kep gub. no. 2863 th 2001 ttg kegiatan wajib amdal

55

Click here to load reader

Upload: anggara-aditia-pratama-putera

Post on 14-Dec-2015

127 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

tfyer

TRANSCRIPT

Page 1: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

Gubernur Propinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 2863 / 2001

TENTANG

JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI

DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DI PROPINSI

DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan Hidup telah ditetapkan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis

Rencana Usaha dan atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi

Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

(AMDAL);

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas dan untuk

terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang bernuansa

lingkungan di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta perlu

menetapkan Jenis Rencana Usaha/Kegiatan yang wajib

dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-undang Nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan

izingedung.com

Page 2: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

2

Ruang;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah;

5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia

Jakarta ;

6. Peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis

Dampak Lingkungan Hidup ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom;

8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun

2001 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib

Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

:

:

:

Jenis rencana usaha dan / atau kegitan yang wajib dilengkapi

dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup di Propinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagaimana tercantum dalam

lampiran keputusan ini.

Jenis rencana usaha dan / atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

lampiran keputusan ini tetapi lokasinya berbatasan langsung dengan

kawasan lindung wajib dilengkapi dengan analisis dampak

lingkungan hidup.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

izingedung.com

Page 3: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

3

Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 4 Oktober 2001

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA

SUTIYOSO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 11 Oktober 2001

SEKRETARIS DAERAH KHUSUS PROPINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA,

H. FAUZI BOWO

NIP 470044314

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2001

NOMOR 76

Lampiran : Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta

Nomor 2863/2001

Tanggal 4 Oktober 2001

JENIS RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN

YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

DI WILAYAH PROPINSI DKI JAKARTA

1. Pendahuluan

Jenis rencana usaha dan / atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) ditetapkan berdasarkan :

a. Potensi dampak penting

Sesuai pasal 3 ayat(2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999, jenis

izingedung.com

Page 4: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

4

usaha dan /atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting

terhadap lingkungan hidup wajib dilengkapi dengan AMDAL. Potensi

dampak penting bagi setiap jenis usaha dan / atau kegiatan tersebut

ditetapkan berdasarkan :

(1) keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 056 Tahun 1994 tentang

Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting.

(2) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun

2001 entang Jenis Rencana Usaha / atau Kegiatan yang Wajib

Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak lingkungan

(AMDAL).

(3) Daya Dukung Lingkungan HIdup yaitu kemampuan lingkungan

hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk

hidup lain.

(4) Daya tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan

hidup untuk menyerap zat, energi, dan / atau komponen lain yang

masuk atau dimasukkan kedalamnya.

b. Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi

dampak penting negatif yang akan timbul.

2. Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

A. Bidang Pertahanan Dan Keamanan

Secara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan

skala/besaran berikut berpotensi menimbulkan resiko lingkungan dengan terjadinya

ledakan serta keresahan sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan

yang cukup luas.

izingedung.com

Page 5: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

5

No Jenis Kegiatan Skala / Besaran Alasan Ilmiah Khusus

1 Pembangunan

Gudang Munisi

Pusat dan Daerah

Semua besaran Beresiko terjadinya ledakan saat

perjalan dan saat penyimpanan

yang membahayakan penduduk

walaupun sudah memiliki

standard operating procedure

(SOP) penanganan bahan

peledak

2 Pembangunan

pangkalan TNI AL

Kelas A dan B Kegiatan pengerukan dan

reklamasi berpotensi mengubah

ekosistem laut dan pantai.

Kegiatan pangkalan berpotensi

menyebabkan dampak akibat

limbah cair dan sampah padat.

3 Pembangunan

Pangkalan TNI AU

Kelas A dan B Kegiatan pangkalan berpotensi

menyebabkan dampak akibat

limbah cair, sampah padat dan

kebisingan pesawat.

4 Pembangunan

Pusat Latihan

Tempur

- Luas Lahan

> 10.000 ha

Bangunan pangkalan dan fasilitas

pendukung, termasuk daerah

penyangga, tertutup bagi

masyarakat.

Kegiatan latihan tempur

berpotensi menyebabkan dampak

akibat limbah cair, sampah padat

dan kebisingan akibat ledakan

5 Pembangunan

Lapangan Tembak

TNI AD, TNI AU dan

Polri

- Luas lahan

> 10.000 ha

Bangunan pangkalan dan fasilitas

pendukung, termasuk daerah

penyangga, tertutup bagi

masyarakat.

Kegiatan penyiapan lahan ( land

clearing ) di areal yang cukup

luas, untuk pangkalan, landasan

pacu, dan bangunan penyangga

menyebabkan perubahan

ekosistem.

izingedung.com

Page 6: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

6

Kegiatan lahan berpotensi

menyebabkan kebisingan

B. Bidang Pertanian

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman

pangan, holtikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan

dan kualitas air, persebaran hama, penyakit dan gulma, serta perubahan kesehatan

tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula muncul

potensi konflik sosial penyebaran penyakit endemik.

Skala/besaran yang tercantum di bawah ini telah memperhitungkan potensi dampak

penting kegiatan terhadap ekosistem, hidrologi, dan bentang alam. Skala/besaran

tersebut merupakan luasan rata-rata dari berbagai ujicoba untuk masing-masing

kegiatan dengan mengambil lokasi di daerah dataran rendah, sedang, dan tinggi.

No Jenis kegiatan Skala /Besaran Alasan Ilmiah Khusus

1 Budidaya tanaman

pangan dan holtikultura

semusim dengan atau

tanpa unit pengolahannya

- Luas lahan

> 10 ha

Penggunaan pupuk dan

pestisida kimia akan

meninggalkan residu yang

dapat mencemari

lingkungan perkotaan

yang dekat dengan

daerah permukiman.

Berpotensi

membahayakan

keselamatan manusia

dengan pemakaian bahan

kimia yang racunnya

bersifat akumulatif.

kepadatan penduduk tidak

memungkinkan

pengendalian hama

penyakit kimiawi

2 budidaya tanaman

pangan dan holtikultura

tahunan dengan atau

tanpa unit pengolahannya

Penggunaan pupuk dan

pestisida kimia akan

meninggalkan residu yang

dapat mencemari

izingedung.com

Page 7: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

7

- Luas Lahan > 10 ha lingkungan perkotaan

yang dekat dengan

daerah permukiman

Berpotensi

membahayakan

keselamatan manusia

dengan pemakaian bahan

kimia yang racunnya

bersifat akumulatif.

C. Bidang Perikanan

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang,

ikan, dan pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan ekosistem perairan

dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan

berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan

hewan yang berada di kawasan tersebut.

izingedung.com

Page 8: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

8

No Jenis Kegiatan Skala / Besaran Alasan ilmiah Khusus

1 Budidaya tambak

udang/ikan dengan atau

tanpa unit pengolahannya

Luas > 25 ha Rusaknya ekosistem

mangrove yang menjadi

tempat pemijahan dan

pertumbuhan ikan

(nursery areas) akan

mempengaruhi tingkat

produktivitas daerah

setempat.

Beberapa komponen

lingkungan yang akan

terkena dampak adalah :

kandungan bahan

organik, perubahan BOD,

COD, DO, kecerahan air,

jumlah phytoplankton

maupun peningkatan

virus dan bakteri.

Berpotensi menimbulkan

konflik sosial.

Terbatasnya lahan di

Propinsi DKI Jakarta.

