah mendengar kematian bayi.e. Respon social secara mekanik, respon social seseorang terbagi menjadi tiga asfek : 1. mencari arti stressor 2. sifat social 3. perbandingan social.

Page 11: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

E. Penilaian sekunder terhadap penyesuaian penilaian sekunder adlh evaluasi sumber,pilihan dan strategi penyesuaian.penilaian sekunder ini meliputi respon : 1. Kognitif Kecerdasan dan pengetahuan seseorang merupakan sumber yg strategis dan efektif untuk penyesuaian sehingga memungkinkan seseorang melihat cara lain dan menanggulangi stress. 2. Afektif Respon afektif pada tahap ini lebih spesifik,yaitu dpt berupa : a. Kegembiraan b. Kesedihan c. Marah d. Menerima f. Tak percaya e. Mengharapkan / keheranan

Page 12: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

3. Fisiologis Respon fisiologis menggambarkan interaksi neuroendocrine.4. Perilaku dan social yaitu perubahan emosional dan fisiologis yang dialami oleh seseorangserta analisa kognitif atas situasi yang menegangkan.

Secara mekanik terdapat 5 sumber utama penyesuaian yang membantu seseorang menghadapi stress yaitu ;1. modal ekonomi 2. keterampilan dan kemampuan individu 3. tehnik pertahanan 4. dukungan sosial 5. motivasi

Page 13: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

F. Mekanisme penyesuain Adalah segala usaha yang diarahkan untuk menanggulangi stres.

Mekanisme penyesuaian terbagi menjadi 2 : 1. konstruktif /adaptif bila kecemasan dianggap sebgai tertanda peringatan adanya ke tidak beresan dari individu menerima situasi itu sbgai tantangan untuk menjernihkan dan menyelesaikan masalah yang terselubung 2. Destruktif /mal adaptif Bila dipakai untuk melindunngi seseorang dari kecemasan tanpa menyelesaikan konflik penyebab sehingga menyebabkan sakit .

Page 14: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

Mal adakttif /destruktif menyebabkan neurotik/psikotik. Contoh neurosa :Mahasiswa gagal dalam menempuh prestasi ia menyalahkan orang lain tanpa melihat yang ada pada dirinya sehingga lama kelamaan tidak dapt diterima dalam pergaulan. Contoh psikotik : Orang yang selalu berfantasi dan terlalu mengandai sehingga timbulah waham. Kita boleh berfantasi tapi harus cepat kembbali kedunia nyata.

Page 15: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

G. Rentang respon penyesuain sehat-sakit Mula-mula adanya suatu peristiwa lalu berproses secar psikologis sesuai informasi yang didapat. Hal ini berdasarkan pada factor kondisi spesifik, kualitas,stressor,dan persepsi individu itu tentang sumber dan kebutuhanya,ia akan dan harus menghadapi stressor tersebut. Respon yang mendukung fungsi yang terintegrasi dianggap sbg repon sehat atau adaptif shingga dapt menju pertumbuhan,beljar & mencapai tujuan. Respon yang menghambat fungsi terinttegrasi dianggap sbg respon sakit/mal adaptif sehingga tampak sbg proses fikir yang terganggu perubahan persefsi emosi,penyakit fisiologis, perilaku yang tidak sesuai atau masalah sosiolisasi.

Page 16: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

MODEL-MODEL KONSEFTUAL DALAM ASUHAN KEPERAWATAN MENTAL

Konsep model asuhan keperawatan mental terdiri dari :

a. Model psikonalisa

b. Model medikal

c. Model kepreawatan

d. Model interpersonal

e. Model sosial

f. Model eksistential

g. Model komunikasi

h. Model perilaku

Page 17: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

A. Model psikoanilisasi ( sigmond frued )Fokus : Perkembangan psikoseksual Perkembangan kepribadian terdiri dari beberapa fase,dimana pada perkembangan setiap fase mempunyai ciri tersendiri dan antar satu fase dengan fase yang lainnya saling berhubungan. Perkembangan tersebut adalh sbg brkut : 1. perkembangan kepribadian a. Fase oral ( umur 0 - 18 bulan ) b. Fase anal ( 18 bulan – 3 tahun ) c. Fase phalik ( 3 tahun – 6 tahun ) d. Fase laten ( 6 tahun – 12 tahun ) e. Fase genital ( 12 tahun - 18 tahun )

Page 18: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

Jika tugas/hal yang harus diperkembangkan pada fase oral tidak terpuaskan maka akan terjadi fiksasi atau hambatan untuk perkembangan selanjutnya. Fiksasi : pengalaman anak yang gagal akan mengakibatkan gangguan pada masa dewasa.

