kemiskinan di indonesia

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sangat ironis sekali jika melihat masih banyaknya penduduk Indonesia yang mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi mereka yang demikian bukan dikarenakan dari sebuah keputusan ekonomi yang mereka ambil sendiri, tetapi dikarenakan adanya faktor politik di Indonesia yang kurang sehat yang dapat mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain itu kebijakan-kebijakan yang ada di Indonesia amatlah sangat kurang memperhatikan dan kurang memprioritaskan penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan itu sendiri adalah dominan sebuah konsekwensi kebijakan ekonomi di mana penduduk miskinan yang mayoritas tidak mampu menggunakan kedaulatannya sebagai warga negara di negara demokratis dalam mengarahkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan mereka dan kurangnya kemampuan elit politik untuk menyalurkan kepentingan ekonomi orang miskin di dalam kebijakan ekonomi negara demokratis. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian kemiskinan? 2. Faktor penyebab kemiskinan? 3. Dampak kemiskinan di Indonesia? 4. Apa penyebab kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia? 5. Bagaimana strategi pengetasan atau penanggulangan kemiskinan di Indonesia?

Upload: dinnianggra

Post on 29-Jul-2015

62 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kemiskinan di indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sangat ironis sekali jika melihat masih banyaknya penduduk Indonesia yang

mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi mereka yang demikian bukan

dikarenakan dari sebuah keputusan ekonomi yang mereka ambil sendiri, tetapi

dikarenakan adanya faktor politik di Indonesia yang kurang sehat yang dapat

mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Selain itu kebijakan-kebijakan yang ada di Indonesia amatlah sangat kurang

memperhatikan dan kurang memprioritaskan penduduk Indonesia yang berada di

bawah garis kemiskinan. Kemiskinan itu sendiri adalah dominan sebuah

konsekwensi kebijakan ekonomi di mana penduduk miskinan yang mayoritas tidak

mampu menggunakan kedaulatannya sebagai warga negara di negara demokratis

dalam mengarahkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan mereka dan kurangnya

kemampuan elit politik untuk menyalurkan kepentingan ekonomi orang miskin di

dalam kebijakan ekonomi negara demokratis.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian kemiskinan?

2. Faktor penyebab kemiskinan?

3. Dampak kemiskinan di Indonesia?

4. Apa penyebab kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia?

5. Bagaimana strategi pengetasan atau penanggulangan kemiskinan di

Indonesia?

Page 2: Kemiskinan di indonesia

2

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian kemiskinan.

2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab kemiskinan.

3. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi

kemiskinan.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat mengetahui kondisi

kemiskinan di Indonesia dan dapat mencari solusi menanggulanginya. Diharapkan

pembaca dapat membantu pemerintah agar kemiskinan di Indonesia dapat segera

teratasi.

Page 3: Kemiskinan di indonesia

3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besar

terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalam

alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945.Program-program pembangunan yang

dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya

pengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian,

masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah

yang berkepanjangan.

Pada masa Orde Baru, walaupun mengalami pertumbuhan ekonomi cukup

tinggi, yaitu rata-rata sebesar 7,5 persen selama tahun 1970-1996, penduduk miskin

di Indonesia tetap tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase

penduduk miskin di Indonesia tahun 1996 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5

persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak

ekonomi yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk

miskin. Perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan pada pemerintahan

reformasi terlihat lebih besar lagi setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan

tahun 1997. Meskipun demikian, berdasarkan penghitungan BPS,

persentase penduduk miskin di Indonesia sampai tahun 2003 masih tetap tinggi,

sebesar 17,4 persen, dengan jumlah penduduk yang lebih besar, yaitu 37,4 juta orang.

Bahkan, berdasarkan angka Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) pada tahun 2001, persentase keluarga miskin (keluarga prasejahtera dan

sejahtera I) pada 2001 mencapai 52,07 persen, atau lebih dari separuh jumlah

keluarga di Indonesia. Angka- angka ini mengindikasikan bahwa program-program

Page 4: Kemiskinan di indonesia

4

penanggulangan kemiskinan selama ini belum berhasil mengatasi masalah

kemiskinan di Indonesia.

