rencana aksi bktm 2020-2024undang–undang nomor 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka...

30

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan
Page 2: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah

SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen

Rencana Aksi Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar Tahun 2020-2024

Rencana Aksi BKTM Makassar merupakan rencana

pembangunan di bidang kesehatan masyarakat khususnya bidang

kesehatan tradisional selama lima tahun yang disusun untuk menjadi

pedoman dan arahan bagi seluruh pelaksana kegiatan BKTM Makassar

dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan bidang kesehatan

masyarakat khususnya bidang kesehatan tradisional yang telah

ditetapkan.

Dokumen Rencana Aksi merupakan dokumen yang berisi analisis

situasi dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mencapai

tujuan/sasaranya dlm kurun waktu tahun 2020-2024. Dengan adanya

dokumen ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan arahan

dalam pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya pada program kesehatan masyarakat, mulai dari

penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran, dan evaluasi

program / kegiatan tahun 2020-2024.

Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak

yang telah berpartisipasi mewujudkan Rencana Aksi BKTM Makassar

Tahun 2020 -2024 disampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga

dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak yang

Page 3: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

iii

berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui penyelenggaraan

kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan

masyarakat.

Akhir kata, semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi kita

semua khususnya dalam mengevaluasi kinerja Balai Kesehatan

Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar.

Makassar, September 2019 Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.Kes NIP 197104062002122001

Page 4: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Maksud dan Tujuan ................................................................ 3

C. Landasan Hukum .................................................................... 3

D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ....................................................................... 4

BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI ................................. 6

A. Struktur Organisasi ................................................................ 6

B. Jenis dan Kedudukan ............................................................. 8

C. Tugas pokok dan Fungsi ......................................................... 8

D. Pembagian Tugas ......................................................................... 9

BAB III VISI, MISI, TUJUAN ................................................................ 11

A. Visi dan Misi .......................................................................... 11

B. Tujuan ................................................................................... 12

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ................................................... 15

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ............................. 15

B. Faktor-Faktor Pendukung ..................................................... 18

C. Analisa Situasi ...................................................................... 19

D. Strategi ....................................................................................... 22

E. PROGRAM PRIORITAS ....................................................... 23

BAB V PENUTUP ............................................................................... 26

Page 5: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005–

2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi–tingginya dapat terwujud. Pembangunan

kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan,

pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta

pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada

penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut

dan keluarga miskin. Untuk mewujudkan tujuan tersebut

pemeliharaan kesehatan secara tradisional dengan baik dan benar

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna.

Periode tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-

2025, sehingga merupakan periode pembangunan jangka

menengah yang sangat penting dan strategis. Sesuai dengan

RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-

2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,

maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di

berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di

berbagai bidang yang didukung oleh sumber daya manusia yang

berkualitas dan berdaya saing.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan

bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis

Page 6: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

2

(Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN). Renstra Kementerian Kesehatan

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat

program-program pembangunan kesehatan yang akan

dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan

dalam penyusunan Rencana Kerja Kementerian Kesehatan dan

Rencana Kerja Pemerintah.

Oleh karena hingga saat ini Renstra Kementerian

Kesehatan belum disahkan, maka penyusunan Rencana Aksi

Kegiatan (RAK) BKTM Makassar Tahun 2020-2024 ini mengacu

pada dokumen Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan RI

tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (RPM tentang

Renstra Kemenkes) Tahun 2020-2024. Monitoring terhadap RAK

2020-2024 tetap dilaksanakan secara berkala menunggu

disahkannya Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

2020-2024. Dengan demikian, revisi terhadap RAK BKTM

Makassar 2020-2024 akan dilakukan mengikuti adanya revisi

dokumen RPM tentang Renstra Kemenkes Tahun 2020-2024 atau

disahkannya Renstra kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.

Rencana Aksi BKTM Makassar memuat program–program

kesehatan tradisional yang bersifat indikatif yang akan dilaksanakan

selama 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2020-2024 yang merupakan

penjabaran dari Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan RI

tentang Rencana Strategis Kemterian Kesehatan (RPM tentang

Renstra Kemenkes ) Tahun 2020-2024.

Rencana Aksi ini bersifat dokumen perencanaan jangka

menengah dan mempunyai peran yang sangat penting terutama

dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) setiap tahunnya,

sebagai dasar penilaian kinerja pimpinan instansi dan menjadi

acuan dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP).

