kemiskinan di keindahan raja ampat - local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. edisi 4...

24
KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT KEMOLEKAN RAJA AMPAT BELUM MAMPU MEMUPUS WAJAH KEMISKINAN DI SURGA BARU WISATA DUNIA INI. TERLETAK DI PROVINSI PAPUA BARAT, KABUPATEN INI SATU DARI 183 WILAYAH TERTINGGAL DI INDONESIA. REPORTASE AHMAD YUNUS MENGGAMBARKAN BAGAIMANA SEJUMLAH KELOMPOK PEREMPUAN BERJUANG MEMBEBASKAN KELUARGANYA DARI JERAT KEMISKINAN. INDONESIA BUSINESS INSIGHTS 15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013) Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia Sebanyak enam edisi, mulai Juni 2013, KATADATA mengulas tentang jejak 15 tahun PNPM Mandiri Perdesaan. Artikel ditayangkan setiap pekan ketiga di majalah Tempo dan selengkapnya di situs www.katadata.co.id. Kritik dan saran ke [email protected] KATADATA/AHMAD YUNUS

Upload: hatram

Post on 19-May-2018

232 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPATKEMOLEKAN RAJA AMPAT BELUM MAMPU MEMUPUS WAJAH KEMISKINAN DI SURGA BARU WISATA DUNIA INI. TERLETAK DI PROVINSI PAPUA BARAT, KABUPATEN INI SATU DARI 183 WILAYAH TERTINGGAL DI INDONESIA. REPORTASE AHMAD YUNUS MENGGAMBARKAN BAGAIMANA SEJUMLAH KELOMPOK PEREMPUAN BERJUANG MEMBEBASKAN KELUARGANYA DARI JERAT KEMISKINAN.

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

Sebanyak enam edisi, mulai Juni 2013, KATADATA mengulas tentang jejak 15 tahun PNPM Mandiri Perdesaan. Artikel ditayangkan setiap pekan ketiga di majalah Tempo dan selengkapnya di situs

www.katadata.co.id. Kritik dan saran ke [email protected]

KATADATA/AHMAD YUNUS

Page 2: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

2 3

Pinjaman Kelompok PerempuanProgram Pinjaman Dana Bergulir yang dikenal dengan nama Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) meningkat paling pesat di antara proyek lainnya, sejak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan dilansir 15 tahun silam. Tumbuh enam kali lipat dari 42.425 (1998-2007) menjadi 258.578 (2008-2011).

Rp 34 miliar

Rp 225 miliar

Dana PNPM untuk 19 kecamatan di Kabupaten Raja Ampat

Dana PNPM untuk 11 kabupaten dan 152 kecamatan di Provinsi Papua

KATADATA/AHMAD YUNUS

Page 3: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

4 5

Rp 15 miliarpendapatan asli daerah per tahun

Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam laut melimpah. Potensi sektor tangkapan perikanan mencapai 590.600 ton per tahun atau senilai Rp 126 miliar per tahun.KATADATA/AHMAD YUNUS

Page 4: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

6 7

Rp 3 miliarpenerimaan sektor wisata per tahun

Kemolekan Raja Ampat belum mampu memupus wajah kemiskinan di surga baru wisata dunia ini.

Rp 3 miliarpenerimaan sektor wisata per tahun

The Nature Conservancy (TNC) dan Conservation International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi 75 persen jenis terumbu karang di dunia dengan 553 jenis terumbu karang dan 1.437 jenis ikan karang.

KATADATA/AHMAD YUNUS

Page 5: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

8 9

DI ATAS KAPAL, wajah tiga perempuan itu tam-pak tegang. Sesekali mereka membasuh wajahnya yang basah terkena cipratan air laut. Kapal kayu bertenaga motor tempel yang mereka tumpangi pun adakalanya oleng, mencoba bertahan dari gempuran ombak dan kuatnya arus laut. Lajun-ya pelan menghindari tamparan ombak ke badan kapal.

Fatima Rukabu dan dua rekan perempuannya, saat itu di akhir Agustus lalu, hendak ke Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat di provinsi Papua Barat. Perjalanan laut ini ditempuh sekitar 30 me-nit dari tempat tinggal mereka di Pulau Saonek,

Waigeo Selatan, yang masih satu kabupaten. Mereka menjual kerupuk dan abon ikan tengiri,

hasil binaan usaha kelompok dari program PNPM Perdesaan-Pertanian di Kabupaten Raja Ampat. Setiap akhir pekan mereka membawa dan men-gunjungi Pasar Waisai, menitipkan barang da-gangannya: kerupuk dan abon ikan kemasan isi 200 gram di sejumlah warung makan. Per kan-tongnya mereka jual Rp 15-20 ribu.

“Dalam satu bulan, produksi kerupuk kami bisa empat sampai lima kali pengolahan. Tergantung pasokan ikannya,” kata Fatima bercerita kepa-da tim dari Katadata yang satu perahu dengan-

FO

TO-F

OTO

: KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Kegiatan program PNPM Perdesaan-Pertanian di Pulau Saonek dan Wawiyai, Raja Ampat melibatkan peranan perempuan untuk mengatasi kemiskinan.

Page 6: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

10 11

nya. “Dari satu ikan, bisa dihasilkan 80 hingga 90 bungkus lebih.”

Bermodalkan sekitar Rp 2 juta, kelompok pen-grajin kerupuk ini bisa untung bersih hingga Rp 1 juta setiap bulannya. “Hasilnya untuk keperluan anak-anak sekolah,” tuturnya. “Bisa kami pinjam dan pakai.”

Fatima Rukabu adalah salah satu anggota ke-lompok pengrajin kerupuk ikan. Anggotanya ada sekitar 13 orang. Mereka adalah keluarga nelayan. Usaha ini membawa berkah dan banyak keuntun-gan bagi mereka, ketimbang sekadar menjual ikan hasil tangkapan.

“Satu kilo ikan tengiri 18 ribu rupiah. Kalau di-olah jadi kerupuk bisa jadi 200 ribu rupiah,” kat-anya. Nelayan tak sulit mencari dan menangkap ikan tengiri di sekitar pulau. Raja Ampat adalah surga yang menyimpan berbagai jenis ikan. Di-perkirakan potensi tangkapan perikanannya mencapai 590.600 ton per tahun atau senilai Rp 126 miliar per tahun.

Selain kelompok Fatima, masih ada kelompok-kelompok perempuan lainnya, yang lahir pada 2012 lalu. Mereka terbentuk dari pengembangan program PNPM Perdesaan-Pertanian di wilayah Papua Barat. Program ini melibatkan peranan perempuan dalam upaya pemberantasan kemiski-nan. Mulai dari menelurkan ide, menyusun ren-cana, membentuk organisasi hingga menjalankan aktivitasnya.