2 Usaha budidaya

perikanan terapung (jaring

apung dan pen system) :

a. Di air tawar (danau)

- Luas

- Atau jumlah

b. Diair laut

- Luas

- Atau jumlah

> 2,5 ha

> 500 unit

> 5 ha

> 1000 unit

Perubahan kualitas

perairan.

Pengaruh perubahan

arus dan penggunaan

ruang perairan.

Pengaruh terhadap

estetika perairan.

3 Rencana pembangunan

prasarana perikanan yang

berbentuk pelabuhan

perikanan yang terletak di

luar daerah lingkungan

kerja pelabuhan umum

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa: penurunan

kualitas air, penurunan

stabilitas garis pantai,

potensi konflik sosial,

pergeseran pola penyakit ,

izingedung.com

Page 9: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

9

dan memenuhi kriteria

sebagai berikut :

- Panjang dermaga

- Atau mempunyai

Kawasan Industri

Perikanan dengan

luas

- Atau kedalaman

perairan di dermaga

> 200 m

> 10 ha

> - 4 m LWS

dan potensi dampak limbah

cair dan padat yang

dihasilkan.

D. Bidang Kesehatan

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah pencemaran air tanah,

gangguan kebisingan dan limbah B-3. Penggunaan air cukup besar terutama pada

tahap operasi yang khususnya tersumber dari air tanah cukup berpengaruh

terhadap sistem hidrologi sekitar.

No Jenis Kegiatan Skala / Besaran Alasan Alamiah Khusus

1 Pembangunan Rumah

Sakit

Rumah Sakit

Kelas A dan B

atau yang setara

atau luas lahan

> 2 Ha atau total

luas lantai

bangunan

>10.000 m3 atau

jumlah tempat

tempat tidur > 300

buah.

Berpotensi menimbulkan

dampak penting dalam

bentuk limbah B3/radio

aktif dan potensi

penularan penyakit dan

Keterbatasan lahan di

Propinsi DKI Jakarta

2 Industri Farmasi dan

Formulasi

Semua besaran Berpotensi menimbulkan

dampak penting dalam

bentuk limbah B3/

radioaktif dan potensi

penularan penyakit, dan

Keterbatasan klahan di

Propinsi DKI Jakarta.

Penurunan kualitas air

izingedung.com

Page 10: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

10

permukaan

E. Bidang Perhubungan

Pembangunan fasilitas perhubungan darat, laut, dan udara merupakan fasilitas

umum baik berada di sekitar pantai/laut maupun darat. Potensi konflik yang muncul,

berkaitan dengan tingkat kepadatan penduduk kaerna umumnya membutuhkan

lahan yang luas dan dapat mengubah tata guna lahan yang luas serta dampak

sosial.

izingedung.com

Page 11: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

11

No Jenis Kegiatan Skala /Besaran Alasan Ilmiah Khusus

A.

1.

Perhubungan Darat

Pembangunan Terminal

a. Angkutan Jalan

b. Depo/Pool

Angkutan

jalan/depo

Angkutan Kereta

Api

- Luas Lahan

Terminal Kelas A

dan B

AKDP/AKAP

> 2,5 ha

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa emisi,

kemacetan lalu lintas,

udara, dan debu,

kebisingan, dan dampak

sosial.

2 Pembangunan Jaringan

Jalan Kereta Api

- Panjang jaringan

> 5 km

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa emisi,

gangguan lalu lintas,

kebisingan, getaran,

gangguan pandangan,

ekologi dan dampak sosial

Keterbasan lahan di

Propinsi DKI Jakarta

3 Pembangunan Stasiun

Kereta Api

Stasiun Kelas I

dan Kelas

II/Stasiun KA

Komuter

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa emisi,

gangguan lalu lintas,

aksebilitas transportasi,

kebisingan, debu, getaran,

gangguan pandangan,

ekologi, dampak sosial dan

keamanan di sekitar kegiatan

serta membutuhkan area

yang luas.

4 Konstruksi bangunan jalan

rel di bawah permukaan

tanah

Semua besaran berpotensi menimbulkan

dampak berupa perubahan

kestabilan lahan (land

subsidence), air tanah serta

gangguan berupa dampak

izingedung.com

Page 12: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

12

terhadap emisi, lalu lintas,

kebisingan, getaran,

gangguan pandangan,

gangguan jaringan prasarana

sosial (gas, listrik, air, minum,

telekomunikasi) dan dampak

sosial di sekitar kegiatan

tersebut.

5 Pembangunan Terminal

terpadu

- Luas Lahan

> 2,5 ha

Kemacetan lalu lintas

Penurunan kualitas udara

Timbulnya pedagang kaki

lima

Timbulnya dampak sosial

6 Terminal angkutan umum

dan barang

- Luas Lahan

> 2,5 ha

Berpotensi menimbulkan

kemacetan lalu lintas

penurunan kualitas udara,

timbulnya pedagang kaki

lima, dan penggunaan air

yang cukup besar.

izingedung.com

Page 13: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

13

B.

1

Perhubungan Laut

Pengerukan alur pelayaran sungai

- Volume

> 250.000 m3

berpotensi menimbulkan

dampak penting terhadap

sistem hidrologi dan ekologi

yang lebih luas dari batas

tapak kegiatan itu sendiri.

Kegiatan ini juga akan

menimbulkan gangguan

terhadap lalu lintas pelayaran

sungai.

2 Pembangunan pelabuhan dengan

salah satu fasilitas

a. Dermaga dengan konstruksi

- Panjang atau

- Luas

b. Penahan gelombang (Break

water/talud)

- Panjang

c. Prasarana pendukung

pelabuhan (terminal,

gudang, container yard,dll)

- Luas

> 200 m > 6.000 m >200 m >2,5 ha

Kunjungan kapal yang

cukup tinggi dengan bobot

sekitar 5.000 – 10.000

DWT serta draft kapal

minimum 4-7 m sehingga

kondisi kedalaman yang

dibutuhkan menjadi –5 s/d

–9 m LWS

Berpotensi menimbulkan

dampak penting terhadap

sistem hidrologi,

ekosistem, kebisingan dan

dapat mengganggu proses

proses alamiah di daerah

pantai (coastal processes).

Berpotensi menimbulkan

dampak terhadap ekosistem,

hidrologi, garis pantai dan

batimetri serta mengganggu

proses – proses

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa emisi ,

gangguan lalu lintas,

aksebilitas transportasi,

kebisingan, getaran,

gangguan pandangan,

ekologi, dampak sosial dan

keamanan disekitar kegiatan

izingedung.com

Page 14: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

14

d. Depo Petikemas

- Luas

e. Single Point Mooring Boey

- Untuk Kapal

f. Pelabuhan Khusus

- Panjang

- Luas

>2,5 ha >5.000 DWT

>200 m > 6.000 m3

serta membutuhkan area

yang luas

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa emisi,

ganguan lalu lintas,

aksebilitas transportasi,

kebisingan, getaran, dampak

sosial dan keamanan disekitar

kegiatan serta keterbatasan

lahan di Propinsi DKI Jakarta.

Kunjungan kapal yang

cukup tinggi dengan bobot

sekitar 5.000 – 10.000

DWT serta draft kapal

minimum 4 – 7 m sehingga

kondisi kedalaman yang

dibuthkan menjadi –5 s/d –

9 m LWS.

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa gangguan

alur pelayaran, perubahan

batimetri, ekosistem, dan

menganggu proses proses

alamiah di daerah pantai

terutama apabila yang

dibongkar muat minyak

mentah yang berpotensi

menimbulkan pencemaran

laut dari tumpahan minyak.

izingedung.com

Page 15: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

15

3 Pengerukan Kolam Pelabuhan :

a. Capital dredging

- Volume

> 250.000 m3

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa perubahan

betimetri, ekosistem, dan

mengganggu proses – proses

alamiah di daerah pantai dan

membutuhkan waktu 3 s/d 6

bulan.

