kepemilikan tanah warga negara indonesia dalam … · kepemilikan tanah warga negara indonesia...

117
KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT PERKAWINAN CAMPURAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh : SYAFA ATUL UZMA 1110044100006 KONSENTRASI PERADILAN AGAMA PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA

BERSAMA AKIBAT PERKAWINAN CAMPURAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh :

SYAFA ATUL UZMA

1110044100006

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1435 H/2014 M

Page 2: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

ii

KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA

BERSAMA AKIBAT PERKAWINAN CAMPURAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh :

SYAFA ATUL UZMA

1110044100006

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1435 H/2014 M

Page 3: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 4: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 5: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 6: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

vi

ABSTRAK

Syafa Atul Uzma. NIM: 1110044100006. Kepemilikan Tanah Warga

Negara Indonesia dalam Harta Bersama Akibat Perkawinan Campuran.

Konsentrasi Peradilan Agama Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal al-

Syakhshiyyah) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1435H/2014M. Xii + 75 halaman + 30 halaman lampiran.

Skripsi yang berjudul “Kepemilikan Tanah WNI dalam Harta Bersama Akibat

Perkawinan Campuran” ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan

ketentuan yang berlaku dengan fakta yang terjadi di masyarakat terkait kepemilikan

tanah bagi suami atau isteri WNI dalam perkawinan campuran tanpa perjanjian

perkawinan. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris (sosiologi hukum) adalah

pendekatan dengan melihat suatu kenyataan hukum di masyarakat. Di samping itu,

pendekatan dalam penelitian ini dilakukan pula dengan model pendekatan “satu

tembakan” (one shoot model), yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali

pengumpulan data pada suatu saat. Dikatakan demikian, dikarenakan penulis

melakukan penelitian dengan beberapa pelaku perkawinan campuran dengan satu kali

pengumpulan data pada persatuan yang menaungi pelaku perkawinan campuran di

Indonesia secara terpadu.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa status kepemilikan tanah WNI

dalam harta bersama akibat perkawinan campuran berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan memberikan kepastian hukum bagi suami atau isteri WNI

terkait status kepemilikan tanah dalam harta bersama akibat perkawinan campuran.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh suatu kesimpulan, bahwa kepemilikan

tanah bagi WNI akibat perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan adalah

dipersamakan dengan hak atas tanah bagi pasangan WNA-nya, yakni hanya sebatas

hak pakai. Kepastian hukum bagi WNI saat ini agar berhak atas tanah dengan status

hak milik, yaitu dengan mendapatkan “Penetapan Pengadilan Pisah Harta”.

Kata Kunci : Perkawinan Campuran, WNI, Harta Bersama dan

Hak-hak atas Tanah.

Pembimbing : Nahrowi, SH., MH.

Daftar Pustaka : Tahun 1996 s.d Tahun 2013.

Page 7: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan kita

Nabi besar Muhammad saw beserta kerabat dan para sahabatnya.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ibunda Azizah Noor dan Ayahanda

Zainudin Qosim yang selalu memberikan dukungan baik materil ataupun moril serta

bimbingan, kasih sayang, dan do’a tanpa kenal lelah dan bosan. Somoga Allah

senantiasa membalas kasih sayang tulus mereka serta memberikan kesehatan, panjang

umur dan senantiasa memberikan perlindungan kepada mereka.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis

temukan. Namun, syukur Alhamdulillah atas rahmat, inayah dan izin-Nya, serta

kesungguhan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung segala kesulitan dan hambatan yang penulis rasakan dapat

diatasi dengan baik, sehingga pada akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Maka dari itu, sudah sepantasnya pada kesempatan kali ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. H. J.M. Muslimin, MA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

viii

2. Bapak Drs. H. A. Basiq Djalil, SH., MA. dan Ibu Hj. Rosdiana, MA. selaku Ketua

Program Studi dan Sekretaris Program studi Hukum Keluarga Islam Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Nahrowi, SH., MH., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing penulis.

4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta staf pengajar pada lingkungan Program Studi

Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya

kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan. Khususnya kepada Ibu Dr.

Hj. Mesraini, M.Ag. yang senantiasa memperlakukan mahasiswanya selayaknya

anak sendiri, sehingga tanpa kenal lelah dan bosan selalu memberikan motivasi

kepada penulis serta memberikan saran ataupun kritik yang membangun demi

kebaikan penulis.

5. Segenap jajaran staf dan karyawan akademik Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum dan Perpustakaan Utama yang telah membantu penulis dalam pengadaan

referensi-referensi sebagai bahan rujukan skripsi.

6. Ibu Melva Nababan selaku Ketua Umum Persatuan Masyarakat Perkawinan

Campuran Indonesia (MPCI) beserta jajarannya yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai

bahan rujukan skripsi.

Page 9: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

ix

7. Do’a dan harapan senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT untuk adinda

tersayang Nur Sabrina dan Widad Zahra Adiba yang senantiasa memberikan

semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat tersayang serta teman suka duka penulis : Wardhatul Jannah,

Rizki Amalia, Astri Damayanti, Riana Maharani, Widya Utami Syafaat, dan

Hanifa Farhana.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan penulis : Sena Siti Arafiah, Gita Dwi Annesa,

Sainah, Neneng Khosyatillah, Yulianti, Arini Zidna, Inayah Maily Ridho,

Khoirunnisa, Rena Soraya, M. Fauzan, dan Rifki Abdurrahman.

10. Semua teman-teman Peradilan Agama angkatan 2010 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah memeberikan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang

berlipat ganda. Sungguh, hanya Allah SWT yang dapat membalas ketulusan,

kebaikan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada penulis dengan balasan

yang setimpal.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun senantiasa penulis harapkan untuk perbaikan skripsi ini.

Ciputat, 03 Juli 2014

Penulis

Page 10: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ............................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 7

D. Kerangka Metode Penelitian ......................................................... 8

E. Sistematika Penulisan ................................................................... 15

BAB II :

PERKAWINAN CAMPURAN DALAM HUKUM PERKAWINAN DI

INDONESIA ........................................................................................................... 16

A. Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 ...... 16

B. Kewarganegaraan, Perkawinan, dan Kedudukan Anak Menurut

Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 dan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2006 .................................................................. 20

Page 11: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

xi

C. Kedudukan Suami dan Isteri dalam Perkawinan Campuran ......... 28

D. Harta Benda dalam Perkawinan Campuran .................................. 29

BAB III MASYARAKAT PERKAWINAN CAMPURAN INDONESIA .. 45

A. Profil Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia .................... 45

B. Fakta Terkait Harta Benda Perkawinan dalam Harta Bersama Akibat

Perkawinan Campuran .................................................................. 49

BAB IV :

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN ............................................................................. 54

A. Faktor Penghalang Kepemilikan Tanah Suami atau Isteri WNI

dalam Harta Bersama Akibat Perkawinan Campuran ................... 54

B. Kepastian Hukum Kepemilikan Tanah Bagi Suami atau Isteri WNI

Akibat Pekawinan Campuran ........................................................ 60

C. Analisis Penulis ............................................................................. 65

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 68

A. Kesimpulan ................................................................................... 68

B. Saran .............................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 72

Page 12: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

xii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi

2. Surat Keterangan Permohonan Data/Wawancara

3. Pedoman dan Hasil Wawancara Skripsi

Page 13: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita kehidupan

umat manusia. Dengan adanya perkawinan, rumah tangga dapat ditegakkan dan

dibina sesuai dengan norma agama dan tata kehidupan masyarakat. Dalam rumah

tangga berkumpul dua insan yang berlainan jenis (suami-isteri), mereka saling

berhubungan agar mendapat keturunan sebagai penerus generasi. Insan-insan

yang berada dalam rumah tangga itulah yang disebut “keluarga”.1

Pada hakikatnya, perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara laki-laki

dan perempuan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal. Hal ini

disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan, bahwa :

“Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang

wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah

tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Dalam kemajuan teknologi yang pesat dan semakin canggih seperti

sekarang ini, komunikasi semakin mudah untuk dilakukan. Hal ini sangat besar

pengaruhnya terhadap hubungan internasional yang melintasi wilayah antar

negara. Bagi Indonesia, sejak dicetuskannya Proklamasi Kemerdekaan pada

tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat.

1 Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2006), Ed. I, Cet. I, h. 1.

Page 14: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

2

Sejalan dengan kemerdekaannya, bangsa Indonesia mulai ikut serta secara

langsung dalam pergaulan bersama di antara bangsa-bangsa yang merdeka pula,

seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dan PBB (Persatuan

Bangsa-Bangsa) yang bisa mempererat hubungan antar bangsa atau antar warga

negara. Keterbukaan Indonesia dalam aktifitas dan pergaulan internasional

membawa dampak tertentu pada hubungan manusia dalam bidang kekeluargaan,

khususnya perkawinan. Di samping itu, manusia memiliki cita rasa yang universal,

tidak mengenal perbedaan warna kulit, agama, golongan maupun bangsa,

sehingga bukanlah hal yang mustahil bila terjadi perkawinan antar manusia

dengan kewarganegaraan yang berbeda, yaitu antara warga negara Indenesia

(selanjutnya disebut WNI) dengan warga negara asing (selanjutnya disebut WNA).

Perkawinan seperti ini di Indonesia dikenal dengan perkawinan campuran.2

Dalam Pasal 57 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan dinyatakan, bahwa :

Yang dimaksud dengan perkawinan campuran ialah perkawinan antara

dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena

perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan

Indonesia.

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam perkawinan campuran, yaitu :3

1) Perkawinan yang dilakukan di wilayah hukum Indonesia;

2 Lawskripsi, “Tinjauan Yuridis Kedudukan Anak dalam Perkawinan Campuran Ditinjau

dari UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan”, artikel diakses pada 16 Oktober 2013

dari http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=92&Itemid=92.

3 Diah Utari Ayudhistiarini, “Perlindungan Hukum Terhadap WNI Perempuan Akibat

Perkawinan Campuran Beda Kewarganegaraan Menurut Pasal 26 Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Jo. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

Perkawinan”, (Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas Pasundan Bandung, 2011), h. 53.

Page 15: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

3

2) Masing-masing tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaaan

kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia.

Dikarenakan aturan tersebut di atas yang menyatakan kebolehan

perkawinan campuran, seiring berjalannya waktu semakin banyak perkawinan

campuran yang terjadi di Indonesia. Selanjutnya, dengan terjadinya perkawinan

campuran akan timbul beberapa permasalahan akibat terjadinya perkawinan

tersebut. Salah satu masalah krusial yang sekarang ini vokal dibicarakan, yakni

terkait kepemilikan tanah bagi WNI dalam harta bersama akibat terjadinya

perkawinan campuran.

Dalam Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

Pokok-pokok Agraria dinyatakan, bahwa :

Orang asing yang setelah berlakunya undang-undang ini memperoleh hak

milik karena pewarisan tanpa wasiat atau percampuran harta karena perkawinan,

demikian pula WNI yang mempunyai hak milik dan setelah berlakunya undang-

undang ini kehilangan kewarganegaraannya wajib melepaskan hak itu di dalam

jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diperolehnya hak tersebut atau hilangnya

kewarganegaraan itu. Jika dalam jangka tersebut lampau hak milik itu tidak

dilepaskan, maka hak tersebut hapus karena hukum dan tanahnya jatuh kepada

negara, dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak lain yang membebaninya tetap

berlangsung.

Undang-undang di atas mengatur status hak atas tanah bagi WNA, dimana

WNA yang memperoleh hak milik karena warisan wajib melepaskan hak tersebut

dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diperolehnya hak tersebut. Begitu pula

hak milik yang diperoleh WNA karena percampuran harta (tanpa adanya

perjanjian perkawinan) akibat perkawinan campuran. Selain itu, bagi WNI yang

mempunyai hak milik kemudian kehilangan kewarganegaraannya, wajib pula

Page 16: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

4

melepaskan hak tersebut dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak ia kehilangan

kewarganegaraannya.

Yang diatur dalam undang-undang tersebut adalah larangan bagi orang

asing terhadap hak atas tanah dengan status hak milik akibat percampuran harta

dalam perkawinan (Pasal 21 ayat 3). Sedangkan bagi WNI seharusnya tetap

berlaku aturan yang terdapat dalam Pasal 21 ayat (1), yakni “hanya warga

Indonesia yang berhak atas hak milik”. Dalam Pasal 21 ayat (1) undang-undang

tersebut di atas, jelas bahwa setiap WNI tanpa terkecuali berhak atas tanah dengan

status hak milik. Namun, pada kenyataannya hak atas tanah dengan status hak

milik bagi WNI dalam perkawinan campuran sangat dipengaruhi dengan adanya

perjanjian perkawinan.

Perjanjian perkawinan diatur dalam ketentuan Pasal 29 Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang dinyatakan bahwa :

(1) Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan kedua belah pihak atas

persetujuan bersama dapat mengajukan perjanjian tertulis yang disahkan oleh

pegawai pencatat perkawinan, setelah mana isinya berlaku juga terhadap

pihak ketiga tersangkut.

(2) Perkawinan tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar batas-batas

hukum, agama dan kesusilaan.

(3) Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak perkawinan dilangsungkan.

(4) Selama perkawinan dilangsung perjanjian tersebut tidak dapat diubah, kecuali

bila dari kedua belah pihak ada persetujuan untuk mengubah dan perubahan

tidak merugikan pihak ketiga.

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dipahami, bahwa bagi WNI yang

melakukan perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan status hak atas

tanahnya menjadi dipersamakan dengan pasangan WNAnya, yakni hanya sebatas

Page 17: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

5

hak pakai. Dikarenakan terjadi percampuran harta dengan pasangan WNAnya.

Yang mana WNA dalam Undang-Undang Pokok Agraria adalah pemegang hak

atas tanah dengan status hak pakai.

Dalam perkembangan selanjutnya, sekarang ini di Indonesia sudah ada

Persatuan Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia, yang berdiri dengan misi

dapat menjadi wadah yang menaungi kebutuhan dan aspirasi masyarakat

perkawinan campuran secara terpadu. Persatuan ini menaungi aspirasi pelaku

perkawinan campuran serta membantu mencarikan solusi yang terbaik untuk

mengatasi permasalahan krusial yang tengah mereka hadapi, yakni larangan

kepemilikan tanah dengan status hak milik bagi WNI dalam perkawinan

campuran tanpa perjanjian perkawinan.

Kemudian berangkat dari latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik

untuk membahas masalah larangan kepemilikan tanah dengan status hak milik

bagi WNI dalam perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan dan

merumuskannya dalam sebuah karya tulis, yakni skripsi yang berjudul

“KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM

HARTA BERSAMA AKIBAT PERKAWINAN CAMPURAN”.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah penulis uraikan,

bahwa perkawinan campuran yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1974 adalah perkawinan yang terjadi di antara dua orang yang berbeda

Page 18: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

6

kewarganegaraan, yaitu antara orang Indonesia dengan orang Asing. Hal

tersebut penting diatur, mengingat eksistesi bangsa dan negara Indonesia yang

tidak mungkin dilepaskan dari konteks pergaulan transnasional dan atau

internasional.4

Sehubungan dengan adanya aturan di negara ini yang telah mengatur

tentang kebolehan perkawinan campuran, selanjutnya akan timbul beberapa

permasalahan akibat hukum dari perkawinan campuran tersebut, yakni

sebagai berikut :

(1) Keabsahan perkawinan;

(2) Pencatatan perkawinan;

(3) Harta benda dalam perkawinan;

(4) Status kewarganegaraan WNI dan anak (hasil perkawinan campuran);

(5) Perceraian; dan

(6) Warisan.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dalam penulisan skripsi ini

penulis hanya akan fokus terhadap Kepemilikan Tanah Warga Negara

Indonesia dalam Harta Bersama Akibat Perkawinan Campuran.

2. Rumusan Masalah

Menurut peraturan, hanya WNI yang dapat mempunyai hak atas tanah.

Namun, pada kenyataannya WNI yang melakukan perkawinan campuran

4 Nawawi. N, “Perkawinan Campuran (Problematika dan Solusinya)”, artikel diakses

pada 16 Oktober 2013 dari

http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/PERKAWINANCAMPURANartikel.pdf.

Page 19: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

7

tanpa perjanjian perkawinan tidak dapat mempunyai hak atas tanah ketika

melakukan perkawinan tersebut.

Maka berdasarkan rumusan permasalahan di atas, penulis merincinya ke

dalam 2 (dua) bentuk pertanyaan, yakni:

a. Bagaimana status kepemilikan tanah WNI dalam harta bersama akibat

perkawinan campuran berdasarkan Peraturan Perundang-undangan?

b. Bagaimana status kepemilikan tanah WNI dalam harta bersama akibat

perkawinan campuran berdasarkan pengalaman langsung pelaku

perkawinan campuran pada persatuan MPCI dan apakah ada kesesuaian

dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menganalisa status kepemilikan tanah WNI dalam harta bersama akibat

perkawinan campuran berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

b. Memberikan kepastian hukum bagi suami atau isteri WNI terkait status

kepemilikan tanah dalam harta bersama akibat perkawinan campuran.

2. Manfaat Penelitian

Secara lebih spesifik manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini

adalah :

a. Memperbaiki praktik-praktik yang telah berlangsung di masyarakat terkait

status kepemilikan tanah WNI dalam harta bersama akibat perkawinan

campuran.

Page 20: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

8

b. Bagi penulis, manfaat penelitian ini untuk menambah khazanah keilmuan

sebagai wujud kontribusi positif dan dedikasi yang dapat penulis berikan

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

c. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bentuk karya ilmiah yang bermanfaat

dan bahan rujukan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan masyarakat guna

menyelesaikan permasalahan kepemilikan tanah bagi suami atau isteri

WNI dalam harta bersama akibat perkawinan campuran.

D. Kerangka Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research), bila

dilihat dari aspek kebutuhan dan pemakaian penelitian. Penelitian terapan

dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan

praktis, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh

penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitan terapan berfungsi untuk

memecahkan masalah-masalah praktis. Tujuan penelitian terapan tidak

semata-mata untuk mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk

pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan

untuk kepentingan manusia, baik secara individu atau kelompok, mungkin

Page 21: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

9

juga untuk keperluan kelembagaan.5 Secara umum, tujuan penelitian terapan

ini adalah sebagai berikut :6

a. mengungkapkan praktik-praktik yang sudah ada;

b. memperbaiki praktik-praktik yang telah berlangsung.

