kementerian kesehatan ri · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (kkmd)....

26

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan
Page 2: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG

Jalan WR. Supratman No.6 Semarang, Jawa Tengah 50149

Telepon : (024) 76671016 Faksimilie : (024) 76671015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN SEMARANG

NOMOR : HK.03.06/1/2140/2020

TENTANG

RENCANA AKSI KEGIATAN

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG TAHUN 2020-2024

KEPALA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG

Menimbang : 1. bahwa sebagai penjabaran dari Rencana Aksi Program

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2020-

2024, perlu disusun Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Semarang Tahun 2020-2024 yang ditetapkan

dengan Keputusan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang;

2. bahwa dalam rangka monitoring dan evaluasi berkala atas

implementasi Rencana Aksi Kegiatan 2020-2024 dianggap perlu

adanya revisi atas rencana aksi tersebut.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003. Nomor 47, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia

Nomor 4287);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

Page 3: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG

Jalan WR. Supratman No.6 Semarang, Jawa Tengah 50149

Telepon : (024) 76671016 Faksimilie : (024) 76671015

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587

pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437);

5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan;

6. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian

Kesehatan (Lembaran Negara Nomor 59 Tahun 2015);

7. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2016;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009

tentang Sistem Kesehatan Nasional;

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010

tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara / Lembaga.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II

SEMARANG TENTANG RENCANA AKSI KEGIATAN KANTOR

KESEHATAN PELABUHAN SEMARANG TAHUN 2020-2024.

Kesatu : Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

Tahun 2020-2024 merupakan Dokumen Perencanaan Kantor Kesehatan

Page 4: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG

Jalan WR. Supratman No.6 Semarang, Jawa Tengah 50149

Telepon : (024) 76671016 Faksimilie : (024) 76671015

Pelabuhan Kelas II Semarang selama lima tahun yang berisikan upaya

yang akan dilakukan untuk mencapai indikator program dan kegiatan

yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 5 Tahun (2020-2024);

Kedua : Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

Tahun 2020-2024 digunakan sebagai salah satu pedoman dalam

penyusunan perencanaan tahunan (RKAKL);

Ketiga : Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

Tahun 2020-2024 digunakan sebagai salah satu pedoman penilaian

laporan akuntabilitas kinerja;

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian

hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : Semarang

pada tanggal : 31 Agustus 2020

Kepala,

dr. Aryanti, MM

NIP 196906072001122002

Page 5: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

karuniaNya maka “Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang Tahun 2020-2024 telah selesai disusun dengan bantuan dan kerjasama yang baik

dari berbagai pihak.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini merupakan output yang akan dicapai oleh Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang secara berkesinambungan dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi sesuai amanah Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 tentang

Karantina Kesehatan dan amanat IHR Tahun 2005. Tentunya dalam pencapaian kegiatan

nanti disesuaikan dengan kondisi keuangan negara yang tercermin dalam APBN.

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan

kekarantinaan di pintu masuk negara dengan menjabarkan tujuan dan sasaran strategis, arah

kebijakan dan strategi, serta target kinerja dan kegiatan.

Sebagai buku Rencana Aksi Kegiatan pertama untuk tahun RPJMN 2020-2024, kami

merasakan buku ini masih memiliki banyak kekurangan karena dukungan data yang belum

memadai terutama data-data yang digunakan sebagai bahan analisis situasi, prioritas

program/ kegiatan, dan upaya rencana aksi. Selanjutnya kedepan akan terus disempurnakan

dan disesuaikan dengan perkembangan kegiatan dipintu masuk negara. Diharapkan program

dan kegiatan dalam RAK tahun 2020-2024 dapat dijadikan dasar dan acuan dalam

melaksanakan upaya cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit di pintu masuk negara.

Selain itu, diharapkan RAK 2020-2024 dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun

Rencana Kerja dan Sasaran Kerja Pegawai.

Semoga Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan

dalam perencanaan program 5 tahunan, khususnya tahun 2020-2024. Ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap semua pihak yang telah mendukung

dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini.