4 Pengerukan Alur Pelayaran

a. Capital dredging

- Volume

b. maintenance dredging

> 250.000 m3

> 350.000 m3

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa perubahan

batimetri,ekosistem,hidrologi

dan mengganggu proses

proses alamiah di laut.

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa perubahan

batimetri, ekosistem, hidrologi

dan mengganggu proses

proses alamiah di pantai

5 Reklamasi (pengurugan)

- Luas - Atau Volume

> 5 ha

> 1.000.000 m3

Berpotensi menimbulkan

dampak terhadap ekosistem

geohidrologi,hidrooseanografi,

dampak sosial, ekologi,

perubahan garis

pantai,kestabilan lahan,

lalulintas serta mengganggu

proses – proses alamiah di

daerah pantai.

6 Kegiatan penempatan hasil keruk

(dumping site):

a. Di darat

- Volume

- Atau luas area

dumping

b. Di laut

> 50.000 m3

> 5 ha

Semua besaran

Menyebabkan terjadinya

perubahan bentang alam

lahan yang akan

mempengaruhi ekologi,

hidrologi setempat.

Berpotensi menimbulkan

dampak terhadap ekosistem

laut, pola arus, batimetri,

kestabilan pantai, dan

produktivitas laut yang akan

izingedung.com

Page 16: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

16

menimbulkan dampak sosial.

izingedung.com

Page 17: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

17

7 Pekerjaan bawah air

a. Pipa minyak/gas

b. kabel listrik, dengan tegangan

atau panjang

c. Pengangkatan Kerangka Kapal

dari dasar laut

Semua besaran

Semua besaran

Berpotensi menimbulkan

dampak terhadap

ekosistem bawah air,

batimetri, kestabilan tanah/

pantai dan produktivitas

tanah/laut.

Penyiapan area dapat

menimbulkan gangguan

terhadap daerah sensitif (

misalnya terumbu karang,

lahan humus, dsb)

Pengoperasian saran/ alat

tersebut di bawah air,

rawan terhadap gangguan

aktifitas lalulintas kapal

buang sauh,penambangan

pasir.

C.

1.

Perhubungan Udara

Pembangunan bandar udara baru

beserta fasilitasnya

Semua besaran (

kelas I s/d V)

beserta hasil studi

rencana induk

yang telah disetujui

Termasuk kegiatan yang

berteknologi tinggi, harus

memperhatikan ketentuan

keselamatan penerbangan

dan terikat dengan

konvensi internasional.

Berpotensi menimbulkan

dampak berupa

kebisingan, getaran,

dampak sosial, keamanan

negara, emisi dan

kemungkinan bangkitan

transportasi baik darat dan

udara

2 Pengembangan bandar udara

beserta fasilitasnya

Kelas I, II, III,

berdasarkan

rencana

pengembangan (

rencana induk, tata

letak, dll)

Termasuk kegiatan yang

berteknologi tinggi, harus

memenuhi aturan

keselamatan penerbangan

dan terikat dengan

konvensi internasional.

izingedung.com

Page 18: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

18

Berpotensi menimbulkan

dampak kebisingan,

getaran, dampak sosial,

keamanan negara, emisi

dan kemungkinan

bangkitan transportasi baik

darat dan udara.

izingedung.com

Page 19: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

19

3 perluasan bandar udara baru

beserta/ atau fasilitasnya

a. Pemindahan penduduk

- Atau

pembebasan

lahan

b. Reklamasi pantai:

- Luas

- Atau Volume

urugan

c. Pemotongan bukit dan

pengurugan lahan dengan

volume

> 200 kk

> 100 ha

> 500.000 m3

Termasuk kegiatan yang

berteknologi tinggi, harus

memenuhi aturan

keselamatan penerbangan

dan terikat dengan

kenvensi internasional .

Berpotensi menimbulkan

dampak kebisingan,

getaran, dampak sosial,

keamanan negara, emisi

dan kemungkinan

bangkitan transportasi baik

darat dan udara.

4 Pengembangan bandar udara

beserta fasilitasnya

Kelas I,II,III

berdasarkan

rencana

pengembangan

(rencana induk,

rencana tata letak,

dll).

termasuk kegiatan

berteknologi tinggi, harus

memenuhi atuan

keselamatan penerbangan

dan terikat dengan

konvensi internasional.

Berpotensi menimbulkan

dampak kebisingan,

getaran, dampak sosial,

keamanan negara, emisi

dan kemungkinan

bangkitan transportasi baik

darat dan udara.

5 Pengoperasian elevated heliport Semua besaran

Catatan:

Kegiatan tersebut

tidak perlu AMDAL

apabila digabung

dengan kegiatan

induknya.

Berpotensi menimbulkan

dampak kebisingan,

getaran, dampak sosial,

keamananan negara, emisi

dan kemungkinan

bangkitan transportasi baik

darat dan udara.

D

1.

Telekomunikasi

Pemasangan kabel bawah laut

Semua besaran Berpotensi menimbulkan

dampak terhadap

ekosistem laut, pola arus,

batimetri, kestabilan pantai

izingedung.com

Page 20: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

20

dan produktivitas laut.

Penyiapan area konstruksi

dapat menimbulkan

gangguan terhadap daerah

sensitif ( misalnya terumbu

karang ).

Pengoperasian kabel

bawah laut rawan terhadap

gangguan aktifitas

lalulintas kapal buang

sauh, penamangan pasir.

2 Pemasangan kabel Telkom Bawah

tanah

Panjang > 1 Km

Kedalaman > 3 M

Berpotensi menimbulkan

dampak terhadap

ekosistem dalam tanah,

pola gerakan air tanah,

kestabilan tanah dan

produktifitas tanah.

Penyiapan area konstruksi

dapat menimbulkan

gangguan terhadap

kesuburan tanah,

kestabilan tanah dan daya

dukung tanah.

3 Pemancar Radio atau Televisi

Lokal/ Menara Telekomunikasi

Luas lahan > 1 ha Keterbatasan lahan

Menimbulkan dampak

sosial

Kesemrawutan lalu lintas

komunikasi radio/frekwensi

mengganggu estetika

E.

1.

Teknologi Satelit

Teknologi Satelit:

- Pembangunan

Fasilitas

peluncuran

satelit

Semua besaran Kegiatan ini memerlukan

persyaratan lokasi yang

khusus dan teknologi

canggih.

Bangunan peluncuran

satelit dan fasilitas

pendukung, termasuk

daerah penyangga,

izingedung.com

Page 21: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

21

tertutup bagi masyarakat.

F. Bidang Perindustrian

Kegiatan bidang perindustrian pada umumnya menimbulkan pencemaran air, udara,

tanah, gangguan kebisingan, bau, dan getaran. Beberapa jenis industri

menggunakan air dengan volume sangat besar, yang diperoleh baik dari sumber air

tanah ataupun air permukaan. Penggunaan air ini berpengaruh terhadap sistem

hidrologi sekitar. Berbagai potensi pencemaran, gangguan fisik dan gangguan

pasokan air tersebut di atas menimbulkan dampak sosial. Beberapa jenis industri

yang sudah memiliki teknologi memadai untuk mengatasi dampak negatif yang

muncul, sehingga tidak termasuk dalam daftar berikut, tetapi menggunakan areal

yang luas tetapi wajib dilengkapi dengan AMDAL (Nomor 17)

No Jenis Kegiatan Skala/Besaran Alasan Ilmiah Khusus

1. Industri Petrokimia Semua besaran Industri petrokimia hulu adalah

industri yang mengolah hasil

tambang mineral (kondesat)

terdiri dari Pusat Olefin yang

menghasilkan Benzena,

Propilena dan Butadiena serta

Pusat Aromatik yang

menghasilkan Benzena,

Toluena, Xylena, dan Etil

Benzena.

umumnya dampak disebabkan

oleh:

Kebutuhan lahan yang

luas.