Page 19: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

2. Struktur psiko/jiwa psiko manusia terdiri terdiri dari 3 bagian yaitu : id, geo, & super geo yang letaknya didalam psiko,yaitu tak sadar,prasadar, dan sadar. a. Id : 1. Egositis,asosial, dan amoral 2. Tidak mempunyai konsep etika 3. Tidak dapat menunda keinginan yang harus dipenuhi dengan secara prinsip kesenangan / pleasureprinciple 4. Tidak beljar dari pengalaman 5. Tidak mengenal waktu 6. Bagian yang paling primitif 7. Fungsinya sbg dorongan/energi libido 8. terdapat pada bayi

Page 20: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

b. Ego : 1. Berarti akuu/saya (dalam bhs latin) 2. Memberi identitas dari pada individu 3. merupakan bagian yang yang rasional 4.Prinsif realitas/reasliti princiople 5.Mentest realitas/really testing

Page 21: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

1) Fungsi dari ego : Kita tidak dapat menghendaki bahwa id terlalu kuat karena jika demikian maka individu hanya ingin memenuhi kehendaknya tanpa memperhatikan orang lain. Contohnya : pemerkosaan, pembunuh berdarah dingin, perampokan ,dsb.Kita tidak menghendaki bahwa super ego kita terlalu kuat karena individu tersebut akan selalu merasa bersalah. Contohnya : X sakit jiwa dengan waham dosa. Yang diharapkan adalah ego yang kuat karena berhubungan dengan identitas diri seseorang & merupakanbagian yang rasional & matur/matang jiwa seseorang.

Page 22: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

a. Fungsi kekuatan dari egoEgo harus tau tentang tuntutan realitas mempengaruhi/mendorong kelakuan yang sesuai dengan tuntutan tersebut. Jika ego menyadari seseorang untuk pergi ke dokter penyakit dalam maka ego harus kuat mendorong individu itu untuk pergi ke dokter penyakit dalam.

Page 23: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

b. Fungsi selektif dari ego Ego harus memilih reaksi yang cocok dengan keadaan & kapasitas individu pada saat itu. Fungsi ini disebut juga realita testing. Ego mentest realitas untuk menyesuaikan diri. Ego mentest teknik-teknik dalam menyesuaikan diri

Page 24: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

c. Fungsi sintesa dari ego Ego merupakan dari kepribadian untuk bekerja sama. Ego mengatur pekerjaan & pengaruh-pengaruh ini, agar jiwa tetap dalam keseimbangan. Egospan adalah daya toleransi seorang individu. Egospan luas berarti individu tersebut toleransinya besar, jiwa matur & tidak mudah digolongkan dalm stimulus yang besar. Egospan sempit berarti indivdu tersebut toleransinya kecil, ego lemah, jiwa emmature & mudah digolongkan dengan stimulus yang kecil. Klien sakit jiwa berarti mempunyai egospan yang sempit.

Page 25: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

B. Model medikal (siglar & osmond) 1. Penyimpangan perilaku : akibat/manifestasi proses penyakit pada system saraf pusat. Diduga adanya ketidaknormalan pada transmisi/hantaran

implus saraf.a. Gejala-gejala dari kombinasi fisiologik genetik, lingkungan, & factor social.b. Tingkah laku menyimpang dengan toleransi klien

terhadap stress.

Page 26: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

2. Proses terapeutik Berdasarkan kondisi sekarang, riwayat penyakit, dan studi diagnostik. a. Pengobatan sehubungan dengan diagnosa sering

mencakup terafi somatic sebagai tambahan dari bebagai teknik hubungan interpersonal.

b. Pendekatan pengobatan diatur tergantung dari repon simpatomatik. c. Profesi kesehatan lain dilibatkan jika keahlian mereka di butuhkan.

Page 27: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

3. Peranan klien & terafista. Peranan klien : melaksanakan pengobatan yang telah ditetapkan oleh terfist, misalnya : minum obat. b. Melaporkan efek pengobatan kepada terafist.c. Mengikuti pengobatan jangka panjang jika diperlukan.d. Peranan terafist yaitu : menggunakan kombinasi

dari terafi somatic & interpersonal menurut diagnosa penyakit & menggunakan pendekatan

terapeutik yang ditetapka serta mengajarkan kepada klien tentang penyakitnya.