Setiap kelompok mendapatkan alokasi bantuan berupa uang dan peralatan. Jumlahnya berbeda setiap kelompok. Tergantung dari kebutuhan, sa-

KATADATA/AHMAD YUNUS

Anak-anak Raja Ampat mengisi waktu bermainnya dengan memancing ikan.

Page 7: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

12 13

rana dan prasarana serta modal usahanya. Ke-lompok abon ikan mendapatkan modal sebesar Rp 47 juta. Kelompok pengrajin kerupuk ikan sebe-sar Rp 93 juta. Dan kelompok pembuat ikan asin mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 100 juta.

“Perempuan punya peranan penting. Mereka tahu kebutuhannya sampai tingkat rumah tang-ga.” Itu sebabnya, kata Odie Seumahu dari PNPM Support Facility (PSF) wilayah Papua Barat. “Kami beri kesempatan untuk terlibat lebih jauh.”

Nelce Saa, pendamping dari lima kampung yang berada di Waigeo Selatan, menambahkan, “Awal-nya masyarakat berjalan sendiri dan butuh proses ketika dibentuk kelompok. Tapi mereka akhirnya belajar dari kelompok itu.”

Perempuan di Kepulauan Raja Ampat, menu-rut dia terbiasa bekerja individu. Mulai dari men-cari ikan hingga mengurusi urusan dapur. Nelce Saa mendekati dan memberikan motiviasi bahwa bekerja dalam kelompok akan memberi manfaat. Perempuan pun punya andil besar untuk mening-katkan taraf hidup keluarga.

“Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama. Kami memberi motivasi kepada ibu-ibu bahwa perempuan punya peranan. Dan mereka punya potensi besar,” katanya.

Sebagai program pembangunan berbasiskan inisiatif warga, PNPM Mandiri Perdesaan me-mang sangat menekankan partisipasi perempuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga miskin.

Sejak proyek ini masih bernama Program Pengembangan Kecamatan (PPK) pada 1998 den-

gan dana sepenuhnya dari Bank Dunia, sejumlah upaya dilakukan agar perempuan ikut berpartisi-pasi dalam program ini. Mulai dari tahap peren-canaan, verifikasi, hingga pemilihan program.

Saat itu PPK mensyaratkan jika satu desa ada dua proposal, maka salah satu harus datang dari kelompok perempuan. Dari dua fasilitator desa, salah satunya pun harus perempuan. Disediakan juga bantuan pendanaan dan pendampingan se-cara khusus terhadap perempuan, atau kelompok lain yang terpinggirkan.

Setelah berubah nama menjadi PNPM Man-diri mulai 2007, program ini tetap menekankan keterlibatan perempuan. Secara khusus PNPM Mandiri Perdesaan bahkan menjatahkan sampai seperempat dana yang disediakan untuk dana

“Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama. Kami memberi motivasi kepada ibu-ibu bahwa perempuan punya peranan dan potensi besar.”

KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Aktivitas program PNPM Mandiri melibatkan peranan warga. Mulai dari mengusulkan ide, pengawasan program hingga kegiatan di lapangan.

Page 8: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

14 15

bergulir Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP). Dana ini untuk kegiatan meningkatkan penghasilan atau usaha kecil mereka.

Survei 2009 memperlihatkan bahwa dana sim-pan pinjam untuk perempuan itu mencapai lebih dari 17 persen dana yang digulirkan untuk PNPM. Tahun ini dana untuk PNPM ditargetkan menca-pai Rp 7,8 triliun. Jika menggunakan persentase empat tahun lalu, maka tahun ini sekitar Rp 1,3 triliun dianggarkan untuk dana bergulir kelom-pok perempuan.

Itu sebabnya, dalam kurun 15 tahun keberadaan PNPM, proyek yang didanai pinjaman dana ber-gulir SPP ini meningkat lebih dari 6 kali lipat dari

42.425 projek (1998-2007) menjadi 258.578 projek (2008-2011). Di antara projek-projek PNPM Perde-saan lainnya, program Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) tumbuh paling pesat.

* * *Di Saonek ibu-ibu rumah tangga ini bekerja di

sebuah rumah produksi beratap seng. Dua ru-angan mereka sulap menjadi dapur dan tempat pengemasan. Setiap akhir pekan mereka mengo-lah ikan tengiri segar hingga lima ekor. Semua berbagi tugas. Mulai dari mengiris daging tengi-ri, hingga menyiapkan bumbu, telur dan tepung. Hasilnya, kerupuk ikan tengiri ini terasa gurih, harum dan kriuk.

Tak jauh dari lokasi pembuatan kerupuk, ter-dapat kelompok pembuat abon ikan. Bahan ba-kunya sama, yaitu ikan tengiri. Bedanya, bahan bumbunya lebih kompleks. Dan mereka menawar-kan dua rasa berbeda: manis dan asin. Di rumah produksi itulah tangan ibu-ibu itu tampak ceka-tan menyiapkan setiap bumbu dan olahan.

Satu jam dari Pulau Saonek juga terdapat kelom-pok pembuat ikan asin. Pegiatnya, kaum perem-puan di Wawiyai yang juga piawai mencari ikan. Di balik lembah pulau-pulau yang eksotik, mer-eka melemparkan kail dan menangkap berbagai macam ikan segar.

Ketiga kelompok ini: pembuat kerupuk ikan, abon ikan dan ikan asin, bekerja keras agar usa-hanya tumbuh-kembang sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatannya. Namun, mata rantai ekonomi rupanya masih panjang. Pemasa-

FO

TO-F

OTO

: KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Kelompok perempuan di Raja Ampat mengolah hasil tangkapan laut menjadi berbagai produk makanan seperti kerupuk dan ikan asin.

Page 9: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

16 17

ran menjadi tantangan di wilayah kepulauan semacam Raja Ampat.

Walhasil, mereka be-lum merasakan tetesan manisnya industri wisa-ta Raja Ampat, meski lokasi ini telah menjel-ma menjadi surga wisa-ta nusantara. Sektor wisata bahkan menjadi tulang punggung kabu-

paten yang berdiri pada 2003 itu. “Belum ke Raja Ampat kalau tidak mencicipi

abonnya,” kata Mulyati Salim, salah seorang di antaranya, berpromosi. Kelompok perempuan ini memimpikan, kelak produk mereka bisa menjadi buah tangan khas Raja Ampat. Wisatawan yang berkunjung bisa menikmati kriuknya kerupuk, lezatnya abon dan wanginya ikan asin.

* * *Setelah sekitar setengah jam lamanya menyu-

suri laut, kapal masuk di mulut sungai dan ber-labuh dekat pasar Waisai dengan selamat. Kapal-kapal nelayan tampak berderet rapi melemparkan jangkarnya. Fatima dan kedua rekannya langsung melompat dari perahu.

Sambil menggendong wadah plastik dan kan-tong kresek, mereka berjalan kaki melewati ruas jalan hingga ke pertokoan. “Laku 300 ribu rupi-ah,” kata Fatima tersenyum. Hari itu terasa cerah buat mereka.