Kebutuhan air yang cukup

besar ( untuk pendingin (1

I/dt/1000 ton produk).

Tenaga kerja

besar.Kebutuhan energi

relatif besar (6-7 Kw/ton

produk) disamping

bersumber dari listrik juga

izingedung.com

Page 22: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

22

energi gas.

2 Industri pembuatan

besi dasar atau baja

dasar (Iron and steel

making) meliputi usaha

pembuatan besi dan

baja dalam bentuk

dasar seperti pellet

bijih besi, besi spons,

besi kasar/pig Iron,

paduan besi/alloy,

Ingot baja, pallet baja,

baja bloom dan baja

slab), dan peleburan

logam (DKI)

Semua besaran Industri pembuatan besi dasar

dan baja dasar adalah

merupakan industri yang

mengolah besi bekas (steel

scrap) atau konsetrat biji besi

yang menggunakan tungku-

tungku pembakaran baik

menggunakan energi listrik,

batubara ataupun bahan bakar

dengan proses pembakaran

sampai dengan termperatur

1600 derajat celcius.

Umumnya dampak yang

ditimbulkan disebabkan oleh:

kebutuhan lahan yang

cukup luas.

Kebutuhan energi relatif

besar (1 Kwh/0,5 ton

produk).

Tenaga kerja cukup besar

(1000 ton produk/TK).

Kebutuhan air untuk

pendingin relatif besar (>

1000m3 / hari)

Potensi berbagai limbah

(termasuk B3) : limbah

padat (basic slag), limbah

cair (minyak dan scale),

gas (NOx, H2S, SO2) debu

berupa scale (2-3 % dari

total produk per hari).

3 Industri pembuatan

timah hitam (Pb) dasar

(termasuk industri daur

Semua besaran Timah hitam (Pb) merupakan

logam berat yang termasuk

bahan berbahaya dan beracun

(B3) yang mudah terurai.

izingedung.com

Page 23: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

23

ulang) Proses pembuatannya melalui

proses peleburan yang

menghasilkan limbah gas

beracun dan debu (partikulat)

dan proses peredaman yang

menghasilkan limbah cair

dengan kadar asam yang

tinggi.

4 Industri pembuatan

tembaga (Cu) dasar/

katoda tembaga

(bahan baku dari Cu

konsentrat)

Semua besaran Industri pembuatan tembaga

(Cu) dasar adalah industri

yang mengolah konsetrat

bahan tambang. Proses

pembuatannya melalui

pemisahan konsetrat,

peleburan dengan tungku-

tungku bertemperatur tinggi

dan elektrolisa.

Umumnya damapk yang

timbul disebabkan oleh :

Penggunaan lahan yang

cukup luas.

Kebutuhan energi relatif

besar (264 ribu Mwh/tahun).

Tenaga kerja cukup besar.

Kebutuhan air untuk proses

pendinginan dan elektronika

relatif besar ( air bersih

5000 m3/hari dan air laut 3,3

juta m3/hari).

potensi berbagai limbah:

gas (SO2, SOx, N2, O2 dan

tail gas dengan parameter

Zn, Pb, Cd, Hg, limbah cair

(Fe, Cu, Zn, Hg, Pb, Sn, As,

NI, Se, F, Cd, Cr, TDS &

TSS), limbah padat gipsum

izingedung.com

Page 24: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

24

dan slg (Fe, Cu, Zn, NI, Pb,

As, Hg, Se, Cd).

5 Industri pembuatan

aluminium dasar (

bahan baku dari

alumina)

Semua besaran Industri pembuatan aluminium

dasar merupakan industri

pembuatan batangan

aluminium yang menggunakan

bahan baku bijih alumina yang

dilakukan melalui proses

pelebuaran, elektrolisa dan

pencetakan

Umumnya dampak yang

ditimbulkan disebabkan oleh :

Penggunaan lahan yang luas

untuk bangunan pabrik dan

fasilitas penunjang.

Kebutuhan energi relatif

besar ( + 295 ribu Mwh/hari).

Tenaga kerja sangat besar.

kebutuhan air yang sangat

besar untuk proses

pendinginan( + 17.000

m3/hari).

Potensi limbah yang

dihasilkan ( termasuk B3) :

padat (dross, pelapis bekas),

cair (air spray dengan kadar

flour tinggi dan air pendingin

mengandung minyak), gas

(H2S, NH3, NO2, SO2, & HF)

dan debu.

6 kawasan industri (

termasuk komplek

industri yang

Semua besaran Kawasn industri ( industrial

estate) merupakan lokasi yang

dipersiapkan untuk berbagai

izingedung.com

Page 25: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

25

terintegrasi) jenis industri manufaktur yang

masih prediktif, sehingga

dalam pngembangannya

diperkirakan akan

menimbulkan berbagai

dampak penting antara lain

disebabkan :

Kegiatan grading

(pembentukan muka

tanah) dan runoff (air

larian).

Pengadaan dan

pengoperasian alat-alat

berat.

Mobilisasi tenaga kerja

(90 – 110 TK/ha).

Kebutuhan pemukiman

dan fasilitas sosial.

Kebutuhan air bersih

dengan tingkat kebutuhan

rata-rata 0,55-0,75 I/dt/ha.

Kebutuhan energi listrik

cukup besar baik dalam

kaitan dengan jenis

pembangkit ataupun trace

jaringan (0,1 Mw/ha).

Potensi berbagai jenis

limbah dan pencemaran

yang masih prediktif

terutama dalam hal cara

pengelolaannya.

Bangkitan lalulintas.

7 Industri galangan kapal

dengan sistem graving

dock

> 3000 DWT Sistem graving dock adalah

galangan kapal yang

dilengkapi dengan kolam

perbaikan dengan ukuran

izingedung.com

Page 26: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

26

panjang 100m , lebar 40m,

kedalaman 15m dengan

sistem sirkulasi.

Pembuatan kolam graving ini

dilakukan dengan mengeruk

air laut yang dikhawatirkan

akan menyebabkan longsoran

ataupun abrasi pantai.

Perbaikan kapal berpotensi

menghasilkan limbah cair (air

ballast, pengecatan lambung

kapal dan bahan kimia B3)

maupun limbah gas dan debu

dari kegiatan sand blasting

dan pengecatan

8 Industri pesawat

terbang

Semua besaran Industri pesawat terbang

merupakan industri strategis

berteknologi tinggi yang

membutuhkan tingkat

pengamanan (security) yang

tinggi.

Dampak penting ditimbulkan

berasal dari :

Pengadaan lahan untuk

bangunan pabrik dan

landasan pacu.

Gangguan kebisingan dan

getaran.