Selanjutnya, setelah hasil studi dipublikasikan dalam periode waktu

tertentu, pengetahuan tersebut akan memengaruhi pola berpikir dan persepsi

para praktisi.7

Sedangkan bila dilihat dari aspek proses (pendekatan), penelitian ini

termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objek di

lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan

terutama data kualitatif.8 Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna

yang diungkap yakni persepsi orang mengenai suatu peristiwa.9

Kajian utama penelitian kualitatif adalah fenomena atau kejadian yang

berlangsung dalam suatu situasi sosial tertentu. Peneliti harus terjun langsung

ke lapangan (lokasi) untuk membaca, memahami, dan mempelajari situasi.

Penelitian dilakukan ketika proses interaksi sedang berlangsung secara alami

5 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan ‘Metode dan Paradigma Baru’, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. I, h. 33.

6 Yayan Sopyan, Pengantar Metode Penelitian, (Ciputat, 2010), h. 23.

7 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, h. 33.

8 Ibid, h. 140.

9 Ibid, h. 142.

Page 22: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

10

di tempat penelitian. Kegiatan peneliti adalah mengamati, mencatat, bertanya,

dan menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang sedang

terjadi saat itu.10

Di samping itu, jenis penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif,

bila dilihat berdasarkan metode. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menjawab persoalan-

persoalan tentang fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang

fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai

variable dalam suatu fenomena. Salah satu pola penelitian deskriptif ini yaitu

studi kasus.11

Dimana penulis melakukan studi kasus terhadap pelaku

perkawinan campuran yang tergabung dalam Masyarakat Perkawinan

Campuran Indonesia (MPCI). Dalam melakukan studi kasus, penulis

melakukan penelitian secara mendalam dengan melacak dan menemukan

berbagai faktor terkait perkawinan campuran dan akibat yang ditimbulkan

setelahnya.

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yang mengungkapkan Peraturan

Perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi

10

Ibid, h. 141.

11

Ibid, h. 41.

Page 23: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

11

objek penelitian. Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di masyarakat

yang berkenaan dengan objek penelitian.12

3. Metode Pendekatan

Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis empiris atau sosiologi hukum

adalah pendekatan dengan melihat suatu kenyataan hukum di masyarakat.13

Pendekatan ini menggunakan suatu prosedur yang mana untuk dapat

memecahkan masalah penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan

penelitian pada data sekunder kemudian dilanjutkan dengan mengadakan

penelitian terhadap data primer di lapangan menyangkut kepemilikan tanah

bagi suami atau isteri WNI dalam harta bersama akibat perkawinan campuran.

Di samping itu, pendekatan dalam penelitian ini dilakukan pula dengan

model pendekatan “satu tembakan” (one shoot model), yaitu model

pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat.14

Dikatakan demikian, dikarenakan penulis melakukan penelitian dengan

beberapa pelaku perkawinan campuran dengan satu kali pengumpulan data

pada persatuan yang menaungi pelaku perkawinan campuran di Indonesia

secara terpadu, yakni Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia (MPCI).

12

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), Ed. I, Cet. I,

h. 105-106.

13

Ibid, h. 105.

14

Munawaroh, Panduan Memahami Metodologi Penelitian, (Malang, Jawa Timur :

Intimedia, 2012), h. 32.

Page 24: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

12

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan:

Pertama sumber data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari

sumbernya, baik melalui wawancara maupun observasi yang kemudian diolah

oleh peneliti.15

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan beberapa

narasumber terpercaya terkait permasalahan dalam skripsi ini, yakni pelaku

perkawinan campuran, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

(selanjutnya disebut BPN RI), dan Ahli Hukum Keluarga.

Kedua sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku

yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian, skripsi dan

Peraturan Perundang-undangan. Data sekunder tersebut, dapat dibagi

menjadi:16

a. Bahan Hukum Primer

Bahan-bahan hukum yang mengikat, terdiri dari Peraturan Perundang-

undangan yang terkait dengan objek penelitian. Dalam hal ini Peraturan-

Perundang-undangan yang dimaksud, yakni Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958

tentang Kewarganegaraan RI, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006

tentang Kewarganegaraan RI, dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960

tentang Pokok-Pokok Agraria.

15

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, h. 106.

16

Ibid, h. 106.

Page 25: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

13

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder adalah buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah

hukum yang terkait dengan objek penelitian ini.

c. Bahan Hukum Tertier

Bahan hukum tertier adalah petunjuk atau penjelasan mengenai bahan

hukum primer atau sekunder, yang berasal dari kamus, ensiklopedia, surat

kabar, dan sebagainya.

5. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian ini diperoleh melalui data kepustakaan dan wawancara

atau interview. Data kepustakaan merupakan data yang diperoleh melalui

penelitian kepustakaan yang bersumber dari Peraturan Perundang-undangan,

buku-buku, publikasi, dan hasil penelitian.17

Wawancara merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik

langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan

tertentu.18

Selama ini metode pengumpulan data yang diperoleh melalui

wawancara seringkali dianggap sebagai metode yang paling efektif dalam

pengumpulan data primer di lapangan. Dianggap efektif, dikarenakan

interviewer dapat bertatap muka langsung dengan responden (narasumber)

untuk menanyakan perihal pribadi responden, fakta-fakta yang ada dan

pendapat ataupun persepsi diri responden atau bahkan saran-saran

17

Ibid, h. 107.

18

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, h. 233.

Page 26: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

14

responden.19

Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan metode

wawancara tak terstruktur (open-ended), yaitu wawancara dengan pertanyaan

yang bersifat terbuka dimana responden dapat secara bebas menjawab

pertanyaan tersebut.20

Wawancara dilakukan secara mendalam dengan

beberapa pelaku perkawinan campuran dalam Persatuan Masyarakat

Perkawinan Campuran Indonesia (MPCI) terkait hak milik WNI akibat

perkawinan tersebut serta BPN RI selaku pelaksana dari pada Peraturan

Perundang-undangan yang mengatur tentang kepemilikan tanah bagi WNI dan

Ahli Hukum Keluarga terkait kepemilikan harta bersama dalam perkawinan,

dengan harapan agar didapati suatu informasi dan data yang lebih mendalam,

jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Metode Analisa Data

Berdasarkan sifat penelitian ini yang bersifat deskriptif analitis, maka

metode analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap

data primer dan data sekunder, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh

penulis untuk menentukan isi dan makna dari aturan hukum yang dijadikan

rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek

penelitian.21

19

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta : Sinar Grafika, 1996),

Ed. I, Cet. II, h. 57.

20

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, h. 233.

21

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, h. 107.

Page 27: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

15

E. Sistematika dan Teknik Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 (lima) bab dengan teknik

penulisan yang mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2012. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

Bab pertama, merupakan bagian pendahuluan yang memuat latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

kerangka metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua, membahas mengenai Perkawinan menurut Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974, kewarganegaraan, perkawinan dan kedudukan anak

menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2006, kedudukan suami dan isteri dalam perkawinan campuran, dan harta

benda dalam perkawinan campuran.

Bab ketiga, bab ini akan memuat tentang profil Masyarakat Perkawinan

Campuran Indonesia serta fakta terkait harta benda perkawinan dalam harta

bersama akibat perkawinan campuran.

Bab keempat, pada bab ini penulis akan menguraikan faktor penghalang

kepemilikan tanah suami atau isteri WNI dalam harta bersama akibat perkawinan

campuran serta kepastian hukum kepemilikan tanah bagi suami atau isteri WNI

akibat perkawinan campuran.

Bab kelima, bab penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta

saran bagi Perumus Undang-Undang, Pemerintah, Ahli Hukum dan WNI.

Page 28: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

16

BAB II

PERKAWINAN CAMPURAN DALAM HUKUM PERKAWINAN DI

INDONESIA

A. Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

1. Pengertian Perkawinan

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan seperti

yang termuat dalam Pasal 1 (ayat 2), perkawinan didefinisikan sebagai :1

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang

wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah

tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Sahnya Perkawinan

Sahnya perkawinan harus berdasarkan pada Pasal 2 undang-undang

perkawinan, yang berbunyi :

(1) Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing

agama dan kepercayaannya itu.

(2) Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

3. Syarat-syarat Perkawinan

Orang-orang yang hendak melangsungkan perkawinan terlebih dahulu

harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang terdapat dalam Bab II tentang

Syarat-syarat Perkawinan yang terdiri dari Pasal 6 s.d Pasal 12 undang-

undang perkawinan.

1 Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia ‘Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fiqh, UU No. 1 /1974 sampai KHI’, (Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2006), Ed. I, Cet. III, h. 42-43.

Page 29: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

17

4. Perjanjian Perkawinan

Perjanjian perkawinan dalam undang-undang perkawinan diatur dalam

Bab V dan hanya terdiri satu pasal saja yaitu Pasal 29, yang isinya

sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya.2

5. Putusnya Perkawinan serta Akibatnya

Dalam hal putusnya perkawinan serta akibatnya berdasarkan undang-

undang perkawinan, hal tersebut diatur secara khusus dalam Bab VIII yang

terdiri dari Pasal 38 s.d Pasal 41.

6. Kedudukan Anak

Masalah anak sah diatur dalam undang-undang perkawinan pada Bab IX

tentang Kedudukan Anak dalam Pasal 42 s.d 44. Ketentuan lebih lanjut

perihal asal-usul anak diatur dalam Bab XII tentang Ketentuan-ketentuan

Lain dalam Pasal 55.3

7. Perkawinan Campuran

Berdasarkan undang-undang perkawinan, pengertian perkawinan

campuran diatur dalam Pasal 57, yang berbunyi :

Yang dimaksud dengan perkawinan campuran dalam Undang-undang ini

ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum

yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak

berkewarganegaraan Indonesia.

Bagi orang-orang berlainan kewarganegaraan yang melakukan

perkawinan campuran, dapat memperoleh kewarganegaraan dari

2 Ibid, h. 137.

3 Ibid, h. 281-282.

Page 30: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

18

suami/isterinya dan dapat pula kehilangan kewarganegaraannya, menurut

cara-cara yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Kewarganegaraan

Republik Indonesia yang berlaku (Pasal 58). Kewarganegaraan yang

diperoleh sebagai akibat perkawinan atau putusnya perkawinan menentukan

hukum yang berlaku, baik mengenai hukum publik maupun mengenai hukum

perdata (Pasal 59 ayat 1). Perkawinan campuran yang dilangsungkan di

Indonesia, dilakukan menurut undang-undang perkawinan ini (Pasal 59 ayat

2).

Untuk dapat melangsungkan perkawinan campuran dan perkawinan

tersebut sah, maka ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan harus dipenuhi, artinya

perkawinan bagi mereka yang beragama Islam harus sesuai dengan ketentuan

hukum Islam. Begitu pula bagi mereka yang beragama selain Islam harus

sesuai dengan ketentuan hukum agamanya dan kepercayaannya tersebut.

Apabila hukum agama yang bersangkutan membolehkan, maka perkawinan

campuran dilangsungkan menurut agama Islam yang dilaksanakan oleh

Pegawai Pencatat Nikah (PPN) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan,

sedangkan perkawinan campuran yang dilangsungkan menurut agamanya dan

kepercayaannya selain agama Islam dilaksanakan pencatatannya di Kantor

Catatan Sipil.4

Berdasarkan Pasal 59 ayat (2) sebagaimana telah diuraikan di atas,

bahwa :

Perkawinan campuran yang dilangsungkan di Indonesia dilakukan

menurut Undang- undang perkawinan ini.

4 Nawawi. N, “Perkawinan Campuran (Problematika dan Solusinya)”.

Page 31: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

19

Sebelum dilangsungkannya perkawinan, kedua belah pihak terlebih

dahulu harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku menurut hukum (negara

asal) masing-masing pihak. Bagi WNI yang hendak melangsungkan

perkawinan campuran, terlebih dahulu harus memenuhi ketentuan yang

terdapat dalam Pasal 60 ayat (1), yang menyatakan bahwa :5

Perkawinan campuran tidak dapat dilaksanakan sebelum terbukti bahwa

syarat-syarat perkawinan yang ditentukan oleh pihak masing-masing telah

dipenuhi.

Syarat-syarat perkawinan yang harus dipenuhi oleh WNI yang hendak

melakukan perkawinan campuran adalah syarat-syarat perkawinan yang

terdapat dalam Pasal 6 s.d Pasal 11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

sebagiamana telah diuraikan sebelumnya.

Selanjutnya, untuk membuktikan bahwa syarat-syarat tersebut dalam ayat

(1) telah dipenuhi dan karena itu tidak ada rintangan untuk melangsungkan

perkawinan campuran maka oleh mereka yang menurut hukum yang berlaku

bagi pihak masing-masing yang berwenang mencatat perkawinan, diberikan

surat keterangan bahwa syarat-syarat telah dipenuhi (Pasal 60 ayat 2). Jika

pejabat yang bersangkutan menolak untuk memberikan surat keterangan itu,

maka atas permintaan yang berkepentingan, Pengadilan memberikan

keputusan dengan tidak beracara serta tidak boleh dimintakan banding lagi

tentang soal apakah penolakan pemberian surat keterangan itu beralasan atau

tidak (Pasal 60 ayat 3). Jika Pengadilan memutuskan bahwa penolakan tidak

beralasan, maka keputusan itu menjadi pengganti keterangan tersebut ayat (3)

(Pasal 60 ayat 4). Surat keterangan atau keputusan pengganti keterangan tidak

mempunyai kekuatan lagi, jika perkawinan itu tidak dilangsungkan dalam

masa 6 (enam) bulan sesudah keterangan itu diberikan(Pasal 60 ayat 5).

Tata cara pencatatan perkawinan campuran diatur dalam pasal selanjutnya,

yakni Pasal 60 s.d Pasal 62 Undang-undang tersebut di atas.

5 Tafonao, “Perkawinan Campuran; Hukum Perkawinan campuran”, artikel diakses pada

10 Oktober 2013 dari http://lucasmem.blogspot.com/2012/11/perkawinan-campuran.html.

Page 32: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

20

B. Kewarganegaraan, Perkawinan, dan Kedudukan Anak Menurut Undang-

Undang Nomor 62 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006

I. Kewarganegaraan, Perkawinan, dan Kedudukan Anak Menurut

Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958

1. Kewarganegaraan

Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang

Kewarganegaraan RI dijelaskan bahwa yang dikatakan Warga Negara

Republik Indonesia :

a. Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-

perjanjian dan/atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus

1945 sudah warganegara Republik Indonesia;

b. Orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum

kekeluargaan dengan ayahnya, seorang warganegara Republik Indonesia,

dengan pengertian bahwa kewarganegaraan Republik Indoaesia tersebut

dimulai sejak adanya hubungan hukum kekeluargaan termaksud, dan

bahwa hubungan hukum kekeluargaan ini diadakan sebelum orang itu

berumur 18 tahun atau sebelum ia kawin pada usia di bawah 18 tahun;

c. Anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia,

apabila ayah itu pada waktu meninggal dunia warganegara Republik

Indonesia;

d. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warganegara Republik Indonesia,

apabila ia pada waktu itu tidak mempunyai hubungan hukum

kekeluargaan dengan ayahnya;

e. Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara Republik Indonesia,

jika ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan, atau selama tidak

diketahui kewarganegaraan ayahnya;

f. Orang yang lahir di dalam wilayah Republik Indonesia selama kedua

orang tuanya tidak diketahui;

g. Seorang anak yang diketemukan di dalam wilayah Republik Indonesia

selama tidak diketahui kedua orang tuanya;

h. Orang yang lahir di dalam wilayah Republik Indonesia, jika kedua orang

tuanya tidak mempunyai kewarganegaraan atau selama kewarganegaraan

kedua orang tuanya tidak diketahui;

i. Orang yang lahir di dalam wilayah Republik Indonesia yang pada waktu

lahirnya tidak mendapat kewarganegaraan ayah atau ibunya, dan selama

ia tidak mendapat kewarganegaraan ayah atau ibunya itu;

Page 33: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

21

j. Orang yang memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia menurut

aturan-aturan Undang-undang ini.

Persyaratan dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Republik

Indonesia diatur dalam Pasal 5 s.d Pasal 6. Selanjutnya, pengaturan tentang

kehilangan kewarganegaraan RI diatur dalam Pasal 17 s.d Pasal 19. Syarat

dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia kembali, diatur dalam

Pasal 11, 12, 14, dan 16 Undang-undang tersebut di atas.

2. Perkawinan

Dalam memori penjelasan mengenai Undang-Undang Nomor 62 Tahun

1958 tentang Kewarganegaraan RI dijelaskan, bahwa dalam suatu

perkawinan kedua mempelai sedapat-dapatnya mempunyai kewarganegaraan

yang sama. Pada dasarnya yang menentukan kesatuan kewarganegaraan itu

suami. Berhubung dirasakan berat untuk mengasingkan seorang warganegara

karena perkawinannya, maka menurut undang-undang ini seorang perempuan

WNI yang kawin dengan seorang asing tidak kehilangan

kewarganegaraannya karena perkawinan tersebut, kecuali ia melepaskan

sendiri kewarganegaraannya dan dengan melepaskan itu ia tidak akan

menjadi tanpa kewarganegaraan, sebagaimana terdapat dalam Pasal 8.

Meskipun pada dasarnya kewarganegaraan suami yang menentukan,

undang-undang ini memberi kesempatan juga kepada laki-laki WNI untuk

melepaskan kewarganegaraannya karena mungkin hanya dengan jalan

demikian tercapai kesatuan kewarganegaraan. Maka dari itu, seorang

Page 34: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

22

perempuan asing yang kawin dengan seorang laki-laki WNI tidak selalu

memperoleh kewarganegaraan RI. Ia memperoleh kewarganegaraan

suaminya seketika ia menyatakan keterangan untuk itu dalam waktu 1 (satu)

tahun setelah perkawinan tersebut berlangsung atau apabila tidak ada

pernyataan serta keterangan yang sah dari suaminya untuk melepaskan

kewarganegaraan Republik Indonesianya 1 (satu) tahun setelah perkawinan

tersebut berlangsung, sebagaimana terdapat dalam Pasal 7.

Keterangan melepaskan kewarganegaraan Republik Indonesia

sebagaimana telah diuraikan di atas, hanya boleh dinyatakan apabila tidak

akan menjadikan seorang tanpa kewarganegaraan. Sedangkan keterangan

untuk menjadi warganegara Indonesia, tidak boleh dinyatakan apabila dengan

memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia ia masih mempunyai

kewarganegaraan lain.