Page 7: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

3

Sebagai dokumen yang menjadi pedoman pelaksanaan

program dan kegiatan lingkup Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar maka rencana aksi kegiatan ini

memuat: visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta

indikator yang selanjutnya diuraikan di dalam program dan

kegiatan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan rencana aksi kegiatan ini dimaksudkan sebagai

acuan bagi penanggung jawab kegiatan di lingkup Balai

Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar dalam

pelaksanaan kegiatan selama periode tahun 2020-2024.

2. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan BKTM Makassar tahun 2020-

2024 yaitu mendukung dan selaras dengan arah tujuan dari

Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan masyarakat sehat,

produktif, mandiri, dan berkeadilan untuk menuju Indonesia

maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan

gotong royong.

C. Landasan Hukum

1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

Page 8: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

4

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional

6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang di Bidang Kesehatan RI 2005 - 2025

7. Permenkes nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kesehatan

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.

Struktur organisasi.

9. Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Rencana

Strategis Kemterian Kesehatan (RPM tentang Renstra

Kemenkes ) Tahun 2020-2024

D. Hubungan Rencana Aksi Kegiatan BKTM Makassar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Hubungan Rencana Aksi Kegiatan BKTM Makassar dengan

dokumen perencanaan lainnya dapat digambarkan bahwa dokumen

tersebut disusun dengan berpedoman RPJM Bidang Kesehatan

dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan menjadi

pedoman bagi dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan

kabupaten/ kota maupun lintas sektor terkait dalam menyusun

program/kegiatan kesehatan tradisional.

Page 9: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

5

RPJM-K RENCANA STRATEGIS

KEMKES RI

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK)

BKTM MAKASSAR

DINKES PROV. JEJARING, SP3T

DINKES KAB/KOTA

LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR

Diagram 1 Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan dokumen

perencanaan lainnya

Page 10: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

6

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.

Struktur Organisasi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat

Makassar terdiri dari :

1. Kepala

2. Subbagian Tata Usaha

3. Instalasi dan

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Instalasi yang ada di BKTM Makassar yaitu Instalasi

Pengembangan Model Pelayanan dan Instalasi Kemitraan dan

Fasilitasi Rujukan Penapisan yang dipimpin oleh kepala instalasi.

Kepala Instalasi Pengembangan Pelayanan Model dibantu oleh

Koordinator Keterampilan, Ramuan, dan Gizi. Sementara Kepala

Instalasi Kemitraan dan Fasilitasi Rujukan Penapisan dibantu oleh

Koordinator Kemitraan dan Koordinator Penapisan. Untuk lebih

jelasnya struktur organisasi BKTM Makassar dapat dilihat pada

diagram berikut ini:

Page 11: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

7

KEPALA BKTM

KOORDINATOR FASILITASI RUJUKAN

PENAPISAN

KOORDINATOR KEMITRAAN

INSTALASI KEMITRAAN DAN

FASILITASI RUJUKAN PENAPISAN

INSTALASI PENGEMBANGAN PELAYANAN MODEL

KASUBAG TU

KOORDINATOR RAMUAN

KOORDINATOR GIZI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

ASISTEN APOTEKER

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FISIOTERAPI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIONIS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ANALIS

LABORATORIUM KESEHATAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DOKTER

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PROMKES

KOORDINATOR KETERAMPILAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

ADMINKES

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UMUM

Gambar 1 Struktur Organisasi BKTM Makassar

Page 12: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

8

B. Jenis dan Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan

Tradisional Masyarakat, BKTM Makassar secara administratif dibina

oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

maka saat ini BKTM Makassar berada dibawah naungan Direktorat

Jenderal Kesehatan Masyarakat, secara administratif dibina oleh

Sekertariat Direktorat Kesehatan Masyarakat.

C. Tugas pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok

Tugas pokok dari (BKTM) Makassar adalah melaksanakan

pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.

2. Fungsi

a. Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan

evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan

komplementer;

b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan

kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;

c. Fasilitas pengembangan dan penerapan model dan metode

pelayanan kesehatan tradisional;

d. Fasilitas rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif,

dan komplementer;

Page 13: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

9

e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan

tradisional, alternatif, dan komplementer;

f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional,

alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan

lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan

g. Pelaksanaan urusan ketata usahaan.