Sebagai sebuah kondisi laten dalam denyut nadi bangsa, kemiskinan akan

tetap menjadi perhatian semua stakeholder, khususnya terkait kampanye Pemilu

2009. Pemahaman terhadap kondisi objektif kemiskinan, ditambah data-data dan

fakta, serta diolah dengan logika-kreatif iklan akan menghasilkan "dagangan" yang

dibungkus indah dalam retorika dan advertensi.

Lihat saja kampanye beberapa tokoh yang sejak beberapa saat lalu sudah

berseliweran di media elektronik. Prabowo misalnya, mewacanakan kemiskinan

untuk disikapi dengan usaha produktif dan pemberdayaan masyarakat kecil (petani),

dengan "mari kita beli bahan pangan bergizi dari petani kita...", sehingga "macan

Asia (Indonesia-pen) akan mengaum kembali". Sedangkan Wiranto, sempat

menimbulkan kegerahan politik dengan kritikan pedasnya terhadap rezim SBY soal

janji tidak akan menaikkan harga BBM. Lagi-lagi point yang ditinjau adalah

persoalan kemiskinan, yakni jangan bebani rakyat yang sudah miskin dengan

kebijakan yang tidak populer dan memperparah keadaan.

Yang perlu kita waspadai adalah permainan politik publik lewat tema

kemiskinan ini, memoles janji untuk memikat suara rakyat. Padahal, kita sudah

kenyang dengan pengalaman sulitnya menagih janji yang terucap dalam kampanye.

Pada kenyataannya kepedulian pada orang miskin hanya semu dan pemanfaatan

masalah kemiskinan untuk memikat perhatian masyarakat dalam berpolitik. Dimana

sampai sekarangpun belum adanya sosok tokoh yang benar-benar dengan berani

memihak dan berupaya untuk mengubah ataupun mengangkat garis kemiskinan yang

ada di Indonesia untuk lebih baik lagi, seperti halnya ketika Sukarno berjumpa

dengan petani miskin Pak Marhaen, yang menghasilkan marhaenisme yang secara

ideologis digunakan untuk menyemangati rakyat agar mandiri.

Page 5: Kemiskinan di indonesia

5

BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian kemiskinan

Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,pakaian,tempat berlindung,pendidikan

dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh

kebutuhan dasar , ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan .

Kemiskinan merupakan masalah global.

Menurut Suparlan (1984) “kemiskinan merupakan sebagai suatu standar

tingkat hidup yang rendah yaitu adanya tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau

golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam

masyarakat yang bersangkutan”.(Hudaya ,2009:7)

2. Faktor penyebab kemiskinan

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan yaitu :

1). Pendidikan yang Terlampau Rendah

Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai

keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan

atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan

seseorang untuk masuk dalam dunia kerja.

2). Malas Bekerja

Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan

seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.

Page 6: Kemiskinan di indonesia

6

4). Terbatasnya Lapangan Kerja

Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi

masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru

sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat

miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan.

5). Keterbatasan Modal

Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi

alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki

dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.

6). Korupsi

Adanya oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab dengan

memanfaatkan jabatan ataupun kedudukannya untuk mempermainkan dana-dana atau

bantuan yang diberikan oleh pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat miskin

demi kepentingan pribadi ataupun golongan. Hal ini akan dapat memperburuk

kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah yang disebabkan oleh beberapa

oknum yang kurang bertanggung jawab.

3. Dampak kemiskinan di Indonesia :

A. Kriminalitas

Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari

nafkah mengakibatkan orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa

memedulikan halal atau haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi

kebutuhan. Misalnya saja perampokan, penodongan, pencurian, penipuan,

pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi contoh kriminalitas yang

bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua karena kondisi yang sulit

mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan lupa akan nilai-nilai yang

berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan materialisme seperti sekarang ini tak

heran jika kriminalitas terjadi dimanapun.

Page 7: Kemiskinan di indonesia

7

B. Pendidikan

Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak

kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah

karena tak lagi mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan

pendidikan akan menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan,

menjangkau cita-cita dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam

karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya

kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.

C. Kesehatan

Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari

akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi

biaya pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau

masyarakat miskin. Ini menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang

menyebar.

4. Penyebab kegagalan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia

Pada dasarnya ada dua faktor penting yang dapat menyebabkan kegagalan

program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Pertama, program-program

penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran

bantuan sosial untuk orang miskin. Hal tersebut antara lain berupa beras untuk rakyat

miskin dan program jaring pengaman sosial (JPS) untuk masyarakat miskin. Upaya

seperti ini akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada karena sifat

bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan.