3. Kedudukan Anak

Dalam hal kedudukan anak berdasarkan memori penjelasan Undang-

Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan RI, pada umunya

yang dikatakan anak yang belum dewasa yaitu yang belum berumur 18 tahun

dan atau belum kawin.

Kewarganegaraan RI diperoleh karena kelahiran berdasarkan keturunan

dan berdasarkan kelahiran di dalam wilayah RI, untuk mencegah adanya

orang yang tanpa kewarganegaraan.

Page 35: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

23

Dalam hal kewarganegaraan, Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958

menganggap selalu ada hubungan hukum kekeluargaan antara anak dan ibu.

Hubungan kekeluargaan antara anak dan ayah hanya ada apabila anak itu

lahir dalam perkawinan yang sah atau apabila anak itu (lahir di luar

perkawinan yang sah) diakui secara sah oleh ayahnya.

Apabila ada hubungan hukum kekeluargaan antara anak dan ayahnya,

maka kewarganegaraan ayah yang menentukan kewarganegaraan anak (Pasal

1 huruf b dan c). Akan tetapi, apabila sang ayah tidak mempunyai

kewarganegaraan atau karena kewarganegaraannya tidak diketahui, maka

kewarganegaraan ibu yang menetukan kewarganegaraan anak (Pasal 1 huruf

e). Begitu pula, apabila tidak ada hubungan kekeluargaan antara anak dan

ayahnya, maka yang menentukan adalah kewarganegaraan ibunya (Pasal 1

huruf d).

Selanjutnya, kelahiran di dalam wilayah Republik Indonesia sebagi dasar

untuk memperoleh kewarganegaraan RI, hanya dipakai untuk menghindarkan

adanya orang tanpa kewarganegaraan yang lahir di dalam wilayah RI dan

hanya dipakai selama perlu untuk menghindarkan hal tersebut (Pasal 1 huruf

f, g, h, dan i).

Seorang anak adakalanya karena suatu aturan turut kewarganegaraan

ayahnya, sedangkan sesungguhnya ia merasa lebih berdekatan dengan ibunya

yang berkewarganegaraan Indonesia. Hendaknya kepada anak itu diberi

kesempatan untuk memeperoleh kewarganegaraan RI, apabila ia dianggap

Page 36: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

24

sudah bisa menentukan kewarganegaraannya sendiri. Pemberian kesempatan

itu hendaknya dibatasi pada anak di luar perkawinan yang sah, karena anak

dalam perkawinan yang sah pada prinsipnya kewarganegaraannya turut

ayahnya, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3.

Negara yang memperkenankan orang dari luar bertempat tinggal menetap

di dalam wilayahnya, pada suatu saat negara tersebut sudah selayaknya

menerima keturunan dari orang luar itu dalam lingkungan kewargaanya.

Namun, dikarenakan kewarganegaraan itu janganlah dipaksakan kepada

orang yang sudah mempunyai kewarganegaraan lain, maka pemasukan dalam

lingkungan kewarganegaraan RI itu hendaknya datang dari keinginan orang

itu sendiri. Dikarenakan alasan-alasan tersebutlah (dan sebagaimana yang

terdapat pula dalam Pasal 3), maka kesempatan yang diberikan itu berupa

“permohonan”. Pengaturan mengenai permohonan tersebut diatur dalam

Pasal 4.

II. Kewarganegaraan, Perkawinan, dan Kedudukan Anak Menurut

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006

1. Kewarganegaraan

Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang

Kewarganegaraan RI, yang di maksud dengan warga negara adalah warga

suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 37: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

25

Siapa warga negara Indonesia (WNI)? Menurut Undang-undang tersebut di

atas mereka yang dinyatakan sebagai warga negara Indonesia adalah :6

Pasal 4

a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan /atau

berdasarkan perjanjian pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain

sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara

Indonesia;

b. Anak yang lahir dari perkawinaan yang sah dari seorang ayah dan ibu

Warga Negara Indonesia;

c. Anak yang lahir dari perkawianan yang sah dari seorang ayah Warga

Negara Indonesia dan ibu Warga Negara Asing;

d. Anak-anak lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dari Warga

Negara Asing dan ibu dari Warga Negara Indonesia;

e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara

Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum

negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak

tersebut;

f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah

ayahnya meninggal dunia perkawinan yang sah dan ayahnya Warga

Negara Indonesia;

g. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga

Negara Indonesia;

h. Anak yang lahir diluar perkawianan yang sah dari seorang ibu Warga

Negara Asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia

sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut

berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin;

i. Anak yang lahir diwilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu

lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya;

j. Anak yang baru lahir yang ditemukan diwilayah negara Republik

Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui;

k. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan

ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui

keberadaannya;

l. Anak yang dilahirkan diluar wilayah negara Republik Indonesia dari

seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari

negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan

kepada anak yang besangkutan;

6 A. Ubaedillah, dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, (Jakarta :

ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), Ed. III, Cet. VI, h. 91.

Page 38: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

26

m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan

kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia

sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Persyaratan dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Republik

Indonesia diatur dalam ketentuan Pasal 8 s.d Pasal 18. Ketentuan lebih lanjut

mengenai tata cara mengajukan dan memperoleh kewarganegaraan RI diatur

dalam peraturan pemerintah (Pasal 22). Selanjutnya, pengaturan tentang

kehilangan kewarganegaraan RI diatur dalam ketentuan Pasal 23, 24, 28, 29,

dan 30. Syarat dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan RI diatur

dalam Pasal 31 s.d Pasal 34. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan

dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan RI diatur dalam

Peraturan Pemerintah (Pasal 35).

2. Perkawinan

Dalam hal terjadi perkawinan antara warga negara Indonesia dengan

warga negara asing baik laki-laki ataupun perempuan, menyebabkan

seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesianya atau

tetap berkewarganegaraan Indonesia. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam

ketentuan Pasal 19, 26, dan 27.

3. Kedudukan Anak

Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tetang

Perlindungan anak, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang

belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam

kandungan.

Page 39: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

27

Undang-undang ini pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan

ganda (bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan (apatride).

Kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam undang-undang

ini merupakan suatu pengecualian.

Dalam undang-undang ini, dimuat pengaturan mengenai anak yang lahir

di luar perkawinan yang sah semata-mata hanya untuk memberikan

perlindungan terhadap anak tentang status kewarganegaraannya saja. Hal

tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 5.

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa Undang-undang ini

menganut asas kewarganegaraan ganda terbatas. Asas tersebut memiliki

pengertian, bahwa undang-undang ini memberikan kewarganegaraan ganda

bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang

ini. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 6.

Selanjutnya, kewaraganegaraan RI yang diperoleh ayah atau ibu

menyebabkan anaknya secara otomatis berkewarganegaraan RI, sebagaimana

yang dijelaskan dalam Pasal 21. Sebaliknya, ayah atau ibu yang kehilangan

kewarganegaraan Republik Indonesianya tidak secara otomatis

menghilangkan kewarganegaraan RI anaknya, sebagaimana dijelaskan dalam

Pasal 25.

Page 40: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

28

C. Kedudukan Suami dan Isteri dalam Perkawinan Campuran

Mengenai akibat hukum perkawinan, dalam Hukum Perdata Internasional

(HPI) berkembang beberapa asas yang menyatakan akibat hukum perkawinan

tunduk pada :7

a) Sistem hukum tempat perkawinan diresmikan/dilangsungkan (lex loci

celebrationis).

b) Sistem hukum dari tempat suami-isteri bersama-sama menjadi warganegara

setelah perkawinan (join nationality)

c) Sistem hukum dari tempat suami-isteri berkediaman tetap bersama-sama

setelah perkawinan (join residence) atau tempat suami berdomisili tetap

setelah perkawinan.

Berdasarkan asas HPI di atas, maka menyangkut kedudukan suami isteri

dalam perkawinan campuran sebagai salah satu akibat hukum perkawinan tunduk

pada asas lex loci celebrationis, dikarenakan perkawinan campuran merupakan

perkawinan antara WNI dengan WNA yang dilangsungkan di Indonesia. Maka

dari itu, kedudukan suami isteri dalam perkawinan campuran harus merujuk

kepada hukum perkawinan di Indonesia, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1974. Dan sebagaimana tedapat dalam Pasal 59 ayat (2) :

Perkawinan campuran yang dilangsungkan di Indonesia dilakukan

menurut Undang- undang perkawinan ini.

Yang dimaksud kedudukan suami-isteri adalah dimana di dalamnya

terdapat pengaturan hak dan kewajiban suami-isteri. Hak dan kewajiban suami-

7

Ridwan Khairandy, dkk, Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia,

(Yogyakarta : Gama Media, 1999), Ed. I, Cet. I, h. 137.

Page 41: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

29

isteri diatur secara tuntas dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam

satu bab yaitu Bab VI yang terdiri dari Pasal 30 s.d Pasal 34, yang berbunyi :8

Pasal 30

Suami-isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah

tangga yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat.

Pasal 31

(1) Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami

dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam

masyarakat.

(2) Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum.

(3) Suami adalah Kepala Keluarga dan isteri ibu rumah tangga.

Pasal 32

(1) Suami-isteri harus mempunyai tempat kediaman yang tetap.

(2) Rumah tempat kediaman yang dimaksudkan dalam ayat (1) pasal ini

ditentukan oleh suami-isteri bersama.

Pasal 33

Suami isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan

memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.

Pasal 34

(1) Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan

hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

(2) Isteri wajib mengatur urusan rumah-tangga sebaik-baiknya.

(3) Jika suami atau isteri melalaikan kewajibannya masing-masing dapat

mengajukan gugatan kepada Pengadilan.

D. Harta Benda dalam Perkawinan Campuran

Pengaturan mengenai harta benda dalam perkawinan campuran sebagai

salah satu akibat hukum perkawinan, sebagaimana telah diuraikan di atas dalam

Hukum Perdata Internasional (HPI) tunduk pada asas lex loci celebrationis,

dikarenakan perkawinan campuran merupakan perkawinan antara WNI dengan

WNA yang dilangsungkan di Indonesia. Maka dari itu, pengaturan harta benda

perkawinan dalam perkawinan campuran merujuk pada hukum perkawinan di

8 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2009),

Ed. I, Cet. III, h. 164-165.

Page 42: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

30

Indonesia, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Dan sebagaimana diatur

dalam Pasal 59 ayat (2) :

Perkawinan campuran yang dilangsungkan di Indonesia dilakukan

menurut Undang- undang perkawinan ini.

Selanjutnya, pengertian dan pengaturan mengenai harta benda dalam

perkawinan diatur dalam Bab VII yang terdiri dari Pasal 35 s.d Pasal 37, yakni :

Pasal 35

(1) Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama.

(2) Harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri dan harta benda yang

diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah di bawah

penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.

Pasal 36

(1) Mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat bertindak atas persetujuan

kedua belah pihak.

(2) Mengenai harta bawaan masing-masing, suami isteri mempunyai hak

sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya.

Pasal 37

Bila perkawinan putus karena perceraian, harta benda diatur menurut

hukumnya masing- masing.

Sebenarnya apa yang disebut dalam Pasal 35 s.d Pasal 37 sebagaimana

tersebut di atas itu adalah sejalan dengan ketentuan hukum adat yang berlaku di

Indonesia.9

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (selanjutnya disebut KBBI) harta

benda perkawinan atau harta bersama dikatakan sebagai harta carian (gana-gini),

yakni harta yang diperoleh suami isteri selama hidup bersama. Sedangkan, harta

9 Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2006), Ed. I, Cet. I, h. 106.

Page 43: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

31

bawaan dalam KBBI dikatakan sebagai harta sendiri, yakni harta yang di bawa

dalam perkawinan yang bukan harta bersama.10

Menurut Muhammad Amin Suma : bahwa “harta kekayaan yang

dihasilkan setelah terjadinya perkawinan disebut dengan harta gono-gini atau

„harta bersama‟, yaitu harta yang diperoleh atas usaha bersama oleh suami isteri

terhitung sejak dilangsungkannya perkawinan. Itulah yang dimaksud dengan

harta bersama dalam hukum perkawinan di Indonesia atau bisa disebut juga

dengan „harta serikat‟”.11

Abdul Manan berpendapat di dalam bukunya, bahwa : “Harta bersama

adalah semua harta yang diperoleh selama perkawinan berlangsung, tanpa

mempersoalkan siapa di antara suami isteri yang mencarinya dan juga tanpa

mempersoalkan atas nama siapa harta kekayaan itu terdaftar”. Adapun yang

dikategorikan menjadi „harta milik pribadi suami‟ isteri adalah :12

1) Harta bawaan, yaitu harta yang sudah ada sebelum perkawinan mereka

dilaksanakan.

2) Harta yang diperoleh masing-masing selama perkawinan, tetapi terbatas pada

perolehan yang berbentuk hadiah, hibah, dan warisan.

10

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka, 2007), Ed. III, Cet. IV, h. 390.

11

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Amin Suma, Jakarta, 02 Juli 2014.

12

Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, h. 108.

Page 44: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

32

Zainuddin Ali berpendapat di dalam bukunya, bahwa : “Harta bersama

dalam perkawinan adalah harta yang diperoleh suami isteri selama dalam ikatan

perkawinan”.13

Menurut Mohd. Idris Ramulyo yang mengutip perkataan Sayuti Thalib

dalam bukunya Hukum Kekeluargaan Indonesia, harta benda dalam perkawinan

disebut juga dengan harta pencaharian. Yang dimaksud harta pencaharian adalah

harta yang diperoleh sesudah mereka berada dalam hubungan perkawinan

berlangsung, baik atas usaha mereka berdua atau salah seorang dari mereka.14

Subekti berpendapat di dalam bukunya, bahwa : “sejak dimulainya

perkawinan, terjadi suatu percampuran antara kekayaan suami dan kekayaan

isteri, jikalau tidak diadakan perjanjian perkawinan.15

Percampuran kekayaan

adalah mengenai seluruh aktiva dan pasiva, baik yang dibawa oleh masing-

masing pihak ke dalam perkawinan, maupun yang akan diperoleh di kemudian

hari selama perkawinan”.16

Menurut KUHPerdata (Pasal 119), prinsip harta

benda perkawinan adalah harta persatuan bulat antara suami isteri.17

13

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta : Sinar Grafika, 2007), h.

56.

14

Mohd. Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara

Peradilan Agama, dan zakat menurut hukum Islam, (Jakarta : Sinar Grafika, 2006), Ed. I, Cet. IV,

h. 29.

15

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Jakarta : Intermasa, 2003), Cet. XXXI, h. 31.

16

Ibid, h. 32.

17

Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia, (Jakarta : Djambatan, 2009),

Ed. Rev, Cet IV, h. 49.

Page 45: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

33

Secara lebih khusus lagi pengaturan mengenai harta bersama juga diatur

dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). Yang mana KHI merupakan pegangan

bagi penduduk Indonesia yang beragama Islam mengenai hukum Islam yang

berlaku baginya, juga sebagai pegangan bagi para hakim Peradilan Agama (PA)

dalam memeriksa dan mengadili perkara-perkara yang menjadi

kewenangannya.18

Apabila kita berbicara wujud dan makna harta bersama berdasarkan sudut

pandang Hukum Islam, maka ada baiknya diutarakan pendapat yang

dikemukakan Ismail Muhammad Syah dalam disertasinya “Pencaharian Bersama

Suami Isteri di Aceh Ditinjau dari Sudut UU Perkawinan Tahun 1974 dan

Hukum Islam”. Menurut beliau: “Pencaharian bersama suami isteri, mestinya

masuk dalam rub’ul mu’amalah. Tapi ternyata secara khusus tidak ada

dibicarakan, lebih lanjut beliau mengatakan, mungkin hal ini disebabkan karena

pada umumnya pengarang dari kitab-kitab tersebut (fiqh) adalah orang Arab,

yang mana adat Arab tidak mengenal adat mengenai pencaharian bersama suami

isteri itu. Akan tetapi, di sana ada dibicarakan mengenai masalah perkongsian

yang dalam bahasa Arab disebut syarikah atau syirkah.

Maka apabila melihat pada macam-macam perkongsian atau syarikat,

dapat disimpulkan bahwa harta bersama dalam perkawinan masuk dalam

golongan syarikah ‘abadan muwafadhah. Kesimpulan itu beliau ambil

18

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam, (Jakarta : CV. Akademika Pressindo, 2010),

Ed. I, Cet. IV, h. 60.

Page 46: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

34

berdasarkan fakta, bahwa pada umumnya suami isteri dalam masyarakat

Indonesia sama-sama bekerja membanting tulang berusaha untuk menafkahi

hidup keluarga sehari-hari dan sekedar harta simpanan untuk masa tua mereka.

Hal penting yang perlu dicatat dari uraian di atas adalah kenyataan

doktrin hukum fiqh tidak ada membahas masalah harta bersama suami isteri

dalam perkawinan. Hal tersebut diakui oleh para ulama Indonesia pada saat

mereka diwawancarai dalam rangka penyusunan KHI. Namun, mereka sepakat

untuk mengambil syarikat ‘abdan sebagai landasan merumuskan kaidah-kaidah

hukum yang berkenaan dengan harta bersama. Maka dalam merumuskan masalah

harta bersama yang terdapat dalam Bab VIII yang terdiri dari Pasal 85 s.d Pasal

97, panitia perumus KHI melakukan pendekatan dari jalur aturan syarikat ‘abdan

dan hukum adat. Dan dari penggabungan antara keduanya lah pasal-pasal dalam

KHI yang mengatur harta bersama dirumuskan.

Selanjutnya, apabila ditinjau dari hukum adat dalam hal ini pendapat yang

dikemukakan Prof. Dr. R. Vandijk, bahwa segala milik yang diperoleh selama

perkawinan adalah harta pencaharian bersama dan dengan sendirinya menjadi

lembaga harta bersama yang lazim disebut harta syarikat.19

Terbentuknya harta bersama ditentukan oleh faktor selama

beralngsungnya perkawinan antara suami isteri, dengan sendirinya barang atau

harta yang dihasilkan selama perkawinan tersebut termasuk ke dalam harta

19

M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama ‘UU No. 7

Tahun 1989’, (Pustaka Kartini; anggota IKAPI jaya, 1997), h. 296-297.