D. Pembagian Tugas

1. Kepala BKTM

a. Kepala balai mempunyai tugas pokok melaksanakan

pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kepala

balai secara administratif dibina oleh Sekretaris Jenderal

Kesehatan Masyarakat.

2. Sub Bagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian

yang mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan program

dan laporan, keuangan, kepegawaian, urusan tata usaha,

perlengkapan dan rumah tangga.

3. Instalasi

Instalasi dipimpin oleh seorang kepala sebagai jabatan

nonstruktural yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan

bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan dan

fasilitas pelayanan pada instansi.

Page 14: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

10

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga

fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 15: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

11

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN,

A. Visi dan Misi

1. Visi

Memperhatikan visi kedua Presiden RI “Pembangunan

SDM dengan menjamin Kesehatan Ibu Hamil dan Anak Usia

Sekolah“ dan Visi kementerian Kesehatan “Terwujudnya

Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan untuk

menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” serta

berdasarkan analisis lingkungan strategis, maka dirumuskan

Visi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM)

Makassar berikut :

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan

misi sebagai berikut:

1. Kami adalah Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan

Tradisional Masyarakat

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara holistic

berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi melalui integrasi

pelayanan kesehatan konvensional dan tradisional

“ Pusat Penggerak Pembangunan dan Pengembangan Pemanfaatan

Pelayanan Kesehatan Tradisional Indonesia”

Page 16: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

12

3. Berkontribusi dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat,

mandiri, dan berkeadilan

4. Berjuang mewujudkan generasi unggul dan berdaulat

B. Tujuan

1. Tujuan

Tujuan adalah target yang akan dicapai dalam jangka waktu

lima tahun. Adapun tujuan BKTM Makassar dalam mendukung

Visi dan Misi yaitu akselerasi integrasi pelayanan kesehatan

konvensional dan tradisional dalam rangka mewujudkan

masyarakat sehat, mandiri, dan berkeadilan.

2. Sasaran

Dalam rangka mewujudkan tujuan yaitu akselerasi integrasi

pelayanan Kesehatan tradisional, maka BKTM Makassar

berupaya agar pelayanan kesehatan tradisional dapat

diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan konvensional. Pada

tahap awal BKTM Makassar berupaya integrasi pelayanan

kesehatan tradisional dilaksanakan di fasyankes dasar yaitu

puskesmas. Dengan demikian ditetapkan sasaran yaitu

tersedianya puskesmas di wilayah kerja BKTM Makassar yang

melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional.

3. Indikator

Sesuai dengan sasaran BKTM Makassar maka disusun

indicator yang dapat digunakan untuk menilai tercapainya

sasaran. Untuk menilai sasaran puskesmas yang melaksanakan

pelayanan kesehatan tradisional maka digunakan indicator

jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan

tradisional di wilayah kerja BKTM Makassar. Definisi

Page 17: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

13

operasional puskesmas yang melaksanakan pelayanan

kesehatan tradisional yaitu puskesmas yang memenuhi kriteria:

a. Melakukan pelayanan kesehatan tradisional seperti

akupresur atau konseling ramuan;

b. Melakukan pembinaan kelompok asuhan mandiri kesehatan

tradisional;

c. Melakukan pendataan penyehat tradisional;

d. Memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk tanaman obat.

Adapun target tahunan indicator tahun 2020-2024 ditampilkan

pada tabel berikut ini:

Tabel 1 Target Indikator Kegiatan BKTM Makassar

Tahun 2020 – 2024

No

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Puskesmas yang

menyelenggarakan

pelayanan

Kesehatan

tradisional

121

puskes

mas

145

puskes

mas

169

puskes

mas

193

puskes

mas

217

puskes

mas

Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64

tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan maka mulai tahun 2016 BKTM Makassar berada di

bawah naungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

yang secara teknis administratif dibina oleh Sekertariat Jenderal

Kesehatan Masyarakat. Sehingga selain indicator kinerja di

bidang Kesehatan tradisional, BKTM Makassar juga mengikuti

indikator kinerja Sekertariat Jenderal Kesehatan Masyarakat

yaitu :

Page 18: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

14

1) Nilai Reformasi Birokrasi pada Program Pembinaan

Kesehatan Masyarakat

2) Presentasi kinerja RKAKL pada Program Pembinaan

Kesehatan Masyarakat

Sasaran program/ kegiatan, indikator kinerja, dan target

per tahun dirincikan pada tabel 2 berikut ini:

Tabel 2 Target Indikator Kinerja Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat Makassar Tahun 2020 – 2024 NO SASARAN

PROGRAM/ KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat

1 Nilai Reformasi Birokrasi pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat

58% 59% 59% 60% 60%

2 Presentasi kinerja RKAKL pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat

80% 82,5% 85% 87,5% 90%

Page 19: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

15

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan

penjabaran operasional dari kebijakan dan program sebagai upaya

pencapaian target unit kerja. Oleh karena itu dalam mencapai

tujuan dan sasaran dari BKTM Makassar diperlukan kebijakan-

kebijakan sebagai sebuah strategi untuk mencapai target dari

indikator kinerja yang telah ditentukan.

Tujuan BKTM Makassar yaitu akselerasi integrasi pelayanan

kesehatan konvensional dan tradisional dalam rangka mewujudkan

masyarakat sehat, mandiri, dan berkeadilan. Untuk itu ditetapkan

sasaran tersedianya puskesmas di wilayah kerja BKTM Makassar

yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional. Untuk menilai

tercapainya sasaran maka ditetapkan indicator jumlah puskesmas

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional.

Keterkaitan antara tujuan, sasaran, dan indicator pengukuran

tercapainya sasaran ditampilkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3 Tujuan, Sasaran, Indikator Balai Kesehatan Tradisional

Masyarakat Makassar Tahun 2020 – 2024

Tujuan Sasaran Indikator

Mewujudkan integrasi

pelayanan kesehatan

konvensional dan

tradisional dalam

rangka mewujudkan

masyarakat sehat,

mandiri, dan

berkeadilan

Tersedianya puskesmas

di wilayah kerja BKTM

Makassar yang

melaksanakan

pelayanan kesehatan

tradisional.

Jumlah puskesmas

yang

menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

tradisional.

Page 20: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

16

Indikator yang ditetapkan untuk menilai tercapainya sasaran

BKTM Makassar tahun 2020-2024 ditampilkan pada tabel berikut

ini:

Tabel 4 Indikator Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar

Tahun 2020 – 2024

Indikator Status Awal Target 2024

Jumlah puskesmas

yang

menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

tradisional.

193 kab./kota

(data LKj 2019)

121 puskesmas

Berdasarkan target indicator kinerja pada tahun 2019, pada

saat itu BKTM Makassar menggunakan indicator presentase

cakupan kab./kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

tradisional, target tahun 2019 ditetapkan 80% kab/kota di wilayah

kerja BKTM Makassar yang telah menyelenggarakan pelayanan

kesehatan tradisional. Artinya dari 241 kab/kota yang berada di

wilayah kerja BKTM Makassar yang ditargetkan untuk

menyelenggarakan yankestradkomp sebanyak 193 kab/kota.

Adapun definisi operasional kab/kota yang telah menyelenggarakan

pelayanan kesehatan tradisional yaitu kab./ kota yang memiliki

puskesmas yang telah menyelenggarakan pelayanan Kesehatan

tradisional.

Selain itu di RPJMN 2015-2019 BKTM makassar memiliki

indicator presentase cakupan kab/kota yang telah menggerakan

masyarakat untuk pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan

tradisional di puskesmas. Di tahun 2019 ditetapkan target 50%

Page 21: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

17

kab./kota yang telah menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan

asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas. Artinya dari

241 kab/kota yang berada di wilayah kerja BKTM Makassar yang

ditargetkan untuk menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan

asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas sebanyak 121

kab/kota.

Kedua nilai tersebutlah yang digunakan untuk menetapkan

target awal di tahun 2020. Definisi operasional dari puskesmas

yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional yaitu

puskesmas yang memenuhi kriteria:

a) Melakukan pelayanan kesehatan tradisional;

b) Melakukan pembinaan kelompok asuhan mandiri kesehatan

tradisional;

c) Melakukan pendataan penyehat tradisional;

d) Memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk tanaman obat.