Semarang, 31 Agustus 2020 Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang

dr. Aryanti, MM NIP 196906072001122002

Page 6: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Periode tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, sehingga merupakan

periode pembangunan jangka menengah yang sangat penting dan strategis. RPJMN

2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, di

mana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara

dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (Upper-Middle Income

Country) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, pelayanan

publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Sejalan dengan Visi Presiden Republik Indonesia Tahun 2020-2024 yaitu

Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong - Royong, dimana peningkatan kualitas manusia Indonesia

menjadi prioritas utama dengan dukungan pembangunan kesehatan yang terarah,

terukur, merata dan berkeadilan. Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat tersebut, dibutuhkan program

kesehatan yang bersifat preventif dan promotif. Berbagai kegiatan dilakukan untuk

mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit, khusus di pintu masuk

negara dilakukan upaya kekarantinaan dalam rangka cegah tangkal atas kedaruratan

kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD).

Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Kementerian/Lembaga menyusun

Rencana Strategi (Renstra). Selanjutnya merujuk kepada Keputusan Menteri

Kesehatan nomor 21 tahun 2020 tentang Rencana Strategik Kementerian Kesehatan

Tahun 2020-2024 bahwa tingkat Eselon I menjabarkan dalam Rencana Aksi Program

(RAP) dan Eselon II atau satuan kerja menjabarkan Rencana Aksi Kegiatan (RAK).

B. Kondisi Umum

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang adalah unit pelaksana teknis

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian

Kesehatan RI. Memiliki 2 Bandara Internasional dan 8 Pelabuhan Laut.

Page 7: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

2

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Semarang didukung dengan sumber daya yang memadai. Pada awal tahun

2020, jumlah sumber daya manusia di KKP Kelas II Semarang sebanyak 83 Pegawai.

Selama periode renstra 2015-2019, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

telah mendapat tambahan tenaga CPNS yang berasal dari formasi umum sebanyak 2

kali, yaitu pada tahun 2015 sebanyak 9 orang dan pada tahun 2019 sebanyak 3 orang.

Komposisi CPNS tersebut meliputi formasi medis, paramedis, keuangan dan tenaga

teknis lainnya.

Secara umum komposisi SDM di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang terdiri dari 3% struktural, 37% Jabatan Fungsional Tertentu, dan sisanya

dengan persentase terbesar yaitu 43% adalah pegawai dalam kelompok Jabatan

Fungsional Umum. Berdasarkan kualifikasi jenjang pendidikan, pegawai KKP Kelas II

Semarang di dominasi oleh pegawai dengan jenjang pendidikan S1 (36,14%) dan S2

(34,95%).

Dari sisi anggaran, komposisi pagu anggaran KKP Kelas II Semarang dari

tahun 2015 s/d 2019 fluktuatif mengikuti prioritas program. Pada Tahun 2019, pagu

anggaran KKP Kelas II Semarang khususnya pada komponen akun belanja modal

mengalami kenaikan tertinggi. Hal ini dikarenakan, Pada Tahun 2019 KKP Kelas II

Semarang melaksanakan pengadaan tanah untuk wilayah kerja Bandara Adi

Sumarmo seluas 4.074m2, dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.606.510.000,-.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang telah berhasil mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada

tahun 2019, sebanyak 15.336 alat angkut telah diperiksa sesuai dengan standar

kekarantinaan; 100% sinyal kewaspadaan dini (SKD) KLB dan bencana di wilayah

layanan KKP telah direspon; telah dilakukan penerbitan sertifikat dalam rangka cegah

tangkal masuk dan keluarnya penyakit sebanyak 1.715 sertifikat; telah dilakukan

pelayanan kesehatan pada situasi khusus sebanyak 13 layanan, sebanyak 6

pelabuhan/bandara/PLBD telah mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah; telah

diterbitkan sebanyak 90.987 sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas wilayah,

sebanyak 9 pelabuhan/bandara/PLBD telah memenuhi syarat-syarat sanitasi;

sebanyak 6 pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer

area; sebanyak 1.209 orang telah dilakukan skrining penyakit menular langsung;

jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya adalah 44 dokumen;

telah dilakukan peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebanyak 27 jenis pelatihan

dan telah dilaksanakan pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 48 unit.