PEREMPUAN TANGGUH DARI KAMPUNG MISOOLANCAMAN PANAH DAN GANASNYA LAUT PAPUA YANG HAMPIR MENELAN TUBUHNYA TAK MENGENDURKAN NYALINYA. SOSOK TANGGUH PENDAMPING PNPM DI MISOOL SELATAN, RAJA AMPAT.

FO

TO-F

OTO

: KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Hasil tangkapan laut diolah menjadi ikan asin. Ikan asin ini mereka jual seharga Rp 25 ribu per kilogram.

Page 10: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

18 19

KURASIA Buatan tak sadarkan diri. Tubuhnya roboh tak kuat menahan kencangnya arus laut. Kapal kecil yang ia tumpangi terbalik. Arus pun menghanyutkan seluruh barang bawaannya. Ter-masuk segepok uang pribadi dan titipan keluarg-anya sebesar Rp 7 juta.

“Entah berapa gelas air laut yang saya minum,” kata Kurasia mengisahkan kembali kenangan pa-hitnya. Tak semua bisa ia ingat. Sekeping ingatan yang masih tersisa, yaitu perjuangannya sekuat daya berenang ke tepi darat yang jaraknya sekitar 500 meter.

Namun, kencangnya arus dan rasa panik mem-buat dirinya kalang kabut. Ketika tenaganya habis, ia hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hati.

“Ya Tuhan tolong temukan jasadku jika mati,” ujarnya lirih. Laut menelan tubuhnya yang lung-lai tak sadarkan diri.

Beruntung, warga kampung melihat kejadian itu. Mereka berenang mengejar tubuh Kurasia yang dipermainkan arus. Warga langsung me-narik tubuhnya yang terkulai, menyelamatkan nyawanya yang di ujung tanduk. “Saya sakit tiga bulan,” kata Kurasia. “Risiko pekerjaan ini me-mang berat. Tapi, saya tidak kapok.”

Kurasia adalah sosok perempuan yang beker-ja lebih dari 10 tahun pada Program Nasion-al Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perde-saan di wilayah Papua Barat. Tugasnya menjadi pendamping masyarakat yang terlibat dalam ber-

KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Perahu kayu bermesin motor tempel menjadi transportasi utama antarpulau bagi penduduk di Raja Ampat.

Page 11: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

20 21

bagai program pembangunan infrastruktur. Mu-lai dari jembatan, jalan, bangunan sekolah, air bersih hingga irigasi.

Ia harus memastikan agar usulan dari warga tepat sasaran. Termasuk mengawasi pada tahap pengerjaan. Hingga membuat berbagai laporan kegiatan.

Salah satu tujuan program PNPM Perdesaan adalah meningkatkan kesejahteraan warga miskin di wilayah terpencil. Program pembangunan in-frastruktur ini secara resmi dimulai pada 1998 atas dukungan Bank Dunia, yang semula berna-ma Program Pengembangan Kecamatan.

Perempuan setinggi 160 cm ini bergabung di PNPM pada 2002. Ia mengikuti berbagai pelatihan yang kelak akan membantu dirinya saat bekerja di lapangan. Yang dipelajarinya mulai dari soal bahan material bangunan, seperti bata dan se-men, hingga merancang proposal pembangunan infrastruktur.

“Saya baru lulus SMA, dan jurusannya sosial bukan sekolah teknik,” katanya sambil tersenyum. “Saya belajar dari nol.” Ia mengikuti pendidikan selama enam bulan di Jayapura bersama puluhan calon pendamping lainnya. Tugas pertamanya bertanggung jawab untuk mendampingi warga di kampung-kampung yang tersebar di Misool Se-latan, Raja Ampat.

Luas Pulau Missol sekitar dua ribu kilometer persegi. Termasuk dari empat pulau utama, seper-ti Pulau Salawati, Batanta dan Waigeo. Kepulau-an Raja Ampat sendiri memiliki sekitar 610 pulau. Sebagian besar pulau lainnya tidak berpenghuni.

Total luas wilayah kabupaten ini mencapai 12 ribu kilome-ter persegi, dengan jumlah penduduk mencapai 37 ribu jiwa pada 2010.

Total projek di Misool se-nilai Rp 450 juta untuk 22 kampung. Setiap kampung mendapatkan dana yang ber-beda sesuai kebutuhannya. Kurasia bertanggung jawab di tujuh kampung. Memberi arahan kepada warga agar projek ini bukan untuk ke-pentingan pribadi. “Kami bangun kemandirian ma-syarakatnya bukan sekedar pembangunan kampungnya saja,” katanya.

Kapal menjadi sarana transportasi utama di Kep-ulauan Raja Ampat. Bahan

baku utama bangunan berada di Sorong. Waktu tempuh dari Waisai, Ibu kota Raja Ampat, ke So-rong sekitar dua jam dengan kapal cepat.

“Transportasi itu agak sulit untuk belanja ba-han. Harus cari kapal yang besar, aman dan bisa bawa barang-barang , seperti seng dan semen. Dari kampung cuma modal batu dan pasir saja,” katanya.

Pulau-pulau di Raja Ampat berserak. Pohon-pohon tinggi tumbuh di atas batuan dan tebing. Lokasi perkampungan warga pun menyebar di

Kegiatan simpan pinjam merupakan salah satu kegiatan PNPM yang tumbuh paling cepat. Pada 2007, baru 42 ribu proyek, tahun lalu sudah mencapai 258 ribu.

KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Perempuan Raja Ampat menangkap ikan dengan alat pancing sederhana. Mereka mencari ikan tenggiri untuk olahan ikan asin, kerupuk dan abon ikan.

Page 12: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

22 23

berbagai pulau. Untuk menjangkaunya hanya mengandalkan kapal kecil atau katinting yang bermesin tempel. Kapal cepat dan feri sebatas menghubungkan lalu lintas laut utama, seperti Waisai-Sorong.

Akses dan transportasi laut yang terbatas ini tak jarang penuh risiko. Apalagi menghadapi kondisi laut dalam cuaca buruk. “Saya pernah kelaparan karena di satu kampung tidak ada wa-rung,” ujarnya. “Warga semuanya bekerja sebagai nelayan. Saya seharian hanya minum genangan

air di drum.”Kurasia juga sempat menjadi saksi di kepolisian.

Selama dua pekan ia dan pimpinannya menjelas-kan perkara kasus penyelewengan dana program sebesar Rp 700 juta. Dana ini untuk pembangu-nan air bersih, toilet hingga jalan di Fakfak pada 2005. “Warga mengancam saya dan bawa panah,” katanya. Beruntung kasus ini selesai dan pelaku-nya masuk penjara.