Page 47: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

35

bersama suami isteri. Kecuali, jika harta yang diperoleh berupa „warisan‟ atau

„hibah‟ oleh salah satu pihak. Harta tersebut tidak termasuk harta bersama, tapi

jatuh menjadi harta pribadi si penerima.20

Semula, terdapat kesan bahwa dalam hukum adat lama; “keikutsertaan

isteri aktif membantu pekerjaan suami” merupakan syarat utama terbentuknya

harta bersama. Isteri yang hanya tinggal mengurus rumah tangga saja, dianggap

tidak berhak atas harta yang diperoleh suami. Dalam kasus yang demikian

diartikan, bahwa dianggap tidak pernah terbentuk harta bersama antara suami dan

isteri. Namun, pada zaman sekarang ini klausula “isteri harus ikut aktif

membantu suami secara nyata” sudah tidak layak dipertahankan, dikarenakan

pekerjaan suami juga yang tidak memungkinkan isteri untuk ikut turut serta

secara nyata dan langsung dalam usaha mata pencaharian suami. Sejak tahun

1950, terjadilah pergeseran konsepsi nilai-nilai hukum baru dan mulai lahirlah

berbagai yurisprudensi yang tidak lagi berpegang pada patokan klausula “isteri

harus ikut aktif membantu suami secara nyata”.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi harta

bersama yang terdapat dalam Pasal 35 (ayat 1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1974 dan Pasal 85 KHI (Inpres No. 1 Tahun 1991) yang mana dikatakan, bahwa

harta bersama antara suami isteri adalah harta yang diperoleh selama perkawinan

berlangsung adalah kaidah atau definisi yang dipegangi sekarang ini untuk

20

Ibid, h. 300.

Page 48: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

36

menentukan pengertian hukum harta bersama. Klausula tersebut di atas tidak lagi

menjadi syarat utama dalam terbentuknya harta bersama.21

Harta bersama itu dapat berupa benda berwujud dan tidak berwujud.

Yang berwujud dapat meliputi benda bergerak, benda tidak bergerak, dan surat-

surat berharga. Sedangkan yang tidak berwujud berupa hak dan kewajiban.22

Benda berwujud, yaitu benda yang dapat ditangkap oleh panca indera.

Yang dikategorikan benda berwujud, yakni benda bergerak dan benda tidak

bergerak. Sedangkan, yang dimaksud benda tidak berwujud yaitu hak-hak

subyektif.

1. Benda Bergerak

Benda bergerak ialah benda-benda yang karena sifatnya atau karena

penetapan undang-undang dinyatakan sebagai benda bergerak, misalnya :

kendaraan, surat-surat berharga, dan sebagainya. Dengan demikian,

kebendaan bergerak ini sifatnya adalah kebendaan yang dapat berpindah atau

dipindahkan (Pasal 509 KUHPer).

2. Benda Tidak Bergerak

Benda tidak bergerak ialah benda-benda yang karena sifatnya, tujuan

pemakaiannya atau penetapan undang-undang dinyatakan sebagai benda tak

bergerak, misalnya : tanah, bangunan, dan sebagainya.23

21

Ibid, h. 300-302.

22

Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, h. 108.

23

Simanjuntak, Pokok-pokok Hukum Perdata Indonesia, h. 206.

Page 49: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

37

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa tanah termasuk dalam kategori

benda tidak bergerak. Sebutan tanah dalam bahasa kita dapat dipakai dalam

berbagai arti, maka dalam penggunaannya perlu diberi batasan agar diketahui

dalam arti apa istilah tersebut (tanah) digunakan. Dalam Hukum Tanah, kata

sebutan „tanah‟ dipakai dalam arti yuridis, sebagai suatu pengertian yang

telah diberi batasan resmi oleh Undang-Undang Pokok Agraria (selanjutnya

disebut UUPA).

Dalam Pasal 4 (ayat 1) jo Pasal 1 (ayat 4) UUPA dinyatakan, bahwa :

Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagai yang dimaksud dalam

pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi, yang

disebut tanah (Pasal 4 ayat 1)…. Dalam pengertian bumi, selain permukaan

bumi, termasuk pula tubuh bumi di bawahnya serta yang berada di bawah air

(Pasal 1 ayat 4).

Dengan demikian jelaslah, bahwa tanah dalam pengertian yuridis adalah

permukaan bumi (ayat 1). Sedang hak atas tanah adalah hak atas sebagian

tertentu permukaan bumi yang berbatas, berdimensi dua dengan ukuran

panjang dan lebar.24

Yang dimaksud hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang

kepada pemegang haknya untuk menggunakan dan/ atau mengambil manfaat

dari tanah yang dihakinya.25

24

Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia ‘Sejarah Pembentukan Undang-Undang

Pokok Agraria, Isi, dan Pelaksanaannya’, (Jakarta : Djambatan, 2008), Ed. Rev, Cet. XII, h. 18.

25

Urip Santoso, Hukum Agraria ‘Kajian Komprehensif’, (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, 2012), Ed. I, Cet. I, h. 10.

Page 50: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

38

Hukum tanah merupakan suatu sistem yang berisi ketentuan-ketentuan

hukum yang mengatur hak-hak penguasaan atas tanah.26

Hukum tanah dapat

juga dikatakan sebagai hukum agraria secara teoritis, hukum agraria adalah

keseluruhan hukum baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang semuanya

berisi objek pengaturan yang sama yaitu hak-hak penguasaan atas tanah.27

Boedi Harsono berpendapat di dalam bukunya, bahwa : “Hak penguasaan

atas tanah berisikan serangkaian wewenang, kewajiban dan/ atau larangan

bagi pemegang haknya untuk berbuat sesuatu mengenai tanah yang dihaki.

„Sesuatu‟ yang boleh, wajib atau dilarang untuk diperbuat merupakan isi hak

penguasaan yang menjadi kriterium atau tolak pembeda di antara hak-hak

penguasaan atas tanah yang diatur dalam Hukum Tanah.28

Pengaturan hak-hak penguasaan atas tanah dalam hukum tanah dibagi

menjadi 2 (dua), yaitu :

1) Hak Penguasaan atas Tanah sebagai Lembaga Hukum

Hak penguasaan atas tanah merupakan suatu lembaga hukum, jika belum

dihubungkan dengan tanah dan orang atau badan hukum tertentu sebagai

pemegang haknya.29

26

Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, h. 17.

27

Zainal Asikin, Pengantar Tata Hukum Indonesia, (Jakarta : Rajawali Pers, 2012), Ed.

I, Cet. I, h. 171.

28

Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, h. 24.

29

Ibid, h. 25.

Page 51: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

39

Ketentuan-ketentuan Hukum Tanah yang mengatur hak-hak

penguasaan atas tanah sebagai lembaga hukum adalah sebagai berikut :30

a. memberi nama pada hak penguasaan yang bersangkutan;

b. menetapkan isinya, yaitu mengatur apa saja yang boleh, wajib, dan

dilarang untuk diperbuat oleh pemegang haknya serta jangka waktu

penguasaannya;

c. mengatur hal-hal mengenai subyeknya, yakni siapa yang boleh

menjadi pemegang haknya dan syarat-syarat bagi penguasaannya;

d. Mengatur hal-hal mengenai tanahnya.

2) Hak Penguasaan atas Tanah sebagai Hubungan Hukum yang Konkret

Hak penguasaan atas tanah merupakan suatu hubungan hukum konkret

(biasanya disebut „hak‟), jika telah dihubungkan dengan tanah tertentu

sebagai obyeknya dan orang atau badan hukum tertentu sebagai subyek

atau pemegang haknya.31

Ketentuan-ketentuan Hukum Tanah yang mengatur hak-hak

penguasaan atas tanah sebagai suatu hubungan hukum yang konkret

adalah sebagai berikut :32

a. mengatur hal-hal mengenai penciptaannya menjadi suatu hubungan

hukum yang konkret, dengan nama atau sebutan yang dimaksudkan

dalam poin 1a di atas;

b. mengatur hal-hal mengenai pembebanannya dengan hak-hak lain;

c. mengatur hal-hal mengenai pemindahannya kepada pihak lain;

30

Ibid, h. 26.

31

Ibid, h. 25.

32

Ibid, h. 26-27.

Page 52: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

40

d. mengatur hal-hal mengenai hapusnya;

e. mengatur hal-hal mengenai pembuktiannya.

Hierarki hak-hak penguasaan atas tanah dalam UUPA dan Hukum Tanah

Nasional adalah sebagai berikut :33

1) hak bangsa Indonesia atas tanah;

2) hak menguasai negara atas tanah;

3) hak ulayat masyarakat Hukum Adat;

4) hak perseorangan atas tanah, meliputi:

a. hak-hak atas tanah;

b. wakaf tanah hak milik;

c. hak tanggungan;

d. hak milik atas satuan rumah susun;

Berdasarkan hierarki di atas, maka pembahasan selanjtunya hanya akan

dibatasi hanya pada ruang lingkup hak-hak atas tanah yang mana termasuk ke

dalam hak perseorangan atas tanah.

Dalam UUPA diatur tentang hak-hak atas tanah yang dapat diberikan

kepada seseorang atau badan hukum, sehingga penerima hak akan dapat

mempergunakan atau mengambil manfaat atas tanah tersebut.

Meskipun demikian, pemilik hak tidak dapat secara sewenang-wenang

mempergunakan haknya tersebut. Untuk itulah, dalam UUPA dilarang

menggunakan hak atas tanah itu apabila :34

1) dipergunakan bertentangan dan merugikan orang lain;

33

Urip Santoso, Hukum Agraria, h. 77.

34

Zainal Asikin, Pengantar Tata Hukum Indonesia, h. 175.

Page 53: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

41

2) dipergunakan tidak sesuai dengan peruntukkannya, misalnya; hak untuk

pertanian dipakai untuk bangunan atau sebaliknya.

Macam-macam hak atas tanah :

(1) Hak Milik

Hak milik yaitu hak turun-temurun yang dapat diteruskan pada ahli

warisnya. Hak ini merupakan hak tertua dan terkuat karena memiliki

jangka waktu yang tidak terbatas dan merupakan induk dari hak-hak

lainnya.

Adapun yang berhak atas hak milik adalah warganegara Indonesia dan

badan hukum Indonesia yang ditentukan UUPA.35

Ketentuan mengenai Hak Milik (HM) disebutkan dalam Pasal 16 ayat

(1) huruf a UUPA. Secara khusus hak milik diatur dalam Pasal 20 s.d

Pasal 27 UUPA. Selanjutnya, hak milik diatur juga di dalam Pasal 50 ayat

(1) dan Pasal 56 UUPA.36

(2) Hak Guna Usaha

Hak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai

langsung oleh negara, dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam

Pasal 29, guna usaha pertanian, perikanan, atau peternakan (Pasal 28 ayat

1 UUPA). Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 menambahkan

guna perusahaan perkebunan.

35

Ibid.

36

Urip Santoso, Hukum Agraria, h. 92.

Page 54: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

42

Adapun subjek hukum hak guna usaha adalah warganegara Indonesia

dan badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan

berkedudukan di Indonesia (badan hukum Indonesia).

Ketentuan mengenai hak guna usaha (HGU) disebutkan Pasal 16 ayat

(1) huruf b UUPA. Secara khusus diatur dalam Pasal 28 s.d Pasal 34

UUPA. Ketentuan lebih lanjut mengenai hak guna usaha berdasarkan

Pasal 50 ayat (2) UUPA, diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40

Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak

Pakai atas Tanah, yang secara khusus diatur dalam Pasal 2 s.d Pasal 18.37

(3) Hak Guna Bangunan

Pasal 35 UUPA memberikan pengertian hak guna bangunan, yaitu

hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah yang bukan

miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun dan bisa

diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 tahun.

Adapun subjek hukum hak guna bangunan adalah warganegara

Indonesia dan badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan

berkedudukan di Indonesia (badan hukum Indonesia).

Ketentuan mengenai hak guna bangunan (HGB) disebutkan dalam

Pasal 16 ayat (1) huruf c UUPA. secara khusus diatur dalam Pasal 28 s.d

34 UUPA. Ketentuan lebih lanjut mengenai hak guna bangunan

berdasarkan Pasal 50 ayat (2) UUPA, diatur dalam Peraturan Pemerintah

37

Ibid, h. 101.

Page 55: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

43

Nomor 40 tahun 1996 yang secara khusus diatur dalam Pasal 19 s.d Pasal

38.38

(4) Hak Pakai

Hak pakai adalah hak untuk menggunakan atau memungut hasil dari

lahan yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain,

yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau pengolahan tanah.

Subjek hukum dari hak pakai adalah warganegara Indonesia, orang

asing yang berkedudukan di Indonesia, badan hukum Indonesia, badan

hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia, Departemen,

lembaga pemerintah non departemen dan Pemerintah Daerah, Badan-

badan keagamaan dan sosial serta Perwakilan Negara asing dan

perwakilan badan Internasional.39

Ketentuan mengenai hak pakai (HP) disebutkan dalam Pasal 16 ayat

(1) huruf d UUPA. Secara khusus diatur dalam Pasal 41 s.d Pasal 43

UUPA. Ketentuan lebih lanjut mengenai hak pakai berdasarkan Pasal 50

ayat (2) UUPA, diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun

1994 yang secara khusus diatur dalam Pasal 39 s.d Pasal 58.40

38

Ibid, h. 109.

39

Zainal Asikin, Pengantar Tata Hukum Indonesia, h. 177.

40

Urip Santoso, Hukum Agraria, h. 118.

Page 56: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

44

(5) Hak Sewa untuk Bangunan

Menurut Pasal 44 ayat (1), dikatakan bahwa :

Seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah,

apabila ia berhak menggunakan tanah milik orang lain untuk keperluan

bangunan dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai

sewa.

Berdasarkan pasal di atas dapat disimpulkan, bahwa hak sewa untuk

bangunan adalah hak yang dimiliki seseorang atau badan hukum untuk

mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah milik orang lain

dengan membayar sejumlah uang sewa tertentu dan dalam jangka waktu

tertentu yang disepakati oleh pemilik tanah dengan pemegang hak sewa

untuk bangunan. Dalam hal ini, negara tidak dapat menyewakan tanah

dikarenakan negara bukanlah pemilik tanah.41

Subjek hukum hak sewa untuk bangunan adalah warganegara

Indonesia, orang asing yang berkedudukan di Indonesia, badan hukum

Indonesia dan badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di

Indonesia.

Ketentuan mengenai hak sewa untuk bangunan (HSUB) disebutkan

dalam Pasal 16 ayat (1) huruf e. Secara khusus diatur dalam Pasal 44 dan

Pasal 45. Pengaturan mengenai hak sewa untuk bangunan diatur pula

dalam Pasal 53 jo Pasal 10 ayat (1) UUPA.

41

Ibid, h. 130.

Page 57: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

45

BAB III

MASYARAKAT PERKAWINAN CAMPURAN INDONESIA

“MPCI”

A. Profil MPCI

1. Visi dan Misi

VISI

Membangun peran penting masyarakat perkawinan campuran bagi

Indonesia.

MISI

Menjadi wadah yang menaungi kebutuhan dan aspirasi masyarakat

perkawinan campuran secara terpadu.1

2. Tujuan MPCI

a. Mengukuhkan peran dan posisi masyarakat perkawinan campuran secara

aktif dan positif di dalam kehidupan bermasyarakat secara luas di

Indonesia;

b. Memperjuangkan perbaikan hukum yang lebih mendukung perlindungan

dan kesejahteraan kita;

c. Melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan

masyarakat perkawinan campuran sekaligus membawa manfaat bagi

masyarakat luas;

1 Perca Indonesia, “Tentang Organisasi Perkawinan Campuran Indonesia”, Artikel

diakses pada 24 Juni 2014 dari http://percaindonesia.com/tentang/.

Page 58: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

46

d. Menggali dan mengaktualisasikan potensi masyarakat perkawinan

campuran seutuhnya.2

3. Sasaran MPCI

a. Secara Idiil

Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan WNI dalam perkawinan

campuran, anak, dan keluarga perkawinan campuran.

b. Secara sosial

Meningkatkan kesadaran, baik di kalangan Perkawinan Campuran sendiri

maupun masyarakat umum bahwa kita adalah satu dan merupakan satu

kesatuan yang saling mendukung dan mengisi.

c. Secara budaya

Meningkatkan kerjasama lintas budaya dengan mengembangkan potensi

kekayaan dan keanekaragaman melalui interaksi, pemahaman serta

membangun sikap saling menghormati berbagai budaya bangsa yang

berbaur dalam masyarakat yang rukun dan harmonis, serta dengan tujuan

untuk mempererat tali persaudaraan secara nasional dan global.3

4. Landasan kegiatan MPCI

a. Untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menjadi wadah pemersatu

masyarakat perkawinan campuran;

2 Ibid.

3 Ibid.

Page 59: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

47

b. Untuk mengangkat isu aktual tentang perkawinan campuran melalui

kegiatan formal maupun informal secara konstruktif dan informatif

dengan senantiasa memperhitungkan momentum yang tetap untuk setiap

diskursus publik;

c. Untuk mewujudkan peran aktif masyarakat perkawinan campuran secara

positif di dalam kiprahnya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang

lebih luas.4

5. Arti Logo

Logo MPCI merupakan identitas organisasi yang mengandung filosofi

pendirian organisasi ini. Dasar warna adalah Merah dan Putih, yang

merupakan warna agung negara kita. Merah yang artinya berani dan putih

yang bermakna suci.

Perkumpulan yang beranggotakan para pelaku perkawinan campuran,

baik laki-laki dan perempuan Warga Negara Indonesia yang menikah dengan

Warga Negara Asing ini, walaupun telah tergabung dalam unit keluarga

4 Ibid.

Page 60: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

48

dengan campuran unsur, bahasa dan budaya asing, namun anggota dan

perkumpulan MPCI tetap mengedepankan rasa nasionalisme dan bangga

bertanah air Indonesia.

Keluarga adalah esensi kehidupan, yang tersimbolisasikan dalam

bentukan utama logo, berupa dahan yang berasal dari pohon yang kokoh.

Bentukan ini juga menggambarkan tangan yang memberi. Tiga helai daun,

yang melambangkan keluarga perkawinan campuran, di kemudian hari

diharapkan dapat menghasilkan tunas bangsa untuk menyongsong masa

depan yang sejahtera dan bahagia.5

6. Struktur Organisasi

5 Perca Indonesia, “Makna Logo Perca Indonesia”, Artikel diakses pada 24 Juni 2014

dari http://percaindonesia.com/arti-logo/.