Page 8: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

3

Selama periode tersebut telah dilakukan surveilans epidemiologi melalui

pengawasan faktor risiko pada kedatangan kapal, baik dari luar negeri maupun dari

dalam negeri dan selama periode tersebut tidak ditemukan suspek dan atau kasus

Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

2348/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Perubahan Atas

Permenkes Nomor 356/Menkes/Per/2008 tanggal 14 April 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang merupakan kelas II dengan struktur organisasi sebagai berikut :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PERMENKES RI NOMOR: 2348/MENKES/PER/XI/2011

TANGGAL 22 NOPEMBER 2011

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

a. Tugas Pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah :

Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial

wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan

lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan

terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur

biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

Page 9: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

4

b. Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan adalah :

Untuk mengimplementasikan tugas pokok tersebut Kantor Kesehatan Pelabuhan

mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan kekarantinaan

2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan

3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

4) Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,

dan penyakit yang muncul kembali.

5) Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia.

6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit

yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional.

7) Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji.

8) Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

pelabuhan/bandara dan lintas batas darat.

9) Pelaksanaan pemberian sertifikasi kesehatan Obat, Makanan, Kosmetika dan

Alat Kesehatan (OMKA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen

kesehatan OMKA impor.

10) Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya

11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja

pelabuhan, bandara dan lintas batas darat.

12) Pelaksanaan jaringan informasi dan teknologi bidang kesehatan pelabuhan /

bandara dan lintas batas darat.

13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan pelabuhan /

bandara dan lintas batas darat.

14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilans kesehatan pelabuhan.

15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan pelabuhan / bandara dan lintas

batas darat.

16) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

Page 10: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

5

2. STRUKTUR ORGANISASI KKP KELAS II SEMARANG, terdiri dari :

1) Sub Bagian Tata Usaha

2) Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

3) Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan

4) Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

5) Instalasi

6) Wilayah Kerja

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

3. WILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG,

terdiri dari:

1) Pelabuhan Laut Tanjung Emas Semarang

2) Bandara Ahmad Yani Semarang

3) Bandara Adi Sumarmo Surakarta

4) Pelabuhan Laut Tegal

5) Pelabuhan Laut Pekalongan

6) Pelabuhan Laut Batang

7) Pelabuhan Laut Jepara

8) Pelabuhan Laut Juwana

9) Pelabuhan Laut Rembang

10) Pelabuhan Laut Karimunjawa

Dari seluruh wilayah kerja tersebut di atas, dapat kami sampaikan :

1. Luas daerah perimeter dan buffer area masing-masing sebagai berikut :

LOKASI PERIMETER BUFFER

Pelabuhan Laut Tanjung Emas Semarang 11,24 Ha 136,36 Ha

Bandara Ahmad Yani Semarang 12,00 Ha 24,00 Ha

Bandara Adi Sumarmo Surakarta 8,50Ha 12,00 Ha

Pelabuhan Laut Pekalongan 2,50 Ha 8,00 Ha

Pelabuhan Laut Tegal 5,03 Ha 12,00 Ha

Pelabuhan Laut Jepara 4,30 Ha 4,00 Ha

Pelabuhan Laut Juwana 2,50 Ha 3,50 Ha

Pelabuhan Laut Rembang 2,50 Ha 4,50 Ha

Pelabuhan Laut Karimunjawa 2,00 Ha 3,50 Ha

Pelabuhan Laut Batang 2,50 Ha 5,50 Ha

Pelabuhan laut Karimunjawa realisasi kegiatan sesuai TUPOKSI belum

dilaksanakan, karena belum tersedianya SDM, sarana dan prasarana serta

Page 11: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

6

dukungan dana, sehingga pelabuhan laut tersebut masih merupakan wilker binaan

dan mulai tahun 2013 dilakukan pelayanan rintisan.

