peraturan gub 54 t 2014

4
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 23 TAHUN 201 1 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ABSENSI SIDIK JARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang GUBERNUR BALI, : a. bahwa Pedoman Pelaksanaan Absensi sidik Jari terah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 23 Tahun 2OlL; b. bahwa untuk lebih mengoptimalkan Disiplin pegawai Negeri Sipil agar dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada Masyarakat, peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2}lt tentang pedoman Peiaksanaan Absensi sidik Jari perlu diubah karena tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Hukum saat ini; Mengingat c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Bali Nomor 23 Tahun 2oll tentang Pedoman Pelaksanaan Absensi Sidik Jari; 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor l6a9); 2.lJnd,ang-Undang Nomor 8 Tahun lg74 tentang pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun lg74 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 7999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Upload: trandieu

Post on 24-Jan-2017

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: peraturan gub 54 t 2014

GUBERNUR BALI

PERATURAN GUBERNUR BALI

NOMOR 54 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 23 TAHUN 201 1

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ABSENSI SIDIK JARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

GUBERNUR BALI,

: a. bahwa Pedoman Pelaksanaan Absensi sidik Jari terahditetapkan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 23Tahun 2OlL;

b. bahwa untuk lebih mengoptimalkan Disiplin pegawaiNegeri Sipil agar dapat memberikan pelayanan yanglebih maksimal kepada Masyarakat, peraturanGubernur Nomor 23 Tahun 2}lt tentang pedomanPeiaksanaan Absensi sidik Jari perlu diubah karenatidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Hukumsaat ini;

Mengingat

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Gubernur tentang perubahanatas Peraturan Gubernur Bali Nomor 23 Tahun 2olltentang Pedoman Pelaksanaan Absensi Sidik Jari;

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentangPembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, NusaTenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor l6a9);

2.lJnd,ang-Undang Nomor 8 Tahun lg74 tentang pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun lg74 Nomor 55, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 7999 Nomor 169, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3890);

Page 2: peraturan gub 54 t 2014

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun2Ol4 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5589);

4. Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2oll tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2ollNomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 523a);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5781;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 59 Tahun 2OOZ tentang PerubahanAtas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014,tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (BeritaNegara Republik Indonesia tahun 2Ol4 Nomor 32);

9. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 12 Tahun 2OO9

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2OO9 Nomor 12,Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 12);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATASPERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 23 TAHUN 2011TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ABSENSI SIDIKJARI.

Menetapkan

Page 3: peraturan gub 54 t 2014

Pasal 1

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur BaliNomor 23 Tahun 2O11 tentang Pedoman PelaksanaanAbsensi Sidik Jari (Berita Daerah Provinsi Bali Tahun2Ol1 Nomor 23) diubah sehingga berbunyi sebagaiberikut:

1. Ketentuan dalam Pasal 8 ayat (4) di hapus,sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 8(1) Absensi sidik jari dilakukan 5 (lima) hari kerja

mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat,masing-masing dilakukan sebanyak 2 (dua)kali.

(2) Hari Senin sampai dengan hari Kamis absensisidik jari pertama dilakukan paling lambatpukul 07.30 Wita dan absensi sidik jari keduadilakukan paling cepat pukul 15.30 Wita.

(3) Hari Jumat absensi sidik jari pertamadilakukan paling lambat pukul 07.30 Wita danabsensi sidik jari kedua dilakukan paling cepatpukul 13.00 Wita.

(4) Dihapus.

2. Ketentuan Pasal 9 dihapus.

3. Ketentuan dalam Pasal 10 diubah, sehinggaberbunyi sebagai berikut:

(1) PNS yang melakukan perjalanan dinasmenginap, tugas belajar, sakit, izin, cuti, tidakmelakukan absensi sidik jari pada saatperistiwa tersebut berlangsung/ terjadi.

(2) PNS yang izinlsakit sebelum jam kerjaberakhir, melakukan absensi sidik jari keduapada saat akan meninggalkan tugas.

(3) PNS yang sewaktu-waktu bertugas melebihi/melewati jam kerja dan jauh dari lingkunganSKPD, tidak melakukan absensi sidik jari keduapada hari I tanggal bersangkutan.

(4) Petugas operator mengisi keterangandinas/tugas bel,ajar lsakit/ijin lcuti padaaplikasi absensi sidik jari berdasarkan surattugas/surat keterangan sakit/ persetujuanijin/persetujuan cuti PNS bersangkutan.

Page 4: peraturan gub 54 t 2014

4. Ketentuan dalam Pasal 15 diubah, sehinggaberbunyi sebagai berikut:

Pasal 15(1) Hasil rekapitulasi dari absensi sidik jari

digunakan untuk Pembayaran TambahanPenghasilan Pegawai (TPP), Uang Makan,Tuniangan lainnya dan sebagai bahan evaluasitingkat kedisiplinan Pegawai Negeri Siplil (PNS)

di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.(2) Tata cara penggunaan absensi sidik jari diatur

lebih lanjut dengan Petunjuk Teknis.(3) Tata Cara sebagaimana dimaksud pada ayat (2\

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yangtidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini'

Pasal 2

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal1 Oktober 2014.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganp"n"-pr.tannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali'

Ditetapkan di DenPasarpada tanggal 30 SePtember 2Ol4

GUBERNUR

MADE MANGKU PASTIKA

Diundangkan dipada tanggal 30

DenpasarSeptember 2014

SEKRET VINSI BALI,

COKORDA NGURAH PEMAYUN

BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2OI4 NOMOR 54

BALI,