Kurasia lahir dan tumbuh di Raja Ampat yang memiliki kekayaan sumber daya alam laut melim-pah. Potensi sektor tangkapan perikanan menca-pai 590.600 ton per tahun atau senilai Rp 126 mil-iar per tahun.

The Nature Conservancy (TNC) dan Conserva-tion International (CI) Indonesia menunjukkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi 75 persen jenis terumbu karang di dunia dengan 553 jenis terumbu karang dan 1.437 jenis ikan karang.

Kekayaan tanah dan air Raja Ampat memang belum mampu mendongkrak kehidupan ekonomi warganya. Padahal di mata dunia, Raja Ampat adalah surga pariwisata dan primadona bagi para penyelam dan peneliti. Dunia internasional pun menetapkan Raja Ampat sebagai bagian utama dari segitiga koral dunia.

Kurasia merasa pendidikan menjadi jalan untuk membuka mata warganya akan kekay-aan potensi ini. Juga untuk mengatasi berb-agai kesulitan dan jeratan kemiskinan war-ga. “Pendidikan sangat penting. Kita tidak bisa mencapai mimpi kalau tanpa sekolah, katanya. “Ini adalah kerja hati.”

KA

TAD

ATA

/AH

MA

D Y

UN

US

Perahu kayu bermesin motor tempel menjadi andalan bagi perempuan di Raja Ampat untuk beraktivitas. Mulai dari transportasi antarpulau hingga memancing ikan.

Page 13: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

24 25

ROTI-ROTI manis itu dijajakan di sebuah kios sewaan di pasar Desa Brengkok di wilayah Lamongan, Jawa Timur. Kios serupa ada di pasar yang tidak jauh dari tempat itu, yaitu Desa Ka-rangagung, yang masuk wilayah Tuban. Sebuah spanduk besar bertuliskan Koky Bakery terpam-pang di toko itu. Tampilannya tidak berbeda jauh dengan toko-toko lain beretalase kaca yang berisi penganan pengundang selera.

Melihat tampilan toko dan produknya, bisa jadi banyak orang mengira ini terlahir dari tangan-tangan profesional. Padahal, pemiliknya adalah kelompok usaha perempuan yang tercipta lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan.

Program masif untuk pemberantasan kemiski-nan ini memberikan bantuan dana saat 12 perem-puan di desa Brengkok mengajukan usulan kur-sus membuat roti di Surabaya. Program ini juga kemudian memberi pinjaman untuk modal usaha pada lima tahun lalu.

Di masa-masa awal usahanya, mereka mengala-mi kegagalan. Roti yang dipanggang tak mengem-bang sesuai ukuran seharusnya. Tapi, lihatlah cerita mereka saat ini. Kini mereka memproduk-si sampai 300 roti dengan omzet mencapai Rp 90 juta per bulan pada tahun lalu.

Usaha bersama itu juga disiplin mencicil modal kerja yang dipinjamkan kepada mereka. “Yang penting kami tidak pernah menunggak,” kata Zuhrotul Titik Khotimah, Ketua Usaha Bersama. “Ini demi nama baik kelompok.”

PNPM Mandiri Perdesaan, sebagai program

ROTI KIAN “MANIS” DI LAMONGANROTI KOKY CONTOH LAIN KEBERHASILAN USAHA WARGA YANG DIDUKUNG OLEH DANA SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN. ADA JUGA PETANI YANG KEMUDIAN TERBEBAS DARI JERAT RENTENIR.

GO

OG

LE.C

OM

Page 14: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

26 27

pembangunan yang mendorong tumbuhnya ini-siatif masyarakat, memang sangat menekank-an partisipasi kelompok perempuan. Salah satu hasilnya, memunculkan kelompok usaha seperti Roti Koky.

Porsi pembangunan infrastruktur, seperti mem-bangun jalan, jembatan, dan air bersih, memang dominan dalam program ini. Tapi, sejak proyek ini masih bernama Program Pengembangan Ke-camatan (PPK) pada 1998 yang didanai sepenuh-nya oleh Bank Dunia, sejumlah upaya dilakukan agar perempuan ikut berpartisipasi dalam pro-gram ini. Mulai dari tahap perencanaan, verifi-kasi, hingga pemilihan program.

Kegiatan simpan pinjam yang memberi modal seperti kepada Roti Koky, merupakan salah satu kegiatan PNPM yang tumbuh paling cepat. Pada 2007, kegiatan simpan pinjam hanya memiliki 42 ribu proyek, tahun lalu mencapai 258 ribu.

Survei 2009 memperlihatkan bahwa dana sim-pan pinjam untuk perempuan mencapai lebih dari 17 persen dari dana yang digulirkan untuk PNPM. Tahun ini, dana untuk PNPM ditargetkan menca-pai Rp 7,8 triliun. Jika menggunakan persentase empat tahun lalu, maka tahun ini sekitar Rp 1,3 triliun dianggarkan untuk dana bergulir kelom-pok perempuan.

Meski begitu, Kementerian Koordinator Kese-jahteraan Rakyat menyatakan bahwa tidak semua dana bergulir untuk kegiatan ekonomi, tapi bisa juga untuk dana darurat seperti membiayai rumah sakit atau biaya anak masuk sekolah. “Agar ma-syarakat tidak terjerat lintah darat (rentenir),”

ungkap dokumen Peta Jalan PNPM yang di-lansir Kementerian.

Sariyem, misalnya. Warga desa Air Din-gin di kabupaten Re-jang Lebong, Bengkulu, ini biasa mendapatkan modal bertani cabai dari tengkulak. Setelah panen, ia wajib men-jualnya ke tengkulak itu sehingga tidak memi-liki peluang menjual ke tempat lain yang harg-anya mungkin lebih ba-gus.

Lewat kelompok sim-pan pinjam, Sariyem dan rekan-rekannya anggota kelompok sim-pan-pinjam mendapat modal Rp 1,9 juta yang pembayarannya mesti

ia cicil selama setahun. Saat ia panen pada awal 2009, ia mendapatkan Rp 11 juta lebih.

Selain pinjaman perorangan, banyak juga yang membentuk kelompok bisnis sendiri, seperti Roti Koky dari Lamongan. Desa Brengkok di Lamon-gan disentuh program ini sejak 2001. Kelompok simpan-pinjam untuk perempuan pun berdiri dengan nama Ta’awun. Tidak puas dengan pro-gram simpan-pinjam ini, mereka muncul gagasan

Survei 2009 memperlihatkan, dana simpan-pinjam untuk perempuan mencapai lebih dari 17 persen dana PNPM. Tahun ini, dana untuk PNPM ditargetkan mencapai Rp 7,8 triliun. D

OK

UM

EN

PN

PM

Partisipasi perempuan dalam pengerjaan jalan di desa Madobak Kab. Mentawai2.

Page 15: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

28 29

untuk membuat kelom-pok usaha produktif, pabrik roti.