2. Jarak KKP induk dengan wilayah kerja sebagai berikut :

a. Pelabuhan laut Tanjung Emas Semarang : 0 Km

(KKP induk)

b. Bandara Ahmad Yani Semarang : ± 7 Km

c. Bandara Adisumarmo Surakarta : ±90 Km

d. Pelabuhan Laut Tegal : ±150 Km

e. Pelabuhan Laut Batang : ±100 Km

f. Pelabuhan Laut Pekalongan : ±125 Km

g. Pelabuhan Laut Jepara : ± 70 Km

h. Pelabuhan Laut Karimunjawa : ±110 Km

i. Pelabuhan Laut Juwana : ± 100 Km

j. Pelabuhan Laut Rembang : ± 120 Km

3. Peta wilayah kerja KKP Kelas II Semarang:

Page 12: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

7

Ruang Lingkup Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

1. Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan

program pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan,

penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, serta perlengkapan dan rumah tangga.

2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan

laporan dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi

penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul

kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA jejaring kerja

kemitraan, kajian serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang

kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan

lintas batas darat Negara.

3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan

Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi

pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan

sanitasi lingkungan, jejaring kerja kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi

serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja,

bandara, pelabuhan dan lintas batas darat Negara.

4. Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan

koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra,

kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi

internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta

pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan

lintas batas darat Negara.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang dan Wilayah Kerjanya di

Pelabuhan maupun Bandara dalam melaksanakan kegiatannya senantiasa

berkoordinasi dan bekerja sama (jejaring kerja) dengan berbagai instansi baik lintas

sektor seperti Administrator Pelabuhan, Administrator Bandara yang berada di ibu kota

Page 13: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

8

Provinsi / Kabupaten / Kota dan instansi terkait lainnya, maupun lintas program di

tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota seperti Rumah Sakit, Dinas Kesehatan

Provinsi/ Kabupaten/Kota.

C. Potensi dan Permasalahan

Pada akhir tahun 2019, terjadi pandemi Coronavirus Disease atau yang saat ini

akrab dikenal dengan sebutan COVID-19. Munculnya pandemi COVID-19 ini

menimbulkan dampak besar di segala sektor. Di sisi anggaran, Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Semarang mendapatkan efisiensi anggaran sebesar

Rp626.961.000,-. Di sisi lain, pegawai KKP Semarang harus bekerja lebih keras dalam

rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit di pintu masuk negara.

Melakukan pengamanan melalui skrining suhu tubuh bagi para pelaku perjalanan,

pemeriksaan kartu kewaspadaan kesehatan, dan pengecekan dokumen kesehatan

lainnya dengan menggunakan alat pelindung diri yang sangat terbatas.

Pencegahan dan pengendalian faktor risiko COVID-19 menjadi lemah

manakala gugus tugas COVID yang sudah dibentuk tidak melaksanakan tugas

sebagaimana mestinya. Acapkali Kantor Kesehatan Pelabuhan menjadi satu-satunya

instansi yang seolah-olah menjadi ujung tombak penanganan COVID di pintu masuk

dan mendapatkan pengaduan keluhan dari masyarakat atas kebijakan yang telah

ditetapkan.

Adanya pembatasan sosial berskala besar menyebabkan peran jejaring sosial

serta media komunikasi, informasi dan edukasi menjadi sangat penting dalam

melaksanakan pekerjaan dan aktivitas lainnya secara aman dan nyaman. Hal inilah

yang akhirnya melatarbelakangi KKP Semarang untuk membuat sistem aplikasi video

conference alih-alih menggunakan aplikasi berbayar lainnya yang menimbulkan isu

kebocoran data pengguna. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan untuk menunjang

capaian target dalam hal pelatihan pegawai minimal 20 jam pelajaran per orang dalam

satu tahun, selain itu dapat pula digunakan untuk koordinasi dan evaluasi program ke

wilayah kerja maupun lintas sektor.