Page 61: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

49

B. Fakta Terkait Harta Benda Perkawinan dalam Harta Bersama Akibat

Perkawinan Campuran

1. Kepemilikan Harta Benda Perkawinan bagi Isteri WNI dalam Harta

Bersama Akibat Perkawinan Campuran

a. Kepemilikan tanah dan rumah

Kendala yang dihadapi dalam kepemilikan rumah di atas tanah, sudah

jelas Notaris-PPAT pasti akan mengatakan, bahwa kalau terjadi perkawinan

campuran (perkawinan antara WNI dengan WNA) tanpa perjanjian

perkawinan tidak memungkinkan bagi mereka untuk kepemilikan rumah di

atas tanah. Hal tersebut dikarenakan, Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1960 yang menyatakan, bahwa WNA tidak berhak atas hak

milik. Akan tetapi, karena pembelian dilakukan oleh WNI Notaris-PPAT

menganjurkan begitu dibeli sebidang rumah di atas tanah tersebut, maka

status kepemilikannya diturunkan menjadi hak pakai karena kepemilikan

rumah di atas tanah tersebut terjadi dalam harta bersama akibat perkawinan

campuran.

Apabila tidak ingin melakukan hal yang demikian, biasanya notaris itu

akan memberikan kiat-kiat atau alternatif, seperti; KTP single, Nominee

agreement atau yang lebih unik lagi melakukan perceraian terlebih dahulu –

membuat prenup (perjanjian perkawinan) – kemudian menikah kembali.

Salah satu alternatif lainnya yaitu hibah, yakni pembelian rumah di atas

sebidang tanah tersebut dilakukan dengan atas nama orang tua WNI –

Page 62: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

50

kemudian orang tua WNI tersebut membuat akta hibah yang di dalamnya

menyatakan, bahwa ketika orang tua WNI meninggal tanah tersebut bukanlah

termasuk ke dalam harta ahli warisnya, melainkan sudah dihibahkan kepada

seseorang yakni salah satu anaknya (WNI yang melakukan kawin campur).

Namun, ada pula alternatif lainnya yang paling aman dan terbaik untuk

saat ini, yaitu penetapan pengadilan „pisah harta‟. Dimana suami isteri pelaku

perkawinan campuran (tanpa perjanjian perkawinan) mengajukan

permohonan kepada pengadilan (yang berwenang mengadili hal tersebut di

atas), untuk mengeluarkan penetapan pengadilan pemisahan harta kekayaan

dalam perkawinan.

Lain halnya dengan rumah di atas tanah yang berstatus hak milik, status

hak atas bangunan/gedung (apartement/rumah susun) bisa berbentuk hak

guna bangunan (HGB) atau hak pakai (HP). Apabila statusnya adalah hak

pakai, maka orang asing setara dengan orang Indonesia yang berhak atas

apartement/rumah susun dengan status hak pakai (termasuk subjek atas hak

pakai). Akan tetapi, apabila statusnya masih berupa hak guna bangunan

(HGB), orang asing belum berhak atas apartement/rumah susun di atas tanah

tersebut.

Jadi, seorang yang melakukan perkawinan campuran (WNI ataupun

pasangan WNA-nya) hanya berhak atas hak pakai. Ataupun pembelian

dilakukan dengan hak milik kemudian dalam jangka waktu setahun

dilepaskan hak milik atas tanahnya – kemudian diturunkan menjadi hak pakai.

Page 63: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

51

b. Kepemilikan Kendaraan

Tidak ada kendala terkait kepemilikan benda bergerak dalam hal ini

kendaraan, tidak dipermasalahkan kepemilikannya baik itu atas nama isteri

WNI ataupun atas nama suami WNA.

Ketika pembelian kendaraan dilakukan secara kredit, pembelian harus

atas nama pasangan WNI. Tidak ada kaitannya dengan perkawinan campuran

yang dilakukan tanpa perjanjian perkawinan dalam hal kepemilikan benda

bergerak.6

Namun, suatu ketika ada kasus dimana seorang isteri WNI (dalam

perkawinan campuran) ingin mengajukan kredit kepemilikan sebuah

kendaraan kepada bank, pihak bank mempertanyakan tentang ada/tidaknya

perjanjian perkawinan. Jadi, tanpa adanya perjanjian perkawinan bahkan

untuk mengajukan kredit kepemilikan kendaraan isteri WNI mendapatkan

kesulitan karena ketiadaan perjanjian perkawinan dalam perkawinan

campuran, karena pihak bank merasa khawatir akan proses pencicilan yang

nantinya akan berlangsung dan suami (dari isteri WNI tersebut) yang

berkedudukan sebagai kepala keluarga, yang sudah seharusnya bertanggung

jawab atas perbuatan hukum isterinya adalah berkewarganegaraan asing.7

6 Wawancara Pribadi dengan Melva Nababan, Jakarta, 22 Mei 2014.

7 Wawancara Pribadi dengan Juliani Luthan, Jakarta, 08 Mei 2014.

Page 64: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

52

2. Kepemilikan Harta Benda Perkawinan bagi Suami WNI dalam Harta

Bersama Akibat Perkawinan Campuran

a. Kepemilikan tanah dan rumah

Pada dasarnya kepemilikan itu berada di tangan suami. Kepemilikan

tanah atas nama suami WNI dalam harta bersama akibat perkawinan

campuran tetap terjadi.8

Hal tersebut dikarenakan hukum di Indonesia

menyatakan, bahwa perempuan yang telah kawin pada umumnya tidak

diperbolehkan bertindak sendiri dalam hukum, tetapi harus dibantu oleh

suaminya. Ia termasuk dalam golongan orang yang oleh hukum dianggap

kurang cakap untuk bertindak sendiri.9 Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku

sebaliknya terhadap suami. Suami diperbolehkan bertindak sendiri dalam

hukum tanpa harus dibantu oleh isterinya.

Dalam harta bersama akibat perkawinan campuran, status kepemilikan

atas tanah dalam perkawinan tersebut semua atas nama suami WNI. Suami

WNI dalam perkawinan campuran tidak mengetahui adanya aturan yang

mengatur tentang kepemilikan dalam percampuran harta akibat perkawinan

campuran.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perempuan/isteri WNI

turut terkena imbas aturan tersebut di atas. Lain halnya dengan laki-

laki/suami WNI, mereka tidak turut terkena imbas aturan tersebut. Yang

8 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fuad, Depok, 06 Juni 2014.

9 Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, h. 20.

Page 65: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

53

mana berdasarkan aturan di atas tidak hanya WNA saja yang harus

melepaskan hak miliknya dalam percampuran harta akibat perkawinan

campuran. Akan tetapi, pasangan WNI-nya (isteri/suami) juga harus

melepaskan hak miliknya.

Tanpa adanya perjanjian perkawinan (terjadi percampuran harta) ternyata,

jika itu suami WNI walaupun dalam perkawinan campuran tetap bisa

memiliki rumah di Indonesia dengan sertifikat hak milik. Ketika melakukan

pembelian rumah tidak dipertanyakan warga negara pasangannya, apakah

warga negara Indonesia atau asing. Dikarenakan yang melakukan transaksi

tersebut adalah suami WNI, yang mana kedudukan laki-laki atau suami itu

kuat berdasarkan hukum Indonesia yang bersifat patriarkat (kedudukan laki-

laki lebih kuat dari pada perempuan).

b. Kepemilikan Kendaraan

Sedangkan terkait kepemilikan kendaraan di Indonesia, tidak

dipermasalahkan status kepemilikannya, baik itu dimiliki oleh saya (sebagai

suami) yang berkewarganegaraan Indonesia ataupun oleh isteri yang seorang

warga Negara asing.10

10

Ibid.

Page 66: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

54

BAB IV

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN

A. Faktor Penghalang Kepemilikan Tanah Isteri atau Suami WNI dalam Harta

Bersama Akibat Perkawinan Campuran

1. Perjanjian Perkawinan

Sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa perjanjian

perkawinan diatur dalam Bab V Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1974 tentang Perkawinan, dinyatakan bahwa :

(1) Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan kedua belah pihak

atas persetujuan bersama dapat mengajukan perjanjian tertulis yang

disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan, setelah mana isinya berlaku

juga terhadap pihak ketiga tersangkut.

(2) Perkawinan tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar batas-batas

hukum, agama dan kesusilaan.

(3) Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak perkawinan dilangsungkan.

(4) Selama perkawinan dilangsung perjanjian tersebut tidak dapat diubah,

kecuali bila dari kedua belah pihak ada persetujuan untuk mengubah dan

perubahan tidak merugikan pihak ketiga.

Berdasarkan undang-undang di atas, bahwa perjanjian perkawinan hanya

dapat dilakukan ketika sebelum dan pada saat dilangsungkannya perkawinan.

Setelah disahkannya suatu perkawinan tidak lagi dapat dilakukan/dibuat

perjanjian perkawinan. Perjanjian perkawinan berlaku sejak disahkannya

perkawinan dan apa yang telah diperjanjikan dalam perjanjian perkawinan

tidak dapat diubah, kecuali ada persetujuan dari kedua belah pihak.

Page 67: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

55

Seharusnya perjanjian perkawinan dapat dilakukan/dibuat baik sebelum

ataupun setelah disahkannya perkawinan. Dikarenakan konteks dalam

undang-undang tersebut adalah „perjanjian perkawinan‟ dan bukan „perjanjian

pra perkawinan‟. Di samping itu, perjanjian perkawinan bukanlah suatu hal

yang lazim dalam budaya Indonesia karena perjanjian perkawinan merupakan

pilihan bagi pihak yang melakukan perkawinan. Walaupun pada prinsipnya

diatur dalam Undang-undang Perkawinan (dimuat dalam Lembar Negara),

tetap saja masyarakat yang mafhum hukum sering kali alpa akan hal tersebut

belum lagi masyarakat awam.

Perjanjian perkawinan baru dirasa perlu ketika perkawinan sudah disahkan

dan suami isteri telah menjalani biduk rumah tangga. Dimana mereka dalam

suatu keadaan yang merasa perlu atau bahkan harus untuk membuat perjanjian

perkawinan.

Ketiadaan perjanjian perkawinan dalam perkawinan sesama WNI

mungkin tidak terlalu pengaruh. Namun, lain halnya dengan perkawinan yang

terjadi antara WNI dengan WNA (perkawinan campuran). Dalam perkawinan

campuran yang terjadi tanpa perjanjian perkawinan, menyebabkan WNI tidak

dapat mempunyai hak atas tanah dengan hak milik.

2. Hak Milik dalam Harta Bersama Akibat Perkawinan Campuran

Ketentuan mengenai hak milik, sebagaimana telah disebutkan pada bab

sebelumnya diatur dalam Pasal 20 s.d Pasal 27 UUPA. Yang mana ketentuan

mengenai hak milik dalam harta bersama (percampuran harta) akibat

Page 68: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

56

perkawinan campuran secara khusus diatur dalam Pasal 21 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria yang menyatakan,

bahwa :

(1) Hanya warga Negara Indonesia dapat mempunyai hak milik;

(2) Oleh Pemerintah ditetapkan badan-badan hukum yang dapat mempunyai

hak milik dan syarat-syaratnya;

(3) Orang asing yang sesudah berlakunya undang-undang ini memperoleh hak

milik karena pewarisan tanpa wasiat atau pecampuran harta karena

perkawinan, demikan pula warga negara Indonesia yang mempunyai hak

milik dan setelah berlakunya undang-undang ini kehilangan

kewarganegaraannya wajib melepaskan hak itu di dalam jangka waktu

satu tahun sejak diperolehnya hak tersebut atau hilangnya

kewarganegaraan itu. Jika sesudah jangka waktu tersebut lampau hak

milik itu tidak dilepaskan, maka hak tersebut hapus karena hukum dan

tanahnya jatuh kepada Negara, dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak

lain yang membebaninya tetap berlangsung;

(4) Selama orang di samping kewarganegaraan Indonesia mempunyai

kewarganegaraan asing, maka ia tidak dapat mempunyai tanah dengan hak

milik dan baginya berlaku ketentuan dalam ayat 3 pasal ini.

Berdasarkan undang-undang di atas, yang dapat mempunyai hak atas

tanah dengan hak milik adalah warga negara Indonesia dan badan hukum

tertentu. Orang asing yang memperoleh hak milik karena pewarisan tanpa

wasiat dan/ atau yang memperoleh hak milik karena percampuran harta dalam

perkawinan, wajib melepaskan hak itu dalam jangka waktu 1 tahun sejak

diperolehnya hak tersebut. Begitu pula WNI yang mempunyai hak milik –

kehilangan kewarganegaraannya, wajib melepaskan hak itu dalam jangka

waktu 1 tahun setelah kehilangan kewarganegaraannya. Selanjutnya, orang

yang mempunyai kewarganegaraan asing di samping kewarganegaraan

Page 69: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

57

Indonesianya memperoleh hak milik, maka wajib melepaskan hak itu dalam

jangka waktu 1 tahun sejak diperolehnya hak tersebut.

Undang-undang di atas mengatur, bahwa yang berhak atas tanah dengan

hak milik adalah warga negara Indonesia. Namun, faktanya WNI yang

melakukan perkawinan campuran dengan WNA tanpa perjanjian perkawinan

tidak berhak atas tanah dengan hak milik, dikarenakan terjadi percampuran

harta dengan warga negara asing.

Akan tetapi, mengenai hak milik WNI yang didasarkan pada undang-

undang tersebut di atas itu, dirasa sudah sangat perlu mengalami perubahan.

Menurut Penasehat Forum Kajian dan Konsultasi Pertanahan (FKKP) Chairul

Basri, hak kepemilikan atas tanah melekat pada subyek pemiliknya. Jika

subyek adalah WNI, maka ia berhak atas status Hak Milik. Sedangkan,

pasangan WNA-nya sebagai subjek orang asing hanya berhak memiliki status

hak pakai.1

Jadi, yang tidak berhak atas tanah dengan hak millik hanyalah warga

negara asing baik karena pewarisan tanpa wasiat ataupun percampuran harta

dalam perkawinan dan warga negara Indonesia yang kehilangan

kewarganegaraannya.

1

Perca Indonesia, “Bedah Kasus Penetapan Pengadilan atas Pisah Harta Setelah

Berlangsungnya Perkawinan bagi Pelaku Perkawinan Campuran di Indonesia : Tinjauan Hukum

Terhadap Status Kepemilikan Properti”, Arikel diakses pada 21 Oktober 2013 dari

http://percaindonesia.com/test2/.

Page 70: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

58

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, warga negara

Indonesia yang melakukan perkawinan campuran dengan warga negara asing

tetap menjadi warga negara Indonesia tunggal/ atau tidak mengikuti

kewarganegaraan pasangannya selama hukum negara asal pasangannya tidak

mengharuskan demikian berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006

tentang Kewarganegaraan RI. Tidak seperti yang terdapat dalam Undang-

Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan RI yang lama,

bahwa warga negara Indonesia yang melakukan perkawinan campuran dengan

warga negara asing memiliki pilihan untuk melepaskan kewarganegaraan

Indonesianya atau tetap berkewarganegaraan Indonesia.

Mengenai kepemilikan tanah WNI dalam harta bersama akibat

perkawinan campuran, sekalipun terjadi percampuran harta akibat perkawinan

campuran dan kepemilikan atas harta apapun menjadi kepemilikan bersama,

isteri/suami WNI seharusnya tetap berhak atas tanah dengan hak milik karena

kedudukannya tetap sebagai WNI. Lain halnya dengan suami/isteri WNA-nya

yang hanya berhak atas tanah dengan status hak pakai. Kepemilikan atas tanah

tersebut tetap kepemilikan bersama, hanya status atas tanah tersebutlah yang

berbeda. Dikarenakan hak atas tanah tergantung pada pemegang haknya atau

subyek pemiliknya.

3. Kedudukan Suami Isteri di Muka Hukum

Menurut B.W (Burgelijk Wetboek), seorang perempuan yang telah kawin

pada umumnya tidak diperbolehkan bertindak sendiri dalam hukum, tetapi

Page 71: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

59

harus dibantu oleh suaminya. Perempuan yang telah kawin termasuk golongan

orang yang oleh hukum dianggap kurang cakap untuk bertindak sendiri.2

Perempuan yang dinyatakan tidak cakap melakukan perbuatan hukum,

hanya khusus dalam hal :3

a. membuat perjanjian, memerlukan bantuan atau ijin dari suami (Pasal 108

KUHPerdata);

b. menghadap di muka hakim harus dengan bantuan suami (Pasal 110

KUHPerdata).

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat, bahwa aturan yang dahulu

berlaku sangatlah bersifat patriarkat. Dimana kedudukan laki-laki/suami

selalu di atas atau lebih kuat dari pada perempuan/isteri, dikarenakan suami

yang berkedudukan sebagai kepala keluarga dan isteri sebagai ibu rumah

tangga.

Dalam KBBI, patriarkat (patriark: bapak/kepala keluarga) diberi

pengertian yakni sistem pengelompokan sosial yang sangat mementingkan

garis keturunan bapak.4

Sekarang ini, ketentuan Pasal 108 KUHPerdata di atas telah dicabut

dengan SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung) No. 3 Tahun 1963.

2 Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, h. 20.

3 Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia, h. 24-25.

4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 837.

Page 72: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

60

Kemudian ditegaskan lagi dalam Pasal 31 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1974 tentang Perkawinan, yang menyatakan bahwa :5

Pasal 31

(1) Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan

suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam

masyarakat.

(2) Masing-masing pihak berhak untuk melakukan perbuatan hukum.

(3) Suami adalah Kepala Keluarga dan isteri ibu rumah tangga.

Namun, sayangnya yang terjadi di lapangan dalam praktik perbankan,

ketika isteri berkewarganegaraan Indonesia dalam perkawinan campuran ingin

mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR), persetujuan suami merupakan

salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Sedangkan suami yang

berkedudukan sebagai kepala keluarga adalah warga negara asing dan tanpa

adanya perjanjian perkawinan menjadi semakin bermasalah, dikarenakan

terjadi percampuran harta dalam perkawinan campuran tersebut.