Definisi operasional puskesmas yang melaksanakan

pelayanan kesehatan tradisional selain telah melaksanakan

pelayanan kesehatan tradisional juga harus melaksanakan

pembinaan kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional. Oleh

karena itu data kab./kota yang telah menggerakan masyarakat

untuk pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan tradisional di

puskesmas di tahun 2019 harus dipertimbangkan untuk

menetapkan target di tahun 2020. Dengan asumsi sebanyak 121

kab./kota yang telah menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan

asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas, berarti di

setiap kab./kota telah terdapat 1 puskesmas yang telah

menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan asuhan mandiri

kesehatan tradisional. Dengan demikian bisa dikatakan terdapat

121 puskesmas yang telah menggerakan masyarakat untuk

pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan tradisional. Oleh karena itu

Page 22: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

18

sebagai target awal di tahun 2020 ditetapkan sebanyak 121

puskesmas di wilayah kerja BKTM Makassar yang telah melakukan

pelayanan Kesehatan tradisional. Guna mencapai indicator tersebut

maka ditetapkan strategi BKTM Makassar yaitu :

1. Penguatan kelembagaan Balai kesehatan Tradisional

Masyarakat (BKTM) Makassar

2. Sosialisasi dan advokasi regulasi dan NSPK penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer

3. Peningkatan dan penguatan jejaring kemitraan dengan lintas

program/lintas sektor termasuk institusi pendidikan dan dunia

usaha

4. Penguatan sumber daya BKTM Makassar baik kuantitas dan

kualitas

5. Penguatan sumber daya daerah dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tradisional. alternatif dan komplementer

6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan

kesehatan mandiri melalui pemanfaatan TOGA.

7. Mendukung pencapaian SDG’s baik secara langsung maupun

tidak langsung

B. Faktor-Faktor Pendukung

1. Internal

a) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2017 menunjukkan

bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan

kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan

dan memelihara kesehatanya

Page 23: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

19

b) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48

agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)

terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal

c) Rencana Strategis (Renstra) kemenkes 2020-2024 Integrasi

Pelayanan Kesehatan Tradisional pada 475 puskesmas

d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah

banyak ditapis di Sentra P3T, Libangkes, LIPI, dan PT.

Swasta

2. Eksternal

a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)

b) Cina dan Jerman : Aplikasi obat herbal secara paralel dan

komplementer dengan obat modern

c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),

Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar

5%

C. Analisa Situasi

Berdasarkan latar belakang yang ada dilakukan analisa

Strength, Weakness, Opourtunities dan Treath (SWOT) dan

kecenderungan faktor internal ditinjau dari kemampuan pemerintah

dan situasi di daerah sebagai berikut :

1) Kekuatan

a) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48

agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)

terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal

b) Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes 2020-2024 Integrasi

Pelayanan Kesehatan pada 50% Kab/Kota dan 70 RSU

Page 24: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

20

Pemerintah (Visi Kemenkes : Masyarakat Sehat yang

Mandiri dan Berkeadilan)

c) Komitmen Internasional dalam pengembangan Pelayanan

Kesehatan Tradisonal, Alternatif dan Komplementer

d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah

banyak ditapis di Sentra P3T, Badan Litbangkes, LIPI, dan

PT. Swasta

e) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2013 menunjukkan

bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan

kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan

dan memelihara kesehatanya

f) Sekitar 30 ribu jenis tanaman dapat tumbuh tersebar di

seluruh tanah air (Kesesuaian Agroklimat), sekitar 960

spesies berhasiat obat dan 300 spesies diantaranya

digunakan sebagai bahan baku obat tradisional oleh industri

obat tradisional yang saat ini semakin berkembang cukup

pesat.

g) Pendidikan formal kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer sudah ada dibeberapa provinsi

h) Beberapa kab/kota sudah berinisiatif untuk mengembangkan

pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer di fasilitas pelayanan kesehatan.

2) Kelemahan

a) Kebijakan dan regulasi bidang pelayanan kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer masih terbatas.

b) Jumlah dan jenis SDM bidang pelayanan kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer masih sangat

terbatas

Page 25: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

21

c) Dukungan system pembiayaan nasional lemah

d) Infrastruktur belum memadai

e) Sistem informasi, komunikasi dan database terbatas

f) Pengaturan Pengobat Tradisional Asing belum optimal

g) Jaringan program pada semua tingkatan masih rendah

h) Kemitraan dan advokasi belum optimal

3) Peluang

a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)

b) Cina dan Jerman : aplikasi obat herbal secara parallel dan

komplementer dengan obat modern

c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),

Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar 5%

d) Saintifiasi Jamu mempercepat penyediaan jumlah dan jenis

Obat Herbal Terstandar (OHT)