Persoalannya dua: ketrampilan dan mod-al. Mereka pun menga-jukan usulan kepada PNPM untuk membi-ayai kursus membuat roti dan kue. Dana yang diminta untuk biaya kursus ke Surabaya, ibu kota provinsi, tidak ter-lalu banyak: hanya Rp

8,5 juta. “Jumlahnya sangat kecil dibandingkan pembangunan sarana dan prasarana yang ber-nilai puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah,” kata Zuhrotul.

Meski begitu, mereka tetap kesulitan meyakink-an tim verifikasi. Tim tidak yakin bahwa seusai kursus, bakal ada usaha pabrik roti. Akhirnya permintaan biaya kursus disetujui dengan satu syarat: jika selesai kursus tidak berdiri pabrik roti, maka usulan pembiayaan pelatihan dari de-sa-desa lain di kecamatan itu akan ditolak.

Maka, di akhir 2009, 12 perempuan desa Breng-kok menjalani kursus di Surabaya Baking Center. Selesai kursus, mereka langsung praktik mem-buat kue dengan alat seadanya yang mereka mi-liki. Hasilnya? “Bantet, kurang empuk,” katanya.

Penyebabnya, alatnya tidak sesuai. Akhirnya, mereka mendirikan kelompok usaha bersama (KUB) dengan nama Koky Bakery dan mengaju-

kan bantuan modal dari SPP sebanyak Rp 34 juta. Dengan modal itu, usahanya mulai berkembang.

Kini ke-12 perempuan itu bisa mendapat tamba-han penghasilan Rp 400 ribu. Tidak terlalu banyak memang, karena mereka mesti membayar kredit modal itu, tapi anggotanya puas. “Dulunya saya lebih banyak tinggal di rumah, sekarang ada ak-tivitas untuk membantu ekonomi keluarga,” kata Rumiyati, koordinator produksi Roti Koky.

Banyak wilayah yang pengelolaan simpan pin-jamnya bagus, sehingga di tingkat kecamatan menjadi surplus atau mendapat laba. Laba di tingkat kecamatan, separuhnya harus ditanam kembali menjadi modal. Tapi 15 persen laba mesti dibagikan untuk dana sosial masyarakat miskin.

Dana surplus ini, di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, misalnya dibagikan kepada sekitar 70 anak ti-dak mampu untuk membeli perlengkapan seko-lah, seperti sepatu dan pakaian. Masing-masing mendapat Rp 250 ribu.

Sedangkan di Kecamatan Jenar, Sragen, Jawa Tengah, Uni Pengelola Kegiatan SPP beberapa tahun lalu membagikan dua kambing kepada 35 keluarga miskin yang cacat tubuh. “Kulo mbo-ten ngimpi Mas, menawi badhe pikantuk menda (saya tidak bermimpi Mas, bakal mendapat kamb-ing),” kata Wiji, warga 40 tahun yang cacat kaki dan tangan, yang menerima hadiah dari surplus ini, dalam bahasa Jawa halus.

Wiji tinggal berdua dengan ibunya, yang sudah berusia 70 tahun. Pendapatan keluarga itu hanya dari pekerjaan ibunya sebagai pengupas tebu.

Ditemukan fakta bahwa sebagian besar penerima SPP ternyata bukanlah berasal dari keluarga miskin.

DO

KU

ME

N P

NP

M

Kaum perempuan aktif mengemukakan pendapat di saat Musyawarah Desa Perencanaan di salah satu desa di Kabupaten Tala Kalimantan Selatan.

Page 16: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

30 31

MENCATUT NAMA SI MISKINPEMBERDAYAAN WARGA MELALUI PENYALURAN DANA SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN TERBILANG SUKSES. NAMUN, BEBERAPA SURVEI MASIH MENCATAT SEJUMLAH KEKURANGAN.

PULUHAN perempuan miskin di desa Tambusu-pa, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tercan-tum namanya dalam daftar penerima dana Sim-pan Pinjam kelompok Perempuan (SPP). Namun, dana pinjaman bergulir dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan itu sejatinya tidak pernah sampai ke tangan mereka.

Mereka pun tak pernah membayar cicilan pem-bayaran utang. Sebab, nama mereka memang hanya dicatut untuk “mewakili” perempuan lain dari rumah tangga dengan tingkat ekonomi se-dang atau bahkan kaya.

Catatan itu terungkap dalam laporan lemba-ga riset SMERU bertajuk Studi Kualitatif Dam-pak PNPM-Perdesaan di Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tenggara yang dilansir pada 2010 lalu. Di situ disebutkan bahwa berdasarkan data resmi PNPM Kecamatan, dari enam kelom-pok penerima SPP dengan anggota 120 orang, me-mang hanya 10 orang yang bukan berasal dari ke-lompok rumah tangga miskin.

Namun, dari informasi yang dihimpun di desa itu, ditemukan fakta bahwa sebagian besar pener-ima SPP ternyata bukanlah berasal dari keluarga miskin. Hal ini juga diakui oleh pelaksana PNPM di desa tersebut.

Pencatutan nama itu sesungguhnya tak dilanda-si niat buruk. Melainkan, salah satunya disebab-kan oleh keengganan warga miskin untuk mener-ima dana SPP. Mereka khawatir nantinya bakal kesulitan untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut. Padahal, jika tak ada warga miskin yang mau menerima pinjaman dana bergulir SPP, desa

Jika tak ada warga miskin yang mau menerima pinjaman dana bergulir SPP, desa tersebut terancam tidak akan bisa memperoleh jatah dana program pembangunan infrastruktur.

DO

KU

ME

N P

NP

M

Page 17: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

32 33

tersebut terancam tidak akan bisa memperoleh jatah dana program pembangunan infrastruktur.

Karena itulah, untuk menyiasatinya, dicatutlah nama warga dari kelompok miskin sebagai pener-ima dana SPP. Dan setelah cair, dana tersebut lantas diberikan ke warga yang memiliki usaha dan diyakini bisa mengembalikan dana pinjaman tersebut.“Jika tetap berkukuh agar perempuan miskin yang mendapat kredit,” kata seorang fasil-itator, “(Mereka) tidak bisa mengembalikan.”

Catatan lain diberikan dalam laporan evaluasi dampak PNPM yang dilansir oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappe-nas) tahun lalu. Di situ disebutkan bahwa kelu-arga miskin yang dipimpin oleh perempuan tidak mendapat banyak manfaat dari hadirnya PNPM.

Konsumsi per kapita keluarga miskin yang dip-impin perempuan, “Tidak meningkat meski su-dah hadir PNPM. Padahal, tetangga-tetangganya yang lebih sejahtera, terangkat lewat pembangu-nan infrastruktur.”

Nasib keluarga miskin yang dipimpin para perempuan ini pun sama dengan keluarga yang dipimpin pria tanpa pendidikan. Mereka tidak bisa memanfaatkan hadirnya pembangunan yang dibawa PNPM untuk meningkatkan pendapatan.