Page 14: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

9

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Visi dan Misi

Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Presiden yakni: “Terwujudnya

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong

Royong”, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020-2024, yakni:

Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia, Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif,

Mandiri dan Berdaya Saing, Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan, Mencapai

Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan, Kemajuan Budaya yang Mencerminkan

Kepribadian Bangsa, Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat,

dan Terpercaya, Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman

pada Seluruh Warga, Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

dan Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.

Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, termasuk

penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, Kementerian

Kesehatan telah menjabarkan Misi Presiden Tahun 2020-2024, melalui Menurunkan

angka kematian ibu dan bayi, Menurunkan angka stunting pada balita, Memperbaiki

pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional dan Meningkatkan kemandirian dan

penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang sebagai unit pelaksana teknis

dibawah Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung

pelaksanaan penjabaran visi misi presiden yang telah ditetapkan oleh Kementerian

Kesehatan.

B. Tujuan

Guna mencapai tujuan Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam peningkatan pencegahan dan

pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat, Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang memiliki tujuan strategis Meningkatnya

Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah.

C. SASARAN STRATEGIS

Dalam mencapai tujuan Strategis ditetapkan sasaran strategis, yaitu

meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan wilayah yang

dikendalikan sebesar 100%.

Page 15: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

10

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGAKA REGULASI

A. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan dan strategi kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Semarang disusun dalam rangka mendukung kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan yang didukung oleh

inovasi dan pemanfaatan teknologi. Arah kebijakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Semarang adalah sebagai berikut :

1. Penguatan deteksi dini dan respon terhadap penyakit dan faktor risiko.

2. Penguatan akuntabilatas dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi.

3. Penguatan kapasitas dan pengembangan sumber daya manusia.

4. Penguatan sinergisme, kolaborasi dan integrasi program.

B. STRATEGI

Seperti yang telah ditetapkan di Bab sebelumnya, bahwa Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Semarang telah menatapkan tujuan strategis yang mendukung

strategi program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2020 - 2024 serta

mengacu pada strategi Kementerian Kesehatan yang kemudian dijabarkan melalui

strategi aksi kegiatan sebagai berikut:

1. Perluasan cakupan deteksi dini penyakit dan factor risiko

2. Peningkatan respon kejadian penyakit dan factor risiko

3. Peningkatan inovasi dalam deteksi dini dan respon penyakit dan factor risiko

4. Peningkatan komunikasi dan advokasi

5. Penguatan akuntabilitas

6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusis

7. Kerjasama lintas sector dan program

C. KERANGKA REGULASI

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana pelayanan

dan sebagai pelaksana pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan yang

bermutu. Dalam menjalankan peran pemerintah ini tentunya membutuhkan dukungan

regulasi yang menjadi landasan dan dasar hukum sehingga tidak salah arah dan

mempunyai aspek perlindungan yang kuat.

Disamping peraturan perundang-undangan yang disusun oleh pusat juga

diperlukan peraturan dalam bentuk Standar Operating Procedur (SOP) yang dibuat

Page 16: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

11

oleh satuan Kerja. Dukungan regulasi yang baik akan menjamin standar dan mutu

dalam pelayanan.

Regulasi yang sudah ada dan menjadi landasan kerja KKP, antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

4. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

5. UU No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

6. UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan

7. PP Nomor 40 Tahun 1991 Tentang Pedoman Penanggulangan Wabah Penyakit

Menular

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 560/Menkes/Per/VIII/1989 tentang Jenis

Penyakit Tertentu Yang dapat Menimbulkan Wabah, Tata Cara Penyampaian

Laporannya dan Tata Cara Penanggulangan Seperlunya.

9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 442/Menkes/SK/VI/2009 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia.

10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit

Tidak Menular Terpadu.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011

tanggal 22 Nopember 2011 tentang Perubahan Atas Permenkes Nomor

356/Menkes/Per/2008 tanggal 14 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan.

13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2017 tentang

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor

dan Binatang Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya.