B. Kepastian Hukum Kepemilikan Tanah bagi Isteri atau Suami WNI Akibat

Perkawinan Campuran

1. Penetapan Pengadilan Pisah Harta

Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyatakan, bahwa sebagaimana yang

terdapat dalam Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960, WNI

yang melakukan perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan

dipersamakan status hak atas tanahnya dengan pasangan WNA-nya yakni

hanya sebatas hak pakai. Dikarenakan tanah dengan status hak milik tersebut

5 Simanjuntak, h. 25.

Page 73: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

61

turut dimiliki pula oleh pasangan WNA-nya karena percampuran harta akibat

perkawinan campuran.6

Lain halnya, dengan pendapat salah satu Ahli Hukum Keluarga, yakni

Muhammad Amin Suma. Menurutnya, WNI yang melakukan perkawinan

campuran tanpa perjanjian perkawinan seharusnya tetap berhak atas tanah

dengan status hak milik, selama ia tidak melepaskan kewarganegaraannya

(tetap menjadi warga negara Indonesia). Walaupun terjadi kepemilikan

bersama atas tanah dengan status hak milik dalam perkawinan campuran

tanpa perjanjian perkawinan, seharusnya bisa dipisahkan status hak atas

tanahnya. Warga negara Indonesia tetap berhak atas tanah dengan status hak

milik, sedangkan pasangan warga Negara asingnya hanya berhak atas tanah

dengan status hak pakai.7

Menurut Notaris-PPAT, sebagaimana telah diuraikan pada bab

sebelumnya, mengenai kepemilikan atas tanah dengan hak milik bagi WNI

dalam harta bersama akibat perkawinan campuran masih dapat diusahakan.

Namun, dengan cara-cara ilegal, seperti; menggunakan KTP belum kawin

atau memanfaatkan perjanjian bawah tangan (nominee agreement) yang

berisiko tinggi.

Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshidique menyayangkan "kebiasaan"

ini. Menurutnya, masalah yang nyata di tengah-tengah masyarakat ini

6 Wawancara Pribadi dengan Sutoro, Jakarta, 30 Juni 2014.

7 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Amin Suma, Jakarta, 02 Juli 2014.

Page 74: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

62

seharusnya tidak ada lagi di era globalisasi. "Harus ada kebijakan, perhatian,

insentif, dan disentif mengenai pernikahan campur. Di balik ini ada masalah

yang lebih serius, yaitu interkultural. Ini merupakan hal penting, kita perlu

merinci apa saja yang mau disampaikan. Penyamaan persepsi di antara pelaku,

yaitu Notaris-PPAT, Bankir, Pejabat Pertanahan, dan Ahli Hukum. Mungkin

saja masih ada kesulitan karena tidak tertulis dengan jelas di undang-undang".

Ia mendorong adanya usaha perbaikan dan penyesuaian hukum dengan

dinamika yang terjadi di lapangan. Menurutnya, kini sudah waktunya untuk

berpikir dengan lebih jernih atas penafsiran undang-undang.8

Solusi terbaik saat ini yang juga merupakan dasar hukum yang kuat agar

dapat digunakan untuk kepemilikan tanah dengan status hak milik, yakni

„penetapan pengadilan pisah harta‟.9

Penetapan pengadilan pisah harta adalah penetapan pengadilan tentang

pemisahan harta bersama suami isteri setelah dikabulkannya permohonan

pisah harta atau dikeluarkannya penetapan pengadilan ini. Yang tadinya

dalam perkawinan campuran tersebut terjadi percampuran harta/harta bersama,

setelah berlakunya penetapan ini menjadi terpisah. Apa yang dihasilkan oleh

suami setelah penetapan ini adalah hanya menjadi milik suami dan begitu juga

sebaliknya, apa yang dihasilkan isteri adalah hanya menjadi milik isteri

8 Tabita Diela, “Keliru Tafsir Turunkan Status Hak Milik”, Artikel diakses pada 21

Oktober 2013 dari,

http://properti.kompas.com/read/2013/04/13/20271526/Keliru.Tafsir.Turunkan.Status.Hak.Milik.

9 Wawancara Pribadi dengan Melva Nababan, dkk, Jakarta, 08 Mei 2014.

Page 75: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

63

seutuhnya. Namun, suami yang berkewarganegaraan asing sebagai kepala

keluarga akan dan harus tetap bertanggung jawab sepenuhnya untuk biaya

hidup keluarga dan juga pendidikan anak-anak yang telah dan akan dilahirkan

oleh isterinya yang berkewarganegaraan Indonesia.

Salah satu pengadilan yang telah mengeluarkan penetapan pengadilan

pisah harta ini adalah Pengadilan Negeri Bekasi, yakni Penetapan No.

67/PDT.P/2014/PN.Bks.

2. Dasar Putusan Hakim

Dalam Penetapan No. 67/PDT.P/2014/PN.Bks, hakim mempertimbangkan

beberapa hal tentang hukumya.

Menurut pertimbangan hakim, berdasarkan surat-surat bukti yang

dihadirkan oleh kuasa hukum pemohon yang diberi tanda P-1; Kutipan Akta

Nikah tanggal 24 Februari 2001 No. 155/54/II/2001 adalah benar Pemohon I

sebagai WNA dan Pemohon II sebagai WNI terbukti sebagai suami isteri

yang sah, P-2; Passport Pemohon I; P-3; foto copy kartu tanda penduduk

(KTP) Pemohon II.

Hakim menimbang, bahwa berdasarkan hukum pertanahan di Indonesia

yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria dan Peraturan

Pelaksanaannya dinyatakan, bahwa hanya warga negara Indonesia yang bisa

mempunyai hak milik atas tanah.

Menurut pertimbangan hakim, bahwa Pemohon II sebagai seorang isteri

adalah warga negara Indonesia sedangkan Pemohon I sebagai seorang suami

Page 76: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

64

adalah warga negara asing dan apabila para pemohon akan membeli atau

memiliki harta berupa tanah dalam masa perkawinan tanpa adanya perjanjian

perkawinan sebelumya, yakni sebelum atau pada saat perkawinan berlangsung,

maka Pemohon II tidak dapat mempunyai hak atas tanah yang kelak akan

dibelinya dengan status hak milik, karena harta bersamanya bercampur

dengan harta Pemohon I yang seorang warga negara asing.

Hakim menimbang, oleh karena perkawinan antara Pemohon I dan II telah

dilangsungkan pada tanggal 24 Februari 2001 dan sampai saat ini sudah

berlangsung kurang lebih 13 tahun, maka pemisahan harta bersama

berdasarkan penetapan yang akan dimohonkan adalah untuk harta yang akan

diperoleh di kemudian hari setelah adanya penetapan ini. Namun demikian,

Pemohon I sebagai kepala keluarga akan dan harus tetap bertanggung jawab

sepenuhnya untuk biaya hidup keluarga dan juga pendidikan anak-anak yang

telah dan akan dilahirkan oleh pemohon II.

Menurut pertimbangan hakim, berdasarkan pengakuan para pemohon dan

keterangan saksi-saksi, para pemohon belum membuat perjanjian perkawinan

di kantor Notaris tentang pemisahan harta bersama sebelum perkawinan

dilangsungkan karena kealpaan dan ketidaktahuan para pemohon, sehingga

baru saat ini para pemohon berniat mengajukan permohonan penetapan pisah

harta bersama. Dan berdasarkan kutipan akta nikah, para pemohon ternyata

tidak terdapat catatan tentang perjanjian perkawinan.

Page 77: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

65

Hakim menimbang, bahwa Pengadilan tidak menemukan hal-hal yang

bertentangan dengan norma-norma hukum, agama, dan kesusilaan terhadap

alasan yang diajukan oleh para pemohon, maka permohonan para pemohon

patut dikabulkan seluruhnya.

C. Analisis Penulis

Mengenai perkawinan campuran, berdasarkan perspektif al-Quran Islam

tidak mengenal perkawinan campuran, dikarenakan kedudukan sesama muslim

adalah sama dan orang yang mulia di sisi Allah SWT. Ukurannya adalah

menunjukan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah bukan berdasarkan batas

wilayah atau negara.

Sebagaimana yang terdapat dalam al-Quran surat al-Hujuraat (49) ayat 13 :

Artinya :

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang

paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara

kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.{QS. Al-

Hujurat (49) : 13}

Page 78: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

66

Mengenai hak milik WNI yang didasarkan pada Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria yang sudah berumur kurang lebih 40

tahun ini dirasa sudah sangat perlu mengalami perubahan, dikarenakan sudah

tidak lagi sesuai dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.

Menurut Penasehat Forum Kajian dan Konsultasi Pertanahan (FKKP)

Chairul Basri, hak kepemilikan atas tanah melekat pada subyek pemiliknya. Jika

subyek adalah WNI, maka ia berhak atas status Hak Milik. Sedangkan, pasangan

WNA-nya sebagai subjek orang asing hanya berhak memiliki status hak pakai.10

WNI yang melakukan perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan

seharusnya tetap berhak atas tanah dengan status hak milik, selama ia tidak

melepaskan kewarganegaraannya (tetap menjadi warga negara Indonesia).

Walaupun terjadi kepemilikan bersama atas tanah dengan status hak milik dalam

perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan, seharusnya bisa dipisahkan

status hak atas tanahnya. Warga negara Indonesia tetap berhak atas tanah dengan

status hak milik, sedangkan pasangan warga negara asingnya hanya berhak atas

tanah dengan status hak pakai.

Memang ada kesulitan dalam memahami Pasal 21 ayat (3) Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1960. Jalan keluarnya, diharapkan ke depannya

masyarakat kita diberikan pengarahan (sosialisasi) atas undang-undang yang

10

Perca Indonesia, “Bedah Kasus Penetapan Pengadilan atas Pisah Harta Setelah

Berlangsungnya Perkawinan bagi Pelaku Perkawinan Campuran di Indonesia: Tinjauan Hukum

Terhadap Status Kepemilikan Properti”, Arikel diakses pada 21 Oktober 2013 dari

http://percaindonesia.com/test2/.

Page 79: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

67

sedang berlaku di Indonesia sehingga sebagai warga Negara Indonesia tidak lagi

terlanggar hak-haknya dan masyarakat kita lebih cerdas lagi tentang hukum.11

11

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Amin Suma, Jakarta, 02 Juli 2014.

Page 80: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan skripsi penulis yang berjudul kepemilikan tanah

WNI dalam harta bersama akibat perkawinan campuran, penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Mengenai status kepemilikan tanah WNI dalam harta bersama akibat

perkawinan campuran, berdasarkan undang-undang adalah dipersamakan

haknya dengan hak atas tanah bagi pasangan WNA-nya, yakni hanya sebatas

hak pakai. Hal tersebut, tidaklah sesuai dengan semangat sesungguhnya yang

terkandung dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-

Pokok Agraria.

Yang diatur dalam undang-undang tersebut adalah larangan bagi orang

asing terhadap hak atas tanah dengan status hak milik akibat percampuran

harta dalam perkawinan (Pasal 21 ayat 3). Sedangkan bagi WNI seharusnya

tetap berlaku aturan yang terdapat dalam Pasal 21 ayat (1), yakni “hanya

warga Indonesia yang berhak atas hak milik”. Dalam Pasal 21 ayat (1)

undang-undang tersebut di atas, jelas bahwa setiap warga negara Indonesia

tanpa terkecuali berhak atas tanah dengan status hak milik. Namun, pada

kenyataanya mengenai kepemilikan tanah bagi WNI dalam harta bersama

akibat perkawinan campuran, hanya di titik beratkan pada Pasal 21 ayat (3).

Page 81: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

69

Mengenai hak milik WNI yang di dasarkan pada undang-undang tersebut

di atas itu, dirasa sudah sangat perlu mengalami perubahan. Menurut

Penasehat Forum Kajian dan Konsultasi Pertanahan (FKKP) Chairul Basri,

hak kepemilikan atas tanah melekat pada pemegang haknya atau subyek

pemiliknya. Jika subyek adalah WNI, maka ia berhak atas status Hak Milik.

Sedangkan, pasangan WNA-nya sebagai subjek orang asing hanya berhak

memiliki status hak pakai.

2. Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, hak Milik masih dapat

diusahakan oleh WNI pelaku perkawinan campuran tanpa perjanjian

perkawinan, tetapi dengan cara-cara ilegal, seperti; menggunakan KTP belum

kawin atau memanfaatkan perjanjian bawah tangan (nominee agreement)

yang berisiko tinggi.

Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshidique menyayangkan "kebiasaan"

ini. Ia mendorong adanya usaha perbaikan dan penyesuaian hukum dengan

dinamika yang terjadi di lapangan. Menurutnya, kini sudah waktunya untuk

berpikir dengan lebih jernih atas penafsiran undang-undang.

Kepastian hukum/solusi terbaik saat ini untuk memperoleh hak atas tanah

dengan status hak milik, yakni dengan mengajukan permohonan dan

mendapatkan penetapan pemisahan harta kekayaan kepada pengadilan yang

berwenang mengadili hal tersebut.

Page 82: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

70

B. Saran-saran

Adapun bagian akhir dari skripsi ini, penulis memberikan saran-saran

yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait adalah sebagai berikut :

1. Kepada Perumus Undang-undang, diharapkan dapat lebih bijak lagi dalam

merumuskan undang-undang. Diharapkan dapat menggunakan kata-kata yang

jelas dalam perumusan dan tidak banyak mengandung makna yang tersirat di

dalamnya yang membutuhkan penafsiran. Sehingga tidak akan terjadi banyak

kekeliruan penafsiran ke depannya dan mudah dipahami oleh seluruh lapisan

masyarakat. Dikarenakan undang-undang berlaku untuk seluruh warga

Indonesia, tidak hanya untuk orang-orang yang mafhum hukum/ahli hukum,

tetapi juga warga Indonesia yang awam. Bahkan tidak sedikit para ahli hukum

dan/ atau pejabat pemerintah yang berwenang, keliru dalam penafsiran pasal-

pasal dalam peraturan perundang-undangan.

2. Kepada Pemerintah, harus memberikan perhatian lebih dalam

sosialisasi/penyebarluasan peraturan perundang-undangan. Sehingga seluruh

lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, mengetahui undang-undang

apa yang berlaku di Indonesia sekarang ini. Kurangnya sosialisasi dapat

menyebabkan warga Indonesia kehilangan hak-haknya sebagai warga Negara

Indonesia yang seharusnya mendapat perlindungan penuh dari pemerintah.

Pejabat pemerintah diharapkan dapat lebih bijak lagi dalam menerapkan

hukum yang ada. Selain itu, pemerintah juga harus memerhatikan jangka

Page 83: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

71

waktu berlakunya suatu undang-undang agar dapat terus mengikuti dinamika

yang terjadi masyarakat.

3. Kepada Ahli Hukum, harus lebih cermat lagi dalam menafsirkan undang-

undang yang ada. Sehingga tidak ada lagi warga Indonesia yang kehilangan

hak-haknya sebagai warga negara Indonesia, yang mana sudah seharusnya

tidak terjadi demikian.

4. Kepada Warga Negara Indonesia (WNI), diharapkan agar berperan aktif

dalam mencari tahu undang-undang apa yang sedang berlaku di Indonesia. Di

zaman sekarang ini teknologi sudah semakin maju, sehingga informasi sudah

dapat diakses dengan mudahnya melalui media apapun, kapanpun dan

dimanapun berada. Jangan sampai hanya karena kurangnya informasi dan

pengetahuan terhadap undang-undang yang sedang berlaku di Indonesia

menyebabkan hilangnya hak-hak sebagai WNI. Jadi, seorang warga negara

Indonesia haruslah aktif agar bisa melindungi hak-haknya. Ketika kita pasif,

maka kita akan kehilangan hak kita “once you are pasif, you loose everything”.

Page 84: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam. (Jakarta : CV. Akademika Pressindo, 2010).

Ed. I. Cet. IV.

Ali, Zainuddin. Metode Penelitian Hukum. (Jakarta : Sinar Grafika, 2009). Ed. I. Cet.

I.

___________ . Hukum Perdata Islam di Indonesia. (Jakarta : Sinar Grafika, 2007).

Asikin, Zainal. Pengantar Tata Hukum Indonesia. (Jakarta : Rajawali Pers, 2012). Ed.

I. Cet. I.

Ayudhistiarini, Diah Utari. “Perlindungan Hukum Terhadap WNI Perempuan Akibat

Perkawinan Campuran Beda Kewarganegaraan Menurut Pasal 26 Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Jo. Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan”. Skripsi S1 Fakultas

Hukum, Universitas Pasundan Bandung, 2011.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

(Jakarta : Balai Pustaka, 2007). Ed. III. Cet. IV.

Harahap, M. Yahya. Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (UU No.

7 Tahun 1989). (Pustaka Kartini ; anggota IKAPI jaya, 1997).

Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia (Sejarah Pembentukan Undang-undang

Pokok Agraria, Isi, dan Pelaksanaannya). (Jakarta : Djambatan, 2008). Ed.

Rev. Cet. XII.

Khairandy, Ridwan, dkk. Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia.

(Yogyakarta : Gama Media. 1999).

Lawskripsi. “Tinjauan Yuridis Kedudukan Anak dalam Perkawinan Campuran

Ditinjau dari UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan”. Artikel

Page 85: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

73

diakses pada hari Rabu Tanggal 16 Oktober 2013 dari

http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id

=92&Itemid=92.

Manan, Abdul. Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. (Jakarta :

Kencana Prenada Media Group, 2006). Ed. I. Cet. I.

Munawaroh. Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Malang, Jawa Timur :

Intimedia, 2012.

N, Nawawi, “Perkawinan Campuran (Problematika dan Solusinya)”. Artikel diakses

pada hari Rabu Tanggal 16 Oktober 2013 dari

http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/PERKAWINANCAMPURANartik

el.pdf.

Nuruddin, Amiur dan Azhari Akmal Tarigan. Hukum Perdata Islam di Indonesia

‘Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fiqh, UU No. 1 /1974 sampai

KHI’. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006). Ed. I. Cet. III.

Perca Indonesia. “Bedah Kasus Penetapan Pengadilan atas Pisah Harta Setelah

Berlangsungnya Perkawinan bagi Pelaku Perkawinan Campuran di Indonesia:

Tinjauan Hukum Terhadap Status Kepemilikan Properti”. Arikel diakses pada

hari Senin Tanggal 21 Oktober 2013 dari http://percaindonesia.com/test2/.

Ramulyo, Mohd. Idris. Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara

Peradilan Agama, dan zakat menurut hukum Islam. (Jakarta : Sinar Grafika,

2006). Ed. I. Cet. IV.

Santoso, Urip. Hukum Agraria Kajian Komprehensif. (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group, 2012). Ed. I. Cet. I.

Simanjuntak. Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia. (Jakarta : Djambatan, 2009).

Ed. Rev. Cet IV.

Page 86: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

74

Sopyan, Yayan. Pengantar Metode Penelitian. Ciputat, 2010.