“Ini cukup mengejutkan karena PNPM menekankan keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan,” tertulis dalam laporan itu. “Bahkan kelompok perempuan mesti melakukan rapat terpisah.”

Sejak program ini masih bernama Program

Pengembangan Kecamatan (PPK), unsur perem-puan sudah sangat ditekankan. Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP), misalnya, menjadi program andalan tiap desa.

Dari dua fasilitator desa, salah satunya harus perempuan. Pertemuan-pertemuan yang memba-has perencanan usulan juga mesti dihadiri para perempuan. Evaluasi program pun melibatkan perempuan.

Masalahnya seperti temuan dalam evaluasi, “Keputusan masih didominasi aktivis dan elit desa. Di kelompok perempuan, elit perempuan dan aktivis juga dominan.”

“Dengan adanya PNPM, yang menuntut adanya keterwakilan perempuan, maka mulai ada partisipasi perempuan dalam pembuatan keputusan.”

DO

KU

ME

N P

NP

M

Musyawarah Khusus Perempuan (MKP) DesaKayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.

Page 18: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

34 35

Partisipasi perem-puan memang mulai membaik dalam rapat pengambilan keputusan di PNPM. “Perempuan lebih aktif sekarang,” kata seorang perem-puan dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ini karena ada program khusus untuk perem-puan. “Jadi, jika ada proses pembuatan kepu-tusan berkaitan dengan program itu, perem-puan bisa menyampai-kan pendapatnya.”

Hal sama disampai-kan seorang warga Ka-bupaten Agam, Suma-tera Barat. “Dengan adanya PNPM ini, yang menuntut adanya keter-

wakilan perempuan, maka mulai ada partisipasi perempuan dalam pembuatan keputusan.”

Tapi penelitian kelompok SMERU menduga bah-wa kehadiran mereka sekadar sebagai cara agar program memenuhi syarat. Mereka tidak benar-benar hadir untuk meningkatkan kualitas perte-muan. Warga miskin dan perempuan jarang yang berani bicara, menyanggah, atau menyampaikan usulan.

“Mereka (perempuan) juga sebatas sebagai pen-

dengar,” ungkap seorang pria, tokoh masyarakat di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. “Sering kali, setelah keluar atau selesai rapat, mereka baru mengungkapkan pandangannya, tapi itu juga hanya kepada sesama perempuan atau peserta rapat lain, bukan kepala desa.”

Peserta perempuan pun mengakui hal ini. “Sela-ma ini juga Pak, perempuan kalau diundang rapat, itu sekadar datang saja,” kata seorang perempuan di Konawe Selatan. “Jarang mereka bicara atau mengusulkan.”

Bahkan dalam rapat khusus kelompok perem-puan, pengaruh pria tidak bisa dilepas. Di salah satu desa di Gresik, Jawa Timur, misalnya, rapat kelompok perempuan memutuskan untuk mem-buat Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP). Tapi hasil rapat ini kemudian dimintakan per-setujuan di desa.

Para elit desa, yang sebagian besar pria, memu-tuskan menolak mengajukan usulan SPP. Mereka cemas, jika warganya tidak taat mengembalikan pinjaman, desanya tidak mendapat persetujuan usulan lain seperti membangun jalan atau fasili-tas infrastruktur lain. Daripada membahayakan program lain, lebih baik tidak mengajukan per-mohonan SPP.

Dalam rapat-rapat lanjutan di tingkat desa, perempuan juga lebih sering diwakili lembaga formal seperti PKK atau Bundo Kanduang di Su-matera Barat, sehingga suaranya tidak muncul sepenuhnya. Perempuan dari keluarga miskin lebih tersisih lagi dalam kegiatan ini. “Perem-puan jarang rapat, cuma bapak-bapak,” katanya

Dalam rapat-rapat lanjutan di tingkat desa, perempuan lebih sering diwakili lembaga formal seperti PKK atau Bundo Kanduang di Sumatera Barat, sehingga suaranya tidak muncul sepenuhnya.

DO

KU

ME

N P

NP

M

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Page 19: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

36 37

seorang perempuan dari keluarga tidak mampu di Lumajang.

Kadang tersisihnya perempuan karena faktor budaya. Ini diungkapkan oleh Scott Guggenheim, konseptor Program Pengembangan Kecamatan (PKK), di buku “Mereka yang Tidak Terlihat” saat ia bertemu dengan sekelompok janda miskin di salah satu daerah Aceh.

Para janda itu mengeluhkan pemerintah tidak pernah melibatkan mereka dalam program-pro-gramnya sehingga mereka tidak mendapat man-faat. Ternyata, dalam rapat PNPM para janda tidak dilibatkan. Tapi kepala desa menyatakan bahwa di desa mereka tidak ada janda miskin, se-hingga tidak dilibatkan. “Para janda diurus den-gan baik oleh keluarga suami,” katanya.

PNPM MASIH BERUPA PROYEK

SCOTT GUGGENHEIM, KONSEPTOR PNPM

FO

TO-F

OTO

: DO

KU

ME

N P

NP

M

KATADATA/DONANG WAHYU

Partisipasi perempuan dalam membangun jalan dan proyek PNPM.

Page 20: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

38 39

LAHIRNYA Program Nasional Pemberday-aan Masyarakat (PNPM) Perdesaan tidak bisa dilepaskan dari sosok Scott Guggenheim. Awal-nya, ketika bekerja untuk Bank Dunia pada 1995, Scott ikut membantu pemerintah Indone-sia dalam program-program pembangunan desa, seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT).

Seiring dengan kejatuhan Orde Baru, pro-gram pembangunan desa pun bertranformasi. Jalannya pembangunan yang semula dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah, diubah dengan mengedepankan konsep pemberdayaan masyara-kat. Dengan konsep ini, usulan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dilakukan sendiri oleh masyarakat desa. Pemerintah hanya meny-iapkan pendanaan.

Berangkat dari konsep itulah, Scott bersama pemerintah menjadi arsitek lahirnya Program Pengembangan Kecamatan (PPK) pada 1998. Kelahiran program pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat—kini terbesar di du-nia—ini dimaksudkan untuk meredam ledakan kemiskinan setelah badai krisis moneter mem-porakporandakan bangunan ekonomi Indonesia pada 1997/1998. Di tahap-tahap awal, Bank Du-nia menjadi penyokong utama pendanaan.

Dalam perkembangannya kemudian, PPK ber-ganti nama menjadi PNPM pada 2006. Program ini pun ditetapkan pemerintah sebagai salah satu program andalan untuk membantu pemberan-tasan kemiskinan. Kini PNPM sudah tersebar di lebih dari 63 ribu desa.