14. International Health Regulation (IHR) 2005.

15. International Maritime Organization (IMO).

16. International Civil Aviation Organization (ICAO).

Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran strategis Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dan sasaran strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan, masih

membutuhkan beberapa regulasi antara lain :

Page 17: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

12

1. Regulasi dalam pembinaan dan pengawasan tempat pengelolaan makanan, baik

yang berupa kantin, rumah makan/restoran dan lainnya yang berada di wilayah buffer

area KKP.

2. Regulasi yang mengatur tentang standart obat P3K di alat angkut.

3. Regulasi standart izin klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan.

4. Regulasi aturan jam kerja pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan.

5. Regulasi jenjang karir, pangkat dan golongan pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan.

6. Regulasi fasilitasrumah karantina di pintu masuk negara/wilayah.

7. Surat Edaran tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 tahun

2020 tentang peraturan pelaksana peraturan pemerintah nomor 64 tahun 2019

tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada

Kementerian Kesehatan.

Page 18: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

13

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KEGIATAN

Memperhatikan Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit tahun 2020-2024, Tujuan, Arah Kebijakan, Strategi dan Sasaran

Strategis sebagaimana diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka perlu disusun target

kinerja dan kerangka pendanaan program dan kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Semarang tahun 2020-2024.

A. TARGET KINERJA

Target kinerja merupakan penilaian dari pencapaian program yang diukur secara

berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2024. Sasaran kinerja dihitung secara kumulatif

selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2024.

No Tujuan Strategis Sasaran Strategis Indikator

1. Meningkatnya

Pelayanan

Kekarantinaan di

Pintu Masuk Negara

dan Wilayah

Meningkatnya faktor risiko

penyakit di pintu masuk

yang dikendalikan

1. Jumlah pemeriksaan

orang, alat angkut,

barang dan lingkungan

sesuai standar

kekarantinaan kesehatan

sebesar 6.800.000.

2. Persentase faktor risiko

penyakit dipintu masuk

yang dikendalikan pada

orang, alat angkut,

barang dan lingkungan

sebesar 90%

3. Indeks Pengendalian

Faktor Risiko di pintu

masuk negara sebesar

85%.

4. Nilai kinerja anggaran

sebesar 85.

5. Persentase tingkat

kepatuhan penyampaian

Page 19: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

14

laporan keuangan

sebesar 85%.

6. Kinerja implementasi

WBK satker sebesar 75

7. Persentase Peningkatan

kapasitas ASN sebanyak

20 JPL sebesar 65%.

Tabel 4.1. Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis

RAK KKP Kelas II Semarang tahun 2020-2024

Dalam rangka menjamin tercapainya Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan

Indikator Sasaran Strategis, maka ditetapkan Sasaran Program, Indikator Kinerja Program,

Sasaran Kegiatan, dan Indikator Kinerja Kegiatan Rencana Aksi kegiatan 2020-2024.

Sasaran Kantor Kesesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang adalah Meningkatnya

faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan. Untuk mencapai sasaran hasil,

maka kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar

kekarantinaan kesehatan. Kegiatan yang dilakukan :

a. Pemeriksaan Kesehatan Alat angkut (kapal dan pesawat)

b. Pemeriksaan dan penerbitan dokumen kesehatan.

c. Pengawasan dan pemeriksaan jenazah di Pelabuhan/Bandara

d. Melaksanakan tindakan karantina

e. Surveilans epidemiologi faktor risiko di daerah buffer area.

f. Surveilans epidemiologi penyakit kolera terhadap penjamah makanan di kapal

interinseluair.

g. Surveilans epidemiologi penyakit malaria pada penumpang kapal interinsulair.

h. Surveilans epidemiologi di Sarana Kesehatan.

i. Sosialisasi IHR 2005

j. Surveilans epidemiologi faktor risiko Avian Influenza dan Diare.

k. Surveilans epidemiologi faktor risiko penyakit tidak menular pada ABK.

l. Surveilans epidemiologi faktor risiko Alkohol pada ABK/Sopir truk.

m. Melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan

n. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Terbatas di Wilayah Pelabuhan/Bandara

o. Melaksanakan pelayanan kesehatan matra

p. Melaksanakan Pelayananan Pengamanan Kesehatan Haji

Page 20: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

15

q. Melaksanakan sosialisasi

r. Melaksanakan jejaring kerja/ kemitraan lintas program dan lintas sektor

2. Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat

angkut, barang dan lingkungan. Kegiatan yang akan dilakukan adalah :

a. Pemeriksaan Kesehatan Alat angkut (kapal dan pesawat)

b. Pemeriksaan dan penerbitan dokumen kesehatan.

c. Pengawasan dan pemeriksaan jenazah di Pelabuhan/Bandara

d. Melaksanakan tindakan karantina

e. Surveilans epidemiologi faktor risiko di daerah buffer area.

f. Surveilans epidemiologi penyakit kolera terhadap penjamah makanan di kapal

interinseluair.

g. Surveilans epidemiologi penyakit malaria pada penumpang kapal interinsulair.

h. Surveilans epidemiologi di Sarana Kesehatan.

i. Sosialisasi IHR 2005

j. Surveilans epidemiologi faktor risiko Avian Influenza dan Diare.

k. Surveilans epidemiologi faktor risiko penyakit tidak menular pada ABK.

l. Surveilans epidemiologi faktor risiko Alkohol pada ABK/Sopir truk.

m. Melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan

3. Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara. Kegiatan yang akan

dilakukan adalah :

a. Pengamatan Pinjal (trapping) di perimeter dan buffer area Pelabuhan dan Bandara

b. Pengamatan tikus di kapal

c. Melaksanakan Survey dan pemberantasan Nyamuk dan jentik nyamuk

d. Melaksanakan Survey dan pemberantasan lalat dan kecoa

e. Melaksanakan inspeksi sanitasi TTU, TPM, Pesawat dan Kapal

f. Melaksanakan pemeriksaan sampel air di Kapal dan TTU

g. Melaksanakan Pengambilan dan Pemeriksaan sampel lingkungan

h. Melaksanakan Pemeriksaan Kualitas Udara

i. Melaksanakan Pengukuran kebisingan

j. Melaksanakan Pengawasan Bahan Pestisida di Pelabuhan/ Bandara

k. Melaksanakan Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

l. Melaksanakan Jejaring kerja dan kemitraan

Page 21: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

16

4. Nilai kinerja anggaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah :

a. Laporan SAI tepat waktu, akurat dan akuntabel

b. Laporan bulanan PNBP

c. Pembayaran gaji dan honorarium

5. Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan. Kegiatan yang akan

dilakukan adalah :

a. Penyusunan perencanaan melalui mekanisme bottom up planning.

b. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL)

c. Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

d. Penyusunan Perjanjian Kinerja

e. Penyusunan Laporan Kinerja

f. Penyusunan Profil

g. Penyusunan Laporan Bulanan, Triwulan dan Tahunan

h. Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan

6. Kinerja implementasi WBK satker. Kegiatan yang akan dilakukan adalah :

a. Penyusunan rencana kerja pada 6 kelompok kerja.

b. Monitoring dan evaluasi bulanan atas rencana kerja masing-masing pokja.

c. Peningkatan inovasi pelayanan publik.

d. Peningkatan kapasitas pegawai tentang pelayanan prima.

7. Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL. Kegiatan yang akan

dilakukan adalah :

a. Mengikutsertakan pegawai pada lembaga penyelenggara pelatihan.

b. Melaksanakan pelatihan di kantor sendiri untuk diseminasi informasi dan

peningkatan kapasitas pegawai.

c. Menyusun sistem aplikasi video conference untuk melaksanakan sosialisasi dan

peningkatan kapasitas pegawai sampai ke wilayah kerja.

B. Kerangka Pendanaan

Guna memenuhi kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai

target Sasaran Kegiatan sebagaimana tersebut diatas dapat bersumber dari APBN

baik yang bersumber dari Rupiah Murni, Pendapatan Nasional Bukan Pajak (PNBP),

Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN), serta sumber/skema lainnya seperti

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta Corporate Social

Responsibility (CSR).