Subekti. Pokok-Pokok Hukum Perdata. (Jakarta : Intermasa, 2003). Cet. XXXI.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. (Jakarta : Kencana, 2009).

Ed. I. Cet. III.

Tabita Diela, “Keliru Tafsir Turunkan Status Hak Milik”, Artikel diakses pada hari Senin

Tanggal 21 Oktober 2013 dari,

http://properti.kompas.com/read/2013/04/13/20271526/Keliru.Tafsir.Turunkan.Status

.Hak.Milik.

Tafonao. “Perkawinan Campuran; Hukum Perkawinan campuran”. Artikel diakses

pada hari Kamis Tangal 10 Oktober 2013 dari

http://lucasmem.blogspot.com/2012/11/perkawinan-campuran.html.

Ubaedillah, A, dkk. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani.

(Jakarta : ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010). Ed. III. Cet. VI.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek. (Jakarta : Sinar Grafika, 1996).

Ed. I. Cet. II.

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Amin Suma selaku Ahli Hukum Keluarga

dan Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum. Jakarta, 02 Juli 2014.

Wawancara Pribadi dengan Sutoro selaku Kepala Seksi (Kasi) PPAT BPN RI. Jakarta,

07 Juli 2014.

Wawancara Pribadi dengan Juliani Luthan selaku Isteri (WNI) dalam perkawinan

campuran dan Wakil Ketua Umum MPCI. Jakarta, 08 Mei 2014.

Wawancara Pribadi dengan Melva Nababan selaku Isteri (WNI) dalam perkawinan

campuran dan Ketua Umum MPCI. Jakarta, 22 Mei 2014.

Page 87: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

75

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fuad selaku Suami (WNI) dalam perkawinan

campuran. Depok, 6 Juni 2014.

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan ‘Metode dan Paradigma Baru’, (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. I.

Page 88: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 89: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 90: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 91: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

HASIL WAWANCARA

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN

Nama Lengkap : Melva Nababan Sullivan, Juliani Luthan, dkk

Hari/Tanggal : Kamis, 08 Mei 2014

Tempat : Sekretariat MPCI

Pertanyaan:

1. Menurut Ibu, fakta apa yang mendasari seorang WNI tidak berhak atas

kepemilikan tanah ketika melakukan perkawinan campuran?

Faktanya adalah Pasal 21 ayat 3 Undang-undang No. 5 Tahun 1960

tentang Pokok-pokok Agraria mengacu kepada Undang-Undang No. 62 Tahun

1958 tentang Kewarganegaraan RI (lama) yang di dalamnya terdapat pengaturan

tentang status kewarganegaraan WNI yang melakukan perkawinan campuran

yang menyatakan, bahwa apabila seorang wanita WNI menikah dengan warga

negara asing, maka dalam periode 1 tahun setelah pernikahannya ia harus

menentukan kewarganegaraannya (Pasal 8 ayat 1).

Dan dalam Pasal 21 ayat 3 secara implisit disebutkan, bahwa ketika

melakukan perkawinan campuran seharusnya dibuat perjanjian perkawinan agar

tidak terjadi percampuran harta. Sementara dalam budaya Indonesia perjanjian

perkawinan adalah sesuatu yang tidak wajib (merupakan pilihan bagi calon

pasangan suami isteri).

Page 92: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

2. Menurut Ibu, apakah semua WNI tidak berhak atas kepemilikan tanah ketika

melakukan perkawinan campuran atau yang termasuk kriteria tertentu saja?

Pada umumunya, secara hukum seorang WNI berhak atas hak milik. Lain

halnya, ketika seorang WNI melakukan perkawinan campuran tanpa perjanjian

perkawinan. Misalnya; seorang WNI yang melakukan perkawinan campuran

tanpa perjanjian perkawinan membeli tanah secara cash – mendapat sertifikat hak

milik (SHM). Akan tetapi, ketika menjual itu harus mendapatkan persetujuan

suami karena termasuk dalam harta bersama. Pada saat melakukan penjualan atas

tanah tersebut ada 2 (dua) hal yang mungkin terjadi di lapangan; Pertama, WNI

terkena masalah karena persetujuan atas nama suami seorang WNA yang mana

hak milik tersebut berarti termasuk dalam percampuran harta. Kedua, BPN tidak

mempermasalahkan persetujuan atas nama suami WNA/tergantung pada pejabat,

yang penting ada persetujuan dari suami bahwa isterinya yang namanya tertera

dalam buku tanah akan melakukan penjualan atas tanah dengan hak milik.

Sebenarnya ketika melakukan penjualan si WNI pasti terkena masalah,

karena faktor persetujuan suami WNA – WNA dalam undang-undang pokok

agraria adalah tidak berhak atas hak milik hanya berhak atas hak pakai. Dan

dikarenakan persetujuan WNA tersebut menandakan hak milik terjadi dalam harta

bersama, yang mana ketika terjadi percampuran harta maka dalam jangka waktu 1

tahun WNA harus menurunkannya menjadi hak pakai – berimbas pula kepada si

WNI yang harus melepaskan hak miliknya dan menurunkannya menjadi hak

pakai.

Page 93: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

3. Penolakan seperti apa yang dikemukakan BPN RI terkait kepemilikan tanah WNI

dalam perkawinan campuran?

BPN tidak pernah melakukan penolakan – perpanjangan tangan dari BPN

adalah Notaris-PPAT yang mana mereka memiliki konsepnya masing-masing.

Yang pasti adalah kebanyakan pembelian rumah itu tidak pakai uang cash/

melalui KPR di bank – pihak bank dalam proses KPR itu harus berdasarkan

kepada perjanjian perkawinan ketika perkawinan campuran tidak ada perjanjian

perkawinan maka terjadi percampuran harta, hal tersebut yang dipermasalahkan.

Ketika pembelian rumah dilakukan secara cash, kontrol BPN sebatas pada

kartu keluarga (KK) yang mana suami asing tidak nampak di KK, kemudian

KTP; di KTP terlihat status kawin, tidak dipertanyakan apakah suami/isteri WNA

atau bukan. Selama sudah dilakukan akad jual-beli dan dilakukan pembayaran,

maka terjadi peralihan hak milik kepada si WNI sebagai pemilik atas

tanah/rumah.

Yang menjadi konsen BPN – Notaris-PPAT adalah ketika WNI

mengajukan KPR ke bank, Notaris-PPAT pasti akan menanyakan pasangan dari

suami/isteri WNI, orang asing atau WNI. Ketika pasangan si WNI adalah orang

asing, selanjutnya akan dipertanyakan ada/tidak perjanjian perkawinan.

4. Upaya apa yang telah dilakukan WNI dalam perkawinan campuran guna

memperjuangkan hak miliknya?

Salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu permohonan penetapan pisah

harta. Jadi, permohonan penetapan pengadilan pisah harta itu diawali dari tesis

Page 94: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

seorang notaris tentang perjanjijan pisah harta, perjanjian pisah harta itu

didasarkan pada undang-undang PT (perseroan terbatas) – undang-undang

tersebut menyatakan, apabila seorang direktur (laki-laki/perempuan)

perusahaannya bangkrut, maka seluruh aset pribadinya atau bahkan aset

suami/isterinya akan turut ikut digunakan untuk pembayaran kepada pihak ketiga.

Untuk mengamankan aset pribadi tersebut dilakukanlah pisah harta.

Saat ini, penetapan pengadilan pisah harta bisa dikatakan menjadi solusi

terbaik bagi WNI dalam perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan,

untuk dapat memiliki rumah di atas tanah dengan status hak milik. Hal ini

dibuktikan dengan keberhasilan salah satu WNI dalam perkawinan campuran

tanpa perjanjian perkawinan dalam mengajukan KPR ke salah satu bank di

Indonesia. Pihak bank tersebut menerima penetapan pengadilan pisah harta

tersebut sebagai dasar hukum yang kuat menggantikan perjanjian perkawinan

(yang dapat memisahkan harta kekayaan bersama), sehingga bank tersebut

menerima pengajuan KPR oleh WNI dalam perkawinan campuran tanpa

perjanjian perkawinan. Ketiadaan perjanjian perkawinan digantikan dengan

penetapan pengadilan pisah harta.

Page 95: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 96: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

HASIL WAWANCARA

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN

Nama Lengkap : Melva Nababan Sullivan

Selaku/Jabatan : Isteri WNI/Ketua Umum MPCI

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Mei 2014

Tempat : Sekretariat MPCI

Pertanyaan :

1. Kepemilikan tanah dan rumah

Kendala apa saja yang Ibu hadapi sebagai Isteri WNI terkait kepemilikan tanah

dan rumah dalam harta bersama akibat perkawinan campuran?

Kendala yang dihadapi dalam kepemilikan rumah di atas tanah, sudah

jelas Notaris-PPAT pasti akan mengatakan, bahwa kalau terjadi perkawinan

campuran (perkawinan antara WNI dengan WNA) tanpa perjanjian perkawinan

tidak memungkinkan bagi mereka untuk kepemilikan rumah di atas tanah. Hal

tersebut dikarenakan, Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 yang

menyatakan, bahwa WNA tidak berhak atas hak milik. Akan tetapi, karena

pembelian dilakukan oleh WNI Notaris-PPAT menganjurkan begitu dibeli

sebidang rumah di atas tanah tersebut, maka status kepemilikannya diturunkan

menjadi hak pakai karena kepemilikan rumah di atas tanah tersebut terjadi dalam

harta bersama akibat perkawinan campuran.

Page 97: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

Apabila tidak ingin melakukan hal yang demikian, biasanya notaris itu

akan memberikan kiat-kiat atau alternatif, seperti; KTP single, Nominee atau

yang lebih unik lagi melakukan perceraian terlebih dahulu – membuat prenup

(perjanjian perkawinan) – kemudian menikah kembali.

Salah satu alternatif lainnya yaitu hibah, yakni pembelian rumah di atas

sebidang tanah tersebut dilakukan dengan atas nama orang tua WNI – kemudian

orang tua WNI tersebut membuat akta hibah yang di dalamnya menyatakan,

bahwa ketika orang tua WNI meninggal tanah tersebut bukanlah termasuk ke

dalam harta ahli warisnya, melainkan sudah dihibahkan kepada seseorang yakni

salah satu anaknya (WNI yang melakukan kawin campur).

Namun, ada pula alternatif lainnya yang paling aman dan terbaik untuk

saat ini, yaitu penetapan pengadilan ‘pisah harta’. Dimana suami isteri pelaku

perkawinan campuran (tanpa perjanjian perkawinan) mengajukan permohonan

kepada pengadilan (yang berwenang mengadili hal tersebut di atas), untuk

mengeluarkan penetapan pengadilan pemisahan harta kekayaan dalam

perkawinan.

Lain halnya dengan rumah di atas tanah yang berstatus hak milik, status

hak atas bangunan/gedung (apartement/rumah susun) bisa berbentuk hak guna

bangunan (HGB) atau hak pakai (HP). Apabila statusnya adalah hak pakai, maka

orang asing setara dengan orang Indonesia yang berhak atas apartement/rumah

susun dengan status hak pakai (termasuk subjek atas hak pakai). Akan tetapi,

Page 98: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

apabila statusnya masih berupa hak guna bangunan (HGB), orang asing belum

berhak atas apartement/rumah susun di atas tanah tersebut.

Jadi, seorang yang melakukan perkawinan campuran (WNI ataupun

pasangan WNA-nya) hanya berhak atas hak pakai. Ataupun pembelian dilakukan

dengan hak milik kemudian dalam jangka waktu setahun dilepaskan hak milik

atas tanahnya – kemudian diturunkan menjadi hak pakai.

2. Kendala dalam kepemilikan Kendaraan

Kendala apa saja yang Ibu hadapi sebagai Isteri WNI terkait kepemilikan

kendaraan dalam harta bersama akibat perkawinan campuran?

Tidak ada kendala terkait kepemilikan benda bergerak dalam hal ini

kendaraan, tidak dipermasalahkan kepemilikannya baik itu atas nama isteri WNI

ataupun atas nama suami WNA.

Ketika pembelian kendaraan dilakukan secara kredit, pembelian harus atas

nama pasangan WNI. Tidak ada kaitannya dengan perkawinan campuran yang

dilakukan tanpa perjanjian perkawinan dalam hal kepemilikan benda bergerak.

Page 99: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 100: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 101: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

HASIL WAWANCARA

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN

Nama Lengkap : Sutoro, SH., Msi

Jabatan : Kepala Seksi (Kasi) PPAT BPN RI

Hari/Tanggal : Senin, 07 Juni 2014

Tempat : Ruang Sub Direktorat Pembebanan Hak dan PPAT

Pertanyaan:

1. Bagaimana penafsiran BPN RI atas UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok

Agraria Pasal 21 khususnya ayat 3?

a. Undang-Undang: Orang asing yang mempunyai hak milik karena pewarisan

tanpa wasiat atau percampuran harta karena perkawinan dan warga negara

Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan, wajib melepaskan hak itu dalam

jangka waktu 1 tahun sejak diperolehnya hak tersebut atau hilangya

kewargaanegaraan itu.

b. Penafsiran BPN: Ketika terjadi perkawinan campuran tanpa perjanjian

perkawinan (percampuran harta/harta bersama), apabila WNI dalam

perkawinan tersebut ingin melakukan pembelian tanah dengan status hak

milik sementara tidak dibutuhkan persetujuan dari pasangan WNA-nya,

seperti; pembelian yang dilakukan secara cash, maka WNI tersebut

bisa/berhak memiliki tanah tersebut dengan status hak milik. Walaupun

berdasarkan undang-undang tidak dapat demikian. Akan tetapi, dikarenakan

Page 102: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

BPN RI dalam melakukan tugasnya hanya bersifat formil, yakni hanya

memproses berkas (yang sudah memenuhi persyaratan pendaftaran tanah)

yang sampai kepadanya, maka WNI tersebut di atas menjadi berhak atas tanah

dengan status hak milik.

Sedangkan, apabila WNI dalam perkawinan tersebut di atas ingin

melakukan pembelian tanah dengan status hak milik, sementara dibutuhkan

persetujuan dari pasangan WNA-nya, seperti; mengajukan KPR di bank,

maka WNI tersebut tidak bisa/berhak memiliki tanah tersebut dengan status

hak milik atau hanya berhak atas hak pakai. Dikarenakan persetujuan

pasangan WNA-nya mengindikasikan terjadi percampuran harta WNI dengan

WNA, yang mana WNA dalam aturan pertanahan di Indonesia hanya berhak

atas tanah dengan status hak pakai.

2. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1960 Pasal 21 Ayat 1, hanya WNI yang dapat

mempunyai hak milik. Apakah WNI yang dimaksud dalam pasal tersebut

berdasarkan pengertian WNI yang terdapat dalam UU No. 12 Tahun 2006 tentang

Kewarganegaraan RI?

Dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Pasal 21 ayat (1):

“Hanya warga Negara Indonesia dapat mempunyai hak milik”. Benar, difinisi

warga negara Indonesia sekarang ini merujuk kepada Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2006. Yang mana yang dapat mempunyai hak milik adalah warga

Indonesia , baik warga negara pribumi maupun orang asing yang masuk menjadi

warga negara Indonesia berdasarkan proses naturalisasi dan lain-lain.

Page 103: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

3. Apakah WNI yang melakukan perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan

tidak berhak atas kepemilikan tanah, dikarenakan kepemilikan atas tanah tersebut

turut dimiliki pula oleh pasangan WNA-nya dalam harta bersama?

WNI yang melakukan perkawinan campuran dengan WNA tanpa

perjanjian perkawinan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan

Kompilasi Hukum Islam (KHI) – Inpres Nomor 1 Tahun 1991, tetap terjadi harta

pribadi dalam perkawinan tersebut, yakni harta dari hasil salah satu pihak

(suami/isteri) yang diperoleh dari hadiah, hibah, dan warisan – tetap di bawah

penguasaan masing-masing selama para pihak tidak menetukan lain dalam

perjanjian.

Mengenai harta bersama yang diperoleh selama perkawinan antara WNI

dengan WNA, hak yang dapat diberikan kepada WNI tersebut adalah hak pakai,

tidak dapat diberikan hak milik karena terjadi percampuran harta WNI dengan

WNA

4. Bagaimana penerapan yang dilakukan BPN RI terhadap pasal tersebut di atas?

Bila melihat pada Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1960, seharusnya WNI yang melakukan perkawinan campuran dengan WNA,

hanya diberikan hak pakai. Namun, pada kenyataannya Badan Pertanahan

Nasional (BPN) dalam pelaksanaan tugasnya hanya bersifat formil, yakni BPN

hanya memproses berkas (yang telah memenuhi persyaratan pendaftaran tanah)

yang sampai/ atau diajukan kepadanya. Jadi, tetap saja apabila tidak ada kejujuran

dari pihak yang mengajukan pendaftaran tanah, bahwa tanah dengan hak milik

Page 104: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

tersebut termasuk harta bersama dalam perkawinan campuran, maka BPN tidak

akan punya kontrol lebih lanjut (untuk proses pelepasan/ atau penurunan hak) atas

tanah dengan status hak milik tersebut.

5. Kontrol seperti apa yang dilakukan oleh BPN RI terhadap kepemilikan tanah

WNI dalam harta bersama akibat perkawinan campuran serta terhadap proses

pelepasan dan/ atau penurunan hak atas tanah WNI dengan hak milik dalam harta

bersama akibat perkawinan campuran?

Kontrol BPN RI, apabila tanah tersebut didaftarkan ke Kantor Pertanahan

dengan dilampiri surat nikah dan akta yang dibuat ada persetujuan suami/isteri

berkewarganegaraan asing, maka secara langsung tidak dapat diberikan hak milik

– hanya dapat diberikan hak pakai dengan jangka waktu.