Bagaimana sejarah kelahiran dan evaluasi

pelaksanaan PNPM selama ini, Scott yang fasih berbahasa Indo-nesia memaparkan-nya dengan gamblang, meski ia kini tak lagi menangani langsung program masif ini setelah menjabat seb-agai Penasihat Kebi-jakan Sosial dari lem-baga donor Australia, AusAID.

Sambil menyeruput kopi hangat di kawasan Ci-kini, Jakarta, Scott yang sore itu tampil dengan baju batik lengan pendek, ciri khasnya, mem-berikan sejumlah evaluasi dan catatan 15 tahun perjalanan PNPM kepada tim Katadata. Hadir pula Citra Indah Lestari, Communication Associ-ate PNPM Mandiri Support Facility (PSF).

BAGAIMANA AWALNYA PNPM LAHIR DAN BERKEMBANG SAMPAI SEKARANG?

Tahap pertama Program Pengembangan Keca-matan (PPK) untuk pembangunan desa sebena-rnya dimulai tahun 1995. Ketika itu digagas pro-gram pembangunan desa, seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT). Namun saat itu konsep pem-bangunannya masih berpusat kepada pemerintah pusat. Irigasi, sawah dan jalan dibangun tanpa melihat apa sebenarnya yang dibutuhkan ma-syarakat di desa.

Tahap kedua PPK terjadi menjelang jatuhnya

“Pejabat lain yang mendukung program ini sejak pertama kali dilaksanakan adalah Wakil Presiden Boediono, yang saat itu masih bekerja di Bappenas.”

Gedung Taman Kanak-Kanak yang dibangun PNPM MPd di Kabupaten Natuna

DO

KU

ME

N P

NP

M

Page 21: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

40 41

pemerintahan rezim Orde Baru. Dalam masa transisi ini, seperti ter-jadi di banyak nega-ra, masyarakat elit di perkotaan merasakan demokrasi, tapi di desa masyarakat tidak mengerti sama sekali.

Hal yang sama terjadi di India. Negara itu me-miliki pers bebas dan pemilu yang demokra-

tis. Namun, jumlah masyarakat miskin di India juga tinggi, yang sama sekali tidak mengerti apa manfaat semua itu bagi mereka.

Di Indonesia, saat itu hubungan antara masyara-kat desa dan demokrasi ada di PPK. Lalu dimun-culkan eksperimen untuk melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pembangu-nan di desa. Namun, sampai programnya berubah menjadi PNPM, peran LSM belum bisa optimal. Mereka memang terlibat, tapi lebih banyak ke soal pengawasan. DI MASA-MASA AWAL, BAGAIMANA ME-NYAMPAIKAN IDE PNPM KEPADA PEMER-INTAHAN YANG MASIH TRANSISI?

Sebenarnya di tingkat pemerintahan sudah ada kesadaran mengenai sumber daya yang be-sar di desa. Namun, yang selalu menjadi referensi, fokusnya pada contoh-contoh di negara lain, sep-erti Inggris atau Amerika, padahal di sana tidak ada desa. Sebagian pejabat Indonesia juga saat itu

masih berpikir soal pembangunan dengan men-gambil model-model dari sekolah Harvard di Amerika. Ini terlihat dari rencana pembangunan yang dikeluarkan Bappenas di tahun 1990-an.

Itu sebabnya, langkah awal yang ditempuh pada 1995, yaitu mencoba meyakinkan beberapa pe-jabat di Bappenas mengenai program pemban-gunan desa. Bappenas dipilih karena di era itu memiliki pengaruh sangat kuat di bawah kepe-mimpinan Ginandjar Kartasasmita. Dan pejabat lain yang mendukung program ini sejak pertama kali dilaksanakan adalah Wakil Presiden Boedio-no, yang saat itu masih bekerja di Bappenas.

Saya mendengar Pak Boediono rajin turun ke desa-desa untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik. Setelah rezim Orde Baru tumbang dan program berganti nama menjadi PNPM, pejabat yang paling memberikan dukun-gan adalah Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie. Ini mungkin program terakhir yang mereka dukung bersama-sama sebelum mereka berselisih. BAGAIMANA DENGAN EVALUASI SOAL KO-RUPSI DAN KEBOCORAN DANA?

Korupsi di PNPM tergolong kecil, meski tetap tidak bisa dibenarkan. Keberhasilan ini dikare-nakan PNPM dirancang sejak awal agar dana un-tuk desa tidak disalurkan melalui jalur birokra-si umum di pemerintahan, yaitu dari pusat ke provinsi, kabupaten dan desa. Dana PNPM lang-sung disalurkan dari pusat ke desa. Itu mungkin yang menyebabkan korupsi di PNPM rendah.

Kami pun berusaha membuat struktur leb-ih sederhana. Kalau PNPM disalurkan dengan

“Kalau PNPM disalurkan dengan struktur birokrasi maka kebocoran bisa terjadi di setiap jenjang. Uang yang dikorupsi bisa-bisa sampai 30 persen.”

Pengadaan genset kampung kombut. distrik Boven, kabupaten Kerom, Papua.

DO

KU

ME

N P

NP

M

Page 22: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

42 43

struktur birokrasi maka kebocoran bisa terjadi di setiap jenjang. Uang yang dikorupsi bisa-bi-sa sampai 30 persen. Di PNPM memang tetap ada korupsi, tapi hanya di tingkat desa dan di tingkat nasional. Di an-tara itu tidak ada apa-apa lagi dan itu sedikit lebih bagus. Selain itu, harus ada tindakan te-gas terhadap setiap ka-sus korupsi yang dite-mukan. APAKAH PNPM SU-DAH BERHA SIL M E N I NG K AT K A N PARTISIPASI MA-SYARAKAT DESA DALAM PEMBANGU-NAN?

Ada hasil yang keli-hatan, tapi belum ter-

lalu banyak. Ini memang masalah besar bagi PNPM. Ada beberapa desa yang tingkat partisi-pasi masyarakatnya sudah berjalan, tidak hanya untuk program PNPM, tapi untuk semua kegiatan di desanya. Tapi, menurut saya, tidak lebih dari 100 desa.

Itu tantangan ke depan PNPM. Sebagai proyek berhasil, tapi sebagai strategi belum optimal.

Kelemahan di PNPM, walaupun semua orang bilang bahwa ini bukan lagi proyek dan sudah menjadi program, menurut saya PNPM sekarang masih berupa proyek. Ini karena PNPM tidak didukung oleh Undang-Undang dan Peraturan. Selain itu, koordinasi antar-lembaga juga masih lemah. Sebelum itu semua teratasi, maka PNPM tetap hanya proyek.

Jauh sebelum ada PNPM, pemerintah mengha-dapi masalah karena tidak ada koordinasi antar- lembaga. Masing-masing punya proyek sendiri untuk pembangunan desa. Karena itu, kemudi-an dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Namun Bappeda juga ternyata tidak bisa berbuat banyak menjembatani koordi-nasi antar-lembaga.