Page 28: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

C. Model keperawatan 1. Penyimpangan perilaku :

a. Manusia adalah mahluk biopsikososial cultular

yang utuh, yang berespon terhadap stress

b. Gangguan tingkah laku berakibat kpd seseorang secara

menyeluruh. Perilaku yang dapat diobservasikan harus berhubungan dengan factor predisposisinya & stressor

presifitasi yang terlibat.c. Setiap orang menampilkan kekuatan sebagaimana

kelemahanya. d. Resfon yang adaptif terhadap stress

(sehat) & respon yang meladaptif (sakit) terletak

pada kon tinum dari potensial tingkah laku. e. Sehat sakit merupakan sutau rentang.

Page 29: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

D. Model Sosial1. Penyimpangan perilaku

a. Semua hubungan sosial & lingkungan menciptakan stress yang

dapat menyebabkan kecemasan & menghasilkan

pembentukan gejala.b. Tingkah lauku yang tidak bisa diterima

didefinisikan secara social & membutuhakansystem social & politik.

c. Sepanjang rentang sakit kita selalu melaksanakan intervensi &

proteksi/mencegah terjadinya meladaptive sehingga membuat kita

optimis walaupun keadaan klien sudah memburuk.

Page 30: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

F. Model Ekstinsetial1. Penyimpangan perilaku :

a. Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan pengalaman & menerima dirinya.

b. Penyimpangan perilaku adalah ekspresi individu (dimana ia termotivasi dalam usahnya

untuk menemukan & menerima dirinya.

c. Dirinya akan diperoleh melalui hubungan yang

otentik dengan orang lain.

Page 31: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

2. Proses terapeutika. Membantu klien untuk

mengeksplorasi & mene rima dirinya serta memperoleh

keotentikan dlm berhubungan. b. Terafi sering dibantu dalam

kelompok.c. Klien dibantu untuk mengontrol

tingkah lakunya.

Page 32: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

3. Peran klien & terapista. Klien menerima tanggung jawab

dari tingkah lakunya dan berpartisifasi dlm

pengalaman yg berarti untuk belajar tentangdiri

secara nyata.b. Terfist menolong klien untuk

mengenai nilai- nilai dari klien. c. Klasifikasi kenyataan dari situasi &

memperkenalkan klien pd keaslian perasaan

& memperluas keadaan.

Page 33: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

G. Model komunikasi1. Penyimpangan perilaku :

a. Semua perilaku adalah komunikasi.b. Penyimpangan perilaku terjadi

ketika pesan tidak jelas disampaikan/diterima.

Pesan yang disampaikan tidak sesuai antara

persepsi pengiriman dngn penerima

sehingga salah arti/ maksud.c. Bahasa yang digunakan untuk

mengubah arti. d. Pesan dapt ditransmisikan secara

simultan pada beberapa tingkatn. Pesan verbal &

non verbal kurang/tidak sesuai sehingga

keadaan ini meng akibatkan penyimpangan tingkah

laku.

Page 34: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

2. Proses terpeutik :a. Pola komunikasi dianalisa b. Umpan balik diberikan untuk mengklasifikasikan

masalah. c. Terafi keluarga sering digunakan

untuk mem- bantu memodifikasi kekurang lengkapan dalam

komunikasi.

Page 35: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

3. Peran klien & terfist : a. Klien melihat pada pola

komunnikasi termasuk permaianan. Bekerja untuk mengklasifikasikan komunikasinya sendiri &

memvalidasi pesan dari orang lain.b. Terafist menginterpretasi dgn orang

lain yang penting & mengajarkan prinsif

komunikasi yg baik. Analisa transaksional berfokus

pada permainan & pelajaran untuk berkomunikasi

secara langsung tanpa perlu bermain

Page 36: Keperawatan Klien Dengan Masalah Adaptasi

H. Model behavioral/perilaku 1. Teori belajar :

a. Semua itu dipelajari.b. Penyimpangan perilaku individu

membentuk kebiasaan yang tidak

menyenangkan. c. Sesungguhnya penyimpangan yg

dilakukan adalah usaha dia untuk

menurunkan kecemasan mungkin

disubstitusikan. 2. Proses terapeutik :

a. Terafi meruoakan proses pedidikan b. Penyimpangan tingkah laku tdk

diberi reward. c. Tingkah laku yang produktif lebih

ditekan.d. Resiprocal inhibition meliputi

substitusi dari tingkah laku yg dpt diterima untk mengurangi

kecemasan dari orrang yang menyimpang.