Page 22: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

17

Pendanaan Bersumber APBN

Tahun 2020-2024

No Sasaran Program

(Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator

Target ALokasi (dalam ribuan rupiah)

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

KKP Kelas II Semarang 18.655.591 19.810.662 20.910.000 22.000.000 23.100.000

1 Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar kekarantinaan kesehatan

6.747.019 8.461.136 8.747.741 9.034.346 9.320.952

2 Persentase faktor risiko penyakit dipintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

90% 90% 90% 90% 90%

3 Indeks Pengendalian Faktor Risiko di pintu masuk negara

81% 81% 81% 81% 81%

4 Nilai kinerja anggaran 80 81 82 83 85

5 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan

80% 81% 82% 83% 85%

6 Kinerja implementasi WBK satker

70 71 72 73 75

7 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45% 50% 55% 60% 65%

Page 23: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

18

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

Tahun 2020-2024 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian kinerja dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian, Seksi/Subag

mempunyai target kinerja yang telah disusun dan akan dievaluasi pada pertengahan

periode (2022) dan akhir periode 5 tahun (2024) sesuai ketentuan yang berlaku.

Diharapkan melalui penyusunan rencana aksi program pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang ini dapat

memberikan kontribusi yang bermakna dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam

cegah tangkal penyakit PHEIC berdasarkan komitmen nasional dan internasional.

Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada dokumen ini, maka

akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Page 24: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

19

MATRIKS RENCANA AKSI KEGIATAN

TAHUN 2020 – 2024

INDIKATOR DO CARA HITUNG 2020 2021 2022 2023 2024

Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, Barang dan lingkungan

Jumlah pemeriksaan penafisan orang, alat angkut, barang dan

lingkungan yang dilakukan

Pemeriksaan/ Penapisan orang

6.747.019 8.461.136 8.747.741 9.034.346 9.320.952

Pemeriksaan alat angkut sesuai standar karantina

Pemeriksaan Barang

Pemeriksaan Lingkungan {TTU, TPM}

Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada orang, alat angkut, barang dan lingkungan

Faktor risiko yang

dikendalikan berdasarkan temuan pada indikator no.1

Faktor Risiko yang dikendalikan pada orang

90% 90% 90% 90% 90%

Faktor Risiko yang dikendalikan pada Alat Angkut

Faktor Risiko yang dikendalikan pada Barang

Faktor Risiko yang dikendalikan pada Lingkungan {TTU, TPM}

Indeks Pengendalian Faktor risiko di pintu masuk negra

didapat penghitungan

rata-rata beberapa capaian yang

Kelengkapan data surveilans

81% 81% 81% 81% 81%

Page 25: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

20

berdasarkan pintu masuk (point of entry)

Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon kurang dari 24 jam

< 50 : Risiko Tinggi Penyusunan rencan kontigensi

50 -80 : Risiko sedang

Indeks pinjal ≤ 1

> 80 : Risiko Rendah HI perimeter = 0

Tidak ditemukan larva anopheles

kepadatan kecoa rendah

kepadatan lalat < 2

TTU memenuhi syarat

TPM laik hygiene

Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan

Page 26: KEMENTERIAN KESEHATAN RI · 2020. 9. 1. · kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD). Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan

21

INDIKATOR DO CARA HITUNG 2020 2021 2022 2023 2024

Nilai kinerja anggaran

E Monev DJA

Berdasarkan penilaian kinerja dari aplikasi e-Monev DJA

80 81 82 83 85

Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan

Penilaian kepatuhan dan ketepatan laporan keuangan

Berdasarkan perhitungan parameter pengukuran kinerja laporan keuangan

80% 81% 82% 83% 85%

Kinerja implementasi WBK satker

Dinilai dari self Assesment

Dinilai dari self Assesment

70 71 72 73 75

Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

ASN yang mendapatkan peningkatan kapasitas sebanyak 20 JPL dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

Persentase jumlah ASN yang mendapatkan peningkatan kapasitas sebanyak 20 JPL dalam kurun waktu 1 (satu) tahun

45% 50% 55% 60% 65%