Sebagai contoh, ada sebuah desa membangun ja-lan dan rumah sakit, tapi karena proyeknya ber-beda, jalan yang dibangun tidak terhubung den-gan rumah sakit. Saya dulu sering berkunjung ke Papua dan saya menemukan di sebuah desa ban-yak orang miskin tidak bisa ke Puskesmas. Ala-sannya karena tidak ada jembatan ke puskesmas. Tidak ada koordinasi antarlembaga pemerintah-an. PNPM juga menghadapi masalah yang sama. Ini masalah besar. ADA PERTANYAAN BESAR APAKAH PNPM AKAN BERLANJUT SETELAH PEMILU 2014…

Pemerintah yang baru mungkin akan mengganti nama, itu tidak akan ada masalah. Tapi menurut saya, sistem seperti PNPM dengan mengucurkan uang langsung ke desa untuk pembangunan tetap akan dibutuhkan masyarakat desa.

“PNPM sekarang masih berupa proyek. Ini karena PNPM tidak didukung oleh Undang-Undang dan Peraturan.”

KA

TAD

ATA

/DO

NA

NG

WA

HY

U

Page 23: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

44 45

Saat ini ada 70 ribu desa di Indonesia. Jika mereka mengharap pemerintah segera memban-tu pembangunan infrastruktur dasar di semua desa dalam waktu cepat, sangat tidak mungkin. Dengan PNPM mereka bisa membangun sendiri kebutuhannya dengan sangat cepat. Tidak perlu menunggu.

Sebagai contoh, pascatsunami Aceh, Departemen Pekerjaan Umum dan USAID pernah membangun kembali desa-desa yang hancur. Selama dua tahun, desa yang berhasil dibangun tidak lebih dari 50. Padahal dengan PNPM, dalam jangka waktu yang sama ada 3.500 desa yang berhasil dibangun.

Jadi menurut saya, PNPM mungkin saja akan berubah nama, tapi polanya akan tetap seperti itu. Kelemahannya adalah dana PNPM untuk pem-bangunan infrastruktur desa terbatas. Menurut saya, cara yang benar adalah masyarakat desa se-harusnya usul kepada DPRD apa kebutuhan mer-eka. Dari situ kemudian DPRD mendesak kepada pemerintah untuk membangun prasarana yang dibutuhkan masyarakat desa. Namun, itu belum berjalan. SETELAH 15 TAHUN PNPM BERJALAN, APA CATATAN KEBERHASILANNYA?

Menurut saya, PNPM berhasil mengubah cara berpikir masyarakat tentang apa itu pembangu-nan. Selama ini pembangunan selalu diartikan proyek, target dan siapa masyarakat penerima manfaat. Partisipasi jarang disinggung dan juga tidak terlihat ada kemitraan. Setelah berjalan 15 tahun, PNPM menumbuhkan keyakinan pemerin-tah bahwa masyarakat di desa bisa diajak ikut aktif

dalam proses pemban-gunan. Namun, setelah 15 tahun, program ini harus berubah. PNPM itu seperti seorang anak yang sudah harus siap lepas dari ibunya. LALU PROGRAMNYA AKAN SEPERTI APA?

Secara teknis PNPM memang berhasil. Pem-bangunan di desa berja-

lan. PNPM juga berhasil memunculkan kesadaran di pemerintah bahwa mereka tidak perlu meniru sistem pembangunan dari negara lain, karena In-donesia memiliki sumber daya cukup besar di desa yang bisa dimanfaatkan. Tantangan terbesar dari pembangunan adalah bagaimana memanfaatkan sumber daya itu.

Selain itu, saya melihat bahwa Indonesia belum memiliki konsep jelas mengenai bagaimana per-an program pembangunan di desa dan bagaima-na peran masyarakat desa untuk mendorong demokrasi. PNPM juga harus bisa menjawab pe-rubahan sosial di masyarakat, seperti persoalan urbanisasi dan industrialisasi.

Harus ada road map bagaimana PNPM bisa beralih dari sistem proyek ke sistem yang lebih sta-bil. Selain itu, harus ada road map yang menjelas-kan apa fungsi PNPM bagi pembangunan nasion-al. Tidak hanya sebagai alat untuk memberikan prasarana dasar kepada masyarakat, tapi juga harus bisa membantu masyarakat desa untuk am-

“Pemerintahan baru mungkin akan mengganti nama. Tapi, sistem seperti PNPM dengan mengucurkan uang langsung ke desa untuk pembangunan tetap akan dibutuhkan.”

Papan informasi transparansi PNPM Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin Barat, wProvinsi Jambi.

DO

KU

ME

N P

NP

M

Page 24: KEMISKINAN DI KEINDAHAN RAJA AMPAT - Local ...psflibrary.org/catalog/repository/19. Edisi 4 Kemiskinan...International (CI) Indonesia menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

15 TAHUN PNPM PERDESAAN (1998-2013)Pembangunan Berbasis Komunitas Terbesar di Dunia

PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO PRODUKSI KATADATA/TIM INFO TEMPO

46 47

INDONESIABUSINESS INSIGHTS

bil bagian dalam perubahan yang terjadi secara nasional. SETELAH 15 TAHUN, BAGAIMANA SEHA-RUSNYA PERAN BANK DUNIA DALAM PNPM?

Di awal program memang Bank Dunia meme-gang peranan besar. Karena 80 persen pendanaan program berasal dari Bank Dunia. Namun, perla-han-lahan komposisi pembiayaan berubah. Seka-rang mayoritas pendanaan dari pemerintah.

Selain itu, di tahap awal Bank Dunia diminta oleh pemerintah untuk terlibat aktif dalam hal manajemen dan supervisi. Ini karena struktur bi-rokrasi yang masih belum cocok untuk melaku-kan supervisi di lapangan.

Dulu saya ingat, di tahap awal pejabat pemer-intah sangat takut turun ke lapangan bertemu masyarakat desa. Sekarang situasinya sudah ber-balik. Pemerintah sangat percaya diri untuk tu-run ke lapangan. Menurut saya perkembangan ini bagus. Bank Dunia harus terus menurunkan ket-erlibatannya di PNPM. Nantinya semua yang dik-erjakan oleh Bank Dunia akan beralih ke pemer-intah.

Kekhawatiran saya adalah soal lain. Dalam pembangunan desa ada banyak stakeholder, sep-erti LSM, universitas, dan media. Tapi sampai sekarang belum ada rencana bagaimana pemerin-tah akan bekerjasama dengan semua institusi itu. Pemerintah tidak berjalan sendiri. Kalau semua fungsi dipegang oleh pemerintah, maka yang ter-jadi adalah proyek saja. Jadi perlu ada rencana jangka panjang untuk menyeimbangkan itu.

“Setelah 15 tahun, program ini harus berubah. PNPM itu seperti seorang anak yang sudah harus siap lepas dari ibunya.”