Page 105: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

- 10 -

LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 Tahun 2010 TANGGAL : 25 Januari 2010

STANDAR PELAYANAN DAN PENGATURAN PERTANAHAN

I. PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH PERTAMA KALI

1. Konversi, Pengakuan dan Penegasan Hak

Dasar Hukum Persyaratan Biaya Waktu Keterangan

1. UU No. 5/1960 2. UU No. 21/1997 jo. UU No. 20/2000

3. PP No. 48/1994 jo. PP No. 79/1996

4. PP No. 24/1997 5. PP No. 13/2010 6. PMNA/KBPN No. 3/1997

7. Peraturan KBPN RI No. 7/2007

1. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup

2. Surat Kuasa apabila dikuasakan 3. Fotocopy identitas (KTP, KK) pemohon

dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

4. Bukti pemilikan tanah/alas hak milik adat/bekas milik adat

5. Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket dan penyerahan bukti SSB (BPHTB)

6. Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan

Sesuai

ketentuan

Peraturan

Pemerintah

tentang jenis

dan tarif atas

jenis

penerimaan

negara bukan

pajak yang

berlaku pada

Badan

Pertanahan

Nasional

Republik

Indonesia

98 (sembilan puluh

delapan) hari

Formulir permohonan memuat: 1. Identitas diri 2. Luas, letak dan

penggunaan tanah yang dimohon

3. Pernyataan tanah tidak sengketa

4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik

Page 106: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

- 11 -

2. Pemberian Hak:

a. Hak Milik

1) Hak Milik Perorangan

DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN

1. UU No. 5/1960 2. UU No. 21/1997 jo.

20/2000 3. PP No. 48/1994 jo.

PP No. 79/1996 4. PP No. 24/1997 5. PP No. 13/2010 6. PMNA/KBPN

No. 3/1997 7. PMNA/KBPN

No. 3/1999 8. PMNA/KBPN

No. 9/1999 9. Peraturan KBPN RI

No. 3/2006 10. Peraturan KBPN RI

No. 4/2006 11. Peraturan KBPN

No.7/2007 12. KMNA/KBPN

2/1998 13. KMNA/KBPN

6/1998 14. SE KBPN No. 600-

1900 tanggal 31 Juli 2003

1. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup

2. Surat Kuasa apabila dikuasakan 3. Fotocopy identitas (KTP, KK) pemohon

dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

4. Asli Bukti perolehan tanah/Alas Hak 5. Asli Surat-surat bukti pelepasan hak

dan pelunasan tanah dan rumah (Rumah Gol III) atau rumah yang dibeli dari pemerintah

6. Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti bayar uang pemasukan (pada saat pendaftaran hak)

7. Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan

Sesuai

ketentuan

Peraturan

Pemerintah

tentang jenis

dan tarif atas

jenis

penerimaan

negara bukan

pajak yang

berlaku pada

Badan

Pertanahan

Nasional

Republik

Indonesia

• 38 (tiga puluh delapan) hari untuk: - Tanah pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2 Ha

- Tanah non pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2.000 m2

• 57 (lima puluh tujuh) hari untuk: - Tanah pertanian yang luasnya lebih dari 2 Ha

- Tanah non pertanian yang luasnya lebih dari 2.000 m2 s.d. 5.000 m2

• 97 (sembilan puluh tujuh) hari untuk: - Tanah non pertanian yang luasnya lebih dari 5.000 m2

Formulir permohonan memuat: 1. Identitas diri 2. Luas, letak dan

penggunaan tanah yang dimohon

3. Pernyataan tanah tidak sengketa

4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik

5. Pernyataan menguasai tanah tidak lebih dari 5 (lima) bidang untuk permohonan rumah tinggal

Catatan: 1. Tidak termasuk

tenggang waktu pemenuhan kewajiban pembayaran sesuai SK

2. Jangka waktu tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman berkas/dokumen dari Kantah ke Kanwil dan BPN RI maupun sebaliknya

Page 107: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

- 13 -

b. Hak Guna Bangunan

1) Hak Guna Bangunan Perorangan

DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN

1. UU No. 5/1960 2. UU No. 21/1997 jo.

UU No. 20/2000 3. PP No. 48/1994 jo.

PP No. 79/1996 4. PP No. 40/1996 5. PP No. 24/1997 6. PP No. 13/2010 7. KEPPRES No.

32/1979 8. PMNA No. 3/1997 9. PMNA/KBPN No.

3/1999 10. PMNA/KBPN No.

9/1999 11. Peraturan KBPN RI

No. 3/2006 12. Peraturan KBPN RI

No. 4/2006 13. Peraturan KBPN RI

No. 7/2007

1. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup

2. Surat Kuasa apabila dikuasakan 3. Fotocopy identitas (KTP, KK) pemohon

dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

4. Bukti perolehan tanah/Alas Hak 5. Surat pernyataan pemohon mengenai

jumlah bidang dan status tanah-tanah yang telah dimiliki

6. Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti bayar uang pemasukan (pada saat pendaftaran hak)

7. Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan

Sesuai

ketentuan

Peraturan

Pemerintah

tentang jenis

dan tarif atas

jenis

penerimaan

negara bukan

pajak yang

berlaku pada

Badan

Pertanahan

Nasional

Republik

Indonesia

• 38 (tiga puluh delapan) hari untuk luasan tidak lebih dari 2.000 m2

• 57 (lima puluh tujuh) hari untuk luasan lebih dari 2.000 m2 sampai dengan 150.000 m2

• 97 (sembilan puluh tujuh) hari untuk luasan lebih dari 150.000 m2

Formulir permohonan memuat: 1. Identitas diri 2. Luas, letak dan

penggunaan tanah yang dimohon

3. Pernyataan tanah tidak sengketa

4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik

Catatan: 1. Tidak termasuk

tenggang waktu pemenuhan kewajiban pembayaran sesuai SK

2. Jangka waktu tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman berkas/dokumen dari Kantah ke Kanwil dan BPN RI maupun sebaliknya

Page 108: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

- 15 -

c. Hak Pakai

1) Hak Pakai Perorangan WNI

DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN

1. UU No. 5/1960 2. UU No. 21/1997 jo.

UU No. 20/2000 3. PP No. 48/1994 jo.

PP No. 79/1996 4. PP No. 40/1996 5. PP No. 24/1997 6. PP No. 13/2010 7. KEPPRES No.

32/1979 8. PMNA/KBPN No.

3/1997 9. PMNA/KBPN No.

3/1999 10. PMNA/KBPN No.

9/1999 11. Peraturan KBPN RI

No. 3/2006 12. Peraturan KBPN RI

No. 4/2006 13. Peraturan KBPN RI

No. 7/2007

1. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup

2. Surat Kuasa apabila dikuasakan 3. Fotocopy identitas (KTP, KK) pemohon

dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

4. Bukti perolehan tanah/Alas Hak 5. Surat pernyataan pemohon mengenai

jumlah bidang dan status tanah-tanah yang telah dimiliki

6. Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti bayar uang pemasukan (pada saat pendaftaran hak)

7. Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan

Sesuai

ketentuan

Peraturan

Pemerintah

tentang jenis

dan tarif atas

jenis

penerimaan

negara bukan

pajak yang

berlaku pada

Badan

Pertanahan

Nasional

Republik

Indonesia

• 38 (tiga puluh delapan) hari untuk:

- Tanah pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2 Ha

- Tanah non pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2.000 m2 (kecuali mengenai tanah bekas Hak Guna Usaha)

• 57 (lima puluh tujuh) hari untuk:

- Tanah pertanian yang luasnya lebih dari 2 Ha

- Tanah non pertanian yang luasnya lebih dari 2.000 m2 s.d. 150.000 m2

• 97 (sembilan puluh tujuh) hari tanah non pertanian untuk luasan lebih dari 150.000 m2

Formulir permohonan memuat: 1. Identitas diri 2. Luas, letak dan

penggunaan tanah yang dimohon

3. Pernyataan tanah tidak sengketa

4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik

Catatan:

Jangka waktu tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman berkas/dokumen dari Kantah ke Kanwil dan BPN RI maupun sebaliknya

Page 109: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

- 16 -

2) Hak Pakai Perorangan WNA

DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU KETERANGAN

1. UU No. 5/1960 2. UU No.16/1985 3. UU No. 21/1997 jo.

UU No. 20/2000 4. PP No. 48/1994 jo.

PP No. 79/1996 5. PP No. 40/1996 6. PP No. 41/1996 7. PP No. 24/1997 8. PP No. 13/2010 9. PMNA/KBPN No.

7/1996 10. PMNA/KBPN No.

3/1997 11. PMNA/KBPN No.

3/1999 12. PMNA/KBPN No.

9/1999 13. Peraturan KBPN RI

No. 3/2006 14. Peraturan KBPN RI

No. 4/2006 15. Peraturan KBPN RI

No. 7/2007

1. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup

2. Fotocopy identitas pemohon dan kuasa apabila dikuasakan, Surat Ijin Tinggal Tetap/Kartu Ijin Menetap (KIM) yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

3. Surat Kuasa apabila dikuasakan 4. Bukti perolehan tanah/Alas Hak 5. Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan

yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti bayar uang pemasukan (pada saat pendaftaran hak)

6. Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan

Sesuai

ketentuan

Peraturan

Pemerintah

tentang jenis

dan tarif atas

jenis

penerimaan

negara bukan

pajak yang

berlaku pada

Badan

Pertanahan

Nasional

Republik

Indonesia

• 38 (tiga puluh delapan) hari untuk luasan tidak lebih dari 2.000 m2

• 57 (lima puluh tujuh) hari untuk luasan lebih dari 2.000 m2 sampai dengan 150.000 m2

• 97 (sembilan puluh tujuh) hari untuk luasan lebih dari 150.000 m2

Formulir permohonan memuat: 1. Identitas diri 2. Luas, letak dan

penggunaan tanah yang dimohon

3. Pernyataan tanah tidak sengketa

4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik

Catatan:

1. Hak Pakai ini khusus diberikan untuk rumah tinggal/hunian

2. Jangka waktu tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman berkas/dokumen dari Kantah ke Kanwil dan BPN RI maupun sebaliknya

Page 110: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan
Page 111: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

HASIL WAWANCARA

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN

Nama Lengkap : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH.,MA.,MM

NIP : 195505051982031012

Selaku : Ahli Hk. Keluarga/Guru Besar Fak. Syariah dan Hukum

Hari/Tanggal : Rabu, 02 Juli 2014

Tempat : Ruang Dosen Fakultas Syariah dan Hukum

Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan harta bersama dalam hukum perkawinan di

Indonesia?

Pada dasarnya, seorang calon suami dan calon isteri memiliki harta

kekayaannya masing-masing. Bagi calon suami ketika sebelum terjadi

perkawinan memiliki harta kekayaan, baik itu pemberian orang lain ataupun atas

usahanya sendiri disebut dengan ‘harta gono’. dan bagi calon isteri apabila

sebelum terjadi perkawinan memiliki harta kekayaan, baik itu pemberian orang

lain ataupun atas hasil usahanya sendiri disebut dengan ‘harta gini’.

Sedangkan, harta kekayaan yang dihasilkan setelah terjadinya perkawinan

disebut dengan ‘harta gono-gini’ atau ‘harta bersama’, yaitu harta yang diperoleh

atas usaha bersama oleh suami isteri terhitung sejak dilangsungkannya

perkawinan. Itulah yang dimaksud dengan harta bersama dalam hukum

perkawinan di Indonesia atau bisa disebut juga dengan ‘harta serikat’.

Page 112: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

2. Menurut Bapak, apa saja yang termasuk ke dalam harta bersama?

Harta bersama yakni bisa dalam bentuk benda bergerak, benda tidak

bergerak, dan benda yang bisa ditaksir dengan nilai mata uang. Hal tersebut sudah

bisa dikatakan termasuk dalam kategori harta bersama. Jadi, harta bersama bisa

dalam bentuk benda bergerak dan benda tidak bergerak.

3. Menurut Bapak, bagaimana kepemilikan atas harta bersama tersebut?

Kepemilikan atas harta bersama adalah kepemilikan bersama suami isteri

dan segala perbuatan hukum terkait harta bersama harus atas persetujuan kedua

belah pihak (suami isteri). Lain halnya dengan harta pribadi suami isteri, dimana

dalam melakukan perbuatan hukum atas harta pribadi tersebut tidak memerlukan

persetujuan suami atau isterinya.

4. Menurut Bapak, apakah dengan terjadinya harta bersama dalam perkawinan

campuran mengakibatkan WNI tidak berhak atas kepemilikan tanah dikarenakan

kepemilikan atas tanah tersebut nantinya akan turut juga dimiliki oleh pasangan

WNA nya?

Kepemilikan atas tanah bagi WNI dalam perkawinan campuran sangat

bergantung dengan peraturan pertanahan di Indonesia. Dikarenakan perkawinan

campuran merupakan perkawinan yang terjadi antara WNI dengan WNA di

daerah hukum Indoesia, otomatis hukum yang berlaku bagi pasangan perkawinan

campuran adalah hukum yang berlaku di Indonesia.

Jadi, seharusnya tidak dipermasalahkan ketika terjadi kepemilikan tanah

dengan status hak milik dalam harta bersama (percampuran harta) akibat

Page 113: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

perkawinan campuran. Hal tersebut bisa diatasi, selama kedua belah pihak ada

itikad baik dalam menyelesaikan hal tersebut.

Yang terjadi di lapangan, memang kepemilikan atas tanah dengan status

hak milik dalam perkawinan campuran menjadi dipermasalahkan ketika tidak ada

perjanjian perkawinan. WNI yang melakukan perkawinan campuran tanpa

perjanjian perkawinan hak atas tanahnya dipersamakan dengan pasangan WNA-

nya, yakni hanya sebatas hak pakai. Padahal, faktanya pasangan perkawinan

campuran yang tidak memiliki perjanjian perkawinan, biasanya dikarenakan

ketidaktahuan mereka dan/ atau kurangnya sosialisasi pemerintah tentang adanya

undang-undang perkawinan yang mengatur tentang perjanjian perkawinan – yang

mana ketiadaan perjajian tersebut dapat menghilangkan hak-hak WNI dalam

perkawinan campuran tersebut, yang seharusnya tidak terjadi demikian.

Memang ada kesulitan dalam memahami Pasal 21 ayat (3) Undang-

undang No. 5 Tahun 1960. Jalan keluarnya, diharapkan ke depannya masyarakat

kita diberikan pengarahan (sosialisasi) atas undang-undang yang sedang berlaku

di Indonesia sehingga sebagai warga negara Indonesia tidak lagi terlanggar hak-

haknya dan masyarakat kita lebih cerdas lagi tentang hukum.

Jadi, walaupun terjadi kepemilikan bersama atas tanah dengan status hak

milik dalam perkawinan campuran tanpa perjanjian perkawinan, seharusnya bisa

dipisahkan status hak atas tanahnya. Selama seorang istri atau suami masih

berstatus warga negara Indonesia, tetap berhak atas hak milik. Sedangkan

pasangan warga negara asingnya hanya berhak atas status hak pakai. Namun, jika

Page 114: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

terjadi persengketaan di kemudian hari, tanah dengan hak milik dalam

kepemilikan bersama tersebut dibagi sama rata kepada suami dan isteri tidak

dibedakan jumlah untuk salah satu dari pada keduanya.

Page 115: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

HASIL WAWANCARA

KEPEMILIKAN TANAH WNI DALAM HARTA BERSAMA AKIBAT

PERKAWINAN CAMPURAN

Nama Lengkap : Muhammad Fuad

Selaku/Jabatan : Suami WNI/Dosen Satra Inggris Fak. Ilmu Budaya (FIB)

Universitas Indonesia (UI)

Hari/Tanggal : Jum’at, 06 Juni 2014

Tempat : Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI)

Peranyaan :

1. Kepemilikan tanah dan rumah

Kendala apa saja yang Bapak hadapi sebagai suami WNI terkait kepemilikan

tanah dan rumah dalam harta bersama akibat perkawinan campuran?

Tidak ada kendala yang saya hadapi sampai saat ini, karena pada dasarnya

kepemilikan itu berada di tangan suami. Kepemilikan tanah atas nama suami WNI

dalam harta bersama akibat perkawinan campuran tetap terjadi. Hal tersebut

dikarenakan hukum di Indonesia menyatakan, bahwa perempuan yang telah

kawin pada umumnya tidak diperbolehkan bertindak sendiri dalam hukum, tetapi

harus dibantu oleh suaminya. Ia termasuk dalam golongan orang yang oleh

hukum dianggap kurang cakap untuk bertindak sendiri. Akan tetapi, hal tersebut

tidak berlaku sebaliknya terhadap suami. Suami diperbolehkan bertindak sendiri

dalam hukum tanpa harus dibantu oleh isterinya.

Page 116: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

Dalam harta bersama akibat perkawinan campuran, status kepemilikan

atas tanah dalam perkawinan tersebut semua atas nama suami WNI. Suami WNI

dalam perkawinan campuran tersebut tidak mengetahui adanya aturan yang

mengatur tentang kepemillikan dalam percampuran harta akibat perkawinan

campuran.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perempuan/isteri WNI

turut terkena imbas aturan tersebut di atas. Lain halnya dengan laki-laki/suami

WNI, mereka tidak turut terkena imbas aturan tersebut. Yang mana berdasarkan

aturan di atas tidak hanya WNA saja yang harus melepaskan hak miliknya dalam

percampuran harta akibat perkawinan campuran. Akan tetapi, pasangan WNI-nya

(isteri/suami) juga harus melepaskan hak miliknya.

Tanpa adanya perjanjian perkawinan (terjadi percampuran harta) ternyata,

jika itu suami WNI walaupun dalam perkawinan campuran tetap bisa memiliki

rumah di Indonesia dengan sertifikat hak milik. Ketika melakukan pembelian

rumah tidak dipertanyakan warga negara pasangannya, apakah warga negara

Indonesia atau asing. Dikarenakan yang melakukan transaksi tersebut adalah

suami WNI, yang mana kedudukan laki-laki atau suami itu kuat berdasarkan

hukum Indonesia yang bersifat patriarkat. Namun, saya belum mengetahui

bagaimana nantinya ketika melakukan penjualan atas tanah dan rumah yang saya

miliki dalam perkawinan saya, apakah saya turut terkena imbas/tidak dari aturan

tersebut di atas.

Page 117: KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM … · KEPEMILIKAN TANAH WARGA NEGARA INDONESIA DALAM HARTA ... Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi . 2. Surat Keterangan

2. Kendala dalam kepemilikan Kendaraan

Kendala apa saja yang Bapak hadapi sebagai suami WNI terkait kepemilikan

kendaraan dalam harta bersama akibat perkawinan campuran?

Begitu pula terkait kepemilikan kendaraan, sampai saat ini belum ada

kendala yang saya alami ketika ingin melakukan pembelian kendaraan setelah

saya melakukan perkawinan campuran dengan isteri saya yang

berkewarganegaraan asing.

“Terkait kepemilikan kendaraan di Indonesia, tidak dipermasalahkan

status kepemilikannya, baik itu dimiliki oleh saya (sebagai suami) yang

berkewarganegaraan Indonesia ataupun oleh isteri yang seorang warga Negara

asing”.