kembalikan indonesia padaku

4
KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa, Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta penduduknya, Kembalikan Indonesia padaku Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat, Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan- pelan tenggelam lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya, Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat, sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan, Kembalikan Indonesia padaku Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa, Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta penduduknya, Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, Kembalikan Indonesia padaku AFFANDI KOESOEMA) 1950an (Cirebon , Jawa Barat , 1907 - 23 Mei 1990 ) SENI LUKIS BARLI SASMITAWINATA (Periode 1940-1960 ) Bandoeng , 18 Maret 1921 8 Februari 2007 )SENI LUKIS RAKYAT hadiah di hari krida buat siswa-siswa SMA Negeri Simpangempat, Pasaman. Rakyat ialah kita jutaan tangan yang mengayun dalam kerja dibumi tanah tercinta jutaan tangan yang mengayun bersama membuka hutan lalang jadi ladang-ladang berbunga mengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik dikota menaikan layar, menebar jala meraba kelam ditambang logam batubara Rakyat ialah tangan yang bekerja Rakyat ialah kita otak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka yang selalu berkata dua adalah dua yang bergerak disimpangsiur garis niaga Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka Rakyat ialah kita beragam suara dilangit tanah tercinta suara bangsi di rumah berjenjang bertangga suara kecapi dipegunungan jelita suara bonang mengambang dipendapa suara kecak dimuka pura suara tifa dihutan kebun pala Rakyat ialah suara beraneka

Upload: alay

Post on 25-Jun-2015

66 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kembalikan Indonesia Padaku

KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,

sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,yang menyala bergantian,

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malamdengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelamkarena seratus juta penduduknya,

KembalikanIndonesiapadaku

Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malamdengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelamlantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di

atasnya,Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,

dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renangsambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam

dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,

KembalikanIndonesiapadaku

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malamdengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,

Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelamkarena seratus juta penduduknya,

Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,

KembalikanIndonesiapadaku

AFFANDI KOESOEMA) 1950an (Cirebon, Jawa Barat, 1907 - 23 Mei 1990) SENI LUKIS

BARLI SASMITAWINATA (Periode 1940-1960 )Bandoeng, 18 Maret 1921 –  8 Februari 2007 )SENI LUKIS

RAKYAT

hadiah di hari krida

buat siswa-siswa SMA Negeri

Simpangempat, Pasaman.

Rakyat ialah kitajutaan tangan yang mengayun dalam kerja

dibumi tanah tercintajutaan tangan yang mengayun bersama

membuka hutan lalang jadi ladang-ladang berbungamengepulkan asap dari cerobong pabrik-pabrik dikota

menaikan layar, menebar jalameraba kelam ditambang logam batubara

Rakyat ialah tangan yang bekerja

Rakyat ialah kitaotak yang menapak sepanjang jemaring angka-angka

yang selalu berkata dua adalah duayang bergerak disimpangsiur garis niaga

Rakyat ialah otak yang menulis angka-angka

Rakyat ialah kitaberagam suara dilangit tanah tercinta

suara bangsi di rumah berjenjang bertanggasuara kecapi dipegunungan jelita

suara bonang mengambang dipendapasuara kecak dimuka pura

suara tifa dihutan kebun palaRakyat ialah suara beraneka

Rakyat ialah kitapuisi kaya makna diwajah semesta

didarathari yang berkeringat

gunung batu berwarna coklatdilaut

angin yang menyapu kabutawan menyimpan topan

Rakyat ialah puisi diwajah semesta

Rakyat ialah kitadarah ditubuh bangsadebar sepanjang masa

***

NENEK DARI PLITAN(1987)

Page 2: Kembalikan Indonesia Padaku

BASUKI ABDULLAH (Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915 –  5 November 1993) SENI LUKIS

BATARA LUBIS (Hutagodang, Mandailing Julu, Tapanuli Selatan, 2 Februari 1927 – 1 Desember 1986) SENI LUKIS

Ismail Marzuki (1914-1958) SENI MUSIK “INDONESIA PUSAKA”

Wage Rudolf Supratman (Jatinegara, Batavia, 9 Maret 1903 – Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus 19) SENI MUSIK “ INDONESIA RAYA”

Tengku Amir Hamzah Pangeran Indera Putera (Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Timur, 28 Februari 1911 – Kuala Begumit, 20 Maret 1946) SENI TARI “Kumpulan puisi karyanya yang lain, Nyanyi Sunyi (1937), juga menjadi bahan rujukan klasik kesusastraan Indonesia. Ia pun melahirkan karya-karya terjemahan, seperti Setanggi Timur (1939), Bagawat Gita (1933), dan Syirul Asyar

SALAH SATU SAJAK KARYA AMIR HAMZAH

Ke bawah peduka Indonesia Raya

ke bawah lebu ibu ratu

ke bawah kaki sendari dewi.

(1928 – 1935)

I KETUT MARIO ( SENI TARI) “ Tari Tambulilingan Mangisep

Sari”

LEONARDO DA VINCI (Firenze, Italia, 15 April

1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 151) SENI

LUKIS

Page 3: Kembalikan Indonesia Padaku

Michaelangelo Buonarroti' atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni (dalam bahasa Spanyol disebut Miguel Ángel; dalam bahasa Perancis disebut Michel-Ange, yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail) (6 Maret, 1475 - 18 Februari, 1564) adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance.

Raphael Sanzio atau Rafaello Sanzio (lahir di Urbino, Italia, 6 April 1483 – meninggal di Roma, Italia, 6 April 1520 pada umur 37 tahun) adalah ahli lukis dan arsitektur terpelajar Italia dari kota Firenze pada masa High Renaissance. Ia juga dikenal dengan panggilan Raffaello Santi, Raffaello da Urbino, atau Rafael Sanzio da Urbino.

Céline Marie Claudette Dion (lahir di Charlemagne, Quebec, Kanada, 30 Maret 1968; umur 42 tahun) atau lebih dikenal dengan Celine Dion merupakan seorang penyanyi dan diva pop dunia berkebangsaan Kanada.

NI KETUT RENENG (1916-1993) SENI TARITARI “ LEGONG PLAYON”

Taufiq Ismail, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935; umur 75 tahun, ialah seorang sastrawan Indonesia.”KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU”

Hartojo AndangjajaLAHIR di Solo, Jawa Tengah, 4 Juli 1930, dan meninggal di kota kelahirannya itu, 30 Agustus 1991. Karya-karyanya: Simphoni Puisi (1954; bersama D.S. Moeljanto), Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, et. al.), Buku Puisi (1973), Dari Sunyi ke Bunyi (1991; kumpulan esai peraih hadiah Yayasan Buku Utama Depdikbud 1993).