9 Industri senjata, munisi

dan bahan peledak

Semua besaran Industri senjata, munisi dan

bahan peledak merupakan

industri yang dalam proses

produksinya menggunakan

bahan kimia yang bersifat B3,

disamping kegiatannya

membutuhkan tingkat

keamanan yang tinggi.

izingedung.com

Page 27: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

27

10 Industri baterai kering

( yang menggunakan

bahan baku merkuri/

Hg)

Semua besaran Industri baterai kering yang

diperkirakan menimbulkan

dampak penting adalah yang

menggunakan bahan baku

merkuri (Hg), mengingat

merkuri ini bersifat B3 yang

mempunyai efek mutagenik,

teratogenik, dan karsinogenik

terhadap manusia.

Umumnya dampak yang

timbul disebabkan oleh :

Kebutuhan tenaga kerja

realtif besar.

Kebutuhan air relatif besar

baik untuk proses

(pembuatan pasta dan

pemasakan baterai)

maupun domestik (170 m3

/hari)

11 industri baterai basah

(akumulator listrik)

Semua besaran Pada umumnya proses

produksi lengkap dimulai

dari grid casting

(persiapan, peleburan dan

pencetakan timah hitam

sebagai bahan aktif sel),

lead part

Potensi berbagai jenis

limbah : padat ( sludge B3,

bekas kemasan), limbah

cair (Zn, Hg, Cr, COD,

TSS, Mn & NH3), limbah

debu dan gas, (H2S, SO2,

NOx, CO, NH3, Zn, Pb,

dan Cd), (pencetakan

bagian bagian aki dan

timah hitam), lead powder

(proses pembentukan

izingedung.com

Page 28: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

28

bubuk Pb), pasting

(pembuatan pasta dengan

H2SO4 pekat), formating

(merupakan proses

elektrolisa) dan

assembling.

Umumnya dampak yang

ditimbulkan disebabkan oleh :

kebutuhan tenaga kerja

relatif besar.

Kebutuhan air relatif besar

(+ 270 m3/hari) baik untuk

proses maupun domestik.

Kebutuhan energi listrik

cukup besar.

Potensi limbah dari proses

produksi seperti limbah

cair (pH, TDS, Sulfat &

Pb), gas (proses finishing

dengan parameter Pb dan

formation parameter

Sulfat, sedangkan

pembakaran COx, NOx,

dan SO2), dan limbah

padat (sludge dari IPAL

dan bekas kemasan

bahan penolong)

12 Industri bahan kimia

organik dan anorganik

yang memproduksi

material yang

digolongkan Bahan

Berbahaya dan

Beracun (B3).

Semua besaran Kegiatan produksi,

penyimpanan,

pengemasan,

pengangkutan,

perdagangan dan

pembuangannya

memerlukan persyaratan

khusus.

berpotensi menimbulkan

izingedung.com

Page 29: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

29

pencemaran udara, air

dan tanah

13 Industri pestisida

- Luas lahan atau

- Bangunan

> 1 Ha

5.000 m2

Dampak yang ditimbulkan

pada lingkungan cukup

berbahaya ( berpotensi

menimbulkan toxid limbah

B3)

Terbatasnya lahan

14 Industri pengawet yang

Menggunakan

Pestisida

- Luas lahan atau

- Bangunan

> 1 Ha

5000 m2

Dampak yang ditimbulkan

pada lingkungan cukup

berbahaya ( berpotensi

menimbulkan toxid limbah

B3)

Terbatasnya lahan

15 Industri penyamakan

kulit dan Pengawetan

kulit.

Semua besaran Dampak yang ditimbulkan

pada lingkungan cukup

berbahaya ( Limbah B3).

Penggunaan air cukup

besar.

Potensial meninbulkan

bau/pencemaran udara.

Terbatasnya lahan

16 Industri pergudangan

- Luas lahan atau

- Bangunan

> 2 Ha

10.000 m2

Potensial menimbulkan

ganguan lalulintas

Keterbatasan lahan

17 Kegiatan industri yang

tidak termasuk angka 1

s.d. 16.

Penggunaan areal:

Urban ( Metropolitan )

- Luas

> 2,5 ha

Potensial menimbulkan

gangguan lalulintas

Konflik sosial

Penurunan kualitas

lingkungan

G. Bidang Prasarana Wilayah

Kegiatan pembangunan dan pengadaan prasarana wilayah umumnya berfungsi

izingedung.com

Page 30: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

30

untuk melayani kepentingan masyarakat. Potensi konflik yang timbul sangat

berkaitan dengan tingkat kepadatan penduduk karena umumnya membutuhkan

lahan yang luas dan seringkali mengubah tata guna lahan.

No Jenis Kegiatan Skala / Besaran Alasan Ilmiah khusus

1 Bendungan / Waduk atau

jenis Tampungan Air

lainnya:

a. Pembangunan

bendungan

- Tinggi atau

- Luas Genangan

b. Pembangunan

waduk/situ atau

tampungan air

lainnya.

- Luas tampungan

c. Peningkatan

waduk/situ atau

tampungan air

lainnya sebesar luas

- Luas tampungan

d. Perubahan

peruntukan/ fungsi

waduk/ situ atau

tampungan air

lainnya

> 5 m atau

> 10 ha

> 10 ha

> 10 ha

Semua besaran

potensi gangguan lalu

lintas yang akan timbul

pada saat kontruksi

Jumlah penduduk yang

diasumsikan tergusur

Perubahan bentang alam

yang cukup signifikan

untuk wilayah dataran

rendah

Potensi terjadinya

genangan / banjir akan

timbul

Perubahan ekosistem

2 Daerah Irigasi

a. pembangunan baru

dengan luas lahan

b. Peningkatan dengan

luas tambahan

c. Percetakan sawah,

> 100 ha

> 100 ha

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan

Keterbatasan lahan/ ruang

izingedung.com

Page 31: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

31

luas (perkelompok)

d. Perubahan

peruntukan/fungsi

daerah irigasi

> 50 ha

Semua besaran

3 Rawa:

a. Pengembangan

rawa:

reklame rawa untuk

kepentingan tata air.

- Luas kawasan

b. Perubahan

peruntukan/ fungsi

rawa

> 2 ha

Semua besaran

Berpotensi mengubah

ekosistem dan iklim mikro

pada kawasan tersebut

dan berpengaruh pada

kawasan di sekitarnya.

Berpotensi mengubah

sistem tata air yang ada

pada kawasan yagn luas

secara drastis.

Berpotensi mengubah

ekosistem pada kawasan

tersebut.

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

yang cukup signifikan

Keterbatasan lahan rawa.

Potensi genangan/ banjir

yang timbul

4 a. Pembangunan

pengaman pantai

atau perbaikan

muara sungai atau

break water atau

dihitung dengan

sejajar pantai

- panjang

b. Pembangunan

pengaman pantai

atau break water atau

jetti, dihitung dari

> 500 m

keterbatasan garis pantai

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan

Kemungkinan abrasi/

akresi di tempat lain

izingedung.com

Page 32: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

32

tegak lurus pantai.

- panjang

> 100 m

5 Sungai/ kali atau kanal

banjir:

a. Normalisasi Sungai/

Kali atau Kanal banjir

- Panjang atau

- Volume Galian

b. Pembangunan

Sungai / Kali atau

kanal banjir

- Panjang atau

- Volume galian

c. Pengerukan sungai

dan kegiatan

penampungan

lumpur/ pembuangan

-Volume pengerukan

d. Perubahan

peruntukan / fungsi

sungai/ kali atau

kanal banjir

> 3 km atau

> 50.000 m3

> 3 km atau

> 50.000 m3

> 50.000 m3

Semua besaran

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan.

Keterbatasan lahan/ ruang.

Potensi terjadinya

genangan/ banjir yang

akan timbul.