e) Potensi pasar local dan global obat tradisional cenderung

meningkat

f) Penyerapan tenaga kerja dalam industri obat tradisional

g) Pengembangan sektor lain : pertanian, kehutanan dan

perkebunan serta parawisa

h) Dukungan swasta, LSM dan masyarakat

i) Mendukung pencapaian target SDGs

4) Ancaman

a) Maraknya produk herbal asing masuk ke Indonesia

b) Adanya produk jamu yang mengandung bahan kimia

c) Jenis/metode pengobat berbagai macam cara

Page 26: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

22

d) Praktek Batra semakin meingkat

e) Pengobat belum terorganisir dengan baik

D. Strategi

1. Tahun 2020

Akselerasi menuju Integrasi/sinergi di bidang Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada pelayanan

kesehatan nasional melalui penguatan regulasi, perluasan

jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan

dengan mengedepankan aspek promotif dan preventif

2. Tahun 2021

Akselerasi pencapaian sasaran Renstra Kemenkes di bidang

Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada

pelayanan kesehatan nasional melalui implementasi regulasi,

perluasan jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan

pelaksanaan program prioritas yang mendukung pencapaian

SDGs serta peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui

TOGA

3. Tahun 2022

Akselerasi pencapaian sasaran Renstra Kemenkes di bidang

Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada

pelayanan kesehatan nasional melalui pemantapan regulasi,

perluasan jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan

pelaksanaan program prioritas yang mendukung pencapaian

SDGs serta peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui

TOGA

Page 27: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

23

4. Tahun 2023

Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer sasaran renstra

Kemenkes bidang kesehatan Kesehatan Tradisional, Alternatif

dan Komplementer dan pemantapan regulasi, peran

jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM, dan pelaksanaan

program prioritas yang mendukung pencapaian SDGs serta

peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui TOGA.

5. Tahun 2024

Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer sasaran renstra

Kemenkes bidang kesehatan Kesehatan Tradisional, Alternatif

dan Komplementer dan pemantapan regulasi, peran

jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM, dan pelaksanaan

program prioritas yang mendukung pencapaian SDGs serta

peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui Asuhan

Mandiri.

E. PROGRAM PRIORITAS

1. Tahun 2020

a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.

b) Sosialisasi dan Advokasi Program BKTM.

c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternative dan

komplementer.

2. Tahun 2021

a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.

b) Sosialisasi dan Advokasi di Bidang Upaya Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer.

Page 28: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

24

c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer.

3. Tahun 2022

a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.

b) Sosialisasi dan Advokasi di Bidang Upaya Kesehatan

Tradisional, Alternatif dan Komplementer.

c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer.

d) Pengembangan dan Penerapan Model Pelayanan

Yankestradkom

4. Tahun 2023

a) Peningkatan kualitas SDM di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

b) Sosialisasi dan Advokasi di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

c) Penerapan Norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

upaya kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.

d) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer.

5. Tahun 2024

a) Peningkatan kualitas SDM di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

b) Sosialisasi dan Advokasi di bidang upaya kesehatan

tradisional, alternatif dan komplementer.

c) Penerapan Norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

upaya kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.

Page 29: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

25

d) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk

penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan

komplementer

Page 30: RENCANA AKSI BKTM 2020-2024Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005– 2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan

RENCANA AKSI BKTM MAKASSAR 2020-2024

26

BAB V

P E N U T U P

Rencana Aksi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM)

Makassar Tahun 2020-2024 merupakan komitmen perencanaan yang

memuat visi, misi,tujuan, sasaran, dan strategi serta Indikator program

dan kegiatan. Dokumen ini sekaligus memberikan arah kepada

pemangku kepentingan (stakeholder) di wilayah kerja bKTM Makassar

untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan tradisional.

Rencana Aksi BKTM Makassar akan menjadi acuan di dalam

penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar di bidang

kesehatan tradisional. Evaluasi terhadap Rencana Aksi akan

dilaksanakan setiap tahunnya melalui pengukuran kinerja dan secara

keseluruhan akan dievaluasi pada akhir periode. Hasil dari evaluasi

tersebut akan menjadi bahan untuk pengembangan instansi dimasa

yang akan datang.

Rencana Aksi ini merupakan komitmen bersama seluruh

pimpinan dan staf pada lingkup BKTM Makassar. Oleh karena itu perlu

adanya tanggung jawab bersama untuk melaksanakannya.