Program-program bantuan yang berorientasi pada kedermawanan pemerintah ini

justru dapat memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin. Program bantuan

untuk orang miskin seharusnya lebih difokuskan untuk menumbuhkan budaya

ekonomi produktif dan mampu membebaskan ketergantungan penduduk yang bersifat

Page 8: Kemiskinan di indonesia

8

permanen. Di lain pihak, program-program bantuan sosial ini juga dapat

menimbulkan korupsi dalam penyalurannya. Alangkah lebih baik apabila dana-dana

bantuan tersebut langsung digunakan untuk peningkatan kualitas sumber daya

manusia (SDM), seperti dibebaskannya biaya sekolah, seperti sekolah dasar (SD) dan

sekolah menengah pertama (SMP), serta dibebaskannya biaya- biaya pengobatan di

pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Faktor kedua yang dapat mengakibatkan gagalnya program penanggulangan

kemiskinan adalah kurangnya pemahaman berbagai pihak tentang penyebab

kemiskinan itu sendiri sehingga program-program pembangunan yang ada tidak

didasarkan pada isu-isu kemiskinan, yang penyebabnya berbeda-beda secara lokal.

Faktor ketiga adalah pemaham pemerintah bahwa pemerintah memberikan

kebutuhan yang menunjang kehidupan sehari –hari bukan memberikan jalan

bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka. Pemerintah sebenarnya

telah memberikan jalan seperti menggelar event seperti Job Fair yang dapat

memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat . namun , persyaratan yang

tinggi juga menjadi ganjaran bagi masyarakat . karena , biasanya masyarakat yang

tergolong masyarakat miskin tidak memiliki jenjang pendidikan yang tinggi .

5. Strategi Pengetasan atau Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi dilihat dari satu

dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan diagnosa yang lengkap dan

menyeluruh (sistemik) terhadap semua aspek yang menyebabkan kemiskinan secara

lokal.

Untuk mencapai sasaran penurunan angka kemiskinan KPK menetapkan strategi

pemberdayaan masyarakat melalui 2 (dua) cara yaitu pertama, mengurangi beban

pengeluaran konsumsi kelompok miskin dan kedua, meningkatkan produktivitas

masyarakat miskin untuk meningkatkan pendapatannya. Peningkatan produktivitas

dilakukan melalui pengembangan dan pemberdayaan usaha masyarakat terutama

Page 9: Kemiskinan di indonesia

9

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang meliputi penajaman program, pendanaan,

dan pendampingan. Pendampingan yang dimaksud di sini adalah program penyiapan,

pemihakan dan perlindungan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya masyarakat

dan kelembagaannya sebagai pemanfaat program agar pendanaan yang disalurkan

dapat terserap dan termanfaatkan dengan baik. Dan memperbanyak jumlah koperasi

simpan pinjam di daerah yang berperan sebagai saran yang dapat digunakan

masyarakt yang dapat membantu permodalah usaha –usaha masyarakat . selain itu ,

koperasi juga dapat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat

dengan harga yang murah dan juga dapat menjadi tempat investasi bagi masyarakat

yang mau menanamkan modal di koperasi tersebut.

Strategi pengentasan kemiskinan yang efektif bagi Indonesia terdiri dari tiga

komponen:

Membuat Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.

Membuat Layanan Sosial Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.

Membuat Pengeluaran Pemerintah Bermanfaat bagi Rakyat Miskin.

Memperketat pengawasan terhadap aliran dana yang keluar dari Pemerintah

yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin, agar tepat sasaran dan tidak

adanya korupsi yang digunakan untuk oknum-oknum untuk permainan

politik.

Sebagai kesimpulan, masalah kemiskinan Indonesia yang terus ada dan bersifat khas,

digabung dengan prioritas pemerintah dan kemampuan fiskal untuk menanganinya,

Indonesia saat ini berada dalam posisi untuk meraih kemajuan yang berarti dalam

upaya mengentaskan kemiskinan. Pertanyaannya adalah: dari mana semua harus

dimulai? Berbagai tindakan diperlukan di beberapa bidang untuk menangani empat

butir penting dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia yaitu:

a) Mengurangi kemiskinan dari segi pendapatan melalui pertumbuhan.

b) Memperkuat kemampuan sumber daya manusia.

c) Mengurangi tingkat kerentanan dan risiko di antara rumah tangga miskin, dan

Page 10: Kemiskinan di indonesia

10

d) Memperkuat kerangka kelembagaan untuk melakukannya dan membuat

kebijakan publik lebih memihak masyarakat miskin.