Diperlukan lokasi

penampungan /

pembuangan hasil galian.

Potensi gangguan

lalulintas yang akan timbul

pada saat konstruksi

tersebut.

Kualitas hasil galian yang

buruk.

Mobilisasi alat-alat besar

dapat menimbulkan

gangguan dan dampak.

6 a. Pembangunan jalan

tol

b. Pembangunan Jalan

layang dan Subway/

terowongan

- Panjang

Semua besaran

Potensi gangguan

lalulintas yang akan timbul

pada saat konstruksi.

Potensi gangguan

terhadap jaringan utilitas

kota.

izingedung.com

Page 33: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

33

c. Pembangunan

jembatan Toko

> 750 m

> 50 m

Keterbatasan lahan/ ruang.

Dampak kebisingan,

getaran, emisi yang tinggi,

gangguan visual dan

dampak sosial.

7 Jalan kendaran atau

jalan raya :

a. Pembangunan jalan

baru dengan

pelebaran dengan

pembebasan lahan

- Panjang atau luas

b. Peningkatan jalan

dengan pelebaran

dengan pembebasan

lahan

- panjang atau luas

c. Peningkatan jalan

dengan pelebaran

> 1 Km atau > 1

Ha

> 4 km atau >

2,5 Ha

> 4 km atau > 3

Ha

Potensi gangguan

lalulintas yang akan timbul

pada saat konstruksi.

Kepadatan penduduk

Gangguan sarana &

prasarana perekonomian

Keterbatasan lahan/ ruang

Gangguan kebisingan,

getaran, emisi, gangguan

visual dan dampak sosial

8 Persampahan:

a. Tempat

Pembuangan Akhir :

1. pembuangan

dengan sistem

controled landfill/

sanitary landfill,

dengan luas lahan

2. Open dumping

3. Didaerah pasang

surut atau rawa

atau laut atau

badan air lainnya,

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Dampak potensial berupa

pencemaran dari leachate

(lindi), udara, bau, gas

beracun, dan gangguan

kesehatan

Kualitas badan air sudah

buruk.

Keterbatasan lahan.

Pencemaran udara dari

bau yang ditimbulkan dan

pengaruh terhadap

kesehatan.

Pencemaran tanah dan air

izingedung.com

Page 34: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

34

dengan luas lahan.

b. Pembangunan

transfer station,

kapasitas

> 1000 ton/hari

dari leacher yang

dihasilkan dan pengaruh

terhadap kesehatan.

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan.

9 Pembangunan kawasan

perumahan/permukiman

a. Di kawasan lindung

/konservasi

b. Di kawasan padat

yang tidak tertata

dengan kepadatan

penduduk > 150

orang /Ha

- Luas/lahan

c. Di kawasan

peruntukan

perumahan/permuki

man yang dibangun

secara horizontal

- Luas lahan

d. Dikawasan yang

dibangun secara

vertikal

(rusun/apartemen):

- Luas lahan

- Jumlah lantai

- Jumlah hunian

Semua besaran

> 5 Ha

> 15 Ha

> 2 ha

> 4 lantai

Dampak sosial

pembebasan lahan dan

pemindahan penduduk.

Kepadatan penduduk

tinggi.

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan.

Gangguan lalulintas pada

saat konstruksi.

Pemenuhan sarana dan

prasarana kota akibat

kegiatan

perumahan/permukiman

Efek pembangunan

terhadap lingkungan

sekitar (mobilisasi material

dan manusia).

izingedung.com

Page 35: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

35

> 100 kepala

keluarga

10 AIR LIMBAH

a. Pembangunan

Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja

termasuk fasilitas

penunjang.

- Luas lahan

b. Pembangunan

Instalasi Pengolahan

Air Limbah (IPAL)

termasuk fasilitas

penunjang.

- Luas lahan

c. Pembangunan sistem

perpipaan air limbah,

luas

- Luas layanan

> 1 ha

> 1 ha

> 10 ha

Dampak kebauan dan

gangguan visual

gangguan lalulintas pada

saat konstruksi

Keterbatasan lahan/ruang

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan.

Perubahan perilaku dari

sudut pandang sosial

budaya.

11 Drainase

a. pembangunan baru

drainase perkotaan

dengan pembebasan

lahan

- Panjang

b. Peningkatan drainase

perkotaan dengan

> 3 km

Gangguan lalu lintas,

kebisingan , getaran, dan

perubahan taa air

Gangguan terhadap

jaringan utilitas kota

Kepadatan penduduk.

izingedung.com

Page 36: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

36

pelebaran dan

pembebasan lahan

- panjang

> 5 km

12 Air bersih :

a. pembangunan

jaringan distribusi

- Luas layanan

b. Pembangunan

jaringan transmisi

- Panjang

c. Instalasi pengolahan

air bersih.

- Luas

> 10 ha

> 7,5 km

> 1 ha

Keterbatasan lahan/ruang

Gangguan lalu lintas pada

saat konstruksi dan

terhadap jaringan utilitas

kota.

Persoalan keterbatasan

sumber air bersih dan

administrasi wilayah

13 Pengambilan air baku

dari danau , sungai ,

mata air atau air

permukaan lainnya.

- debit pengambilan

> 100 I/dt

Keterbatasan sumber air

terutama pada musim

kemarau dan

keseimbangan antara

kemampuan untuk mengisi

ulang.

Dampak kemungkinan

penurunan permukaan

tanah dan instrusi alir laut.

14 Pembangunan pusat

perkantoran ,

pendidikan, olahraga,

kesenian, tempat

ibadah, Pusat

perdagangan/

perbelanjaan relatif

terkonsentrasi

- Luas lahan atau

- Luas lantai

- Jumlah lantai

> 5 ha atau

> 1 ha

gangguan lalu lintas pada

tahap konstruksi dan

operasi terhadap jaringan

utilitas kota.

Keterbatasan lahan/ruang.

Perubahan fungsi kawasan

yang ditimbulkan terhadap

tata ruang dan tata kota

cukup signifikan.

Pengguanan air dan

limbah cair cukup besar.

izingedung.com

Page 37: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

37

- Tinggi bangunan

Bangunan bawah

gedung,

- Kedalaman bangunan

> 15 lt

> 60 m

> 10 m

Gangguan terhadap tata

air pada saat kegiatan

dewatering.

15 Asphalt Mixing Plant

(AMP)

Semua besaran Transportasi angkutan.

Dampak kebisingan ,

getaran , debu dan

gangguan visual.

16 Concrete Mixing Plant

(CBP)

Semua besaran Penggunaan air yang

besar , keterbatasan

sumber air

Transportasi angkutan

Dampak kebisingan,

getaran , debu dan

gangguan visual

17 Jaringan utilitas bawah

tanah

a. Galian terbuka

- panjang dan atau

- Kedalaman

b. Pengeboran

horisontal

- Diameter

> 1 Km dan atau

> 3 m

> 1 m

Gangguan lalu lintas dan

utilitas kota.

Gangguan kebisingan,

getaran, debu dan

gangguan pandangan

visual.

Keterbatasan lahan/ruang

Kepadatan penduduk.

H. Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral

Pada umumnya menggunakan lahan yang cukup luas dan potensial merubah

bentang alam dan morfologi lahan. Pemulihan lingkungan akibat kegiatan

penambangan cukup sulit teruatama di perairan laut.

izingedung.com

Page 38: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

38

No Jenis Kegiatan Skala / Besaran Alasan Ilmiah Khusus

izingedung.com

Page 39: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

39

A

1

Pertambangan Umum

- Luas perizinan (KP)

- Atau luas daerah terbuka

untuk pertambangan

> 10 ha

> 5 ha

Dampak penting

terhadap lingkungan

antara lain : merubah

bentang alam, ekologi

dan hidrologi.

lama kegiatan juga akan

memberikan dampak

penting terhadap kualitas

udara, kebisingan,

getaran apabila

menggunakan peledak,

serta dampak dari limbah

cair yang dihasilkan

2 DST......

4 Melakukan Submarine

Tailing Disposal

Semua besaran Memerlukan lokasi

khusus dan berpotensi

menimbulkan dampak

berupa perubahan

baymetri, ekosistem,

mengganggu proses

alamiah di daerah pantai

termasuk menurunnya

produktivitas kawasan

yang dapat menimbulkan

dampak sosial dan

gangguan kesehatan

5 Melakukan pengolahan

bijih dengan proses

sianidasi

Semua besaran Menggunakan Bahan

Berbahaya dan Beracun

(B3) yang berpotensi

menimbulkan

pencemaran air

permukaan , air tanah

dan udara.

Menggunakan teknologi

pengolahan limbah yang

bertujuan untuk

izingedung.com

Page 40: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

40

mengurangi tingkat polusi

limbah agar dapt menjadi

buangan yang ramah

lingkungan.

izingedung.com

Page 41: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

41

B.

1.

Ketenagalistrikan

Pembangunan jaringan

transmisi

> 150 KV

keresahan masyarakat

karena gangguan

kesehatan akibat

transmisi.

Aspek sosial , ekonomi

dan budaya terutama

pada pembebasan lahan

dan keresahan

masyarakat

2 Pembangunan

PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU

> 100 Mw Berpotensi menimbulkan

dampak pada :

Aspek fisik kimia,

terutama pada kualitas

udara ( emisi, ambient

dan kebisingan) dan

kualitas air ( ceceran

minyak pelumas, limbah

bahang, dll) serta air

tanah

Aspek sosial , ekonomis

dan budaya, terutama

pada sat pembebasan

lahan dan pemindahan

penduduk.

3 DST......

4 Melakukan Submarine

Tailling Disposal

Semua besaran Memerlukan lokasi khusus

dan berpotensi menimbulkan

dampak berupa perubahan

baymetri, ekosistem,

mengganggu proses alamiah

di daerah pantai termasuk

menurunnya produktivitas

kawasan yang dapat

menimbulkan dampak sosial

dan gangguan kesehatan.

5 Melakukan pengolahan Semua besaran Menggunakan Bahan

izingedung.com

Page 42: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

42

bijih dengan proses

sianidasi

Berbahaya dan (B3)

yang berpotensi Beracun

yang berpotensi

menimbulkan

pencemaran air

permukaan, air tanah

dan udara.

Menggunakan teknologi

pengolahan limbah yang

bertujuan untuk

mengurangi tingkat

polusi limbah agar dapat

menjadi buangan yang

ramah lingkungan.

izingedung.com

Page 43: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

43

B.

1.

Ketenagalistrikan

Pembangunan jaringan

transmisi

> 150 KV Menggunakan bahan

bakar Berbahaya

Beracun (B3) yang

berpotensi menimbulkan

pencemaran air

permukaan, air tanah

dan udara.

Menggunakan teknologi

pengolahan limbah yang

bertujuan untuk

mrngurangi tingkat polusi

limbah agar dapat

menjadi buangan yang

ramah lingkungan

2 Pembangunan

PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU

> 100 Mw Berpotensi menimbulkan

dampak pada :

Aspek fisik kimia,

terutama pada kualitas

udara ( emisi, ambient

dan kebisingan) dan

kualitas air ( ceceran

minyak pelumas, limbah

bahang, dll) serta air

tanah

Aspek sosial, ekonomi

dan budaya, terutama

pada saat pembebasan

lahan pemindahan

penduduk.

3 Eksploitasi dan

pengembangan Uap

Panas Bumi dana tau

Pengembangan Panas

Bumi

> 55 Mw Berpotensi menimbulkan

dampak pada :

Aspek fisik - kimia,

terutama pada kualitas

udara (bau dan

kebisingan) dan kualitas

air.

izingedung.com

Page 44: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

44

Aspek flora fauna.

Aspek sosial, ekonomi

dan budaya, terutama

pada pembebasan

lahan.

Pada skal ini dibutuhkan

spesifikasi khusus baik

bagi material dan desain

konstruksinya. Pada

skala ini diperlukan

quaay/burrow area yang

besar, sehingga

berpotensi menimbulkan

dampak.

Dampak pada hidrologi.

izingedung.com

Page 45: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

45

4 Pembangunan pusat listrik

dari jenis lain (Surya,

Angin, Biomassa dan

Gambut)

> 10 Mw Membutuhkan areal yang

sangat luas.

Dampak visual

(pandang).

Dampak kebisingan.

Khusus penggunaan

gambut berpotensi

menimbulkan gangguan

terhadap ekosistem

gambut.

C.

1.

Minyak Dan Gas Bumi

Eksploitasi Migas dan

Pengembangan Produksi

di darat

a. Lapangan minyak

> 5.000 BOPD Berpotensi menimbulkam

limbah B3 dari lumpur

pengeboran.

Potensi ledakan.

Pencemaran udara, air

dan tanah.

Potensi kerusakan

ekosistem.

Pertimbangan ekonomis.

Pertimbangan sosial

ekonomi penduduk

sekitar

b. lapangan gas > 30 MMSCFD Potensi menimbulkan

limbah B3 dari lumpur

pengeboran.

Potensi ledakan.

Pencemaran udara, air

dan tanah.

Pertimbangan ekonomis.

2 Eksploitasi Migas dan

Pengembangan Produksi

di laut

a. Minyak

Semua besaran

Potensi menimbulkan

limbah B3 dari lumpur

pengeboran.

Potensi ledakan.

izingedung.com

Page 46: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

46

b. Gas Semua besaran Pencemaran udara, air

Pertimbangan ekonomis.

Perubahan ekosistem

laut

izingedung.com

Page 47: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

47

3 Transmisi Migas ( tidak

termasuk pemipaan di

dalam lapangan )

a. Di darat

- Panjang

- Atau diameter pipa

> 15 km

> 20 inci

Pembebasan lahan

cukup luas ( dapat lintas

kabupaten/ kota)

Pelaksanaan konstruksi

dapat meningkatkan

erosi tanah.

Ada potensi perambahan

ROW oleh kegiatan atau

aktifitas penduduk.

Tekanan operasi pipa

cukup tinggi sehingga

berbahaya apabila

melalui daerah

pemukiman penduduk.

b. Di laut Semua besaran Pemanfaatan lahan yang

tumpang tindih dengan

aktifitas nelayan

dianggap cukup luas

lintas kabupaten/ kota

juga dapat mengganggu

aktifitas nelayan.

Penyiapan area

konstruksi dapat

menimbulkan gangguan

terhadap daerah sensitif.

Pengoperasian pipa

rawan terhadap

gangguan aktifitas lalu

lintas kapal buang sauh,

penambangan pasir.

Tekanan operasi pipa

cukup tinggi sehingga

berbahaya terhadap

kegiatan/aktifitas

nelayan, tambang pasir

izingedung.com

Page 48: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

48

dan alur pelayaran.

izingedung.com

Page 49: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

49

4 Depot BBM dan atau

BBG

Semua besaran Pembebasan lahan

cukup luas

Penyiapan area

konstruksi dapat

menimbulkan terhadap

gangguan terhadap

daerah sensitif.