Mengingat ke-empat butir tersebut di atas, maka ada 16 tindakan berikut merupakan

prioritas untuk dilakukan dengan segera. Ke 16 tindakan itu yaitu:

1) Hapuskan larangan impor beras.

2) Lakukan investasi di bidang pendidikan dengan fokus pada perbaikan akses

dan keterjangkauan sekolah menengah serta pelatihan ketrampilan bagi

masyarakat miskin, sambil terus meningkatkan mutu dan efisiensi sekolah

dasar.

3) Lakukan investasi di bidang kesehatan dengan fokus pada perbaikan mutu

layanan kesehatan dasar (oleh pemerintah dan swasta) dan akses yang lebih

baik ke layanan kesehatan.

4) Suatu upaya khusus diperlukan untuk menangani angka kematian ibu yang

sangat tinggi di Indonesia.

5) Perbaiki mutu air bagi masyarakat miskin dengan menggunakan strategi

berbeda antara daerah pedesaan dengan perkotaan.

6) Tangani krisis sanitasi yang dihadapi Indonesia dan masyarakat miskinnya.

7) Luncurkan program berskala besar untuk melakukan investasi

pembangunan jalan desa.

8) Perluas (sampai tingkat nasional) pendekatan pembangunan berbasis

masyarakat (CDD) Indonesia yang sukses.

9) Pengembangan secara utuh sistem jaminan sosial komprehensif yang mampu

menangani risiko dan kerentanan yang dihadapi oleh masyarakat miskin dan

hampir miskin.

10) Revitalisasi pertanian melalui investasi di bidang infrastruktur dan

membangun kembali riset dan penyuluhan.

11) Memperlancar sertifikasi tanah dan memanfaatkan kembali tanah gundul dan

tidak subur untuk penggunaan yang produktif.

Page 11: Kemiskinan di indonesia

11

12) Membuat peraturan ketenagakerjaan yang lebih fleksibel.

13) Perluas jangkauan layanan keuangan bagi masyarakat miskin dan tingkatkan

akses usaha mikro dan kecil ke pinjaman komersial.

14) Perbaiki fokus kepada kemiskinan dalam perencanaan dan penganggaran di

tingkat nasional untuk penyediaan layanan.

15) Jalankan program pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kapasitas

pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan

melaksanakan program pengentasan kemiskinan.

16) Perkuat monitoring dan kajian terhadap program kemiskinan.

Page 12: Kemiskinan di indonesia

12

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan

lintas sektoral , lintas profesional dan lintas lembaga . Departemen sosial merupakan

salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasan

kemiskinan .

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya . Sebaiknya

pemerintah dan seluruh masyarakat di Indonesia dapat bekerja sama untuk ikut

berperan serta dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar Indonesia bisa bangkit

dari keterpurukan baik dari krisis ekonomi maupun kemiskinan yang semakin

meningkat tiap tahunnya agar Indonesia dapat berkembang dan maju serta

mensejajarkan dengan negara maju yang sejahtera .

B. Saran

Secara pribadi penulis berharap semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat

menambah informasi dan juga memberikan manfaat bagi pembacanya dan dengan

dibuatnya makalah ini sebagai anggota masyarakat ini, semoga kita semua bisa benar-

benar memahami tentang apa yang harus dilakukan guna membantu pemerintah

dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Dan sekian tulisan ini

kami buat. jika masih banyak kesalahan kami mohon maaf. Terima kasih.

Page 13: Kemiskinan di indonesia

13

DAFTAR PUSTAKA

http://khoiruliman.wordpress.com/2012/10/18/perbedaan-masalah-masalah-yang-ada-

di-pedesaan-dan-perkotaan/

http://geetaputrii.blogspot.com/2011/12/8-pengertian-kemiskinan-definisi.html

http://www.wikipedia.com/kemiskinan-dan-penanggulangannya

http://www.google.com/peran-masyarakat-dalam-ppenangulangan-kemiskinan