Potensi konflik sosial.

Berpotensi menghasilkan

limbah gas, padat dan

cair yang cukup besar.

5 SPBB di laut Semua besaran Pencemaran air laut

mengakibatkan

gangguan pada hidrologi

dan biota laut.

Perlu ditentukan batas

zona dalam

pengoperasian

6 Pembangunan kilang

LPG

> 50 MMSCFD Potensi konflik sosial

Merupakan industri

strategis.

Potensi dampak dari

sarana penunjang

khusus.

proses pengolahan

bahan yang berpotensi

menghasilkan limbah

yang bersifat turunan.

Berpotensi menghasilkan

limbah gas, padat dan

cair yang cukup besar.

Membutuhkan area yang

cukup luas.

7 Pembangunan kilang > 10.000 BOPD Potensi konflik sosial.

izingedung.com

Page 50: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

50

minyak Merupakan industri

strategis.

Potensi dampak dari

sarana penunjang

khusus.

Proses pengolahan

menggunakan bahan

yang berpotensi

menghasilkan limbah

yang bersifat turunan.

Berpotensi menghasilkan

limbah gas, padat dan

cair yang cukup besar.

Membutuhkan area yang

cukup luas.

Potensi perubahan dan

gangguan sistem geo

hidrologi.

Berpotensi mengubah

ekosistem yang labih

luas.

D.

1.

Geologi Tata

Lingkungan

Pengambilan air bawah

tanah (sumur tanah

dangkal, sumur tanah

dalam)

> 10 I/dt (akuifer

dangkal/sumur

dangkal)

Potensi perubahan dan

gangguan sistem

geohidrologi.

Potensi instrusi air laut

Catatan : kegiatan tersebut

tidak perlu AMDAL apabila

digabung dengan kegiatan

induknya.

I. Bidang Pariwisata

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap

ekosistem, hidrologi, bentang alam dan potensi konflik sosial.

No Jenis Kegiatan Skala/Besaran Alasan Ilmiah khusus

izingedung.com

Page 51: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

51

1 Taman Rekreasi/Wisata > 5 ha Berpotensi menimbulkan

dampak berupa gangguan lalu

lintas, aksebilitas lalu lintas,

pembebasan lahan, dan

sampah.

2 Kawasan Pariwisata Semua besaran Berpotensi menimbulkan

dampak berupa perubahan

fungsi lahan/kawasan,

gangguan lalu lintas,

pembebasan lahan, dan

sampah.

3 Hotel:

Jumlah kamar

Atau luas lahan

> 200 unit

> 2 ha

Berpotensi menimbulkan

dampak dari kegiatan

laundry, kebutuhan air

yang besar, bangkitan lalu

lintas dan sampah.

Keterbatasan lahan.

4 lapangan golf ( tidak

termasuk driving range )

Semua besaran Berpotensi menimbulkan

dampak dari penggunaan

pestisida/ herbisida,

limpahan air permukaan

(run off), serta kebutuhan

air yang relatif besar.

5 Pemanfaatan kepulauan

Seribu

Semua besaran

yang digunakan

untuk wisata

pribadi dan wisata

komersil serta

kegiatan lainnya

Daya dukung dan daya

tampung lingkungan di

wilayah ini sangat terbatas,

berpotensi merusak terumbu

karang, mangrove,

penurunan kualitas air laut

dan kuantitas air tanah.

J. Bidang Pengembangan Nuklir

Secara umum, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

pengembangan dan penggunaan teknologi nuklir selalu memiliki

potensi dampak dan resiko radiasi. persoalan kekhawatiran

masyarakat yang selalu muncul terhadap kegiatan-kegiatan ini juga

menyebabkan kecendrungan terjadinya dampak sosial.

izingedung.com

Page 52: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

52

No Jenis

Kegiatan

Skala/Besaran Alasan

Ilmiah

Khusus

1 pembangunan dan

pengoperasian

instalasi nuklir non

reaktor

Semua besaran proses

produksi

menggunakan

thorium (Th)

yang memiliki

raditoksisitas

yang sangat

tinggi

K. Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (

B3 )

Kegiatan yang menghasilkan limbah B3 berpotensi menimbulkan

dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, teruatama

kegiatan yang dipastikan akan mengkonsentrasikan limbah B3 dalam

jumlah besar sebagaimana tercantum dalam tabel. Kegiatan-kegiatan

ini juga secara ketat diikat dengan perjanjian internasional (konvensi

Basel) yang mengharuskan pengendalian dan penanganan yang

sangat seksama dan terkontrol.

No Jenis Kegiatan Skala/Besaran Alasan

Ilmiah

Khusus

1. Pengumpulan,

pemanfaatan,

pengolahan

dan /atau

penimbunan

Semua kegiatan yang

bersifat jasa pelayanan,

komersial, menetap dan

mengelola berbagai jenis

dan sifat limbah B3 (tidak

Lihat

penjelasan

diatas

izingedung.com

Page 53: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

53

limbah Bahan

Berbahaya dan

Beracun (B3)

sebagai

kegiatan utama

termasuk kegiatan skala

kecil seperti pengumpulan

minyak pelumas bekas,

minyak kotor dan “slop oil”

pemanfaatan timah dan

“flux solder”)

L. Bidang rekayasa Genetika

Kegiatan – kegiatan yang menggunakan hasil rekayasa genetika

berpotensi menibulkan dampak terhadap kesehatan manusia dan

keseimbangan ekosistem.

No Jenis Kegiatan Skala/Besaran Alasan Ilmiah Khusus

1 Introduksi jenis-

jenis tanaman,

hewan, dan jasad

renik produk

bioteknologi hasil

rekayasa genetika

Semua besaran Lihat penjelasan

diatas

2 Budidaya produk

bioteknologi hasil

rekayasa genetika

Semua besaran Lihat penjelasan

diatas

Daftar Istilah

m = meter

m2 = meter persegi

m3 = meter kubik

km = kilometer

km2 = kilometer persegi

ha = hektar

l = liter

dt = detik

kw = Kilowatt

Kwh = kilowatt hour

izingedung.com

Page 54: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

54

KV = kilovolt

Mw = megawatt

Mwh = megawatt hour

Kcal = kilocalorie

TBq = Terra Becquerel

Ci = Curie

BOPD = Barrel oil per day = minyak barrel per hari

MMSCFD = million metric square cubic feet per day = juta metrik

persegi kaki kubik per hari

LWS = low water sea = dibawah permukaan laut

DWT = dead weight tonnage = bobot mati

KK = kepala keluarga

TK = tenaga kerja

KP = kuasa pertambangan

ROM = raw of material = bahan mentah

LPG = Liquiefied Petroleum Gas = gas minyak bumi yang

dicairkan

LNG = Liquiefied Natural Gas = gas alam yang dicairkan

ROW = right of way = daerah milik jalan (damija)

BOD = bioligical oxygen demand = kebutuhan oksigen biologis

COD = chemical oxygen demand = kebutuhan oksigen kimiawi

DO = dissolved oxygen = oksigen terlarut

TSS = total suspended solid = total padatan tersuspensi

TDS = total dissolved solid = total pdatan terlarut

AKDP = Antar Kota Dalam Propinsi

AKAP = Antar Kota Antar Propinsi

BBM = Bahan Bakar Minyak

BBG = Bahan Bakar Gas

SPBB = Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker

izingedung.com

Page 55: Kep Gub. No. 2863 Th 2001 Ttg Kegiatan Wajib Amdal

55

GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA,

SUTIYOSO

izingedung.com